Disusun oleh :
NPM. 1906104030006
Dosen Pembimbing :
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang saya panjatkan puja dan puji syukur atas khadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-nya kepada kita. Karena dengan rahmat
dan karunianya sehingga saya telah menyelesaikan Program Bimbingan dan
Konseling MTSN 2 Aceh Besar. Pada kesempatakan kali ini kami mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing saya yaitu Ibu Jamilah Aini
Nasution, S.Pd., M.Pd., bu Fitra Marsela, S.Pd., M.Pd., dan bu Sri Dasweni, S.Pd.,
M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dengan pengarahan sehingga Program ini
dapat terselesaikan dengan baik dan selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Terlepas dari itu semua saya menyadari seutuhnya bahwa program ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata cara
bahasanya. Oleh karena itu saya terbuka akan masukan dan kritikan yang
membangun, sehingga kedepannya saya bisa memperbaiki menjadi lebih baik lagi
dari sebelumnya. Akhir kata saya berharap program ini bisa bermanfaat bagi
pembaca.
B. DASAR HUKUM
1. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.
2. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini. Sedangkan Dosen
mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan
tinggi dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. Pada bab 1 pasal 1 di nyatakan bahwa “Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan
dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
tek:nologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah
mengampu Bimbingan dan Konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh)
peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam
penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan
Bimbingan dan Konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan,
pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima
puluh) peserta didik, yang dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka
terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap
perlu dan memerlukan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang
menyatakan bahwa kualifikasi akademik Konselor dalam satuan pendidikan pada
jalur pendidikan formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam
bidang Bimbingan dan Konseling; (ii) berpendidikan profesi Konselor.
Kompetensi Konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan
76 sub kompetensi.
5. Penilaian kinerja Guru bimbingan dan konseling (konselor) pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa
penilaian kinerja Guru bimbingan dan konseling (konselor) dihitung secara
proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh)
orang siswa dan paling banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
6. Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja Guru
bimbingan dan konseling (konselor) dihitung secara proporsional berdasarkan
beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling
banyak 250 (dua ratus lima puluh) orang siswa per tahun.
Sering pusing atau sakit. menjaga kondisi fisik dan pola makan
Berat badan terus berkurang, atau menjaga kondisi fisik dan pola makan
bertambah.
Badan terlalu pendek, atau terlalu tinggi. menerima dengan positif kondisi fisik
Bentuk badan dan / atau warna kulit menerima dengan positif kondisi fisik
kurang menarik.
Mengalami gangguan atau sakit mata. menjaga kesehatan dan kondisi mata
PRIBADI
Keadaan kesehatan hidung kurang baik. menjaga kesehatan dan pola hidup sehat
Kurang atau susah tidur. menjaga kondisi tubuh dan manajemen waktu
Khawatir tertular penyakit yang diderita menjaga kondisi tubuh dengan pola hidup
orang lain. sehat
Tidak melaksanakan apa yang menjadi pemahaman pentingnya sikap tanggung jawab
tanggung jawab sendiri.
Terlanjur berolok-olok yang menyebabkan mampu berkata baik kepada orang lain
orang lain tidak senang.
Mudah gugup dalam mengemukakan menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri
sesuatu.
Penakut, pemalu atau mudah menjadi kemampuan bersikap positif dan percaya diri
bingung.
Dianggap keras kepala oleh orang lain. kemampuan mengelola emosional
Takut mencoba sesuatu yang baru. menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi
Mudah marah. kemampuan mengelola emosional
Takut ditinggal sendiri. selalu bersikap positif
Rendah diri atau kurang percaya diri. meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi
Kurang mampu mengemukakan pendapat. selalu berpikiran positif dan percaya diri
Tidak lincah dan kurang mengetahui mengetahui etika yang baik dalam bergaul
tentang cara-cara bergaul.
Mengalami masalah karena dalam memiliki sikap toleransi terhadap agama lain
keluarga ada yang tidak seagama.
Tidak lancar dalam mengadakan dapat percaya diri dan lancar dalam
pembicaraan dengan orang lain. berkomunikasi
Asyik menggunakan handphone (HP) atau kemampuan dalam memahami keadaan dan
media sosial sehingga tugas pokok bisa memanajemen waktu.
SOSIAL terabaikan.
Dimarahi orangtua karena terlalu banyak kemampuan dalam memahami keadaan dan
menggunakan handphone (HP) dan / atau bisa memanajemen waktu.
media sosial.
Kurang mampu berkomunikasi karena memberikan informasi bahwa tidak harus
tidak memiliki handphone (HP) dengan HP agar mampu berkomunikasi
Merasa rendah diri karena tidak memiliki membangun percaya diri peserta didik
handphone (HP) atau media sosial.
Mengalami masalah karena ayah / ibu memberikan motivasi kepada peserta didik
kandung telah meninggal. untuk tetap meraih cita citanya
Mengalami masalah karena orang tua berfikir positif mengenai yang terjadi
bekerja terlalu berat.
Mengalami masalah karena menajdi anak menerima diri dengan apa adanya
tunggal, atau anak sulung.bungsu, atau
satu-satunya anak laki-laki / perempuan.
Khawatir tidak mampu memenuhi berfikir positif terhadap hal yang belum
tuntutan atau harapan orang tua. terjadi
Hubungan dengan orang tua / anggota membantu peserta didik untuk berfikir logis
keluarga kurang hangat dan kurang
menggembirakan.
Kurang mendapat perhatian dari orang tua. menumbuhkan fikiran fikiran positif pada
peserta didik
Hubugnan kurang baik dengan kakak / membantu peserta didik untuk berfikir logis
adik atau dengan anggota keluarga
lainnya.
Mengalami masalah karena tidak membantu peserta didik untuk berfikir logis
sependapat dengan orang tua atau anggota
keluarga lain tentang sesuatu yang
direncanakan.
Takut akan dipaksa segera menikah mencegah pemikiran pemikiran negative
dengan anggota keluarga. konseli
Tidak betah dan ingin meninggalkan menumbuhkan percaya diri bahwa setiap
rumah. masalah dapat di selesaikan.
Orang tua kurang percaya atau curiga. berfikir positif terhadap orang tua
Membayangkan dan berpikir-pikir menerima keadaan diri atau bersyukur dengan
seandainya menjadi anak dari keluarga yang telah ada.
lain.
Mengalami perasaan cinta pada seorang mampu mengetahui tentang bagiaman cinta
tetapi tidak dibalas. sesunggunya
Kurang terbuka terhadap sesama muda- mampu terbuka dalam mealkukan pertemanan
mudi.
Menolak hubungan dengan seorang pria / mampu mengetahui bahwa manusia
wanita tertentu. mempunyai hubungan satu dengan yang lain
Menjadi salah tingkah karena diperhatikan mampu berfikir positif saat diperhatikan
oleh sesama remaja pria / wanita. orang lain
Merasa tidak senang karena dibicarakan merasa senang bila berkomunikasi dengan
oleh orang lain. orang lain
Tidak menyukai sekolah tempat belajar merasa senang bila bersekolah
sekarang.
Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan merasa senang bila bersekolah
dan peraturan sekolah.
Suasana sekolah tidak menyenangkan. merasa senang bila bersekolah
Tidak menyukai mata pelajaran tertentu. mampu berfikir positif pada mata pelajaran
tertentu
Khawatir tidak dapat menamatkan sekolah berfikir optimis dapat menamatkan sekolah
ini. ini dengan baik
Kurang mendapat perhatian di sekolah. mampu berfikir dengan baik
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan Tujuan dibuat berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan atau hasil
deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun
dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh
layanan Bimbingan dan Konseling. Berikut rumusan tujuannya:
Bidang
Rumusan Kebutuhan Tujuan Layanan
Layanan
menjaga kondisi fisik dan pola peserta didik mampu menjaga kondisi fisik
makan serta mengatur pola hidup yang sehat
menerima dengan positif kondisi peserta didik mampu meningkatkan rasa
fisik percaya diri terhadap kondisi fisiknya
menerima dengan positif kondisi peserta didik mampu meningkatkan rasa
fisik percaya diri terhadap kondisi fisiknya
menjaga kesehatan dan kondisi peserta didik mampu menjaga kesehatan
mata mata
menjaga kesehatan dan pola hidup peserta didik mampu menjaga kondisi fisik
sehat serta mengatur pola hidup yang sehat
menjaga kesehatan dan pola hidup peserta didik mampu menjaga kondisi fisik
sehat serta mengatur pola hidup yang sehat
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dapat berkomunikasi dengan
baik
menjaga kondisi fisik dan pola peserta didik mampu menjaga kesehatan
hidup sehat fisik dan pola hidup sehat
menjaga kondisi fisik dan menjaga peserta didik mampu menjaga kesehatan
kesehatan fisik dan pola hidup sehat
menjaga kondisi fisik dan pola peserta didik mampu mengatur pola tepat
makan waktu dan makan yang bergizi
menjaga pola makan dengan peserta didik mampumengatur pola makan
makanan yang bergizi yang baik dan bergizi
menjaga kondisi fisik, menjaga peserta didik mampu menjaga kondisi fisik
pola makan dan selalu menjaga serta mengatur pola hidup yang sehat
kesehatan
menjaga kondisi tubuh dan peserta didik mampu menjaga kondisi
manajemen waktu tubuh dengan menatur pola tidur
menjaga kondisi tubuh dengan pola peserta didik mampu menjaga kondisi
hidup sehat tubuh dan menjaga Kesehatan
pemahaman pentingnya sikap peserta didik mampu menanamkan sikap
tanggung jawab bertanggung jawab
mampu berkata baik kepada orang peserta didik mampu menghargai orang lain
lain dengan berkata baik kepda orang lain
mampu memiliki kebiasaan yang peserta didik mampu menciptakan
baik kebiasaan yang baik menerima apa yang
ada pada diri nya
pemahaman berbuat kebaikan dan peserta didik mampu membedakan yang
bertanggung jawab baik dan yang buruk bertanggung jawab
mampu membedakan hal baik dan peserta didik mampu membedakan yang
hal buruk baik dan yang buruk bertanggung jawab
selalu berpikiran positif dan peserta didik mampu berpikir positif dan
mengelola stres dapat mengelola stress
mampu mengelola stes peserta didik mampu berpikir positif dan
dapat mengelola stress
mampu berpikir sebelum bertindak peserta didik mampu berpikir sebelum
melakukan tindakan
kemampuan mengelola stres dan peserta didik mampu berpikir positif dan
bersikap positif dapat mengelola stress
menumbuhkan rasa bertanggung peserta didik mampu melakukan sesuatu
jawab dengan penuh serius dan bertanggung
jawab
menumbuhkan motivasi dan rasa peserta didik memiliki motivasi dan
percaya diri percaya diri dalam berkomunikasi
kemampuan bersikap positif dan peserta didik mampu berpikir positif dan
percaya diri percaya diri
kemampuan mengelola emosional peserta didik mampu mengontrol emosional
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik memiliki motivasi dan
yang tinggi percaya diri untuk mencoba hal baru
kemampuan mengelola emosional peserta didik mampu mengontrol emosional
selalu bersikap positif peserta didik mampu berpikiran positif
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik mampu berpikir positif dan
yang tinggi percaya diri
selalu berpikiran positif dan peserta didik mampu berpikir positif dan
percaya diri percaya diri
mengetahui etika yang baik dalam peserta didik mengetahui etika yang baik
bergaul dalam bergaul
meningkatkan interaksi dan peserta didik dapat cakap dalam
berkomunikasi berkomunikasi dan bergaul
kemampuan mengontrol emosional peserta didik mampu mengontrol emosi dan
dan mengahargai orang lain menerima pendapat orang lain
bersikap positif dan penerimaan peserta didik mampu berpikir positif
secara positif
dapat perduli dengan orang lain peserta didik dapat berempati terhadap
orang lain
dapat percaya diri dan lancar dalam peserta didik bisa berkomunikasi dan
SOSIAL berkomunikasi percaya diri
memberikan motivasi kepada peserta didik dapat tetap fokus pada masa
peserta didik untuk tetap meraih depannya
cita citanya
berfikir positif mengenai yang peserta didik dapat fokus dengan tujuan
terjadi utama nya
menerima diri dengan apa adanya peserta didik dapat menerima keadaan
berfikir positif terhadap hal yang peserta didik dapat berfikir positif terhadap
belum terjadi hal yang belum terjadi
membantu peserta didik untuk peserta didik dapat berfikir positif akan
berfikir logis perlakuan orang tuanya
menumbuhkan fikiran fikiran peserta didik dapat berfikir positif akan
positif pada peserta didik perlakuan orang tuanya
membantu peserta didik untuk peserta didik dapat berfikir logis mengenai
berfikir logis suatu masalah
membantu peserta didik untuk peserta didik dapat berfikir logis mengenai
berfikir logis suatu masalah
mencegah pemikiran pemikiran menghilangkan rasa takut pada konseli
negative konseli
menumbuhkan percaya diri bahwa peserta didik dapat percaya diri bisa
setiap masalah dapat di selesaikan. menyelasaikan masalahnya.
berfikir positif terhadap orang tua peserta didik dapat mengetahui maksud dan
tujuan baik orang tuanya.
menerima keadaan diri atau peserta didik dapat menerima keadaan
bersyukur dengan yang telah ada. dirinya.
mampu mengetahui tentang peserta didik mampu mengetahui apa itu
bagiaman cinta sesunggunya cinta dan bagaimana yang dinamakan cinta
mampu terbuka dalam mealkukan peserta didik dapat terbuka terhadap
pertemanan berteman
mampu mengetahui bahwa peserta didikmampu menerima hubungan
manusia mempunyai hubungan dengan setiap orang
satu dengan yang lain
mampu berfikir positif saat peserta didik dapat berfikir positif ketika
diperhatikan orang lain diperhatikan orang lain
merasa senang bila berkomunikasi peserta didik mampu berkomnunikasi
dengan orang lain dengan baik antar sesama orang
merasa senang bila bersekolah peserta didik nyaman terhadap sekolahnya
merasa senang bila bersekolah peserta didik nyaman terhadap sekolahnya
merasa senang bila bersekolah peserta didik nyaman terhadap sekolahnya
mampu berfikir positif pada mata peserta didik dapat menyukai mata
pelajaran tertentu pelajaran tertentu
berfikir optimis dapat menamatkan peserta didik yakin pada dirinya sendiri
sekolah ini dengan baik dapat tamat dengan nilai terbaik
mampu berfikir dengan baik peserta didik yakin bahwa dirinya tidak
sendirian
BELAJAR mampu bertanggung jawab atas peserta didik mampu bertanggung jawab
kesalahannya atas perbuatannya
memberikan informasi mengenai peserta didik mengetahui pendidikan
sekolah lanjutan yang terbaik lanjutan yang bagus.
mampu mengontrol rasa cemas dan peserta didik bisa mengontrol kecemasan
berfikir logis dan dapat berfikir logis
mampu mengontrol rasa cemas dan peserta didik bisa mengontrol kecemasan
berfikir logis dan dapat berfikir logis
mampu mengontrol rasa cemas dan peserta didik bisa mengontrol kecemasan
berfikir positif dan dapat berfikir fositif
F. KOMPONEN PROGRAM
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan dan sikap dalam
bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Strategi layanan yang dapat dilaksanakan
adalah klasikal, kelas besar/lintas kelas, kelompok dan menggunakan media
tertentu. Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen
kebutuhan. Aktivitas layanan dasar yang diberikan terdiri dari beberapa materi
layanan.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Layanan peminatan perencanaan individual merupakan proses pemberian
bantuan kepada semua peserta didik dalam membuat dan mengimplementasikan
rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini adalah
membantu peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan
perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan sendiri secara proaktif
terhadap informasi layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas
membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan dan meninjau minat dan
perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta
didik di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai menengah. Rencana yang telah
dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbarui secara berkala dan
dikomentasikab di dalam profil peserta didik. Misalnya dalam bentuk grafik.
Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiataan bimbingan klasikal, konseling
individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
bimbingan kelompok, konsultasi, dan kolaborasi. Aktivitas layanan peminatan dan
perencanaan individual sekolah dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler dapat menggambarkan peminatan peserta
didik pada aktivitas tertentu.
3. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli
yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.
Tujuan layanan ini ialah memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta
didik/konseli yang mengalami krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat
pilihan yang tidak bijaksana atau peserta didik/konseli yang membutuhkan
bantuan penanganan dalam bidang kelemahan yang spesifik dan (2) layanan
pencegahan bagi peserta didik/konseli yang berada di ambang pembuatan pilihan
yang tidak bijaksana. Isi dari layanan responsif ini antara lain berkaitan dengan
penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial, dan karir. Ada beberapa
strategi layanan dalam layanan responsif, diantaranya : konseling individual,
konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, advokasi, kunjungan rumah
(home visit), konseling melalui elektronik dan kotak masalah.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan guru bimbingan dan
konseling atau konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung
memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem
antara lain : (1) administrasi yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan
program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan
tambahan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan pengembangan
profesi bimbingan dan konseling
Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan masalah siswa, maka alokasi
waktu komponen program adalah sebagai berikut:
19
aku bisa
mengendalikan
kecemasanku dan
dapat berfikir logis
20
aku yakin pada
kemampuanku
21
karir itu penting
1 Melaksanakan dan 5 8% 8% x 24 =
menindaklanjuti 2 Jam
asesmen
2 Kunjungan rumah
3 Menyusun dan
melaporkan program
bimbingan dan
Dukungan konseling
sistem 4 Membuat evaluasi
5 Melaksanakan
administrasi
bimbingan dan
konseling
Jumlah 73 100% 24 Jam
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan pada peserta didik Kelas
Vll-2 MTsN 2 Aceh Besar, diharapkan dapat memfasilitasi aspek perkembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat
dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli. Untuk penjelasan yang
lebih rincinya antara lain, sebagai berikut:
1. PRIBADI
Suatu proses pemberian bantuan dari Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Adapun aspek kebutuhan bidang pribadi peserta didik yang paling tinggi
adalah menerima dengan positif kondisi fisik, kemampuan mengelola stress dan
bersikap positif . Sedangkan aspek kebutuhan bidang pribadi peserta didik yang
paling rendah adalah menjaga Kesehatan dan kondisi mata, menjaga Kesehatan
dan pola hidup sehat
2. SOSIAL
Adapun aspek kebutuhan bidang social peserta didik yang paling tinggi
adalah kemampuan dalam memahami keadaan dan bisa memanajemen waktu,
dan dapat perduli dengan orang lain. Sedangkan aspek kebutuhan bidang sosial
peserta didik yang paling rendah adalah kemampuan dalam mengelola keuangan,
kemampuan mengontrol diri, serta kemampuan berkomunikasi.
3. BELAJAR
Bidang layanan belajar merupakan proses bantuan yang diberikan kepada
peserta didik untuk dapat mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap
dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan
menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.
Adapun aspek kebutuhan bidang belajar peserta didik yang paling tinggi
adalah mampu berfikir positif pada mata pelajaran tertentu. Sedangkan aspek
kebutuhan bidang belajar peserta didik yang paling rendah adalah mampu
berfikir dengan baik, dan mampu bertanggung jawab atas kesalahannya.
4. KARIR
Bidang layanan karir merupakan proses bantuan yang diberikan kepada
peserta didik untuk dapat memahami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara
rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan melihat kesempatan
yang tersedia di lingkungan hidupnya untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
Adapun aspek kebutuhan bidang karir peserta didik yang paling tinggi
adalah penentuan minat dan bakat peserta didik. Sedangkan aspek kebutuhan
bidang karir peserta didik yang paling rendah adalah informasi mengenai
pekerjaan dan berfikir positif dan mempersiapkan karir.
