PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER GOTONG ROYONG
Mata Kuliah : Pendidikan Nilai dan Moral
DOSEN PENGAMPU :
Atika Susanti, M.Pd.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Nilai dan Moral
dengan judul materi “PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER GOTONG
ROYONG”.
Adapun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan Bunda Atika Susanti, M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Pendidikan Nilai dan Moral yang telah membimbing kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa
kekurangan. Oleh karena itu, kelompok kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca untuk penyusunan makalah yang lebih baik lagi
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Wawasan yang luas untuk menghadapi era globalisai ini diperlukan suatu
wadah untuk menyampaikannya, yaitu melalui bidang pendidikan, karena
pendidikan merupakan suatu upaya untuk pembentukan manusia-manusia muda.
Pendidikan merupakan suatu pilar dimana adanya tindakan edukatif dan didaktif
bagi pelakunya. Pendidikan ini juga bisa sebagai proses penyempurnaan diri
manusia secara terus-menerus. Pendidikan yang berhubungan dengan
pembentukan moral dan etika ini adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter
ini memiliki sebuah tujuan yaitu membentuk suatu kepribadian seseorang yang
berkeutamaan di sekolah pengembangan kepribadian seorang anak tidak hanya
menyangkut ada satu aspek kognitif saja, melainkan aspek, afektif dan
1
psikomotorik. Pendidikan yang dikira kurang mampu dalam mengembangkan
moral peserta didik karena saat ini praktik dalam bidang pendidikan tidak lebih
dari latihan-latihan skolastik seperti halnya mengenal, membandingkan, melatih
dan menghafal (Asriani & Sa’dijah, 2017). Sekolah harus mempunyai strategi
untuk mengatasi krisis karakter melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
PPK ini harus mengembangkan lima nilai karakter termasuk diantaranya adalah
religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Krisis karakter
seperti ini dapat diatasi melalui pengintegrasian melalui kegiatan intrakurikuler,
ekstrakulikuler. Setiap sekolah tentunya mempunyai budaya yang beraneka ragam
akan tetapi semua sekolah mempunyai tujuan yang sama yakni membentuk
karakter peserta didik yang mengerti norma dan juga adab dan tentunya kegiatan
sekolah juga bibentuk sebagai motivator atau penyemangat bagi peserta didik
(Puri, Nurkholipah, & Putri, 2017).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di bidang pendidikan
terutama pendidikan nilai dan moral di perguruan tinggi.
2
2. Memberikan informasi penting mengenai penguatan pendidikan karakter
gotong royong.
3. Makalah ini dapat menambah ilmu penting dalam mempelajari pendidikan
nilai dan moral.
4. Makalah ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan dalam pembelajaran
penguatan pendidikan karakter gotong royong.
5. Dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gotong royong adalah bentuk kerja sama antara sejumlah orang atau
warga masyarakat dalam kehidupan sosial dalam menyelesaikan sesuatu atau
pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
3. Mubyarto
Gotong Royong menurut Mubyarto adalah kegiatan bersama untuk
mencapai tujuan bersama.
4
Membuat warga agar lebih kompak serta saling mengenal satu sama lain.
Membuat suatu pekerjaan agar menjadi lebih ringan.
Mempererat rasa kesatuan dan persatuan.
Menghemat pengeluaran.
Mempercepat suatu pekerjaan.
5
Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan
sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk
dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli.
2) Tanggap Bencana
Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat
untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah.
Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar
untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.
3) Musyawarah
Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat
dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta
mengambil semua kuputusan secara bersama-sama. Dengan musyawarah
juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai
mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.
4) Panen Raya
Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar
dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka
waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya.
1) Belajar Bersama
Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para
pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit
secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik
mungkin.
2) Piket Kelas
Piket kelas merupakan salah satu kegiatan kerja sama antar siswa
dalam membersihkan kelas.Penanaman karakter gotong royong dilakukan
setiap hari di kelas agar siswa menanamkan nilai-nilai karakter gotong
royong sejak usia dini. Dengan adanya kerja piket setiap hari, siswa secara
sendiri akan terbentuk sikap gotong royong.
3) Jumat Bersih
6
Jumat bersih merupakan salah satu kegiatan bersih-bersih dan kerja
sama yang dilakukan secara bersamasama di lingkungan sekolah. Tujuan
dari kegiatan jumat bersih adalah untuk menjaga kebersihan sekolah agar
tetap terjaga dan tehindar dari penyakit. Sehingga dalam melakukan
aktivitas akan terasa nyaman. Kegiatan jum’at bersih yaitu kerja bakti
membersihkan lingkungan sekitar sekolah, pembiasaan ini juga dilakukan
oleh seluruh siswa yang ada di sekolah, setiap siswa bergatian tugas untuk
membersihkan kamar mandi bersama-sama secara bergantian sesuai
dengan jadwal, membersihkan taman sekolah seperti mengangkat dan
mengulurkan pavling berantai. Tujuannya agar siswa mempunyai sikap
karakter gotong royong dan sikap sosial yang tinggi kepada lingkungan
atau teman sekolah
4) Tugas Kelompok
Tugas kelompok merupakan tugas gotong royong yang dilakukan
secara bersama-sama yang sudah ditentukan sebelumnya. Biasanya
masing-masing kelompok dan anggota kelompok mempunyai hak dan
kewajiban yang sama. Mengeluarkan pendapat, masukan, dan menghargai
pendapat satu sama lain. Mengerjakan tugas kelompok merupakan
pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama untuk memecahkan suatu
permasalahan yang ada, musyawarah dan diskusi pelajaran di kelas juga
selalu ditanamkam saat proses pembelajaran berlangsung. Agar di dalam
kelas siswa mampu bersosial dengan baik.
7
4. Tolong Menolong: gotong royong membuat masyarakat saling bahu-
membahu untuk menolong satu sama lain.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama,
menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada
orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan
rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, D., Ghufron, S., & Kasiyun, S. (2020). Peningkatan Karakter Gotong
Royong di Sekolah Dasar. Lectura: Jurnal Pendidikan, 11(2), 225-238.
10