Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DEFENISI KEPENDUDUKAN

Disusun oleh: kelompok 1

Siska Meriza: N1A117200

Weni Sintia Undari: N1A117162

Yoise Sari: N1A117180

Nanda Dwi Mulyo: N1A117181

Dosen Pengampu:

Hubaybah SKM., M.Kes

Program studi ilmu kesehatan masyarakat

Fakultas kesehatan masyarakat

Universitas jambi

2018
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Definisi Kependudukan" dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama kita dan bantuan dari
beberapa referensi yang ada. Maka makalah ini juga dapat kami sajikan dengan batas waktu
tertentu.

Namun, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.

Dengan makalah ini kami berharap dapat membantu kita semua dalam proses pembelajaran,
yang digunakan sebagai media cetak pembelajaran.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jambi,06 februari 2018

Penulis

Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................................i

Daftar Isi .....................................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1

C. Tujuan....................................................................................................................................1

D.Manfaat..................................................................................................................................1

BAB II Pembahasan....................................................................................................................2

A. Defenisi Kependudukan dan Demografi…………………………………….……………..2

B. Defenisi ilmu kependudukan dalam kesehatan…………………………………..……...…4

BAB III Penutup……………………………………………………………………..………….5

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….…..5
B. Saran…………………………………………………………………………………….…5

Daftar pustaka…………………………………………………………………………………..6

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kependudukan berkata dasar penduduk yang mempunyai arti yaitu orang yang tinggal di
daerah tersebut atau orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Menurut
KBBI,1996 Kependudukan adalah hal-hal / sifat-sifat sebagai penduduk; urusan mengenai
penduduk (hal: 245)

Sedangkan Ilmu kependudukan itu adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan
dalam pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat itu sendiri
dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam sebuah populasi
masyarakat dan Kependudukan itu sangat erat kaitannya dengan demografi. Ilmu Kependudukan
dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih luas dari pada demografi, karena
sejumlah ahli demografi telah menggunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi
formal, demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis

Oleh karena itu, pentingnya kita mempelajari dan mengetahui mengenai definisi
kependudukan dan demografi, dimana keduanya sangat berkaitan, sehingga menjadikan dasar
pembejaran untuk membahas komponen materi selanjutnya dari mata kuliah dasar
kependudukan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Defenisi Kependudukan dan Demografi ?

2. Apa Defenisi Ilmu Kependudukan dalam Kesehatan?

C. Tujuan

1. Mengetahui Definisi Kependudukan dan Demografi

2. Mengetahui Defenisi Ilmu Kependudukan dalam Kesehatan

D. Manfaat

1. Sebagai dasar awal pembelajaran mata kuliah dasar kependudukan.

BAB II
Pembahasan

2. Definisi Kependudukan dan Demografi

Demografi, secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata ‘demograhie’ terdiri
dari dua kata yaitu demos dan graphien, demos artinya penduduk dan graphien berarti catatan,
bahasan tentang sesuatu. Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan
mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu

Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan) , pengertian demografi tidak


sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi makna lebih spesifik
tentang penduduk, menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan
sebagai berikut:

’Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi penduduk,


perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena kelahiran, perpindahan
penduduk, dan mobilitas sosial’

Berdasarkan Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) definisi demografi


sebagai berikut:

’Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk terutama yang terkait
dengan jumlah, struktur, komposisi dan perkembangan (perubahan) penduduk’ . Dua definisi
tersebut menunjukkan demografi sebagai sebuah ilmu yang mempelajari penduduk yang
berkenaan dengan struktur penduduk dan prosesnya. Struktur penduduk meliputi: jumlah,
persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur penduduk di suatu wilayah selalu berubah ubah
dan perubahan tersebut disebabkan leh karena adanya proses demografi yaitu kelahiran
(natalitas= natality), kematian (mortalitas = morality) dan perpindahan penduduk (migrasi=
migration).Demografi sering diidentifikasi menjadi beberapa bagian misalnya (i) demografi
formal, demografi dengan analisis matematis tentu dengan pendekatan kuantitatif atau orang
menyebut egara te penduduk. Analisis demografi ini dapat dengan mudah melakukan
peramalan egara t egara t demografi berdasarkan data sensus penduduk. (ii) demografi sosial,
analitisnya berdasarkan kualitatif.

Demografi dan kependudukan sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu


kumpulan ( egara tes atau collection), bukan mempelajari penduduk sebagai individu. Dengan
demikian yang dimaksud dengan penduduk adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di
suatu wilayah, seperti yang termaktub dalam Undang-undang RI No. 10 tahun 1992 yaitu
penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, warga egara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam
batas wilayah egara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih
komperhensif mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena
demografi, oleh karena itu studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain seperti:
sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi. Studi kependudukan sebagai studi antar
bidang memungkinkan untuk dapat beperan memecahkan persoalan pembangunan yang
menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.

Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan


memberikan definisi kependudukan antara lain Ananta (1993:22) sebagai berikut:

KEPENDUDUKAN, studi kependudukan mempelajari variabel-variabel DEMOGRAFI,


juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai variabel
sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi,lingkungan dan lain sebagainya

Definisi kependudukan menurut Ananta (1993:22) tersebut menunjukkan setidaknya


terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu (i) variabel demografi yaitu
mortalitas (mortality) , fertilitas (fertility) dam migrasi (migration) yang saling mempengaruhi
terhadap jumlah, komposisi, persebaran penduduk; (ii) variabel non demografi yang dimaksud
misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dll. Secara ringkas hubungan
demografi dan kependudukan tercatat dalam model berikut:

Secara yuridis formal diungkapkan oleh UURI No.10, 1992:105. Menurut undang
undang tersebut definisi kependudukan sebagai berikut:

Para ahli biasanya membedakan antara ilmu kependudukan (demografi) dengan studi-studi
tentang kependudukan (population studies). kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran dan komposisi kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari
waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif

Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal Demography–


Demography Formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik.
Tetapi Demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan
secara deskriptif analitik

Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan,


fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.

Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran,


mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi,
sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006).
B. Definisi Ilmu Kependudukan dalm Kesehatan

Salah satu definisi dari Ilmu kependudukan adalah : suatu ilmu yang mempelajari
penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumah, sruktur (komposisi penduduk dan
perkembangan dan perubahannya. (Multilingual Demografic Dictionary, 1982).

Definisi lain yang dikemukakan oleh ahli lain adalah : Ilmu yang mempelajari tentang
jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan penyebab perubahan-
perubahan yang terjadi tersebut. yang biasanya timbul karena natalitas (fertilitas), mortalitas,
gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status). (Philip M. Hauser dan Duddley
Duncan. 1959 ),Sedangkan demografi memiliki arti : tulisan atau karangan mengenai rakyat atau
penduduk

Jika dibedah lebih dalam inti telah dari demografi adalah :

1. Kajian kependudukan secara statistika dan matematika menyangkut perubahan penduduk,


besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk melalui 5 komponen demografi yakni
fertillitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial (Bogue, 1976)

2. Barcley (1981) lebih menekankan pada kajian tentang perilaku penduduk secara keseluruhan
buan pada perorangan dengan fokus kajian pada statistika dan matematika (Pure Demografi)

3. Houser and Duncan, lebih menitikberatkan pda dampak yang ditimbulkan oleh perubahan-
perubahan penduduk (akses dari persebaran dan komposisi)

Dalam ilmu kependudukan juga dikenal istilah Study kependudukan, yaitu : segala
perubahan yang berhubungan dengan aspek kehidupan berupa komponen-komponen (kelahiran,
kematian dan perpindahan) yang berkaitan dengan jumah, komposisi dan distribusi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi, jadi Kependudukan adalah hal
ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi,kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya,
agama, serta lingkungan penduduk tersebut.

Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah, yang strukturnya
meliputi : Jumlah, Persebaran dan Komposisi Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu
berubah-rubah dan perubahan ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian
dan migrasi penduduk.

B. Saran

Sebaiknya kita harus menggali pengetahuan dalam memahami ilmu kependudukan,


terutama memahami defenisi kependudukan dan demografi. Karena keduanya menjadi hal pokok
dalam pengetahuan tentang dasar kependudukan dan supaya kita lebih memahami untuk
pembelajaran materi selanjutnya dari dasar kependudukan.
Daftar pustaka

Uu no. 23 tahun 2006, tentang admistrasi kependudukan


Uu no.10 tahun 1992, tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera.
Van De Walle E. 1982. Multilingual Demographic Dictionary. Belgium: International
union For The Scientific Study Of population (IUSSP).
Philip M. Hauser dan Dudley Duncen. 1959. The Study Population; An Inventory and
Appraisal. Chicago: Univesity Of Chicago Press.
Ananta,Aris.1993.Demografis Kualitas Penduduk dalam Pembangunan Ekonomi.
Lembaga demografi. FEUI. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai