Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dosen Pengampu: Erna Hayati, S.H., M.Hum

Disusun oleh:
Kelompok 1

1. Anggia Isnaini (2204103010025)


2 Rizky Alfanza (2204103010067)
3. Juwita Afrillia (2204103010035)
4. Rena Taira Arfel (2204103010012)
5.M.Razan Atallah (2204103010040)

PRODI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala rahmatNYA sehingga


kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
seluruh komponen yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah yang berjudul Manusia dan Budaya

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh
Masyarakat Indonesia khususnya
para mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih balk lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,


kami yakin dalam pembuatan makalah kali ini masih banyak
ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Banda Aceh, 15 September

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

• 1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1


• 1.2. Rumusan Masalah …………………………………….. 1
• 1.3. Tujuan ……………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………… 2

• 2.1. Pengertian…………………………………..………….. 2
• 2.2. Perwujudan Kebudayaan…….……………………… 2
• 2.3. Substansi (Isi) Utama Budaya…………………………………… 3
• 2.4. Sifat-Sifat Budaya............................ 5
• 2.5. Sistem Budaya.................................. 5
• 2.6. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna
Kebudayaan...................... 6
• 2.7. Pengaruh Budaya terhadap Lingkungan........... 7
• 2.8. Proses dan Perkembangan Kebudayaan............ 8
• 2.9. Problematika Kebudayaan............................... 8
• 2.10 Perubahaan Kebudayaan................................ 8

BAB III PENUTUP ………………………………………… 9

• 3.1. Kesimpulan ………………………………………………… 9


• 3.2. Saran ……………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………. 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.. Latar Belakang


Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepasdari kebudayaan, sebab manus
ia adalah penciptadan pengguna kebudayaan. Manusia hidup karenaadanya kebu
dayaan, sementara itu kebudayaanakan terus hidup dan berkembang manakalam
anusia mau melestarikan kebudayaan dan bukanmerusaknya. Kebudayaan berper
an penting bagikehidupan manusia dan menjadi alat untukbersosialisasi dengan ma
nusia yang lain.
Interaksi sesama manusia dengan alam raya akan menciptakan suatu
kebudayaan baru dan manusiamemanfaatkannya untuk semaksimal mungkin
dengan tujuan yang baik. Budaya yang diciptakan dan dikembangkan oleh
manusia tersebut akan berimplikasi pada lingkungan tempat budaya itu
berkembang. Apabila lingkungan tempatkebudayaan itu berubah dan manusia ti
dak dapatmenjaga konsistensi dari kebudayaan itu makabukan tidak mungkin bu
daya tersebut akan lenyap.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan budaya ataukebudayaan?
2. Bagaimana perwujudan kebudayaan itu?
3. Apa substansi (isi) utama dari budaya?
4. Bagaimana sifat-sifat dari kebudayaan?
5. Bagaimana sistem dari sebuah kebudayaan?
6. Bagaimana hubungan manusia dengankebudayaan?
7. Apa pengaruh budaya terhadap lingkungansekitarnya?
8. Bagaimana proses dan perkembangankebudayaan?
9. Apa saja problematika yang terjadi pada sebuahkebudayaan?
10. Bagaimana perubahan kebudayaan itu?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian budaya atau kebudayaan.
2. Mengetahui bagaimana perwujudan kebudayaan.
3. Memahami substansi (isi) utama dari budaya.
4. Mengetahui sifat-sifat dari kebudayaan.
5. Memahami sistem dari sebuah kebudayaan.
6. Mengetahui hubungan manusia dengankebudayaan.
7. Mengetahui pengaruh budaya terhadaplingkungan sekitarnya.
8. Memahami proses dan perkembangankebudayaan.
9. Mengetahui problematika yang terjadi padasebuah kebudayaan.
10. Mengetahui perubahan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Budaya berasal dari bahasa Sanskerta budhayahyang berarti budi atau akal.
Dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera yang berarti
mengolahtanah. Pengertian ini berkembang dalam arti culture, segala aktivitas
manusia untuk mengolahalam. Berikut pengertian dari beberapa ahli:
1. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
2. R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang
dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari.
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan
adalah semuahasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
5. Herkovits, kebudayaan adalah bagian dan lingkungan hidup yang diciptakan
oleh manusia.
Sebagian besar ahli mengartikan bahwa budaya menyangkut keseluruhan
aspek kehidupan manusia, dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme,
yaitu teori kebudayaan yang berkembang dari tahapan yang paling sederhana
menuju ke tahapan yang lebih kompleks.

