Anda di halaman 1dari 10

KEBUDAYAAN

ILMU SOSIAL DASAR


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Nety Trisnawaty, drg.,ph.D

Disusun Oleh:
1. Cesilia (202211079)
2. Muhammad Bryant Carnavaro Sitepu (202211080)
3. Zulhazmi Rais (202211081)

Kelas D
Fakulktas Kedokteran Gigi
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
2022/2023
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
segalara hmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kebudayaan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
sumbernya berupa jurnal dan buku yang telah saya jadikan referensi guna
penyusunan makalah ini sehingga, saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
masyarakat luas dalam waktu ke depannya. Makalah ini saya sampaikan kepada
pembina mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yaitu Nety Trisnawaty, drg.,ph.D sebagai
tugas individu mata kuliah tersebut. Semoga dapat terus berkarya guna
menghasilkan tulisan-tulisanyang mengacu terwujudnya generasi masa depan yang
lebih baik. Saya berharap, semoga informasi yang ada dalam makalah ini dapat
berguna bagipenulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Saya
menyadari bahwamakalah ini masih jauh dari kata sempurna, banyak kekurangan
dan kesalahan.Saya menerima kritik dan saran yang membantu guna
penyempurnaan makalah ini.

Jakarta, 30 november 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
2.1. Pengertian Kebudayaan .................................................................... 2
2.2. Unsur-unsur Kebudayaan ................................................................. 3
2.3. Fungsi Kebudayaan ........................................................................... 4
2.4. Faktor-faktor yang memengaruhi Kebudayaan ............................. 4
BAB III PENUTUP............................................................................................. 6
3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 6
3.2. Saran.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung


pengertian yang sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa
yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum,
adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota
masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan
sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah,
sumber bacaan atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin
ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan
seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-
masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan
penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang
berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-
hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan
Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan
nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam
alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud kebudayaan ?
2. Sebutkan dan jelaskan unsur – unsur kebudayaan ?
3. Apa saja fungsi kebudayaan?
4. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kebudayaan?

1.3. Tujuan Masalah


1. Untuk memahami pengertian kebudayaan.
2. Untuk memahami unsur – unsur kebudayaan.
3. Untuk mengetahui apa fungsi dari kebudayaan.
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi kebudayaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian kebudayaan


Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi (Budi atau akal) yang diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam Bahasa Inggris
kebudayaan disebut sebagai Culture yang berasal dari kata latin Colere yaitu
mengolah atau mengerjakan, dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
Bertani, kata Culture Juga kadang sering diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam
Bahasa Indonesia.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, budaya (Culture) diartikan sebagai
pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sukar diubah. Dalam pemakaian sehari-hari, orang biasanya
mensinonimkan pengertian budaya dengan tradisi (Tradition). Dalam hal ini tradisi
diartikan sebagai kebiasaan masyarakat yang tampak.
Budaya atau Culture merupakan istilah yang datang dari disiplin
antropologi sosial. Dalam dunia Pendidikan budaya dapat digunakan sebagai salah
satu transmisi pengetahuan, karena sebenarnya yang tercakup dalam budaya
sangatlah luas. Budaya laksana Software yang berada dalam otak manusia, yang
menuntun persepsi, mengidentifikasi apa yang dilihat, mengarahkan fokus pada
suatu hal, serta menghindar dari yang lain.
Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang ditemukan dan ditentukan oleh
suatu kelompok tertentu karena mempelajari dan menguasai masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal, yang telah bekerja dengan cukup baik untuk
dipertimbangkan secara layak dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai
cara yang dipersepsikan. Berpikir dan dirasakan dengan benar dalam hubungan
dengan masalah tersebut.
Webster’s New Collegiate Dictionary mendefinisikan, budaya sebagai pola
terintegrasi dari perilaku manusia termasuk pikiran, pembicaraan, Tindakan, dan
artifak serta tergantung pada kapasitas orang untuk menyimak, dan meneruskan
pengetahuan kepada generasi penerus. Dalam pandangan Jeff Carttwrigth budaya
adalah penentu yang kuat dari keyakinan, sikap dan perilaku seseorang, dan
pengaruhnya dapat diukur melalui bagaimana seseorang termotivasi untuk
merespons pada lingkungan budaya mereka. Atas dasar itu, Carttwright
mendefinisikan budaya sebagai sebuah kumpulan orang yang terorganisasi yang
berbagi tujuan, keyakinan dan nilai-nilai yang sama, dan dapat diukur dalam bentuk
pengaruhnya pada motivasi.

2
Koentjaraningrat dalam Warsito, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3
bagian, yaitu:
A. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nila-nilai,
dan sebagainya.
B. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta Tindakan berpola
dari kehidupan masyarakat.
C. Wujud kenyataan berupa benda-benda hasil karya manusia.

