Oleh :
Wuryaningrum
201901500597
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
Kami tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk proposal ini, supaya proposal
ini nantinya dapat menjadi proposal yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada proposal ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing dalam menyusun proposal ini. Demikian, semoga proposal ini dapat
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat memainkan peranan dalam hidup secara tepat dimasa yang akan datang.
secara bertahap seiring dengan perkembangan usia menuju ke arah yang lebih
lembaga formal bagi siswa untuk dapat mengembangkan diri dan memperoleh
pendidikan serta keterampilan. Oleh karena itu lembaga ini dibentuk untuk
peserta didik. Dalam rangka mencapai perkembangan diri yang optimal bagi
1
secara maksimal. Tujuan dari pengembangan diri adalah memberikan
didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa
program dengan baik oleh seorang konselor sekolah sesuai dengan fungsi dan
tujuan program konseling itu sendiri. Namun sampai saat ini hal seperti itu belum
2
pada siswa diindentifikasikan dengan perolehan hasil belajar yang optimal, dapat
Sekolah Menengah (SMP dan SMA atau yang sederajat) menjadi sangat penting
mengingat pada masa remaja para siswa mengalami transisi dari masa kanak-
kanak menuju dewasa. Pada masa ini segala sesuatu masih bersifat mencoba dan
mencari pola yang sesuai dengan diri sendiri. Tak jarang mereka mengalami
dengan kebutuhan siswa agar siswa dapat bertindak serta bersikap sesuai dengan
dan konseling disekolah berjalan secara optimal dan dapat dirasakan oleh siswa
3
layanan bimbingan klasikal ini berfokus pada pencegahan, dengan menekankan
Hal ini menunjukkan bahwa layanan klasikal ini sudah disusun secara baik dan
siap untuk diberikan kepada siswa secara terjadwal. Layanan ini berisikan materi
dan informasi serta pemahaman yang diberikan oleh seorang konselor sekolah
kepada seluruh siswa secara langsung tentang hal-hal yang mungkin saja sedang
membantu siswa yang sedang mengalami masalah agar siswa tersebut dapat
banyak informasi dari konselor sekolah yang dapat digunakan untuk membantu
4
pengembangan atau pemecahan masalah para siswa yang menjadi peserta
layanan.
menarik dan profesional. Salah satu tolok ukur yang paling dapat digunakan
untuk menilai kualitas bimbingan dan konseling sekolah adalah respon dan atau
persepsi dari sasaran langsung dari layanan klasikal bimbingan dan konseling
tersebut yang mana dalam hal ini adalah siswa. Dengan adanya layanan
sehingga ketika siswa kurang paham dengan materi yang disampaikan siswa
tidak merasa canggung untuk bertanya secara langsung kepada konselor sekolah.
sesuatu atau seseorang. Proses persepsi tidak dapat lepas dari proses
memandang atau mengamati penampilan dan perilaku orang lain. Misalnya saja,
seorang siswa yang datang terlambat ke sekolah atau melanggar tata tertib
maka siswa tersebut akan memiliki pandangan atau anggapan bahwa konselor
5
sekolah adalah sosok yang ada untuk memberikan ceramah kedisiplinan, dan
karena siswa tersebut memperhatikan sesuatu yang nampak pada diri konselor
sekolah yang meliputi penampilan fisik, perilaku dan juga ruang lingkup kerja
(tugas) konselor sekolah. Sebagai contoh jika penampilan fisik, sikap dan kinerja
konselor sekolah tidak seperti apa yang diharapkan oleh siswa, maka siswa akan
kosnelor sekolah dapat dekat dengan siswa dan membantu siswa dalam
klasikal dan layanan layanan yang lain, konselor sekolah dapat di anggap sebagai
sahabat para siswa. Dengan begitu diharapkan konselor sekolah juga bersahabat
dengan segala pola tingkah laku dan kepribadian siswa dalam batasan tertentu
sehingga dapat dengan cepat dan tepat mengatasi masalah yang dihadapi siswa.
layanan bimbingan dan konseling hanya untuk siswa tertentu saja, layanan
6
menganggap layanan bimbingan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja.
BK sebagai satpam sekolah sehingga siswa enggan bertemu guru BK dan enggan
siswa terhadap layanan BK cenderung buruk, istilah “polisi sekolah” untuk guru
dialami siswa dengan guru BK atau layanan bimbingan dan konseling. Misalnya
siswa yang sering dihukum oleh guru BK, maka kemungkinan besar siswa
tersebut memiliki persepsi negatif terhadap guru BK dan layanan bimbingan dan
konseling.
tertarik dan cenderung meremehkan informasi yang diberikan . Selain itu, siswa
7
Akibatnya, siswa sering tidak memperhatikan konselor sekolah saat
mengerjakan perkerjaan lain seperti pekerjaan rumah yang belum selesai saat
konselor sekolah menyampaikan materi sehingga siswa tidak paham dan tidak
Dan tidak dapat dipungkiri persepsi siswa yang negatif tentang bimbingan
bimbingan konseling disekolah dalam hal ini adalah layanan bimbingan klasikal.
penelitian karena peneliti mengajar disitu dan guru BK di sekolah tersebut siap
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala-gejala yang telah
8
1. Adanya siswa yang belum dapat memanfaatkan layanan bimbingan klasikal
secara baik.
bimbingan klasikal.
keseluruhan
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang terjadi, seperti yang telah
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi siswa kelas X terhadap layanan bimbingan klasikal di
SMKN 10 Jakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
9
2. Untuk mengetahui pemanfaatan materi materi dari layanan bimbingan
F. Manfaat Penelitian
1. Dari segi teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bahan kajian untuk
penelitian sejenis.
a. Bagi guru BK
10
evaluasi agar pelaksanaan layanan bimbingan konseling klasikal
b. Bagi Sekolah
c. Bagi Siswa
sebaik-baiknya.
d. Bagi Peneliti
dan kesadaran pendidik dalam hal ini siswa dan pemerintah mengenai
11
b. Dengan hasi penelitian dapat memberikan kesadaran kepada para
G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi ini terdiri dari tiga bagian, yakni bagian awal,
bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian pada awal skripsi berisi halaman judul,
pengantar, lembar abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan daftar
gambar. Pada bagian pokok skripsi ini terdiri dari lima bab yang meliputi :
yang mendasari penelitian. Pada bab ini dijabarkan tentang teori-teori yang
data.
12
tentang temuan-temuan yang diperoleh peneliti selama penelitian, yaitu tentang
Bab 5 Penutup, bab ini juga merupakan bagian akhir dalam penulisan
skripsi . Bab ini berisi penyajian simpulan hasil penelitian dan penyajian saran
sebagai implikasi dari hasil penelitian. Pada bab ini disajikan pula daftar
13
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno & Amti, E. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta
Winkel, W.S dan Hastuti, MM.Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi
14