Anda di halaman 1dari 31

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


KELAS VIII

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM


SMPN 42 BATAM

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

0
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam atas segala rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan program kerja BK untuk Tahun Pelajaran 2022-2023. Program ini
merupakan rancangan kerja yang telah direncanakan untuk dapat dilaksanakan dan dicapai dalam satu
tahun ke depan. Rancangan program kerja inilah yang akan menjadi rujukan penulis untuk
menjalankan segala bentuk kegiatan yang berkenaan dengan pemberian layanan dalam Bimbingan
Konseling. Pembuatan program kerja ini terdiri dari tahap persiapan dan perancangan, untuk dapat
dilaksanakan, dan diakhiri dengan bentuk evaluasi/pelaporan.
Dengan adanya Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Konseling yang diterbitkan
oleh Dirjen GTK pada tahun 2016, maka tahap perancangan program dan hal-hal administratif yang
berkenaan dengan Bimbingan Konseling semakin mengalami perbaikan dan perkembangan.
Paradigma Bimbingan Konseling yang sebelumnya lebih berorientasi pada pemecahan dan
pengentasan masalah pun mulai bergeser menjadi paradigma yang berorientasi pada perkembangan
dan kemajuan. Dengan adanya perkembangan-perkembangan ini, maka penting bagi guru BK untuk
terus belajar dan meng-update diri dengan informasi teraktual terkait Bimbingan Konseling.
Dengan selesainya penyusunan program Bimbingan Konseling ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak berikut:
1. Ibu Revi Jelita, S.Pd selaku Plt. Kepala SMPN 42 Batam.
2. Segenap guru BK di SMPN 42 Batam yang telah mendukung penyusunan program ini

Pada rancangan program di tahun ini, kami berharap keberadaan BK dapat berfungsi secara
optimal dalam membantu pengembangan peserta didik maupun dalam membantu mengentaskan
permasalahan yang dapat menghambat proses pengembangan diri tersebut. Terlebih dalam peralihan
kurikulum menjadi kurikulum merdeka, BK diharapkan dapat membantu dalam memetakan kebutuhan
maupun mengidentifikasi kekhasan peserta didik sehingga guru dapat menyiapkan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang beraneka ragam.
Akhir kata, walaupun dengan segala kekurangan pada program kerja ini, tidak ada maksud lain
dari kami sebagai Guru Pembimbing selain ingin turut serta dan berpartisipasi secara maksimal dalam
proses pendidikan dan pembelajaran di SMPN 42 Batam. Kami ucapkan terima kasih atas segala
dukungan dan kepercayaan yang selama ini telah diberikan kepada kami. Segala bentuk saran dan
masukan Insha Allah akan selalu menjadi mutiara berharga bagi kami sebagai bahan pembelajaran dan
perbaikan ke depan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Batam, Januari 2023


Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Bab I. Rancangan Program Tahunan.......................................................................................5
A. Rasional........................................................................................................................5
B. Dasar Hukum................................................................................................................7
C. Visi dan Misi................................................................................................................9
D. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik..............................................................................10
E. Pengembangan Tema....................................................................................................10
F. Komponen Program......................................................................................................20
G. Action Plan...................................................................................................................23
H. Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut........................................................29
I. Sarana Prasarana...........................................................................................................31
Bab II. Rancangan Program Semester.....................................................................................32
A. Program Semester Ganjil..............................................................................................32
B. Program Semester Genap.............................................................................................35
Bab III. Penutup..........................................................................................................................38

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Sebaran Angket Kebutuhan Peserta Didik Kelas 8.......................................................10


Tabel 2. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 8 dan Tujuan Layanan ................................12
Tabel 3. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 8...........................................16
Tabel 4. Komponen Program BK kelas 8 ....................................................................................22
Tabel 5. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling ..................................................23
Tabel 7. Program Semester Ganjil ...............................................................................................32
Tabel 8. Program Semester Genap ...............................................................................................35

3
BAB I
RANCANGAN PROGRAM TAHUNAN

A. Rasional

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di


sekolah memiliki peranan penting berkaitan dengan pemenuhan fungsi dan tujuan
pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Bimbingan dan konseling sebagai
rangkaian upaya pemberian bantuan pada konseli untuk mencapai perkembangan optimal.
Bimbingan dan konseling diposisikan sebagai profesi yang terintegrasikan sepenuhnya dalam
bidang pendidikan, yang ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa konselor adalah pendidik profesional, sebagaimana juga
guru, dosen dan pendidik lainnya. Dengan kedudukan demikian itu, konselor sebagai
pemegang profesi bimbingan dan konseling dituntut untuk sepenuhnya menyukseskan upaya
pendidikan dalam berbagai jalur, jenjang, dan jenisnya.
Dasar pemikiran penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling dalam satuan
jalur pendidikan formal bukan semata-mata terletak pada adanya hukum (perundang-
undangan) yang berlaku, tetapi yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi
konseli agar mampu mengembangan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya yang mencakup aspek fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral spiritual.
Peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses berkembang yaitu berkembang
ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut individu
memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman dan wawasan tentang diri dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan
arah kehidupannya. Di samping itu terdapat keniscayaan bahwa proses perkembangan tidak
selalu berjalan mulus dan bebas dari masalah.
Layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi kurikulum 2013 dilaksanakan
oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya
membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu peserta
didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera dan
bahagia dalam kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan
sinergisitas kerja antara konselor atau guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran,
pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu
kelancaran proses dan pengembangan peserta didik secara utuh dan optimal dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Perkembangan anak usia SMP ada pada rentang usia 12-15 tahun. Usia ini ada pada
masa remaja awal. Memasuki jenjang SMP pelayanan bimbingan dan konseling harus lebih
intensif dan lebih lengkap dibandingkan dengan pelayanan bimbingan dan konseling disatuan

4
pendidikan di bawahnya. Bimbingan dan konseling dalam satuan  jalur pendidikan formal
penting, mengingat bahwa perkembangan peserta didik pada masing-masing jenjang
pendidikan akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya, misalnya perkembangan di
TK/RA akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya. Perkembangan peserta didik tidak
lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Upaya untuk menangkal atau
mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan adalah dengan mengembangkan potensi
peserta didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai
standar kompetensi kemandirian. Atas dasar inilah program bimbingan dan konseling dibuat
dengan harapan program ini dapat memberikan arah terhadap pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan dan visi misi sekolah maupun visi misi
bimbingan dan konseling. Program bimbingan konseling direncanakan dan dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan yang ada pada peserta didik atau peserta didik.
Lima premis dasar yang menegaskan istilah comprehensive school guidance and
counseling yang harus dipahami sebagai kerangka kerja utuh oleh konselor, pimpinan sekolah,
guru mata pelajaran, dan staf administrasi di SMP, karena lima premis dasar ini adalah sebagai
tolak ukur untuk mengembangkan program dan mengelola bimbingan dan konseling di
sekolah. Menurut Gysbers & Henderson (Fathur Rahman, 2009: 6) lima premis dasar yang
menegaskan istilah Comprehensive school guidance and counseling adalah:
1. Tujuan Bimbingan dan konseling bersifat kompatibel dengan tujuan pendidikan. Dalam
pendidikan ada standar dan kompetensi tertentu yang harus dicapai oleh peserta didik.
Oleh karena itu, segala aktivitas dan proses dalam layanan bimbingan dan konseling harus
diarahkan pada upaya membantu peserta didik dalam pencapaian standar kompetensi yang
dimaksud.
2. Program bimbingan dan konseling bersifat pengembangan (based on developmental
approach). Meskipun seorang konselor dimungkinkan untuk mengatasi problem dan
kebutuhan psikologis yang bersifat krisis dan klinis, pada dasarnya fokus layanan
bimbingan dan konseling lebih diarahkan pada usaha memfasilitasi pengalaman-
pengalaman belajar tertentu yang membantu peserta didik untuk tumbuh, berkembang, dan
menjadi pribadi yang mandiri. Hal ini hampir sama dengan yang diutarakan oleh Myrick
(1993: 11) yang menjelaskan bahwa pendekatan bimbingan dan konseling harus lebih
berorientasi kepada pengembangan peserta didik, yang merupakan usaha untuk
mengidentifikasi keahlian dan pengalaman yang perlu dimiliki peserta didik agar berhasil
di sekolah.
3. Program bimbingan dan konseling melibatkan kolaborasi antar staf (team-building
approach). Program bimbingan dan konseling yang bersifat komprehensif bersandar pada
asumsi bahwa tanggung jawab kegiatan bimbingan dan konseling melibatkan seluruh
personalia yang ada di sekolah dengan sentral koordinasi dan tanggung jawab ada di
tangan konselor yang bersertifikat (certified counselors). Konselor tidak hanya

