Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

2 Eksplorasi Faktor Penyebab Masalah


Nama : Wa Jaharia
Asal sekolah : SMP N 8 Buton

Instruksi
1. Identifikasi faktor-faktor penyebab dari masalah-masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Tuliskan dengan detail pada setiap faktor penyebab (bila tidak teridentifikasi faktor penyebab pada salah satu
kolom, silahkan dikosongkan).
3. Bila terdapat faktor penyebab yang tidak termasuk pada faktor fisik, psikologis, dan lingkungan, silahkan tuliskan
pada kolom lainnya.

Faktor penyebab timbulnya masalah


Masalah yang
ditemukan di Analisis masalah
Psikologis (emosi, Lingkungan
sekolah Fisik Lingkungan sosial Lainnya
pikiran dll) keluarga
Motivasi belajar Lingkungan 1) Peserta didik Setelah dinalisis faktor
siswa rendah pertemanan yang kurang suka penyebab utama dari
hanya senang dengan mata timbulnya masalah :
bermain-main di pelajaran yang
kelas diajarkan Akibat dari media masa
2) Akibat dari media : terlalu sering bermain
masa : terlalu game online, sosial
sering bermain media yang membuat
game online, peserta didik udah tidak
sosial media yang memperhatikan
membuat peserta pelajaranya.
didik udah tidak
Faktor penyebab timbulnya masalah
Masalah yang
ditemukan di Analisis masalah
Psikologis (emosi, Lingkungan
sekolah Fisik Lingkungan sosial Lainnya
pikiran dll) keluarga
memperhatikan
pelajaranya.
Siswa 1) Adanya sikap- Dalam keluarga Faktor pergaulan Akibat termotivasi Setelah dinalisis faktor
berperilaku sikap negatif kurang menerapkan antara sesama dari video-video penyebab utama dari
agresi seperti adanya sifat sopan santun teman yang sering perundungan di timbulnya masalah :
membully siswa rasa benci dengan oranglain berperilaku agresif sosial media
lain secara karena merasa dan rasa menghargai terhadap siswa (menonton video- 1) Adanya sikap-sikap
verbal dan fisik lebih unggul antara seama teman lainya video tindakan negatif seperti
dari oranglain dan orang yang lebih kekeraan) adanya rasa benci
2) Merasa lebih tua karena merasa lebih
pandai dari unggul dari
orang lain oranglain
2) Merasa lebih pandai
dari orang lain
3) Faktor pergaulan
antara sesama
teman yang sering
berperilaku agresif
terhadap siswa
lainya
Siswa kurang Akibat emosional Lingkungan Akibat game online Setelah dinalisis faktor
meunjukan yang belum stabil pertemanan yang dimana saat bermain penyebab utama dari
perilaku sopan tidak sehat game anak-anak timbulnya masalah :
pada saat (berteman dengan suka berkata kasar
yang akhirnya sudah
Faktor penyebab timbulnya masalah
Masalah yang
ditemukan di Analisis masalah
Psikologis (emosi, Lingkungan
sekolah Fisik Lingkungan sosial Lainnya
pikiran dll) keluarga
proses belajar anak-anak nakal menjadi kebiasaan 1) Akibat emosional
mengajar dan tidak sekolah) dari iswa tersebit yang belum stabil
2) Lingkungan
pertemanan yang
tidak sehat
(berteman dengan
anak-anak nakal
dan tidak sekolah)
HASIL KAJIAN LITERATUR

1. Motivasi Belajar Siswa Rendah


Kajian Literatur :
a. Motivasi menurut Greenberg dan Baron (2020) didevinisiakn sebagai serangkaian proses yang
menggerakkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku individu untuk mencapai beberapa tujuan.
Mathis dan Jackson menyatakan motivasi merupakan suatu dorongan yang diatur oleh tujuan dan jarang
muncul dalam kekosongan.
b. Nurhafizah et al., 2021; Syam, 2021; Thijssen et al., 2022), mengatakan bahwa motivasi belajar siswa yang
rendah disebabkan oleh sejumlah hal, mulai dari guru yang tidak memiliki kompetensi yang baik dalam
mengajar sarana dam prasarana belajar yang tidak memadai, kecemasan yang dimiliki oleh siswa, hingga
kurangnya dukungan dari lingkungan untuk belajar.
2. Siswa berperilaku agresif baik verbal maupun fisik
a. Menurut Afiyani et al. (2019), perilaku bullying merupakan perbuatan negatif yang dilakukan seseorang
atau sekelompok yang bertujuan menyakiti orang lain baik secara mental maupun fisik.
b. Sebagaimana Lestari (2016: 156) menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab bullying dikalangan siswa
disebabkan oleh faktor keluarga, teman sebaya , dan media massa. Faktor keluarga menunjukkan bahwa
pelaku bullying berasal dari keluarga yang tidak utuh, bukan keluarga yang harmonis, dan termasuk anak
yang kurang perhatian orang tua. Faktor lain dari teman sebaya diperoleh hasil bahwa pelaku bullying
berasal dari siswa yang memiliki popularitas di sekolah yang berasal dari keluarga yang status sosial tinggi
dan korbannya sendiri cenderung dari siswa yang memiliki sedikit teman, tidak agresif, dan tidak populer.
Selanjutnya dari faktor media massa diperoleh hasil bahwa pelaku bullying adalah siswa yang
menyalahgunakan media sosial dan mereka juga cenderung senang menonton kartun daripada berita dan
sinetro
3. Siswa kurang menunjukan perilaku sopan pada saat proses belajar mengajar
a. Menurut Widiasworo (2020) Perilaku sopan santun merupakan bentuk karakter yang seharusnya
ditanamkan sejak dini. Siswa di sekolah dalam bersikap dan berperilaku harus sesuai sopan santun,
sebagai berikut : perilaku sopan santun berbicara, perilaku sopan santun berpakaian dan perilaku sopan
santun berperilaku.
b. Fadilah (2019) memgemukakan sopan santun adalah penilaian perbuatan atau tindakan seseorang kepada
orang lain yang dapat dicermati secara langsung dari cara berpenampilan, berbicara, dan mengekspresikan
diri.
c. Almajid, 2019 mengatakan bahwa penyebab dari rendahnya sopan santun yang ditunjukan iswa d sekolah
dikarenakan faktor perhatian dari orang tua, karena rata-rata orang tua dari siwa memang
kebanyakan merantau di luar kota sebagai pedagang dan ada juga yang berasal dari keluarga broken
home, sehingga perilaku degradasi moral siswa mencerminkan mereka sudah tidak ada lagi yang
memperhatikannya.

Anda mungkin juga menyukai