Anda di halaman 1dari 68

REFLEKSI DIRI

(Melaksanakan refleksi pengembangan diri)

Disusun oleh :
ANI DWI ASMARA
GURU BK SMAN 1 WONOSOBO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 WONOSOBO
REFLEKSI DIRI RPL BIDANG SOSIAL

1. Bidang Layanan : Sosial


2. Topik Layanan : Komunikasi Efektif
3. Kelas / Semester : XI.MIPA
4. Mata Pelajaran : BK
5. Alokasi waktu : 2 x pertemuan

6. Sumber Data : Berdasarkan Hasil AKPD pada siswa kelas XI.MIPA didapat hasil 95%
memilih tema Layanan Komunikasi Efektif
- Permasalahan Awal : Awalnya saya belum memberikan layanan klasikal tidak berdasarkan
asesmen
- Setelah MGBK : Saya melakukan layanan klasikal berdasarkan hasil asesmen AKPD yang saya
sebar ke peserta didik

7. Tujuan Layanan : 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi tentang komunikasi yang efektif
(C4)
2. Peserta didik dapat menyimpulkan jenis-jenis komunikasi yang efektif
(C5)
3. Peserta didik dapat menampilkan contoh berkomunikasi yang efektif
(C6)
4. Peserta didik dapat membangun komunikasi yang efektif (P4)
5. Peserta didik dapat membiasakan komunikasi yang efektif dalam
kehidupan sehari-hari ( A5)
- Permasalahan Awal : Awalnya saya membuat tujuan masih LOts
- Perbaikan : Setelah saya mengikuti IHT awal tahun pelajaran, saya membuat tujuan layanan
secara HOts

8. Materi Layanan : 1. Pengertian komunikasi yang efektif


2. Karaktristik komunikasi efektif
3. Hambatan komunikasi efektif
4. Cara meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif
- Permasalahan Awal : Sebelumnya saya masih memberkan materi menggunakan materi biasa
- Perbaikan : Setelah mengikuti MGBK saya memberikan materi menggunakan PPT dan video
9. Deskripsi Layanan :
a. Definis bimbingan klasikal
Bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang
tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang
berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup besar antara 15-38 siswa (sekelas).
Bimbingan klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi pada pengembangan pribadi siswa
yang meliputi bidang belajar, bidang sosial dan bidang karir. Bimbingan klasikal merupakan
suatu bimbingan yang digunakan untuk mencegah masalah-masalah perkembangan siswa
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri dan orang lain serta perubahan sikap
dengan menggunakan berbagai media dan dinamika kelompok.
b. Waktu Layanan
Layanan bimbingan klasikal ini yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 September 2021
dengan tema “Komunikasi Efektif”.
c. Tahapan Layanan
Guru BK mengawali kegiatan dengan salam dan berdoa untuk memberikan PPK aspek
religius. Untuk menghidupkan suasana kelas maka dilakukan ice breaking. Setelah itu guru BK
menyampaikan tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan layanan. Selanjutnya
memasuki tahap inti guru BK memberikan video yang sesuai dengan tema layanan yaitu
komunikasi efektif yang bertujuan agar peserta didik dapat mempunyai gambaran tentang
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari serta mampu meningkatkan kemampuan
untuk berkomunikasi yang efektif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru BK
membagi menjadi beberapa kelompok untuk mengajak diskusi tentang tema layanan. Dari
diskusi tersebut peserta didik belum dapat memahami pentingnya komunikasi dan belum dapat
menerapkan komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta didik
diarahkan untuk membiasakan komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
- Permasalahan Awal
Berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa peserta didik belum bisa memahami pentingnya
komunikasi efektif dan belum bisa menerapkan komunikasi yang efektif dalam kehidupan
sehari-hari.
- Perbaikan
Dari hasil tersebut maka dilakukan layanan bimbingan kelompok kepada beberapa peserta
didik belum bisa memahami pentingnya komunikasi efektif dan belum bisa menerapkan
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, apabila dalam pemberian
layanan bimbingan kelompok masih terdapat peserta didik yang belum memahami pentingnya
komunikasi efektif dan tidak dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan
diadakan layanan konseling individu.
10. Rencana Tindak Lanjut
a. Guru BK mengatasi kesulitan- kesulitan dalam memberikan layanan
b. Guru BK menekankan pentingnya materi layanan bagi peserta didik
b. Guru BK memberikan kesempatan layanan lanjutan
c. Guru BK melakukan perbaikan layanan berikutnya

Wonosobo, 20 November 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor

Indah Nurhayati, S.Pd., M.Si Ani Dwi Asmara, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran RPL Bidang Sosial yang di Perbaiki

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling


Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Komponen Layanan Layanan dasar
B. Bidang Layanan Sosial
C. Topik Layanan Komunikasi Efektif
D. Fungsi Layanan Pemahaman, Preventif dan Pengembangan
E. Sumber Data Berdasarkan hasil asesmen dengan menggunakan AKPD
yang dilakukan pada awal tahun pelajaran baru diperoleh hasil
bahwa dari jumlah kelas XI.MIPA yang berjumlah 21 siswa,
ada 20 siswa yang memilih pernyataan “Belum Tahu Cara
Berkomunikasi Yang Efektif” dengan prosentasi 95%.
F. Tujuan Umum Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan untuk
berkomunikasi yang efektif dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari (C6)
G. Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi tentang komunikasi
yang efektif (C4)
2. Peserta didik dapat menyimpulkan jenis-jenis komunikasi
yang efektif (C5)
3. Peserta didik dapat menampilkan contoh berkomunikasi
yang efektif (C6)
4. Peserta didik dapat membangun komunikasi yang efektif
(P4)
5. Peserta didik dapat membiasakan komunikasi yang efektif
dalam kehidupan sehari-hari ( A5)
G. Sasaran Layanan Siswa Kelas XI.MIPA
H. Materi Layanan 1. Pengertian komunikasi yang efektif
2. Karaktristik komunikasi efektif
3. Hambatan komunikasi efektif
4. Cara meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif
I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber Materi Sumber internet
http://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/12/23/komunikasi-
yang-efektif/
https://pakarkomunikasi.com/tips-meningkatkan-
kemampuan-komunikasi-secara-efektif
K. Metode/ Teknik Strategi : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi
L. Media Alat : Handphone, Laptop
Bahan : Power Point dan Video Komunikasi Efektif
Media : Whatsapp grup kelas, link Google Meeting
M. Pelaksanaan
Tahap Awal/ Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan absensi
(religius, kedisiplinan)
2. Ice breaking : Mengajak siswa untuk menyebutkan nama-
nama buah. Bagi yang menyebutkan pertama nama buah
terserah nama buahnya, dan siswa yang meyebutkan kedua
manyebutkan nama buah yang huruf depan nama buahnya
harus nama buah dari huruf terakhir nama buah yang
disebutkan siswa sebelumnya, begitu seterusnya.
3. Peserta didik diberikan penjelaskan mengenai tujuan
layanan
b. Penjelasan tentang 1. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai langkah-
langkah-langkah langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
kegiatan 2. peserta didik dan gru BK menyekapati Kontrak layanan
(kesepakatan layanan), hari ini kita akan melakukan
kegiatan selama 2 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik
c. Mengarahkan Peserta didik diberikan penjelasan oleh guru BK tentang topik
kegiatan yang akan dibicarakan dan sebelumnya menayangkan contoh
(konsolidasi) video komunikasi tidak efektif
https://www.youtube.com/watch?v=shtTZ1EOcCc
https://www.youtube.com/watch?v=-z73YJRl8Fg

d. Tahap peralihan Peserta didik ditanyai kesiapan melaksanakan kegiatan oleh


( Transisi)
guru BK dan memulai ke tahap inti
Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide power point yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Peserta didik diajak diskusi oleh Guru BK dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi beberapa kelompok
5. Peserta didik diberi tugas oleh guru BK untuk masing-
masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
Tahap Penutup 1. Peserta didik dan guru BK menyimpulkan tentang
pemahaman komunikasi yang efektif. Guru BK
melakukan refleksi untuk mengembangkan pikiran dan
sikap positif dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses
yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan
guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak
penting
3. Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan : mudah
dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
Wonosobo, 12 November 2021

Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor

Indah Nurhayati, S.Pd., M.Si Ani Dwi Asmara, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi
Mengapa komunikasi efektif penting, karena bila kita bisa berkomunikasi secara efektif dan kita
mampu menguasai apa yang mau kita komunikasikan, maka kita akan berani dan siap untuk
berkomunikasi di hadapan orang banyak.
Hal yang sering salah kaprah mengenai komunikasi adalah komunikasi hanya tentang bicara.
Padahal, sesuai dengan pengertian, komunikasi adalah menyampaikan pesan dan tidak disebutkan
harus selalu bicara. Tanpa kita sadari, ada elemen-elemen yang turut menyampaikan pesan selain
ucapan verbal yang keluar dari mulut kita. Elemen-elemen itu dikenal dengan komunikasi non-
verbal.

Komunikasi yang efektif


Komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran ide, pemikiran, pengetahuan dan informasi
sedemikian rupa sehingga tujuan atau niat dapat terpenuhi dengan sebaik mungkin. Dengan kata
sederhana, ini tidak lain adalah penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara yang paling
dipahami oleh penerima.
Kita dapat mengatakan bahwa itu umumnya melibatkan;
Pengirim : Orang yang memulai proses komunikasi dengan mengirimkan pesan;
R eceiver : Yang kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan.

Isi Komunikasi yang Efektif


1. Karakteristik
2. Ketrampilan
3. Hambatan

Karakteristik Komunikasi yang Efektif


Hanya menyampaikan pesan saja tidak cukup; itu harus memenuhi tujuan pengirim. Dengan
mengingat hal ini, mari kita bahas elemen-elemen yang membuat komunikasi efektif:
Pesan yang Jelas : Pesan yang ingin disampaikan pengirim harus sederhana, mudah dipahami dan
disusun secara sistematis untuk mempertahankan kebermaknaannya.
Pesan yang Benar : Informasi yang dikomunikasikan tidak boleh samar atau salah dalam arti apa
pun; itu harus bebas dari kesalahan dan kesalahan tata bahasa.
Pesan Lengkap : Komunikasi adalah dasar pengambilan keputusan. Jika informasinya tidak
lengkap, dapat menyebabkan keputusan yang salah.
Pesan Tepat : Pesan yang dikirim harus pendek dan ringkas untuk memfasilitasi interpretasi
langsung dan mengambil langkah yang diinginkan.
Keandalan : Pengirim harus yakin dari ujungnya bahwa apa pun yang dia sampaikan benar
menurut pengetahuannya. Bahkan penerima harus memiliki kepercayaan pada pengirimnya dan
dapat mengandalkan pesan yang dikirim.
Pertimbangan Penerima : Media komunikasi dan pengaturan fisik lainnya harus direncanakan,
dengan memperhatikan sikap, bahasa, pengetahuan, tingkat pendidikan dan posisi penerima.
Sender’s Courtesy : Pesan yang disusun harus mencerminkan kesopanan, kerendahan hati dan
rasa hormat pengirim terhadap penerima.

Kemampuan komunikasi efektif


Menyampaikan pesan secara efektif adalah seni serta keterampilan yang dikembangkan setelah
latihan dan pengalaman berkelanjutan. Serangkaian keterampilan yang telah ditentukan
sebelumnya yang diperlukan untuk proses komunikasi yang berpengaruh adalah sebagai berikut:
Ketaatan : Seseorang harus memiliki keterampilan mengamati yang tajam untuk mendapatkan
lebih banyak pengetahuan dan informasi.
Kejelasan dan Singkat : Pesan harus disusun dengan kata-kata sederhana, dan harus jelas dan
tepat untuk menciptakan dampak yang diinginkan pada penerima.
Mendengarkan dan Memahami : Keterampilan paling penting dalam diri seseorang adalah dia
harus menjadi pendengar yang baik, waspada dan sabar. Ia harus mampu memahami dan
menafsirkan pesan dengan baik.
Kecerdasan Emosional : Seseorang harus sadar secara emosional dan mampu mempengaruhi
orang lain dari dalam.
Self-Efficacy : Selain itu, dia harus memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan kemampuannya
untuk mencapai tujuan komunikasi.
Percaya Diri : Menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang penting, kepercayaan diri
meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
Respectfulness : Menyampaikan pesan dengan sopan dan menghormati nilai, kepercayaan,
pendapat dan ide penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
Komunikasi Non-Verbal : Untuk terhubung dengan penerima dengan cara yang lebih baik,
pengirim harus melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini termasuk gerak tubuh, ekspresi
wajah, kontak mata, postur tubuh, dll.
Pemilihan Media yang Tepat : Pemilihan media yang tepat untuk komunikasi juga merupakan
keterampilan. Anda perlu memilih media yang sesuai dengan situasi, prioritas pesan, sudut
pandang penerima, dll.
Memberikan Umpan Balik : Komunikasi yang efektif selalu merupakan proses dua
arah. Seseorang harus menerima dan juga memberikan umpan balik untuk mengedepankan
perspektif orang lain juga.

Hambatan Komunikasi Efektif


Terdapat kendala tertentu yang terkadang menghambat proses komunikasi sehingga kurang
bermanfaat bagi pengirim maupun penerima. Hambatan ini dikategorikan dalam tiga
kelompok. Mari kita pahami secara detail di bawah ini:
Hambatan yang Melibatkan Kata
Kata-kata memainkan peran penting dalam proses komunikasi. Setiap gangguan atau gangguan
dalam cara pesan disajikan dapat menyebabkan miskomunikasi. Berikut adalah berbagai jenis
hambatan komunikasi yang terkait dengan kata-kata:
Bahasa : Ini adalah media komunikasi. Jika pengirim menggunakan istilah teknis secara
berlebihan, penerima akan kesulitan untuk memahami pesan dengan jelas.
Ambiguitas dan Penggunaan Abstraksi yang Berlebihan : Meskipun pesan disajikan dalam
konteks yang tidak realistis atau tidak jelas yang melibatkan banyak pengertian, penerima tidak
akan dapat terhubung dengan gagasan dengan benar.
Pesan Tidak Terorganisir: Ketika kata-kata tidak diatur secara sistematis untuk membentuk pesan
yang kuat, itu kehilangan efisiensi dan maknanya.
Kelebihan Informasi : Efektivitas komunikasi berkurang ketika seseorang terus berbicara untuk
waktu yang lama.

Hambatan yang Melibatkan Latar Belakang Orang


Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, misalnya budaya, tingkat pendidikan, jenis
kelamin, dll. Atribut-atribut ini sangat mempengaruhi efisiensi proses komunikasi. Ini melibatkan
hambatan terkait berikut:
Perbedaan Sikap : Terkadang, orang menolak untuk memahami atau berubah pikiran ketika
mereka telah menetapkan pandangan mereka tentang topik tertentu. Sikap mereka menghalangi
tujuan komunikasi.
Perbedaan Demografis : Perbedaan usia, generasi, jenis kelamin, status, tradisi, dll
Kurangnya Pengalaman atau Perspektif Umum : Pengalaman seseorang mengembangkan
perspektif mereka dalam melihat sesuatu dengan cara tertentu. Perspektif ini bervariasi dari orang
ke orang.
Melompat ke Kesimpulan : Beberapa orang kurang sabar dalam mendengarkan orang lain dan
sering melompat ke kesimpulan di antara komunikasi, sehingga mengabaikan motif pesan.

Hambatan Fisik
Hambatan ini dapat dialami secara langsung tetapi menantang untuk diatasi. Ini termasuk:
Jarak Fisik : Ketika orang berkomunikasi dalam jarak jauh, mereka kehilangan aspek komunikasi
non-verbal, karena gerakan dan ekspresi penerima tidak dapat ditafsirkan.
Kebisingan : Lingkungan atau sistem komunikasi terkadang melibatkan kebisingan yang tidak
diinginkan yang mengganggu proses komunikasi sehingga tidak efisien.

Hambatan Fisiologis : Salah satu hambatan paling umum untuk komunikasi yang efektif adalah
kecacatan fisik orang yang terlibat. Beberapa di antaranya adalah gangguan pendengaran,
penglihatan yang buruk, gagap, dll
Cara Meningkatkan Komunikasi Efektif
Observasi
Tips meningkatkan kemampuan komunikasi yang pertama adalah dengan melakukan observasi.
Artinya bahwa anda perlu memperhatikan bagaimana cara berkomunikasi yang dilakukan oleh
orang-orang disekitar anda.
Mendengarkan
Tidak hanya memahami cara orang lain berkomunikasi, tetapi anda juga perlu berlatih untuk
mendengarkan dengan baik agar kemampuan komunikasi anda meningkat.
Membaca
Membaca juga dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anda secara efektif,
karena dengan rajin membaca anda dapat mengetahui dengan pasti apa yang terjadi disekitar anda.
Berlatih
Berlatih juga tidak dapat ditinggalkan sebagai salah satu tips meningkatkan kemampuan
komunikasi. Semakin sering anda belajar untuk berkomunikasi secara baik, santai, dan nyaman,
maka semakin kuat pula kemampuan komunikasi anda.
Menjalin Hubungan Baik
Meningkatkan kemampuan komunikasi yang selanjutnya adalah dengan menjalin suatu hubungan
yang baik dengan orang-orang disekitar anda, yang mana cara ini juga efektif dalam cara
meningkatkan komunikasi interpersonal.
Berlatih Berbicara Santai
Anda juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anda dengan cara berlatih untuk tidak
ragu, atau gugup saat memulai percakapan.
Melatih Bahasa Tubuh
Melatih bahasa tubuh anda. Anda harus dapat menyeimbangkan bahasa tubuh dengan kata-kata
yang anda ucapkan, jangan sampai apa yang anda ucapkan terlihat seperti suatu kebohongan.
MEDIA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

“ KOMUNIKASI YANG EFEKTIF”

Setelah membaca materi tentang komunasi efektif maka isilah pertanyaan pertanyaan berikut
ini melalui diskusi kelompok

1. Analisiskan komunikasi yang efektif


menurut anda ? Jawaban
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………

2. Identifikasikan 3 macam perilaku berbicara dan anda termasuk dalam


perilaku yang mana? Jawaban
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………

3. Terangkan Komunikasi dalam hal apa yang biasa anda lakukan


dengan teman anda? Jawaban
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

4. Jabarkan kendala dalam hal berkomunikasi dengan


teman anda? Jawaban
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………..

5. Agar komunikasi berjalan lancar dan sesuai maksud dan tujuan apa yang anda
laksanakan dalam berkomunikasi?
Jawaban
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………………………………….

Kelompok/ kelas : ………………………………………………….


Nama Anggota : …………………………………………………
……………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

“ KOMUNIKASI YANG EFEKTIF”

Setiap kelompok membuat drama untuk memerankan kejadian yang ada lingkungan sekitar kalian.
Dalam satu kelompok tentukan perannya masing-masing. Buat tema drama yang didalamnya ada
yang memberi informasi dan ada yang menerima informasi. Dalam kegiatan ini diharapkan peserta
didik dapat menempatkan perannya cara berkomunikasi efektif agar orang lain dapat menerima
pesan yang disampaikan secara benar. Dari hasil kegiatan drama tersebut buatlah video dan share
di youtube .
PENILAIAN PROSES

PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas :
1. Kelas :
2. Topik Layanan : Komunikasi Efektif
3. Tanggal Layanan:
B. Petunjukpengisian :
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor
sesuai hasil penilaian anda!
2. Keterangan pemberian
skor : Skor 1 :
kurang
Skor 2 : cukup
Skor 3 : baik
Skor 4 : sangat baik

No PERNYATAA 1 2SKOR 3 4
4 3 2 1
N
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan
klasikal dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan layanan
3 Pesera didik tertarik dengan materi layanan
yang disampaikan
4 Kesesuaian pelaksanaan layanan dengan RPL

5 Kegiatan bimbingan klasikal


memberikan manfaat bagi Peserta
didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan
klasikal tercukupi.
CATATAN
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........
.........................................................................................................................................
........

Guru BK

Ani Dwi Asmara, S.Pd


Keterangan :

1. Skor minimal yang di capai adalah 1x6 =6,dan skor tertinggi adalah 4x6=24
2. Kategori hasil :
a. Sangan baik = 20-24
b. Baik = 16-19
c.Cukup = 15-18
d. Kurang =…..14
PENILAIAN HASIL ANGKET BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas
1. Nama lengkap :
2. Kelas/Prodi :
3. Topik Layanan : Komunikasi Efektif
4. Tanggal Layanan :

B. Pertanyaaan :

1. Pengenalan
a. Jenis komunikasi apa yang biasa kalian lakukan !
b. Ceritakan alasan/dasar pertimbangan menentukan jenis komunikasi tersebut !

2. Akomodasi
a. Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini : Sangat Tidak Sesuai (STS);
Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS)
NO SKO
PERNYATAAN R
STS TS S SS

1 Saya lebih mudah berbicara langsung kepada


orang lain mengenai keinginan atau ide ide saya

2 Saya dapat menjelaskan kepada orang


lain tentang komunikasi yang efektif

3 Saya dapat mengidentifikasikan tipe perilaku


saya dalam berkomunikasi

4 Saya dapat melakukan hal hal yang harus di


perhatikan dalam berkomunikasi.

5 Saya membiasakan melakukan kegiatan yang


positif dalam komunikasi

6 Saya dapat melaksanakan cara komunukasi yang


efektif

3. Tindakan
Ceritakan perilaku berbicara sesuai dengan karakter anda!

(Bisa dalam bentuk tulisan singkat kemudian kirim ke chat Whatsapp guru BK)

Peserta Didik

……………………………
REFLEKSI DIRI RPL BIDANG PRIBADI

1. Bidang Layanan : Sosial


2. Topik Layanan : Sulit Mengontrol Emosi
3. Kelas / Semester : XI.MIPA 1
4. Mata Pelajaran : BK
5. Alokasi waktu : 2 x pertemuan

6. Sumber Data : Berdasarkan Hasil AKPD dan observasi pada siswa kelas XI.MIPA 1
terdapat salah satu peserta didik yang sulit mengontrol emosi dan beberapa kali terlibat masalah
dengan temannya.
- Permasalahan Awal : Awalnya saya belum memberikan konseling individual tidak berdasarkan
hasil asesmen
- Setelah MGBK : Saya melakukan layanan konseling individu berdasarkan hasil asesmen AKPD
yang saya sebar ke peserta didik dan observasi pada kelas XI MIPA 1

7. Tujuan Layanan : 1. Konseli mampu mengidentifikasi sebab-sebab sulit mengontrol emosi


dengan baik setelah melakukan sesi konseling (C4)
2. Konseli mampu membiasakan diri untuk mengontrol emosi dengan baik
setelah melakukan sesi konseling (A5)
3. Konseli mampu menunjukan sikap mengendalikan emosi dengan baik
setelah sesi konseling (P3)
- Permasalahan Awal : Awalnya saya membuat tujuan masih LOts
- Perbaikan : Setelah saya mengikuti IHT awal tahun pelajaran, saya membuat tujuan layanan
secara HOts
8. Deskripsi Layanan :
a. Definis konseling pribadi
Konseling pribadi merupakan konseling yang diberikan kepada seorang siswa yang
tergabung dalam suatu satuan layanan responsif. Konseling individual lebih bersifat
pengentasan dan berorientasi pada pengembangan pribadi siswa yang meliputi bidang belajar,
bidang sosial dan bidang karir. Konseling individu merupakan suatu bimbingan yang digunakan
untuk mengentaskan masalah-masalah perkembangan siswa dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah siswa serta perubahan sikap dengan menggunakan sesi konseling.
b. Waktu Layanan
Layanan konseling individual ini yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 September 2021
dengan tema “Sulit Mengontrol Emosi”.
c. Tahapan Layanan
Guru BK mengawali kegiatan dengan salam dan berdoa untuk memberikan PPK aspek
religius. Untuk menghidupkan suasana konseling maka dilakukan obrolan ringan agar suasana
terasa hangat dan akrab. Setelah itu guru BK meminta konseli untuk menceritakan
peramasalahanya dan mendiskusikan bersama. Konseling individu ini bertujuan untuk
mengubah perilaku konseli semula yang sulit mengontrol emosi dan memperbaiki dengan
berlatih mengobtrol diri serta emosi. Dari diskusi tersebut peserta didik belum dapat memahami
cara mengelola emosi dengan baik dan berkounikasi secara efektif. Selanjutnya peserta didik
diarahkan untuk membiasakan berlatih mengontrol emosi dengan menghilangkan kebiasaan
berbicara dengan nada tinggi dan berbicara kasar dalam kehidupan sehari-hari.
9. Rencana Tindak Lanjut
a. Guru BK mengatasi kesulitan- kesulitan dalam memberikan layanan
b. Guru BK menekankan pentingnya materi layanan bagi peserta didik
b. Guru BK memberikan kesempatan layanan lanjutan
c. Guru BK melakukan perbaikan layanan berikutnya

Wonosobo, 18 September 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor

Indah Nurhayati, S.Pd., M.Si Ani Dwi Asmara, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran RPL Bidang Pribadi yang di Perbaiki

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Responsif
Bidang Bimbingan : Pribadi
Fungsi Layanan : Pengentasan
Topik/ Tema : Sulit Mengontrol Emosi
Pendekatan : Behavioral – Teknik Self Management
Kelas : XI MIPA 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A Identitas Konseli Nama : IB
Usia : 17 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
B Tujuan Umum Konseli mampu mengelola emosi dengan baik setelah
mengikuti kegiatan konseling individual (P5)
C Tujuan Khusus 1. Konseli mampu mengidentifikasi sebab-sebab sulit
mengontrol emosi dengan baik setelah melakukan sesi
konseling (C4)
2. Konseli mampu membiasakan diri untuk mengontrol emosi
dengan baik setelah melakukan sesi konseling (A5)
3. Konseli mampu menunjukan sikap mengendalikan emosi
dengan baik setelah sesi konseling (P3)
D Pendekatan Behavioral
E Strategi Individual
F Metode Diskusi
G Teknik Self Management
H Alat Komputer/ HP yang terkoneksi internet
I Media 1. Google Meet
Link : https://meet.google.com/gri-obvz-ftm
2. Office form
J Pertemuan Ke- 1 (pertama)
K Deskripsi Masalah Konseli merupakan siswa kelas XI MIPA 1 yang mengalami
kesulitan untuk mengontrol emosi. Konseli sulit mengontrol
emosi dikarenakan belum bisa berkomunikasi dengan efektif
dan sering berbicara kasar sehingga mudah terpancing emosi
dan mudah marah.
L Langkah- Langkah Kegiatan
Tahap Awal 1. Konseli disambut dengan terbuka dan hangat oleh konselor
(Mendefinisikan melalui google meet.
Masalah) Link https://meet.google.com/gri-obvz-ftm
2. Konseli dan konselor membangun hubungan baik dengan
cara menanyakan kabar dan keadaannya saat ini dan
bercanda ringan agar kehangatan dapat terbentuk keakraban
3. Konselor membuka sesi konseling dengan mengucapkan
salam dan memimpin berdoa
4. Konseli diucapkan rasa terimakasih oleh konselor karena
telah bersedia hadir dalam kegiatan konseling
5. Konseli dijelaskan oleh konselor mengenai asas konseling
individual (kerahasiaan, keterbukaan)
6. Konseli dibantu konselor untuk memperjelas dan
mendefinisikan masalah, konselor harus mampu
memperjelas masalah konseli yang akan diselesaikan
7. Konseli dan konselor menyepakati waktu sesi konseling
8. Konseli ditanyai mengenai kesiapan konseli untuk kegiatan
lebih lanjut
Tahap Kerja 1. Konseli diberikan kesempatan oleh konselor untuk
menceritakan masalah yang dihadapi, yaitu sulit mengontrol
emosi
2. Konseli mendiagnosis penyebab sulitnya mengobtrol emosi
3. Konseli dan konselor mendiskusikan perubahan positif
yang diharapakan
4. Konseli dan konselor merumuskan tujuan yang akan dicapai
Tahap penerapan teknik self-management (Gantina
Komalasari, dkk : 2011)
a. Monitoring diri/ observasi diri
5. Konseli dibantu konselor untuk mengidentifikasi,
mengobservasi dan mencatat masalah yang dialaminya
6. Konseli diminta untuk mencatat apakah penyebab dan
akibat dari sulit mengontrol emosi
7. Konseli diminta untuk menjelaskan apa yang sudah dicatat/
bisa ditampilkan di layer
b. Tahap Evaluasi Diri
8. Konseli diminta untuk mengidentifikasi perilaku yang
diharapkan secara tertulis
9. Konseli diminta konselor untuk membandingkan apa yang
ia catat dengan target yang diharapkan
10. Konseli mengevaluasi hasil catatan dengan target perilaku
yang ingin dicapai, “apakah targetnya sudah sesuai, ataukah
ekspektasi terlalu tinggi dan penguatan yang diberikan
sesuai atau tidak sesuai”
11. Konseli menyatakan secara verbal persetujuan untuk
merubah tingkah lakunya yaitu mengontrol emosi dengan
baik
c. Pemberian penguatan, penghapusan, dan
konsekuensi
12. Konseli mengulang strategi yang dipilih untuk
mengendalikan emosinya
13. Konseli mencatat penggunaan strategi yang dipilih
14. Konseli mengatur diri, memberikan penguatan, menghapus
perilaku yang negatif, dan konsekuensi ketika ia tidak
konsisten
15. Konseli dan konselor secara bersama-sama mengevaluasi
efektifitas dari strategi yang telah dipilih
16. Konseli menerima motivasi dari konselor untuk
bertanggungjawab atas strategi yang telah dipilih.
Tahap Pengakhiran 1. Konseli menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan
dibantu oleh konselor
2. Konseli dan konselor bersama-sama mengevaluasi kegiatan
yang telah dilakukan
3. Konseli diminta untuk merefleksi manfaat, kesan pesan
yang diperoleh dari sesi konseling
4. Konseli dan konselor membuat kesepakatan tentang jadwal
kegiatan konseling berikutnya
5. Konseli memperhatian konselor saar mengemukakan pesan
dan harapan kepada konseli
6. Konselor menutup kegiatan dengan mengucapkan
terimakasih dan berdoa
M Evaluasi Proses Konselor memperhatikan proses layanan seperti antusiasme,
keaktifan dan sikap konseli dalam mengikuti kegiatan
konseling individu. Evaluasi proses dilakukan melalui google
form.
Link : https://forms.office.com/r/ykSVPCw7JE
N Evaluasi Hasil Evaluasi hasil kegiatan layanan konseling individu pendekatan
Behavioral – Self Management dengan topik sulit mengontrol
emosi diisi oleh konseli melalui google form.
Link : https://forms.office.com/r/NK6j6YRS0y
O Tindak Lanjut Konselor membahas perlunya pertemuan lanjutan dengan
konseli.
Keterangan :
Dokumen ini bersifat rahasia
Wonosobo, September 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

INDAH NURHAYATI,S.Pd.,M.Si ANI DWI ASMARA, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran 1

LEMBAR KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


Link : https://forms.office.com/r/jqwSv6XAxu

Nama Konseli :
Nama Konselor :

Petunjuk
Baca secara teliti
Berilah tanda (v) pada kolom yang disediakan ya !
Sangat Kurang
NO Aspek Yang Dinilai Memuaskan Tidak
Memuaskan Memuaskan
Memuaskan
Penerimaan guru
bimbingan dan
1 konseling atau
konselor terhadap
kehadiran Anda
Waktu yang disediakan
2 untuk konseling
individual
Kemudahan guru
bimbingan dan
3 konseling atau
konselor untuk diajak
curhat
Kepercayaan Anda
terhadap guru
bimbingan dan
4
konseling atau
konselor dalam
layanan konseling
Pelayanan pemecahan
masalah tercapai
5
melalui konseling
individual
Kenyamanan dalam
6 pelaksanaan konseling
individual
Jumlah Skor
Keterangan : Dokumen ini bersifat rahasia
Wonosobo, September 2021

Peserta didik/Konseli

…………………………..
Kriteria penentuan skor
Skor total = (jumlah skor/ 24) 100 %

Sangat memuaskan :4
Memuaskan :3
Kurang memuaskan :2
Tidak memuaskan :1

Kriteria hasil
Sangat memuaskan 76 – 100
Memuaskan 51 – 75
Kurang memuaskan 26 – 50
Tidak memuaskan 0 - 25
Lampiran 2

LEMBAR EVALUASI PROSES LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


Link : https://forms.office.com/r/ykSVPCw7JE

Konseli :
Kelas :
Konselor :

Petunjuk
Angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai dan hubungan Anda dengan guru. Angket ini
hanyalah alat ukur yang terjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu diharapkan Anda dapat
menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya.
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) sesuai pada kolom sesuai dengan
apa yang anda alami !

No. Pernyataan Ya Tidak


Konseli merasa nyaman mengikuti kegiatan konseling
1
individual
Konseli terbuka dalam mengungkapkan
2
permasalahanya
3 Konseli menunjukkan sikap percaya kepada konselor
4 Konseli antusias dalam menceritakan masalahnya
Konseli menunjukkan keinginan untuk dapat
5
menyelesaikan masalahnya

Wonosobo, September 2021


Guru Bimbingan dan Konseling

ANI DWI ASMARA, S.Pd


NIP. -
Lampiran 3

INTRUMEN EVALUASI HASIL KONSELING INDIVIDUAL


Link : https://forms.office.com/r/NK6j6YRS0y

Nama Konseli :
Kelas :

Angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai dan hubungan Anda dengan guru. Angket
ini hanyalah alat ukur yang terjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu diharapkan Anda dapat
menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya.

Petunjuk
1. Beri tanda centang ( √ ) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
2. Kolom skor angka :
Sangat memuaskan :4 Kurang memuaskan : 2
Memuaskan :3 Tidak memuaskan :1
SKOR
No Aspek Pernyataan
SM M KM TM
1 Saya mengikuti layanan konseling individu, saya
dapat mengelola emosi dengan lebih baik dan
stabil
2 Saya mampu mengidentifikasi sebab-sebab
kesulitan dalam mengontrol emosi
3 Saya mampu membiasakan diri untuk mengontrol
emosi setelah mengikuti konseling
4 Saya dapat menunjukkan sikap mengendalikan
emosi di kehidupan sehari-hari
5 Saya dapat meyimpulkan solusi pemecahan
masalah yang saya alami
6 Saya merasa senang karena dalam kegiatan
Konseling individual ini mengajarkan
mengungkap permasalahan dan cara menentukan
solusi
7 Saya merasa dihargai dan diperhatikan dalam
pelaksanaan layanan konseling individual ini
8 Saya merasa puas mengikuti layanan ini karena
dilakukan dengan cara yang menyenangkan, dan
tetap memegang azas kerahasiaan
9 Saya senang karena dapat memcahkan masalah
dengan solusi yang saya tentukan dengan baik
dengan bantuan konselor
10 Saya merasa lega karena merasa terbantu akan
layanan ini
11 Saya akan menerapkan pengetahuan yang saya
dapat dari layanan ini sebagai dasar untuk
mengatasi masalah dalam diri saya
12 Saya akan merubah tingkah laku saya dengan
berusaha mengontrol emosi dengan baik
13 Saya akan mempraktekkan solusi-solusi yang di
peroleh dalam kegiatan konseling individu
14 Saya menentukan keputusan terbaik terhadap
suatu sikap setelah mengikuti layanan ini.
Jumlah Skor

Kriteria penentuan skor


Skor total = (jumlah skor/56) 100%
Kriteria hasil
Sangat Baik 76 – 100
Baik 51 – 75
Kurang Baik 26 – 50
Tidak Baik 0 - 25
REFLEKSI DIRI RPL BIDANG BELAJAR

1. Bidang Layanan : Belajar


2. Topik Layanan : Belajar Efektif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
3. Kelas / Semester : XI.MIPA
4. Mata Pelajaran : BK
5. Alokasi waktu : 2 x pertemuan

6. Sumber Data : Berdasarkan Hasil AKPD pada siswa kelas XI.MIPA didapat hasil 95%
memilih tema Layanan Belajar Efektif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
- Permasalahan Awal : Awalnya saya belum memberikan layanan klasikal tidak berdasarkan
asesmen
- Setelah MGBK : Saya melakukan layanan klasikal berdasarkan hasil asesmen AKPD yang saya
sebar ke peserta didik

7. Tujuan Layanan : 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi (C4) definisi belajar efektif dengan
baik setelah mengikuti bimbingan.
2. Peserta didik dapat menentukan (P5) gaya belajar yang sesuai dengan
dirinya dengan tepat setelah mengikuti bimbingan.
3. Peserta didik dapat membiasakan diri untuk (A5) belajar yang efektif
dengan baik setelah mengikuti bimbingan.
4. Peserta didik dapat meningkatkan (C6) motivasi belajar dengan belajar
efektif dengan baik setelah mengikuti bimbingan.
- Permasalahan Awal : Awalnya saya membuat tujuan masih LOts
- Perbaikan : Setelah saya mengikuti IHT awal tahun pelajaran, saya membuat tujuan layanan
secara HOts
8. Materi Layanan : 1. Pengertian belajar efektif
2. Gaya belajar
3. Tips membangkitkan motivasi belajar
- Permasalahan Awal : Sebelumnya saya masih memberkan materi menggunakan materi biasa
- Perbaikan : Setelah mengikuti MGBK saya memberikan materi menggunakan PPT dan video
9. Deskripsi Layanan :
a. Definis bimbingan klasikal
Bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang
tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang
berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup besar antara 15-38 siswa (sekelas).
Bimbingan klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi pada pengembangan pribadi siswa
yang meliputi bidang belajar, bidang sosial dan bidang karir. Bimbingan klasikal merupakan
suatu bimbingan yang digunakan untuk mencegah masalah-masalah perkembangan siswa
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri dan orang lain serta perubahan sikap
dengan menggunakan berbagai media dan dinamika kelompok.

b. Waktu Layanan
Layanan bimbingan klasikal ini yang dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2021
dengan tema “Belajar Efektif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar”.

c. Tahapan Layanan
Guru BK mengawali kegiatan dengan salam dan berdoa untuk memberikan PPK aspek
religius. Untuk menghidupkan suasana kelas maka dilakukan ice breaking. Setelah itu guru BK
menyampaikan tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan layanan. Selanjutnya
memasuki tahap inti guru BK memberikan video yang sesuai dengan tema layanan yaitu
“Belajar Efektif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar” yang bertujuan agar peserta didik
dapat mempunyai gambaran tentang gaya belajar yang sesuai dengan pribadi mereka, sehingga
belajar terasa menyenangkan sehingga dapat menignkatkan motivasi belajar mereka dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru BK membagi menjadi beberapa kelompok
untuk mengajak diskusi tentang tema layanan. Dari diskusi tersebut peserta didik belum dapat
memahami pentingnya komunikasi dan belum dapat menerapkan gaya belajar yang sesuai
dengan pribadi mereka, sehingga belajar terasa menyenangkan sehingga dapat menignkatkan
motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk membiasakan
belajar menggunakan gaya belajar yang cocok untuk meningkatkan motivasi belajarnya.
- Permasalahan Awal
Berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa peserta didik belum bisa mengetahui gaya belajar
dan memiliki motivasi belajar yang rendah.
- Perbaikan
Dari hasil tersebut maka dilakukan layanan bimbingan kelompok kepada beberapa peserta
didik belum bisa menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan pribadinya dan terdapat beberapa
siswa belum bisa menerapkan gaya belajar yang efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, apabila dalam pemberian layanan bimbingan kelompok masih terdapat peserta
didik yang belum memahami pentingnya komunikasi efektif dan tidak dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari, maka akan diadakan layanan konseling individu.

10. Rencana Tindak Lanjut


a. Guru BK mengatasi kesulitan- kesulitan dalam memberikan layanan
b. Guru BK menekankan pentingnya materi layanan bagi peserta didik
c. Guru BK memberikan kesempatan layanan lanjutan
d. Guru BK melakukan perbaikan layanan berikutnya

Wonosobo, 20 September 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor

Indah Nurhayati, S.Pd., M.Si Ani Dwi Asmara, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran RPL Bidang Belajar yang di Perbaiki

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A. Komponen Layanan Layanan dasar


B. Bidang Layanan Belajar
C. Topik Layanan Meningkatkan Motivasi Belajar
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan Pencegahan
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu meningkatkan motivasi dalam belajar dengan baik
setelah mengikuti bimbingan
F. Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi (C4) definisi belajar efektif
dengan baik setelah mengikuti bimbingan.
2. Peserta didik dapat menentukan (P5) gaya belajar yang sesuai
dengan dirinya dengan tepat setelah mengikuti bimbingan.
3. Peserta didik dapat membiasakan diri untuk (A5) belajar yang
efektif dengan baik setelah mengikuti bimbingan.
4. Peserta didik dapat meningkatkan (C6) motivasi belajar dengan
belajar efektif dengan baik setelah mengikuti bimbingan.
G. Sasaran Layanan XI MIPA 1
H. Materi Layanan 1. Pengertian belajar efektif
2. Gaya belajar
3. Tips membangkitkan motivasi belajar
I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber 1. Drs. H. Mastur,M.Pd.,Kons, dkk 2014, Materi Layanan Klasikal
Bidang Bimbingan Belajar, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Hendrik Alfarisi. Cara Belajar Efektif [online] tersedia:
https://www.academia.edu/4887570/CARA_BELAJAR_EFEKTI
F
3. Listiorini. 2021. 10 Cara membangkitkan semangat belajar [online]
tersedia:
https://bacaterus.com/tips-untuk-membangkitkan-semangat-
belajar/
K. Metode/ Teknik Problem Based Learning
L. Media/Alat 1. Google Meeting
https://meet.google.com/sya-swjz-qyo
2. Video
https://www.youtube.com/watch?v=HpgOO46OZ-
Q&ab_channel=MotobatuProject
3. Power point belajar yang efektif
4. Presensi peserta didik
https://forms.office.com/r/A67x5y3XmM
5. LKPD
https://forms.office.com/r/pj6MAjX3LL
6. Evaluasi proses
https://forms.office.com/r/4Gx1zqpHQt
7. Evaluasi hasil
https://forms.office.com/r/fNz5tE9Nf9
M. Pelaksanaan
Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK mengucap salam, memimpin doa dan absensi sembari
menanyakan kabar peserta didik
Link Presensi : https://forms.office.com/r/A67x5y3XmM
2. Peserta didik menjawab dan menyampaikan kabar dan
memperhatikan guru yang sedang mempresensi satu persatu
3. Ice breaking: kokologi
4. Peserta didik diberikan penjelasan oleh guru BK mengenai tujuan
layanan materi bimbingan dan konseling tentang belajar yang efektif
untuk dapat meningkatkan motivasi belajar
5. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan tujuan layanan
yang disampaikan oleh guru BK
b. Penjelasan 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
Langkah-Langkah jawab peserta didik serta
Kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan)
c. Mengarahkan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan singkat tentang topik
Kegiatan yang akan dibicarakan yaitu terkait “Belajar Efektif dan Efisien untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar”
d. Tahap Peralihan 1. Meningkatkan kemampuan keikutsertaan peserta didik
2. Guru BK membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok
Tahap Inti
a. Mengorganisasikan Guru BK membimbing peserta didik untuk berdiskusi dan aktif
peserta didik mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.
b. Membimbing 1. Guru BK menayangkan powerpoint mengenai belajar efektif
peserta didik 2. Guru BK menayangkan video “Sukses Itu Tidak Datang Pada Orang
yang Malas”
Link : https://www.youtube.com/watch?v=HpgOO46OZ-
Q&ab_channel=MotobatuProject
3. Peserta didik di minta untuk memulai berdiskusi dengan teman
sekolompoknya untuk menganalisis masalah yang sudah
ditentukan
(Setiap kelompok mendiskusikan pengertian belajar efektif dan
efisien, serta cara belajar yang efektif untuk meningkatkan
semangat belajar)
4. Peserta didik mengidentifikasi masalah atau kendala yang dirasakan
5. Peserta didik merumuskan cara belajar efektif yang dapat
meningkatkan motivasi belajarnya
c. Mengembangkan 1. Peserta didik dibimbing oleh guru BK dalam setiap kelompok
dan menyajikan untuk menyajikannya presentasi di kelas, dipersilahkan untuk
hasil diskusi menggunakan media apapun
2. Guru BK menampilkan materi di power point sebagai penguatan dan
melengkapi materi
Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan terkait “Belajar Efektif
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar”
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK menarik kesimpulan dari layanan yang sudah diberikan
4. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
5. Guru BK meminta peseta didik untuk mengisi link evaluasi proses,
evalausi hasil, LKPD dan lempar kepausan konseli.
6. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik
bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
2. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
3. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK tentang belajar efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar
2. Evaluasi Hasil 1. Merasakan pemahaman baru mendapatkan pengetahuan tentang
belajar efektif untuk meningkatkan motivasi belajar
2. Merasakan perasaan positif tentang topik yang dibahas dan
cara Guru BK atau konselor menyampaikan : mudah dipahami
/ sulit dipahami
3. Mengaplikasikan kegiatan setelah mendapatkan strategi belajar
efektif untuk meningkatkan motivasi belajar
O Tindak Lanjut Apabila peserta didik memiliki masalah pribadi terkait dengan
meningkatkan motivasi belajar, maka bisa ditindak lanjuti dengan
konseling kelompok teknik diskusi/atau konseling individu teknik
client centered.
Wonosobo, September 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

INDAH NURHAYATI,S.Pd,M.Si ANI DWI ASMARA, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran : Materi Bimbingan dan Konseling

Belajar Efektif Dan Efisien Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar


A. Belajar

Belajar (Drs. H. Mastur,M.Pd.,Kons, dkk :2014) adalah upaya mengadakan perubahan


perilaku ke arah yang positif seperti dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil dan
sebagainya. Winkel (2009) mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental
atau psikis, yang berlangsung dalam interaki aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
sejumlah perubahan yang relative konstan dan berberkas.
Sedangkan belajar efisien adalag belajar dengan usaha yang sekecil-kecilnya dapat
memberikn hasil belajar yang sebesar-besarnya (optimal). Pengertian usaha sekecil-kecilnya
dalam belajar adalah tidak boros watu, tidak boros kerja, tidak boros biaya dan bahan, namun
hasilnya optimal. Sedangkan efektif yaitu tepat sasaran dengan hasil optimal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi faktor belajar :
1. Faktor internal
Faktor internal yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar
sebagai berikut :
a. Sikap terhadap belajar
b. Konsentrasi belajar : konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada belajar. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar
maupun proses memperolehnya.
c. Mengolah bahan belajar
d. Menyimpan perolehan hasil belajar : kemampuan menyimpan tersebut dapat
berlangsung selama waktu pendek dan waktu lama. Menggali hasil belajar yang
tersimpa
e. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar

2. Faktor eksternal
Proses belajar didorong oleh motivasi instrinsik siswa disamping itu proses belajar juga
dapat terjadi/ menjadi bertambah kuat bila didorong oleh lingkungan siswa.
a. Guru sebagai Pembina siswa belajar
b. Sarana dan prasarana pembelajaran
c. Kebijakan penilaian
d. Lingkungan sosial siswa di sekolah
e. Kurikulum sekolah.

Ciri-ciri belajar efektif :


a. Belajar yang menyenangkan
b. Terjadwal dengan baik
Dalam bekerja otak dipengaruhi oleh kondisi fisik lho !
Kondisi fisik yang capek, otak kita tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Jika otak tidak bekerja dengan maksimal, informasi yang diterima tidak dapat disimpat
dan diingat dengan baik oleh ingatan kita.
Akibatnya apa? Informasi yang diterima tidak dapat digunakan lagi saat kita
membutuhkannya.
c. Tidak memakan banyak waktu
d. Hasil yang maksimal
e. Disiplin dan konsisten

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam belajar efektif :


1. Emosi dan energi yang positif
2. Perhatikan Dirimu – Apa Manfaat Belajar untuk Diriku?
• Berapa lama waktu yang kamu butuhkan?
• Jangan lupa untuk memberi waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan
hiburan
• Prioritaskan tugas-tugas.
• Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah
bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa
“review”.
• Pilihlah tempat yang menurutmu nyaman
• Gunakan music jika akan membantu membuatmu rileks
• Teknik apa yang kamu gunakan?
• Mencatat bebaskah?
• Peta pikirankah? Bagi Sebagian orang, mengingat informasi dalam bentuk gambar,
dan bentuk-bentuk.

3. Kenali gaya belajar yang tepat untukmu !


a. Visual
Visual adalah gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata sebagai
alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilutrasi atau
membaca instruksi sendiri.
Ciri –ciri :
1) Berbicara dengan cepat
2) Teliti terhadap detail
3) Biasanya tidak terganggu oleh keributan
4) Pembaca cepat dan tekun
5) Pengeja yang baik dan dapat melikat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran
mereka
6) Lebih suka membaca daripada dibacakan
7) Mencorat coret tanpa arti selama berbicara di telepon maupun di dalam rapat

b. Auditorial
Auditorial adalah gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat
untuk menterap informasi yang masuk. Orang-orang auditorial lebih senang
informasi itu dia dengarkan dari oranglain.
Ciri-ciri :
1) Berbicara kepada diri sendiri pada saat bekerja
2) Mudah terganggu oleh keributan
3) Senang mambaca dengan keras dan mendengarkan
4) Berbicara dalam irama yang berpola
5) Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
6) Biasanya merupakan pembaca yang fasih
7) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan sesuatu

c. Kinestetik
Kinestetik adalah gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa
yang sedang dipelajari. Orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan
mengerjakan sendiri atau praktik langsung.
Ciri-ciri :
1) Berbicara dengan pelan
2) Menanggapi perhatian fisik
3) Belajar melalui manipulasi dan praktik
4) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
5) Banyak menggunakan isyarat tubuh
6) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
7) Menyentuh orang untuk mendapat perhatian mereka

Manakah yang cocok untuk dirimu?

Belajar membutuhkan dukungan penuh dari setiap aspek, termasuk lingkungan dan
yang paling penting adalah diri kita sendiri. Adakalanya semangat belajar kita naik turun.
Selain terganggu karena kegiatan bermain atau rasa malas menyerang, waktu libur panjang
pun menjadi salah satu faktor penyebab semangat belajar kian memudar. Maka dari itu,
berikut adalah cara-cara agar semangat belajar kita kian melesat daripada sebelumnya.
Setelah mengetahui gaya belajar yang cocok untuk kamu, sekarang simak cara-cara
meningkatkan semangat belajar berikut ini!

B. Cara-cara Meningkatkan Semangat Belajar


Menurut Listiorini (2021) ada beberapa cara untuk dapat meningkatkan semangat belajar,
yaitu :
1. Tujuan utama belajar
Semuanya berasal dari diri sendiri, jadi ayo temukan terlebih dahulu tujuan utama belajar.
2. Tentukan target yang ingin dicapai
Menulis daftar target memiliki kekuatan besar dalam mencapai keberhasilan.
3. Memulai lebih awal (bangun pagi)
Alasannya, kondisi otak masih dalam keadaan segar, tidak banyak pikiran, belum
menemukan kerumitan, suasana masih sepi, dan memiliki banyak energi
4. Matikan atau jauhkan ponsel (seluruh gawai) dari tempat belajar
5. Mencari “pemicu kecil” membangkitkan semangat belajar
Misalnya menonton kegiatan mahasiswa yang mendapat beasiswa di luar negeri atau
menonton kegiatan idola dalam kehidupan sehari-harinya.
6. Membuat motivasi sederhana
Kalimat-kalimat itu bisa berisi tentang cita-cita, harapan, dan keinginan untuk
membahagiakan orangtua.
7. Mengembangkan sesuatu yang tengah dipelajari
Carilah sesuatu yang lebih menarik dari topik yang tengah dipelajari.
8. Belajar di tempat yang nyaman (cozy)
9. Berikan penghargaan terhadap diri sendiri
Penghargaan itu bisa berupa apa saja, seperti makanan, waktu bermain, tidur, dan lainnya.
10. Perbanyak berteman dengan yang rajin
Perlu diketahui, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lima orang terdekat kita bisa
mencerminkan diri kita
Media powerpoint
https://docs.google.com/presentation/d/1UPHdwoGajai8JYBTwfn1EXJzJav3bUnS/edit?usp=sharing&ouid=1
00216056549072314332&rtpof=true&sd=true
Lembar Kerja Peserta Didik
Link : https://forms.office.com/r/pj6MAjX3LL
Nama :
Kelas :

Angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai dan hubungan Anda dengan guru. Angket ini
hanyalah alat ukur yang terjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu diharapkan Anda dapat
menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya. Setelah menerima layanan Bimbingan kelompok
tentang , jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya :
1. Identifikasilah belajar yang efektif dan efisien menurut pendapatmu sendiri !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Gaya belajar apa yang cocok untukmu? Jelaskan !


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3. Jelaskan caramu untuk meningkatkan motivasi belajar !


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

4. Rancanglah kegaiatan belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar untukmu!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
INSTRUMEN EVALUASI PROSES PESERTA DIDIK
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Link : https://forms.office.com/r/4Gx1zqpHQt

NAMA :
KELAS :
MATERI LAYANAN : Belajar Efektif dan Efisien Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Berilah tanda centang (v) pada skor yang sesuai dengan hasil penialian Anda terhadap sikap
yang ditunjukkan oleh siswa selama proses layanan bimbingan klasikal dengan metode
Problem Based Learning
Keterangan :
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
SKOR
NO PERNYATAAN
4 3 2 1
Peserta didik terlibat aktif dalam seluruh kegiatan
1
layanan
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan layanan
Peserta didik saling mengeluarkan pendapat pada saat
3
diskusi kelompok
Keberanian peserta didik bertanya ketika ada hal yang
4
belum dimengerti
Peserta didik memberikan penjelasan atas pertanyaan
5
guru BK secara jelas dan terperinci
6 Langkah-langkah dalam layanan terlaksana berurutan
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai dengan alokasi waktu
Wonosobo, September 2021
Guru Bimbingan dan Konseling

__________________________
NIP. ……………………………
INSTRUMEN EVALUASI HASIL LAYANAN KLASIKAL
Link : https://forms.office.com/r/fNz5tE9Nf9

NAMA :
KELAS :
MATERI LAYANAN : Belajar Efektif dan Efisien Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Berilah tanda centang (v) pada skor yang sesuai dengan hasil penialian selama proses layanan
bimbingan klasikal dengan metode Problem Based Learning
Keterangan :
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
SKOR
No. PERNYATAAN
4 3 2 1
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari
materi yang disampaikan
2 Saya memperleh banyak pengetahuan dan informasi dari
materi yang disampaikan
3 Saya mampu mengidentifikasi belajar efektif dan efisien
4 Saya mampu menganalisis tentang belajar yang efektif
5 Saya mampu mengaplikasikan gaya belajar yang sesuai
dengan gaya saya
6 Setelah menerima materi yang diberikan, saya mampu
meningkatkan motivasi belajar
TOTAL

Wonosobo, September 2021


Peserta Didik

_________________
REFLEKSI DIRI RPL BIDANG KARIR

1. Bidang Layanan : Karir


2. Topik Layanan : Menentukan Studi Lanjut
3. Kelas / Semester : XII MIPA
4. Mata Pelajaran : BK
5. Alokasi waktu : 2 x pertemuan

6. Sumber Data : Berdasarkan Hasil AKPD pada siswa kelas XII.MIPA didapat hasil 30%
belum bisa menentukan studi lanjut yang akan diambil setelah lulus SMA.
- Permasalahan Awal : Awalnya saya belum memberikan layanan bimbingan kelompok tidak
berdasarkan asesmen
- Setelah MGBK : Saya melakukan layanan bimbingan kelompok berdasarkan hasil asesmen
AKPD yang saya sebar ke peserta didik

7. Tujuan Layanan : 1. Peserta didik mampu menganalisis perencanaan karir dengan tepat sesuai
dengan kemampuan diri setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok
(C4)
2. Peserta didik mampu mengklasifikasikan ragam perguruan tinggi dengan
benar setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok (A4)
3. Peserta didik mampu merencanakan studi yang akan diambil dengan tepat
setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok (P4)
- Permasalahan Awal : Awalnya saya membuat tujuan masih LOts
- Perbaikan : Setelah saya mengikuti IHT awal tahun pelajaran, saya membuat tujuan layanan
secara HOts
8. Materi Layanan : 1. Apa itu studi lanjut
2. Jenis-jenis Perguruan Tinggi
3. Langkah-langkah menentukan jurusan studi lanjut
- Permasalahan Awal : Sebelumnya saya masih memberkan materi menggunakan materi biasa
- Perbaikan : Setelah mengikuti MGBK saya memberikan materi menggunakan PPT dan video
9. Deskripsi Layanan :
a. Definis bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bimbingan yang diberikan kepada sejumlah siswa yang
tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran. Bimbingan kelompok adalah bimbingan
yang berorientasi pada kelompok siswa dalam jumlah yang cukup kecil antara 5 sampai 12
siswa. Bimbingan kelompok lebih bersifat preventif dan berorientasi pada pengembangan
pribadi siswa yang meliputi bidang belajar, bidang sosial dan bidang karir. Bimbingan
kelompok merupakan suatu bimbingan yang digunakan untuk mencegah masalah-masalah
perkembangan siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman diri dan orang lain serta
perubahan sikap dengan menggunakan berbagai media dan dinamika kelompok.
b. Waktu Layanan
Layanan bimbingan klasikal ini yang dilaksanakan pada hari Senin, 16 September 2021
dengan tema “Menentukan Studi Lanjut”.
c. Tahapan Layanan
Guru BK mengawali kegiatan dengan salam dan berdoa untuk memberikan PPK aspek
religius. Untuk menghidupkan suasana kelas maka dilakukan ice breaking. Setelah itu guru BK
menyampaikan tema dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan layanan. Selanjutnya
memasuki tahap inti guru BK memberikan video yang sesuai dengan tema layanan yaitu
menentukan studi lanjut yang bertujuan agar peserta didik dapat menutuskan studi lanjutnya
setelah lulus SMA. Guru BK menayangkan video dan pertanyaan pemantik untuk mengajak
diskusi tentang tema layanan. Dari diskusi tersebut peserta didik kemudian dapat menentukan
studi lanjutnya.

10. Rencana Tindak Lanjut


a. Guru BK mengatasi kesulitan- kesulitan dalam memberikan layanan
b. Guru BK menekankan pentingnya materi layanan bagi peserta didik
b. Guru BK memberikan kesempatan layanan lanjutan
c. Guru BK melakukan perbaikan layanan berikutnya

Wonosobo, 20 September 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru BK / Konselor

Indah Nurhayati, S.Pd., M.Si Ani Dwi Asmara, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran RPL Karir yang Sudah di perbaiki

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A. Komponen Layanan Layanan dasar


