Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan


Nama : Sri Sundari
Asal sekolah : SMA WASKITO

Instruksi
1. Identifikasi faktor utama yang menyebabkan timbulnya masalah berdasarkan hasil analisis Anda pada faktor-
faktor penyebab timbulnya masalah yang telah diidentifikasi.
2. Pilih masalah utama yang akan diselesaikan melalui layanan BK (layanan dasar dan responsif) dan akar
penyebabnya.

Faktor penyebab timbulnya masalah Faktor utama Masalah


penye- utama yang
Masalah yang bab masa- akan
No ditemukan di Psikologis (emosi, pikiran Lingkungan Lingkungan Lain lah diselesai-
Fisik
sekolah dll) keluarga sosial nya kan dan akar
penyebab-
nya*)
Bidang Pribadi
1. Hasil asesmen Dari hasil observasi Hasil kajian literatur Berdasarkan Dari interview 1. Belum memahami Perubahan yang
menunjukkan siswa didapatkan http:// wawancara dengan teman siapa dirinya. terjadi pada
siswa kurang bahwa: repository.radenfatah.ac.id/ dengan Kepala sejawat 2. Salah persepsi masa remaja
percaya diri Siswa merasa kurang 7997/2/skripsi%20BAB Sekolah bahwa bahwa siswa dalam memahami seperti
percaya diri karena %20II.pdf dikatakan bahwa: rasa kurang sering merasa informasi yang pertumbuhan
ditunjukkan beberapa hal: dimensidimensi self identity percaya diri pada rendah diri karena disampaikan oleh secara cepat
dengan hasil 1. Secara fisik siswa pada remaja adalah sosial siswa bias terjadi sering dibully oleh media massa baik fisik, psikis
DCM bidang merasadirinya identity (identitas sosial), karena: teman- dimana media dan sosial
pribadi siswa gemuk,dan siswa physical identity (identitas 1. Ketidakharmoni temannyanya. massa terkadang menimbulkan
kelas XI D merasa dirinya fisik), personal san dalam memberikan banyak
sebanyak 28 dari kurang tinggi, identity (identitas personal), keluarga informasi yang persoalan dan
37 siswa atau 76 2. Siswa merasa familial identity (identitas 2. Minder karena kurang pas untuk tantangan. Salah
% Siswa sering dirinya tidak keluarga), dan ethical-moral lingkungan menumbuhkan rasa satu
merasa rendah semenarik (identitas etis-moral). kelasnya yg percaya diri pada permasalahan
diri temannya Selain dipengaruhi oleh dominan remaja. yang banyak
sehingga terdapat perkembangan fisik, kognitif, sehingga 3. Berada dalam dirasakan dan
beberapa orang emosi, sosial, dan moral merasa dirinya kelompok yang dialami oleh
siswa yang yang pesat, self identity juga tidak mampu kurang memiliki remaja pada
senang di konsep diri positif dasarnya
menggunakan pengaruhi oleh berbagai 4. Kurang menerima disebabkan oleh
kosmetik secara faktor antara lain (Erikson, Berdasarkan hasil setiap kekurangan kurang percaya
berlebihan 1989): observasi dalam diri (kondisi diri terhadap
- perkembangan pada Siswa yang merasa fisik) sebagai suatu fisiknya sendiri
remaja rendah diri hal yang biasa yang disebabkan
- pengaruh keluarga cenderung terjadi kpd tiap org. karena kurang
- Pengaruh Individuasi dibanding- Krn stiap org itu memahami
dan connectedness bandingkan oleh diciptakan dg setiap
- Significant Other orang tuanya berbeda. kekurangan
dalam dirinya
Ahmad, Hariadi, and serta kurang
Karunia Dini. "PENGARUH memahami
TEKNIK BIBLIO EDUKASI informasi yang
TERHADAP RASA disampaikan
RENDAH DIRI PADA media massa
KELAS XI DI SMANEGERI 8 mengenai
MATARAM." Realita: Jurnal sempurna
Bimbingan dan Konseling secara fisik.
2.1 (2018).
Biblio edukasi adalah tehnik
dalam Bimbingan Konseling
menggunakan bahan
bacaan, dalam penelitian ini
menggunakan cerpen. Rasa
rendah diri adalah dimana
seseorang merasa kurang
mampu bersosialisasi di
lingkungan sosialnya. Dan
hasil analisis data yang
diperoleh dalam penelitian ini
adalah ada pengaruh
pengaruh penerapan biblio
edukasi terhadap rasa
rendah diri pada siswa kelas
XI Asta 3 di SMAN 8
Mataram Tahun Pelajaran
2016/2017.

Masalah Sosial
2. Ketergantungan Dari koordinasi Kurniawan, Yusuf, and Ajat Berdasarkan Wawancara 1. Peserta didik Berdasarkan
dengan teman dengan walikelas: Sudrajat. "Peran teman interview dengan dengan Psikolog memiliki kebutuhan akar penyebab
sebaya. Siswa cenderung sebaya dalam seorang psikolog Anak : menjalin keakraban masalah sosial
Pada hakikatnya
lebih peduli dengan pembentukan karakter klinis dikatakan yang intens dengan ketergantungan
muncul kebutuhan
ditunjukkan temannya meskipun siswa MTs (Madrasah bahwa: dimasa teman sebayanya. dengan teman
dengan hasil dalam hal membolos Tsanawiyah)." SOCIA: 1. Untuk remaja perkembangan 2. Peserta didik sebaya, didapat
DCM bidang Siswa lebih Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial mereka mulai remaja yaitu berada pada hasil bahwa
sosial siswa mengutamakan 14.2 (2017). mencari keutuhan sosial pencarian jati diri peserta didik
kelas XI D kepentingan Peran teman sebaya dalam identitas (kebutuhan akan yang mengganggap memiliki
sebanyak 30 dari pertemanan daripada pembentukan karakter siswa: dirinya, jadi intimasi atau bahwa merasa kebutuhan
menjalin
37 siswa atau 81 untuk mengerjakan 1. Teman sebaya memiliki mereka nyaman dengan menjalin
kedekatan dengan
% Siswa terlalu hal-hal positif berbagai peran penting bagi mencari orang lain), teman sebayanya, keakraban yang
bergantung siswa yaitu: teman kebutuhan itu merasa teman intens dengan
sama teman dan a. memberikan dukungan sefrekuensi yang akhirnya sebayanya teman
komunitasnya terhadap siswa, yang merasa membuat remaja tempatnya sebayanya,
b. mengajarkan berbagai nyaman untuk menjain mengenal dunia sehingga
ketrampilan sosial, berbuat persahabatan diluar keluarga. merasa takut
dengan teman
c. menjadi agen sosialisasi berbagai hal 3. Peserta didik ditinggalkan oleh
akrab, menjalin
bagi siswa, dan d. menjadi yang tidak persahabatan merasa takut kawan dekatnya.
model atau contoh ada yang yang lebih intens. ditinggalkan oleh
berperilaku bagi siswa lain. melarang - kawan yang sangat
2. Teman sebaya memiliki larang tidak disayanginya
peran dalam membentuk seperti orang
berbagai karakter siswa, tuanya,
yaitu religius, toleransi, 2. Pola asuh yg
disiplin, kerja keras, rasa otoriter dari
ingin tahu, bersahabat, peduli sebuah
lingkungan, peduli sosial, keluarga
membangkang, dan agresif. menyebabkan
anak tidak
Alviyan, Artha. "Peran mandiri
Kelompok Teman Sebaya karena
dalam Upaya Pembentukan selama ini
Moral Siswa di Kabupaten anak selalu
Ponorogo." Civic-Culture: melakukan
Jurnal Ilmu Pendidikan apa yang
PKN Dan Sosial Budaya 4.2 diharuskan
(2020). oleh
Dalam perkembangan sosio keluarganya
emosional, melalui interaksi saja.
sebayalah anak-anak belajar 3. Atau pola
bagaimana berinteraksi asuh yang
dalam hubungan yang permisif
simetris dan timbal balik. menyebabkan
Maka dari itu, dapat anak bingung
disimpulkan bahwa untuk
pembentukan moral siswa mengambil
baik negatif maupun positif keputusan
sangat bergantung terhadap karena
pergaulan teman sebaya. Ini keluarga akan
dikarenakan seringnya siswa membiarkan
berinteraksi dengan teman saja apa yang
sebaya dilingkungan sekolah dilakukan
dan masyarakat sehingga oleh anak,
siswa cenderung mengikuti yang penting
tindakan yang dilakukan oleh anak tetap
teman sebayanya. sekolah
setiap hari.
Masalah Belajar
3. Siswa kurang Dari hasil observasi Dari hasi wawancara Dari hasil Siswanti, Sri P., 1. Merasa tuntutan Berdasarkan
motivasi belajar terhadap siswa dengan kepala sekolah wawancara Yance Tawas, akademik yang hasil eksplorasi
diketahui bahwa: bahwa: dengan psikolog and Yosua tinggi yaitu merasa penyebab
ditunjukkan klinis dikatakan Lintong. banyak tugas atau masalah
dengan hasil Siswa kurang motivasi 1. gaya belajar siswa yang bahwa: "Pengaruh materi yang motivasi belajar
DCM bidang belajar karena merasa berbeda-beda menyebankan Motivasi belajar Kondisi Sosial kompleks. peserta didik
belajar siswa dirinya tidak mampu kemampuan anak dalam siswa sangat Ekonomi dan 2. Merasa pelajaran didapatkan akar
kelas XI D dibandingkan teman- menerima dipengaruhi oleh Lingkungan Sosial disekolah terlalu penyebab
sebanyak 23 dari temannya, dan ada pembelajaran berbeda-beda pola asuh keluarga, terhadap Motivasi berat. masalah
37 siswa atau juga beberapa kasus 2. guru yang kurang Belajar Siswa di 3. Merasa tidak motivasi belajar
62% Siswa tidak siswa mengalami bervariasi dalam  Jika SMA Negeri 1 mampu pada adalah peserta
menyukai mata keterbatasan penyampaian materi. keluraganya Amurang." beberapa pelajaran didik merasa
pelajaran penglihatan akan mengasuhnya Literacy: Jurnal 4. Merasa takut tuntutan
tertentu karena tetapi tidak mau Pebrianto, Tinton Tri, M. dalam Pola Pendidikan menghadapi akademik tinggi
guru yang berusaha untuk Tauchid Noor, and asuh permisif Ekonomi 3.2 ulangan atau ujian sehingga
mengajar kedepan. Supriyanto Supriyanto. menyebabkan (2022): 63-69. 5. Lingkungan belajar merasa tidak
"Pengaruh Kreativitas anak-anak Dari penelitian ini siswa termasuk mampu pada
Rohman, Ahmad Guru Mengajar Dan Minat menjadi abai menunjukkan: guru yang dianggap beberapa mata
Aunur, and belajar siswa terhadap akan prestasi (1) Terdapat membosankan pelajaran, selain
Sayyidatul Karimah. hasil prestasi siswa kelas karena bdalam pengaruh antara terhadap cara itu juga peserta
“Faktor-faktor yang XI jurusan IPS di SMAN lingkungan Kondisi Sosial pengajarannya. didik merasa
mempengaruhi Karubaga Kabupaten keluarganya Ekonomi terhadap bosan terhadap
rendahnya motivasi Tolikara." Jurnal Penelitian yang penting Motivasi Belajar metode
belajar siswa kelas dan Pendidikan IPS 9.2 anaknya sudah pada siswa kelas mengajar guru.
XI.” Jurnal At- (2015). mau sekolah X jurusan IPS
Taqaddum 10.1 (1). Guru atau pendidik yang saja sudah SMA Negeri 1
(2018): 95-108. mempunyai tingkat cukup, tanpa Amurang sebesar
faktor yang kreativitas tinggi dalam diberikan target 82,08%
mempengaruhi mengajar akan menghasilkan prestasi. Siswa (2) Lingkungan
rendahnya motivasi siswa yang mempunyai juga merasa Sosial
belajar siswa prestasi belajar IPS lebih kurang berpengaruh
diantaranya baik dan guru atau diapresiasi oleh positif dan
tempat belajar, fungsi pendidik yang mempunyai keluarganya signifikan
fisik, kecerdasan, tingkat kreativitas rata-rata jika mendapat terhadap motivasi
sarana dan atau rendah akan prestasi. belajar pada
prasarana, waktu, menghasilkan siswa yang  Jika siswa siswa kelas X
kebiasaan belajar, mempunyai prestasi belajar tumbuh dalam Jurusan IPS SMA
guru, orang tua, IPS rata-rata atau rendah. keluarga yang Negeri 1 Amurang
emosional dan (2). Siswa yang mempunyai Otoriter siswa sebesar 54,46%
kesehatan, serta tingkat minat belajar tinggi terlalu dituntut (3) Kondisi Sosial
faktor memiliki prestasi belajar IPS untuk menjadi Eknomi dan
teman. lebih baik dari siswa yang yang terbaik, Lingkungan Sosial
mempunyai tingkat minat tanpa berpengaruh
belajar rata-rata atau rendah. diperdulikan positif dan
(3). kreativitas pendidik dan kemampuan signifikan
minat belajar secara anaknya terhadap Motivasi
bersama-sama berpengaruh sebatas mana, Belajar pada
signifikan terhadap prestasi sehingga siswa siswa kelas X
belajar siswa merasa Jurusan IPS SMA
tertekan dan Negeri 1 Amurang
akhirnya sebesar 90,63%
menjadi malas
belajar.
