Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan, diperlukan


suatu proses perencanaan yang akan menghasilkan suatu rencana yang
menyeluruh(komprehensif dan holistik). Perencanaan kesehatan adalah kegiatan
yang perlu dilakukan di masa yang akan datang dan jelas tujuannya.

Setiap langkah yang dilakukan memiliki tujuan sendiri. Analisis situasi sebagai
langkah awal dalam perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin,sehingga dapat
diperoleh gambaran tentang masalah kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan tersebut, yang merupakan tujuan dari analisis
ini, pada akhirnya akan diperoleh hasil dari analisis ini yang merupakan titik tolak
perencanaan kesehatan terpadu dan dalam langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan
untuk merumuskan masalah secara jelas, sekaligus menentukan prioritas masalah-
masalah tersebut.

Menurut Abraham. L, masalah adalah terdapatnya kesenjangan antara harapan


dengan kenyataan. Oleh sebab itu, cara perumusan masalah yang baik yaitu jika
rumusan tersebut jelas menyatakan adanya kesenjangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembahasan mengenai perencanaan komunikasi kesehatan?
2. Bagaimana perumusan perencanaan komunikasi kesehatan?
3. Bagaimana model perencanaan komunikasi kesehatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pembahasan mengenai prencanaan komunikasi kesehatan
2. Mengetahui perumusan perencanaan komunikasi kesehatan
3. Mengetahui model perencanaan komunikasi kesehatan
D. Manfaat
1. Sebagai media cetak dalam pembelajaran
2. Sebagai referensi dalam pembelajaran
3. Sebagai rujukan dalam diskusi
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari


berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk
mencapai tujuan (Billy E. Goetz).

Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta


kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi
masa depan yang lebih baik (Le Breton).

Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan


manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan
itu memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan
sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna.

Perencanaan merupakan suatu fungsi penganalisaan tujuan yang telah di tetapkan


terlebih dahulu menjadi urutan tindakan yang sistematis. Perencanaan merupakan
suatu organisasi adalah suatu proses yang berkesinambungan, tidak akan pernah
berhenti, karena organisasi akan terus menghasilkan tujuan-tujuan yang ingin
dicapai oleh unit-unit pelaksanaan.

Jadi perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan


masalah-masalah kesehatan yang berkembang dimasyarakat, menemukan
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Menetapkan tujuan program yang paling
pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah
dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan
saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan
masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang
terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan
untuk mengerjakan sesuatu dimasa depan . salah satu tugas manajer yang
terpenting dibidang perencanaan adalah menetapkan tujuan jangka panjang dan
pendek organisasi berdasarkan analisis situasi diluar dan didalam organisasi
dibidang kesehatan.

Unsur – Unsur Perencanaan

Menurut Manullang (2009:41), rencana yang baik pada umumnya memuat enam
unsur yaitu what, why, where, when, who, how. Selanjutnya menurut Hasibuan
(2008 : 112), pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab secara ilmiah, artinya atas
hasil analisis data, informasi, dan fakta, supaya rencana yang dibuat itu relatif baik,
pelaksanaannya mudah dan tujuan yang diinginkan akan tercapai. Pertanyaan itu
secara rinci berupa:

1. What (apa)
Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai
sasaran, sarana dan prasarana apa yang diperlukan, harus ada penjelasan dan
rinciannya

2. Why (mengapa)

Mengapa itu menjadi sasaran, mengapa ia harus dilakukan dengan memberikan


penjelasan, mengapa ia harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.

3. Where (di mana)

Di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan. Perlu dijelaskan dan diberikan
alasan-alasannya berdasarkan pertimbangan ekonomis.

4. When (kapan)

Kapan rencana akan dilakukan. Penjelasan waktu dimulainya pekerjaan baik untuk
tiap-tiap bagian maupun untuk seluruh pekerjaan harus ditetapkan standar waktu
untuk memilih pekerjaan-pekerjaan itu. Alasan-alasan memilih waktu itu harus
diberikan sejelas- jelasnya.

5. Who (siapa)

Siapa yang akan melakukannya, jadi pemilihan dan penempatan karyawan,


menetapkan persyaratan dan jumlah karyawan yang akan melakukan pekerjaan,
luasnya wewenang dari masing-masing pekerja.

6. How (bagaimana)

Bagaimana mengerjakannya, perlu diberi penjelasan mengenai teknik-teknik


pengerjaannya.
BAB 3

PEMBAHASAN

A. Perencanaan komunikasi kesehatan


1. Definisi perencanaan komunikasi kesehatan
Perencaanaan dapat diartikan sebagai : perumusan dan pemberian
definisi terhadap tujuan dan sasaran orgaanisasi, aktivitas untuk
mengembangkan strategi menyeluruh dari organisasi untuk mencapai
tujuan, aktivitas untuk mengembangkan hirarki rencanayang komperensif
sehingga dapat mengintegrasikan dan mengoordinasikan suatu aktivitas,
aktivitas yang berorientasi pada end (apa yang kita buat) sesuai apa yang
telah dirumuskan dalam means (bagaimana cara yang membuatnya).
Secara sederhana kiata dapat mengatakan perencanaan komunikasi
kesehtan adalah proses yang sederhana yang membantu kita dalam
mencapai tujuan komunikasi kesehatan di pikirkan. Perencanaan
komunikasi adalah pergultan kearah masa depan, prosese selangkah
demi selangkah yang dapat membantu untuk memperjelas dan
mempertajam logika untuk meringkas apa yang dikatakan sebagai
maksud kepada audiens, serta peta yang mengatur bagaimana kita akan
menyebarkan pesan.
2. Tujuan perencanaan komunikasi kesehatan
1. Membantu mengembangkan koordinasi, perencanaan komunikasi
kesehatan mengarahkan kita semua untuk bekerjasama,
berkoordinasi baik pada organisasi kiata maupun pihak lain di luar
organisasi.
2. Perencanaan komunikasi kesehatan dapat mengurangi ketidak
pastian, mengantisipasi bakal yang akan terjadi akibat komunikasi
kesehtan,menjelaskan akibat dari tindakan yang mungkinakan
terjadi jika ada perubahan
3. Perencanaan komunikasi kesehtan juga dapat mengurangi
tumpang tindih dan aktivitas yang tidak bermanfaat dalam
komunikasi kesehatan,koordinasi ebelum berhadapan dengan fakta
yang tidak jelas.

3. Tipe perencanaan komunikasi kesehatan

1. Perencanaan strategis yaitu rencana pada tingkat komunitas atau


organisasi
2. Perencanaan operasional yaitu rencana khusus tentang komunikasi
kesehatan dengan rincian tentang bagaiman menurunkan tujuan yan
menyeluruh ke konsep komunikasi kesehtan operasional.
3. Perencanaan jangka panjang yaitu rencana untu memperluas usaha
dalam komunikasi kesehatan lima tahun mendatang
4. Perencanaan jangk pendek yaitu rencana untuk mengcover atu
mencakup komunikasi kesehtan dalam satu tahun.
5. Perencanaan khusus yaitu rencana tertentu atau terbatas utuk
melaksanakan sutau tugas.
B. Perumusan perencanaan komunikasi kesehatan
1. Penentuan tujuan dan sasaran utama
Perencanaan kimunikasi kesehtan di dahului oleh pentuan tujuan utam
dan sasaran utama yang akan di capi oleh komunikasi kesehatan atau
menyatakan secara jelas apa yang ingin kita peroleh dari efek komunikasi.
2. Analisis audiens
Analisi audiens (kebutuhan, keinginanan, berdasarkan karakteristik
demografis, psikologis, sosiologis, dan lain-lain)
3. Karakteristik komunikator
Dari karakteristik kebutuhan audiens maka kita dapat menentukan
karakteristik komunikator.
4. Karakteristik pesan
Kita dapat memenipulasi pesan ( struktur pesan, gaya pesan,dan daya
tarik pesan) seperti apakah yang di butuhkan audiens.
5. Karakteristik media