5
menyediakan layanan lansung untuk peserta didik, tetapi juga bekerja konsultatif dan
kolaboratif dengan tim bimbingan yang lain. Staf personel sekolah (guru dan tenaga
administrasi), orang tua dan masyarakat.
4. Program bimbingan dan konseling dikembangkan melalui serangkaian proses sistematis
sejak dari perencanaan, desain, implementasi, evaluasi, dan keberlanjutan. Melalui
penerapan fungsi-fungsi manajemen tersebut diharapkan kegiatan layanan bimbingan dan
konseling dapat diselenggarakan secara tepat sasaran dan terukur.
5. Program bimbingan dan konseling ditopang oleh kepemimpinan yang kokoh. Faktor
kepemimpinan ini diharapkan dapat menjamin akuntabilitas dan pencapaian kinerja
program bimbingan dan konseling.

B. Dasar Hukum

Berikut adalah dasar hukum pelaksanaan Bimbingan Konseling pada satuan pendidikan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
71, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5410);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4941);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Program Pendidikan Profesi Guru prajabatan;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya:

6
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; .

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 tahun 2014 tentang
Kegiatan pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2015 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2015 tentang
penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah,

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah.

7
C. Visi dan Misi

Visi SMPN 42 Batam

“Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, kompetitif dalam IPTEK,
olahraga dan seni yang berlandaskan IMTAQ”

Misi SMPN 42 Batam

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMPN 22 Bandar Lampung menetapkan misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dalam
proses pembelajaran.
2. Melaksanakan bimbingan untuk mengoptimalkan potensi siswa dibidang IPTEK, olahraga
dan seni
3. Mengembangkan apresiasi seni dan budaya agar dapat mengembangkan kreatifitas sesuai
bakat dan minat siswa
4. Menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang positif untuk meningkatkan prestasi siswa
5. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan asri
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga
terbentuk siswa yang kompeten dan berakhlak mulia

Visi dan Misi Bimbingan Konseling

Visi
Visi Bimbingan Konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang
professional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul
dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab

Misi
 Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli
berdasarkan pendekatan yang humanis dan multicultural
 Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orangtua, dunia usaha dan
industry, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
 Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

8
a). Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik dan Rumusan Tujuan

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, kami menyusun deskripsi kebutuhan dengan
melihat pada skala prioritas hasil angket. Artinya, deskripsi kebutuhan dibuat dalam menjawab
permasalahan yang muncul pada peserta didik di masing-masing bidang dengan mengutamakan jenis
permasalahan yang banyak muncul pada peserta didik. Deskripsi kebutuhan ini dilanjutkan dengan
rumusan tujuan akan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik dalam memenuhi deskripsi
kebutuhan yang telah dirumuskan sebelumnya. Berikut adalah deskripsi kebutuhan pada peserta didik
kelas 7 disertai dengan rumusan tujuan layanan.

BIDANG ITEM Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan

Peserta didik dapat mengurangi


Banyak waktu yang saya waktu untuk bermain gadget dan
Dapat mengurangi waktu
gunakan untuk bermain dapat memanfaatkan waktu untuk
untuk bermain gadget.
gadget melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik memiliki kepercayaan
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
Tidak percaya diri Memiliki kepercayaan diri.
maupun dalam mengukir prestasi di
sekolah.
Peserta didik dapat mengurangi
waktu yang digunakan dalam
Banyak waktu yang saya Dapat mengurangi waktu
bermain game dan dapat
gunakan untuk bermain yang digunakan dalam
memanfaatkan waktu untuk
game bermain game.
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan
Mudah tersinggung/marah mengontrol rasa dalam mengontrol rasa
BIDANG PRIBADI

tersinggung/marah. tersinggung/marah.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan
Saya mulai tertarik pada
mengelola rasa ketertarikan dalam mengelola rasa ketertarikan
lawan jenis.
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan
Merasa terlalu mengatasi rasa tidak nyaman dalam mengatasi rasa tidak nyaman
gemuk/kurus yang muncul akibat merasa yang muncul akibat merasa terlalu
terlalu gemuk/kurus. gemuk/kurus.
Mampu mengatasi kesulitan Peserta didik mampu mengatasi
Kurang jelas melihat pada
dalam melihat pada jarak kesulitan dalam melihat pada jarak
jarak yang dekat/jauh
yang dekat/jauh. yang dekat/jauh.
Peserta didik dapat mengurangi
Banyak waktu yang saya waktu untuk menonton TV dan
Dapat mengurangi waktu
gunakan untuk menonton dapat memanfaatkan waktu untuk
untuk menonton TV.
TV melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
Sering berbicara
kebiasaan berbicara mengubahnya menjadi kebiasaan
kasar/kotor
kasar/kotor. bicara yang santun lagi halus dalam
tutur kata.
Kesehatan sering Mampu mengatasi Peserta didik memiliki pemahaman
terganggu permasalahan yang muncul terhadap jenis-jenis gangguan

9
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
akibat sering tergangguya
akibatnya, dan memiliki pemahaman
kesehatan.
untuk mencegah atau mengurangi
situasi tersebut.
Peserta didik dapat menghilangkan
kebaiasaan berbohong dan
Dapat menghilangkan
Sering berbohong mememelihara kebiasaan berkata
kebaiasaan berbohong.
dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
Pernah Mampu menghilangkan Peserta didik mampu menghilangkan
melihat/mendengar/memb kebiasaan kebiasaan
icarakan hal-hal yang melihat/mendengar/membica melihat/mendengar/membicarakan
berkaitan dengan rakan hal-hal yang berkaitan hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi dengan pornografi. pornografi.
Peserta didik dapat memahami
Tidak nyaman dengan Dapat merasa nyaman
bentuk-bentuk perubahan fisik yang
perubahan fisik yang dengan perubahan fisik yang
terjadi dan merasa nyaman dengan
terjadi. terjadi.
bentuk-bentuk perubahan tersebut.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan rasa rasa iri hati terhadap kelebihan
Sering iri hati dengan
iri hati terhadap kelebihan teman dan menjadikan kelebihan
kelebihan teman
teman. teman tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap rasa tertarik terhadap lawan
Sering melamun Mampu mengatasi kebiasaan
jenis dan mampu mengatasi
memikirkan orang yang melamun yang muncul saat
kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
saya sukai menyukasi seseorang.
muncul saat menyukai seseorang,
salah satunya kebiasaan melamun.
Peserta didik mampu menghilangkan
rasa malas beribadah dan lebih
Mampu menghilangkan rasa
Malas melakukan ibadah bersemangat dalam melaksanakan
malas beribadah.
ibadah baik di sekolah maupun di
rumah.
Kurang percaya diri Memiliki kepercayaan diri Peserta didik memiliki kepercayaan
bicara di muka umum untuk bicara di muka umum. diri untuk bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kemampuan
Sulit menyampaikan Memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
permasalahan kepada menyampaikan permasalahan berkomunikasi dengan orangtua,
orangtua. kepada orangtua. terutama dalam menyampaikan
permasalahan yang mereka alami.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
teknik dan strategi berlatih
Kurang berani dalam Memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat dan
menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat.
memiliki keberanian dalam
BIDANG SOSIAL

melakukan tindakan tersebut.


