Dlm tingkat ini dilakukan pendidikan kesehataan, misalnya dalam peningkatan gizi,
kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah tangga yang
baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene perorangan, rekreasi,
sex education, persiapan memasuki kehidupan pra nikah & persiapan manopause
dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan kesehatan diperlukan
3. Diagnosis dini & pengobatan segera (early diagnosis and promt treatment)
Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit,
maka sangat sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-
kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini akan
menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan keshatan yang layak oleh sebab itu
Pemerikasaan pap smear, IVA, SADARI, sebagai cara mendetesi dini penyakit kanker. Bila
dengan deteksi dini ini ditemui kelainan maka segera dilakukan pemeriksaan diagnostik
untuk memastikan diagnosa seperti pemeriksaan biopsi, USG atau memmografi atau
kolposcopy
seorang masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan kata lain
Pengobatan yang tidak layak & sempurna dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan
cacat atau ketidakmampuan, oleh karena itu pendidikan kesehatan juga diperlukan pada tahap
ini. Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi organ reproduksi mencegah terjadinya
infertilitas
5. Rehabilitasi (rehabilitation)
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang menjadi cacat untuk
karena kurangnya pengertian dankesadaran orang tersebut, ia tidak atau segan melakukan
latihan-latihan yang dianjurkan. Disamping itu orang yang cacat kadang-kadang malu
kembali ke masyarakat, sering terjadi pula masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai
anggota masyarakat yg normal. Oleh karen itu jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan
saja untuk orang yang cacat tersebut, tetapi juga perlu pendidikan kesehatan kepada
masyarakat.