Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN UAS

WORKSHOP PERANGKAT LAYANAN BK

Jawaban Pertanyaan No 1.

Need Assesment merupakan salah satu bagian terpenting dalam seluruh


kegiatan bimbingan dan konseling . Adapun tujuannya yaitu untuk
mengumpulkan informasi yang memungkinkan bagi konselor atau guru BK
untuk menentukan masalah dan memahami latar belakang serta situasi yang
ada pada konseli atau peserta didik. Pada dasarnya need assesment ini dibuat
untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan siswa. Adapun fungsi dari
need assesment menurut Morisson adalah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan yang releavan dengan pekerjaan atau tugas
sekarang yaitu tentang masalah apa yang mempengaruhi tugas
pembelajaran.
b. Mengidentifikasikan kebutuhan mendesak yang terkait dengan finansial atau
keamanan atau masalah lain yang menggangu.
c. Menyajikan prioritas-prioritas untuk memilih tindakan
d. Memberikan data basis untuk menganalisis efektifitas pembelajaran.

Instrumen yang dapat digunakan dalam need assesment diantaranya;

A. Daftar Cek masalah (DCM)


Daftar Cek Masalah merupakan seperangkat daftar berisi pertanyaan
yang merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami individu dalam
tahapan tertentu. Daftar cek masalah digunakan untuk mengungkap masalah-
masalah yang dialami individu untuk merancang atau memancing individu-
individu mmengutarakan masalah yang sedang dialaminya.
Fungsi Daftar Cek Masalah :
1.Untuk memudahkan individu dalam mengemukakan masalah yang pernah
atau sedang dialami.
2. Untuk sistemisasi jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan
analisis dan sintesis dengan cara atau alat lain.
3. Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan Bimbingan
Konseling sesuai dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu.

B. Inventori TugasPerkembangan ( ITP )


Pada dasarnya kegiatan bimbingan adalah mengembangkan kemampuan dan
perkembangan individu peserta didik. Untuk hal tersebut, pembimbing
mestinya memahami perkembangan individu peserta didik. untuk membantu
hal ini telah dikembangkan suatu instrumen untuk mengungkap tugas-tugas
perkembangan yakni; Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan alat pengolah
datanya yang disebut Analisis Tugas Perkembangan (ATP). Instrumen ini
dikembangkan untuk mempermudah dalam memotret tugas perkembangan
siswa yang dikembangkan pada empat (4) tingkat perkembangan :
1. Inventori Tugas perembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembanan (ATP)
jenjang sekolah dasar.
2. Inventori Tugas perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan
(ATP) jenjang Sekolah Menengah Pertama.
3. Inventori Tugas perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan
(ATP) jenjang Sekolah Menengah Atas.
4. Inventori Tugas perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan
(ATP) jenjang Mahasiswa.

Dalam memotret tugas perkembangan siswa dapat digambaran dalam 11


(sebelas) aspek perkembangan yaitu :
1. landasan hidup religius
2. landasan perilau etis
3. kematangan emosional
4. penerimaan dan pengembangan diri
5. wawasan dan persiapan karir
6. kematangan hubungan dengan teman sebaya
7. kematangan emosional
8. kesadaran rasa tanggung jawab
9. peran soaial sebagai pria dan wanita
10. kemandirian perilaku ekonomis, dan
11. persiapan diri untuk pernikahan dan kehidupan berkeluarga.

Sedangkan level perembangannya, yakni : sadar diri, Saksama, individualitas


dan otonomi.
Dengan menggunakan instrumen ini layanan bimbingan dapat dilaksanakan secara
individual maupun layanan klasikal.
C. Angket Kebutuhan Pesera Didik (AKPD)
Angket kebutuhan peserta didik dapat di susun sendidri oleh tim guru bimbingan
dan konseling di sekolah sesuai dengan lingkungan dan masalah atau kebutuhan
konseli di sekolah yang berdasarkan pada Standar Kompetensi Kemndirian Peserta
Didik ( SKKPD) dengan pendekatan tujuan (4 bidang layanan). Angket diolah
dengan aplikasi AKPD yang nantinya memuat hasil sebagai berikut :
1. Profil kelas
2. Profil peserta didik
3. Desripsi Rumusan Kebutuhan
Jawaban Pertanyaan No 2
Program bimbingan konseling merupakan rencana keseluruhan kegiatan bimbingan
dan konseling yang akan dilaksanakan di sekolah dan menjadi bagian terpadu dari
keseluruhan program pendidikan di sekolah. Program bimbingan konseling
diarahkan pada upaya memfasilitasi peserta didik untuk mengenal dan
menerimadirinya sendiri serta lingkungan secara positip dan produktif sesuai
dengan peranan yang diinginkan di masa depan. Program bimbingan konseling juga
berkaitan dengan upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan
dirinya secara optimal. Pelayanan bimbingan konseling di sekolah diharapkan dapat
terlaksana dengan efektif dan efisien serta tujuannya dapat tercapai maka harus
disusun program bimbingan dan konseling secara terencana dan sistematis
Adapun perencanaan dalam program bimbingan dan konseling meliputi:
a. Studi kelayakan, merupakan refleksi tentang alasan-alasan mengapa program
tersebut dilakukan.
b.Penyediaan sarana fisik dan teknik, yakni semua peralatan atau perlengkapan yang
dibutuhkan dalam rangka penyususnan program, seperti ruangan kerja, tenaga
bimbingan ruang konsultasi, ruamg informasi dan lain-lain
c. Penentuan sarana personil dan pembagian tugas, adalah orang-orang yang bisa
dilibatkan dalam penyusunan program bimbingan dan konseling dan pembagian
tugas masing-masing.
Adapun penyusunan atau perancangan program bimbingan dan konseling meliputi;
a. Identifikasi kebutuhan, yakni program yang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik
b. Penyusunan rencana kegiatan, disusun atas dasar jenis-jenis prioritas kebutuhan
konseli disesuaikan dan diintregasikan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain
serta disusun secara spesifik dan realistik.
c. Pelaksanaan kegiatan, merupakan realisasi rencana program yang telah disusun
dalam kaitannya dengan formst monitoring dan dikembangkan dalam rangka
pencatatan psoses kegiatan.
d. Penilaian kegiatan, dilakukan untuk mencakup semua kegiatan bimbingan dan
konseling yang telah dilaksanakan, dilakukan pada tiap tahap kegiatan.
Jawaban Pertanyaan No 3
Bimbingan dan konseling di sekolah meliputi empat bidang layanan yaitu bidang
layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dalam diri individu peserta didik.
1. Pribadi, yakni suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan konseling
atau konselor kepada peserta didk//konseli untuk memahami atau menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan dan merealisasikan kputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya sehingga dapat
mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan
dan keselamatan dalam kehidupannya. adapun aspek yang dikembangkannya
meliputi : (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya
baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasi secara baik.
Sosial, yakni suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan inetraksi sosial
secara positip, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah
sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian
hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebehagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya. Adapun aspek yang dikembangkannya
meliputi : (1) berempati terhadap kondisi orang laoin,(2) memahami keragaman
latar sosial budaya ,(3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesusaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama denganorang lain secara bertanggung jawab, (8) mengatasi konflik
dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
2. Karier, yakni proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi,
aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara
rasional dan realistis berdasarkan informasi potensi diri dan kesempatan tersedia
dilingkungan hidupnya sehingga mencapai sukses dalam kehidupannya adapun
aspek aspek yang dikembangkannya meliputi: (1) pengetahuan konsep diri yang
positip tentang karir,(2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan
karir ,(3) kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan
karir, (4) kesadaran hungan antara bekerja dan belajar, (5) keterampilan untuk
memahami dan menggunakan informasi karir, (6) kesadaran hubungan antara
tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir (7)
kesadaran bagaimana perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan
perempuan.
3. Belajar, yakni proses pemberian bantuan kepada peserta didik dalam mengenali
potensi diri untukbelajar, memiliki sikap dan keterampilan belajarm terampil
merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki
kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimalsehingga dapat
mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. adapun
aspek yang dikembangkannya meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek
belajar dan memahami berbagai hambatan belajr, (2) memiliki sikap dan kebiasaan
belajar yang positip, (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat,
(4) memiliki keterampilan belajar yang efektif, (5) memiliki keterampilan
perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya, (6) memiliki kesiapandalam
menghadapi ujian.

Jawaban pertanyaan No. 4

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL

Satuan Pendidikan : SMAN 13 GARUT Semester, Thn. Pelajaran : 2, 2018-2019


Sasaran Kelas : 12 Guru BK/Konselor. : Tika Nurhayati, S.Pd

A. Tugas Perkembangan : Mencapai kematangan dalam pilihan karir


B. Topik / Tema Layanan : Kiat sukses memasuki dunia kerja
C. Bidang Layanan : Karir
D. Jenis Layanan : Layanan Informasi
E. Fungsi Layanan : Pemahaman
F. Tujuan Layanan : 1. Siswa/i dapat memahami persiapan sebelum memasuki dunia
kerja
2. Siswa mampu membuat surat lamaran kerja dan curriculum
vitea yang baik
3. Siswa/i memahami kiat sukses psikotes dan wawancara
G. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
H. Waktu Pertemuan, Tanggal : 2 Pertemuan X 45 Menit,
Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 12
I. Materi : 1. Proses menuju dunia kerja
2. Persiapan sebelum masuk dunia kerja
3. Teknik membuat surat lamaran dan CV
4. Sukses Psikotes dan wawancara kerja
J. Sarana Media / Alat : LCD, Power Poin Kiat sukses memasuki dunia kerja
Sumber Materi Layanan : 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling Bidang Pribadi, Yogyakarta, Paramitra.
3. Nurbowo budi, dkk, 2013, pengembangan materi berbasis
multimedia, yogyakarta, paramitra
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games)
dalamBimbingandaanKonseling.Yogyakarta: Paramitra
K. Langkah Kegiatan

1. Pendahuluan : a. Guru BK/Konselor mengucapkan salam, dilanjutkan dengan


( alokasi waktu: 5 menit ) berdo’a, presensi, mengecek situasi & kondisi kelas.
b. Guru BK/ Konselormenyampaikantopik / tema layanan
informasi
c. Guru BK/KonselormemotivasidenganIce Breaking: agar
siswasenang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti layanan
informasi
d. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan informasi dan
tugas perkembangan yang akan dipahami
e. Guru BK/Konselor menanyakan kepada siswa terkait
pelayanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan Inti : a. Berfikir :
( alokasi waktu: 35 menit) 1. Guru BK /Konselor mengajak berfikir dengan siswa tanya
jawab seputar Kiat sukses memasuki dunia kerja
2. Guru BK /Konselor mengajak curah pendapat pada siswa
tentang tema “Kiat sukses memasuki dunia kerja”
b. Merasa :
1. Guru BK /Konselor mengadakan diskusi bersama siswa
terkait perasaannya yang mereka hadapi dalam Kiat sukses
memasuki dunia kerja
2. Guru BK /Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum dapat
dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang ingin
disampaikan/ dirasakan.

c. Bersikap
1. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil sikap pada Kiat sukses memasuki dunia kerja
2. Guru BK/Konselor memberi kesempatan pada siswa lainnya
menanggapi/mensikapi pertanyaan siswa lainnya.
d. Bertindak
1. Guru BK /Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil tindakan pada pemahaman Kiat sukses
memasuki dunia kerja
2. Guru BK /Konselor memberikan motivasi pada siswa yang
belum bertindak aktif, positif dalam Kiat sukses memasuki
dunia kerja
e. Bertanggungjawab
1. Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya/komentar mengenai hal yang belum dapat
dipahami dan memberikan ide atau gagasan yang ingin
disampaikan/ dirasakan, untuk mengambil sikap
bertaggungjawab
2. Guru BK/Konselor menanyakan pada siswa apa saja yang
telah ia ambil tindakan yang dapat dipertanggungjawab-
kan dalam memahami Kiat sukses memasuki dunia kerja
3. Penutup : a. Guru BK /Konselor bersama-sama dengan siswa
( alokasi waktu : 5 menit ) menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
b. Guru BK /Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegitan, supayaberperanaktif
c. Guru BK/Konselormenutup pertemuan dengan berdoa
bersama dan salam.
L Rencana Penilaian : Menggunakan instrumen: Laiseg, Laijapen dan Laijapang
1. Penilaian Proses : Guru BK/Konselor melakukan penilaian segera terhadap proses
pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu menilai
kesungguhan/ semangat / antusias konseli.
2. Penilaian Hasil : Guru BK/Konselor melakukan penilaiansegera terhadap proses
pelaksanaan layanan informasi format klasikalnya, yaitu :
a. Pemahaman baru apa yang diperoleh konseli ?
(Understanding)
b. Bagaimana perasaan positif konseli ? ( Confort )
c. Apa rencana tindakan yang akan dilakukan konseli ? (Action)
M TindakLanjut : 1. Satu minggu setelah layanan, dipantau dengan memberikan
penilaian jangka pendek ( Laijapen ).
2. Satu bulan setelah layanan, dipantau denganmemberikan
penilaian jangka panjang ( Laijapang ).
Konseli yang mengalami KES-T dan membutuhkan bantuan,
maka Konselor atau guru BK segera memberikan layanan sesuai
jenis layanan Bimbingan dan Konseling.
28, Januari 2019
Mengetahui
Kepala SMAN 13 Garut Guru BK

H. Ridwan Ruswanda, S.Pd. M.Pd Tika Nurhayati, S.Pd


NIP. 1964112719880111001 NIP. 197309192014092001
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2018/2019

MATA KULIAH : WORKSHOP PERANGKAT LAYANAN BK


NAMA DOSEN : DEA SITI RUHANSIH, M.Pd

NAMA MAHASISWA : TIKA NURHAYATI


NIM : 18010281
PRODI : BIMBINGAN KONSELING

Anda mungkin juga menyukai