Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andriana Manullang, S.

Pd
NIM : 2213514028
Unit Kerja : SMP Negeri 182 Jakarta
Bidang Studi : Bimbingan dan Konseling
LPTK : Universitas Veteran Bangung Nusantara Sukoharjo

LK 3.1 Menyusun Best Practices Layanan Bimbingan Klasikal

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Layanan

Lokasi SMP Negeri 182 Jakarta


Lingkup Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan Umum:
Peserta didik mampu memahami tentang bullying dan
berani melawan tindakan bullying.

Tujuan Khusus:
1. Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian
bullying (C5)
2. Peserta didik dapat menilai sebab-sebab munculnya
perilaku Bullying dan dampak bagi korban bullying
(C5)
3. Peserta didik dapat menegaskan upaya pencegahan
perilaku bullying (C6)
4. Peserta didik mampu menampilkan tindakan yang
menunjukan setuju untuk Stop bullying (A2)
5. Peserta didik dapat mengubah prilaku tertentu yang
dapat menjadi bahan/ korban bullying (P1)
Penulis Andriana Manullang, S.Pd
Tanggal 13 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa  Perilaku peserta didik yang senang bercanda tanpa
praktik ini penting untuk batas
dibagikan? apa yang menjadi  Masih ditemukan siswa memanggil nama orang tua
peran dan tanggung jawab sebagai bahan bercanda
anda dalam praktik ini?  Masih banyak peserta didik yang belum merasa
bahwa dirinya sering melakukan bully kepada
temannya
 Masih banyak peserta didik yang menjadi korban
bully
 Kurangnya pemahaman peserta didik tentang jenis-
jenis bullying

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dalam
proses layanan yaitu:
Bimbingan klasikal ini menggunakan metode PBL yang
memberikan dampak untuk meningkatkan dan
menumbuhkan pemahaman peserta didik dalam
berdiskusi dan berpikir kritis terhadap suatu
permasalahan yang disajikan menjadi topik masalah.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini :


Saya sebagai guru BK kelas VIII menjadi fasilitator
dalam memberikan pemahaman yang sesuai tentang
pentingnya peserta didik memahami bully dan berani
melawan bully. Diharapkan dengan adanya layanan
yang diberikan dapat menambahkan pemahaman
siswa dan berani melawan bully.

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut :


Apa saja yang menjadi  Terdapat peserta didik yang belum hadir dikelas
tantangan untuk mencapai karena sedang ada acara sekolah
tujuan tersebut? Siapa saja  Beberapa peserta didik masih pasif dalam diskusi
yang terlibat? kelompok.
 Dengan menampilkan video kasus topik bully peserta
didik merasa antusias pada saat kegiatan layanan
berlangsung

Terlibat dalam kegiatan tersebut, yaitu:


 Peserta didik sebagai pihak yang diberi layanan
 Guru BK sebagai fasilitator dalam proses pemberian
layanan
 Kepala Sekolah yang telah memfasilitasi untuk
kelancaran layanan klasikal
 Dosen pembimbing dan dosen pamong yang
senantiasa selalu membimbing dan memberi
pengarahan kepada saya selaku guru yang
melaksanakan layanan di sekolah

Aksi : Langkah-langkah apa yang saya lakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk  Melaksanakan layanan dengan metode PBL (Project
menghadapi tantangan Based Learning) dengan topik Stop Bullying untuk
tersebut? Strategi apa yang menjadi bahan diskusi
digunakan? Bagaimana  Guru menstimulus peserta didik agar aktif dalam
prosesnya, siapa saja yang diskusi kelompok dan membimbing peserta didik
terlibat? Apa saja sumber secara meluruh dalam diskusi kelompok
daya atau materi yang  Mendampingi peserta didik untuk mempresentasikan
diperlukan untuk hasil diskusi mereka agar lebih percaya diri
melaksanakan strategi ini  Guru BK menerapkan layanan dengan metode dan
teknik layanan dengan menarik. Agar peserta didik
antusias dalam mengikuti layanan.

Strategi yang digunakan:


Strategi yang digunakan adalah dengan melibatkan
berbagai pihak yaitu peserta didik agar lebih kundusif,
rekan kerja guru BK, guru mapel dan peserta didik.
Proses pelaksanaan dan siapa saja yang terlibat:
 Proses pelaksanaan layanan sesuai dengan RPL yang
telah disusun.
 Kepala sekolah selaku pimpinan yang memberikan
fasilitas, bimbingan dan masukan yang sangat
membangun untuk saya dalam kelancaran layanan.
 Dewan guru mata pelajaran, rekan guru BK yang
memberikan kesempatan dan motivasi dalam proses
untuk saling kolaborasi

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan:
dari Langkah-langkah yang  Peserta didik dapat belajar berkelompok dan
dilakukan? Apakah hasilnya berdiskusi dengan baik sehingga dapat memahami
efektif? Atau tidak efektif? topik diskusi.
Mengapa? Bagaimana respon  Peserta didik menjadi aktif dalam proses layanan
orang lain terkait dengan  Kemampuan guru untuk berinovasi dan memotivasi
strategi yang dilakukan, Apa peserta didik menjadikan peserta didik tertarik dan
yang menjadi faktor antusias dalam layanan
keberhasilan atau  Tidak ditemukan kembali siswa yang melakukan
ketidakberhasilan dari bully karena mereka sudah memahami dampaknya
strategi yang dilakukan? Apa  Segala kegiatan layanan berjalan dengan lancar
pembelajaran dari sesuai dengan RPL yang dibuat.
keseluruhan proses tersebut
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif,
mengapa?
 Hasil dari layanan yang dilakukan sangat efektif
terlihat dari antusias mereka pada saat proses
layanan berlangung.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan?
 Respon dari dosen sangat baik, menurut mereka
kegiatan layanan sangat hidup
 Respon kepala sekolah juga baik, selalu mendukung
kegiatan layanan
 Respon guru dan rekan sejawat di BK sangat positif,
juga menambah wawasan mereka untuk
menggunakan metode/ teknik layanan untuk
melaksanakan dalam kelasnya.

Faktor keberhasilan dalam layanan, yaitu:


 Dukungan Dosen yang sangat luar biasa dalam
pemberikan materi dan motivasi dalam pembuatan
kegiatan layanan
 Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang
memberikan fasilitas, waktu.
 Guru BK berusaha maksimal dalam menyiapkan
kegiatan layanan
 Peserta didik yang sangat baik dan tertib, sehingga
kegiatan berjalan lancar dan bermakna.
 Kemampuan guru BK berinovasi, memotivasi peserta
didik dikelas sehingga kelas menjadi lebih hidup.
 Kompetensi guru dalam kegiatan layanan seperti
kewibawaan guru, etika yang menjadi teladan bagi
peserta didik.

Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan proses


layanan:
 Sebagai seorang guru, harus dituntut untuk
berinovasi, mengembangkan kompetensi diri agar
lebih profesional.
 Sebagai guru BK, tanggap pada segala permasalahan
peserta didik agar dapat tertangani dan peserta didik
paham pentingnya bimbingan konseling dalam
proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai