Anda di halaman 1dari 5

LK 1.1.

Identifikasi masalah

Nama : AHMAD SOLEH


Asal sekolah : SMA TERPADU AL MASHUM MARDIYAH

Tabel identifikasi masalah pada kelas 10 di SMA TERPADU AL MASHUM


MARDIYAH:

Instrumen
Masalah yang di temukan di Bidang masalah
asesmem
sekolah
Pribadi Sosial Belajar Karier
Siswa merasa belum disiplin dalam √ Non-tes
beribadah pada Tuhan YME (AKPD)
Siswa belum memahami potensi diri √ Non-tes
(AKPD)
Siswa belum tahu cara mengenal dan √ Non-tes
memahami diri sendiri (AKPD)
Siswa belum banyak mengenal √ Non-tes
lingkungan sekolah baru (AKPD)
Siswa masih sedikit mengetahui √ Non-tes
tentang dampak atau bahaya rokok (AKPD)
Siswa sukar bergaul dengan teman- √ Non-tes
teman di sekolah (AKPD)
Siswa belum tahu cara belajar yang √ Non-tes
baik dan benar di SMA/MA (AKPD)
Siswa masih sering menunda-nunda √ Non-tes
tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) (AKPD)
Siswa merasa malas belajar dan kalau √ Non-tes
belajar sering ngantuk (AKPD)
Siswa belum tahu cara memperoleh √ Non-tes
bantuan pendidikan (beasiswa) (AKPD)
Siswa terpaksa harus bekerja untuk √ Non-tes
mencukupi kebutuhan hidup (AKPD)
Siswa belum memiliki perencanaan √ Non-tes
karir masa depan (AKPD)
Permasalahan yang dialami Guru BK 1. Ketika Guru BK masuk ke kelas, metode
pembelajaran saya masih kurang variatif.
2. Guru BK masih belum membangun kolaborasi
dengan baik dengan guru mata pelajarn dan juga
wali kelas.

Laporan Hasil Asesmen


Berisi laporan hasil asesmen di sekolah masing-masing dengan rincian:

1. Deskripsi demografi Siswa(jumlah, kelas, jenis kelamin)


Karakteristik demografi Siswa
SMA TERPADU AL MASHUM MARDIYAH

No Kategori Jumlah
1 Kelas 10
2 Rombel 2
3 Siswa putra 20
4 Siswa putri 31
5 Total siswa 51

Jumlah
No Nama Kelas Total
L P
1 10 A 20 0 20
2 10 B 0 31 31
3 Total 51

2. Dari angket yang diberikan kepada siswa kelas 10, dengan


instrument AKPD (Angket Kebutuhan Peserta Didik) sehingga muncul
hasil seperti ditampilkan pada table dan grafik berikut;

HASIL AKPD BIDANG LAYANAN HASIL AKPD BIDANG LAYANAN


10 Putra 10 Putri
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
290 138 129 58 293 180 215 86
47,15% 22,44% 20,98% 9,43% 37,86% 23,26% 27,78% 11,11%

