Dosen Pengampu:
Windayati, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelas D
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dan semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh
sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya
itu terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat,
bahasa, karya seni, sistem agama dan politik. Bahasa sama halnya dengan
budaya, yakni suatu bagian yang tak terpisahkan dari manusia.
Menurut Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku. Serta
pengetahuan, menggambarkan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki
oleh suatu anggota masyarakat maupun sekelompok anggota tertentu.
Secara tata bahasa, arti kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang
cenderung mengarah pada cara pikir manusia. Terdapat beberapa aspek budaya
yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial budaya tersebut tersebar
dan mencangkup banyak kegiatan sosial manusia.
Untuk memahami tentang definisi budaya lebih lanjut diperlukan isi pokok
sebenarnya dari budaya atau dapat diartikan substansi budaya, sifat-sifat dari
kebudayaan itu sendiri, dan sistem budaya. Juga hal-hal yang perlu diketahui
tentang penerapannya terhadap masyarakat sehingga pemahaman tentang budaya
dapat dikatakan bukan hanyalah sebuah teori belaka namun merupakan fakta
yang terjadi dimassyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi dari substansi budaya ?
2. Apa itu definisi dari sifat-sifat kebudayaan?
3. Apa itu definisi dari sistem budaya ?
4. Bagaimana penerapan dari Substansi Budaya, sifta-sifat kebudayaan, dan
sistem budaya terhadap masyarakat ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial
merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha
Memahami :
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggal
c. Alam fauna di daerah tempat tinggal
d. Zat-zat bahan mentah dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat-sifaat dan tingkah laku sesame manusia
g. Ruang dan waktu.
2) Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan
3
dianggap penting oeh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
Karena itu, sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan
berharga (nilai kebenaran), indah (niulai estetika), baik (nilai moral atau
etis), religius (nilai agama). C. Kluchon mengemukakan, bahwa yang
menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar
yang bersivat universal, yaitu :
3) Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau
masyarakat dalam menjawab atau mengatasi masalah yang dihadapinya.
Di dalamnya terkandung konsep nilai kehidupan yang dicita-citakan oleh
suatu masyarakat. Oleh karena itu, pendangan hidup merupakan nilai-
nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dengan dipilih secara selektif
oleh individu,kelompok, atau bangsa. Jika suatu bangsa tidak mempunyai
pandangan hidup maka bangsa tersebut akan mudah dikendalikan oleh
bangsa lain, mudah goyah, kehilangan jati diri dan akhirnya sulit untuk
menjadi bangsa dan atau negara mempunyai serangkaian visi dan misi
yang ingin dicapai dalam kehidupan, tidak mudah goyah dan mempunyai
prinsip ingin mewujudkan pandangan hidupnya. Dengan demikian,
pandangan hidup adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
suatu bangsa, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkannya.
4) Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas dari pada agama dan
4
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada dasarnya, manusia
yang memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang
Mahatinggi, yaitu dimensi lain di luar diri dan lingkungannya, yang
dianggap mampu mengendalikan hidup manusia. Dorongan ini sebagai
akibat atau refleksi ketidak mampuan manusia dalam dalam
mengahdapai tantangan hidup, dan hanya yang Mahatinggi saja yang
mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari
permasalahan hidup dan kehidupan. Kepercayaan terhadap “sesuatu”
yang “maha” diluar diri manusia. Bermacam-macam tergantung
keyakinan manusia.
5) Persepsi
Persepsi atau sudut pandang adalah suatu titik tolak pemikiran yang
tersusun dari seperangakt kata-kata yang digunakan untuk memahami
kejadian atau gejala dalam kehidupan. Persepsi terdiri atas:
6) Etos Kebudayaan
5
Etos atau jiwa kebudayaan (dalam Antropolog) berasal dari bahasa
inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya perilaku warga
misalnya, kegemaran-kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai
benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang
asing. Masing-masing suku mempunyai etos kebudayaannya masing-
masing yang mungkin saja berbeda sangat mencolok, apa yang baik
menurut suku tertentu belum tentu baik menurut suku yang lain, oleh
karenanya diperlukan sikap kedewasaan untuk memahami kebudayaan
lain.
1) Etnosentis
Kebudayaan ini beranggapan bahwa kebudayaannyalah yang terbaik
diantara budaya-budaya yang dimiliki orang lain. Etnosentrisme
cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing,
etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan
budayanya sendiri.
6
dianggap sebagai suatu kewajaran, bahkan dianggap sebagai suatu
kebanggan.
2) Universal
Kebudayaan universal adalah kebudayaan yang mencari jawab atas
problematika masyarakat, bukan apologi terhadap kesenian, tidak pula
apriori terhadap politisasi massa. Tetapi, lebih pada rasionalitas melihat
dan menjangkau ke depan demi perkembangan masyarakat majemuk
Indonesia.
Contoh : Sigit dari Indonesia dan James dari Inggris sama-sama memiliki
kebudayaan (bersifat universal). Namun, Sigit memiliki pola perilaku
untuk menerima sesuatu selalu menggunakan dengan tangan kanan.
Sementara James memiliki pola perilaku untuk menerima sesuatu bisa
dengan menggunakan tangan kanan atau kiri (ciri khusus
kebudayaannya).
3) Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
7
4) Adaptif
Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri.
Kebudayaan adalah sebuah keberhasila mekanisme bagi spesis manusia.
Kebudayaan memberikan kita sebuah keuntungan selektif yang besar
dalam kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk kehidupan yang lain.
5) Dinamis (flexible)
Kebudayaan itu tidak bersifat statis, ia selalu berubah atau bersifat
dinamis. Tanpa adanya “gangguan” dari kebudayaan lain atau asing pun
dia akan berubah dengan berlalunya waktu. Bila tidak dari luar, akan ada
individu-individu dalam kebudayaan itu sendiri yang akan
memperkenalkan variasi -variasi baru dalam tingkah-laku yang akhirnya
akan menjadi milik bersama dan dikemudian hari akan menjadi bagian
dari kebudayaannya. Dapat juga terjadi karena beberapa aspek dalam
lingkungan kebudayaan tersebut mengalami perubahan dan pada
akhirnya akan membuat kebudayaan tersebut secara lambat laun
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi tersebut.
6) Integratif (Integrasi)
8
Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka
masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : Pengendalian
terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial
tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-
unsur sosial atau kemasyarakatan.
9
kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan juga pola budaya di dalam sebuah masyarakat.
1. Perasaan (sentiment)
2. Keyakinan (pengetahuan)
3. Norma Tujuan
4. Tujuan
7. Sanksi
10
1. sistem norma sosial - yang memberikan kemungkinan kepada
masyarakat untuk bekerjasama dan menyesuaikan diri
2. organisasi ekonomi
4. organisasi politik
Ciri Sistem Sosial adalah terbuka atau menerima unsur-unsur yang datang
dari luar. Hal ini menjadikan terjadinya jalinan antar unsur-unsur dan pertukaran
sistem sosial yang berasal dari luar(eksternal).
Komunikasi
Memelihara tapal batas
Penjalinan sistem
Sosialisasi
Pengawasan sosial
Pelembagaan
Perubahan social
1. Gagasan
2. Aktivitas
11
3. Artefak
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang bisa di lihat, diraba, ataupun
didokumentasikan hasil karya atau perbuatan manusia.
1) Substansi Budaya
Bahasa yang digunakan dalam sebuah masyarakat adalah bagian dari
substansi budaya. Contoh, dalam masyarakat Indonesia, bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan untuk komunikasi formal,
sementara bahasa daerah seperti Jawa, Sundanese, dan lainnya digunakan
secara informal.
Selain itu Jenis makanan dan cara memasaknya adalah bagian dari
substansi budaya. Misalnya, makanan seperti nasi dan rendang adalah
makanan tradisional yang mewakili budaya Indonesia.
2) Sifat-sifat Kebudayaan
12
Sifat kebudayaan yang dinamis terlihat dalam perkembangan teknologi.
Contohnya, perubahan dalam cara komunikasi, seperti penggunaan media
sosial, mencerminkan adaptasi budaya terhadap teknologi baru.
3) Sistem Budaya
Sistem Agama: Agama adalah bagian penting dari sistem budaya dalam
banyak masyarakat. Sistem agama mengatur ritual, moral, dan nilai-nilai
yang dianut oleh anggota masyarakat. Misalnya, sistem agama Hindu di
India memiliki peran yang kuat dalam mengatur banyak aspek kehidupan
masyarakat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
M. Ridwan. 2022, Buku Ajar Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar (Isbd)
Dalam Kebidanan. Tersedia Online:
https://www.google.co.id/books/edition/BUKU_AJAR_MEMAHAMI_I
LMU_SOSIAL_BUDAYA_DA/DP2rEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0/
Diakses pada 22 Oktober 2023
15