Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

2 Eksplorasi Faktor Penyebab Masalah


Nama :Ni Wayan
Adnyasari Asal sekolah :SMP
Negeri 1 Marga

Instruksi
1. Identifikasi faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang
ditemukan di sekolah.
2. Tuliskan dengan detail pada setiap faktor penyebab (bila tidak
teridentifikasi faktor penyebab pada salah satu kolom, silahkan
dikosongkan).
3. Bila terdapat faktor penyebab yang tidak termasuk pada faktor fisik,
psikologis, dan lingkungan, silahkan tuliskan pada kolom lainnya.

Masalah Faktor penyebab timbulnya masalah


yang Fisik Psikologis Lingkungan Lingkungan Lainnya
ditemukan (emosi, keluarga sosial
di sekolah pikiran dll)
Meningkatkan Keadaan jasmani Keadaan individual Keterbatasan
motivasi diri Apabila kedaan pada anak, dengan KAJIAN
jasmani kurang misalnya cacat keadaan LITERATUR
dan belajar
sehat, dapat tubuh ataupun JUDUL
ekonomi
mempengaruhi kekurangan pada “PENTINGNYA
emosi yang diri anak akan keluarga MOTIVASI
ada pada remaja, sangat BELAJAR DALAM
terutama siswa mempenaruhi MENINGKATKAN
kelas unggulan perkembangan HASIL BELAJAR”
emosional anak SUNARTI
RAHMAN( 2021)
https://
ejurnal.pps.ung.ac.id/
index.php/PSNPD/
article/view/1076
Motivasi dapat
berfungsi
sebagai pendorong
untuk pencapaian
hasil yang baik.
Seseorang akan
melakukan suatu
kegiatan karena ada
motivasi dalam
dirinya. Adanya
motivasi yang tinggi
dalam belajar akan
mencapai hasil yang
optimal.

Gaya Belajar Kebiasaan Pengalaman Bimbingan Interaksi KAJIAN LITEATUR


dalam belajar belajar anak orang dalam JUDUL
menentukan disekitar yang pergaulan “PENTINGNYA
reaksi potensi MENGENALI GAYA
perlu tidak sesuai
mana yang BELAJAR SISWA
mereka gunakan mengawasi dengan DALAM KEGIATAN
aktivitas pribadi anak PEMBELAJARAN”
belajar Ika Suci Cahyani
(2017)
http://
sucicahyaniika.blogs.
uny.ac.id/
wpcontent/
uploads/sites/
15367/2017/10/
PENTINGNYA-
MENGENALI-GAYA-
BELAJAR-SISWA-
DALAM-KEGIATAN-
PEMBELAJARAN.pdf

Gaya Belajar adalah


cara tercepat
dan terbaik yang
dimiliki individu
dalam
menerima, menyerap,
mengatur, dan
mengolah informasi.
Setiap individu
mempunyai gaya
belajar yang berbeda.
Prestasi belajar Pembawaan Keadaan Kurangnya ANALISIS FAKTOR-
yang rendah lahir anak keterbelakangan perhatian FAKTOR PENYEBAB
menyebabka mental orang tua RENDAHNYA
n PRESTASI BELAJAR
dalam
pertumbuhan PADA SISWA KELAS
perkembanga memotivasi VIII SEKOLAH
n antara usia anak MENENGAH
dan badan PERTAMA
lham Ansori, Busri
Endang, Abas Yusuf
(2017)
https://
jurnal.untan.ac.id/
index.php/jpdpb/
article/view/16754
Rendahnya prestasi
belajar dapat
disebabkan oleh
berbagai macam
faktor.
Faktor tersebut dapat
berasal dari dalam
diri siswa (faktor
internal) dan faktor
yang berasal dari luar
diri siswa (faktor
eksternal)

Pribadi yang Masa anak adalah Dukungan STRATEGI GURU


malas berdoa bermain dan untuk keluarga dlam DALAM
menemukan jati membimbing MENANAMKAN
diri dalam menuntun KESADARAN
pertumbuhannya dengan BERIBADAH SISWA
maka sejak dini pemahaman DI SMP. ISLAM
harus ditanamkan TERPADU
keyakinan sejak
rasa akan NURUL ILMI KOTA
keberadaan diri dini JAMBI
dengan Tuhannya Massarasa(2022)
https://
repository.unja.ac.id/
35260/3/Abtrak
%20pdf
%20massarasa.pdf
Lembaga pendidikan
(sekolah)
memberikan
bimbingan kepada
siswa baik
di dalam kelas
maupun di luar kelas
terutama pada
pendidikan agama.
Pendidikan
agama di lembaga
pendidikan
bagaimanapun akan
memberikan
pengaruh bagi
pembentukan jiwa
keagamaan pada
anak. Pendidikan
agama biasanya
diartikan
pendidikan yang
yang materi
bahasanya berkaitan
dengan keimanan,
ketakwaan,
Masa Remaja Pikiran jiwa yang Pengawasan Pergaulan KAJIAN LITERATUR
dan ingin mencoba hal terhadap bebas dan PSIKOLOGI
perubahan baru perkembanga lingkungan REMAJA DAN
PERMASALAHANN
n anak sesuai tempat tinggal
YA
dengan Asmi Diananda (2018)
perkembanga https://
n usianya www.researchgate.ne
perlu di t/publication/
arahkan 331705902_PSIKOLO
GI_REMAJA_DAN_PER
MASALAHANNYA
Penguatan
pendidikan karakter
dalam konteks
sekarang sangat
relevan
untuk mengatasi
krisis moral yang
sedang terjadi di
negara kita. Diakui
atau tidak
saat ini terjadi krisis
nyata dan
mengkhawatirkan
dalam masyarakat
dengan
melibatkan milik kita
yang paling berharga
yaitu anak-anak.
Masa remaja
merupakan saat
individu mengalami
kesadaran akan
dirinya
tentang bagaimana
pendapat orang lain
tentang dirinya
Nilai Suatu Sikap Keadaan Pemahaman Tempat IMPLEMENTASI
Kejujuran dengan jiwa dini dari dimana anak PENDIDIKAN
yang labil orang tua dan tersebut KARAKTER JUJUR
dalam DALAM
sekitar berinteraksi
keterbatasan MEMBENTUK
secara fisik keluarga dengan KEPRIBADIAN SISWA
lingkungan KELAS VII
sekitar DI SMP NEGERI 19
PALEMBAN
Nila Hulaini (2017)
http://
eprints.radenfatah.ac.
id/1148/1/NILA
%20HULAINI
%20%2812210181%
29.pdf
Pendidikan karakter
merupakan program
pengajaran di sekolah
yang
bertujuan
mengembangkan
watak dan tabiat
siswa dengan cara
menghayati nilai-nilai
dan keyakinan
masyarakat sebagai
kekuatan moral
dalam hidupnya
melalui kejujuran,
dapat dipercaya,
disiplin, dan kerja
sama yang
menekankan
ranah afektif
(perasaan/sikap)
tanpa, meninggalkan
ranah kognitif
(berpikir
rasional), dan ranah
skill (keterampilan,
terampil mengolah
data, mengemukakan
pendapat dan kerja
sama
Pola hidup Gaya hidup akan Ekonomi Lingkungan POLA HIDUP SEHAT
yang sehat mempengaruhi keluarga dan yang kondusif SISWA KELAS VII DI
keadaan siswa status sosial dan nyaman SMP
dengan ingin NEGERI 1 BERBAH
menemukan jati SLEMAN
dirinya YOGYAKARTA
Reza Benny Setya Aji
(2018)
https://
eprints.uny.ac.id/
57564/1/Skripsi
%20Reza%20Benny
%20Setya%20Aji
%20%28146012411
42%29.pdf
Pada dasarnya
pengetahuan tentang
pola hidup sehat
sudah diberikan
kepada peserta didik
SMP melalui mata
pelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK).
Dengan adanya mata
pelajaran PJOK
diharapkan siswa
dapat
lebih memahami
manfaat olahraga dan
pola hidup sehat
dalam kegiatan
sehari-hari
Memilih sekolah Keadaan diri Pemahaman Lingkungan FAKTOR-FAKTOR
lanjut setelah secara karakter sekitar YANG MENGHAMBAT
SMP khususnya bakat dan dimana DALAM MEMILIH
dalam hal ini SEKOLAH LANJUT
minat anak berkembang
kondisi Armansyah (2021)
jasmani tentu perlu dan https://
akan ditamankan berinteraksi media.neliti.com/
mempengaru sejak awal media/
hi pula oleh orang tua publications/
terhadap apa 439198-none-
yang akan 9aca6461.pdf
dilakukan Pemilihan sekolah
olehsiswa lanjutan merupakan
salah satu aspek
perencanaan karir,
yang
mana semua itu
bertujuan untuk
memudahkan anak
dalam merencanakan
masa depan
sedini mungkin. Oleh
sebab itu, secara
teoritis perlu
diketahui faktor-
faktor yang dapat
mempengaruhi
perkembangan karir
siswa untuk
melanjutkan studi
lanjut. Pemilihan
karir siswa tidak
muncul begitu saja
dengan sendirinya.
Ada beberapa faktor
yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan kajian
teori yang dilakukan,
diasumsikan
beberapa
faktor-faktor yang
mempengaruhi
pemilihan sekolah
lanjutan pada siswa,
yaitu kondisi
fisik, kondisi psikis,
kondisi keluarga,
kondisi sekolah,
teman, dan
masyarakat.
BimbinganKlasikal :

Dari hasil wawancara dan observasi langsung terhadap siswa dikelas VIII A ,
didapatkan hasil bahwa Siswa masih memiliki minatmembaca yang kurang.

Kajian literatur Jurnal ilmiah Dawson dan Bamman dalam Marimbun


(2019:77) mengemukakanbeberapa faktor yang mempengaruhiminat baca yaitu
sebagai berikut :
1. Tujuan dan manfaat yangdiperoleh setelah membaca, yaiturasa aman, status
dankedudukan tertentu, kepuasan afektif dan kebebasan yang sesuai dengan
kenyataan serta tingkatperkembanagan siswa, kebutuhanitu berpengaruh pada
pilihan dan minat baca masing-masing individu.
2. Tersedianya sarana buku bacaan keluarga merupakan salah satu pendorong
terhadap pilihan bacaan dan minat baca siswa dan kemungkinan bahwa minat
baca juga didorong oleh status sosial ekonomi keluarga.
3. Guru berperan dalam menumbuhkan minat membaca setiap individu karena
dengan informasi yang menarik tentangsebuah buku, maka siswa akan tertarik
untuk membacanya dan sekaligus memperoleh sumberinformasi.
4. Tersedianya sarana danprasarana perpustakaan, jumlahdan ragam bacaan yang
disenangi akan meningkatkan minat baca.
5. Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapatmendorong timbulnya
minat baca murid.
Wawancara dengan Guru Mata P elajaran.
Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2023
diungkapkan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi rendahnya minat membaca
siswaadalah sebagai berikut :
1. Peran guru yang dirasa kurang memotivasi siswa untuk gemar membaca.
2. Siswa mudah merasa bosan saat membaca buku.
3. Siswa merasa malas keperpustakaan jika tidak bersama teman-temannya.
4. Buku-buku perpustakaan yangkurang update.
5. Siswa belum memahami/mengetahui adanyaperpustakaan digital.
6. Siswa Lebihmenyukaimenggunakan gadget untuk bermain game.

Wawancara dengan guru BK senior


Dari hasil wawancara pada tanggal 20 September 2023, tersebut diungkapkan
bahwasanya motivasi belajar sangatlah penting bagi proses pembelajaran siswa.
Adapun faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa antara lain :
1. Pengaruh teman dalam belajar
2. Belum memiliki cita-cita yangjelas.
3. Kemampuan belajar siswa.
Wawancara dengan Wakasek Kesiswaan
Berdasarkan hasil denganwawancara dengan Wakasek Kesiswaan pada hari Rabu
tanggal 31 Agustus 2023 mengungkapkan bahwa siswa kelas VIII cenderung
memasuki masa peralihan ke dari anak- anak ke remaja maka perlu di awasi
perilaku dan sikapnya dalam pergaulan di sekolah demi menangkal hal-hal negatif
dari pengaruh perkembangan IT dan pergaulan bebas

Wawancara dengan Kepala Sekolah


Penanganan terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa selalu di koordinasikan juga dengan
Pimpinan Yaitu Kepala Sekolah berkaitan dengan Faktor Psikis anak dalam mengikuti
pembelajaran misalnya karena pengaruh broken home berdampak pada psikis anak karena
merasa terbebani karena keadaan orang tua dirumah

Anda mungkin juga menyukai