Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGOLAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

OLEH
KELOMPOK 8

JUMARNI 23690109178
NURLINDAH 23690109037
ADE ANANDA 23690109180
MARTITA DEWI 23690109181
SRI DEFI 23690109182

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BONE


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan dan ramat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul” PENGOLAAN LAYANAN DAN
KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING’’ dapat kami selesaikan.
Dalam pembuatan makalah ini,kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen kami
yang telah berkenan mengizinkan pembuatan makalah ini.selain itu,kami ucapkan terima kasih
juga kami tunjukan kepada teman-teman yang telah memberikan doa,dorongan,serta bantuan
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Demikian,makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan.oleh sebab
itu,kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini,sangat kami
harapkan.semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengeahuan bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUHAN…………………………………………………………………………………………..1
1.1 LATAR BELAKANG.…………………………………………………………………………………………………1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………….2
1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………3
2.1 ORGANISASI PELAYANAN DAN BIMBINGAN………………………………………………………….3
2.2 PERSONEL PELAKSANAAN BIMBINGAN ………………………………………………………………..6
2.3 MEKANISME KERJA……………………………………………………………………………………………….7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………….9
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………..9
3.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………10

ii
BAB I
PENDAHULUHAN
A.Latar belakang
Pendidikan merupakan tonggak penting dalam pembangunan individu dan masyarakat. Dalam upaya
memberikan pendidikan yang berkualitas dan holistik, peran layanan bimbingan konseling di lingkungan
pendidikan menjadi semakin penting. Pengelolaan layanan bimbingan konseling adalah pendekatan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa layanan ini berjalan efektif, mencakup aspek yang relevan,
dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa dan seluruh komunitas pendidikan.

Pentingnya pengelolaan layanan bimbingan konseling dapat dipahami melalui berbagai aspek, antara
lain:

1. Perkembangan Siswa:

Siswa menghadapi berbagai tantangan dan perubahan selama masa pendidikan mereka. Dari perubahan
fisik hingga perkembangan identitas dan emosi, layanan bimbingan konseling mendukung siswa dalam
memahami dan mengelola perubahan ini.

2. Kesiapan Akademik:

Layanan bimbingan konseling membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk sukses akademik. Ini
mencakup perencanaan kurikulum, pemilihan mata pelajaran,dan pengembangan keterampilan belajar
yang efektif.

3. Pemahaman Karir:

Dalam menghadapi pilihan karir yang semakin beragam, konselor sekolah membantu siswa memahami
pilihan karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka.

4. Kesejahteraan Mental dan Emosional:

Masalah kesehatan mental dan emosional di kalangan siswa semakin menjadi perhatian. Layanan
bimbingan konseling memberikan dukungan bagi siswa yang menghadapi masalah ini dan membantu
dalam mencari solusi yang sesuai.

5. Pengembangan Keterampilan Sosial:

Keterampilan sosial dan interaksi sosial adalah bagian penting dari pengalaman pendidikan. Konselor
membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan ini,yang akan berguna sepanjang kehidupan.

Dalam konteks perkembangan pendidikan dan pemberian layanan yang berfokus pada siswa,
pengelolaan layanan bimbingan konseling adalah elemen yang krusial.Hal ini mencakup perencanaan
program,alokasi sumber daya,pelatihan staf,dan pengukuran efektivitas.

Latar belakang di atas memberikan pandangan menyeluruh mengenai pentingnya pengelolaan layanan
bimbingan konseling dalam konteks pendidikan.Anda dapat memperluas dan menyesuaikan poin-poin
ini sesuai dengan kebutuhan dan fokus makalah Anda.
1
B RUMUSAN MASALAH

1 apa yang di maksud organisasi pelayanan dan bimbingan?

2 apa yang di maksud personel layanan bimbingan?

3 apa yang di maksud mekanismes kerja?

C TUJUAN

1. Untuk mengetahui tentang organisasi pelayanan dan bimbingan

2. Untuk mengetahui tentang personel layanan bimbingan

3. Untuk mengatahui tentang mekanisme kerja

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Organisasi pelayanan dan bimbingan
Organisasi pelayanan dan bimbingan merujuk pada kerangka kerja dan struktur yang
diterapkan dalam penyelenggaraan layanan konseling di lingkungan pendidikan atau organisasi
yang membutuhkan bimbingan. Hal ini melibatkan berbagai aspek, termasuk perencanaan,
pengembangan program, alokasi sumber daya, pelatihan staf, pemantauan, dan evaluasi.
Organisasi pelayanan dan bimbingan bertujuan untuk menyusun, mengkoordinasikan, dan
mengelola layanan konseling sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
individu, seperti siswa, dan komunitas di mana layanan tersebut disediakan.
Aspek-aspek penting dari organisasi pelayanan dan bimbingan mencakup:
Perencanaan Program: Ini melibatkan merancang program konseling yang mencakup
berbagai komponen seperti dukungan akademik, bimbingan karir, bimbingan sosial-emosional,
dan pencegahan masalah kesehatan mental. Program-program ini harus sesuai dengan tujuan
organisasi dan kebutuhan siswa.
Alokasi Sumber Daya: Ini termasuk pengaturan anggaran, personel, dan sarana fisik yang
diperlukan untuk menyelenggarakan layanan konseling dengan efektif.
Pelatihan Staf: Konselor dan staf terkait perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan konseling yang berkualitas.
Pelatihan dan pengembangan profesional menjadi komponen penting dalam organisasi
pelayanan dan bimbingan.
Pemantauan dan Evaluasi: Evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas program konseling
dan perubahan yang diperlukan adalah elemen kunci dari organisasi pelayanan dan bimbingan.
Ini melibatkan pengumpulan data dan analisis untuk memastikan bahwa layanan memberikan
manfaat yang diinginkan dan memenuhi tujuan organisasi.
Koordinasi dan Kolaborasi: Bimbingan konseling seringkali melibatkan berbagai pemangku
kepentingan, termasuk guru, orang tua, siswa, dan masyarakat. Oleh karena itu,koordinasi dan
kolaborasi antara berbagai entitas adalah penting untuk mencapai kesuksesan program
konseling.

3
Organisasi pelayanan dan bimbingan menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan layanan
konseling menjadi terstruktur, terfokus,dan efektif dalam mencapai tujuan pembangunan
siswa. Ini membantu mendukung perkembangan holistik siswa dan memberikan solusi
terhadap berbagai tantangan yang mereka hadapi selama masa pendidikan mereka.
Organisasi pelayanan dan bimbingan memiliki banyak manfaat dan penting dalam konteks
pendidikan dan pengembangan individu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa organisasi
pelayanan dan bimbingan sangat penting:
a.Dukungan Siswa:
Organisasi pelayanan dan bimbingan menyediakan dukungan yang diperlukan kepada siswa
dalam mengatasi berbagai masalah, termasuk masalah akademik, emosional, dan sosial.
Konselor sekolah dapat memberikan panduan dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan
individu siswa.
b.Peningkatan Prestasi Akademik:
Dengan bimbingan akademik yang efektif, siswa dapat mengidentifikasi kelemahan mereka
dalam belajar dan mengembangkan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan
prestasiakademik. Ini dapat membantu meningkatkan hasil tes, nilai, dan pemahaman materi
pelajaran.
c.Pemahaman Karir:
Organisasi pelayanan dan bimbingan membantu siswa dalam merencanakan masa depan karir
mereka. Konselor sekolah dapat memberikan informasi tentang berbagai jalur karir, pendidikan
lanjutan, dan peluang pekerjaan, membantu siswa dalam membuat pilihan yang sesuai dengan
minat dan bakat mereka.
d.Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Emosional:
Layanan konseling menyediakan dukungan untuk masalah kesehatan mental dan kesejahteraan
emosional siswa. Konselor dapat membantu siswa dalam mengatasi stres, kecemasan, depresi,
atau masalah lain yang memengaruhi kesehatan mental mereka.
e.Pencegahan Masalah:
Organisasi pelayanan dan bimbingan dapat berperan dalam mencegah masalah perilaku dan
sosial, seperti bullying, kecanduan, atau konflik antarpersonal. Dengan pendekatan yang
proaktif, mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.

