No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 Kemampuan komunikasi efektif Rendah Pengetahuan siswa tentang Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
komunikasi efektif masih penyebab masalah (root couse)/key factor adalah Pengetahuan
(Bidang Pribadi) rendah siswa tentang komunikasi efektif masih rendah
2 Self control rendah Belum memiliki Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah siswa belum
pengendalian emosi
Siswa belum memiliki pengendalian emosi memiliki pengendalian emosi yang baik.
yang baik
yang baik Pengendalian emosi yang tidak baik akan menjadi salah satu
Siswa masih kurang dalam hal berpikir faktor penyebab munculnya berbagai masalah pribadi termasuk
masalah yang berkaitan dengan
positif. rendahnya self control siswa. Pengendalian emosi yang tepat
akan mendukung tumbuhkembangnya self control siswa.
Siswa belum memiliki kemampuan delay of
Untuk mewujudkan pengendalian emosi yang baik dalam
gratification
upaya menumbuhkankembangkan self control pada diri siswa
Layanan informasi terkait self control belum perlu dirancang perencanaan yang tepat dan proses yang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
diberikan secara optimal dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, guru BK perlu memberikan layanan yang
dapat membantu siswa dalam pengendalian emosi.
3 Konflik antar siswa Kurang hubungan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah antar siswa
emosional
(Bidang Sosial) kurang dalam hal hubungan emosional
Siswa masih kurang dalam hal empati dan kurangnya hubungan emosional akan menjadi salah satu faktor
kepedulian penyebab munculnya berbagai masalah sosial termasuk
masalah yang berkaitan dengan relasi yang tidak harmonis
Kepribadian siswa yang berbeda-beda antar siswa. Hubungan emosional yang baik akan mendukung
Siswa masih kurang hubungan emosional tumbuhkembangnya hubungan yang harmonis antar siswa.
Siswa belum paham peran sosialnya Untuk mewujudkan hubungan emosional yang baik dalam
upaya menumbuhkankembangkan hubungan yang harmonis
Kegiatan yang meningkatkan rasa
antar siswa perlu dirancang perencanaan yang tepat dan proses
kebersamaan dan kekeluargaan antar siswa yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.
masih jarang diadakan disekolah.
Oleh karena itu, guru BK perlu memberikan layanan yang
dapat membantu dalam menciptakan hubungan emosional
antar siswa.
4 Tidak bijak bermedia sosial Kemampuan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah rendahnya
berpikir kritis siswa
(Bidang Sosial) kemampuan berpikir kritis siswa.
masih rendah
Rendahnya kemampuan berpikir kritis akan menjadi salah satu
Siswa belum mampu mengontrol emosi faktor penyebab munculnya berbagai masalah sosial termasuk
masalah yang berkaitan dengan tidak bijaknya siswa bermedia
dengan baik
sosial. Kemampuan berpikir kritis akan mendukung
Kepedulian siswa terhadap orang lain masih tumbuhkembangnya kemampuan siswa dalam bijak bermedia
sosial.
kurang
Siswa masih dalam proses mencari indentitas Untuk mewujudkan kemampuan berpikir kritis dalam upaya
menumbuhkankembangkan kemampuan siswa dalam bijak
diri bermedia sosial perencanaan yang tepat dan proses yang
Kemampuan berpikir kritis siswa masih dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Siswa belum mampu mengatur waktu Regulasi diri yang rendah akan menjadi salah satu faktor
Siswa belum mampu membuat skala penyebab munculnya berbagai masalah belajar termasuk
masalah yang berkaitan dengan perilaku prokrastinasi.
prioritas Regulasi diri yang baik akan menghilangkan perilaku
Regulasi diri siswa masih rendah prokrastinasi pada siswa.
Untuk mewujudkan regulasi diri yang baik dalam upaya
Siswa masih kurang percaya diri menghilangkan perilaku prokrastinasi pada diri siswa
Siswa belum yakin dengan dirinya perlu dirancang perencanaan yang tepat dan proses yang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Kurangnya pemahaman siswa mengenai
perilaku prorastinasi merupakan akibat dari Oleh karena itu, guru BK perlu memberikan layanan yang
dapat membantu siswa dalam meningkatkan regulasi diri.
kurangnya pemberian layanan informasi
tentang perilaku prokrastinasi serta siswa
belum dilatih untuk mengatur diri agar
terhindar dari perilaku prokrastinasi.
6 Motivasi Belajar Rendah Siswa belum Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah siswa belum
memiliki cita-cita
(Bidang Belajar) memiliki cita-cita(aspirasi)
(aspirasi)
Kemampuan siswa masih kurang Belum ada cita-cita akan menjadi salah satu faktor penyebab
Siswa belum memiliki cita-cita (aspirasi) munculnya berbagai masalah belajar termasuk masalah yang
berkaitan dengan
Kesadaran diri siswa masih rendah rendahnya motivasi belajar siswa. Cita-cita atau aspirasi yang
tepat akan mendukung tumbuhkembangnya motivasi belajar
Kemampuan berpikir siswa masih kurang
siswa.
Siswa belum terampil dalam hal pemecahan
Untuk mewujudkan aspirasi yang baik dalam upaya
masalah.
menumbuhkankembangkan motivasi belajar pada diri siswa
Strategi pemberian layanan bimbingan perlu dirancang perencanaan yang tepat dan proses yang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
konseling kurang mengasah aspek kognitif
dan afektif siswa terkait motivasi siswa Oleh karena itu, guru BK perlu memberikan layanan yang
dapat membantu siswa menggali atau menemukan cita-cita
dalam belajar. atau aspirasi dirinya.
7 Kemantapan pilihan sekolah lanjutan rendah Minimya informasi Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah Minimya
tentang sekolah
(Bidang Karir) informasi tentang sekolah lanjutan
lanjutan
Minimya informasi tentang sekolah lanjutan akan menjadi
Siswa belum tahu potensi dirinya
salah satu faktor penyebab munculnya berbagai masalah karir
Siswa belum tahu bakat termasuk masalah yang berkaitan dengan rendahnya
kemantapan pilihan sekolah lanjutan siswa. Informasi tentang
Siswa belum tahu kelebihan dan sekolah lanjutan yang optimal akan mendukung
kekurangannya tumbuhkembangnya kemantapan pilihan sekolah lanjutan pada
siswa.
Siswa tidak memiliki motivasi
Siswa belum memiliki konsep diri yang jelas Untuk mewujudkan pemberian layanan informasi mengenai
pilihan sekolah lanjutan secara optimal dalam upaya
Rasa percaya diri siswa masih rendah. meningkatkan kemantapan pilihan sekolah lanjutan pada diri
Minimnya Informasi tentang sekolah siswa perlu dirancang perencanaan yang tepat dan proses yang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
lanjutan
Oleh karena itu, guru BK perlu meningkatkan dan berinovasi
dalam memberikan layanan informasi mengenai pilihan
sekolah lanjutan.
8 Perencanaan Karir Rendah Siswa belum tahu Berdasarkan hasil analisis dan diskusi, ditentukan bahwa akar
penyebab masalah (root couse)/key factor adalah Siswa belum
minat,karakteristik tahu minat,karakteristik kemampuan dan kepribadiannya
(Bidang Karir)
kemampuan dan (penilaian diri)
Siswa belum tahu minat,karakteristik kepribadiannya Ketidaktahuan siswa terkait minat,karakteristik kemampuan
kemampuan dan kepribadiannya (penilaian (penilaian diri) dan kepribadiannya akan menjadi salah satu faktor penyebab
munculnya berbagai masalah karir termasuk masalah yang
diri)
berkaitan dengan rendahnya kemampuan perencanaan karir
Siswa belum tahu bakat dan minatnya siswa. Jika siswa telah mengetahui minat, karakteristik
Siswa kurang percaya diri kemampuan dan kepribadiannya maka itu akan mendukung
siswa dalam perencanaan karir.
Siswa kurang berinisiatif
Layanan informasi mengenai perencanaan Untuk mengetahui minat, karakteristik kemampuan dan
kepribadian siswa perlu dirancang perencanaan yang tepat dan
karir masih kurang optimal,selain itu dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
penggunaan media sebagai layanan
Oleh karena itu, guru BK perlu untuk memberikan layanan
informasi terkait perencanaan karir masih yang dapat membantu siswa mengetahui minat, karakteristik
sangat minim. kemampuan dan kepribadian siswa.