Anda di halaman 1dari 11

ARTI DAN TUJUAN DEMOGRAFI

Dosen: Yudi Pradipta, S.K.M, MPH

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

Ade Betasril (1811211010)


Lembayung Ega Sabrina (1811211026)
Muhammad Alfarezi (1811211028)
Dhia Salsabila (1811211034)
Putri Magvira (1811211042)
Syafa Indah Tafsia (1811211046)
Ulfa Niesya Putri (1811212002)
Monica Chentya Dewi (1811212004)
Nindi Clorita M (1811212008)
Velia Dwi Andita (1811212012)
Winda Mailindra (1811212030)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin, rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul “Arti dan
Tujuan Deamografi” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas pertama semester pertama
untuk mata kuliah Dasar Kependudukan. Melalui makalah ini, kami berharap agar kami dan
pembaca mampu mengenal lebih jauh mengenai demografi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses
penyusunan makalah ini khususnya kepada dosen Dasar Kepandudukan, yaitu Yudi Pradipta, S.K.M,
MPH. yang bersedia membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami berharap agar makalah yang telah kami susun ini dapat memberikan inspirasi bagi
pembaca dan penulis yang lain. Kami juga berharap agar makalah ini menjadi acuan yang baik dan
berkualitas.

Padang, Agustus 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI.……………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 2
1.3. Tujuan……………………………………………………………………….… 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demografi…………………………………………………………. 3
2.2. Yang Dipelajari dalam Demografi……………………………………………. 3
2.3. Ruang Lingkup Demografi…………………………………………………… 4
2.4. Komponen-komponen Demografi……………………………………………. 4
2.5. Tujuan Demografi……………………………………………………………. 6
2.6. Manfaat Demografi…………………………………………………………… 6
2.7. Aplikasi Demografi…………………………………………………………… 6

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………… 7
3.2. Saran………………………………………………………………………….. 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Itu dapat dilihat dari
sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang
kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap
proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya, Indonesia menempati kedudukan
ketiga setelah Cina dan India dalam jumlah penduduk. Indonesia merupakan negara yang sedang
membangun dengan mempunyai masalah kependudukan yang sangat serius disertai dengan jumlah
penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, serta persebaran
penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan hanya modal, tetapi merupakan beban dalam
pembangunan.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan
masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, motalitas,
morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan dan aspek rumah tangga dalam keluarga akan
membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.
Masalah utama yang dihadapi dibidang kependudukan Indonesia adalah masih tingginya
jumlah penduduk dan tidak seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Program
kependudukan dan keluarga berencana bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan
ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan pengendalian
penduduk. Dengan demikian, diharapkan tercapai keseimbangan yang baik antara jumlah dan
percepatan pertumbuhan penduduk dengan perkembangan produksi dan jasa.
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk
dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk.
Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk
meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh
proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.
Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor
tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian,
perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh
sosial, ekonomi, dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah, dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur
penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk
yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus
mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat dapat dimengerti apabila kita melihat adanya
penemuan penicilin dan perkembangan teknologi obat-obatan, maka angka kematian menurun
sedangkan angka kelahiran masih meningkat dengan program kesehatan masyarakat yang makin
meningkat

1.2. Rumusan Masalah


A. Apa pengertian dari demografi?
B. Apa yang dipelajari dalam demografi?
C. Apa saja ruang lingkup dari demografi?
D. Apa saja komponen dari demografi?
E. Apa saja tujuan dari demografi?
F. Apa saja manfaat dari demografi?

1.3. Tujuan
A. Mengetahui dan memahami pengertian demografi
B. Mengetahui apa saja yang dipelajari dalam demografi
C. Mengetahui ruang lingkup demografi
D. Mengetahui komponen demografi
E. Mengetahui apa saja tujuan dari demografi
F. Mangetahui manfaat dari demografi
G. Mengetahui aplikasi demografi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Demografi


Secara harafiah, kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan grafein. Demos
artinya rakyat, sedangkan grafein artinya menulis. Sehingga demografi bisa diartikan sebagai
tulisan atau karangan mengenai rakyat/penduduk atau sebagai catatan mengenai kependudukan
yang ada pada suatu negara, tak terkecuali Indonesia.

Adapun pengertian demografi menurut para ahli adalah sebagai berikut:


1. Menurut United Nations Multilingual Demographic
Demografi merupakan studi ilmiah tentang kependudukan, di dalamnya terdapat
informasi tentang jumlah penduduk, struktur dan perkembangannya.
2. Menurut Philip M Hauser dan Duddley Duncan
Demografi membahas tentang ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta
terjadinya perubahan penduduk akibat kelahiran, kematian, perpindahan penduduk, dan lain
sebagainya.
3. Menurut George W. Barclay
Demografi merupakan cabang ilmu yang menggambarkan penduduk dalam bentuk
statistika. Demografi juga mempelajari bagaimana tingkah laku penduduk secara
keseluruhan.
4. Menurut D.V. Glass
Demografi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang penduduk, termasuk di
dalamnya fertilitas, mortalitas dan migrasi.
5. Menurut Donald J. Boague
Demografi merupakan ilmu yang mempelajari seberapa besar tingkat komposisi dan
distribusi penduduk, serta bagaimana perubahan penduduk saat dipengaruhi oleh lima
komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

2.2. Yang Dipelajari dalam Demografi

Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan keadaan


perubahan-perubahan penduduk atau dengan perkataan lain segala hal yang berhubungan dengan
komponen-komponen perubahan tersebut, seperti: kelahiran, kematian, migrasi, sehingga
menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu.
2.3. Ruang Lingkup Demografi
Demografi sebagai salah satu disiplin ilmu telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John
Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke-17 di London, dianggap sebagai
Bapak Demogarfi. Ia melakukan analisis data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisisnya
dikemukakannya batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran (fertility),
migrasi, dan perkawinan dalam hubungannya dengan proses penduduk.
Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu
ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah penduduk menjadi dua, yaitu yang bersifat
kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan
biologis.
Pure Demography (Demografi Murni) atau juga disebut demografi formal menghasilkan
teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut dapat
diperoleh perkiraan keadaan penduduk si masa depan atau di masa lampau.
Data demografi, pengukuran, teknik-teknik, dan model-model adalah alat yang penting,
tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran analitik. Jadi determinan-determinan dan
konsekuensi-konsekuensi dari pertambahan penduduk harus dianalisis pula. Dengan mengenal
proses sosial di mana terjadi perubahan penduduk diharapkan para ahli demografi lebih mengerti
dinamikanya penduduk.

2.4. Komponen-komponen Demografi


1. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas berkaitan erat dengan tingkat kelahiran penduduk. Biasanya, fertilitas menyangkut
jumlah bayi yang lahir hidup (live birth). Tapi terkadang, tingkat fertilitas juga diukur dari
jumlah anak per pasangan.

2. Mortalitas
Mortalitas berkaitan erat dengan tingkat kematian penduduk yang ada pada suatu daerah.
Tidak semua kejadian kematian dicatat dalam ilmu demografi. Sebab menurut PBB dan WHO,
kematian merupakan peristiwa hilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen beberapa
saat setelah lahir hidup. Karena itulah, jumlah keguguran dan still birth tidak dihitung sebagai
kematian.
Tingkat kematian di suatu daerah tentu saja berbeda dengan tingkat kematian di daerah
lain,tergantung pada beberapa jenis faktor yang mempengaruhinya. Besar kecilnya tingkat
kematian ini akan memberi petunjuk kepada pemerintah tentang bagaimana tingkat kesehatan
dan kesejahteraan penduduk yang ada di suatu daerah.
3. Perkawinan
Secara tidak langsung, perkawinan juga menjadi faktor yang mempengaruhi jumlahdan
perubahan penduduk. Karena bertambahnya angka perkawinan akan berdampak pada
kenaikan tingkat fertilitas. Sebaiknyya jika perceraian terjadi, hal ini akan mengurangi tingkat
fertilitas.