H. RENCANA OPERASIONAL (ACTION PLAN)
Proses :
Wawancara,
peserta didik
Layanan Bimbingan Hidup sehat itu Ceramah, Observasi
mampu menjaga Power point
Dasar Klasikal indah tanya jawab Hasil :
kesehatan mata
Wawancara,
Checklist
Proses :
peserta didik Buang Wawancara,
Power point
dapat Layanan Gagapnya, Observasi
sosiodrama dan naskah
berkomunikasi Dasar Bimbingan Simpan Hasil :
Kelompok drama
dengan baik Fasihnya Observasi,
Angket
peserta didik Proses :
mampu Wawancara,
mengatur pola Ceramah, Power point, Observasi
Layanan Bimbingan Hidup Sehat itu
tepat waktu dan tanya jawab video Hasil :
Dasar Klasikal indah
makan yang Wawancara,
bergizi Checklist
Pribadi Proses :
peserta didik
Wawancara,
mampu menjaga Power point,
Layanan Bimbingan Hidup Sehat Itu Ceramah, Observasi
kondisi tubuh video,
Dasar kelompok Indah tanya jawab Hasil :
dan menjaga proyektor
Wawancara,
kesehatan
LKS
peserta didik Proses :
Layanan
mampu Power point, Wawancara,
Peminatan Tanggung Ceramah,
menanamkan Bimbingan video, Observasi
dan Jawab Itu diskusi,
sikap Klasikal proyektor, Hasil :
perencanaan Penting demonstrasi
bertanggung alat tulis Wawancara,
individual
jawab LKS
peserta didik
mampu Layanan
Proses :
menghargai Peminatan Ceramah, Ppt, laptop,
Bimbingan hargai orang wawancara
orang lain dan diskusi, proyektor,
Kelompok lain Hasil :
dengan berkata perencanaan penugasan alat tulis
angket
baik kepda individual
orang lain
peserta didik Laptop, ppt, Proses :
Layanan perbaiki diri Diskusi,
mampu Bimbingan proyektor, wawancara,
Peminatan menjadi lebih demonstrasi,
menciptakan Klasikal koneksi observasi
dan baik ceramah
kebiasaan yang internet Hasil :
baik menerima perencanaan wawancara,
apa yang ada individual observasi
pada diri nya
peserta didik
Proses :
mampu Layanan
wawancara,
membedakan Peminatan perbaiki diri Diskusi, Ppt, laptop,
Bimbingan observasi
yang baik dan dan menjadi lebih ceramah, alat tulis,
kelompok Hasil :
yang buruk perencanaan baik demonstrasi kertas
wawancara,
bertanggung individual
observasi
jawab
Proses :
peserta didik wawancara,
Ceramah,
mampu berpikir Layanan Bimbingan Ppt, laptop, observasi
yuk berdoa diskusi,
positif dan dapat Dasar Klasikal proyektor Hasil :
demonstrasi
mengelola stres wawancara,
observasi
Proses :
peserta didik
wawancara,
mampu berpikir Diskusi, Ppt, laptop,
Layanan Bimbingan tekun dalam observasi
sebelum ceramah, alat tulis,
Dasar Kelompok berbuat Hasil :
melakukan demonstrasi kertas
wawancara,
tindakan
observasi
peserta didik
Proses :
mampu
Diskusi, wawancara,
melakukan Layanan Bimbingan tekun dalam Ppt, laptop,
ceramah, observasi
sesuatu dengan Dasar Klasikal berbuat proyektor
demonstrasi Hasil :
penuh serius
observasi,
dan bertanggung
jawab
Pribadi peserta didik Proses :
memiliki wawancara,
motivasi dan Dukungan Kunjungan Konselor goes observasi
Diskusi
percaya diri Sistem Rumah to home Hasil :
-
dalam observasi,
berkomunikasi wawancara
Proses :
peserta didik wawancara,
Di sesuaikan Di sesuaikan
mampu berpikir Layanan Konseling observasi
Aku Pasti Bisa! dengan dengan
positif dan Responsif individual Hasil :
pendekatan pendekatan
percaya diri observasi,
wawancara
Proses :
peserta didik Layanan Papan Tips mengontrol Demonstrasi, Poster,
wawancara,
mampu Dasar Bimbingan emosi resitasi papan atau
observasi
mengontrol mading, Hasil :
emosional lakban observasi,
lks
peserta didik Proses :
memiliki wawancara,
Diskusi,
motivasi dan Layanan observasi
Konsultasi Aku Pasti Bisa! problem
percaya diri Responsif Hasil :
solving -
untuk mencoba observasi,
hal baru lks
Pribadi Proses :
peserta didik Poster, wawancara,
mampu Layanan Pengembangan berpikir positif Literasi Papan atau observasi
berpikiran Dasar Media Poster kunci kebahagia Visual Mading, Hasil :
positif lakban observasi,
angket
Proses :
Layanan
peserta didik wawancara,
Peminatan Cara bergaul Diskusi, Ppt, laptop,
mengetahui Bimbingan observasi
dan dengan teman ceramah, alat tulis,
etika yang baik kelompok Hasil :
perencanaan sebaya demonstrasi kertas
dalam bergaul observasi,
individual
angket
Proses :
peserta didik
wawancara,
dapat cakap diri ku adalah Diskusi,
Layanan Bimbingan observasi
dalam seorang ceramah, Ppt, laptop
Dasar Klasikal Hasil :
berkomunikasi pemimpin demonstrasi
observasi,
dan bergaul
angket
Proses :
peserta didik Layanan
wawancara,
dapat Peminatan Cara bergaul Ceramah,
Microphone, observasi
menyesuaikan dan Kolaborasi dengan teman diskusi,
alat tulis Hasil :
diri terhadap perencanaan sebaya resitasi
observasi,
lingkungan individual
angket
Peserta didik Proses :
Layanan
mampu wawancara,
Peminatan beruntung bagi
memahami Bimbingan Ceramah, observasi
dan orang yang Ppt, laptop
dampak Klasikal diskusi Hasil :
perencanaan bertaqwa
mengerjakan hal observasi,
individual
buruk angket
Pribadi peserta didik Laptop, Proses :
dapat Layanan Bimbingan kembangkan Ceramah, video, wawancara,
menghargai Dasar kelompok sikap tolerasi diskusi proyektor, observasi
perbedaan alat tulis Hasil :
terhadap orang observasi,
lain angket
peserta didik Proses :
dapat Poster, wawancara,
menghormati Layanan Pengembangan Orang tua mu, Literasi Papan atau observasi
orang lain dan Dasar Media Poster Surga Mu Visual Mading, Hasil :
orang yang lakban observasi,
tertua angket
Proses :
wawancara
peserta didik Bimbingan
Hasil :
dapat Kelompok, Video,
beruntung bagi angket
meningkatkan Layanan Leaflet Dan literasi Leaflet,
orang yang Proses :
kesadaran dalam Dasar Pengembangan digital dan video
bertaqwa wawancara
melakukan Media Video literasi visua
Hasil :
ibadah Animasi Bk
wawancara,
observasi
peserta didik Proses :
dapat wawancara
beruntung bagi
memahami Layanan Bimbingan Ceramah, Hasil :
orang yang Ppt, video
kaidah kaidah Dasar klasikal diskusi angket
bertaqwa
yang terdapat di Proses :
agama wawancara
Hasil :
wawancara,
observasi
peserta didik Proses :
dapat Poster, wawancara,
beruntung bagi
termotivasi Layanan Pengembangan Literasi Papan atau observasi
orang yang
untuk pergi ke Dasar Media Poster Visual Mading, Hasil :
bertaqwa
tempat lakban observasi,
peribadatan angket
Proses :
peserta didik Layanan
wawancara,
dapat berhemat Peminatan
Bimbingan kendalikan Ceramah, observasi
dengan dan Ppt, video
klasikal keuanganmu diskusi Hasil :
mengelola perencanaan
observasi,
keuangan individual
angket
Pribadi Proses :
Ceramah, wawancara,
Peserta didik