C. Model perencanaan komunikasi kesehatan


Ada beberapa model langkah-langkah perencanaan yang ditawarkan para
ahli untuk dipilih dan dikembangkan. Banghart dan Trull (1973) mencoba
menawari tahapan-tahapan untuk perencanaan yang komprehensif. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut :

1. Proloque
Pendahuluan atau langkah persiapan untuk memulai kegiatan perencanaan.
2. Identyfing planning problems
Yang mencakup :
a. delineating the scope of problem (menentukan ruang lingkup
permasalahan perencanaan)
b. studying what has been (mengkaji apa yang telah direncanakan)
c. determining what has been versus what should be (membandingkan apa
yang telah dicapai dan apa yang seharusnya dicapai)
d. resources and constraints (sumber daya yang tersedia dan batasannya)
e. establishing planning parts and priorities (mengembangkan bagian-bagian
perencanaan dan prioritas perencanaan)
3. Analyzing planning problem area
Mengkaji permasalahan perencanaan yang mencakup :
a. study areas and systems of sub areas (mengkaji permasalahan atau sub
permasalahan)
b. gathering date (pengumpulan data), tabulating data (tabulasi data)
c. forecasting (proyeksi)
4. Conceptualizing and designing plans
Mengembangkan rencana yang mencakup :
a. identifying prevailing trends (identifikasi kecendrungan-kecendrungan
yang ada)
b. establishing goals and objective (merumuskan tujuan umum dan tujuan
khusus)
c. designing plans (menyusun rencana)
5. Evaluating plan
Menilai rencana yang telah disusun tersebut yang mencakup :
a. Planning trough simulation (simulasi rencana)
b. Evaluating plan (evaluasi rencana)
c. Selecting a plan (memilih rencana)
6. Specifying the plan
Menguraikan rencana yang mencakup :
a. Problem formulation (merumuskan masalah)
b. Reporting result (menyusun hasil rumusan) dalam bentuk final plan draft
atau rencana terakhir
7. Implementing the plan
Melaksanakan rencana yang mencakup :
a. Program preparation (persiapan rencana operasional)
b. Plan approval, legal justification (persetujuan dan pengesahan rencana)
c. Organizing operational units (mengatur unit-unit organisasi)
8. Plan feedback
Balikkan pelaksanaan rencana yang mencakup :
a. Monitoring the plan (memantau pelaksanaan rencana)
b. Evaluation the plan (evaluasi pelaksanaan rencana)
c. Adjusting, altering or planning for what, how, and by whom (mengadakan
penyesuaian, perubahan atau merancang apa yang perlu dirancang lagi,
bagaimana rancangannya dan oleh siapa)

John Hopkins University mengembangkan model perencanaan komunikasi


yang lebih singkat. Model perencanaan program komunikasi ini telah
dikembangkan dalam program Keluarga Berencana. Tahapan-tahapan
perencanaannya adalah sebagai berikut.
1. Riset, yang terdiri dari penelitian mengenai persepsi khalayak, saluran
komunikasi dan sebagainya.
2. Rencana, terdiri dari pengembangan pesan dan pemilihan media, dan
lain-lain.
3. Pengembangan bahan atau materials yang akan digunakan nantinya
dalam program komunikasi.
4. Ujicoba dan penyesuaian yaitu mencobakan lebih dahulu media atau
bahan yang telah dikembangkan, apakah sesuai dengan khalayak dan tujuan
yang akan dicapai.
5. Implementasi atau pelaksanaan program.
6. Monitor, evaluasi dan penyesuaian. Berdasarkan temuan yang diperoleh
dari monitoring dan evaluasi dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam
rencana.

Anda mungkin juga menyukai