JUMLAH HASIL AKPD


Putra Putri
293
290

215
180
138

129

86
58

PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR


Persentase Hasil AKPD

10%

43% Pribadi
24%
Sosial
Belajar
23%
Karir

3. Interpretasi hasil analisis asesmen

Dari hasil asesmen dengan menggunakan alat asesmen nya AKPD,


didapatkan data sebagai berikut;
a. Masalah Pribadi
1. Siswa merasa belum disiplin dalam beribadah pada
Tuhan YME, sebanyak 25 reponden dengan persentase 3,
25%
a. Karena di Sekolah menyelenggarakan Pondok
Pesantren, sehingga pada poin ini menjadi poin
yang membutuhkan penanganan segera.
b. Karena beribadah di haruskan secara berjamaah,
sehingga kedisipilinan menjadi salah satu aturan
dan kebjikan yang ada di Lembaga.
2. Siswa belum memahami potensi diri, sebanyak 21
reponden dengan persentase 2, 71%
a. Masalah potensi pada siswa masih belum difahami
secera holistik pada diri siswa, sehingga
memungkinkan akan berpengaruh terhadap fokus
belajar dan pemilihan belajar dijenjang lebih tinggi
atau bahkan Karirnya
3. Siswa belum tahu cara mengenal dan memahami diri
sendiri, sebanyak 21 reponden dengan persentase 2, 71%
a. Dalam hal ini akan ada kemungkinan kesulitan
mengembangkan potensi diri,mencintai diri, dalam
hal ini menjaga Kesehatan, baik fisik maupun
mental.
b. Akan kesulitan menemukan solusi ketika siswa
dihadapkan kepada permaslahan tertentu, apalagi
masalah yang cukup rumit (menurut siswa) untuk
diselesaikan.
c. Akan ada potensi kesulitan menetukan tujuan
hidup baik jangka pendek maupun Panjang.
b. Masalah Sosial
1. Siswa belum banyak mengenal lingkungan sekolah
a. Siswa di sekolah kami, datang dari berbagai daerah
dan kota. Sehingga membutuhkan waktu untuk
beradaptasi menyesuaikan di lingkungan baru.
2. Siswa masih sedikit mengetahui tentang dampak atau
bahaya rokok
a. Ditemukan ada beberapa siswa yang pernah
merokok pada saat masih berada di jenjang SMP,
karena ikut-ikutan supaya bisa bergaul dengan
teman
b. Ketika di wawancara, beberapa siswa mnegaku
tidak begitu faham tentang bahayanya dari
merokok.
3. Siswa sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah
a. Seperti yang sudah di jelaskan di atas, bahwa di
sekolah kami datang dari berbagai daerah dan juga
latar belakang, sehingga ketika ada perbedaan latar
belakang terutama pada latar belakang sosial
finansial, siswa kebanyakan minder sehingga malu
untuk ikut bergaul dengan teman-teman barunya.
c. Masalah Belajar
1. Siswa belum tahu cara belajar yang baik dan benar di
dalam kelas.
a. Dikarenakan hasil psikotes belum diterima oleh
guru BK, sehingga belum mendapatkan penjelasan
potensi gaya belajar masing-masing siswa baik dari
penyelenggara maupun BK.
2. Siswa masih sering menunda-nunda tugas sekolah.
a. Dengan kegiatan siswa yang cenderung padat dari
pagi hingga malam, banyak siswa yang ketika
semangat belajarnya menurun, sehingga
berpengaruh kepada ketepatan waktu dalam
mengumpulkan tugas dari guru
3. Siswa merasa malas belajar dan kalau belajar sering
ngantuk
a. Disekolah kami, banyak siswa yang belajar disini
adalah karena “rekomendasi” orang tua yang
memiliki kesibukan yang luar biasa, sehingga
kesulitan mengurus dan mengontrol perkembangan
anaknya.
d. Maslah Karir
1. Siswa belum tahu cara memperoleh bantuan pendidikan
(beasiswa)
a. Ada bebrapa siswa yang memiliki semangat belajar
ke jenjang yang lebih tinggi, namun masih bingung
bagaimana cara mencari informasi beasiswa yang
tepat untuk itu.
b. Terutama pada siswa yang memiliki kekuatan
finansial keluarganya yang cenderung lemah, siswa
ini bersemangat untuk mecari informasi beasiswa.
2. Siswa terpaksa harus bekerja untuk mencukupi
kebutuhan hidup
a. Karena keadaan finansial keluarga yang cenderung
kurang mamapu, siswa tersebut memiliki
pemikiran harus membantu orang tua utnuk
bekerja, untuk membantu perekonomian
keluarganya.
b. siswa ini adalah siswa-siswa yang tinggal di sekitar
kampus yang merupakan anak asuh donator
Yayasan.
3. Siswa belum memiliki perencanaan karir masa depan
a. Masih belum memiliki rencana, ketika masuk ke
dunia kerja nanti, mau menjadi apa, dan bekerja
dibidang apa.
b. Rata-rata siswa masih “jalanin dulu aja”, “gimana
nanti saja”

Anda mungkin juga menyukai