Layanan Bimbingan diskusi, Ppt, laptop, observasi
dapat bekerja belajar mandiri
Dasar kelompok problem proyektor Hasil :
sambil belajar
solving observasi,
angket
Peserta didik Layanan Bimbingan kendalikan Ceramah, Proses :
Ppt, video
dapat mengatur Peminatan klasikal keuanganmu diskusi wawancara,
strategi untuk dan observasi
berprilaku perencanaan Hasil :
hemat individual observasi,
angket
peserta didik
Proses :
dapat bersyukur Layanan
wawancara,
dengan keadaan Peminatan Mensyukuri
Bimbingan Ceramah, Ppt, video observasi
ekonomi tidak dan keadaan
klasikal diskusi dan alat tulis Hasil :
membandingkan perencanaan keuangan
observasi,
dengan orang individual
angket
lain
Proses :
peserta didik
wawancara,
dapat Diskusi, Ppt, laptop,
Layanan Bimbingan waktu itu observasi
menggunakan ceramah, alat tulis,
Dasar Kelompok berharga Hasil :
waktu senggang demonstrasi kertas
observasi,
dengan baik
angket
Proses :
peserta didik
wawancara,
mampu Diskusi,
Layanan Bimbingan Jangan Malu, Ppt, laptop, observasi
berinteraksi dan ceramah,
Dasar Kalsikal Yuk Berteman. proyektor Hasil :
mempunyai demonstrasi
observasi,
teman akrab
angket
peserta didik Proses :
Layanan
mampu wawancara,
Peminatan Demonstrasi, Ppt, laptop,
menghasilkan Muda observasi
Dan Kolaborasi ceramah, proyektor,
uang sendiri berwirausaha Hasil :
Perencanaan workshop alat tulis
dengan observasi,
Individual
berwirausaha lks
SOSIAL Proses :
peserta didik wawancara,
Manusia Di sesuaikan Di sesuaikan
dapat berempati Layanan Konseling observasi
Sebagai dengan dengan
terhadap orang Responsif Individual Hasil :
Makhluk Sosial pendekatan pendekatan
lain observasi,
lks
Proses :
peserta didik Layanan
wawancara,
memiliki peminatan Ceramah,
Microphone, observasi
hubungan dan kolaborasi Sahabat karib diskusi,
alat tulis Hasil :
pertemanan perencanaan resitasi
observasi,
yang tahan lama individual
LKS
peserta didik Proses :
Di sesuaikan Di sesuaikan
mampu Layanan Konseling Aku Bisa wawancara,
dengan dengan
menghilangkan responsif individual Berfikir Positif observasi
pendekatan pendekatan
pikiran pikiran Hasil :
negatif pada diri observasi,
nya. LKS
Proses :
peserta didik jangan malu, wawancara,
bisa Layanan Konseling kamu bisa kok Tanya jawab, observasi
Alat Tulis
berkomunikasi Responsif kelompok berkomunikasi diskusi Hasil :
dan percaya diri dengan baik. observasi,
LKS
peserta didik
Disesuaikan Disesuaikan Proses :
dapat
dengan dengan wawancara,
menghilangkan Sosial Media
Layanan Konseling pendekatan pendekatan observasi
ketergantungan Bukan
Responsif individual dan teknik dan teknik Hasil :
hidupnya Segalanya
yang di yang di observasi,
dengan sosial
gunakan gunakan LKS
media
peserta didik
Disesuaikan Disesuaikan Proses :
mampu
dengan dengan wawancara,
memahami
Layanan Konseling jangan rendah pendekatan pendekatan observasi
bahwa tidak
Responsif individual diri, kamu bisa! dan teknik dan teknik Hasil :
hanya dengan
yang di yang di observasi,
HP agar dapat
gunakan gunakan LKS
berkomunikasi
peserta didik
mampu Disesuaikan Disesuaikan Proses :
Layanan bijak dalam
mengelola dengan dengan wawancara,
peminatan menggunakan
keungan dengan Konseling pendekatan pendekatan observasi
dan media sosial dan
baik terhadap kelompok dan teknik dan teknik Hasil :
perencanaan mengatur
perangkat yang di yang di observasi,
individual keuangan
elektronik yang gunakan gunakan LKS
digunakan
Sosial Proses :
peserta didik Layanan
wawancara,
mampu peminatan Ceramah,
Etika dalam Microphone, observasi
meningkatkan dan Kolaborasi Diskusi,
berteman alat tulis Hasil :
komunikasi perencanaan Resitasi
observasi,
dengan baik individual
LKS
Proses :
peserta didik wawancara,
bawa diri mu Disesuaikan Disesuaikan
mampu Layanan Konseling observasi
kejalan yang dengan dengan
mengontol diri responsif Kelompok Hasil :
baik pendekatan pendekatan
dengan baik observasi,
wawancara
Layanan Ceramah, Proses :
peserta didik Etika berteman Microphone,
peminatan Kolaborasi Diskusi, wawancara,
mampu baik alat tulis
dan Resitasi observasi
berteman perencanaan Hasil :
dengan baik individual observasi,
wawancara
peserta didik Ppt, laptop,
Proses :
mampu dalam modul,
Diskusi, wawancara,
menyeseuiakan Layanan Bimbingan Penyesuain diri video,
ceramah, observasi
diri dalam Dasar Kelompok dalam berteman proyektor,
demonstrasi Hasil :
melakukan alat tulis,
angket
pertemanan kertas
peserta didik
Proses :
mampu
Bijak Dalam Disesuaikan Disesuaikan wawancara,
berkomnunikasi Layanan Konseling
Menggunakan dengan dengan observasi
dengan baik Responsif Individual
Media Sosial pendekatan pendekatan Hasil :
melalui sosial
angket
media
Sosial Layanan Proses :
peserta didik masa depan di
peminatan Ppt, Video wawancara,
dapat tetap Bimbingan kejar, masa lalu Ceramah,
dan dan Alat observasi
fokus pada masa Kelompok jangan di Diskusi.
perencanaan Tulis Hasil :
depannya kenang
individual angket
Ceramah, Proses :
peserta didik Layanan Optimis Meski Microphone,
Kolaborasi Diskusi, wawancara,
dapat fokus Responsif Banyak Cobaan alat tulis
Resitasi observasi
dengan tujuan Hasil :
utama nya angket
Layanan Proses :
Diskusi,
peserta didik peminatan sendiri bukan Ppt, Video, wawancara,
Bimbingan membentuk
dapat menerima dan berarti tidak dan Alat observasi
Klasikal kelompok
keadaan perencanaan bisa Tulis Hasil :
keci
individual angket
peserta didik Proses :
dapat berfikir Ppt, Video, wawancara,
Layanan Bimbingan Berfikir positif Ceramah,
positif terhadap dan Alat observasi
Dasar Kelompok Itu Hebat Diskusi
hal yang belum Tulis Hasil :
terjadi angket
peserta didik Proses :
dapat berfikir Ppt, Video, wawancara,
Layanan Bimbingan keluarga yang Ceramah,
positif akan dan Alat observasi
Dasar Klasikal baik Diskusi
perlakuan orang Tulis Hasil :
tuanya angket
Proses :
peserta didik
Ppt, Video, wawancara,
dapat berfikir Layanan Bimbingan
keluarga yang Ceramah, dan Alat observasi
logis mengenai Dasar Klasikal
baik Diskusi Tulis Hasil :
suatu masalah
angket
Sosial Proses :
wawancara,
menghilangkan
Dukungan Kunjungan Konselor Goes observasi
rasa takut pada Diskusi
Sistem rumah To Home - Hasil :
konseli
observasi,
wawancara
Proses :
peserta didik
Semua Manusia wawancara,
dapat percaya Disesuaikan Disesuaikan
Layanan Konseling Memiliki observasi
diri bisa dengan dengan
Responsif Individual Masalah dan Hasil :
menyelasaikan pendekatan pendekatan
Solusi observasi,
masalahnya.
wawancara
peserta didik Proses :
Layanan
dapat wawancara,
peminatan
mengetahui Bimbingan Orang tua ku Ceramah, observasi
dan Ppt, Video
maksud dan Klasikal yang terbaik Diskusi Hasil :
perencanaan
tujuan baik observasi,
individual
orang tuanya. wawancara
peserta didik Proses :
mampu Layanan Bimbingan Cinta karena Ceramah, wawancara,
Ppt, Video
mengetahui apa Dasar Kelompok allah Diskusi observasi
itu cinta dan Hasil :
bagiama yang observasi,
dinamakan cinta wawancara
Proses :
peserta didik wawancara,
dapat terbuka Layanan Bimbingan Jangan Malu, Ceramah, observasi
Ppt, Video
terhadap Dasar Klasikal yukk Berteman Diskusi Hasil :
berteman observasi,
wawancara
peserta Proses :
didikmampu wawancara,
berpikir positif Ceramah, Ppt, Video,
menerima Layanan Bimbingan observasi
kunci Diskusi, dan dan naskah
hubungan Dasar kelompok Hasil :
kebahagiaan sosiodrama Sosiodrama
dengan setiap observasi,
orang wawancara
Proses :
peserta didik Layanan
wawancara,
dapat berfikir peminatan Demonstrasi, Ppt, laptop,
observasi
positif ketika dan Kolaborasi tips tidak grogi ceramah, proyektor,
Hasil :
diperhatikan perencanaan workshop alat tulis
observasi,
orang lain individual
lks
peserta didik komunikasi Ppt, laptop, Proses :
Layanan Bimbingan Ceramah,
mampu yang baik itu proyektor, wawancara,
Dasar Klasikal Diskusi
berkomnunikasi indah alat tulis observasi
dengan baik Hasil :
antar sesama observasi,
orang lks
BELAJAR Proses :
peserta didik
wawancara
nyaman Layanan Bimbingan Sekolah ku Ceramah,
Power point Hasil :
terhadap Dasar Klasikal ilmuku Diskusi
wawancara,
sekolahnya
observasi
Belajar Proses :
peserta didik
wawancara
dapat menyukai Layanan Bimbingan Aku Suka Diskusi, Pulpen,
Hasil :
mata pelajaran Dasar kelompok Semua Pelajaran ceramah. kertas
wawancara,
tertentu
observasi
peserta didik
Proses :
yakin pada
Di sesuaikan Di sesuaikan wawancara
dirinya sendiri Layanan Konseling
Aku Pasti Bisa dengan dengan Hasil :
dapat tamat Responsif kelompok
pendekatan pendekatan wawancara,
dengan nilai
observasi
terbaik
peserta didik
Layanan Power point, Proses :
yakin bahwa Bimbingan Aku Tidak Ceramah,
peminatan laptop, wawancara
dirinya tidak Klasikal Sendiri! Diskusi
dan proyektor Hasil :
sendirian
perencanaan wawancara,
individual observasi
peserta didik Proses :
mampu hidup harus Di sesuaikan Di sesuaikan wawancara
Layanan Konseling
bertanggung memiliki rasa dengan dengan Hasil :
Responsif kelompok
jawab atas tanggung jawab pendekatan pendekatan wawancara,
perbuatannya observasi
Belajar peserta didik Proses :
mengetahui sekolah terbaik Power point, wawancara
Layanan Bimbingan Diskusi,
pendidikan untuk lanjutkan laptop, Hasil :
Dasar Klasikal ceramah
lanjutan yang pendidikan proyektor wawancara,
bagus. observasi
peserta didik aku bisa Proses :
bisa mengontrol mengendalikan Di sesuaikan Di sesuaikan wawancara
Layanan Konseling
kecemasan dan kecemasanku dengan dengan Hasil :
Reponsif individual
dapat berfikir dan dapat pendekatan pendekatan wawancara,
logis berfikir logis observasi
peserta didik
Proses :
bisa mengontrol Di sesuaikan Di sesuaikan
Layanan Konseling Aku yakin pada wawancara
kecemasan dan dengan dengan
Responsif kelompok kemampuanku Hasil :
dapat berfikir pendekatan pendekatan
wawancara
fositif
KARIR peserta didik
Proses :
dapat mengenal
Wawancara,
berbagai jurusan Diskusi,
Layanan Konseling Membuat Observasi
dan mengetahui Problem
Responsif individual keputusan Hasil :
akan bekerja Solving -
Wawancara,
dimana
Observasi
kedepannya
Karir Proses :
peserta didik
Wawancara,
mampu
Layanan Koseling Observasi
menentukan Tes minat bakat Diskusi
Responsif individual Hasil :
minat danbakat
- Wawancara,
yang dia miliki
Observasi
peserta didik
dapat
menggunakan Proses :
media atau pun Wawancara,
Informasi Ceramah,
memperbanyak Layanan Bimbingan Observasi
seputar Diskusi, dan Power Point
teman unutuk Dasar Klasikal Hasil :
Pekerjaan tanya jawab
mencarik Wawancara,
informasi Observasi
tentang
pekerjaan
peserta didik Proses :
dapat wawancara,
Di sesuaikan Di sesuaikan
mengurangi Layanan Konseling observasi
Karir itu penting dengan dengan
kecemasan- Responsif kelompok Hasil :
pendekatan pendekatan
kecemasan yang observasi,
dimilikinya wawancara
I. PENGEMBANGAN TOPIK/TEMA MATERI LAYANAN
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek
perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling). Adapun pengembangan tema/topik dipaparkan dalam tabel berikut ini
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum
ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam
evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling berlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan
kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan
bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang
diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya:
a) Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/topik/masalah yang dibahas.
b) Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau materi/topik/masalah yang dibahas.
c) Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya pengembangan/Perbaikan
masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan:
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi
uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya
merupakan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan
kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yaitu:
a) Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami.
b) Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan yang telah
dilakukan.
c) Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
a) Tahap persiapan.
b) Pengumpulan dan penyajian data.
c) Penulisan laporan.
d) Sistematika laporan.