Peserta didik mampu memunculkan
rasa percaya diri dalam menjalin
Mampu mengatasi perasaan
Merasa tidak disukai pertemanan dan dapat
tidak disukai dalam menjalin
teman menghilangkan kekhawatiran tidak
pertemanan dengan baik.
disukai dan tidak diterima dalam
pergaulan.
Peserta didik mampu menerima
Mampu mengatasi situasi ketika ayah/ibu pulang kerja
Ayah/Ibu pulang kerja permasalahan yang muncul terlalu sore, serta mampu
terlalu sore ketika ayah/ibu pulang kerja mengkomunikasikan dan mengatasi
terlalu sore. permasalahan yang muncul dari
situasi tersebut.
Merasa rendah diri Mampu mengatasi rasa Peserta didik mampu mengatasi rasa
rendah diri yang muncul. rendah diri yang muncul dan
menggantinya dengan rasa

10
menghargai diri (self-worth).
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap konsep bullying, dampak
bullying, dan pemahaman untuk
Memiliki kemampuan dalam
Sering di-bully oleh tidak terlibat dalam tindakan
mengatasi dan menghadapi
teman-teman bullying (sebagai pelaku) serta
bullying.
memiliki kemampuan dalam
mengatasi dan menghadapi bullying
saat menjadi korban.
Peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang muncul ketika
Mampu mengatasi ayah dan ibu sering bertengkar,
Saya merasa pusing
permasalahan yang muncul termasuk mengkomunikasikan hal
karena ayah dan ibu
karena ayah dan ibu sering tersebut kepada pihak-pihak yang
sering bertengkar
bertengkar. dapat dipercaya dan memilih sikap
yang tepat dalam menanggapi situasi
tersebut.
Peserta didik dapat mengarahkan
rasa percaya diri yang terlalu
Dapat menghilangkan
Terlalu senang menjadi berlebihan dan senang menjadi pusat
kebiasaan senang menjadi
pusat perhatian perhatian kepada hal-hal positif dan
pusat perhatian.
produktif yang dapat meningkatkan
prestasi diri.
Peserta didik dapat memiliki
kemampuan yang lebih baik untuk
Memiliki kemampuan dalam
Sulit mendapatkan teman mendapatkan teman dengan cara
mendapatan teman.
memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
Peserta didik dapat menemukan
kegiatan-kegiatan produktif dan
menyenangkan yang dpaat dilakukan
Kurang betah berada di Dapat merasa lebih betah
di dalam rumah sehingga merasa
rumah berada di rumah.
lebih betah dan nyaman berada di
rumah dibandingkan berlama-lama
berada di luar.
Peserta didik memahami strategi
Mampu mengikuti pelajaran dalam menghadapi pelajaran yang
Pelajaran yang bersifat
yang bersifat hapalan dengan bersifat hapalan sehingga mampu
hapalan sulit bagi saya.
baik. mengikuti pelajaran tersebut dengan
baik.
Peserta didik mampu menghilangkan
Mampu menghilangkan rasa rasa tidak suka terhadap pelajaran-
Ada beberapa pelajaran
tidak suka terhadap pelajaran tertentu dan menumbuhkan
yang tidak saya sukai
pelajaran-pelajaran tertentu. minat dan kecintaan terhadap seluruh
pelajaran.
BIDANG BELAJAR

Peserta didik mampu mengingat


pelajaran yang telah
Mampu mengingat pelajaran
Sulit mengingat pelajaran dihapal/dipelajari dengan baik.
yang telah dihapal/dipelajari
yang telah dihapal dengan memahami strategi belajar
dengan baik.
efektif agar materi dapat terserap
dengan optimal.
Peserta didik mampu mengikuti
Mampu mengikuti pelajaran pelajaran yang bersifat hitungan
Pelajaran yang bersifat
yang bersifat hitungan dengan baik dengan memahami
hitungan sulit bagi saya.
dengan baik. strategi yang tepat dalam memahami
pelajaran yang bersifat hitungan.
Peserta didik dapat menghilangkan
Saya sering merasa malas Dapat menghilangkan rasa rasa malas dan memiliki semangat
mengerjakan pr. malas dalam mengerjakan pr. yang lebih baik dalam mengerjakan
pekerjaan rumah.
Pelajaran di sekolah sulit Mampu meningkatkan Peserta didik mampu meningkatkan
dikuasai kemampuan dalam menguasi kemampuan dalam menguasai

11
pelajaran di sekolah. berbagai pelajaran di sekolah.
Peserta didik dapat menanamkan
kebiasaan belajar setiap hari dalam
Memiliki kebiasaan belajar
Belajar hanya kalau ada dirinya dan secara terus menerus
teratur tidak hanya saat
ulangan memelihara kebiasaan tersebut untuk
ulangan.
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.
Peserta didik mampu mengatasi hal-
Sulit memusatkan Mampu memusatkan hal yang menjadi sumber
perhatian waktu belajar perhatian saat belajar. permasalahan dalam memusatkan
perhatian saat belajar.
Peserta didik memiliki pemahaman
terhadap hal-hal yang menjadi
Sering merasa malas Mampu menghilangkan rasa sumber rasa malas untuk masuk
masuk sekolah malas masuk sekolah. sekolah dan mampu mengatasi
sumber-sumber permasalahan
tersebut dengan baik.
Peserta didik mampu memahami
Mampu menghilangkan penyebab kebiasaan menyalin pr
Sering menyalin PR
kebiasaan menyalin pr teman dan dapat memelihara
teman
teman. kebiasaan untuk dapat mengerjakan
tugas sekolah secara mandiri.
Peserta didik mampu meningkatkan
Tidak semangat dalam Mampu meningkatkan
semangat dan motivasi dalam
belajar semangat dalam belajar.
belajar.
Peserta didik memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan yang
Saya sulit menangkap dan yang lebih baik dalam menangkap
lebih baik dalam menangkap
mengikuti pelajaran. dan mengikuti berbagai jenis
dan mengikuti pelajaran.
pelajaran/bidang study.

Tabel 1. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik Kelas 8 dan Tujuan Layanan

D. Pengembangan Tema

Pengembangan tema atau topik pada layanan dilakukan dengan merujuk pada deskripsi kebutuhan dan
tujuan layanan yang akan diberikan kepada peserta didik. Pengembangan tema merupakan alternative
judul materi layanan yang dapat diberikan kepada peserta didik.

a). Kelas 8

BIDANG Deskripsi Kebutuhan Tujuan Layanan Pengembangan Tema/Topik

Peserta didik dapat mengurangi Menghadapi tantangan dalam


waktu untuk bermain gadget dan era gadget dan digital.
dapat memanfaatkan waktu untuk
BIDANG PRIBADI

Dapat mengurangi waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang


bermain gadget. produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik memiliki kepercayaan Ayo belajar percaya diri!
diri yang tinggi baik dalam bergaul,
maupun dalam mengukir prestasi di
Memiliki kepercayaan diri. sekolah.
Dapat mengurangi waktu yang Peserta didik dapat mengurangi Menghadapi tantangan dalam
digunakan dalam bermain game. waktu yang digunakan dalam era gadget dan digital.
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk

12
melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik memiliki kemampuan Belajar mengelola emosi.
Memiliki kemampuan dalam dalam mengontrol rasa
mengontrol rasa tersinggung/marah. tersinggung/marah.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Jatuh cinta: Kodrat dan
mengelola rasa ketertarikan dalam mengelola rasa ketertarikan cobaan.
terhadap lawan jenis. terhadap lawan jenis.
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik memiliki kemampuan Let’s love ourself! (Menerima
mengatasi rasa tidak nyaman yang dalam mengatasi rasa tidak nyaman segala perubahan menuju
muncul akibat merasa terlalu yang muncul akibat merasa terlalu kedewasaan)
gemuk/kurus. gemuk/kurus.
Peserta didik mampu mengatasi Menyikapi ketidaknyamanan
Mampu mengatasi kesulitan dalam kesulitan dalam melihat pada jarak dan permasalahan teknis di
melihat pada jarak yang dekat/jauh. yang dekat/jauh. sekitar kita.
Peserta didik dapat mengurangi Menghadapi tantangan dalam
waktu untuk menonton TV dan era gadget dan digital.
dapat memanfaatkan waktu untuk
Dapat mengurangi waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
menonton TV. produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
kebiasaan berbicara kasar/kotor dan karimah pada diri pemuda Ar
mengubahnya menjadi kebiasaan Raihan.
Mampu menghilangkan kebiasaan bicara yang santun lagi halus dalam
berbicara kasar/kotor. tutur kata.
Peserta didik memiliki pemahaman Sayangi dirimu, jaga
terhadap jenis-jenis gangguan kesehatanmu.
kesehatan, mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
Mampu mengatasi permasalahan akibatnya, dan memiliki pemahaman
yang muncul akibat sering untuk mencegah atau mengurangi
tergangguya kesehatan. situasi tersebut.
Peserta didik dapat menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
kebaiasaan berbohong dan karimah pada diri pemuda Ar
mememelihara kebiasaan berkata Raihan.
Dapat menghilangkan kebiasaan dengan penuh kejujuran dan
berbohong. kebenaran.
Peserta didik mampu menghilangkan Pornografi dan ancamannya
Mampu menghilangkan kebiasaan kebiasaan terhadap masa depan bangsa.
melihat/mendengar/membicarakan melihat/mendengar/membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
pornografi. pornografi.
Peserta didik dapat memahami Let’s love ourself! (Menerima
bentuk-bentuk perubahan fisik yang segala perubahan menuju
Dapat merasa nyaman dengan terjadi dan merasa nyaman dengan kedewasaan)
perubahan fisik yang terjadi. bentuk-bentuk perubahan tersebut.
Peserta didik mampu menghilangkan Menumbuhkan akhlakul
rasa iri hati terhadap kelebihan teman karimah pada diri pemuda Ar
dan menjadikan kelebihan teman Raihan.
Mampu menghilangkan rasa iri hati tersebut motivasi untuk semakin
terhadap kelebihan teman. memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki pemahaman Jatuh cinta: Kodrat dan
terhadap rasa tertarik terhadap lawan cobaan.
jenis dan mampu mengatasi
Mampu mengatasi kebiasaan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin
melamun yang muncul saat muncul saat menyukai seseorang,
menyukasi seseorang. salah satunya kebiasaan melamun.
Peserta didik mampu menghilangkan Menikmati dan memaknai
rasa malas beribadah dan lebih rutinitas ibadah.
bersemangat dalam melaksanakan
Mampu menghilangkan rasa malas ibadah baik di sekolah maupun di
beribadah. rumah.

13
Memiliki kepercayaan diri untuk Peserta didik memiliki kepercayaan Berlatih public speaking.
bicara di muka umum. diri untuk bicara di muka umum.
Peserta didik memiliki kemampuan Mencintai dan menghargai
yang lebih baik dalam berkomunikasi orangtua serta menjadikan
Memiliki kemampuan dengan orangtua, terutama dalam mereka sahabat.
menyampaikan permasalahan menyampaikan permasalahan yang
kepada orangtua. mereka alami.
Peserta didik dapat mengaplikasikan Berlatih public speaking.
teknik dan strategi berlatih
menyampaikan pendapat dan
Memiliki keberanian dalam memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat. melakukan tindakan tersebut.
Peserta didik mampu memunculkan Kiat sukses dalam pergaulan.
rasa percaya diri dalam menjalin
pertemanan dan dapat
Mampu mengatasi perasaan tidak menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dalam menjalin pertemanan disukai dan tidak diterima dalam
dengan baik. pergaulan.
Peserta didik mampu menerima Mencintai dan menghargai
situasi ketika ayah/ibu pulang kerja orangtua serta menjadikan
terlalu sore, serta mampu mereka sahabat.
Mampu mengatasi permasalahan mengkomunikasikan dan mengatasi
yang muncul ketika ayah/ibu permasalahan yang muncul dari
pulang kerja terlalu sore. situasi tersebut.
Peserta didik mampu mengatasi rasa Bersyukur dan menghargai
rendah diri yang muncul dan diri.
Mampu mengatasi rasa rendah diri menggantinya dengan rasa
yang muncul. menghargai diri (self-worth).
Peserta didik memiliki pemahaman Serba serbi bullying.
terhadap konsep bullying, dampak
BIDANG bullying, dan pemahaman untuk tidak
SOSIAL terlibat dalam tindakan bullying
(sebagai pelaku) serta memiliki
Memiliki kemampuan dalam kemampuan dalam mengatasi dan
mengatasi dan menghadapi menghadapi bullying saat menjadi
bullying. korban.
Peserta didik mampu mengatasi Mencintai dan menghargai
permasalahan yang muncul ketika orangtua serta menjadikan
ayah dan ibu sering bertengkar, mereka sahabat.
termasuk mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak yang
Mampu mengatasi permasalahan dapat dipercaya dan memilih sikap
yang muncul karena ayah dan ibu yang tepat dalam menanggapi situasi
sering bertengkar. tersebut.
Peserta didik dapat mengarahkan rasa Kiat sukses dalam pergaulan.
percaya diri yang terlalu berlebihan
dan senang menjadi pusat perhatian
kepada hal-hal positif dan produktif
Dapat menghilangkan kebiasaan yang dapat meningkatkan prestasi
senang menjadi pusat perhatian. diri.
Peserta didik dapat memiliki Kiat sukses dalam pergaulan.
kemampuan yang lebih baik untuk
mendapatkan teman dengan cara
Memiliki kemampuan dalam memperbaiki kepribadian dan cara
mendapatan teman. komunikasi.
Peserta didik dapat menemukan Mencintai dan menghargai
kegiatan-kegiatan produktif dan orangtua serta menjadikan
menyenangkan yang dapat dilakukan mereka sahabat.
di dalam rumah sehingga merasa
lebih betah dan nyaman berada di
Dapat merasa lebih betah berada di rumah dibandingkan berlama-lama
rumah. berada di luar.

14
Peserta didik memahami strategi Strategi menghitung,
dalam menghadapi pelajaran yang memahami dan menghapal
bersifat hapalan sehingga mampu dalam belajar.
Mampu mengikuti pelajaran yang mengikuti pelajaran tersebut dengan
bersifat hapalan dengan baik. baik.
Peserta didik mampu menghilangkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
rasa tidak suka terhadap pelajaran- menarik.
Mampu menghilangkan rasa tidak pelajaran tertentu dan menumbuhkan
suka terhadap pelajaran-pelajaran minat dan kecintaan terhadap seluruh
tertentu. pelajaran.
Peserta didik mampu mengingat Strategi menghitung,
pelajaran yang telah memahami dan menghapal
dihapal/dipelajari dengan baik. dalam belajar.
Mampu mengingat pelajaran yang dengan memahami strategi belajar
telah dihapal/dipelajari dengan efektif agar materi dapat terserap
baik. dengan optimal.
Peserta didik mampu mengikuti Strategi menghitung,
pelajaran yang bersifat hitungan memahami dan menghapal
dengan baik dengan memahami dalam belajar.
Mampu mengikuti pelajaran yang strategi yang tepat dalam memahami
bersifat hitungan dengan baik. pelajaran yang bersifat hitungan.
Peserta didik dapat menghilangkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
rasa malas dan memiliki semangat menarik.
Dapat menghilangkan rasa malas yang lebih baik dalam mengerjakan
dalam mengerjakan pr. pekerjaan rumah.
Mampu meningkatkan kemampuan Peserta didik mampu meningkatkan Strategi menghitung,
BIDANG dalam menguasai pelajaran di kemampuan dalam menguasai memahami dan menghapal
BELAJA sekolah. berbagai pelajaran di sekolah. dalam belajar.
R Peserta didik dapat menanamkan Berlatih mengelola waktu.
kebiasaan belajar setiap hari dalam
dirinya dan secara terus menerus
memelihara kebiasaan tersebut untuk
Memiliki kebiasaan belajar teratur dapat meningkatkan prestasi
tidak hanya saat ulangan. belajarnya.
Peserta didik mampu mengatasi hal- Mengatasi masalah-masalah
hal yang menjadi sumber dalam belajar.
Mampu memusatkan perhatian saat permasalahan dalam memusatkan
belajar. perhatian saat belajar.
Peserta didik memiliki pemahaman Mengatasi masalah-masalah
terhadap hal-hal yang menjadi dalam belajar.
sumber rasa malas untuk masuk
sekolah dan mampu mengatasi
Mampu menghilangkan rasa malas sumber-sumber permasalahan
masuk sekolah. tersebut dengan baik.
Peserta didik mampu memahami Mengatasi masalah-masalah
penyebab kebiasaan menyalin pr dalam belajar.
teman dan dapat memelihara
Mampu menghilangkan kebiasaan kebiasaan untuk dapat mengerjakan
menyalin pr teman. tugas sekolah secara mandiri.
Mampu meningkatkan semangat Peserta didik mampu meningkatkan Belajar itu asyik. Ilmu itu
dalam belajar. semangat dan motivasi dalam belajar. menarik.
Peserta didik memiliki kemampuan Strategi menghitung,
Memiliki kemampuan yang lebih yang lebih baik dalam menangkap memahami dan menghapal
baik dalam menangkap dan dan mengikuti berbagai jenis dalam belajar.
mengikuti pelajaran. pelajaran/bidang study.
Tabel 2. Pengembangan Tema Layanan Pada Peserta Didik Kelas 8

E. Komponen Program

15
Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai komponen program Bimbingan Konseling yang dikutip dari
Panduan Operasional Penyelenggara Bimbingan Konseling berdasarkan Permendikbud No. 111 tahun
2014 yang diterbitkan oleh Dirjen GTK (2016).
1) Layanan Dasar.
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan mereka.
Layanan tersebut merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan sekitar
perencanaan dan eksplorasi karir, pengetahuan tentang diri dan orang lain, dan perkembangan
belajar. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan peserta didik/konseli (yang dikumpulkan melalui
asesmen kebutuhan dan melalui asumsi teoretik), harapan-harapan sekolah, harapan orang tua dan
harapan masyarakat. Berdasarkan identifikasi tersebut, deskripsikan kebutuhan-kebutuhan,
kemudian tuangkan kebutuhan-kebutuhan dalam topik-topik layanan yang dibutuhkan oleh seluruh
peserta didik/konseli.

2) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan semua aktivitas yang dimaksudkan untuk mendukung dan
meningkatkan (1) staf bimbingan dan konseling dalam melaksanakan layanan dasar, layanan
peminatan dan perencanaan individual, layanan dministra, dan (2) staf personalia sekolah yang lain
dalam melaksanakan program-program pendidikan di sekolah. Komponen dukungan sistem terdiri
atas aktivitas manajemen yang menetapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan
dan konseling secara keseluruhan. Berkaitan dengan pelayanan terhadap program bimbingan dan
konseling, komponen dukungan sistem menangani pengembangan program bimbingan dan
konseling yang meliputi pengelolaan sumberdaya dana, materi, dan fasilitas; pengembangan staf,
pendidikan orang tua, konsultasi dengan guru dan personalia sekolah yang lain; pemanfaatan
sumberdaya masyarakat; hubungan masyarakat; pengembangan profesional konselor, dan
penelitian dan pengembangan.
Berkaitan dengan program pendidikan yang lain, komponen dukungan sistem menangani
perencanaan perbaikan kualitas sekolah; aktivitas dministrative terkait layanan bimbingan;
kerjasama dengan program pendidikan khusus dan pendidikan kejuruan. Secara keseluruhan, peran
guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam komponen dukungan sistem terutama terdiri
atas pengelolaan dan konsultasi program (Muro & Kottman, 1995).

Berikut adalah sebaran komponen program yang akan diberikan kepada peserta didik setelah
menentukan materi/topik layanan. Dalam hal ini, komponen program merupakan materi-materi/topik
yang sudah disusun berdasarkan jenis layanan yang terbagi pada 4 komponen program:

a). Kelas 8
Komponen Program No Materi/Topik Jumlah Proporsi
Layanan

16
1 Tata Tertib di Sekolah 12 35%
2 Menghadapi tantangan dalam era
gadget dan digital.
3 Ayo belajar percaya diri!
4 Belajar mengelola emosi.
6 Menumbuhkan akhlakul karimah
pada diri pemuda Ar Raihan.
LAYANAN DASAR 7 Sayangi dirimu, jaga kesehatanmu.
8 Pornografi dan ancamannya
terhadap masa depan bangsa.
9 Menikmati dan memaknai rutinitas
ibadah.
10 Berlatih public speaking.
11 Kiat sukses dalam pergaulan.
12 Serba Serbi Bullying
1 Strategi menghitung, memahami 8 25%
dan menghapal dalam belajar.
2 Belajar itu asyik. Ilmu itu menarik.
3 Berlatih mengelola waktu.
LAYANAN 4 Mengenal kecerdasan majemuk
PEMINATAN DAN serta arah karier dan peminatan.
PERENCANAAN 5 Mengenal pilihan studi yang cocok
INDIVIDUAL bagimu.
6 Apa yang akan kau tekuni di masa
depan?
7 Mengenal pilihan studi yang cocok
bagimu.
1 Jatuh cinta: Kodrat dan cobaan. 6 22%
2 Serba Serbi Bullying
3 Menyikapi ketidaknyamanan dan
permasalahan teknis di sekitar kita.
4 Mencintai dan menghargai
orangtua serta menjadikan mereka
LAYANAN
sahabat.
RESPONSIF
5 Bersyukur dan menghargai diri.
6 Mengatasi masalah-masalah dalam
belajar
7 Let’s love ourself (Menerima
segala perubahan menuju
kedewasaan)
1 MGBK 6 18%
2 Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
3 Peningkatan Sarana Prasarana
DUKUNGAN
4 Kolaborasi dengan dewan guru dan
SISTEM manajemen
5 Penelitian dan Pengembangan
6 Pengembangan IT (media
sosial/blog dan sistem algreen)
Tabel 3. Komponen Program BK kelas 8

F. Action Plan (Rencana Operasional)

Dalam membantu guru bimbingan dan konseling atau konselor mencapai tujuan BK selama satu tahun
diperlukan rencana operasional yang memberikan panduan untuk penyusunan program tahunan dan
semesteran. Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupakan rencana detail yang

17
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
asesmen terhadap kondisi peserta didik serta standar kompetensi kemandirian peserta didik.

Rencana kegiatan bimbingan konseling terdiri dari beberapa komponen yaitu:


1) Bidang Layanan, berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling.
2) Tujuan Layanan, berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
3) Komponen layanan, terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
perencanaan individual, (4) dukungan sistem
4) Strategi layanan, merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan.
5) Kelas, berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling.
6) Materi, berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
7) Metode, berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
8) Alat/media, berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
9) Evaluasi, berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.

Berikut adalah bentuk action plan atau rencana kegiatan yang telah disusun dalam melaksanakan
layanan BK dengan sasaran peserta didik kelas 8 tahun akademik 2022/2023.

Bidang
Kompone Strategi Kel
Layana Tujuan Layanan Materi Metode Media Evaluasi
n Layanan Layanan as
n
Peserta didik dapat memahami isi Layanan Bimbing VIII Tata Diskusi Slide Proses
dari tata tertib sekolah dan Dasar an Tertib di ppt, dan
mengaplikasikannya dalam Klasikal sekolah buku tata Hasil
kehidupan di sekolah. tertib
sekolah
Peserta didik dapat mengurangi Layanan Bimbing VIII Menghada Diskusi Slide Proses
waktu untuk bermain gadget Dasar an pi dan dan
dan dapat memanfaatkan waktu Klasikal tantangan materi Hasil
untuk melakukan kegiatan- dalam era ppt
kegiatan yang produktif lagi gadget
bermanfaat. dan
Peserta didik dapat mengurangi digital.
waktu yang digunakan dalam
bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk
PRIBADI

melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi

18
waktu untuk menonton TV dan
dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Ayo
belajar Slide
percaya ppt,
Peserta didik memiliki diri! bahan
Bimbing Diskusi, Proses
kepercayaan diri yang tinggi baik Layanan VIII Percaya bacaan
an role dan
dalam bergaul, maupun dalam Dasar Diri: ‘Percaya
Klasikal playing Hasil
mengukir prestasi di sekolah. Praktek Diri Itu
dalam Diprakte
Kehidupa kkan’
n
Bimbing Belajar
an mengelola
Peserta didik memiliki Klasikal VIII emosi. Diskusi, Proses
Layanan
kemampuan dalam mengontrol Kelola role Slide ppt dan
Dasar
rasa tersinggung/marah. emosimu, playing Hasil
raih
suksesmu.
Peserta didik memiliki Layanan Konselin Jatuh Konseling Proses
kemampuan dalam mengelola Responsif g cinta: langsung, dan
rasa ketertarikan terhadap lawan individu, Kodrat diskusi Hasil
jenis. konselin dan kelompok
g cobaan.
kelompo VIII
k,
bimbing
an
kelompo
k.
Peserta didik memiliki
pemahaman terhadap rasa
tertarik terhadap lawan jenis
dan mampu mengatasi
kebiasaan-kebiasaan yang
mungkin muncul saat menyukai
seseorang, salah satunya
kebiasaan melamun.
Peserta didik memiliki Konselin
kemampuan dalam mengatasi g
Let’s love
rasa tidak nyaman yang muncul individu,
ourself!
akibat merasa terlalu konselin
(Menerim
gemuk/kurus. g Proses
Layanan a segala Konseling Bahan
kelompo VIII dan
Peserta didik dapat memahami Responsif perubahan langsung bacaan
k, Hasil
bentuk-bentuk perubahan fisik menuju
bimbing
yang terjadi dan merasa kedewasa
an
an)
nyaman dengan bentuk-bentuk kelompo
perubahan tersebut. k.
Peserta didik mampu mengatasi Layanan Konselin VIII Menyikap Konseling - Proses
kesulitan dalam melihat pada Responsif g i langsung dan
jarak yang dekat/jauh. individu, ketidakny Hasil
konselin amanan
g dan
kelompo permasala
k han teknis
di sekitar
kita.
Peserta didik mampu Layanan Bimbing VIII Menumbu Diskusi, Slide Proses
menghilangkan kebiasaan Dasar an hkan Sosiodram power dan
berbicara kasar/kotor dan klasikal, akhlakul a, point Hasil

19
mengubahnya menjadi kebiasaan
bicara yang santun lagi halus
dalam tutur kata.
Peserta didik dapat
menghilangkan kebiasaan
berbohong dan mememelihara karimah
bimbing
kebiasaan berkata dengan pada diri
an
pemuda
penuh kejujuran dan kebenaran. kelompo
Ar
Peserta didik mampu k
Raihan.
menghilangkan rasa iri hati
terhadap kelebihan teman dan
menjadikan kelebihan teman
tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
Peserta didik memiliki
pemahaman terhadap jenis-jenis Sayangi
gangguan kesehatan, mampu Bimbing dirimu, Slide Proses
Layanan
mengatasi permasalahan yang an VIII jaga Diskusi, power dan
Dasar
muncul akibatnya, dan memiliki klasikal kesehatan point Hasil
pemahaman untuk mencegah mu.
atau mengurangi situasi tersebut.
Layanan Bimbing VIII Pornograf Diskusi, Slide Proses
Dasar an i dan media power dan
Klasikal ancamann blog, point, Hasil
ya media video,
Peserta didik mampu terhadap dinding artikel
menghilangkan kebiasaan masa blog,
melihat/mendengar/membicaraka depan artikel
n hal-hal yang berkaitan dengan bangsa. media
pornografi. dinding
Peserta didik mampu Menikmat
menghilangkan rasa malas i dan
beribadah dan lebih bersemangat memaknai
Slide
dalam melaksanakan ibadah baik Bimbing rutinitas Proses
Layanan VIII power
di sekolah maupun di rumah. an ibadah. Diskusi, dan
Dasar point,
klasikal Ibadah: Hasil
video
Kunci
Kesuksesa
n
Peserta didik memiliki Berlatih
kepercayaan diri untuk bicara di public
muka umum. speaking.
Slide
Praktek power
Bimbing Diskusi, Proses
Layanan VIII public point,
an role dan
Peserta didik dapat Dasar speaking naskah
klasikal playing Hasil
mengaplikasikan teknik dan dalam public
strategi berlatih menyampaikan kehidupan speaking
pendapat dan memiliki
keberanian dalam melakukan
SOSIAL

tindakan tersebut.
Peserta didik memiliki Layanan Konselin VIII Mencintai Diskusi Slide Proses
kemampuan yang lebih baik Responsif g dan kelompok, power dan
dalam berkomunikasi dengan individu, mengharg konseling point, Hasil
orangtua, terutama dalam konselin ai langsung, media
menyampaikan permasalahan g orangtua role dinding
yang mereka alami. kelompo serta playing
k, menjadika
bimbing n mereka
Peserta didik mampu menerima an sahabat.
situasi ketika ayah/ibu pulang kelompo
kerja terlalu sore, serta mampu k. Orang
mengkomunikasikan dan

20
mengatasi permasalahan yang tuaku,
muncul dari situasi tersebut. Sahabatku
Peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang muncul
ketika ayah dan ibu sering
bertengkar, termasuk
mengkomunikasikan hal
tersebut kepada pihak-pihak
yang dapat dipercaya dan
memilih sikap yang tepat dalam
menanggapi situasi tersebut.
Konselin
Peserta didik dapat menemukan g
kegiatan-kegiatan produktif dan individu,
konselin
menyenangkan yang dapat Konseling
g Produktif Proses
dilakukan di dalam rumah Layanan langsung,
kelompo VIII Saat di - dan
sehingga merasa lebih betah Responsif diskusi
k, Rumah Hasil
dan nyaman berada di rumah kelompok
bimbing
dibandingkan berlama-lama an
berada di luar. kelompo
k.
Peserta didik mampu
memunculkan rasa percaya diri
dalam menjalin pertemanan dan
dapat menghilangkan
kekhawatiran tidak disukai dan
tidak diterima dalam pergaulan.
Peserta didik dapat Bimbing
mengarahkan rasa percaya diri an Slide
yang terlalu berlebihan dan Kiat
klasikal, Diskusi, power Proses
senang menjadi pusat perhatian Layanan sukses
bimbing VIII role point, dan
kepada hal-hal positif dan Dasar dalam
an playing bahan Hasil
pergaulan.
produktif yang dapat kelompo bacaan
meningkatkan prestasi diri. k
Peserta didik dapat memiliki
kemampuan yang lebih baik
untuk mendapatkan teman
dengan cara memperbaiki
kepribadian dan cara
komunikasi.
Konselin
g
individu,
konselin
Peserta didik mampu mengatasi Bersyukur Konseling
g Proses
rasa rendah diri yang muncul dan Layanan dan langsung, Bahan
kelompo VIII dan
menggantinya dengan rasa Responsif mengharg diskusi bacaan
k, Hasil
menghargai diri (self-worth). ai diri. kelompok
bimbing
an
kelompo
k.
Peserta didik memiliki Bimbing
pemahaman terhadap konsep an Slide
Diskusi
bullying, dampak bullying, dan Layanan klasikal, VIII Serba power
kelompok, Proses
pemahaman untuk tidak terlibat Dasar/Res Konselin serbi point,
konseling dan hasil
dalam tindakan bullying (sebagai ponsif g bullying. media
langsung
pelaku) serta memiliki individu, dinding
kemampuan dalam mengatasi konselin

21
g
kelompo
k,
dan menghadapi bullying saat Say No to
bimbing
menjadi korban. Bullying
an
kelompo
k.

Peserta didik memahami strategi


dalam menghadapi pelajaran
yang bersifat hapalan sehingga
mampu mengikuti pelajaran
tersebut dengan baik.
Strategi
Bimbing
Layanan menghitu
an Slide
Peserta didik mampu mengikuti Peminatan ng,
klasikal, VIII power Proses
pelajaran yang bersifat hitungan dan memaham
bimbing Diskusi point, dan
dengan baik dengan memahami Perencana i dan
an bahan Hasil
strategi yang tepat dalam an menghapa
kelompo bacaan
memahami pelajaran yang Individual l dalam
k
belajar.
bersifat hitungan.
Peserta didik mampu
mengingat pelajaran yang telah
dihapal/dipelajari dengan baik.
dengan memahami strategi
belajar efektif agar materi dapat
terserap dengan optimal.
BELAJAR

Bimbing
Peserta didik mampu Layanan Belajar itu
an
menghilangkan rasa tidak suka Peminatan asyik. Slide
klasikal, VIII Proses
terhadap pelajaran-pelajaran dan Ilmu itu power
bimbing Diskusi dan
tertentu dan menumbuhkan minat Perencana menarik. point,
an Hasil
dan kecintaan terhadap seluruh an video
kelompo
pelajaran. Individual
k

Peserta didik mampu mengatasi


hal-hal yang menjadi sumber
permasalahan dalam
memusatkan perhatian saat
belajar.
Bimbing Mengatas
Layanan
Peserta didik dapat an Slide
Peminatan i
menghilangkan rasa malas dan klasikal, power Proses
dan masalah-
memiliki semangat yang lebih bimbing VIII Diskusi point, dan
Perencana masalah
baik dalam mengerjakan an media Hasil
an dalam
pekerjaan rumah. kelompo dinding
Individual belajar.
k
Peserta didik mampu
memahami penyebab kebiasaan
menyalin pr teman dan dapat
memelihara kebiasaan untuk
dapat mengerjakan tugas
sekolah secara mandiri.

22
Peserta didik dapat menanamkan Bimbing
Layanan
kebiasaan belajar setiap hari an
Peminatan
dalam dirinya dan secara terus klasikal, VIII Berlatih Slide Proses
dan
menerus memelihara kebiasaan bimbing mengelola Diskusi power dan
Perencana
tersebut untuk dapat an waktu. point, Hasil
an
meningkatkan prestasi kelompo
Individual
belajarnya. k

Tabel 4. Rencana Kegiatan/Action Plan Bimbingan Konseling

Pembuatan rencana kegiatan kemudian diikuti oleh pemaparan jadwal kegiatan tahunan program
Bimbingan Konseling yang dapat dilihat pada lampiran.

G. Rencana Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut.

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.

Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil
adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan
layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan
bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

23
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.

Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan
yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan
tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi
seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.

Langkah-langkah tindak lanjut :


a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

H. Sarana dan Prasarana

24
Pembahasan mengenai kebutuhan sarana dan prasarana Bimbingan Konseling telah dipaparkan dan
diajukan kepada pihak Kepala Sekolah di awal tahun akademik 2022-2023.

BAB II
RANCANGAN PROGRAM SEMESTER

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kami mendistribusikan
komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semester dalam bentuk yang lebih rinci.
Komponen-komponen dalam program semester, yaitu :
1. Komponen program, terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan
perencanaan individual, serta dukungan sistem
2. Bidang layanan (pribadi, sosial, belajar, karir)
3. Fungsi layanan bimbingan konseling
4. Tujuan layanan
5. Sasaran
6. Waktu pelaksanaan

Rancangan program semester dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1 Program Semester Ganjil


Bidang
Fungsi
N Jenis Sasa
Bimbingan dan Tujuan Waktu
Pribadi

Belajar
Sosial

Karir

o Kegiatan/Layanan ran
Konseling

A Persiapan
Melakukan evaluasi secara umum terhadap VIII Juli
Koordinasi antar pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya
guru pembimbing dan menentukan arah serta visi misi BK di
tahun akademik yang baru.
Melakukan Mendapatkan informasi tentang deskripsi VIII Juli
assessmen kebutuhan peserta didik.
kebutuhan
Memberikan pemahaman serta informasi VIII Juli
Konsultasi dengan kepada pihak berwenang serta memohon
kepala dan dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan
manajemen sekolah program dan peningkatan kualitas BK di
sekolah.
Memfasilitasi pelaksanaan program BK VIII Juli
Pengadaan sarana
termasuk administrasi dan pelaksanaan
dan prasarana
layanan.
Merencanakan kegiatan dan jadwal layanan VIII Agustus
Penyusunan program
selama satu tahun akademik baru.
B. Pelaksanaan

25
1 Layanan Dasar
a.Bimbingan Klasikal
Mengenal BK dan Pemahaman Peserta didik dapat memahami fungsi, tugas, VIII Agustus

ruang lingkupnya dan peran BK di sekolah.
Tata Tertib di Pemahaman Peserta didik dapat memahami isi dari tata VIII Agustus
Sekolah    tertib sekolah dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan di sekolah.
Menumbuhkan Pemahaman, Peserta didik mampu menghilangkan VIII Agustus
akhlakul karimah fasilitasi kebiasaan berbicara kasar/kotor dan
pada diri pemuda Ar mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang
Raihan. santun lagi halus dalam tutur kata.
Peserta didik dapat menghilangkan kebiasaan
berbohong dan mememelihara kebiasaan

berkata dengan penuh kejujuran dan
kebenaran.
Peserta didik mampu menghilangkan rasa iri
hati terhadap kelebihan teman dan menjadikan
kelebihan teman tersebut motivasi untuk
semakin memperbaiki diri.
Menikmati dan Pemahaman Peserta didik mampu menghilangkan rasa VIII September
memaknai rutinitas malas beribadah dan lebih bersemangat dalam
ibadah. melaksanakan ibadah baik di sekolah maupun

di rumah.
Ibadah kunci
kesuksesan.
Menghadapi Pencegahan, Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk VIII September
tantangan dalam era perbaikan bermain gadget dan dapat memanfaatkan

gadget dan digital. waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
Ayo belajar percaya Fasilitasi VIII September
diri!
Peserta didik memiliki kepercayaan diri yang
 tinggi baik dalam bergaul, maupun dalam
Percaya Diri, mengukir prestasi di sekolah.
Praktek dalam
Kehidupan.
Belajar mengelola Fasilitasi Peserta didik memiliki kemampuan dalam VIII September
emosi. mengontrol rasa tersinggung/marah.

Kelola emosimu,
raih suksesmu.
Berlatih public Fasilitasi Peserta didik memiliki kepercayaan diri untuk VIII Oktober
speaking. bicara di muka umum.
Praktek public Peserta didik dapat mengaplikasikan teknik

speaking dalam dan strategi berlatih menyampaikan pendapat
kehidupan. dan memiliki keberanian dalam melakukan
tindakan tersebut.
Serba serbi bullying Pencegahan, Peserta didik memiliki pemahaman terhadap VIII Oktober
perbaikan konsep bullying, dampak bullying, dan
pemahaman untuk tidak terlibat dalam

tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
b.Bimbingan
Kelompok
Menghadapi  Pencegahan, Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk VIII Oktober
tantangan dalam era perbaikan bermain gadget dan dapat memanfaatkan
gadget dan digital. waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang produktif lagi bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.

26
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.
c.Papan Bimbingan
Serba serbi bullying Pencegahan, Peserta didik memiliki pemahaman terhadap VIII Oktober
perbaikan konsep bullying, dampak bullying, dan
pemahaman untuk tidak terlibat dalam

tindakan bullying (sebagai pelaku) serta
memiliki kemampuan dalam mengatasi dan
menghadapi bullying saat menjadi korban.
Menumbuhkan Pemahaman, Peserta didik mampu menghilangkan VIII November
akhlakul karimah fasilitasi kebiasaan berbicara kasar/kotor dan

pada diri pemuda Ar mengubahnya menjadi kebiasaan bicara yang
Raihan. santun lagi halus dalam tutur kata.
d.Pengembangan Media BK
Mengenal Penyaluran Peserta didik memiliki pemahaman yang baik VIII November
kecerdasan majemuk terhadap bakat dan kemampuan diri,

serta arah karier dan khususnya dalam hal kecerdaan majemuk
peminatan (multiple intelligence)

2. Layanan Responsif
1. Konseling Perbaikan dan Membantu peserta didik dalam mengatasi VIII November
Individual penyembuhan hambatan yang dialaminya
2. Konseling Perbaikan dan Memfasilitasi proses pemecahan masalah VIII November
Kelompok penyembuhan peserta didik melalui kelompok
Pemahaman, Membantu memberikan informasi yang VIII Desember
3. Konsultasi
Perbaikan dibutuhkan oleh peserta didik
Mendiskusikan dan membuat kesepakatan VIII Desember
Perbaikan dan
4. Konferensi Kasus bersama bersama mengenai masalah peserta
penyembuhan
didik
Mengentaskan masalah peserta didik yang VIII Desember
Perbaikan dan
5. Advokasi terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta
penyembuhan
didik tetap terlindungi

4 Dukungan Sistem
MGBK Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat
dan mendapatkan informasi terkini tentang
  profesi.
Pelaksanaan
Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi
administrasi
pelaksanaan layanan/program Bimbingan
Bimbingan
Konseling.
Konseling
Pelaporan dan Menyampaikan informasi,
evaluasi pelaksanaan pertanggungjawaban, dan keberhasilan
program pelaksanaan program kepada pihak yang
berwenang.
Pengembangan Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru
Keprofesian Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas
Berkelanjutan bimbingan konseling dalam keikutsertaan
  menjadi peserta mapun mentor PKB.
Peningkatan Sarana Meningkatkan kualitas layanan bimbingan
Prasarana konseling melalui peningkatan kualitas dan
  kuantitas sarana prasarana penunjang.
Kolaborasi dengan Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan
dewan guru dan manajemen serta menjalin komunikasi yang
manajemen baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan
  program bimbingan konseling.
Penelitian dan Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali
Pengembangan informasi-informasi penting demi kepentingan
peningkatan dan pengembangan sistem
  pendidikan/manajerial.
Pengembangan IT Memudahkan pengelolaan data maupun akses
(media sosial/blog informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan
dan sistem algreen) BK.
Pelaksanaan tugas- Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan

27
tugas tambahan. Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan
tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.
Tabel 5. Program Semester Ganjil

2. Program Semester Genap

Bidang
Fungsi
N Jenis Sasara
Bimbingan dan Tujuan Waktu
Pribadi

Belajar
Sosial

Karir

o Kegiatan/Layanan n
Konseling

A Persiapan
Melakukan evaluasi secara umum terhadap VIII Januari
Koordinasi antar pelaksanaan program BK di tahun sebelumnya
guru pembimbing dan menentukan arah serta visi misi BK di
tahun akademik yang baru.
Memberikan pemahaman serta informasi VIII Januari
Konsultasi dengan kepada pihak berwenang serta memohon
kepala dan dukungan dan keterlibatan dalam pelaksanaan
manajemen sekolah program dan peningkatan kualitas BK di
sekolah.
B. Pelaksanaan
1 Layanan Dasar
a.Bimbingan Klasikal
Kiat sukses dalam Pemahaman Peserta didik mampu memunculkan rasa VIII Januari
pergaulan. percaya diri dalam menjalin pertemanan dan
dapat menghilangkan kekhawatiran tidak
disukai dan tidak diterima dalam pergaulan.
Peserta didik dapat mengarahkan rasa percaya
diri yang terlalu berlebihan dan senang
 menjadi pusat perhatian kepada hal-hal positif
dan produktif yang dapat meningkatkan
prestasi diri.
Peserta didik dapat memiliki kemampuan yang
lebih baik untuk mendapatkan teman dengan
cara memperbaiki kepribadian dan cara
komunikasi.
Sayangi dirimu, jaga Pencegahan Peserta didik memiliki pemahaman terhadap VIII Januari
kesehatanmu. jenis-jenis gangguan kesehatan, mampu
 mengatasi permasalahan yang muncul
akibatnya, dan memiliki pemahaman untuk
mencegah atau mengurangi situasi tersebut.
Pornografi dan Pemahaman, VIII Februari
ancamannya Pencegahan Peserta didik mampu menghilangkan

terhadap masa depan kebiasaan melihat/mendengar/membicarakan
bangsa. hal-hal yang berkaitan dengan pornografi.
b.Bimbingan
Kelompok
Peserta didik dapat mengurangi waktu yang VIII Februari
digunakan dalam bermain game dan dapat
memanfaatkan waktu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif lagi
bermanfaat.
Peserta didik dapat mengurangi waktu untuk
menonton TV dan dapat memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
produktif lagi bermanfaat.

28
2. Layanan Responsif
1. Konseling Perbaikan dan Membantu peserta didik dalam mengatasi VIII Februari
Individual penyembuhan hambatan yang dialaminya
2. Konseling Perbaikan dan Memfasilitasi proses pemecahan masalah VIII Februari
Kelompok penyembuhan peserta didik melalui kelompok
Pemahaman, Membantu memberikan informasi yang VIII Maret
3. Konsultasi
Perbaikan dibutuhkan oleh peserta didik
Mendiskusikan dan membuat kesepakatan VIII Maret
Perbaikan dan
4. Konferensi Kasus bersama bersama mengenai masalah peserta
penyembuhan
didik
Mengentaskan masalah peserta didik yang VIII Maret
Perbaikan dan
5. Advokasi terkait dengan pihak lain agar hak-hak peserta
penyembuhan
didik tetap terlindungi
Menyelenggarakan layanan Bimbingan dan VIII Maret
6. Konseling Perbaikan dan
Konseling yang lebih efektif dan efisien
elektronik penyembuhan
dengan pemanfaatan gadget.
Pemahaman – Menampung berbagai masalah peserta VIII April
7. Kotak masalah Perbaikan dan didik/konseli yang tidak dapat disampaikan
penyembuhan secara langsung.

4 Dukungan Sistem
MGBK Menjalin komunikasi dengan rekan sejawat
dan mendapatkan informasi terkini tentang
  profesi.
Pelaksanaan
Mengadministrasikan bukti fisik/dokumentasi
administrasi
pelaksanaan layanan/program Bimbingan
Bimbingan
Konseling.
Konseling
Pelaporan dan Menyampaikan informasi,
evaluasi pelaksanaan pertanggungjawaban, dan keberhasilan
program pelaksanaan program kepada pihak yang
berwenang.
Pengembangan Meningkatkan kompetensi dan kualitas Guru
Keprofesian Pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas
Berkelanjutan bimbingan konseling dalam keikutsertaan
  menjadi peserta mapun mentor PKB.
Peningkatan Sarana Meningkatkan kualitas layanan bimbingan
Prasarana konseling melalui peningkatan kualitas dan
  kuantitas sarana prasarana penunjang.
Kolaborasi dengan Mengikutsertakan partisipasi dewan guru dan
dewan guru dan manajemen serta menjalin komunikasi yang
manajemen baik demi tercapainya tujuan pelaksanaan
  program bimbingan konseling.
Penelitian dan Membantu pihak-pihak terkait dalam menggali
Pengembangan informasi-informasi penting demi kepentingan
peningkatan dan pengembangan sistem
  pendidikan/manajerial.
Pengembangan IT Memudahkan pengelolaan data maupun akses
(media sosial/blog informasi akan hal-hal yang berkaitan dengan
dan sistem algreen) BK.
Pelaksanaan tugas- Meningkatkan partisipasi dan keikutsertaan
tugas tambahan. Bimbingan Konseling dalam pelaksanaan
tugas-tugas tambahan di satuan pendidikan.

Tabel 6. Program Semester Genap

29
BAB III
PENUTUP

Demikianlah bentuk rancangan yang dapat kami paparkan berkaitan dengan rencana pelaksanaan
program/kegiatan Bimbingan Konseling di tahun akademik ini. Semoga pemaparan ini dapat dipahami
dan mendapar dukungan dari semua pihak untuk dapat dijalankan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.

Wasalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Mengetahui,
Plt. Kepala SMPN 42 Batam

REVI JELITA, S.Pd


NIP. 19850116 200903 2 004

30

Anda mungkin juga menyukai