Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN KONSELING

A A.
Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi dan Sosial
C Topik / Tema Layanan Managemen Emosi
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Siswa dapat memahami dan menerapkan konsep managemen
emosi (khususnya emosi negatif) dalam kehidupan sosialnya
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat menjelaskan konsep emosi
2. Peserta didik/konseli dapat menjelaskan penyebab emosi
3. Peserta didik/konseli dapat menyebutkan tips-tips
mengendalikan emosi
G Sasaran Layanan Kelas 12 AP 1-3
H Materi Layanan 1. Pengertian emosi
2. Penyebeb timbulnya emosi negatif
3. Tips menghadapi emosi negatif

I Waktu 1 Kali Pertemuan x 45 Menit


J Sumber Materi Triantoro, Safaria. 2009 Manajemen emosi, Jakarta : Bumi
Aksara
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat Presentasi Powerpoint, LCD Projector
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak tanya jawab
2. Tahap Inti
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
3. Tahap Penutup terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan salam
M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Uraian materi

Samarinda, 1 Agustus 2019


Guru Pamong Mahasiswa PLP KKN

Christin Kastanya, S.Pd Muhammad Alfayed


NIP 19820810 200502 2 003 NIM. 1605095076

Mengetahui :
Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Muhamad Fahrur Roji, S.Pd, M.Ed Yasintha Sari Pratiwi S.Psi.,M.Psi.,Psikolog


NIP 19820810 200502 2 003 NIP. 1987020220193 2 014
Lampiran 1. Uraian Materi

Managemen Emosi
Pengertian Emosi
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. Makhluk
yang memiliki akal pikiran dan perasaan. Setiap manusia memiliki perasaan nya masing-
masing dalam melihat, mendengar, menilai, lalu merasakan segala hal yang terjadi pada diri
nya dalam menjalani kehidupan. Manusia dapat merasakan banyak hal dalam kehidupan
nya seperti rasa senang, sedih, bosan, bimbang dan emosi. Perasaan inilah yang terkadang
tidak bisa dikendalikan oleh orang tersebut seperti hal nya perasaan emosi. Emosi sendiri
adalah aspek penting yang mempunyai pengaruh besar dalam sikap manusia. Emosi pada
prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda.
Oleh karena emosi merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka
sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk.

Penyebab seseorang menjadi Emosi

Marah merupakan emosi sehat seperti hal nya menangis atau tertawa. Banyak alasan
mengapa seseorang menjadi emosi dan akhirnya marah, penyebab nya bisa datang dari
berbagai faktor. beberapa hal yang menjadi pemicu seseorang mudah sekali marah, yaitu:
1. Stress
Stress adalah penyebab paling umum seseorang menjadi galak atau mudah marah.
Konsidi ini bisa disebabkan oleh kehidupan shari-hari, lingkungan kerja atau
banyaknya penyebab stress di lingkungan sekitar.

2. Kurang tidur
Seseorang yang memiliki jam tidur malam sedikit kemungkinan besar tumbuh
menjadi orang yang mudah marah. Orang yang kurang tidur akan selalu merasa capek
dan lelah sehingga emosinya mudah tersulut.

3. Kondisi medis
Beberapa konsidi kesehatan yang terganggu seperti pilek, flu, sakit kepala atau
ketidak nyamanan fisik lainnya juga bisa membuat seseorang gampang marah.

4. Masalah emosional
Segala masalah yang terkait dengan emosional bisa memicu seseorang untuk
mudah marah.

5. Interaksi obat
Jika seseorang mengonsumsi berbagai obat sekaligus, ada kemungkinan interaksi
satu obat dengan yang lain dapat membuat seseorang mudah tersinggung. Selain iti
ada juga beberapa obat yang dapat membuat seseorang mudah marah jika berinteraksi
dengan kafein karena nya kenali efek samping dan kontra indikasi dari tiap obat.

6. Gen didalam tubuh


Sebuah penelitian menunjukan seseorang bisa sangat mudah marah sementara
yang lainnya tudak tergantung pada genetik atau kadar hormon tertentu yang ada
didalam tubuhnya.

Tips mengendalikan emosi marah

1. Menenangkan diri

Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi
(aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat
Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang,
Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi. Untuk menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-
cara : Tarik napas dalam-dalam, Menghitung 1 sampai 10 Dalam hati, Alihkan perhatian.

2. Berempati

Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar,
berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan atau
pikiran orang lain.

3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi

Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah
demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Nah,
untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika Anda tidak bisa
melawan emosi.

4. Menganggap hari terakhir Anda hidup


Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari terakhir
Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda dengan sendirinya karena
Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa emosi.

5. Memaafkan dan melupakan

Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai
sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti, membohongi,
merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan. Dengan memaafkan dan melupakan, kita
bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada kehidupan kita. Selain itu, kita
juga terhindar dari balas dendam.

7. Berolahraga

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti
berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa
menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan bahagia. Selain itu,
olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf
Anda.

Emosi harus dikendalikan agar tidak memberi dampak negatif pada diri sendiri atau orang
lain. Jangan heran bila Anda kesulitan menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu
perlu waktu dan latihan. Cobalah terus menerus sehingga Anda mendapatkan cara efektif dalam
mengontrol emosi Anda.
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL PENGAMATAN
NO PROSES YANG DINILAI KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai