Pemicu 5 Humaniora
Kelompok 5
Kelompok 5
Tutor : dr. Linda
Ketua : Sandra Sudargo 405140165
Sekretaris : Arrum Anggraeni 405140255
Penulis : Vinnie Charlita Leonardo 405140192
Anggota : Melani Nugraha405140036
Jessica Djaja Saputera 405140062
Sopaka udakadharma 405140068
Elon Julian Emus Akasian405140074
Jatinder Pall Sigh 405140155
Jonathan Roganda Timothy 405140189
John Jordan 405140197
Jefta Benjamin Joseph M 405140199
Yulianto Haryono 405140253
UNFAMILIAR TERMS
Palliative care: Tahap perawatan untuk orang sekarat, yakni untuk
meringankan beban penyakit.
Euthanasia: Praktik penyabutan nyawa dengan cara tidak menimbulkan rasa
sakit ; Pembunuhan dalam segi medis yang disengaja, dengan aksi
penghilangan suatu hak pengobatan yang seharusnya di dapatkan oleh pasien.
PEG (Percutaneous Endoscope Gastronomy): Selang PEG berfungsi
menyalurkan makanan dan cairan
Dimentia: Penurunan fungsional yang disebabkan oleh terjadinya kelainanan
pada otak, gejala utamanya pikun
Parkinson's Desease: Gangguan pada sel darah pada otak bagian tengah yang
berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh.
Voluntary Euthanasia: Suatu tindakan yang dilakukan karena permintaan
pasien sendiri.
RUMUSAN MASALAH & CURAH
PENDAPAT
1.Bagaimana praktik euhanasia menurut agama? memperbolehkan atau tidak?
◦dilarang; pelanggaran berat terhadap hukum tuhan. hal ini disebabkan karena
euthanasia merupakan pembunuhan secara sengaja & secara moral tidak dapat
dibenarkan; Mensia-siakan pemberian tuhan untuk hidup; manusia tidak punya hak untuk
mengambil nyawa orang lain, karena tuhan yang menciptakan dan hanya tuhan yang
punya hak untuk mengambil nyawa seseorang.
3.Apakah euthanasia boleh dilakukan & kapan waktu yang tepat untuk
euthanasia?
◦Tergantung.
Faktor Kemanusiaan
Dilakukan oleh seorang dokter baik atas permintaan pasien atau
keluarganya atau kehendak dokter itu sendiri. Hal ini dilakukan oleh
seorang dokter karena merasa kasihan terhadap penderitaan
pasiennya yang berkepanjangan yang secara medis sulit untuk
dismebuhkan. Dengan demikian seorang dokter mengabulkan
permintaan pasiennya.
Faktor Ekonomi
Euthanasia pasif banyak dilakukan atas permintaan keluarga penderita
yang tidak sampai hati melihat keluarganya terbaring berlama-lama di
rumah sakit. Oleh karena itu mereka memilih membawa pulang pasien
dengan harapan biarlah ia meninggal di tengah familinya
Faktor Euthanasia
Faktor Sosial
Merasa telah membebani keluarga & masyarakat.
Faktor Psikologi
Untuk meringankan penderitaan pasien.
Kurangnya mendekatkan diri kepada Tuhan.
Faktor finansial
Biaya medis yang tinggi.
LO 2
Definisi euthanasia menurut agama
Sumber
Sumber:
Lafal Sumpah Dokter Indonesia (LSDI)
◦Lafal sumpah Indonesia yaitu sebagai berikut.
◦Demi Allah saya bersumpah, bahwa:
54
Daftar Pustaka
Kartono Muhammad, Euthanasia dipandang dari etika
kedokteran, (Jakarta: SInar Harapan, 1984), hal. 6
Syamsul Hadi, SH. EUTHANASIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA DAN
ETIKA KEDOKTERAN
http://www.katolisitas.org/12744/apa-pandangan-gereja-katolik-tentang-euthanasia
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2235/pengaturan-euthanasia-
di-indonesia
http://www.katolisitas.org/12744/apa-pandangan-gereja-katolik-tentang-
euthanasia
https://deaherfianagustin.wordpress.com/2012/12/21/eutanasia/
http://repository.uin-suska.ac.id/2676/4/BAB%20III.pdf
Akademi Kepausan untuk Hidup: Hormat Terhadap Martabat Orang yang Sedang
Meninggal (Seri Dokumentasi Gerejawi no. 74) diterjemahkan oleh Piet Go. Jakarta:
Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2005