2.2. Perwujudan Kebudayaan

Talcott Parson (Sosiolog) dan al Kroeber(Antropolog) membedakan wujud


kebudayaansebagai suatu sistem dimana wujud kebudayaan itu adalah sebagai
suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Jj.
Honigmanndalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam
tiga wujud, yaitu: ideas, activities, and artifact.
Koentjaraningrat mengemukakan kebudayaan digolongkan dalam tiga
wujud:
1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai nilai, norma-norma,
dan peraturan.
Menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak dan tempatnya
ada di alam pikiran warga masyarakat. Kebudayaan ideal ini disebut pula tata
kelakuan, yang berfungsi mengatur tindakan manusia dalam masyarakat
sebagai sopan santun.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat.
Dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan
berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini konkrit karena terdapat manusia
yang berinteraksi satu dengan lainnya dalam masyarakat. Lebih jelasnya
tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.


Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik. Di mana wujud
budaya ini hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan, dan
karya semua manusia dalam ma-syarakat). Sifatnya paling konkret dan berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto yang berwujud
besar ataupun kecil.
Contohnya: Candi Borobudur (besar), kain batik, dan kancing baju (kecil),
teknik bangunan misalnya, cara pembuatan tembok dengan fondasi rumah
yang berbeda bergantung pada kondisi.

2.3. Substansi (Isi) Utama Budaya

Substansi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide
dan gagasan manusia yang bermunculan di daalam masyarakat yang memberi
jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk meupun berupa sistem
pengetahuan nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos
keberdayaan.

1. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social


meupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha
memahami :
a. Alam sekitar
b. Alam flora di daerah tempat tinggal
c. Alam fauna di daerah tempat tingga
d. Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya
e. Tubuh manusia
f. Sifat dan tingkah laku sesama manusia
g. Ruang dan waktu
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut, mmanusia melakukan tiga cara
yaitu :
a. Melalui pengalaman dalam kehidupan social
b. Melalui pengalaman yang diperoleh baik pendidikan formal maupun
nonformal
c. Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut
sebagai komunikasi simbolis

2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang paling baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan,
dan dianggappenting oleh seluruh manusia sebagai anggota
masyarakat. C.Kluchon (1905-1960) mengemukakan, bahwa yang
menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia adalah lima dasar yang
bersifat universal, sebagai berikut :
a. Hakikat hidup manusia (MH)
b. Hakikat karya manusia (MK)
c. Hakikat waktu manusia (MW)
d. Hakikat alam manusia (MA)
e. Hakikat hubungan antar manusia (MM)

3. Pandangan Hidup

Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa ata masyarakat


dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.

4. Kepercayaan

Kepercayaan mengandung arti lebih luas dibandingkan agama dan


kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan merupakan satu
keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan sama ada
kepada tuhan, roh atau lainnya. Kepercayaan juga diartikan sebagai suatu
keadaan pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.

5. Persepsi

Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun
dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau
gejala dalam keidupan. Persepsi terdiri atas :
a. Persepsi sensoris, yaitu persepsi yang terjaadi tanpa menggunakan salah satu
indra manusia.
b. Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu
lain.
c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian di
tempat lain, jauh dari tempat orang yang bersangkutan.

6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa inggris berarti watak khas.
Etos sering tampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-
kegemaran warga masyarakatnya, serta berbagai benda budaya hasil karya
mereka, dilihat dari luar oleh orang asing.

2.4. Sifat-Sifat Budaya

Sifat hakiki dari kebudayaan diantaranya :


1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan
tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban,
tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang,
dan tindakan-tindakan yang diizinkan.

2.5. Sistem Budaya

Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak


dan terdiri dari pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan yang biasa disebut
sebagai adat istiadat. Dalam sistem budaya terbentuk unsur-unsur yang berkaitan
satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud
dalam unsusr kebudayaan sebagai satu kesatuan dan berfungsi untuk menetapkan
tindakan-tindakan dan tingkah laku manusia itu sendiri. Sistem kebudayaan
antara satu daerah dengan daerah lain berbeda jenisnya.

Unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski, (1884-


1942) :

1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
didalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.

Unsur-unsur pokok kebudayaan menurut Melville J. Herkovits, (1895-1963)


:
1. Alat-alat tekhnologi.
2. Sistem ekonomi.
3. Keluarga.
4. Kekuatan politik.

Jenis sistem kebudayaan :


1. Kebudayaan materiel
Hasil cipta, karsa yang berwujud benda, barang alat pengolahan alam
(gedung, pabrik, jalan, rumah).
2. Kebudayaan nonmateriel
Hasil cipta dan karsa yang berwujud kebudayaan, adat istiadat, ilu
pengetahuan, dsb.
Contohnya :
Volkways (norma kelaziman)
Mores (norma kesusilaan)
Norma hukum
Mode (fashion)
Kebudayaan dilihat dalam dimensi wujudnya :
1. Sistem budaya
Kompleks dari ide, gagasan, nilai, peraturan, dsb.
2. Sistem sosial
Kompleks dari aktivitas serta berpola dari manusia dalam organisasi dan
masyarakat.
3. Sistem kebendaan
Wujud kebudayaan fisik atau alat-alat yang diciptakan manusia untuk
kemudahan hidupnya.

2.6. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan

Hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya
ini akan menciptakan atau mewujudkan suatu kebudayaan. Manusia di ciptakan
oleh Tuhan secara lebih sempurna dibanding dengan makhluk lainnya dengan di
bekali akal dan pikiran sehingga mampu untuk berkarya dan menciptakan sesuatu
yang baru dan berdaya guna di muka bumi ini. Di samping itu manusia juga
memiliki akal, pikiran, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, dan
perilaku. Hal tersebut membuat manusia dapat menciptakan kebudayaan. Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk
manusia namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yamg diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendukungnya.

Kebudayaan bermanfaat sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia


menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi
manusia terhadap lingkunganalamnya.

Peran-peran kebudayaan :
1. Suatu hubungam pedoman antara manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan
lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia.
4. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku
didalam pergaulan.
5. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimama seharusnya bertindak,
berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
6. Sebagai modal dasar pembangun
Kebudayaan masyarakat sebagian besar dipenuhi oleh kebudayaan yang
bersumber dari masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan
tekhnologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi masyarakat terhadap lingkungan didalamnya.

2.7. Pengaruh Budaya terhadap Lingkungan

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan


tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri
khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar atau disebut orang asing. Dengan
menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat
mengetahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan
lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan
lingkungan:

1. Phisical Environment
Menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim,
temperatur, curah hujan, dsb.
2. Cultural Social Environment
Meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya (norma-
norma, adat istiadat dan nilai-nilai).
3. Environmental Orientation and Representation
Mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada
setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4. Environmental Behaviordan and Process
Meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam
hubungan sosial.
5. Out Carries Product
Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan
sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam
lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek
kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat
lainnya.

2.8. Proses dan Perkembangan Kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia karena kebudayaan
mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia
itu sendiri. Perkembang itu yang dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu
sendiri. Perkembangna kebudayaan bersifat kompleks dan memliki eksistensi dan
bekesinambungan dan juga menjadi warisan sosial.
Suatu kelompok sosial tidak akan terhindar daru pengaruh kebudayaan
kelompok lain, suatu kelompok akan mengadopsi kebudayaan tertentu bilamana
kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang
dihadapi. Dari situ maka terjadi proses perkembangan kebudayaan.
Perkembangan zaman juga menjadi penyembab terjadinya perubahan-perubahan
kebudayaan..
Hal yang terpenting dalam proses pengembangangan kebudayaan adalahan
degnan adayang kontro atau kendali terhadap perilaku yang tambak yang
ditetampilakn oleh para penganut kebudayaan

2.9. Problematika Kebudayaan

Beberapa problematika kebudayaan


1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut
pandang
3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal hal buruk
6. Sikap etnosentrisme
7. Perkembangan IPTEK

2.10. Perubahaan Kebudayaan

Penyebab terjadinya perubahaan lingkungan alam


1. Perubahan lingkungan alam .
2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain.
3. Perubahaan karena penemuaan (discovery).
4. Perubahaan yang terjadi karena suatu masyarakat mengadopsi kebudayaan
lain.
5. Perubahaan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa manusia dan kebudayaan
berhubungan secara langsung dan tidak dapat terpisahkan. Terciptanya
kebudayaan merupakan hasil pikiran, gagasan, konsep serta keyakinan yang
dimiliki oleh manusia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa dan bermanfaat
bagi manusia itu sendiri.
Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaandinilai sebagai dwi tunggal yang
berarti walaupunkeduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satukesatuan. Manu
sia menciptakan kebudayaan setelahkebudayaan tercipta maka kebudayaan mengat
urkehidupan manusia yang sesuai dengannya.
3.2. Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan te
rus hidup danberkembang manakala manusia mau melestarikankebudayaan dan
bukan merusaknya. Dengandemikian manusia dan kebudayaan tidak dapatdipisa
hkan satu sama lain. Oleh karena itu, sebagaimanusia yang berbudaya kita harus
nya mampuuntuk terus dan tetap berbudaya sebagaimanahakikat kita sebagai m
anusia.
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, Elly, Dra. M.S.i. dkk., 2006. Ilmu Sosial danBudaya Dasar,
Jakarta: Kencana
http://kikimaylan.blogspot.co.id/2015/02/isbd-manusia-dan-
kebudayaan.html (diakses pada 11 September 2017)
Manusia dan Kebudayaan | 2

Anda mungkin juga menyukai