Disusun oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENYUSUNAN PROGRAM
BK BERBASIS SEKOLAH’’
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen kami Ustadz Nur
Utomo Aji S.Ag., M.pd. dosen Mata Kuliah Bimbingan konseling dalam
membimbing penyusunan makalah ini. Keberhasilan penyusunan makalah ini juga
tidak terlepas dari peran serta dan kontribusi berbagai pihak, baik dalam bentuk
dukungan moril maupun material. Oleh karena itu penyusun menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dalam
penyusunan Makalah ini. Terimakasih juga disampaikan kepada para penulis buku
dan artikel yang dijadikan rujukan, sehingga mkalah ini dapat diselesaikan.
Kesempurnaan hanya milik Allah Yang Maha Esa, oleh karena itu penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Maret 2023
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan penulisan................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................3
A. Arti penting BK Di Sekolah .............................................................................3
B. Keuntungan Penyusunan Program BK Di Sekolah........................................4
C. Pola Penyusunan Program BK Di Sekolah......................................................5
D. Program BK Dalam Perspektif Islam..............................................................8
BAB III................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum memasuki tahun pelajaran baru, setiap guru pasti memiliki sebuah silabus yang
mana akan digunakan sebagai bahan acuan, kegiatan apa saja yang nantinya akan diberikan
kepada peserta didik. Hal ini juga semestinya dilakukan oleh seorang guru bimbingan dan
konseling. Guru bimbingan dan konseling sebelum melaksanakan tugasnya semestinya
melakukan need assasment terlebih dahulu kepada peserta didik. Hasil need assasment
tersebut dianalisis dan dibuatlah sebuah satlan (satuan layanan) yang berisi rencana program
baik tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, bahkan harian yang akan diberikan kepada
peserta didik. Program bimbingan dan konseling disusun untuk memudahkan guru BK
dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling kepada pesrta didik.
Sekolah merupakan bagian dari pendidikan, dimana di sekolah terdapat peserta didik
yang mana membutuhkan suatu perhatian agar dapat mengembangkan potensinya secara
optimal. Sekolah memiliki banyak sekali kegaiatn, sehingga perlu adanya suatu
management sekolah yang baik agar kegiatan–kegiatan di sekolah dapat dilaksanakan
denagan sebaik-baiknya. Siswa atau peserta didik merupakan salah satu objek penerima
layanan bimbingan dan konseling, sehingga untuk memudahkan pemberian layanan
bimbingan dan konseling di sekolah, seorang guru bimbingan dan konseling diharuskan
membuat suatu perencanaan penyusunan program terlebih dahulu untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling.
1
A. Rumusan Masalah
1. Pentingkah program BK di sekolah?
B. Tujuan penulisan
1. Mengetahui arti pentingnya program BK di sekolah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya
landasan hukum, undang-undang atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting
adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan
potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal
(menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral- spiritual).
Penyusunan program bimbingan dan konseling yang baik akan memberikan beberapa
keuntungan. Keuntungan yang dimaksud diantaranya:
1. Tujuan setiap langkah kegiatan bimbingan dan konseling akan lebih terarah dan
lebih jelas.
4
kegiatan sekolah.
7. Dengan adanya program bimbingan dan konseling, pelaksanaannya akan lebih
1. Membentuk Tim BK
Tim BK adalah kelompok orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan
pelaksanaan program BK di sekolah. Tim BK terdiri dari guru BK, kepala sekolah,
guru kelas, dan siswa. Tim BK harus memiliki komitmen yang kuat dan keterampilan
yang memadai dalam bimbingan dan konseling. Membentuk tim BK penting
dilakukan karena setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing
dalam membantu siswa mencapai prestasi akademik dan perkembangan pribadi. Guru
BK bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa
secara individual atau kelompok, sedangkan kepala sekolah bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan pelaksanaan program BK dan memastikan program berjalan
sesuai dengan kebijakan sekolah. Guru kelas dan siswa juga dapat menjadi anggota
tim BK untuk memberikan perspektif yang berbeda dalam pengembangan program
BK.
Dalam membentuk tim BK, penting untuk memilih anggota yang memiliki komitmen
yang kuat dan keterampilan yang memadai dalam bimbingan dan konseling. Anggota
tim BK juga harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dalam
mengembangkan dan melaksanakan program BK. Dengan membentuk tim BK yang
baik, program BK dapat berjalan dengan lebih efektif dan dapat membantu siswa
dalam mencapai prestasi akademik dan perkembangan pribadi.
Analisis kebutuhan adalah proses untuk menentukan kebutuhan siswa dalam aspek
akademik, sosial, dan pribadi. Termasuk juga tahap penting dalam penyusunan
program BK karena membantu tim BK dalam mengidentifikasi masalah dan
5
kebutuhan siswa. Dalam melakukan analisis kebutuhan, tim BK dapat menggunakan
berbagai metode seperti wawancara, observasi, dan kuesioner untuk memperoleh
informasi dari siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah lainnya. Hasil analisis
kebutuhan dapat membantu tim BK dalam menentukan strategi program yang tepat
dan tujuan program yang spesifik dan terukur. Dengan memperhatikan kebutuhan
siswa, program BK dapat dirancang agar lebih efektif dalam membantu siswa dalam
mencapai prestasi akademik dan perkembangan pribadi.
3. merancang program BK
4. implementasi program BK
Selama tahap implementasi program BK, tim BK juga harus dapat bekerja sama
6
dengan anggota staf sekolah dan orang tua siswa untuk memastikan bahwa program
BK dapat terintegrasi dengan baik dengan program-program lain yang ada di sekolah.
Hal ini akan membantu memaksimalkan manfaat dari program BK yang telah
dirancang. Selain itu, evaluasi berkala juga penting dilakukan untuk memastikan
bahwa program BK dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang
signifikan bagi siswa.
Selain itu, laporan program BK juga harus mencantumkan hasil evaluasi program BK
selama satu tahun, seperti tingkat keberhasilan program BK dalam memenuhi tujuan
yang telah ditetapkan, tantangan dan hambatan yang dihadapi selama implementasi
program BK, dan rekomendasi untuk meningkatkan program BK di masa mendatang.
Laporan program BK harus disusun dengan format yang jelas dan mudah dipahami,
serta dilengkapi dengan data dan informasi yang akurat dan relevan. Laporan program
BK juga harus dibuat dalam bahasa yang mudah dipahami oleh semua pihak yang
terlibat dalam program BK, seperti staf sekolah, orang tua siswa, dan pihak-pihak
yang terkait.
7
berkembang. Selain itu, tim BK juga harus berkolaborasi dengan staf sekolah dan
orang tua siswa untuk mengembangkan program BK yang berkelanjutan yang dapat
mendukung siswa secara holistik, seperti program kesehatan mental, program anti-
bullying, program pengembangan karir, dan program yang mendukung kemampuan
akademik siswa.
7. evaluasi program BK
Selama evaluasi program BK, tim BK harus menggunakan metode evaluasi yang
efektif dan relevan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan.
Evaluasi program BK harus mencakup berbagai aspek, seperti kepuasan siswa,
kinerja akademik siswa, keefektifan kegiatan bimbingan dan konseling, dan dampak
program BK pada perkembangan pribadi siswa. Dalam evaluasi program BK, tim BK
juga harus mengidentifikasi dan mengevaluasi tantangan dan hambatan yang
mungkin muncul selama implementasi program BK. Dengan mengevaluasi tantangan
dan hambatan tersebut, tim BK dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan
meningkatkan efektivitas program BK di masa mendatang.
8
sosial, emosional, dan spiritual. Program BK juga harus membantu siswa untuk
memahami dan mengembangkan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan,
kerja keras, dan kasih sayang.
Dalam penyusunan program BK, tim BK juga harus mempertimbangkan dan mengacu
pada sumber-sumber ajaran Islam, seperti Al-Qur'an dan Hadis. Hal ini dapat membantu
dalam menentukan tujuan dan strategi program BK yang sesuai dengan prinsip-prinsip
ajaran Islam.
Selain itu, dalam implementasi program BK, tim BK juga harus memperhatikan dan
menghargai perbedaan budaya dan agama siswa. Tim BK harus memastikan bahwa
program BK yang disusun dan diimplementasikan tidak merugikan atau menyinggung
keyakinan siswa. Dalam evaluasi program BK, tim BK harus memperhatikan aspek
spiritual siswa, seperti meningkatkan kecintaan siswa terhadap Allah SWT dan
meningkatkan kesadaran siswa tentang tanggung jawab moral dan sosial mereka sebagai
umat Muslim.
Dalam menyusun laporan program BK, tim BK juga harus memperhatikan nilai-nilai
Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan transparansi. Laporan program BK harus
mencantumkan semua kegiatan yang telah dilakukan dengan jujur dan akurat, serta
memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Dengan demikian, penyusunan program BK yang berbasis Islam dapat membantu siswa
dalam mencapai tujuan akademik dan karir, serta membantu mereka untuk menjadi
individu yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan program BK
berbasis sekolah merupakan proses yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Penyusunan program BK terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu analisis kebutuhan, perencanaan program, implementasi program, evaluasi
program, dan penyusunan laporan program BK. Setiap tahapan memerlukan pemahaman
yang baik dan dukungan dari seluruh pihak yang terkait.
9
Penyusunan program BK berbasis sekolah dapat membantu siswa dalam
mengembangkan potensi mereka, meningkatkan keterampilan sosial dan emosional, dan
memperoleh dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan akademik dan karir. Oleh
karena itu, program BK yang efektif dan efisien sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2018). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT
Mistry, R. S., & Sood, S. (2019). Handbook of Research on School Counseling. Hershey,
PA: IGI Global.
Dahir, C. A., & Stone, C. B. (2016). The Comprehensive School Counselor's Guide to
Implementation. New York: Routledge.
Erford, B. T. (2018). Research and Evaluation in Counseling (2nd ed.). Boston: Cengage
Learning.
11