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan
pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau
konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan dengan cara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut:
a) Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan
b) Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka
perbaikan atau pengembangan
c) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau dikembangkan dan
alokasi waktu yang telah ditentukan
K. SARANA DAN PRASARANA
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai. Ruang dimaksud
hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan
tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegaiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu
maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap keterlaksanaan program
bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi:
L. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikana untuk kegiatan Bimbingan dan Konseling
dengan rincian kebutuhan sebagai berikut:
Rencana anggaran berisi uraian kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran
menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program Bimbingan dan Konseling. rencana
anggaran disusun untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional, dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan Bimbingan dan Konseling pada tahun ini adalah sebagai berikut :
P S B K
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PERSIAPAN
1. Pembagian Tercapainya efektifitas layanan
tugas guru
bimbingan dan konseling
bimbingan
konseling/kon
selor
2. Asesmen Terungkapnya kebutuhan
kebutuhan
peserta didik dan konseli
3. Menyusun Layanan bimbingan konseling
Program
lebih terarah dan tepat sasaran
Bimbingan
dan Konseling
4. Konsultasi Mendapatkan dukungan dari
Program kepala dan komite sekolah
Bimbingan
dan Konseling
5. Pengadaan Terpenuhinya kebutuhana
sarana/prasara
sarana yang
na Bimbingan
dan Konseling menunjangkeberhasilan
layanan BK
B LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Klasikal
1. yuk berdoa pemahaman Peserta didik mampu
berfikie fositif dan dapat
mengelola stress
2. Tekun Pemahaman Peserta didik mampu
dalam berbuat dan melakukan sesuatu dengan
pengembangan penuh serius
3. Jangan Pemahaman Peserta didik dapat
berinteraksi dan mempunyai
malu, yuk dan teman akrab
berteman pencegahan
4. komunikasi Pemahaman Peserta didik mampu
yang baik itu dan berkomunikasi dengan baik
indah pengembangan antar sesama orang
5. sekolah ku pemahaman Peserta didik nyaman
ilmuku terhadap sekolahnya
2. Bimbingan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok
1. Belajar Pemahaman Peserta didik mampu
bersyukur dan menerima keadaan kondisi
dengan bentuk pengembangan fisiknya dan mensyukurinya
tubuh
2. hidup sehat Pemahaman Peserta didik mampu
itu indah menjaga kondisi fisiknya
dan mensyukurinya
3. kembangkan Pemahaman Peserta didik dapat
sikap toleransi dan menghargai perbedaan
pengembangan terhadap orang lain.
4. beruntung Pemahaman Peserta didik dapat
bagi orang dan meningkatkan kesadaran
yang bertaqwa pengembangan dalam melakukan ibadah
5. penyesuaian Pemahaman Peserta didik mampu dalam
diri dalam dan menyesuaikan diri dalam
berteman pengembangan melakukan pertemanan
6 berfikir Pemahaman Peserta didik mampu
positif kunci dan menerima hubungan dengan
kebahagiaan pengembangan setiap orang
7. aku suka pemahaman Peserta didik dapat
semua menyukai mata pelajaran
pelajaran tertentu
3. papan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
bimbingan
1. Tips Pemahaman Peserta didik mampu
mengontrol mengontrol emosiaonal
emosi
4. pengembang 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
An media Bk
1. berfikir Pemahaman Peserta didik mampu
dan
positif kunci pengembangan berfikir positif
kebahagiaan
2. orang tua Pemahaman Peserta didik dapat
mu surgamu dan menghormati orang lain dan
pengembangan orang yang lebih tua
3. beruntung Pemahaman Peserta didik dapat
bagi orang dan termotivasi untuk pergi ke
yang bertaqwa pengembangan tempat ibadah
LAYANAN RESPONSIF
1. konseling
individu
1. aku pasti Pengembangan Peserta didik mampu
bisa! Dan berfikir positif dan percaya
penyesuaian diri
2. Manusia Pengembangan Peserta didik dapat
sebagai dan berempati terhadap orang
makhluk sosial pemahaman lain
3. aku bisa Pengembangan Peserta didik mampu
berfikir positif dan menghilangkan pikiran
penyesuaian pikiran negative pada
dirinya.
2. konseling
kelompok
1. jangann Pemahaman Peserta didik bisa
malu kamu dan berkomunikasi dan percaya
bisa kok pengembangan diri
berkomunikasi
dengan baik
2. hidup harus Pemahaman Peserta didik dapat
memiliki rasa dan bertanggung jawab atas
tanggung penyesuaian perbuatannya
jawab
3. aku yakin Pemahaman Peserta didik dapat
pada dan mengontrol kecemasan dan
kemampuanku penyesuaian dapat berfikir positif
3. konsultasi
1. aku pasti Pemahaman Peserta didik memiliki
bisa dan motivasi dan percaya diri
penyesuaian untuk mencoba hal baru
4. kolaborasi
1. optimis Pemahaman Peserta didik dapat fokus
meski banyak dan dengan tujuan utamanya
cobaan pengembangan
5. konferensi
kasus
6. Advokasi
7. Ecounseling
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
1. Bimbingan
Klasikal
1. tanggung Pemahaman Peserta didik mampu
jawab itu dan menanamkan sikap
penting pengembangan bertanggung jawab
2. beruntung Pemahaman Peserta didik mampu
bagi orang dan memahami dampak
yang bertaqwa pengembangan mengerjakan hal buruk
3.kendalikan Pengembangan Peserta didik dapat
keuanganmu dan berhemat dengan mengelola
pemahaman keuangan
4.mensyukuri Pengembangan Peserta didik dapat
keadaan uang dan bersyukur dengan keadaan
pemahaman ekonomi tidak
membandingkan dengan
orang lain
2. konseling
individual
3. konseling
kelompok
1. bijak dalam Pengembangan Peserta didik mampu
menggunakan dan mengelola keuangan dengan
media social pemahaman baik terhadap perangkat
dan mengatur elektronik yang di gunakan
keuangan
4. bimbingan
kelas
besar/lintas
kelas
5. bimbingan
kelompok
1. hargai orang Pemahaman Peserta didik mampu
lain dan menghargai orang lain
pengambangan dengan berkata baik kepada
orang lain
2. cara bergaul Pemahaman Peserta didik mengetahui
dengan teman dan etika yang baik dalam
sebaya pengambangan bergaul
6. konsultasi
7. kolaborasi
1. cara bergaul Pemahaman Peserta didik dapat
dengan teman dan menyesuaikan diri dengan
sebaya penyesuaian lingkungannya
2. muda Pemahaman Peserta didik mampu
berwirausaha dan menghasilkan uang sendiri
pengembangan dengan berwirausaha
3. etika dalam Pemahaman Peserta didik mampu
berteman dan meningkatkan komunikasi
penyesuaian dengan baik
4 etika Pemahaman Peserta didik mampu
berteman baik dan meningkatkan komunikasi
penyesuaian dengan baik
LAYANAN DUKUNGAN SISTEM
1.melaksanaka Pengumpulan data dan
n dan kebutuhan peserta didik
menindaklanju
ti asesmen
2. kunjungan Mengetahui langsung
rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
Konselor goes Pengembangan Peserta didik memiliki
to home motivasi dan percaya diri
dalam komunikasi.
3. Menyusun Pertanggungjawaban kinerja
dan kepada kepala sekolah
melaporkan
program
bimbingan dan
konseling
4. Membuat Penilaian ketercapaian
evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
5. Bukti fisik pelaksanaan
melaksanakan bimbingan dan konseling
administrasi
bimbingan dan
konseling
6. Pengembangan diri/profesi
pengembangan
keprofesian
konselor
PROGRAM SEMESTER GENAP
P S B K
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PERSIAPAN
2. Pembagian Tercapainya efektifitas layanan
tugas guru
bimbingan dan konseling
bimbingan
konseling/kons
elor
2. Asesmen Terungkapnya kebutuhan
kebutuhan
peserta didik dan konseli
3. Menyusun Layanan bimbingan konseling
Program
lebih terarah dan tepat sasaran
Bimbingan
dan Konseling
4. Konsultasi Mendapatkan dukungan dari
Program kepala dan komite sekolah
Bimbingan
dan Konseling
5. Pengadaan Terpenuhinya kebutuhana
sarana/prasara
sarana yang
na Bimbingan
dan Konseling menunjangkeberhasilan
layanan BK
B LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
LAYANAN DASAR
1. Bimbingan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Klasikal
1. Hidup Sehat pemahaman Peserta didik mampu
itu indah menjaga Kesehatan mata
2. diriku adalah Pemahaman Peserta didik dapat cakap
seorang dalam komunikasi dan
pemimpin bergaul
3. keluarga Pemahaman Peserta didik dapat berfikir
yang baik positif akan perlakuan orang
tuanya
4. orang tua ku Pemahaman Peserta didik dapat
yang terbaik mengetahui maksud dan
tujuan baik orang tuanya
5. sekolah Pemahaman Peserta didik dapat
terabaik untuk dan mengetahui Pendidikan
lanjutan pengembangan lanjutan yang bagus
pendidikan
6. informasi Pemahaman Peserta didik dapat
seputar dan menggunakan media
pekerjaan pengembangan ataupun memperbanyak
teman untuk mencari
informasi tetang pekerjaan
3. bimbingan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
kelompok
1. belajar Pemahaman Peserta didik mampu
bersyukur dan meningkatkan rasa percaya
dengan bentuk pencegahan diri terhadap kondisi
tubuh fisiknya
2. buang Pemahaman Peserta didik dapat
gagapnya dan berkomunikasi dengan baik
simpan pencegahan
fasihnya
3. tekun dalam Pemahaman Peserta didik mampu
berbuat dan berfikir sebelum melakukan
pengembangan tindakan
4. Belajar Pemahaman Peserta didik dapat bekerja
mandiri dan sambil belajar
pengembangan
5. waktu itu Pemahaman Peserta didik dapat
berharga mnggunakan waktu
senggang dengan baik
6. berfikir Pemahaman Peserta didik dapat berfikir
positf itu hebat dan positif terhadap hal yang
pengembangan belum terjadi
7. cinta karena Pemahaman Peserta didik dapat
allah dan mengetahui apa itu cinta dan
pengembangan bagaimana yang di namakan
cinta
4. papan
bimbingan
5. pengembang
an media bk
6. leaflat
1. Beruntung Pemahaman Peserta didik dapat
bagi orang meningkatkan kesadaran
yang bertaqwa dalam melakukan ibadah
LAYANAN RESPONSIF
1. konseling 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
individu
1. social media Pemahaman Peserta didik dapat
bukan dan menghilangkan
segalanya pengambangan ketergantungan hidupnya
dengan social media
2. jangan Pemahaman Peserta didik dapat
rendah diri dan memahami bahwa tidak
kamu bisa pengambangan hanya dengan HP kitab isa
berkomunikasi
3. bijak dalam Pemahaman Peserta didik mampu
menggunakan dan berkomunikasi dengan baik
media sosial pengambangan melalui media sosial
4. semua Pemahaman Peserta didik dapat percaya
manusia dan diri bisa menyelesaikan
memiliki pengambangan masalahnya
masalah dan
solusi
5. Aku bisa Pemahaman Peserta didik dapat
mengendalikan dan mengontrol kecemasan dan
kecemasanku pengambangan dapat berfikir logis
dan dapat
berfikir logis
6. membuat penyesuaian Peserta didik dapat
keputusan mengenal berbagai jurusan
dan mengetahui akan
bekerja dimana kedepannya
7. tes minat penyesuaian Peserta didik mampu
bakat menentukan minat dan bakat
yang dia miliki
2. konseling 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
kelompok
1. bawa dirimu Pemahaman Peserta didik mampu
ke jalan yang dan mengontrol diri dengan baik
baik penyesuaian
2. aku pasti Pemahaman Peserta didik yakin pada
bisa dan dirinya sendiri bahwa dapat
penyesuaian tamat dengan nilai terbaik
3. konsultasi
4. kolaborasi
5. konferensi
kasus
6. Advokasi
7. Ecounseling
8. Kotak masal
ah
a
h
LAYANAN PEMINATAN DAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
1. Bimbingan
Klasikal
1. perbaiki diri Pemahaman Peserta didik mampu
menjadi lebih dan menciptakan kebiasaan yang
baik pengembangan baik menerima apa yang ada
pada dirinya
2. sendiri Pemahaman Peserta didik dapat
bukan berarti dan menerima keadaan
tidak bisa pengembangan
3. aku tidak Pemahaman Peserta didik yakian bahwa
sendiri! dan dirinya tidak sendirian
pengembangan
2. Konseling
individual
3. konseling
kelompok
4. bimbingan
kelas
besar/lintas
kelas
5. Bimbingan
kelompok
1. Perbaiki diri Pemahaman Peserta didik mampu
menjadi lebih dan menciptakan kebiasaan yang
baik pengembangan baik menerima apa yang ada
pada dirinya.
2. masa depan Pemahaman Peserta didik dapat tetap
di kejar, masa dan fokus pada masa depannya
lalu jangan di pengambangan
kenang
6. konsultasi
7. kolaborasi
1. tips tidak Pemahaman Peserta didik dapat berfikir
gerogi dan positif Ketika di perhatikan
penyesuaian oranag lain
LAYANAN DUKUNGAN SISTEM
1. Pengumpulan data dan
melaksanakan kebutuhan peserta didik
dan menindak
lanjuti asesmen
2. kunjungan Mengetahui langsung
rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah
3. menyususn Pertanggungjawaban kinerja
dan kepada kepala sekolah
melaporkan
program
bimbingan dan
konseling
4. membuat Penilaian ketercapaian
evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
5. Bukti fisik pelaksanaan
melaksanakan bimbingan dan konseling
administrasi
bimbingan dan
konseling
6. Pengambangan diri/profesi
pengembangan
keprofesian
konselor