Oleh:
KELOMPOK IX
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini kami buat
sebagai tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan.
Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
guru pembimbing kami, yaitu yang terhormat Bapak Panut Setiono, S.Pd., M.Pd
Atas arahan serta bimbingan dari beliau lah kami dapat menyelesaikan makalah
ini pada waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kedepannya dapat
lebih baik, makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukkan-masukkan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan demokrasi dan konsep dasar
demokrasi.
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip demokrasi.
3. Untuk mengetahui apa saja indikator demokrasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sementara itu akan diambil langkah untuk menyebar luaskan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat serta meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan menurut bidang
keahliannya secara berencana. Sasaran khusus yang hendak dicapai ialah:
1. Merangsang dan melindungi hasil karya dalam lapangan ilmu pengetahuan,
kesenian, kesusastraan dan sejarah nasional, antara lain dengan perlindungan hak
cipta serta memberi hadiah-hadiah berkala kepada sarjana-sarjana yang
menghasil-kan penemuan-penemuan baru, kepada pengarang karya ilmiah yang
bermutu, dan lain-lain
2. Pelayanan ringkasan dan terjemahan hasil ilmu pengetahuan, untuk para
cendekiawan dari berbagai bidang pendidikan dan keahlian yang pada dasarnya
perlu mendapatkan perangsang atas daya kreasinya.
3. Merangsang iklim yang sehat untuk kehidupan penerbitan buku, baik yang
langsung dipergunakan di sekolah maupun buku penunjang, ataupun bacaan
umum yang baik, antara lain dengan menyusun langkah yang bersifat mendorong
dan membina serta pengaturan yang serasi dari berbagai jenis kegiatan usaha da-
lam soal perbukuan, seperti penyusunan naskah, penerbitan, percetakan, dan
penyebaran serta peningkatan kegemaran membaca
4. Mendorong dan membantu penerbitan buku dan majalah ilmu pengetahuan untuk
pembangunan, yang bercorak ilmiah populer dalam ilmu-ilmu pengetahuan alam
dan teknologi, kemasyarakatan, sejarah nasional, keagamaan, kesusastraan, dan
kesenian
5. Mendorong dan membantu penerbitan buku dan majalah ilmu pengetahuan, yang
memberikan kesempatan yang lebih leluasa kepada para ilmiawan dan para ahli
dari berbagai bidang untuk memperkembangkan diri secara profesional,
11
termasuk komunikasi secara teratur dengan teman sejawat mereka di dunia
internasional.
.
2.5 Ketentuan Arah dan Tujuan Pengembangan Kebudayaan Nasional
Beranekaragamnya masyarakat Indonesia yang terwujud dalam sejumlah suku
bangsa yang merupakan masyarakat yang berdiri sendiri haruslah diperkokoh dalam satu
pedoman yang bersifat nasional yaitu konsep kebudayaan nasional. Kebudayaan
nasional adalah suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan
berbangsa dan berkepribadian, yang dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.
Dengan kemajemukan dan latar belakang budaya yang berbeda tersebut maka sangat
sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan kebudayaan nasional sehingga diperlukan
sebuah landasan yang cukup kuat selain aturan dalam pasal 32 UUD 1945 yaitu melalui
penjelasannya yang berbunyi:
"Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya
rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan- kebudayaan lama dan asli yang terdapat
sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerahdaerah di seluruh Indonesia, terhitung
sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab,
budaya dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing
yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia".
Ada empat ketentuan arah dan tujuan pengembangan kebudayaan nasional Indonesia:
1. Kebudayaan nasional merupakan perwujudan hasil upaya dan tanggapan aktif
masyarakat Indonesia dalam proses adaptasi terhadap lingkungannya dalam arti
luas.
2. Kebudayaan nasional merupakan perpaduan puncak-puncak kebudayaan daerah,
sehingga mewujudkan konfigurasi budaya bangsa.
3. Pengembangan kebudayaan nasional itu harus menuju ke arah kemajuan adab
yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Tidak menutup kemungkinan untuk menyerap unsur-unsur kebudayaan asing
yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional, serta
mempertinggi kemanusiaan bangsa Indonesia.
Dalam mengembangkan kebudayaan tersebut tidak bisa dihindari bahwa penyerapan
unsur kebudayaan asing mampu memberikan percepatan dalam proses perkembangan
kebudayaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, cepat atau lambatnya perkembangan
12
suatu kebudayaan lebih banyak dipacu oleh kontak-kontak kebudayaan. Melalui kontak-
kontak kebudayaan itulah akan terbawa serta pemikiran, pola-pola tingkah laku, serta
teknologi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan serta minat masyarakat yang
bersangkutan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kebudayaan itu adalah keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang
didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dapat berwujud ide
atau gagasan, norma-norma atau peraturan, dan aktivitas sosial maupun wujud
kebendaan. Clifford Geertz (1993), mencoba menyederhanakan aneka ragam
kebudayaan yang berkembang di Indonesia ke dalam dua tipe yang berbeda
berdasarkan ekosistemnya, yaitu kebudayaan yang berkembang di "Indonesia dalam"
(Jawa, Bali) dan kebudayaan yang berkembang di "Indonesia luar", yaitu di luar Pulau
Jawa dan Bali.
Cara pengembangan kebudayaan nasional disusun dalam empat golongan
usaha yang nyata, yaitu:
1. Penyelamatan, pemeliharaan dan penelitian warisan sejarah kebudayaan dan
kebudayaan daerah
2. Pengembangan dan pendidikan kesenian serta kebudayaan Indonesia
3. Pengembangan bahasa dan kesusastraan
4. Pengembangan perbukuan dan majalah pengetahuan
Ada empat ketentuan arah dan tujuan pengembangan kebudayaan nasional Indonesia:
1. Kebudayaan nasional merupakan perwujudan hasil upaya dan tanggapan
aktif masyarakat Indonesia dalam proses adaptasi terhadap lingkungannya
dalam arti luas.
2. Kebudayaan nasional merupakan perpaduan puncak-puncak kebudayaan
daerah, sehingga mewujudkan konfigurasi budaya bangsa.
3. Pengembangan kebudayaan nasional itu harus menuju ke arah kemajuan
adab yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Tidak menutup kemungkinan untuk menyerap unsur-unsur kebudayaan asing
yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional, serta
mempertinggi kemanusiaan bangsa Indonesia.
14
3.2 Saran
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaan secara
menyeluruh. Dinamika dan Pelestarian Budaya Indonesia yang Berkaitan dengan
Antropologi penting untuk dipelajari, karena dengan begitu hubungan antara
manusia dan kebudayaan. Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap suku
bangsa.
15
DAFTAR PUSTAKA
16