A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh
SMK NEGERI 2 TRENGGALEK memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun
eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik
bersifat kompleks. Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di
sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi
pilihan karir, dan lain-lainnya. Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam
rentang usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-
perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat dan massif seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-
sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya
seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan
problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di
sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di
SMK NEGERI 2 TRENGGALEK dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa
sebagian besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMK NEGERI 2 TRENGGALEK memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan
intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
1
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan
dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib
paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang siswa dan paling banyak 250 dua ratus lima
puluh) orang siswa per tahun.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMK, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMK ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling.
b. Misi
1) Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang
dianut
2) Menciptakan suasana akademik yang kondusif
3) Menyiapkan sumber daya pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat bagi
pengembangan potensi
4) peserta didik
5) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik
dan penguasaan
6) kompetensi yang dipersyaratkan dunia usaha /dunia industri
7) Mempersiapkan peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non
akademik
8) Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI dan asosiasi profesi serta memberikan
pelayanan prima
9) untuk mengantar siswa memasuki dunia kerja
10) Membekali siswa dengan pengetahuan tentang interitas dan budaya bersih,
sehat dilingkungan sekolah
11) dan masyarakat melalui pembelajaran di kelas dan pengembangan diri.
3
2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMK NEGERI 2 TRENGGALEK
a. Visi
Mengentaskan siswa dalam sekolah unggul yang peduli dan berbudaya
lingkungan.
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. ANALISIS KEBUTUHAN
5
Saya belum dapat memanfaatkan
44 23 1,10% Sedang Mei
teknologi informasi untuk belajar
Saya terpaksa harus bekerja untuk
46 23 1,10% Sedang Mei
mencukupi kebutuhan hidup
Saya merasa belum paham
49 hubungan antara hobi, bakat, minat, 23 1,10% Sedang Juni
kemampuan dan karir
Saya merasa kesulitan dalam
37 21 0,99% Rendah Juni
memahami pelajaran tertentu
Saya belum terbiasa belajar
42 21 0,99% Rendah Juni
bersama atau belajar kelompok
Saya belum tahu cara memperoleh
45 21 0,99% Rendah
bantuan pendidikan (beasiswa)
Saya merasa kurang memilki
13 19 0,88% Rendah
tanggung jawab pada diri sendiri
Saya merasa belum bisa
4 16 0,77% Rendah
mengendalikan emosi dengan baik
Kondisi orang tua saya sedang tidak
15 11 0,55% Rendah
harmonis
Saya merasa belum disiplin dalam beribadah Kesadaran untuk beriman dan bertakwa pada
pada Tuhan YME Tuhan YME
Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur
Kebiasaan bersikap jujur
kata tidak jujur
Saya kadang-kadang masih suka menyontek Kemampuan memiliki kebiasaan jujur dan
pada waktu tes tidak mencontek saat tes
Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi
Kemampuan mengelola emosi dengan baik
dengan baik
Saya belum paham tentang sikap dan perilaku Komunikasi yang jujur dan tetap menjaga
asertif perasaan
Saya belum tahu cara mengenal dan memahami
Melakukan pengenalan/pemahaman diri
diri sendiri
Saya belum memahami potensi diri Memahami potensi diri
Saya belum tahu perubahan dan permasalahan Masa perkembangan remaja dan
yang terjadi pada masa remaja permasalahannya
Saya belum mengenal tentang macam-macam
Mengenal kepribadian yang dimiliki manusia
kepribadian
Saya kurang memiliki rasa percaya diri Memiliki kepercayaan diri
PRIBADI
Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri Kemampuan menjaga kesehatan dengan baik
6
Saya belum banyak mengenal lingkungan
Mengenal lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Saya belum memahami tentang kenakalan Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja remaja
Saya masih sedikit mengetahui tentang dampak
Memiliki pemahaman tentang bahaya rokok
atau bahaya rokok
Saya belum banyak mengenal tentang perilaku Memiliki perilaku sosial yang bertanggung
sosial yang bertanggung jawab jawab
Saya belum tahu tentang bullying dan cara
Memahami tentang bullying
mensikapinya
SOSIAL
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di
Memiliki etika bergaul dengan teman sebaya
sekolah
Sering saya dianggap tidak sopan pada orang
Memiliki sikap sopan santun pada orang lain
lain
Saya kurang memahami dampak dari media Memiliki pemahaman tentang dampak dari
social media sosial
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya kurang suka berkomunikasi dengan teman Memiliki pemahaman tentang hubungan
lawan jenis komunikasi dengan lawan jenis
Saya belum tahu cara belajar yang baik dan
Memahami belajar yang benar di SMK/MAK
benar di SMK/MAK
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memiliki motivasi untuk berprestasi
Saya belum paham tentang gaya belajar dan Menemukan cara belajar yang sesuai dengan
strategi yang sesuai dengannya gaya belajar
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan
Kepedulian orang tua pada kegiatan belajar
belajar saya
BELAJAR
Saya masih sering menunda-nunda tugas Melaksanakan Tugas Sekolah / PR tepat
sekolah/pekerjaan rumah (PR) waktu
Saya merasa kesulitan dalam memahami
Mudah memahami pelajaran
pelajaran tertentu
Saya belum tahu cara memanfaatkan sumber
Mampu memanfaatkan sumber belajar
belajar
Saya belajarnya jika akan ada tes atau ujian saja Kesadaran belajar sesuai jadwal
Saya belum tahu tentang struktur kurikulum
Memahami struktru kurikulum sekolah
yang ada di sekolah
Saya merasa malas belajar dan kalau belajar
Memiliki semangat belajar
sering ngantuk
Saya belum terbiasa belajar bersama atau
Membentuk belajar kelompok
belajar kelompok
Saya belum paham cara memilih lembaga Mengetahui cara memilih lembaga bimbil
bimbingan belajar yang baik yang baik
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi Pemanfaatan perkembangan teknologi
informasi untuk belajar informasi
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi bantuan/beasiswa
pendidikan (beasiswa)
KARIR
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi
Memperoleh penghasilan untuk biaya hidup
kebutuhan hidup
Saya merasa bingung memilih kegiatan Memiliki kemampuan untuk memilih kegiatan
esktrakurikuler di sekolah ekstra kurikuler
Saya merasa belum mantap pada pilihan Memiliki kemantapan pada pilihan
peminatan yang diambil peminatan yang diambil
Saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat,
hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir kemampuan dan karir
Saya belum memiliki perencanaan karir masa
Memiliki perencanaan karir yang baik
depan
7
E. RUMUSAN TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beriman dan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya iman dan
bertakwa pada Tuhan YME taqwa pada Tuhan YME serta dapat hidup rukun, damai dan saling
menghormati antar umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki
integritas diri serta dapat memancarkan kepercayaan diri dan
sikap yang tidak mementingkan diri sendiri
Kemampuan memiliki kebiasaan jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki sikap
dan tidak mencontek saat tes jujur dan tidak mencontek
Kemampuan mengelola emosi dengan Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu
baik mengendalikan emosi
Komunikasi yang jujur dan tetap Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku agresif dan
menjaga perasaan asertif, menerapkan prilaku asertif dengan teman-temannya serta
mengembangkan sikap asertif untuk menunjang prestasi
Melakukan pengenalan/pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan unsur-
diri unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan
kekurangan secara wajar dan penuh rasa syukur
Memahami potensi diri Peserta didik dapat mengenal dan menggali potensi diri serta
berusaha mengoptimalkannya untuk meraih sukses masa depan
Masa perkembangan remaja dan Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri perkembangan
permasalahannya remaja, dapat memahami tugas perkembangan, mengatasi
masalah yang dihadapi dalam perkembangan
Mengenal kepribadian yang dimiliki Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe kepribadian
PRIBADI manusia manusia, mengenal kepribadian yang dimiliki serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi yang
memiliki rasa percaya diri serta dapat meningkatkan percaya diri
dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah hidup
dengan baik bersih dan sehat serta dapat melakukan kebiasaan hidup bersih
dan sehat sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif untuk
berkarakter membangun pribadi yang berkarakter yang akan berkontribusi
pada peningkatan mutu karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung jawab pada
diri sendiri dan orang lain
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis
Merasa nyaman,aman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di rumah
rumah sendiri sendiri
Mampu menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan
dengan kekeluargaan kekeluargaan
Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik pribadi
Memiliki pengetahuan tentang norma Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma
berkeluarga berkeluarga
Mengenal lingkungan sekolah baru Konseli dapat mengenal aspek-aspek penyesuaian diri serta dapat
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis
kenakalan remaja kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi dan lingkungan serta
berusaha untuk menghindarinya
SOSIAL Memiliki pemahaman tentang bahaya Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan
rokok dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan lingkungan serta cara
untuk menolak ajakan untuk merokok dalam bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya berprilaku
bertanggung jawab sosial yang baik, serta memiliki sikap untuk hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam sebuah masyarakat
8
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying, bahaya
prilaku bullying, sebab dan dampak bullying, serta berani cara
melawan tindakan bullying
Memiliki etika bergaul dengan teman Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma dalam
sebaya masyarakat serta dapat bersosialisasidan bergaul dengan teman
sebaya sesuai dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan santun pada Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan cara
orang lain bertingkah laku sopan santun dalam kehidupan di luar kelompok
teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan negatif
dari media social bermain handphone atau media sosial
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk sosial
yang harus berinteraksi yang harus berinteraksi
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman
teman
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma
hubungan komunikasi dgn lawan jenis hubungan komunikasi dengan lawan jenis
Memahami belajar yang benar di Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar serta
SMK/MAK menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang baik di SMK-
MA hingga mencapai prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk berprestasi Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian motivasi
berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara untuk
meningkatkan motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui tentang
dengan gaya belajar gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing-masing gaya
belajar tersebut
Kepedulian orang tua pada kegiatan Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua dalam
belajar belajarnya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar
BELAJAR tepat waktu
Mudah memahami pelajaran Peserta didik dapat memahami teknik memahami pelajaran
Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar dalam
belajar kegiatan belajarnya
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya
Memahami struktru kurikulum sekolah Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur
kurikulum sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan temannya
Mengetahui cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan belajar
bimbil yang baik yang tepat
Pemanfaatan perkembangan teknologi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi informasi
informasi untuk belajar
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang
bantuan/beasiswa ada
Memperoleh penghasilan untuk biaya Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara belajar
hidup sambil bekerja
Memiliki kemampuan untuk memilih Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra kurikuler
kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya
KARIR Memiliki kemantapan pada pilihan Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang telah
peminatan yang diambil diambil
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, bakat,
minat, kemampuan dan karir minat dalam karir masa depannya
Memiliki perencanaan karir yang baik Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya perencanaan
karir, langkah-langkah dalam merencanakan karir serta mililiki
sikap positif dalam meraih kesuksesan masa depan
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen:
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
9
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan
kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai
guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
kegiatan pembelajaran tematik.
10
dapat memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam
pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau
guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara
optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
11
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam
aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan
belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4)
memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan
penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian
.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang
positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3)
Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4)
Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami
dan menggunakan informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab
personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
H. TOPIK LAYANAN BK
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beriman dan Peserta didik/konseli mampu memahami Implementasi Iman
bertakwa pada Tuhan YME pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan YME dan Taqwa dalam
serta dapat hidup rukun, damai dan saling kehidupan modern
menghormati antar umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu Kejujuran dan
yang memiliki integritas diri serta dapat Integritas
memancarkan kepercayaan diri dan sikap
yang tidak mementingkan diri sendiri
Kemampuan memiliki Peserta didik/konseli dapat menjadi individu Kebiasaan mencontek
kebiasaan jujur dan tidak yang memiliki sikap jujur dan tidak dan akibatnya
mencontek saat tes mencontek
12
Kemampuan mengelola emosi Peserta didik/konseli dapat menjadi individu Mengelola emosi
dengan baik yang mampu mengendalikan emosi dengan baik
Komunikasi yang jujur dan Peserta didik/konseli mampu membedakan Sikap dan Perilaku
tetap menjaga perasaan perilaku agresif dan asertif, menerapkan Asertif
prilaku asertif dengan teman-temannya serta
mengembangkan sikap asertif untuk
menunjang prestasi
Melakukan Peserta didik/konseli dapat memahami dan Konsep diri remaja
pengenalan/pemahaman diri menemukan unsur-unsur konsep diri serta
memahami dan menerima kelebihan dan
kekurangan secara wajar dan penuh rasa
syukur
Memahami potensi diri Peserta didik/konseli dapat mengenal dan Potensi diri remaja
menggali potensi diri serta berusaha
mengoptimalkannya untuk meraih sukses
masa depan
Masa perkembangan remaja Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri- Psikologi remaja dan
dan permasalahannya ciri perkembangan remaja, dapat memahami permasalahannya
tugas perkembangan, mengatasi masalah
yang dihadapi dalam perkembangan
Mengenal kepribadian yang Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe- Kepribadian Manusia
dimiliki manusia tipe kepribadian manusia, mengenal
kepribadian yang dimiliki serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri- Membangun Rasa
ciri pribadi yang memiliki rasa percaya diri Percaya Diri
serta dapat meningkatkan percaya diri
dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Kemampuan menjaga Peserta didik/konseli mampu memahami Pola Hidup Bersih dan
kesehatan dengan baik pentingnya polah hidup bersih dan sehat Sehat
serta dapat melakukan kebiasaan hidup
bersih dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi Peserta didik/konseli mampu memiliki Menjadi pribadi yang
yang berkarakter perasaan positif untuk membangun pribadi berkarakter
yang berkarakter yang akan berkontribusi
pada peningkatan mutu karakter bangsa
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa Rasa tanggung jawab
tanggung jawab pada diri sendiri dan orang
lain
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu mengatur Mengatur jadwal
sehari-hari jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik kegiatan sehari-hari
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang Keluarga yang
harmonis harmonis harmonis
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman Rumahku surgaku
di rumah sendiri tinggal di rumah sendiri
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan Mengatasi masalah
masalah dengan kekeluargaan masalah dengan kekeluargaan dengan anggota
keluarga
Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi Menjadi pribadi
yang mandiri mandiri
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Kiat mengatasi konflik
pribadi konflik pribadi pribadi
Memiliki pengetahuan tentang Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan Norma keluarga
norma berkeluarga tentang norma berkeluarga
SOSIAL Mengenal lingkungan sekolah Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek- Penyesuaian Diri
baru aspek penyesuaian diri serta dapat Remaja di Sekolah
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan Baru
lingkungannya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat mengetahui Kenakalan Remaja dan
kenakalan remaja bentuk atau jenis kenakalan remaja, dampak Cara Menghindarinya
terhadap pribadi dan lingkungan serta
berusaha untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Bahaya rokok dan
bahaya rokok tentang bahaya dan dampak rokok bagi dampaknya
kesehatan tubuh dan lingkungan serta cara
untuk menolak ajakan untuk merokok dalam
13
bentuk apapun
Memiliki perilaku sosial yang Peserta didik/konseli mampu memahami Prilaku sosial yang
bertanggung jawab pentingnya berprilaku sosial yang baik, serta bertanggung jawab
memiliki sikap untuk hidup bersosial yang
bertanggung jawab dalam sebuah masyarakat
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami Stop Bullying !
tentang bullying, bahaya prilaku bullying,
sebab dan dampak bullying, serta berani cara
melawan tindakan bullying
Memiliki etika bergaul dengan Peserta didik/konseli mampu memahami Etika pergaulan
teman sebaya norma-norma dalam masyarakat serta dapat dengan teman sebaya
bersosialisasidan bergaul dengan teman
sebaya sesuai dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan santun Peserta didik/konseli mampu memahami Sikap sopan santun
pada orang lain nilai-nilai dan cara bertingkah laku sopan dalam kehidupan
santun dalam kehidupan di luar kelompok
teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak handphone
dampak dari media social dampak positif dan negatif bermain (medsos)
handphone atau media social
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran Interaksi sebagai
sosial yang harus berinteraksi sebagai makhluk sosial yang harus makhluk sosial
berinteraksi
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah mencari dan Kiat mencari teman
disenangi teman disenangi teman
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Hubungan komunikasi
hubungan komunikasi dengan tentang norma hubungan komunikasi dengan dengan lawan jenis
lawan jenis lawan jenis
Memahami belajar yang benar Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap Kiat sukses belajar di
di SMK/MAK dalam belajar serta menerapkan sikap dan SMK-MAK
kebiasaan dalam belajar yang baik di SMK-
MAK hingga mencapai prestasi yang lebih luas
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu memahami Motivasi berprestasi
berprestasi pengertian motivasi berprestasi, mengetahui
dan menerapkan cara untuk meningkatkan
motivasi berprestasi
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat memahami dan Strategi belajar sesuai
sesuai dengan gaya belajar mengetahui tentang gaya belajar serta dengan gaya belajar
strategi belajarnya untuk masing-masing gaya
belajar tersebut
Kepedulian orang tua pada Peserta didik/konseli selalu mendapat Kepedulian orang tua
kegiatan belajar perhatian orang tua dalam belajarnya terhadap belajar anak
Melaksanakan Tugas Sekolah / Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan Disiplin Mengerjakan
PR tepat waktu dalam belajar Tugas
BELAJAR Mudah memahami pelajaran Peserta didik/konseli dapat memahami Tips memahami
teknik memahami pelajaran pelajaran
Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Manfaat sumber
belajar sumber belajar dalam kegiatan belajarnya belajar
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu Belajar sesuai jadwal
belajarnya
Memahami struktru kurikulum Peserta didik/konseli dapat memahami Srtuktur kurikulum
sekolah tentang struktur kurikulum sekolah sekolah
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi Motivasi belajar
dalam belajar
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok Belajar kelompok yang
dengan temannya efektif
Mengetahui cara memilih Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga Memilih lembaga
lembaga bimbil yang baik bimbingan belajar yang tepat bimbel yang tepat
Pemanfaatan perkembangan Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Memanfaatkan IT
teknologi informasi teknologi informasi untuk belajar untuk meraih prestasi
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Strategi memperoleh
bantuan/beasiswa peluang beasiswa yang ada Beasiswa
Memperoleh penghasilan Peserta didik/ konseli mampu mengatur Kiat belajar sambil
KARIR untuk biaya hidup kegiatan antara belajar sambil bekerja bekerja
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu memilih Cara memilih Ekskul
memilih kegiatan ekstra kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
kurikuler bakat, minat dan kemampuannya
14
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli mantap pada pilihan Mantap pada pilihan
pilihan peminatan yang diambil peminatan yang telah diambil peminatan
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli mampu memahami Hobi, bakat, minat,
bakat, minat, kemampuan dan peranan hobi, bakat, minat dalam karir masa kemamapuan dan
karir depannya Karir
Memiliki perencanaan karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan Karir
yang baik pentingnya perencanaan karir, langkah- Masa Depan
langkah dalam merencanakan karir serta
mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan
masa depan
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
15
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN)
EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI EVA
TUJUAN LAYANAN KLS MATERI METODE MEDIA VALEN
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LUASI
SI
16
Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat memahami tugas Bimbingan Psikologi remaja dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi klasikal permasalahannya Diskusi Point Hasil
dalam perkembangan
Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe
kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 Kepribadian Manusia 2 Jam
dimiliki serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang klasikal Diskusi Point Hasil
matang
Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri
pribadi yang memiliki rasa percaya diri serta dapat Bimbingan Membangun Rasa Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
meningkatkan percaya diri dengan baik untuk klasikal Percaya Diri Diskusi Point Hasil
mencapai tujuan hidupnya
Peserta didik/konseli mampu memahami
pentingnya polah hidup bersih dan sehat serta Bimbingan Pola Hidup Bersih Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dapat melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat klasikal dan Sehat Diskusi Point Hasil
sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Rasa tanggung jawab 2 Jam
tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain Individual pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal Bimbingan Mengatur jadwal Jadwal kegiatan Proses dan
Dasar 10 Pohon waktu 2 Jam
kegiatan sehari-hari dengan baik Kelompok kegiatan sehari-hari sehari-hari Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang Konseling Keluarga yang dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
harmonis Individual harmonis pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal Responsif Konseling 10 Rumahku surgaku Disesuaikan Disesuaikan Proses dan 2 Jam
di rumah sendiri Individual dengan dengan Hasil
pendekatan pendekatan
yang digunakan yang digunakan
17
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi masalah
Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 dengan anggota 2 Jam
dengan kekeluargaan Individual pendekatan pendekatan Hasil
keluarga
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang Konseling Menjadi pribadi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
mandiri Individual mandiri pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik Konseling Kiat mengatasi dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
pribadi Individual konflik pribadi pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Norma keluarga 2 Jam
tentang norma berkeluarga Individual pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek- Penyesuaian Diri
Bimbinngan Ceramah, Slide Power Proses dan
aspek penyesuaian diri serta dapat menerapkan Dasar 10 Remaja di Sekolah 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya Baru
18
Peserta didik/konseli mampu memahami norma-
Etika pergaulan
norma dalam masyarakat serta dapat Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 10 dengan teman 2 Jam
bersosialisasidan bergaul dengan teman sebaya klasikal Diskusi Point Hasil
sebaya
sesuai dengan etika yang baik
Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai
Bimbingan Sikap sopan santun Ceramah, Slide Power Proses dan
dan cara bertingkah laku sopan santun dalam Dasar 10 2 Jam
klasikal dalam kehidupan Diskusi Point Hasil
kehidupan di luar kelompok teman sebaya
Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
Bimbingan Dampak handphone Ceramah, Slide Power Proses dan
positif dan negatif bermain handphone atau media Dasar 10 2 Jam
klasikal (medsos) Diskusi Point Hasil
social
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai Konseling Interaksi sebagai dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
makhluk sosial yang harus berinteraksi Individual makhluk sosial pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi Bimbingan Proses dan
Dasar 10 Kiat mencari teman Bermain peran dengan teknik 2 Jam
teman Kelompok Hasil
yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Hubungan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 komunikasi dengan 2 Jam
norma hubungan komunikasi dengan lawan jenis Individual pendekatan pendekatan Hasil
lawan jenis
yang digunakan yang digunakan
19
Disesuaikan Disesuaikan
Kepedulian orang tua
Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 terhadap belajar 2 Jam
orang tua dalam belajarnya Individual pendekatan pendekatan Hasil
anak
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam Konseling Disiplin Mengerjakan dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar Individual Tugas pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memahami teknik Konseling Tips memahami dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
memahami pelajaran Individual pelajaran pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber Konseling Manfaat sumber dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
belajar dalam kegiatan belajarnya Individual belajar pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Belajar sesuai jadwal 2 Jam
belajarnya Individual pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami tentang Srtuktur kurikulum Ceramah, Tanya Slide Power Proses dan
Dasar Lintas Kelas 10 2 Jam
struktur kurikulum sekolah sekolah jawab Point Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 Motivasi belajar 2 Jam
belajar Individual pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok Bimbingan Belajar kelompok dengan dengan Proses dan
Dasar 10 2 Jam
dengan temannya Kelompok yang efektif pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga Konseling Memilih lembaga dengan dengan Proses dan
Responsif 10 2 Jam
bimbingan belajar yang tepat Individual bimbel yang tepat pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
20
Disesuaikan Disesuaikan
Memanfaatkan IT
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Konseling dengan dengan Proses dan
Responsif 10 untuk meraih 2 Jam
teknologi informasi untuk belajar Individual pendekatan pendekatan Hasil
prestasi
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan Pem&Perenc Konseling Strategi memperoleh dengan Proses dan
10 pendekatan 2 Jam
peluang beasiswa yang ada Indv Individual Beasiswa pendekatan Hasil
yang
yang digunakan
digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil dengan dengan Proses dan
10 2 Jam
antara belajar sambil bekerja Indv Individual bekerja pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan
Pem&Perenc Konseling dengan dengan Proses dan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat 10 Cara memilih Ekskul 2 Jam
Indv Individual pendekatan pendekatan Hasil
dan kemampuannya
KARIR yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mantap pada pilihan Pem&Perenc Konseling Mantap pada pilihan dengan dengan Proses dan
10 2 Jam
peminatan yang telah diambil Indv Individual peminatan pendekatan pendekatan Hasil
yang digunakan yang digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Hobi, bakat, minat,
Peserta didik/konseli mampu memahami peranan Pem&Perenc Konseling dengan dengan Proses dan
10 kemamapuan dan 2 Jam
hobi, bakat, minat dalam karir masa depannya Indv Individual pendekatan pendekatan Hasil
Karir
yang digunakan yang digunakan
21
J. RENCANA EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
1. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil
adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan
layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan
dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin pelayanan
bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data
2. Pelaporan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun
dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil
dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat
tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah
dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat
dan tepat waktu.