Masalah Karier
4. Perencanaan Dari hasil observasi Mulyani, Evi Dewi Sri, Cepi Pratama, Angela, Birama, Bangkit 1. Kondisi keluarga Berdasarkan
Karier siswa tentang Rahmat Hidayat, and Nuzmi Sasferi, Candra, and yang kurang akar penyebab
perencanaan karier Tammy Chintya Ulfa. and Farid Imam Ahmad Nurkhin. mampu masalah
ditunjukkan karena: "Sistem Pakar Untuk Kholidin. "Peran "Peran Efikasi 2. Kemampuan diri perencanaan
dengan hasil 1. ada bebarapa Menentukan Jurusan Kondisi Sosio- Diri Dalam yang kurang karir peserta
DCM bidang siswa ingin Kuliah Berdasarkan Minat Ekonomi Memediasi 3. Kurangnya rasa didik, dapat
karier siswa menjadi pramugari dan Bakat Siswa SMA Keluarga Pengaruh tanggung jawab dianalisis bahwa
kelas XI D akan tetapi secara Dengan Menggunakan terhadap Perencanaan akan masa depan yang dialami
sebanyak 36 dari fisik mempunyai Metode Forward Perencanaan Karier Dan 4. Pekerjaan masa peserta didik
37 siswa atau tinggi badan yang Chaining." CSRID Karir Lingkungan depan diatur oleh adalah peserta
97% Siswa kurang (Computer Science Siswa." Indonesia Teman Sebaya orang tua didik belum
belum 2. ada beberapa Research and Its n Journal of Terhadap Minat 5. Tidak memiliki mengetahui
mengetahui siswa ingin masuk Development Journal) 10.2 Counseling and Melanjutkan tujuan hidup informasi
bakat dan ke angkatan atau (2021): 80-92. Development 4.1 Pendidikan Ke 6. Kurang informasi mengenai
kemampuan kepolisian akan Jurusan merupakan suatu (2022): 44-52. Perguruan mengenai setiap jurusan pada
yang dimiliki tetapi siswa tidak pilihan seorang pelajar yang Hasil penelitian Tinggi Siswa jurusan perguruan tinggi
punya kemampuan harus disesuaikan dengan mengungkapkan SMA Negeri 2 diperguruan tinggi serta
secara fisik jasi minat dan bakatnya, bahwa: Slawi." Economi 7. Kurang mengetahui
masih harus sehingga dalam hal ini 1) siswa c Education memahami dampak positif
berlatih lagi, pemilihan jurusan sangatlah melanjutkan Analysis dampak positif dari kuliah dan
penting bagi masa depan pendidikan Journal 6.1 kuliah dan bekerja bekerja.
seorang pelajar yang akan tergantung pada (2017): 110-119.
melanjutkan studinya ke kondisi sosial Hasil penelitian Perlu tindak
perguruan tinggi. Namun ekonomi keluarga, juga menunjukkan lanjut
pada kenyataanya keputusan 2) perencanaan bahwa efikasi diri BIMBINGAN
yang diambil dalam memilih karir siswa sesuai dapat memediasi KLASIKAL
jurusan seringkali dengan bakat dan pengaruh untuk
menyebabkan masalah, minatnya, perencanaan membantu
akibat jurusan yang diambil 3) kondisi sosial karier maupun siswa dalam
hanya mengikuti pilihan ekonomi keluarga lingkungan teman mengatasi hal
temannya atau atas dasar berpengaruh sebaya terhadap ini.
paksaan dari orang tua. signifikan. minat melanjutkan
Sehingga menyebabkan mempengaruhi pendidikan ke
banyaknya pelajar yang perencanaan karir perguruan tinggi
merasa tidak sesuai dengan siswa
harapan atau kemampuan
dan ingin pindah jurusan
saja.
*)untuk masalah yang membutuhkan konseling faktor penyebab dan masalah utama yang akan diselesaikan
dideskripsikan berdasarkan pendekatan konseling yang dipilih (diagnosis masalah)

Anda mungkin juga menyukai