B. Bidang Layanan Karir
C. Topik Layanan Pemilihan Studi Lanjut “Mau Kemana Nih Setelah SMA?”
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan Penyaluran
E. Tujuan Umum Peserta didik mampu menentukan studi lanjut dengan tepat (P5) setelah
mendapatkan layanan bimbingan kelompok
F. Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu menganalisis perencanaan karir dengan tepat
sesuai dengan kemampuan diri setelah mendapatkan layanan
bimbingan kelompok (C4)
2. Peserta didik mampu mengklasifikasikan ragam perguruan tinggi
dengan benar setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok
(A4)
3. Peserta didik mampu merencanakan studi yang akan diambil dengan
tepat setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok (P4)
G. Sasaran Layanan XII MIPA berjumlah 7 orang
AU, IV, AR, AG, BR, RD, RN
H. Materi Layanan 1. Apa itu studi lanjut
2. Jenis-jenis Perguruan Tinggi
3. Langkah-langkah menentukan jurusan studi lanjut
I. Waktu 2 x 45 menit
J. Sumber 1. Triyono, MPd. Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling, 2022. Yogyakarta: Paramitra Publishing
2. Dwi Dessy Setyowati, dkk. Pengaruh Layanan Informasi Studi
Lanjut Terhadap Kemantapan Pengambilan Keputusan Studi
Lanjut. Unesa Journal
3. NoName. 2019. Jenis-jenis perguruan tinggi yang ada di
Indonesia. Online accesed [22/09/2022] at
https://blog.kitabisa.com/jenis-jenis-perguruan-tinggi-yang-ada-di-
indonesia/
4. Salsabila Nanda (2018). Masih Galau Pilih Jurusan Kuliah? 7
Cara Ini Bisa Membantu Kamu. Online accesed [24/09/2022] at
https://www.brainacademy.id/blog/cara-memilih-jurusan-kuliah
K. Metode/ Teknik Problem Based Learning / Diskusi
L. Media/Alat 1. Hp atau komputer yang terkoneksi internet
2. Google Meeting
3. Video
https://drive.google.com/file/d/1JIrS0A5wc6c-
7l63wV53_3rv815Lu8ZL/view?usp=sharing
4. Power point tentang menentukan studi lanjut “Mau Kemana Nih
Setelah SMA?”
5. LKPD
https://forms.office.com/r/uMtqD7jnvG
6. Evaluasi proses
https://forms.office.com/r/ud6KU9ii9W
7. Evaluasi hasil
https://forms.office.com/r/Fc2bhFh6yh
M. Pelaksanaan
a. Pernyataan Awal/ 1. AK dikondisikan oleh PK untuk bisa mengikuti layanan bimbingan
Pendahuluan kelompok melalui Whatsapp Group
2. AK disapa PK dengan salam dan berdoa
3. PK membangun hubungan baik dengan AK
4. PK menyampaikan pengertian dan tujuan layanan bimbingan
kelompok
5. AK dijelaskan proses dan asas-asas dalam bimbingan kelompok
6. AK diberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab AK
dalam bimbingan kelompok
b. Tahap transisi 1. AK ditanyai oleh PK tentang kesiapan AK dalam melaksanakan
tugas
2. PK memberikan ice breaking singkat untuk membangkitkan
semangat AK
3. AK diberikan kesempatan untuk bertanya kepada PK sebelum
memulai kegiatan. PK dan AK menyepakati beberapa hal terkair
aturan dan etika selama proses kegiatan
c. Tahap inti 1. Menampilkan video berjudul “tips memilih jurusan kuliah dengan
tepat”
(https://drive.google.com/file/d/1JIrS0A5wc6c-
7l63wV53_3rv815Lu8ZL/view?usp=sharing)
2. AK dipersilahkan oleh PK untuk menyampaikan persepsi dan
pendapatnya mengenai video yang telah diputarkan
3. Memberi kesempatan AK untuk tanya jawab dan berdiskusi
4. PK menanyangkan slide awal PPT serta memberi penugasan untuk
AK
5. AK diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada slide PPT
6. AK dipersilahkan oleh PK untuk menyampaikan pekerjaannya
masing-masing dan diberi feedback dari semua anggota yang ada
sehingga tercipta dinamika kelompok
7. AK ditanyai oleh PK mengenai pemahaman baru yang didapat AK
setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
8. PK menayangkan kembali powerpoint sebagai penguatan materi
d. Tahap Penutup 1. AK diminta oleh PK untuk memberikan kesan-kesan setelah
mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
2. AK diminta PK untuk membuat suatu kesimpulan
3. PK merencanakan kegiatan tindak lanjut bersama AK
4. PK mengucapkan terima kasih atas partisipasi AK
5. PK mengakhiri kegiatan dengan doa dan salam
N. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Memperhatikan sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok secara daring, cara peserta didik menyampaikan
pendapat, cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan PK melalui link https://forms.office.com/r/ud6KU9ii9W
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dari hasil layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
dengan topik Pemilihan Studi Lanjut “Mau Kemana Nih Setelah
SMA?” akan dilakukan secara daring melalui link office form yang
akan diisi anggota kelompok melalui link
https://forms.office.com/r/Fc2bhFh6yh
O Tindak Lanjut Apabila peserta didik memiliki masalah pribadi terkait dengan
pemilihan studi lanjut belajar, maka bisa ditindak lanjuti dengan
konseling kelompok teknik diskusi/atau konseling individu teknik
client centered.

Wonosobo, September 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

INDAH NURHAYATI,S.Pd,M.Si ANI DWI ASMARA, S.Pd


NIP. 19640130 198601 2 003 NIP. -
Lampiran : Materi Bimbingan dan Konseling

MENENTUKAN STUDI LANJUT “MAU KEMANA NIH SETELAH SMA?”


1. Apa itu studi lanjut
Studi lanjut adalah Studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi pada jenjang
strata dua (S2) atau strata tiga (S3) bagi dosen dengan kualifikasi S1 (sarjana) atau S2
(magister) dengan mengutamakan peningkatan penguasaan dan perluasan wawasan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Melanjutkan Pendidikan memang suatu keharusan bila
kita memiliki kemampuan, baik kemampuan dari segi materi maupun dari segi
pengetahuan (Triyono: 2022)
Seorang siswa dalam kehidupannya akan dihadapkan dengan sejumlah alternatif,
baik yang berhubungan dengan kehidupan pribadi, sosial, belajar maupun karirnya.
Adakalanya siswa mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dalam menentukan
alternatif mana yang sebaiknya dipilih. Apakah nantinya akan meneruskan studi lanjut
yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, atau akan bekerja maupun mengikuti
pelatihan-pelatihan/ kursus. Sebelum memilih dan menentukan jurusan atau perguruan
tinggi untuk masa depan, peserta didik harus mengetahui potensi yang ada pada dirinya
sendiri seperti bakat dan minatnya, sehingga mampu mengembangkan potensi tersebut
dengan maksimal. Hal ini juga berdampak kepada pemilihan jurusan pada peserta didik.
A. Bakat dan Minat
1. MINAT
Minat adalah sesuatu potensi yang terdapat padadiri seseorang yang diwujudkan melalui
tindakan dan dijadikan kebiasaan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari ahli Andi Maprare
(dalam yasin setiawan: 2015) menyatakan bahwa minat satu kesatuan mental yang terdiri
dari gabungan dari rasa, pengharapan, dugaan, ketakutan atau hal-hal yang mengarahkan
peserta didik untuk suatu pemiikiran tertentu. Bisa disimpulkan minat merupakan
keinginan yang tinggi pada sesuatu.
2. BAKAT
Bakat adalah potensi yang sudah ada dalam diri seseorang yang diperlukan pengembangan
diri. Bakat masih bersifat potensial, bakat adalah kemampuan seseorang yang sangat
membutuhkan usaha dalam mengembangkannya dan latihan dengan sistematis dan
berkesinambungan supaya bisa menjadi sebuah prestasi.
Fungsi dari pemberian informasi studi lanjut (Sutikna,1998) adalah:
a) sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang disesuaikan dengan
bidang karir dan keputusan studi lanjut pasca SMA;
b) membantu siswa dalam berpikir rasional dalam mengambil keputusan jurusan di
perguruan tinggi sehubungan dengan karir/ masa depannya.

2. Jenis-jenis perguruan tinggi


1) Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam
disiplin ilmu mulai dari ilmu pasti (eksakta), ilmu budaya (humaniora), seni, hingga
agama. Umumnya, berbagai ilmu disiplin tersebut dikelompokkan menjadi fakultas-
fakultas tertentu yang di dalamnya terdapat jurusan atau program kuliah yang lebih
khusus. Fakultas menggolongkan program studi atau jurusannya berdasarkan rumpun
ilmu yang sama.
Jenjang pendidikan yang diselenggarakan pada universitas juga beragam, mulai dari
diploma, Sarjana atau Strata 1 (S1), Pascasarjana atau Strata 2 (S2), hingga Doktor
atau Strata 3 (S3)
2) Institut
Institut khusus menyelenggarakan program ilmu sejenis, sehingga tidak bermacam-
macam seperti yang ada di universitas. Jurusan yang terdapat dalam institut berasal dari
rumpun ilmu tertentu yang kemudian dikelompokkan ke dalam fakultas-fakultas
khusus. Contohnya adalah Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang memiliki fakultas serta
jurusan yang berhubungan dengan kesenian. Di institut ini, kamu hanya akan
menemukan fakultas Seni dan Desain, Fakultas Pertunjukkan, serta Fakultas Film dan
Televisi
3) Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi, dan juga profesi.
Namun sekolah tinggi terletak hanya pada satu rumpun ilmu pengetahuan yang
dimiliki. Sekolah tinggi hanya menyelenggarakan satu bidang atau program studi.
Dengan kata lain, satu kampus sekolah tinggi sama halnya dengan satu fakultas.
Contohnya adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang hanya memiliki 3 jurusan
yaitu Jurusan Hospitaliti, Jurusan Kepariwisataan dan Jurusan Perjalanan.
4) Akademi
Akademi menyelenggarakan pendidikan terapan dalam cabang atau sebagian cabang
ilmu tertentu. Meskipun memiliki bidang ilmu yang lebih sedikit, namun akademi
memberikan porsi keterampilan lebih banyak dibandingkan teorinya.
5) Politeknik
Perguruan tinggi jenis ini serupa dengan jenis akademi yang mengedepankan sistem
pendidikan praktis daripada teoritis. Bedanya, politeknik menyelenggarakan
pendidikan vokasi dan pendidikan profesi dalam berbagai bidang pengetahuan khusus.
Politeknik tidak menyelenggarakan program akademik atau sarjana berkelanjutan
karena cenderung bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga yang siap bekerja
sesuai dengan keterampilan atau bidang yang diambil.

3. Langkah-langkah menentukan studi lanjut


Menurut Triyono (2022) prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih
program studi antara lain:
1. Akademik
a) Pemahaman Tentang Program Studi : Perlu mengetahui dan memahami tentang
program studi yang meliputi : Tujuan, ruang lingkup dan prospek kerja program studi
serta persaingan PTN/PTS yang membuka program studi yang sama
b) Kemampuan Akademik : Dalam memilih program studi harus disesuaikan dengan
kemampuan akademik. Kemampuan akademik terlihat dalam menyelesaikan soal yang
telah dievaluasikan maupuan pendukung akademik lainnya.
2. Non Akademik
a) Menyesuaikan Cita-cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah program studi apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Sesuaikan jurusan
yang ingin diambil sesuai minat dan bakat.
b) Faktor dan variabel pendukung
1) Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat
membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih
jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan
jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi. Sesuaikan
jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-
hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai
menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat Anda saat
ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada
suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2) Realistis
Selain menyesuaikan keinginan dan minat, Anda harus berpikir realistis. Jangan terlalu
idealis. Tanpa bermaksud mendeskreditkan jurusan-jurusan tertentu, ketika Anda
sangat menyukai seni berpuisi atau tertarik dengan kajian-kajian islam, Anda tidak
perlu serta merta kemudian memilih jurusan sastra Indonesia atau sastra arab. Namun
Anda bisa menjalankan ketertarikan Anda tersebut di luar banku kuliah, misalnya
mengikuti komunitas bahasa atau kajian-kajian islam di universitas. Mengapa? Karena
lapangan pekerjaan sejenis jurusan-jurusan tersebut, sangat sulit diperoleh. Bukankah
tujuan Anda kuliah adalah untuk memperoleh pekerjaan ?
3) Informasi yang Sempurna
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih
jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru,
teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa,
profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang
kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend. Internet juga merupakan
media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang
apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan
orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan
bahan untuk membantu memilih jurusan.

4) Lokasi dan Biaya


Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi
masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik
dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi
masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang
sangat diperhitungkan. Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang
dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang
rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana
yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh
waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana Anda. Jangan jadikan
pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.
5) Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya
memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan
membebani diri Anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan
tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak Anda tidak terpenuhi. Buat banyak
pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Ukur kemampuan untuk melihat sejauh
mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang
murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru, SMPTN dan lain sebagainya dapat
menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-
matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam
mengukur kemampuan yang Anda miliki. Namun jangan terlalu minder dengan hasil
yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan
tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau
sedikit di bawah kemampuan Anda.
6) Masa Depan KARIER dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti
dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan KARIER yang baik? Banyak
jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang
dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini
rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar
belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi,
keberanian dan kemampuan Anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun
yang Anda ambil sah-sah saja.
7) Kenali Pesaing
Mengenali pesaing dapat Anda lakukan melalui try-out yang sering diadadakan oleh
beberapa lembaga belajar di kota Anda. Setelah itu ukur tingkat persaingan dengan
perbandingan minat terhadap fakultas di perguruan tinggi terkait, yang bisa Anda
peroleh dari guru sekolah atau guru bimbingan belajar. Misalnya, Arsitektur UGM
daya tampung 40 orang dengan peminat 1600 orang , berarti Anda harus
menyingkirkan 40 orang pesaing untuk bisa diterima.
8) Pahami Jejaring Perguruan Tinggi Tujuan (Campuss Networking)
Carilah informasi lebih jauh tentang jejaring kampus tujuan Anda, apakah ia memiliki
link khusus dengan suatu perusahaan tertentu? apakan lulusannya punya jaringan kuat
di perusahaan-perusahaan besar? Misalnya Freeport banyak merekrut mahasiswa
lulusan geologi dari Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta, PT.
Astra International kebanyakan merekrut mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada
(UGM), atau Perusahahan Swasta Asing yang cenderung merekrut mahasiswa lulusan
Institut Teknologi Bandung (ITB), dsb.
9) Trend
Yang dimaksud di sini bukan tren lapangan kerja saat ini, tepi tren lapangan kerja 5
sampai 10 tahun ke depan. Kemampuan membaca tren 5-10 tahun kedepan Anda perlu
miliki atau setidaknya minta pertimbangan orang tua atau guru Anda. Tren ini
dipergunakan untuk memprediksi lapangan pekerjaan apa yang akan booming atau naik
daun setelah Anda lulus kuliah nanti, sehingga diharapkan Anda akan mudah mencari
pekerjaan. Misalnya, ketika tahun 1995/1996, dimana bisnis property tengah booming,
banyak siswa SMA memilih jurusan-jurusan sektor riil seperti teknik arsitektur/teknik
sipil. Namun apa yang terjadi 5 tahun kemudian? Krisis moneter yang dimulai pada
tahun 1998 memporakporandakan sektor riil yang berdampak pada banyaknya
perusahaan property yang gulung tikar. Dimana imbas yang dirasakan ketika itu adalah
banyaknya mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur/Teknik Sipil yang sulit mencari
pekerjaan. Walaupun, saat ini kondisi sudah kembali normal. Jurusan yang tidak
mengenal ‘tren sesaat’ namun sekaligus juga ketat persaingannya ketika Anda mencari
pekerjaan adalah jurusan-jurusan ‘netral’ seperti ekonomi, hukum, fisip, informatika
dan geologi.
Salsabila Nanda (2018) mengatakan terdapat beberapa langkah untuk
menentukan prodi di studi lanjut, yaitu :
1. Apa yang kamu suka?
Sebenarnya, potensi yang ada di dalam diri kamu dapat diketahui dengan mudah lho.
Contohnya nih, apa yang kamu lakukan di saat senggang? Memasak, menonton anime,
atau menulis? Jika kegiatan ini sering dilakukan dan membuatmu bersemangat, pilih
jurusan yang berkaitan dengan aktivitas tadi. Misalnya, jurusan Broadcasting untuk
yang hobi menonton dan punya cita-cita membuat film sendiri.
2. Minat dan bakat orang itu berbeda-beda
Bagaimana kalau kamu nggak suka menonton, memasak, menulis, dan semacamnya?
Gimana kalau ternyata hari-hari kamu diisi dengan rebahan sambil baca novel?
Tenang, minat dan bakat nggak melulu tentang menghasilkan karya. Setiap orang
memiliki kelebihannya masing-masing, mungkin kamu aja yang belum sadar. Who
knows jika kamu ternyata adalah pendengar yang baik dan sering dimintai saran ketika
temanmu sedang dalam masalah? Gotcha! Kamu cocok masuk jurusan Psikologi atau
Pendidikan Guru BK.
3. Riset jurusan
Malu bertanya berujung pada penyesalan. Mumpung waktunya masih ada, gali
informasi sebanyak-banyaknya seputar program studi yang ingin diambil. Luangkan
waktu untuk mengobrol dengan guru BK, kakak alumni, tutor di tempat kamu bimbel,
atau membaca artikel jurusan di blog Brain Academy.
4. Riset Perguruan Tinggi
Selain itu, cari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki fasilitas lengkap serta
pengajar profesional. Ada sebagian kampus yang identik dengan jurusan tertentu,
seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pelopor jurusan pendidikan di
Indonesia atau London School Public Relation (LSPR) sebagai kampus swasta jurusan
komunikasi terbaik. Menjelang tahun ajaran baru, beberapa universitas
menyelenggarakan campus tour untuk mengajak calon mahasiswa mengenal
lingkungan kampus. Di acara itu, kamu bisa bertanya seputar biaya kuliah, beasiswa,
dan sebagainya.
5. Jangan terpaku pada satu jurusan
Sah-sah aja sih kalau mau ambis, tapi jangan lupakan plan B ya. Apalagi, jika program
studi yang kamu pilih punya passing grade yang lumayan tinggi. Sudah tahu
jurusan Saintek dan Soshum terketat di UTBK? Pikirkan jurusan cadangan dengan
mata kuliah yang mirip dengan pilihan pertama
6. Jangan ikut-ikutan teman
Perkara masa depan, terkadang kita takut mengambil keputusan sendiri. Menyamakan
pilihan dengan teman dengan alasan "biar kuliahnya nggak sendirian." Belum tentu
kamu dan mereka punya bakat yang sama. Kalau ternyata pas dijalani nggak sesuai,
siapa yang mau tanggung jawab? Kenali minat dan bakat kamu, jangan mudah terbawa
arus dengan lingkungan sekitar.
Media powerpoint
Link
https://docs.google.com/presentation/d/1mMzUAlSnyqODCxQv7zHxpvNswQhPyWr8/edit?usp=sharing&oui
d=100216056549072314332&rtpof=true&sd=true
Lembar Kerja Peserta Didik
Link : https://forms.office.com/r/uMtqD7jnvG
Nama :
Kelas :

Angket ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai dan hubungan Anda dengan guru. Angket ini
hanyalah alat ukur yang terjamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu diharapkan Anda dapat
menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya. Setelah menerima layanan bimbingan kelompok
tentang menentukan studi lanjut , jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya :
1. Identifikasilah studi lanjut menurut pendapatmu sendiri !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Menurutmu, apa pentingnya merencanakan studi lanjut untuk masa depan? Jelaskan !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3. Identifikasilah perguruan tinggi yang kamu ketahui !


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

4. Rancanglah kegiatan untuk merencanakan pemilihan studi lanjut untukmu!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
INSTRUMEN EVALUASI PROSES PESERTA DIDIK
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Link : https://forms.office.com/r/ud6KU9ii9W

NAMA :
KELAS :
MATERI LAYANAN : Menentukan Studi Lanjut “Mau Kemana Nih Setelah SMA?”

Berilah tanda centang (v) pada skor yang sesuai dengan hasil penialian Anda terhadap sikap
yang ditunjukkan oleh siswa selama proses layanan bimbingan kelompok dengan Teknik
diskusi
Keterangan :
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
SKOR
NO PERNYATAAN
4 3 2 1
Peserta didik terlibat aktif dalam seluruh kegiatan
1
layanan
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan layanan
Peserta didik saling mengeluarkan pendapat pada saat
3
diskusi kelompok
Keberanian peserta didik bertanya ketika ada hal yang
4
belum dimengerti
Peserta didik memberikan penjelasan atas pertanyaan
5
guru BK secara jelas dan terperinci
6 Langkah-langkah dalam layanan terlaksana berurutan
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8 Layanan sesuai dengan alokasi waktu
Wonosobo, September 2021
Guru Bimbingan dan Konseling

ANI DWI ASMARA, S.Pd


NIP. -

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
2. Kategori hasil Kategori hasil :
a. Sangat baik (4) = 27 - 32
b. Baik (3) = 20 - 26
c. Cukup (2) = 12 - 19
d. Kurang (1) = ≤ 12
INSTRUMEN EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Link : https://forms.office.com/r/Fc2bhFh6yh

NAMA :
KELAS :
MATERI LAYANAN : Menentukan Studi Lanjut “Mau Kemana Nih Setelah SMA?”

Berilah tanda centang (v) pada skor yang sesuai dengan hasil penialian selama proses layanan
bimbingan kelompok dengan Teknik diskusi
Keterangan :
4 : Sangat Baik 2 : Cukup Baik
3 : Baik 1 : Kurang Baik
SKOR
No. PERNYATAAN
4 3 2 1
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari
materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari
materi yang disampaikan
3 Saya mampu menganalisis perencanaan karir sesuai
dengan kemampuan diri
4 Saya mampu mengidentifikasi makna dan pentingnya
perencanaan studi lanjut
5 Saya mampu mengidentifikasi ragam studi lanjut setelah
SMA
6 Setelah menerima materi yang diberikan, saya mampu
menentukan studi lanjut setelah SMA
TOTAL
Wonosobo, September 2021

Guru Bimbingan dan Konseling Peserta didik/ Konseli

ANI DWI ASMARA, S.Pd …………………………


NIP. -

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil Kategori hasil :
a. Sangat baik (4) = 17 - 24
b. Baik (3) = 12 - 16
c. Cukup (2) = 8 - 12
d. Kurang (1) =≤8

Anda mungkin juga menyukai