Dosen pembimbing
Kelompok 1
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, serta mari
sama-sama kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah khusus
tentang “Eksistensi dan Kedudukan BK disekolah”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kemudahan untuk menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah
tentang Eksistensi dan Kedudukan BK disekolah untuk ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
A. Eksistensi BK disekolah....................................................................................... 6
B. Kedudukan BK disekolah..................................................................................... 6
A. Kesimpulan........................................................................................................... 10
B. Saran...................................................................................................................... 10
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen penyelenggaraan pendidikan di
sekolah yang keberadaannya sangat dibutuhkan, khususnya untuk membantu peserta
didik dalam pengembangan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Bimbingan dan konseling akan sangat
membantu lancarnya proses pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan.
Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah/madrasah berupaya memfasilitasi
peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Hal yang menimbulkan kebutuhan akan pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah adalah demokratisasi dalam bidang pendidikan yang
mengakibatkan peserta didik dari berbagai lapisan dan suku dalam masyarakat akan
saling bertemu di gedung sekolah serta dihadapkan pada tuntunan untuk saling
mengerti dan saling menerima. Perkembangan teknologi, yang mengakibatkan variasi
besar dalam kesempatan dan tempat mendapat pekerjaan serta dapat menyebabkan
pengangguran karena tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun Rumusan Masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana eksistensi BK di sekolah
2. Bagaimana kedudukan BK di sekolah berdasarkan landasan yuridis formal
3. Bagaimana kedudukan BK di sekolah berdasarkan landasan yuridis informal
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui eksistensi BK di sekolah
2. Untuk mengetahui kedudukan BK di sekolah berdasarkan landasan yuridis formal
3. Untuk mengetahui kedudukan BK di sekolah berdasarkan landasan yuridis informal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Eksistensi BK di sekolah
Guru BK berusaha memberikan layanan kepada siswa dengan tujuan agar siswa
mencapai kehidupan bermakna bagi diri sendiri, serta dapat memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat dan lingkungannya. Eksistensi BK (Bimbingan dan Konseling) di
Sekolah sangatlah berguna. Bimbingan dan konseling merupakan suatu bagian dari
keseluruhan program di sekolah, mempunyai tujuan tertentu sejalan dengan tujuan
pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Secara umum bimbingan bertujuan untuk
membantu individu dalam mencapai tujuan, tujuan tersebut yaitu: (1)Kebahagiaan
hidup pribadi, (2) Kebahagiaan yang efektif, (3) Kebahagiaan kesanggupan hidup
bersama dengan orang lain, (4) Keserasian antara cita-cita anak didik dengan
kemampuan yang dimilikinya.
Perlunya Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan dan Konseling di Sekolah bertujuan
memudahkan proses pembelajaran yang efektif. Menurut Winkel yang dikutip oleh Rifa
Hidayah ada beberapa tujuan Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah sebagai berikut : 1) Fungsi penyaluran, yaitu membantu siswa mendapatkan
yang terbaik, dan siswa dibantu untuk memilih antar alternatif yang tersedia (decision
making), misalnya memilih kegiatan ekstrakulikuler sesuai dan memilih program studi
yang sesuai. 2) Fungsi penyesuaian, yaitu membantu siswa menemukan cara
menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi
(adjustment). 3) Fungsi pengadaptasian, yaitu mengarahkan rangkaian kegiatan
pendidikan dan pengajaran supaya sesuai dengan kebutuhan siswa.
Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan dan Konseling di Sekolah berguna untuk
mengembangkan potensi pada diri individu sesuai dengan kemampuannya agar bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,
dan lingkungan masyarakat. Hal inilah yang merupakan tujuan utama pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah, terutama bagi siswa-siswi sebagai individu yang
diberi bantuan.
B. Kedudukan BK di sekolah
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan diIndonesia.
Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak
bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan berpijak dari suatu
landasan yang kokoh, yang didasarkan padahasil-hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam. Dengan adanya pijakanyang jelas dan kokoh diharapkan pengembangan
layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran teoritik maupun praktek, dapat
semakin lebih mantap dan bisa dipertanggung jawabkan serta mampu memberikan
manfaat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima jasa layanan (konseli).
Landasan yuridis atau hukum pendidikan di dalam bimbingan dan konseling, yaitu
asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan bimbingan
dan konseling.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling merupakan suatu bagian dari keseluruhan program di sekolah,
mempunyai tujuan tertentu sejalan dengan tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Perlunya Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan dan Konseling di Sekolah bertujuan
memudahkan proses pembelajaran yang efektif. Eksistensi dan Kedudukan Bimbingan dan
Konseling di Sekolah berguna untuk mengembangkan potensi pada diri individu sesuai dengan
kemampuannya agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Kedudukan bimbingan dan konseling disekolah telah terlampir pada UU no 20 tahun 2003
dimana konselor memiliki peran yang sama dengan tenaga pendidik lainnya. Kemudian
Permendikbud no 111 tahun 2014 juga menjadi landasan hukum dan juga pijakan atau rujukan
guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam melaksanakan tugas layanan bimbingan dan
konseling disekolah. Selain landasan yuridis formal, bimbingan dan konseling juga memiliki
landasan informal yaitu : landasan psikologi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta landasan globalisasi.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang eksistensi bk
di sekolah dan kedudukan bk di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan konseling sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
17(4), 447-454.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/landasan-bimbingan-dan-konseling/