0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan5 halaman
1. Praktik ini menggunakan metode REBT dan teknik kognitif dispution untuk membantu siswa mengatasi pandangan irasionalnya dalam memilih jurusan.
2. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi keyakinan irasional siswa, mendiskusikan keyakinan tersebut, dan merekonstruksi pemikirannya.
3. Hasilnya, siswa merasa nyaman dan mampu mengambil keputusan tentang jurusannya dengan pandangan yang le
1. Praktik ini menggunakan metode REBT dan teknik kognitif dispution untuk membantu siswa mengatasi pandangan irasionalnya dalam memilih jurusan.
2. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi keyakinan irasional siswa, mendiskusikan keyakinan tersebut, dan merekonstruksi pemikirannya.
3. Hasilnya, siswa merasa nyaman dan mampu mengambil keputusan tentang jurusannya dengan pandangan yang le
1. Praktik ini menggunakan metode REBT dan teknik kognitif dispution untuk membantu siswa mengatasi pandangan irasionalnya dalam memilih jurusan.
2. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi identifikasi keyakinan irasional siswa, mendiskusikan keyakinan tersebut, dan merekonstruksi pemikirannya.
3. Hasilnya, siswa merasa nyaman dan mampu mengambil keputusan tentang jurusannya dengan pandangan yang le
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK NEGERI 1 BOYOLALI
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Umum: Peserta Didik mampu mengevaluasi pandangan irasionalnya dalam rangka pemilihan keputusan dari masalah yang dihadapinya Tujuan Khusus: 1. Konseli dapat mendiagnosis pandangan irasional yang di alaminya( c4) 2. Konseli dapat menemukan keputusan dari masalah yang dihadapi ( C3) 3. Konseli dapat menentukan pemilihan keputusannya (P5) 4. Konseli membiasakan diri berfikir positif mengenai pilihan keputusannya.( A4) Penulis Prima Nurul Ulum,S.Psi Tanggal 19 September 2022 Situasi: Berdasarkan rumusan masalah didapatkan data sebagai Kondisi yang menjadi latar berikut : belakang masalah, mengapa 1. Konseli memiliki kebingungan dalam pengambilan praktik ini penting untuk keputusan untuk memilih jurusan di masa depan. Hal dibagikan, apa yang menjadi ini disebabkan konseli mempunyai pandangan peran dan tanggung jawab anda irrasional mengenai pandangan ketaatan pada pilihan dalam praktik ini. orang tuanya. Praktik Aksi Konseling Individu ini penting untuk dibagikan, karena dengan dilaksanakannya konseling individu menggunakan pendekatan metode REBT dengan Teknik kognitif dispution supaya membantu konseli dalam mengatasi pandangan irrasionalnya mengenai persepsi di atas sehingga konseli bisa mengevaluasi keputusan yang diambilnya.. Peran guru BK dalam aksi konseling individu ini adalah sebagai konselor yang membantu proses konseling sehingga konseli dapat mencapai tujuan dari konseling yang diharapkan, konselor juga bertanggung jawab untuk memantau perubahan baik pola pikir, perasaan maupun sikap konseli dalam memandang masalah yang dihadapi hingga konseli dapat mengambil keputusan dalam pemecahan masalahnya. Tantangan : 1. Tantangan dalam menggunakan metode REBT ini Apa saja yang menjadi adalah mengarahkan konseli untuk memahami tantangan untuk mencapai penyebab masalahnya adalah pandangan irrasional tujuan tersebut? Siapa saja yang yang konseli miliki dengan metode ABCD terlibat, 2. Selain itu penggunaan teknik kognitif dispution menjadi tantangan tersendiri bagi konselor 3. Pelaksanaan proses konseling Terlalu singkat karena cara dan intonasi konselor dan konseli. 4. Proses editing video yang membutuhkan pemikiran lebih karena banyak hal yang seharusnya tidak dihilangkan Yang dilibatkan dalam praktik Aksi Konseling Individu ini yaitu: 1. Peserta didik kelas XII TKJ 1 sebagai konseli. 2. 1 orang yang membantu sebagai operator dalam pelaksanaan praktik aksi PPL dan editor Aksi : Metode REBT dengan teknik kognitif dispution Langkah-langkah apa yang merupakan salah satu metode yang bisa kita dilakukan untuk menghadapi gunakan untuk konseling individu dengan tema tantangan tersebut/ strategi apa permasalahan seperti di atas. Disini konselor harus yang digunakan/ bagaimana bisa menerapkan metode ABCD untuk mengatasi prosesnya, siapa saja yang permasalahan konseli. Metode ABCD yang terlibat / Apa saja sumber daya dimaksud adalah: atau materi yang diperlukan 1. Activating Experience : Peristiwa yang memicu untuk melaksanakan strategi ini 2. Irrational Believe : Keyakinan yang mendasari pandangan seseorang tentang perisriwa tersebut 3. Consequence : Konsekuensi perilaku dan emosi terutama ditentukan oleh kepercayaan seseorang tentang peristiwa tersebut, 4. Dispute: mendebat keyakinan yang menyebabkan gangguan pikiran irrasional. Dengan teknik kognitif dispution kita bisa menerapkan berbagai teknik untuk mendebat atau menentang (dispute) keyakinan- keyakinan irasional dalam diri konseli. Sehingga konseli bisa merekonstruksi pemikirannya dan menghentikan cara berfikir irrasionalnya Tahap pembinaan hubungan baik dan pengelolaan pikiran adalah tahapan penentu dalam penggunaan metode ini. Penguasaan editing video akan memaksimalkan hasilnya karena sesuai dengan apa yang diharapkan konselor. Refleksi Hasil dan dampak 1. Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang Bagaimana dampak dari aksi dilakukan adalah : dari Langkah-langkah yang 2. PPL ini dengan strategi layanan konseling dilakukan? Apakah hasilnya individu dengan pendekatan REBT dan teknik efektif? Atau tidak efektif? kognitif Dispution terlaksana dengan baik. Mengapa? Bagaimana respon 3. Disini konselor kurang bisa memanfaatan orang lain terkait dengan strategi waktu konseling yang terjadwal selama 45 yang dilakukan, Apa yang menit hanya terlaksana 26 menit. menjadi faktor keberhasilan atau 4. Ketercapaian PPL ini sesuai dengan tujuan dan ketidakberhasilan dari strategi harapan yang dilakukan? Apa Hasil Dari PPL 2 pembelajaran dari keseluruhan 5. Dari hasil analisis evaluasi konseli diperoleh proses tersebut data: Efektivitas layanan ini terhadap permasalahan konseli adalah 87,5% 6. Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan adalah: 7. Konseli merasa nyaman menggunakan metode REBT ini karena konseli bisa memahami masalahnya dari sudut pandang yang lain 8. Rekan sejawat memberikan respon sangat positif dalam pelaksanaan aksi PPL ini dengan metode REBT yang dapat merekonstruksi pemikiran konseli dan mengubah pandangan irrasionalnya sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat untuk diri konseli. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan 1. Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu: a. Pemilihan metode REBT merupakan pemilihan metode yang membuat konseli memahami sumber penyebab masalah yang sebenarnya dan membuat konseli memiliki ketrampilan menyelesaikan masalahnya apabila menghadapi hal yang sama.
b. Praktek konseling individu ini sudah sesuai
dengan RPL dan tujuan yang ingin di capai.
c. Konselor bisa membuat konseli terbuka dan
merasa nyaman untuk melakukan konseling
d. Sarana prasarana yang mendukung
2. Faktor ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu: Pengaturan waktu pelaksanaan kegiatan dan proses editing video Apa pembelajaran dari keseluaruhan proses tersebut ? Konselor harus memperbanyak literasi dan mengeksplore semua metode yang ada di konseling individu agar bisa menyelesaikan masalah peserta didik, melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas dan tercapai tujuan yang diharapkan