KONSELING
Dosen Pengampu :
Yucki Putri Erdiyanti, M.Pd.
Di Susun Oleh :
Diding Suhendi
NPM:18.24.1.0002
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt., karena berkat
rahmat dan kekuasaan-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pengorganisasian Bimbingan dan Konseling”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan
Konseling.Makalah ini akan mengupas bagaimana pengorganisasian
bimbingan dan konseling di sekolah. Selain itu, kami akan membahas
mengenai peran guru dan staf dalam kegiatan bimbingan dan konseling
di sekolah. Melihat pentingnya peranan bimbingan bagi seorang pendidik
dalam menjadikan peserta didik sebagai manusia seutuhnya, maka kami
merasa perlu untuk berbagi pengetahuan mengenai pengorganisasian
bimbingan dan konseling agar memiliki skill sebagai pendidik yang
professional.Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian
makalah ini. Semoga Allah swt.memberikan balasan yang berlipat ganda.
Penulis
DAFTAR ISI
2
MAKALAH SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN........... i
KATA PENGANTAR....................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I PENDAAHULUAN........................................................................
1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan penulisan...................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
2
2.1 Pengertian kewirausahaan...................................................... 2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Bimbingan dan konseling merupakan suatu program yang
terintegrasi dalam keseluruhan proses pembelajaran. Kegiatan bimbingan
dan konseling padadasarnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
guru pembimbing bersamasiswanya untuk mencapai kemandirian dalam
keseluruhan proses kehidupan, baiksebagai individu, anggota kelompok,
keluarga atau masyarakat pada umumnya.Banyak terjadi kasus-kasus
menyimpang dari aturan sekolah yang berlaku, yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari dalam maupun dari luar. Artinya baik masalah yang
datang atau timbul dari sekolah maupun dari luar sekolah, seperti
keluarga, masyarakat, maupun lingkungan itu sendiri. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya peran dari keseluruhan aspek warga
sekolah itu sendiri dalam mewujudkan segala tujuan yang akan
dicapai.Berkenaan dengan hal tersebut, perlu disusun makalah mengenai
peran guru
dan staf sekolah dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu,
kami menulis sebuah makalah yang bertajuk “Pengorganisasian
Bimbingan dan Konseling”.
5
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan
tujuan
untuk mengetahui:
konseling.
konseling.
Deskriptif.
6
3
BAB II
KAJIAN TEORI
melingkupinya.
7
Kepala Sekolah dan seluruh staf. Koordinator bimbingan dan konseling
Pembimbing (konselor), guru bidang studi, dan wali kelas memiliki peran
dan tugas
yang baik dan sempurna. Tanpa organisasi tersebut berarti tidak adanya
koordinasi
matang.
8
2.2 Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Keterangan :
di sekolah;
9
3. Kepala Sekolah adalah penangung jawab pendidikan di satuan
pendidikan
konseling;
Sekolah;
KADISDIK
KEPALA SEKOLAH
GURU PELAJARAN/
PRAKTIK
WALI KELAS
KOORDINATOR
GURU PEMBIMBING
10
SISWA
latihan di sekolah;
7. Wali kelas adalah guru yang ditugasi secara khusus untuk mengelola satu
kelas tertentu;
2.3 Peran Guru dan Staf Sekolah dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling
11
memegang peranan yang paling utama. Perilaku guru dalam proses
pendidikan akan
tidak lepas dari peranan berbagai pihak di sekolah. Selain guru pembimbing
atau
sekolah juga perlu melibatkan kepala sekolah, guru mata pelajaran dan wali
kelas.
1. Kepala sekolah
12
hanya ditentukan oleh keahlian dan keterampilan para petugas bimbingan
dan
konseling itu sendiri, namun juga sangat ditentukan oleh komitmen dan
13
pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolahnya.
menurut keperluannya;
stafnya;
orang tua murid, dan masyarakat melalui rapat guru, rapat sekolah, rapat
14
orang tua murid atau dalam buletin-buletin bimbingan dan konseling;
saling membantu antara para konselor, guru dan pihak lain yang
bimbingan dan konseling yang efektif (dalam hal ini berarti kepala sekolah
kelas);
15
konseling dan penyelenggaraan “in-service education” bagi seluruh staf
sekolah;
konseling;
16
3. Mengembangkan sikap-sikap yang favorable di antara para guru,
murid, dan
tentang pekerjaan/jabatan;
konseling;
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas kepala sekolah
17
sebagai berikut:
sekolahnya.
18
yang membantu program bimbingan dan konseling. Dalam
bantuan dari staf bimbingan dan konseling, tetapi tanggung jawab terletak
19
4. Mengadministrasikan program kegiatan bimbingan dan konseling;
konseling.
dan konseling.
4. Guru Pembimbing
Guru pembimbing sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru
pembimbing bertugas:
20
c. Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan
konseling;
konseling;
Kepala Sekolah.
21
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah
melaksanakan
10
22
konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru
mata
masalah siswa, peran guru tentu berbeda dengan peran yang dijalankan oleh
konselor profesional.
23
ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang
tertentu,
Konseling di sekolah.
siswa.
24
c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan
dan
11
25
konferensi kasus.
6. Wali kelas
Wali kelas sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan dan
jawabnya.
26
bimbingan dan konseling.
konferensi kasus.
12
BAB III
PEMBAHASAN
27
a. Menyeluruh, yaitu mencakup unsur-unsur penting yang terlibat di dalam
sebuah
28
kelancaran dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling untuk
hendaknya dapat berlangsung secara vertikal (dari atas ke bawah dan dari
bawah
13
29
3.2 Peran Guru dan Staf Sekolah dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling
1. Kepala Sekolah
konseling di sekolah;
sekolah;
30
e. Menetapkan koordinator guru pembimbing yang bertanggung jawab
atas
sebagai bahan usulan angka kredit bagi guru pembimbing. Surat pernyataan
31
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
kepada
14
- menyusun program,
- melaksanakan program,
32
- menilai program,
sekolah.
33
jumlah siswa yang ada, seorang guru pembimbing dapat menangani lebih
dari 150 orang siswa. Dengan menangani 150 orang secara intensif dan
15
pembimbing.
5. Staf Administrasi
Seperti personil bimbingan lain, staf administrasi pun adalah personil yang
34
a. Membentuk guru pembimbing dan koordinator dalam
mengadministrasikan
dan konseling.
pembimbing;
35
d. Mengadakan upaya tindak lanjut layanan bimbingan (program
perbaikan
7. Wali Kelas
yaitu:
tanggung jawabnya;
16
36
di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti layanan
bimbingan;
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas, dapat kami simpulkan bahwa
37
dilakukan agar tujuan yang dimaksud dapat tercapai dengan tepat.
Selain itu, peran guru dan staf sekolah dalam kegiatan bimbingan dan
4.2 Saran
38
konseling itu sendiri. Selain itu, melihat tidak meratanya kualitas
layanan
18
DAFTAR PUSTAKA
[Online]. Tersedia:
https://febroeldefila.files.wordpress.com/2012/04/perananguru-dalam-
bimbingan-konseling-sekolah.pdf
Tersedia: http://organisasi-personalia-bk-di-sekolah.blogspot.com/
39