4. Migrasi
 Migrasi
Migrasi artinya perpindahan penduduk dari satu daerah menuju daerah lain, entah itu
untuk sementara waktu ataupun menentap dalam jangka waktu lama. Migrasi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional.
 Migrasi Internasional
Migrasi internasional diartikan sebagai perpindahan penduduk dari satu negara ke negara
lain. Migrasi internasional dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu imigrasi dan emigrasi.
Imigrasi merupakan proses masuknya seorang penduduk ke dalam suatu negara. Orang
yang melakukan imigrasi disebut dengan istilah imigran.
Sedangkan emigrasi merupakan proses keluarnya penduduk suatu negara. Orang yang
melakukan emigrasi dikenal dengan sebutan emigran.
 Migrasi Nasional
Sesuai dengan namanya, migrasi ini merupakan perpindahan yang terjadi dalam satu
negara. Contohnya seperti pindah kota atau pindah provinsi. Migrasi nasional dibagi
menjadi dua jenis, yaitu transmigrasi dan urbanisasi.
 Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa menuju ke kota. Pelaku
urbanisasi dikenal dengan sebutan urban. Biasanya, kota yang menjadi sasaran urbanisasi
adalah kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Urbanisasi bisa terjadi karena adanya faktor pendorong dari desa, dan juga faktor penarik
dari kota. Contoh faktor pendorong dari desa, misalnya lapangan pekerjaan terbatas, gaji
minim, fasilitas tidak lengkap (kurang memadai).
Sedangkan faktor penarik dari kota misalnya jumlah lapangan kerja yang lebih banyak
dan bervariasi, jumlah gaji yang lebih tinggi, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan
yang lebih bagus kualitasnya, tersedia banyak fasilitas lengkap, banyak tempat hiburan, dan
lain sebagainya.
 Transmigrasi
Kebalikan dari urbanisasi, transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari kota besar
ke kota kecil (desa).

5. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial atau gerak sosial adalah perubahan atau pergeseran status penduduk.
Dengan kata lain, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang
dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain. Misalnya pegawai yang telah pensiun
beralih profesi sebagai seorang pengusaha.
2.5. Tujuan Demografi

Menurut para ahli, ilmu demografi umumnya dilakukan untuk mencapai empat tujuan pokok
yaitu:
1. Mempelajari tingkat kuantitas dan distribusi penduduk yang berada pada wilayah / daerah
tertentu.
2. Menjelaskan perkembangan penduduk seperti bagaimana masa lampau mereka, bagaimana
tingkat perkembangannya, serta bagaimana tingkat persebarannya dengan cara memanfaatkan
data yang tersedia.
3. Menemukan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan beberapa jenis
aspek organisasi sosial.
4. Mencoba untuk memprediksi tingkat pertumbuhan penduduk di masa mendatang serta
kemungkinan konsekuensinya.

2.6. Manfaat Demografi

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari demografi:

1. Membantu pemerintah dalam merencanakan pembangunan di berbagai bidang, mulai dari


Abidang pendidikan, perpajakan, pertanian, kemiliteran dan lain sebagainya.
2. Membantu pemerintah untuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan. Pemerintah bisa
melihat jumlah komposisi penduduk pada masa lalu dan masa sekarang, serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
3. Bisa mengetahui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk.
4. Bisa mengetahui tingkat perkembangan ekonomi suatu negara dengan cara melihat jumlah
ketersediaan lapangan pekerjaan, jumlah presentase penduduk yang sudah bekerja, dan lain
sebagainya.

2.7. Aplikasi Demografi

Aplikasi dari demografi ini antara lain untuk kesehatan masyarakat (mortalitas dan fertilitas),
penggunaan tanah (distribusi dan pertumbuhan penduduk), penggunaan sekolah dan fasilitas umum
(jumlah penduduk , struktur umur, distribusi penduduk), ketenagakerjaan (struktur umur, jumlah
penduduk dan distribusinya), dan pemasaran, ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur, dan
distribusinya).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan
keadaan perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal yang berhubungan
dengan komponen-komponen perubahan tersebut, seperti: kelahiran, kematian, migrasi, sehingga
menghasilkan suatu keadaan komposisi penduduk menurut jenis kelamin tertentu.

3.2. Saran
Hendaknya Pemerintah ikut bertanggung jawab atas bertambahnya penduduk yang relatif cepat.
Begitu pula membatasi kelahiran untuk meminimalisir keadaan yang seringg terjadi diantaranya
kematian ibu atau bayi saat proses melahirkan. Berikan masukan-masukan dan dorongan
pentingnya memelihara kesehatan dan bekerja sama antara masyarakat dan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

http://artikelkesmas.blogspot.com/2013/05/makalah-demografi.html
https://www.kata.co.id/Pengertian/Demografi/1426
http://www.academia.edu/7482731/ARTI_DAN_TUJUAN_DEMOGRAFI

Anda mungkin juga menyukai