Pd
ASAL SEKOLAH : SMP N 1 MARGA
NO UKG : 201502522838
LK. 2.3 Perancangan Pembelajaran (rancangan layanan bimbingan klasikal dan rancangan konseling individual)
1. Tujuan Umum :
a. Peserta didik mampu mengatasi Pengaruh Teman sebaya terhadap prilaku membolos. (P4)
Tujuan Khusus :
a. Selama pelaksanaan konseling individu, peserta didik dapat mengendalikan suasana hati yang mereka miliki dengan baik (P3)
b. Selama konseling individu, peserta didik dapat mempertahankan konsentrasi dengan baik (A4)
c. Selama layanan konseling berlangsung, peserta didik dapat mengelola gejala biologis yang muncul pada dirinya dengan baik
(P5)
d. Selama pelaksanaan layanan, peserta didik dapat menceritakan permasalahan yang dihadapinya secara terbuka (C2)
e. Peserta didik selama proses konseling dapat memilih solusi dari masalah yang terjadi secara tepat (A3)
Kematangan emosi: Mengenal cara cara Memahami keragaman Mengekspresikan perasaan atas dasar
kemampuan setiap manusia mengekspresikan perasaan secara ekspresi perasaan diri dan pertimbangan kontekstual
untuk mengutarakan dan wajar perasaan orang lain
mengekspresikan emosinya
dengan baik untuk hal yang
berguna tanpa menghiraukan
perasaan yang ada dalam
dirinya
2. Tahap Inti
a. Konselor menanyakan mengenai permasalahan klien dan memberikan kesempatan kepada klien untuk dapat mengungkapkan
permasalahan yang dihadapinya secara terbuka
b. Konselor bersama-sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien dan memberikan penguatan – penguatan
3. Tahap Penutup
a. Guru BK menyampaikan bahwa kegiatan sudah memasuki tahapan akhir.
b. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan berupa komitmen untuk
melaksanakan sebaik-baiknya alternatif pemecahan masalah yang telah ditentukan
c. Guru BK menyebarkan instrumen evaluasi hasil layanan konseling individu kepada peserta didik untuk diisi setelah
layanan selesai dilakukan.
d. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
e. Menyepakati bersama pertemuan selanjutnya sebagai tindak lanjut apabila dibutuhkan serta Guru BK membuka diri dalam
melayani peserta didik mengatasi permasalahan ke depannya.
f. Guru BK menyatakan bahwa kegiatan akan segera berakhir dan memberikan penguatan kepada peserta didik
g. Guru BK menutup dengan ucapan terimakasih, salam dan berdoa bersama
3. EVALUASI
Evaluasi proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1.Peserta didik merefleksikan pelaksanaan layanan (hal baik, hal yang perlu dibenahi, dan harapan kedepan)
2.Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti layanan
Evaluasi hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan konseling.
Tempat, tanggal
Ni Wayan Adnyasari
UKG:201502522838
Mengetahui
Dosen Pembimbing Guru Pamong
MATERI LAYANAN
Tujuan Umum
Peserta didik mampu mengatasi Pengaruh Teman sebaya terhadap prilaku membolos
(P4)
Tujuan Khusus
1. Selama pelaksanaan konseling individu, peserta didik dapat mengendalikan suasana hati yang mereka miliki dengan baik (P3)
2. Selama konseling individu, peserta didik dapat mempertahankan konsentrasi dengan baik (A4)
3. Selama layanan konseling berlangsung, peserta didik dapat mengelola gejala biologis yang muncul pada dirinya dengan baik (P5)
4. Selama pelaksanaan layanan, peserta didik dapat menceritakan permasalahan yang dihadapinya secara terbuka (C2)
5. Peserta didik selama proses konseling dapat memilih solusi dari masalah yang terjadi secara tepat (A3)
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah adanya sebagian anak remaja yang ditolak atau diabaikan oleh teman sebaya yang dapat
menimbulkan permusuhan dan menimbulkan perasaan kesepian yang bisa mengganggu perkembangan anak tersebut, timbulnya rasa iri dan
persaingan pada anggota kelompok yang tidak memiliki kesamaan dengan dirinya, timbulnya pertentangan antar kelompok teman sebaya.
Perilaku Membolos
3. Perasaan ditolak
Dalam hal ini orang tua tidak ingin ada ditempat dimana dirinya ditolak atau tidak disukai, karena seringkali anak dibuat merasa bahwa dirinya
tidak diinginkan atau diterima dikelasnya sehingga penolakan ini mungkin terasa sekali bagi anak, bila gurunya menyambut dengan kata-kata “
alangkah tenang dan tentramnya kemarin di kelas waktu kamu tidak masuk”
MEDIA VIDEO
LAYANAN KONSELING INDIVIDU
Video yang ditayangkan adalah video yang mengajarkan tentang hubungan dan pengaruh teman sebaya. Video
tersebut diunduh dari platform youtube “D.A.Y’. Bias dilihat dan di tonton di link https
https://www.youtube.com/watch?v=ETIafY-If80
Deskripsi :
Video yang ditayangkan adalah video tentang hubungan dan pengaruh teman sebaya. Di dalam video siswa bias
memahami pengaruh hungan dan pengaruh teman sebaya. Klien nanti akan diajak untuk menonton video sebagai
gambaran tentang hubungan dan pengaruh teman sebaya yang berdampak dalam berbagai aspek salah satunya
hubungan social yang bedampak terhadap prilaku membolos siswa.
2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
1. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda saat ini, dengan caramemberikan tanda (√) pada kolom 1, 2, 3
2. Jawaban Anda akan kami rahasiakan, untuk itu jawablah dengan benar dan sungguh-sungguh.
SKOR
NO PERNYATAAN
1 2 3
Identitas
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Sekolah : SMP Negeri 1 Marga
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Tanggal Pelaksanaan :
Materi Bimbingan : Memahami hak dan kewajiban sebagai siswa dan memahami tugas-tugas perkembangan
Petunjuk
a. Bacalah dengan teliti.
b. Berilah skor pada kolom jawaban yang tersedia. Skor angka 1=kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Konseli terlibat aktif
2. Konseli antusias dalam mengikuti kegiatan
3. Konseli kreatif
4. Konseli menghargai Guru BK
5. Konseli mengeluarkan pendapat
6. Konseli berargumentasi mempertahankan pendapat
7. Layanan terselenggara dengan menyenangkan
8. Layanan dilakukan sesuai alokasi waktu
Total Skor
Kesimpulan Penilaian:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Keterangan:
a. Skor minimal adalah 1 x 8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32
b. Kategori hasil
Sangat baik : 28 - 32
Baik : 23 - 27
Cukup : 18 - 26
Kurang : ≤ 17
Pertemuan ke1
A. DESKRIPSI KASUS
Pergaulan merupakan proses antar individu satu dengan individu yang terjalin secara langsung untuk melakukan hubungan interaksi dan jika
dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan membentuk jalinan persahabatan atau pertemanan. Dari pergaulan yang dilakukan oleh siswa, maka
siswa mulai mengenal berbagai pihak yang terdapat dalam lingkungan pergaulan tersebut. Salah satunya adalah teman sebaya.
Teman sebaya adalah anak- anak dengan usia atau tikat kedewasaan yang kurang lebih sama. 10 Lingkungan teman sebaya merupakan suatu
interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia, status sosial, hobi dan pemikiran yang sama, dalam berinteraksi mereka
akan mempertimbangkan dan lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam hal-hal tersebut. Dalam
kelompok teman sebaya individu akan merasakan adanya persamaan satu dengan yang baik usia, status sosial, kebutuhan, dan tujuan untuk
memperkuat kelompok itu, sehingga individu didalam kelompok tersebut akan merasa menemukan dirinya dan akan mengembangkan rasa
sosialnya seiring dengan perkembangan kepribadiannya. Jadi pergaulan teman sebaya adalah hubungan interaksi sosial yang didasarkan pada
persamaan usia, status sosial, kebutuhan serta minat yang seiring berjalannya waktu akan membentuk pertemanan atau persahabatan.
B. TUJUAN
Untuk Membantu anak didik memahami diri sendiri dan yang berkaitan dengan kebutuhan lingkungannya dan Agar anak dapat membantu
dirinya sendiri untuk mengadakan penyesuaian pribadi dan social
1. Tahap peralihan
a. Guru BK menjelaskan peran Guru BK dan peserta didik pada proses konseling individu yang akan dilaksanakan.
b. Guru BK menjelaskan pengertian, asas, tujuan dan manfaat konseling individu secara singkat kepada peserta didik
c. Guru BK menjelaskan aturan konseling individu dan mendorong peserta didik untuk berperan penuh dalam kegiatan
konseling
d. Guru BK memberi kesempatan bertanya kepada peserta didik tentang hal-hal yang belum dipahami
e. Guru BK menyampaikan kesepakatan waktu.
f. Guru BK mengingatkan peserta didik bahwa kegiatan akan segera memasuki tahap inti dan menanyakan kesiapan konseli
g. Setelah peserta didik menyatakan siap, kemudian Guru BK memulai masuk ke tahap inti.
2. Tahap Inti
a. Konselor menanyakan mengenai permasalahan klien dan memberikan kesempatan kepada klien untuk dapat mengungkapkan
permasalahan yang dihadapinya secara terbuka
b. Konselor bersama-sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien dan memberikan penguatan – penguatan
3. Tahap Penutup
a. Guru BK menyampaikan bahwa kegiatan sudah memasuki tahapan akhir.
b. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan berupa komitmen untuk
melaksanakan sebaik-baiknya alternatif pemecahan masalah yang telah ditentukan
c. Guru BK menyebarkan instrumen evaluasi hasil layanan konseling individu kepada peserta didik untuk diisi setelah layanan
selesai dilakukan.
d. Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
e. Menyepakati bersama pertemuan selanjutnya sebagai tindak lanjut apabila dibutuhkan serta Guru BK membuka diri dalam
melayani peserta didik mengatasi permasalahan ke depannya.
f. Guru BK menyatakan bahwa kegiatan akan segera berakhir dan memberikan penguatan kepada peserta didik
g. Guru BK menutup dengan ucapan terimakasih, salam dan berdoa bersama
D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING
- Guru BK memberikan salam/sapaan kepada peserta didik, kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan
berdoa
- Guru BK mengucapkan rasa terima kasih pada peserta didik telah bersedia hadir dalam kegiatan konseling
- Guru BK menjelaskan asas-asas, tata cara dan peraturan dalam konseling
- Guru BK menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang akan ditempuh
- Guru BK menanyakan tentang kesiapan peserta didik untuk kegiatan lebih lanjut
LAMPIRAN
Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseling :
LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................
