Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 DARUSSALAM

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun Oleh :

DINDA KHAIRINA

2206104030029

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah serta
inayah-Nya kepada kita. Karena dengan rahmat dan karunianya sehingga saya telah
menyelesaikan Program Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 DARUSSALAM. Pada
kesempatan kali ini saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing
saya yaitu Ibu Jamilah Aini Nasution, S.Pd., M.Pd. dan ibu Fitra Marsela, S.Pd., M.Pd yang telah
memberikan bimbingan dengan pengarahan sehingga Program ini dapat terselesaikan dengan
baik dan selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Terlepas dari itu semua itu saya menyadari seutuhnya bahwa program ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata cara bahasanya. Oleh karena itu
saya terbuka akan masukan dan kritikan yang membangun, sehingga kedepannya saya bisa
memperbaiki menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Akhir kata saya berharap penulisan
program ini bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan pembaca.

Banda Aceh, 8 Oktober 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………….…………………………..……………….………ii

Daftar Isi………………..…………………………………….…………….iii

PROGRAM TAHUNAN………………………………………………………4

A. Rasional………….………………………………………………………………4
B. Dasar Hukum………..…………………..……………………………….………6
C. Visi dan Misi………………………………………..……………………….…..9
1. Visi dan Misi Sekolah………………………………………………………..9
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling……………………………………10
D. Deskripsi Kebutuhan……………………………………………………………..
1. Profil Kelas (Per-butir Masalah)…………………………………………….
2. Profil Individual……………………………………………………………..
3. Rumusan Kebutuhan…………………………………………………………
E. Tujuan…………………………………………………………………………….
F. Komponen Program………………………………………………………………
1. Layanan Dasar………………………………………………………………..
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual…………………………….
3. Layanan Responsif…………………………………………………………...
4. Dukungan Sistem…………………………………………………………….
G. Bidang Layanan…………………………………………………………………..
1. Pribadi………………………………………………………………………..
2. Sosial…………………………………………………………………………
3. Belajar………………………………………………………………………..
4. Karir………………………………………………………………………….
H. Rencana Operasional (Action Plan)……………………………………………...
I. Pengembangan Materi Layanan………………………………………………….

2
J. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut…………………………………………..
K. Sarana dan Prasarana……………………………………………………………..
L. Anggaran Biaya…………………………………………………………………..

JADWAL KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM SEMESTERAN………………..……………………………………..

A. Semester Ganjil……………………………………………………………………
B. Semester Genap……………………………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………...…

1. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal……………………………....


2. Materi Layanan Bimbingan Klasikal……………………………………………...
3. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok……………………….…...
4. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok………………………….…
5. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu………………………………

3
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONALISASI

Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya
memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan
yang utuh dan optimal. Setiap individu manusia pastilah dihadapkan dengan permasalahan
hidup yang tidak ada habisnya begitu juga dengan siswa/siswi yang sedang duduk dibangku
sekolah sangat banyak menghadapi permasalahan tersebut. Manusia dituntut bisa
menyelesaikan permasalahannya sendiri dimulai dengan mengenali potensi dan
kemampuan diri,serta kemampuan untuk menyesuaikan diri.
Paradigma bimbingan dan konseling disaat ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD).
Bibingan dan Konseling sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Hal ini dilakukan agar peserta
didik mampu untuk mencapai tugas perkembangannya. program bimbingan dan konseling
sendiri di lakukan secara utuh dan kolaboratif dengan kepentingan sekolah.
Pada awalnya SMP NEGERI 1 DARUSSALAM berada di pinggiran jalan raya di
Darussalam. Namun sekarang berlokasi pada area perkampungan akibat adanya
pemindahan sekolah yang terjadi beberapa tahun belakangan, tepatnya 3 tahun yang lalu.
Bangunan sekolahnya terdiri dari ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru,

4
perpustakaan, lab computer, UKS, musholla, toilet siswa dan toilet guru, namun belum
tersedia ruang Bimbingan dan Konseling.
Disaat ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan Di SMP
NEGERI 1 DARUSSALAM pada kelas VII-3, memiliki banyak tantangan baik secara
internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar
peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian
diri di lingkungan sekolah,penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, hubungan
dengan keluarga ,dan lain-lainnya. Fakta ini sejalan dengan hasil asesmen permasalahan
yang telah dilakukan, yakni sebagian besar peserta didik di kelas VII-3 belum mengenal
lebih dalam dengan teman dalam satu kelas. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene
berada dalam rentang usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan
perubahan-perubahan cepat dan susah untuk di kontrol. Perkembangan teknologi informasi
yang begitu cepat dan seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-
sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya
seringkali memberikan kemudahan bagi remaja untuk mengakses pornografi,dan kecanduan
main game.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lainnya.
Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI 1 DARUSSALAM
dapat dikatakan kurang baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa guru BK hanya berjumlah
satu orang dan tidak diberikan jam untuk melaksanakan layanan klasikal atau jam masuk
kelas.
Oleh karena itu, dengan beberapa problematika yang tengah dihadapi, layanan
bimbingan dan konseling yang akan diselenggarakan di SMP NEGERI 1 DARUSSALAM
berkomitmen untuk membantu penyelesaian berbagai problem yang dialami oleh peserta
didik kelas VII- 3, termasuk mengadakan ruang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
serta memberikan pengenalan lebih jauh tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling, dan

5
bisa lebih dalam mengenali diri individu serta memberikan bimbingan kepada peserta didik
sesuai dengan yang di butukan terutama dalam bidang pribadi dan sosial. Rancangan
program yang dideskripsikan secara rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari
komitmen untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling yang profesional bagi
peserta didik di SMP NEGERI 1 DARUSSALAM.

B. DASAR HUKUM

a. Pada Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 menjelaskan tentang


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

b. Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 mejelaskan tentang tentang Guru dan Dosen
menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

c. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Guru No. 74 Tahun 2008
dalam pasal 54 ayat 6 disebutkan bahwa Beban kerja Guru bimbingan dan konseling atau
konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu
bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun
pada satu atau lebih satuan pendidikan.

d. Dalam peraturan Mentri Pendidikan Nasional No 3/V/PB/2010, No 14 Tahun 2010


Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya pada pasal 1
ayat 5 menjelaskan Guru bimbingan dan konseling konselor adalah Guru yang mempunyai
tagas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan

6
konseling terhadap sejumlah peserta didik. Pada ayat 7 menjelaskan tentang Kegiatan
bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru dalam menyusun rencana bimbingan dan
konseling, melaksanakan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil
bimbingan dan konseling, serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dan
konseling dengan memanfaatkan hasil evaluasi.

e. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 64 Tahun 2014 menjelaskan


tentang peminatan pada pendidikan menengah dimana pada pasal I dijelaskan bahwa
Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
pilihan minat, bakat dan atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi
penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan.

f. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan Peraturan menteri ini sebagai pijakan atau
rujukan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam melaksanakan tugas Layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah terutama permasalahan jam masuk kelas yang selama
ini menjadi perdebatan. Dalam pasal 6 ayat (4) dijelaskan bahwa “Layanan Bimbingan dan
Konseling sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang diselenggarakan di dalam kelas
dengan beban belajar 2 (dua) jam per minggu. Pasal ini juga dipertegas dalam Lampiran
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 pada halaman 18 no. 4. Kegiatan dan Alokasi
Waktu Layanan. Kegiatan Layanan padaalinea dua dijelaskan bahwa Layanan Bimbingan
dan Konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan assesmen kebutuhan (need
assesment) yang dianggap penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan
berkelanjutan (scaffolding 1. Semua peserta didik harus mendapatkan layanan bimbingan
dan konseling secara terencana, teratur, dan sistematis serta sesuai dengan kebutuhan.

g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 Tahun 2008 Tanggal 11 Juni 2008
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor menjelaskan Konselor
adalah tenaga pendidik profesional yang telah menyelesaikan pendidikan akademik strata
satu (S-1) program studi Bimbingan dan Konseling dan program Pendidikan Profesi
Konselor dari perguruan tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan
yang terakreditasi. Sedangkan bagi individu yang menerima pelayanan profesi bimbingan

7
dan konseling disebut konseli, dan pelayanan bimbingan dan konseling pada jalur
pendidikan formal dan nonformal diselenggarakan oleh konselor.

h. Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMA/MA, Pasal 1 ayat 1 berbunyi: "Kerangka dasar kunikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah merupakan landasan filosofis sosiologis, psikopedagogis, dan
yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat
nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman
pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pedoman BK
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2016 Di dalam pedoman ini berisi
pembahasan mengenai: a. Layanan Bimbingan dan Konseling (Pengertian, Fungsi dan
Tujuan, Asas dan Prinsip, Komponen, Strategi Layanan, Sarana prasarana dan Pembiayaan.
b. Penyelenggara Layanan BK dan Pihak yang Dilibatkan (Penyelenggara Layanan BK,
Pihak lain yang Dilibatkan).

i. Pedoman BK pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2016 Di dalam
pedoman ini berisi pembahasan mengenai: a. Layanan Bimbingan dan Konseling
(Pengertian, Fungsi dan Tujuan, Asas dan Prinsip, Komponen, Strategi Layanan, Sarana
prasarana dan Pembiayaan), b. Penyelenggara Layanan BK dan Pihak yang Dilibatkan
(Penyelenggara Layanan BK, Pihak lain yang Dilibatkan).

j. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA di dalam POP


berisi pembahasan mengenai: a. Pemahaman Karakter Peserta Didik,

b. PerencanaanProgram Bimbingan dan Konseling.

k. Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling dan Evaluasi, Pelaporan dan Tindak
Lanjut.

l. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 36 ayat 1
berbunyi: “Pendidik terdiri dari guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, tengku dayah atau sebutan lainnya yang bertugas pada setiap jenis dan
jenjang pendidikan”. 13. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dalam lampiran peraturan menteri mencakup: a.

8
Kerangka dasar dan struktur kurikulum; b. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan dasar dan menengah; c. Kurikulum Tingkat satuan pendidikan; d. Kalender
Pendidikan

C. VISI DAN MISI

a. Visi dan Misi Sekolah SMP NEGERI 1 DARUSSALAM

Visi :

“Cerdas, beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia”.

Indikator :

a. Terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Terwujudnya manusia yang cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Terwujudnya pembelajaran yang efektif dan efisien guna mencapai keunggulan
prestasi di bidang akademik maupun nonakademik.
d. Terwujudnya sekolah yang bersih, sehat dan bewawasan lingkungan.
e. Terwujudnya kurikulum SMP Negeri 1 Darussalam yang sesuai dengan kondisi
dan potensi sekolah.

Misi :

1. Mewujudkan manusia yang cerdas, mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi.


2. Mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa.
3. Meningkatkan proses pembelajaran yang berstandar nasional dan berbasis
lingkungan.
4. Meningkatkan disiplin semua warga sekolah.
5. Menciptakan suasana aman, nyaman dan tentram dalam lingkungan sekolah.
6. Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang olahraga dan seni budaya.

9
b. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 DARUSSALAM

Visi :

Visi pelayanan bimbingan dan Konseling adalah untuk terwujudnya kehidupan


kemanusiaan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq
mulia, cerdas, berprestasi, mandiri, aman dan inovatif.

Misi :

 Misi Pendidikan

Yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-


normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.

 Misi Pengembangan

Yaitu memfasilitasi pengembangan dan potensi peserta didik didalam lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.

 Misi Pengentasan Masalah

Yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik agar terselesaikannya masalah yang
di hadapi dan tercapainya tujuan yang di harapkan.

10

Anda mungkin juga menyukai