3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.
23
PROGRAM SEMESTER GANJIL
SMK NEGERI 2 TRENGGALEK
TAHUN AJARAN 2017/2018
BIDANG
BIMBINGAN FUNGSI SASA WAK
NO JENIS KEGIATAN/LAYANAN TUJUAN
BK RAN TU
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 KLS X Juli
BK/konselor layanan BK
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan
2 KLS X Juli
(Angket Masalah Siswa) peserta didik/konseli
Layanan bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih terarah dan KLS X Juli
bimbingan dan konseling tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 KLS X Juli
bimbingan dan konseling Kepala dan Komite Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang KLS X Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
mengenal aspek-aspek
Penyesuaian Diri Remaja Pemah penyesuaian diri serta dapat
V KLS X Juli
di Sekolah Baru aman menerapkan sikap dan
kebiasaan dengan
lingkungannya
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya iman
Implementasi Iman dan
Pemah dan taqwa pada Tuhan YME
Taqwa dalam kehidupan V KLS X Juli
aman serta dapat hidup rukun,
modern
damai dan saling menghormati
antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat
menjadi individu yang memiliki
Pemah integritas diri serta dapat
Kejujuran dan Integritas V KLS X Agst
aman memancarkan kepercayaan
diri dan sikap yang tidak
mementingkan diri sendiri
Konseli mampu membedakan
perilaku agresif dan asertif,
Sikap dan Perilaku Pemah menerapkan prilaku asertif
V KLS X Agst
Asertif aman dengan teman-temannya serta
mengembangkan sikap asertif
untuk menunjang prestasi
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan menemukan
Pemah unsur-unsur konsep diri serta
Konsep diri remaja V KLS X Sept.
aman memahami dan menerima
kelebihan dan kekurangan
secara wajar dan penuh syukur
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan menggali
Pemah
Potensi diri remaja V potensi diri serta berusaha KLS X Sept.
aman
mengoptimalkannya untuk
meraih sukses masa depan
24
Peserta didik/konseli mampu
mengenal ciri-ciri
perkembangan remaja, dapat
Psikologi remaja dan Pemah
V memahami tugas KLS X Oktb
permasalahannya aman
perkembangan, mengatasi
masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Peserta didik/konseli mampu
mengenal tipe-tipe
Pemah kepribadian manusia,
Kepribadian Manusia V KLS X Oktb.
aman mengenal kepribadian yang
dimiliki serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Peserta didik/konseli dapat
memahami ciri-ciri pribadi
Membangun Rasa Pemah yang memiliki rasa percaya diri
V KLS X Novb.
Percaya Diri aman serta dapat meningkatkan
percaya diri dengan baik untuk
mencapai tujuan hidupnya
Peserta didik/konseli mampu
Pemah memahami pentingnya polah
aman hidup bersih dan sehat serta
Pola Hidup Bersih dan
V dan dapat melakukan kebiasaan KLS X Novb.
Sehat
Penceg hidup bersih dan sehat sehari-
ahan hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Konseli mampu memiliki
perasaan positif untuk
Menjadi pribadi yang Pemah membangun pribadi yang
V KLS X Desb.
berkarakter aman berkarakter yang akan
berkontribusi pda peningkatan
mutu karakter bangsa
b. Bimbingan Kelompok
Pemah
Peserta didik/konseli dapat
Kebiasaan mencontek aman-
V menjadi individu yang memiliki KLS X Agt
dan akibatnya Penceg
sikap yang tidak mencontek
ahan
Peserta didik/konseli mampu
Jadwal kegiatan sehari- Pemah
V mengatur jadwal kegiatan KLS X Sept
hari aman
sehari-hari dengan baik
Juli -
c. Papan Bimbingan
Desb
Pemah
Tips dan Trik Sukses
aman- Peserta didik/konseli Juli -
dalam Pengembangan V V V V KLS X
pence memperoleh informasi melalui Desb
diri
gahan media tulis
Peserta didik/konseli
Pemah Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V memperoleh informasi yang KLS X
aman Desb
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli
Pemah
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui KLS X
aman
media cetak
2. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengen dalam mengatasi Juli -
1. Konseling Individual KLS X
tasan hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan Juli -
Pengen
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik melalui KLS X
tasan Desb
kelompok
3. Konsultasi Pemah Terbantunya memberikan KLS X Juli -
aman informasi yang dibutuhkan Desb
dan oleh peserta didik
pengen
25
tasan
Diperolehnya kesepakatan Juli -
Pengen
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah KLS X
tasan Desb
peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengen konseli yang terkait dengan Juli -
5. Advokasi KLS X
tasan pihak lain agar hak-hak konseli Desb
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan Juli -
Pengen
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling yang KLS X
tasan Desb
lebih efektif
Pemah
aman
Juli -
7. Kotak masalah dan Tertampungnya masalah KLS X
pengen peserta didik/konseli yang
Desb
tasan introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah
haman- konseli yang terkait dengan
PERENC. INVIDIVUAL pengen pemilihan jurusan dan rencana
tasan karir masa depan
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan
rumah
c. Menyusun dan
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja
bimbingan dan kepada kepala sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan
dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan
Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
27
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya
perencanaan karir, langkah- KLS
Perencanaan Karir Masa Pemah
V langkah dalam merencanakan 10 Mei
Depan aman
karir serta mililiki sikap positif
dalam meraih kesuksesan
masa depan
b. Bimbingan Kelompok
KLS
Peserta didik/konseli mudah
Kiat mencari teman V 10 Feb
mencari dan disenangi teman
Peserta didik/konseli dapat KLS
Belajar kelompok yang
V belajar kelompok dengan 10 Mar
efektif
temannya
c. Papan Bimbingan
Pemah
Tips dan Trik Sukses aman
KLS Jan-
dalam Pengembangan V V V V dan Peserta didik/konseli
10 Jun
diri penceg memperoleh informasi melalui
ahan media tulis
Peserta didik/konseli KLS
Pemah Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V memperoleh informasi yang 10
aman Jun
bermanfaat bagi dirinya
Peserta didik/konseli KLS
Pemah Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi melalui 10
aman Jun
media cetak
2. LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
KLS
Pengen dalam mengatasi
1. Konseling Individual 10
tasan hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan KLS
Pengen
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik melalui 10
tasan
kelompok
Pemah
KLS
aman- Terbantunya memberikan
3. Konsultasi 10
pengen informasi yang dibutuhkan
tasan oleh peserta didik
Diperolehnya kesepakatan KLS
Pengen
4. Konferensi Kasus bersama mengenai masalah 10
tasan
peserta didik
Terentaskannya masalah KLS
Pengen konseli yang terkait dengan
5. Advokasi 10
tasan pihak lain agar hak-hak konseli
tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan KLS
Pengen
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling yang 10
tasan
lebih efektif
Tertampungnya masalah KLS
Pengen
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang 10
tasan
introvert
3. PEMINATAN DAN Pema Terentaskannya masalah
KLS
haman- konseli yang terkait dengan
pengen pemilihan jurusan dan rencana 10
PERENC. INVIDIVUAL
tasan karir masa depan
4. DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan KLS
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti 10
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
Mengetahui langsung kondisi KLS
Jan-
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan 10 Jun
rumah
28
c. Menyusun dan
KLS
melaporkan program Pertanggungjawaban kinerja Jan-
bimbingan dan kepada kepala sekolah 10 Jun
konseling
Penilaian ketercapaian KLS
Jan-
d. Membuat evaluasi program layanan bimbingan 10 Jun
dan konseling
KLS
e. Melaksanakan Bukti fisik pelaksanaan Jan-
administrasi BK bimbingan dan konseling 10 Jun
KLS
f. Pengembangan Jan-
Pengembangan diri / profesi 10
keprofesian konselor Jun
29