PROSES KONSELING menjelaskan tentang siswa didik tinggi badan dan cara bepakaian…..
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah menyangkut siapa individu atau sejumlah individu yang diduga bermasalah atau memerlukan layanan
bantuan. Berikut ini adalah siswa yang menjadi konseli :
Data Angket
a) Identitas individu
Nama Lengkap :
Kelas : IX
Sekolah : SMP Negeri 1 Marga
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : Marga 23 Mei 2009
Agama : Hindu
Cita-Cita :-
Hoby : Bermain
Alamat Rumah :
Kewarganegaraan: Indonesia
b) Keadaan Jasmani
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 60 kg
Warna kulit : Sawo matang
Warna rambut : Hitam
Bentuk wajah : Bulat
c) Keterangan Keluarga
Nama Ayah : Rahman
Nama Ibu : Ramlah
Umur Ayah : 40 Tahun
Umur Ibu : 38 Tahun
Pendidikan Terakhir Ayah : SD
Pendidikan Terakhir Ibu : SD
Pekerjaan Ayah : Buruh harian
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat Ayah :
Alamat Ibu :
Anak Ke- :
Jumlah Saudara :
d) Keterangan Kesehatan
Penyakit yang pernah diderita :-
e) Fasilitas Belajar dan Pendukung
Buku paket : Tidak lengkap
Buku catatan : Tidak lengkap
Ruang belajar : Tidak punya
Waktu belajar : Tidak teratur
Bimbingan dari Ayah : Jarang
Bimbingan dari Ibu : Jarang
Bimbingan dari saudara : Jarang
f) Keterangan lainnya
Minat belajar : Kurang
Bakat : Bidang olahraga
Motivasi belajar : Rendah
Prognosis merupakan prediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi apabila permasalahan yang dihadapi peserta didik tidak
segera mendapat bantuan dan apabila segera mendapat bantuan. Apabila permasalahan konseli tidak terselesaikan, maka kemungkinan
yang dapat terjadi yaitu :
a) Pengaruh pola pikir
b) Pergaulan kea rah negative jika tidak di awasi
c) Mengalami ketertinggalan dalam pelajaran
d) Terancam gangguan jiwa
e) Perilaku menyimpang
Apabila permasalahan konseli dapat terselesaikan, maka kemungkinan yang akan terjadi yaitu :
a) Perilaku yang positif
b) Dapat mengikuti pembelajaran
c) Dapat membagi waktu dengan baik antara bermain dan belajar
d) Dapat menggapai cita-cita atau karir yang diharapkan
HASIL KONSELING
Dari berbagai informasi yang telah diperoleh melalui pengumpulan data seperti angket kebiasaan siswa, daftar cek masalah, dan
wawancara, maka gambaran umum gejala permasalahan pengaruh teman sebaya pada konseli. Adapun gejalanya yaitu sebagai berikut :
a) Malas pergi ke sekolah
b) Perilaku yang menyimpang dari kebiasaan
c) Banyak bermain
d) Kehidupan keluarga yang kurang komunikasi dan kondisi ekonomi yang rendah
e) Prestasi belajar rendah
f) Kurang motivasi dalam belajar
EVALUASI PERKEMBANGAN
Berdasarkan data yang telah diperoleh melalui pengumpulan data seperti angket kebiasaan siswa, daftar cek masalah, dan wawancara,
dapat diketahui bahwa konseli mempunyai bakat dalam bidang olahraga. Namun konseli mempunyai pergaulan yang bebas suka
membolos idalam bidang akademik yang rendah. Bakat konseli dalam bidang non akademik ini dapat dikembangkan dan menjadi suatu
kelebihan pada diri konseli. Sementara itu, konseli terlihat mempunyai kesulitan dalam belajar karena dipengaruhi oleh berbagai hal
salah satunya pergaulan bebas karena pengaruh teman sehingga sering bolos . Kondisi keluarganya turut mempengaruhi perilaku. Dan
membuat konseli memiliki rasa percaya diri yang kurang.
REFLEKSI KONSELOR
Adapun tindak lanjut yang dapat dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi konseli yaitu dengan memperhatikan perkembangan perilaku
konseli melalui pemantauan di sekolah dan informasi dari orang tua konseli, memberikan layanan konseling individu untuk mengetahui
perkembangan konseli, melalui bimbingan klasikal, melalui orangtua konseli dan pemantauan melalui guru yang mengajar di kelas
LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)