4
f.Integrasi dalam Kurikulum:
Dengan mengintegrasikan layanan bimbingan konseling dalam kurikulum sekolah, siswa dapat
memanfaatkan layanan tersebut sebagai bagian integral dari pengalaman pendidikan mereka.
Ini membantu siswa merasa lebih nyaman dalam mencari bantuan dan dukungan.
g.Kemitraan dengan Orang Tua:
Organisasi pelayanan dan bimbingan menciptakan kesempatan untuk kolaborasi antara sekolah
dan orang tua. Ini memungkinkan orang tua terlibat dalam perkembangan anak mereka dan
memahami cara terbaik untuk mendukungnya.
h.Meningkatkan Kualitas Pendidikan:
Dengan memberikan dukungan yang efektif kepada siswa, organisasi pelayanan dan bimbingan
berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Siswa yang
mendapatkan layanan bimbingan yang baik cenderung memiliki hasil yang lebih baik dalam
berbagai aspek pendidikan.
Pentingnya organisasi pelayanan dan bimbingan tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga
pada seluruh komunitas pendidikan dan masyarakat. Ini membantu menciptakan lingkungan
pendidikan yang mendukung perkembangan positif individu dan mendorong pencapaian tujuan
pendidikan yang lebih luas.
Tujuan dari organisasi pelayanan dan bimbingan adalah untuk memberikan bimbingan,
dukungan, dan layanan yang efektif kepada individu, khususnya dalam konteks pendidikan.
Tujuan-tujuan ini dirancang untuk membantu individu mencapai perkembangan yang holistik,
baik secara akademik maupun sosial-emosional. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari
organisasi pelayanan dan bimbingan:
1.Mendukung Kesejahteraan Siswa: Salah satu tujuan utama adalah menyediakan dukungan
yang diperlukan bagi kesejahteraan siswa.Ini mencakup membantu siswa mengatasi masalah
kesehatan mental,emosional,sosial,dan perilaku yang dapat memengaruhi perkembangan
mereka.
2.Peningkatan Prestasi Akademik: Salah satu fokus utama adalah membantu siswa mencapai
prestasi akademik yang optimal.Dengan memberikan bimbingan akademik yang tepat,
organisasi pelayanan dan bimbingan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi
pelajaran dan hasil akademik siswa.

5
3.Pengembangan Keterampilan Sosial dan Interpersonal: Tujuan ini mencakup membantu siswa
mengembangkan keterampilan sosial yang akan membantu mereka berinteraksi dengan baik
dengan teman sebaya, guru,dan orang tua.Keterampilan ini penting dalam kehidupan sehari-
hari dan masa depan karir
B. PERSONEL PELAKSANAAN BIMBINGAN
Personel pelaksanaan bimbingan adalah individu atau staf yang bertanggung jawab untuk
memberikan layanan bimbingan kepada individu, seperti siswa, dalam konteks pendidikan atau
dalam berbagai situasi yang memerlukan bimbingan. Mereka adalah para profesional yang
terlatih dan berkualifikasi dalam bidang bimbingan dan konseling. Peran mereka adalah
membantu individu dalam mengatasi berbagai masalah, memahami diri mereka sendiri, dan
mencapai tujuan mereka. Berikut adalah beberapa contoh personel pelaksanaan bimbingan:
1.Sekolah: Konselor sekolah adalah individu yang bekerja di lembaga pendidikan dan
bertanggung jawab untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa. Mereka
membantu siswa dalam mengatasi masalah akademik, sosial, dan emosional, serta dalam
merencanakan karir mereka.
2.Konselor Karir: Konselor karir adalah spesialis dalam membantu individu merencanakan dan
mengembangkan karir mereka. Mereka memberikan bimbingan tentang pilihan karir, jalur
pendidikan, pelatihan, dan peluang pekerjaan.
3.Konselor Kesehatan Mental: Konselor kesehatan mental adalah individu yang terlatih dalam
memberikan bimbingan dan dukungan untuk masalah kesehatan mental, seperti kecemasan,
depresi, atau stres. Mereka membantu individu dalam mengatasi masalah emosional dan
psikologis.
4.Konselor Pribadi atau Terapis: Konselor pribadi atau terapis adalah individu yang bekerja
dengan individu dalam konteks pribadi atau keluarga. Mereka memberikan dukungan dan
bimbingan untuk mengatasi masalah pribadi, pernikahan, atau keluarga.
5.Konselor Gaya Hidup dan Kesehatan: Konselor gaya hidup dan kesehatan adalah spesialis
yang membantu individu dalam mengadopsi gaya hidup yang sehat dan mengatasi masalah
seperti obesitas, kecanduan, dan kebiasaan buruk lainnya.
Tujuan dari personel pelaksanaan bimbingan adalah memberikan layanan bimbingan konseling
yang efektif dan holistik kepada individu, khususnya dalam konteks pendidikan. Tujuan-tujuan
ini dirancang untuk mendukung perkembangan siswa, baik secara akademik, sosial, emosional,
maupun karir. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari personel pelaksanaan bimbingan:

6
1.Mendukung Kesejahteraan Siswa: Personel pelaksanaan bimbingan bertujuan untuk
menyediakan dukungan yang diperlukan bagi kesejahteraan siswa.
2.Peningkatan Prestasi Akademik: Salah satu tujuan utama adalah membantu siswa mencapai
prestasi akademik yang optimal.
3.Pengembangan Keterampilan Sosial dan Interpersonal: Tujuan ini mencakup membantu siswa
mengembangkan keterampilan sosial yang akan membantu mereka berinteraksi dengan baik
dengan teman sebaya, guru, dan orang tua.
4.Bimbingan Karir: Personel pelaksanaan bimbingan bertujuan untuk membantu siswa dalam
merencanakan masa depan karir mereka.
5.Pencegahan Masalah Perilaku: Personel pelaksanaan bimbingan berperan dalam pencegahan
masalah perilaku seperti bullying, kecanduan, dan konflik antarpersonal.
6.Integrasi dalam Kurikulum: Tujuan ini mencakup mengintegrasikan layanan bimbingan
konseling ke dalam kurikulum sekolah sehingga siswa dapat mengakses layanan tersebut secara
rutin sebagai bagian dari pengalaman pendidikan mereka.
7.Keterlibatan Orang Tua dan Wali Siswa: Personel pelaksanaan bimbingan bertujuan untuk
melibatkan orang tua dan wali siswa dalam proses pendidikan anak-anak mereka. Ini
menciptakan kemitraan antara sekolah dan orang tua untuk mendukung perkembangan siswa.
Tujuan-tujuan ini didasari oleh keyakinan bahwa pendekatan holistik terhadap pendidikan
yang mencakup aspek akademik, sosial, dan emosional, serta kesejahteraan siswa, akan
membantu menciptakan individu yang lebih seimbang, berprestasi, dan mampu berkontribusi
secara positif dalam masyarakat. Personel pelaksanaan bimbingan bekerja bersama-sama untuk
mencap!
C.MEKANISME KERJA
Mekanisme kerja dalam pengelolaan layanan bimbingan konseling mengacu pada prosedur,
langkah-langkah, dan strategi yang digunakan untuk merancang, mengimplementasikan, dan
memantau layanan bimbingan konseling. Ini mencakup bagaimana berbagai elemen dari
layanan tersebut bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah
beberapa komponen utama dari mekanisme kerja dalam pengelolaan layanan bimbingan
konseling:
1.Perencanaan Program: Mekanisme kerja dimulai dengan perencanaan program bimbingan
konseling.

7
2.Alokasi Sumber Daya: Pengelolaan sumber daya, termasuk anggaran, personel, dan sarana
fisik, merupakan bagian penting dari mekanisme kerja.
3.Pelatihan Staf: Mekanisme kerja melibatkan pelatihan dan pengembangan staf yang terlibat
dalam penyediaan layanan bimbingan konseling.
4.Pengembangan Program Konseling: Mekanisme kerja melibatkan pengembangan program-
program konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
5.Pengumpulan Data dan Evaluasi: Mekanisme kerja ini mencakup pengumpulan data terkait
dengan efektivitas program konseling, seperti hasil tes, perubahan perilaku siswa, dan umpan
balik dari peserta.
6.Pelayanan Konseling: Bagian utama dari mekanisme kerja adalah pelayanan konseling itu
sendiri.

8
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Organisasi pelayanan dan bimbingan berperan penting dalam membantu individu mencapai
kualitas hidup yang lebih baik, mengatasi masalah, dan meraih potensi mereka. Mereka
memiliki berbagai bentuk, menyediakan berbagai jenis layanan, dan harus selalu beradaptasi
dengan perubahan kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk tetap efektif .
Personel pelaksanaan bimbingan adalah elemen penting dalam memberikan layanan
bimbingan yang efektif. Mereka harus memiliki kualifikasi, kompetensi, dan etika yang sesuai,
serta terus meningkatkan keterampilan mereka dalam rangka membantu individu mencapai
potensi penuh mereka.
Dengan pemahaman yang baik tentang mekanisme kerja, seseorang dapat lebih efektif dalam
merancang, mengelola, atau memahami berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

B.SARAN
Menerapkan saran-saran ini akan membantu meningkatkan efektivitas dan relevansi organisasi
pelayanan dan bimbingan, serta memastikan personel pelaksanaan bimbingan dan mekanisme
kerja beroperasi secara efisien dan efektif.

9
DAFTAR PUSTAKA
Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2000). Developing and Managing Your School Guidance and
Counseling Program (3rd ed.). American Counseling Association.
Schmidt, J. J., & Mullen, P. R. (2017). Counseling in Schools: Essential Services and
Comprehensive Programs (6th ed.). Pearson.

10

Anda mungkin juga menyukai