2.2. Unsur-unsur kebudayaan


Satuan terkecil dalam suatu kebudayaan disebut unsur kebudayaan atau
“Trait”. Unsur-unsur kebudaayan merupakan bagian suatu kebudayaan yang dapat
digunakan sebagai suatu analisis tertentu. Menurut Kluchklon ada tujuh unsur
kebudayaan universal, yaitu:
1. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan
Merupakan produk manusia untuk membujuk kekuatan lain yang berada di
atasnya, yaitu Yang Maha Besar untuk menuruti kemauan mereka.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Merupakan usaha manusia untuk menutupi kelemahan individu mereka dan
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem Pengetahuan
Merupakan kemampuan manusia untuk mengetahui, mengingat, kemudia
mengolah dan menyampaikannya pada orang lain.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Merupakan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan jasmaninya, untuk
dapat bertahan hidup.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Merupakah hasil olah pikir manusia untuk mempermudah dalam mengetahui
segala sesuatunya sehingga manusia dapat menciptakan atau menggunakan alat
tersebut.
6. Bahasa
Bahasa dan budaya merupaka dua aspek kehidupan manusia yang tidak
terpisahkan. Bahasa adalah entitas suatu budaya. Dalam Bahasa itu terkandung
muatan budaya penuturnya, termasuk nilai moral dan etika. Ia sekaliagus
merupakan sarana mengkespresikan budaya itu sendiri. Ia juga merupakan
cerminan budaya pemakainya. Sapir (Blount, 1974) menyatakan bahwa
kandungan setiap budaya terwujud di dalam bahasanya. Tidak ada materi
Bahasa, baik isi maupun bentuk yang tidak dirasakan sebagai melambangkan
makna yang dikehendaki, tanpa memperdulikan sikap apapun yang ditunjukkan
oleh budaya lain. Wittsgenstein (1981) juga denga tegas menyatakan bahwa
dalam Bahasa yang kita pergunakan tersirat suatu orientasi hidup atau apa yang
disebut Welthanshauung. Orientasi hidup ini bukan saja mencakup konsep-
konsep yang kita anut mengenai alam sekitar kita, tetapi juga kebudayaan,

3
perasaan serta takhayul-takhayul. Keyakinan yang kita anut pun juga tersirat
dalam Bahasa yang kita gunakan.
7. Kesenian
Merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan psikisnya, dalam
hal ini tentunya mengarah pada sebuah tujuan akhir, yaitu estetika
(keindahan).Dengan kesenian manusia dapat mencurahkan segala
kemampuannya untuk memenuhi apa yang mereka anggap pantas dan indah.

2.3. Fungsi kebudayaan


Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan
masyarakat.Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-
anggotanyaseperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari persaingan
manusia itusendiri untuk mempertahankan kehidupannya. Manusia dan
masyarakatmemerlukan pula kepuasan baik dibidang materiil maupun
spiritual.Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian besar dipenuhi
oelhkebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil
karyamasyarakat menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan
yangmempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat terhadap lingkungan.
Padamasyarakat yang taraf kebudayaannya lebih tinggi, teknologi
memungkinkanuntuk pemanfaatan hasil alam bahkan munghkin untuk menguasai
alam. Di sisilain karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang
sangatperlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan
masyarakatnya.Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diriterhadap
alam,mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenap
perasaanmanusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi
masyarakatdengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta
membawamasyarakat kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih
baik,manusiawi, dan berperi-kemanusiaan.
2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
Menurut “Dr. H. Th. Fischer” dalam bukunya Pengantar Antropologi ada
sejumlah faktor yang memengaruhi kebudayaan. Secara garis beasr berikut
beberpaa faktor yang memengaruhi kebudayaan, yaitu:
1. Faktor Kitaran (Lingkungan Hidup, Geografis Mileu)
Faktor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu corak
budaya sekelompok masyarakat;
2. Faktor Induk Bangsa
Ada dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu
pandangan barat dan pandangan timur. Pandangan barat berpendapat bahwa
perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat mempunyai
pengaruh terhadap suatu corak kebudayaan. Berdasarkan pandangan barat
umumnya tingkat Caucasoit dianggap lebih tinggi dari pada bangsa lain,
yaitu Mongoloid dan Negroid. Sedangkan pandangan timur berpendapat

4
bahwa peran induk bukan sebagai faktor yang lebih dulu lahir dan cukup
tinggi pada saat bangsa barat masih “tidur dalam kegelapan”. Hal itu lebih
jelas Ketika dalam abad ke-20, bangsa Jepang yang dapat dikatakan lebih
renda dari pada bangsa Barat; dan
3. Faktor Saling Kontak antar Bangsa
Hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana
perhubungan yang makin sempurna menyebabkan satu bangsa mudah
berhubungan dengan bangsa lain.
Akibat dari pada adanya hubungan ini dapat atau tidak suatu bangsa
mempertahankan kebudayaannya tergantung pada kebudayaan asing mana
yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih kuat. Sebaliknya
apabila kebudayaan asli lebih lemah dari pada kebudayaan asing maka
lenyaplah kebudayaan asli dan terjadi budaya jajahan yang sifatnya tiruan.

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk
karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari.

3.2. Saran
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma
atau aturan yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang
kita. Kita juga wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan
memelihara kebudayaan tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA
Mahdayeni, Muhammad Roihan Alhaddad, dan Ahmad Syukri Saleh. (2019).
Manusia dan kebudayaan. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 158.
Pamulia, Ayu Anandani. (2014). Pengembangan Desa Wisata Sentra Kerajinan
Batik Tulis Giriloyo, di Kabupaten Bantul. (Skripsi Sarjana, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, 2014) Diakses dari http://e-journal.uajy.ac.id/7092/
Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi,
Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian dan Teknologi”. Jurnal Literasiologi, 1(2),
145-146.
Lubis, Suwardi. (29 Januari 2016). Faktor-faktor yang memengaruhi kebudayaan
dan pergeseran budaya. Blogspot.com.
https://suwardilubis.blogspot.com/2016/01/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
Ambari, Reza. Fungsi Kebudayaan. Academia.edu. Diakses pada 1 Desember 2022
dari https://www.academia.edu/7358017/Fungsi_Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai