Disusun oleh:
Kelompok 1
Penulis
DAFTAR ISI
• 2.1. Pengertian…………………………………..………….. 2
• 2.2. Perwujudan Kebudayaan…….……………………… 2
• 2.3. Substansi (Isi) Utama Budaya…………………………………… 3
• 2.4. Sifat-Sifat Budaya............................ 5
• 2.5. Sistem Budaya.................................. 5
• 2.6. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna
Kebudayaan...................... 6
• 2.7. Pengaruh Budaya terhadap Lingkungan........... 7
• 2.8. Proses dan Perkembangan Kebudayaan............ 8
• 2.9. Problematika Kebudayaan............................... 8
• 2.10 Perubahaan Kebudayaan................................ 8
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian budaya atau kebudayaan.
2. Mengetahui bagaimana perwujudan kebudayaan.
3. Memahami substansi (isi) utama dari budaya.
4. Mengetahui sifat-sifat dari kebudayaan.
5. Memahami sistem dari sebuah kebudayaan.
6. Mengetahui hubungan manusia dengankebudayaan.
7. Mengetahui pengaruh budaya terhadaplingkungan sekitarnya.
8. Memahami proses dan perkembangankebudayaan.
9. Mengetahui problematika yang terjadi padasebuah kebudayaan.
10. Mengetahui perubahan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta budhayahyang berarti budi atau akal.
Dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera yang berarti
mengolahtanah. Pengertian ini berkembang dalam arti culture, segala aktivitas
manusia untuk mengolahalam. Berikut pengertian dari beberapa ahli:
1. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang
dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari.
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan
adalah semuahasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dan lingkungan hidup yang diciptakan
oleh manusia.
Sebagian besar ahli mengartikan bahwa budaya menyangkut keseluruhan
aspek kehidupan manusia, dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme,
yaitu teori kebudayaan yang berkembang dari tahapan yang paling sederhana
menuju ke tahapan yang lebih kompleks.
Substansi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide
dan gagasan manusia yang bermunculan di daalam masyarakat yang memberi
jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk meupun berupa sistem
pengetahuan nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos
keberdayaan.
1. Sistem Pengetahuan
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang paling baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan,
dan dianggappenting oleh seluruh manusia sebagai anggota
masyarakat. C.Kluchon (1905-1960) mengemukakan, bahwa yang
menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang
bersifat universal, sebagai berikut :
a. Hakikat hidup manusia (MH)
b. Hakikat karya manusia (MK)
c. Hakikat waktu manusia (MW)
d. Hakikat alam manusia (MA)
e. Hakikat hubungan antar manusia (MM)
3. Pandangan Hidup
4. Kepercayaan
5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun
dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau
gejala dalam keidupan. Persepsi terdiri atas :
a. Persepsi sensoris, yaitu persepsi yang terjaadi tanpa menggunakan salah satu
indra manusia.
b. Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu
lain.
c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di
tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.
6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa inggris berarti watak khas.
Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-
kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya
mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
didalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.
Hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini akan menciptakan atau mewujudkan suatu kebudayaan. Manusia di ciptakan
oleh Tuhan secara lebih sempurna dibanding dengan makhluk lainnya dengan di
bekali akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga
memiliki akal, pikiran, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan
perilaku. Hal tersebut membuat manusia dapat menciptakan kebudayaan. Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk
manusia namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
Peran-peran kebudayaan :
1. Suatu hubungam pedoman antara manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan
lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
5. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimama seharusnya bertindak,
berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
6. Sebagai modal dasar pembangun
Kebudayaan masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang
bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan
tekhnologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi masyarakat terhadap lingkungan didalamnya.
1. Phisical Environment
Menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim,
temperatur, curah hujan, dsb.
2. Cultural Social Environment
Meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya (norma-
norma, adat istiadat dan nilai-nilai).
3. Environmental Orientation and Representation
Mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada
setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4. Environmental Behaviordan and Process
Meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam
hubungan sosial.
5. Out Carries Product
Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan
sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam
lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek
kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia karena kebudayaan
mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia
itu sendiri. Perkembang itu yang dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu
sendiri. Perkembangna kebudayaan bersifat kompleks dan memliki eksistensi dan
bekesinambungan dan juga menjadi warisan sosial.
Suatu kelompok sosial tidak akan terhindar daru pengaruh kebudayaan
kelompok lain, suatu kelompok akan mengadopsi kebudayaan tertentu bilamana
kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang
dihadapi. Dari situ maka terjadi proses perkembangan kebudayaan.
Perkembangan zaman juga menjadi penyembab terjadinya perubahan-perubahan
kebudayaan..
Hal yang terpenting dalam proses pengembangangan kebudayaan adalahan
degnan adayang kontro atau kendali terhadap perilaku yang tambak yang
ditetampilakn oleh para penganut kebudayaan
3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa manusia dan kebudayaan
berhubungan secara langsung dan tidak dapat terpisahkan. Terciptanya
kebudayaan merupakan hasil pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan yang
dimiliki oleh manusia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dan bermanfaat
bagi manusia itu sendiri.
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaandinilai sebagai dwi tunggal yang
berarti walaupunkeduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satukesatuan. Manu
sia menciptakan kebudayaan setelahkebudayaan tercipta maka kebudayaan mengat
urkehidupan manusia yang sesuai dengannya.
3.2. Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan te
rus hidup danberkembang manakala manusia mau melestarikankebudayaan dan
bukan merusaknya. Dengandemikian manusia dan kebudayaan tidak dapatdipisa
hkan satu sama lain. Oleh karena itu, sebagaimanusia yang berbudaya kita harus
nya mampuuntuk terus dan tetap berbudaya sebagaimanahakikat kita sebagai m
anusia.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, Elly, Dra. M.S.i. dkk., 2006. Ilmu Sosial danBudaya Dasar,
Jakarta: Kencana
http://kikimaylan.blogspot.co.id/2015/02/isbd-manusia-dan-
kebudayaan.html (diakses pada 11 September 2017)
Manusia dan Kebudayaan | 2