Anda di halaman 1dari 23

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
N terpilih
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
o. yang akan
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya Rendahnya Hasil kajian literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
Kemampuan keterampilan alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
komunikasi mendengarkan 1. Imelda Susanti Lepa dan Caroline lisa Setia untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
Wati (2020) : Metode bermain peran (role play) berikut:
interpersonal
berguna untuk membantu peserta didik yang 1. Teknik Bermain Peran (Role playing)
(Bidang mengalami kesulitan berkomunikasi dalam proses Mengapa teknik role playing bisa menjadi
Pribadi) pembelajar dengan cara yang tidak menimbulkan alternatif solusi karena bermain peran
kecemasan. adalah salah satu bentuk pembelajaran,
(http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/fkip/article/vi dimana siswa ikut terlibat aktif memainkan
ew/1664) peran-peran tertentu. Memainkan peran ini
seperti melakukan simulasi dan simulasi
2. Martina Firdayanti (2020) : Menurut peneliti lebih tepat untuk meningkatkan
bahwa pendekatan Cognitive Behavior Therapy keterampilan tertentu. Pengalaman belajar
dengan teknik Shapping sangat tepat untuk yang diperoleh dari bermain peran ini
meningkatkan keterampilan komunikasi peserta meliputi: meniru perilaku yang
didik. diinginkan,belajar melalui penilaian,
(http://repository.radenintan.ac.id/11253/1/SKRIP pengkajian, pengulangan,kemampuan
SI%20%202.pdf) untuk bekerjasama, komunikatif, dan
menginterprestasikan suatu kejadian.
3. Maya Masyita Suherman(2019) : Penerapan Sehingga dipandang cocok untuk
bimbingan kelompok dengan teknik peer group menyelesaikan masalah rendahnya
dalam meningkatkan kemampuan komunikasi komunikasi interpersonal siswa yang
siswa SMA Negeri 3 Makassar dilaksanakan ditandai dengan gejala tidak mampu
melalui lima tahap yaitu tahap awal (peer group), mengunggapkan perasaannya, tidak paham
tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap dengan apa yang orang lain sampaikan,
kegiatan dan tahap pengakhiran. tidak mampu berkomunikasi verbal dengan
(http://e- tepat dan tidak mampu membangun
journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/quanta/arti kepercayaan.
cle/view/1501)
Kelebihan :
Hasil Wawancara:  Siswa bebas mengambil keputusan dan
berekspresi secara utuh
1. Guru (Hasmawati,S.Pd.M,Pd)  Proses konseling menyenangkan karena
(12/9/2022,12.15) siswa merasa sedang bermain
Solusi yang bisa ditawarkan adalah memisahkan  Konselor dapat mengevaluasi pengalaman
siswa melalui pengamatan pada waktu
siswa yang bermasalah dengan kemampuan
melakukan permainan
komunikasinya lalu diberikan layanan yang sesuai  Dapat berkesan dengan kuat dan tahan
lama dalam ingatan siswa.
untuk meningkatkan kemampuan komunikasinya.
 Sangat menarik bagi siswa, sehingga
memungkinkan kelas menjadi dinamis dan
penuh antusias.
2. Kepala Sekolah (Hj.ST.Hasmiah,S.Pd.MM)
 Membangkitkan gairah dan semangat
(13/9/2022,11.30) optimisme dalam diri siswa serta
Membiasakan siswa untuk berdiskusi dengan menumbuhkan rasa kebersamaan dan
kesetiakawanan sosial yang tinggi.
temannya dan melatih siswa untuk berani
mengungkapkan apa yang ia rasakan dan apa yang Kelemahan :
 Metode bermain peran memerlukan waktu
ia pikirkan. yang relatif lama
3. Rekan Sejawat (Hastuti H,S.Pd)  Tidak semua guru memiliki daya
kreatifitas yang tinggi untuk membuat
(12/9/2022,15.38) skenario
Bisa dilakukan konseling kelompok agar siswa  Biasanya siswa yang ditunjuk untuk
memainkan peran merasa malu.
saling berkomunikasi dan bisa menggunakan
teknik diskusi agar sekaligus mengajarkan dan
melatih siswa dalam berkomunikasi efektif. Serta 2. Pendekatan CBT teknik shapping
Mengapa Pendekatan CBT teknik
konseling kelompok bisa mengasah siswa untuk
shapping bisa menjadi alternatif solusi
cara mendengarkan orang lain dan menyimak. ,karena masalah siswa adalah rendahnya
keterampilan mendengarkan yang
4. Pengawas Sekolah (Drs.Daeng
berimplikasi terhadap rendahnya
Sihaka,MM)(13/9/2022,16.15) kemampuan komunikasi
interpersonal,dimana hal tersebut bukanlah
Salah satu solusi yang bisa diberikan adalah
faktor bawaan dari lahir tetapi sesuatu yang
melakukan pembiasaan kepada siswa untuk selalu bisa dipelajari,ini sesuai dengan fokus
pendekatan CBT yang berpusat pada
berbahasa indonesia,misalnya membuat program
proses berfikir dan kaitannya dengan
disekolah ”kamis bahasa indonesia” agar siswa perilaku yang dapat dipelajari. Di dalam
teknik shapping pembentukan perilaku
lebih banyak perbendaharaan nahasa indonesianya
yang baru dilakukan dengan cara
sehingga mudah mengerti apa yang disampaikan. memberikan reinforce pada setiap tahap
pebentukan perilaku sehingga semakin
5. Pakar BK (M.Amirullah,S.Pd,M.Pd)
lama semakin mendekati sasaran perilaku
(13/9/2022,20.30) yang diinginkan.
Salah satu yang esensial di abad 21 atau biasa
Kelebihan :
disebut dengan esensial skill salah satunya adalah  Melatih siswa sehingga mampu merubah
pola pikirnya, sehingga mampu
kemampuan komunikasi interpersonal sehingga
menghasilkan perilaku baru yaitu
ini penting untuk siswa. Jika berbicara masalah kemampuan komunikasi yang baik.
keterampilan maka solusi yang bisa ditawarkan  Fokus terhadap self-counseling (konseling
terhadap diri sendiri) sehingga dapat
adalah pelatihan. Guru BK bia bekerjasama menghasilkan pikiran yang rasional dan
dengan sekolah untuk membuatkan program atau tidak mudah terpengaruh dengan
lingkungan disekitarnya.
membuka kelas-kelas pelatihan untuk siswa.  Melibatkan peran konselor dan konseli,
artinya tidak hanya konselor saja yang aktif
dalam proses konseling. Dalam konseling
ini konselor melakukan assessment
terhadap konseli terkait dengan apa yang
diharapkan oleh konseli dan juga
mendorong konseli untuk mencapai
harapan tersebut.

Kelemahan :
 Proses konseling teralu lama, sementara
waktu yang dibutuhkan untuk PPL nanti
cukup singkat.
 Cukup rumit dalam proses konseling
sehingga dapat membuat siswa nantinya
merasa bingung.
 Karena proses konseling yang lama maka
siswa kemungkinan akan merasa bosan.
 Kemajuan dan perkembangan konseling
menjadi perlahan dan sedikit demi sedikit.

3. Bimbingan Kelompok dengan Teknik


Peer Group
Mengapa bimbingan kelompok teknik peer
group bisa menjadi alternatif solusi karena
dalam prosesnya siswa akan belajar untuk
saling berinteraksi antar anggota
kelompok, membicarakan persoalan yang
sedang mereka hadapi, saling bergaul dan
terbuka, memberikan dukungan, saling
tukar pikiran,yang nantinya akan
bermanfaat bagi mereka dalam
meningkatkan kemampuan
komunikasinya. Sehingga dipandang
cocok untuk menyelesaikan masalah
rendahnya komunikasi interpersonal siswa
yang ditandai dengan gejala tidak mampu
mengunggapkan perasaannya, tidak paham
dengan apa yang orang lain sampaikan,
tidak mampu berkomunikasi verbal dengan
tepat dan tidak mampu membangun
kepercayaan.

Kelebihan :
 Siswa lebih mudah mengikuti proses
bimbingan karena dengan teman sebaya
 Konselor hanya sebagai fasilitator
 Meningkatkan persahabatan

Kelemahan :
 Membutuhkan waktu yang lama karena
dibutuhkan perencanaan yang matang
 Konselor harus memberikan pelatihan
dahulu kepada siswa yang akan menjadi
konselor sebaya
 Menentukan konselor sebaya harus sesuai
dengan karakteristik yang dibutuhkan
(harus memiliki keterampilan menjadi
konselor)
2 Tidak Rendahnya Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
menghargai solidaritas alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
hubungan 1. Maria Ulfa(2018) : Berkesimpulan bahwa teknik untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
modeling melalui layanan bimbingan kelompok berikut:
pertemanan
efektif untuk meningkatkan perilaku prososial 1. Bimbingan kelompok dengan Teknik
siswa yang dilakukan berhasil secara signifikan Modelling
atau efektif untuk dilakukan. (http://jurnal-
(Bidang umbuton.ac.id/index.php/JEC/article/view/790/56 Mengapa bimbingan kelompok teknik
Sosial) 7) modelling bisa menjadi alternatif solusi
karena teknik modelling dapat membuat
2. Rizky Amalia (2022) : Bimbingan dan menerapkan perilaku baru melalui
kelompok dengan teknik sosiodrama dapat proses pengamatan, mengobservasi,
meningkatan perilaku prososial pada menggeneralisir perilaku orang lain
siswa kelas X OTKP SMKN Ngraho Bojonegoro. (model), dimana dalam modeling ini juga
(http://e- melibatkan proses kognitif dan kreatif
jurnal.staiattanwir.ac.id/index.php/jbki/article/vie bukan semata-mata meniru/imitasi saja.
w/156/138) Dalam proses bimbingan konseling teknik
modeling siswa belajar untuk
menumbuhkan perilaku persahabatan,
3. Rahmi Apriyani (2019) : teknik shapping dalam empati, dan tolong menolong yang
layanan konseling kelompok efektif untuk ditampilkan oleh model. Sehingga
meningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas dipandang cocok untuk menyelesaikan
IX di SMPN 21 Banjarmasin. masalah tidak menghargai hubungan
(https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jpbk/art pertemanan yang ditandai dengan gejala
icle/view/1535) sering terjadi perkelahian, saling ejek,
berkomunikasi dengan bahasa yang tidak
sopan, dan sulit untuk saling tolong
4. Endah Sulistyowati (2018) : Dapat disimpulkan menolong.
bahwa pemanfaatan cinema therapy dapat
meningkatkan pemahaman tentang perilaku Kelebihan :
prososial siswa kelas 8 di SMPN 2 Menganti.  Siswa bisa mengamati secara langsung
(https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk- model baik dalam bentuk live model atau
unesa/article/view/15195) symbolik model
 Siswa mudah memahami perilaku yang
5. Tiara Novia Listiawaty, Wahyu Hidayat, Tita ingin di ubah
Rosita (2019) : Teknik role playing terbukti efektif  Dapat didemonstrasikan
dalam meningkatkan perilaku prososial.  Adanya penekanan perhatian pada perilaku
(https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.ph positif
p/fokus/article/view/3540)
Hasil Wawancara: Kelemahan :
 Keberhasilan teknik modeling tergantung
1. Guru (Hasmawati,S.Pd.M,Pd) pada persepsi siswa terhadap model. Jika
siswa tidak menaruh kepercayaan pada
(12/9/2022,12.15) model, maka siswa akan kurang
Salah satu cara atau metode yang bisa dilakukan mencontoh tingkah laku model
tersebut.
adalah yang pertama harus ada kerjasama antara  Jika model kurang bisa memerankan
kepala sekolah,guru BK, dan guru mata pelajaran tingkah laku yang diharapkan,
maka tujuan tingkah laku yang didapat
membuat kegiatan yang mengikutsertakan siswa siswa bisa jadi kurang tepat.
misalnya kegiatan amal atau disekolah ada
2. Bimbingan kelompok dengan teknik
kegiatan kamis berkah dan dalam kegiatan itu kita sosiodrama
menyatukan siswa yang sering bertengkar dalam Mengapa saya memilih teknik sosiodrama
karena teknik sosiodrama ini untuk melatih
satu kelompok. keterampilan dalam kehidupan sehari hari,
2. Kepala Sekolah (Hj.ST.Hasmiah,S.Pd.MM) memahami prinsip atau konsep, melatih
memecahkan masalah, meningkatkan
(13/9/2022,11.30) kreaktifan belajar dan motivasi siswa,
Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan melatih siswa bekerja sama dalam
kelompok dan melatih siswa
kegiatan memberikan informasi kepada siswa mengembangkan sikap toleransi. Pada
tentang pentingnya solidaritas dalam kehidupan teknik sosiodrama, siswa tidak hanya
dituntut untuk memainkan drama dengan
sehari-hari,apalagi dalam budaya jeneponto baik, tetapi juga dituntut untuk memahami
tolong-menolong itu sangat kental. peran pribadi dan peran orang lain.
Dramatisasi suatu persoalan dapat
3. Rekan Sejawat (Hastuti H,S.Pd) membantu siswa untuk memahami
(12/9/2022,15.38) perannya sendiri dan peran yang
dimainkan orang lain, sambil mengerti
Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan perasaan, sikap dan nilai yang
mendasarinya.
bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama
agar siswa berinteraksi satu sama lain. Kelebihan :
 Siswa melatih dirinya untuk memahami,
dan mengingat isi bahan yang akan
4. Pengawas Sekolah (Drs.Daeng Sihaka,MM) didramakan.
(13/9/2022,16.15)  Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan
berkreatif. Pada waktu main drama para
Solusi yang bisa diberikan adalah pembiasaan. pemain dituntut untuk mengemukakan
Karena ini berkaitan dengan sikap maka solusi pendapatnya sesuai dengan waktu yang
tersedia.
yang tepat adalah pembiasaan. Siswa dilatih dan  Bakat yang terdapat pada siswa dapat
dibiasakan untuk saling bergaul agar perilaku dipupuk sehingga dimungkinkan akan
muncul atau tumbuh bibit seni drama dari
individualistiknya berkurang. sekolah. Jika seni drama mereka dibina
5. Pakar BK (M.Amirullah,S.Pd,M.Pd) dengan baik kemungkinan besar mereka
akan menjadi pemain yang baik kelak.
(13/9/2022)  Kerjasama antar-pemain dapat
Solusi yang bisa ditawarkan adalah bimbingan ditumbuhkan
 Siswa memperoleh kebiasaan untuk
kelompok dengan teknik sosiodrama. Selain itu menerima dan membagi tanggung jawab
guru BK juga harus meningkatkan kecerdasan dengan sesamanya.
 Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi
multikultural siswa,siswa harus bisa melihat bahasa yang baik agar mudah dipahami
sesuatu dari berbagai sudut pandang jika ingin orang lain.
meningkatkan solidaritas. Kelemahan :
 Sebagian besar anak yang tidak ikut
bermain drama mereka menjadi kurang
kreatif.
 Banyak memakan waktu, baik waktu
persiapan dalam rangka pemahaman isi
bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan
pertunjukan.
 Memerlukan tempat yang cukup luas, jika
tempat bermain sempit menjadi kurang
bebas.
 Sering kelas lain terganggu oleh suara
para pemain dan para penonton yang
kadang-kadang bertepuk tangan, dan
sebagainya.

3. Teknik shapping
Mengapa teknik shapping bisa menjadi
alternatif solusi karena teknik shapping
membentuk tingkah laku baru yang
sebelumnya belum ditampilkan dengan
memberikan reinforcement secara
sistematik dan langsung setiap kali tingkah
laku ditampilkan, tingkah laku diubah
secara bertahap dengan memperkuat
unsur-unsur kecil tingkah laku baru yang
diinginkan secara berturut-turut sampai
mendekati tingkah laku akhir. Dalam
proses konseling siswa belajar untuk
membentuk perilaku baru yaitu rasa
empati, kerjasama, dan tolong menolong.
Sehingga dipandang cocok untuk
menyelesaikan masalah tidak menghargai
hubungan pertemanan yang ditandai
dengan gejala sering terjadi perkelahian,
saling ejek, berkomunikasi dengan bahasa
yang tidak sopan, dan sulit untuk saling
tolong menolong.

Kelebihan :
 Melatih siswa sehingga mampu merubah
pola pikirnya, sehingga mampu
menghasilkan perilaku baru yaitu perilaku
prososial
 Melibatkan peran konselor dan konseli,
artinya tidak hanya konselor saja yang aktif
dalam proses konseling. Dalam konseling
ini konselor melakukan assessment
terhadap konseli terkait dengan apa yang
diharapkan oleh konseli dan juga
mendorong konseli untuk mencapai
harapan tersebut.

Kelemahan :
 Proses konseling teralu lama, sementara
waktu yang dibutuhkan untuk PPL nanti
cukup singkat.
 Karena proses konseling yang lama maka
siswa kemungkinan akan merasa bosan.
 Kemajuan dan perkembangan konseling
menjadi perlahan dan sedikit demi sedikit.

4. Bimbingan kelompok teknik cinema


terapi
Mengapa bimbingan kelompok teknik
cinema terapi bisa menjadi alternatif solusi
karena bimbingan kelompok dengan teknik
cinema therapy menggunakan media film
yang diberikan kepada anggota kelompok
untuk dilihat bersama-sama yang bertujuan
untuk membangkitkan kesadaran perilaku
terhadap seseorang dalam rangka
meningkatkan perilaku yang diinginkan.
Dalam proses teknik cinema therapy siswa
belajar untuk mengeksplorasi diri,
memahami alur cerita, membangkitkan
semangat, dan memaknai film untuk
membentuk perilaku yang di inginkan.
Dengan media film yang melibatkan
proses kognisi pada siswa ini diharapkan
dapat mengarahkan kognisi siswa untuk
memunculkan perilaku prososial pada
dirinya. Sehingga dipandang cocok untuk
menyelesaikan masalah tidak menghargai
hubungan pertemanan yang ditandai
dengan gejala sering terjadi perkelahian,
saling ejek, berkomunikasi dengan bahasa
yang tidak sopan, dan sulit untuk saling
tolong menolong.

Kelebihan :
 Siswa antusias karena bosan dengan media
ceramah yang selama ini mereka dapatkan
 Video memicu kreativitas siswa untuk
mengemukakan pemikiran yang tidak
terduga
 Adegan pada video dapat membuat
seseorang paham interaksi dengan orang
lain.
 Video mampu memberi reaksi beda antar
siswa yang berakibat diskusi dapat lebih
hidup.

Kelemahan :
 Durasi yang lama
 Film harus dipilih secara teliti, harus
disesuaikan dengan umur siswa dan
tingkat pemahamannya

5. Teknik Role Playing


Mengapa teknik role playing bisa menjadi
alternatif solusi karena bermain peran
adalah salah satu bentuk pembelajaran,
dimana siswa ikut terlibat aktif memainkan
peran-peran tertentu. Memainkan peran ini
seperti simulasi dan simulasi cocok untuk
meningkatkan kemampuan,slaah satunya
kemampuan solidaritas. Pengalaman
belajar yang diperoleh dari bermain peran
ini meliputi: meniru perilaku yang
diinginkan,belajar melalui penilaian,
pengkajian, pengulangan. Sehingga
dipandang cocok untuk menyelesaikan
masalah tidak menghargai hubungan
pertemanan yang ditandai dengan gejala
sering terjadi perkelahian, saling ejek,
berkomunikasi dengan bahasa yang tidak
sopan, dan sulit untuk saling tolong
menolong.
Kelebihan :
 Siswa bebas mengambil keputusan dan
berekspresi secara utuh
 Proses konseling menyenangkan karena
siswa merasa sedang bermain
 Konselor dapat mengevaluasi pengalaman
siswa melalui pengamatan pada waktu
melakukan permainan
 Dapat berkesan dengan kuat dan tahan
lama dalam ingatan siswa.
 Sangat menarik bagi siswa, sehingga
memungkinkan kelas menjadi dinamis dan
penuh antusias.
 Membangkitkan gairah dan semangat
optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan dan
kesetiakawanan sosial yang tinggi.

Kelemahan :
 Metode bermain peran memerlukan waktu
yang relatif lama
 Tidak semua guru memiliki daya
kreatifitas yang tinggi untuk membuat
skenario
 Biasanya siswa yang ditunjuk untuk
memainkan peran merasa malu.
3 Tidak Keterampilan Hasil Kajian literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
mampu belajar rendah alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
menyelesaik 1. Apriana Nofriastuti Rasdiany dan Yeni Karneli untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
(2020) : Berdasarkan hasil temuan di atas dapat berikut:
an tugas
disimpulkan bahwa adanya perubahan perilaku 1. Teknik WDEP
(Bidang siswa sebelum diberikan perlakuan dan setelah Mengapa saya memilih pendekatan
belajar) diberikan perlakukan dengan teknik WDEP. konseling realitas dengan teknik WDEP
(http://bk.ppj.unp.ac.id/index.php/aiptekin/article/ sebagai salah satu alternatif solusi karena
view/437) asumsi tingkah laku bermasalah menurut
konseling realitas adalah tindakan manusia
2. Varieta Padma Santi, Chadidjah H.Abdat, merupakan hasil dari pilihan yang
Ulya Makhmudah (2017) : Metode mind map dibuatnya,implikasi dari pilihan adalah
lebih efektif daripada metode tradisinonal. Mind adannya konsekuensi ini cocok untuk
map dapat membantu peserta didik dalam belajar masalah siswa yang memiliki keterampilan
dan dapat meningkatkan keterampilan belajar belajar yang rendah sehingga
sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam konsekuansinya adalah ia tidak mampu
belajar. menyelesaikan tugas. Sehingga diperlukan
(https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/counsilium teknik WDEP untuk merubah tingkah laku
/article/view/11047) dan pilihan-pilihan siswa sehingga nanti
konsekuensi yang didapatkan siswa sesuai
3. Diana Isnawati (2018) : Menyimpulkan bahwa dengan yang diharapkan.
bimbingan kelompok dengan teknik problem
solving dapat meningkatkan keterampilan belajar Kelebihan
siswa kelas VIII-H SMPN 40 Surabaya.
(https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-  Pendekatan ini fleksibel dan dapat
unesa/article/view/26114) diterapkan pada banyak populasi.
 Pendekatan ini konkret, karena baik
4. Ambarsari, Juni and , Dr. Lisnawati Ruhaena, konselor maupun konseli dapat
M.Si., Psikolog and , Dra. Zahrotul Uyun, mengetahui seberapa besar kemajuan yang
M.Si. (2017) : dapat disimpulkan bahwa pelatihan telah dibuat dan pada bidang apa saja
manajemen diri efektif dalam meningkatkan khususnya jika dibuat kontrak tujuan
tertentu.
kemampuan belajar dengan regulasi diri siswa  Pendekatan ini menekankan perawatan
SMP. (http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/57361) jangka pendek, biasanya terbatas hanya
beberapa sesi yang berfokus pada tingkah
Hasil Wawancara: laku masa sekarang.
 Pendekatan ini meningkatkan tanggung
1. Guru (Hasmawati,S.Pd.M,Pd) jawab dan kebebasan dalam diri individu,
tanpa menyalahkan atau mengkritik atau
(12/9/2022,12.15) merestruktur seluruh kepribadiannya.
Solusi yang bisa diberikan adalah kita sebagai guru  Pendekatan ini membahas resolusi konflik.
 Pendekatan ini menekankan pada masa
harus inovatif dalam mengajar, kita harus menjadi
kini karena tingkah laku masa kini adalah
fasilitator dan tidak mendikte siswa tetapi yang paling responsif terhadap
pengendalian konseli.
bagaimana agar siswa dapat berinisiatif untuk
belajar dan bertanya. Kelemahan

 Pendekatan ini terlalu menekankan pada


2. Kepala Sekolah (Hj.ST.Hasmiah,S.Pd.MM) tingkah laku masa kini sehingga terkadang
mengabaikan konsep lain seperti alam
(13/9/2022,11.30)
bawah sadar dan riwayat pribadi.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah sebaiknya  Meyakini bahwa semua bentuk gangguan
memberikan tugas yang harus diselesaikan di mental adalah upaya untuk menghadapi
peristiwa eksternal.
sekolah dengan pertimbangan waktu.  Pendekatan ini hanya mempunyai sedikit
teori.
 Pendekatan ini bergantung pada
3. Rekan Sejawat (Hastuti H,S.Pd) terciptanya suatu hubungan yang baik
(12/9/2022,15.38) antara konselor dan konseli.
 Pendekatan ini bergantung pada interaksi
verbal dan komunikasi dua arah.
 Pendekatan ini terus mengubah fokusnya.
Bisa diberikan bimbingan klasikal dengan
2. Teknik mind map
memberikan informasi mengenai kiat dalam
Mengapa teknik mind map bisa menjadi
meningkatkan keterampilan belajar. alternatif solusi karena mind map
merupakan suatu teknik mencatat yang
4. Pengawas Sekolah (Drs.Daeng Sihaka,MM)
menggunakan kata-kata, warna, garis,
(13/9/2022,16.15) simbol serta gambar dengan memadukan
dan mengembangkan potensi kerja otak
Solusinya adalah pembiasaan kepada siswa untuk
yang memudahkan seseorang untuk
mengeksplor materi belajar dengan cara guru mengatur dan mengingat segala bentuk
informasi. Paparan tersebut berarti bahwa
harus berubah dari pengajaran menjadi
terdapat beberapa aspek pada keterampilan
pembelajaran,artinya guru bukan lagi mengajar belajar yang dapat dilakukan dengan
menggunakan mind map yaitu membaca,
tetapi menjadi fasilitator,jangan selalu
mencatat, dan mengingat. Jika diterapkan
”menyuapi” siswa tetapi biasakan siswa untuk bisa dalam ranah bimbingan konseling kita
sebagai konselor dapat memberikan
mengeksplor sehingga siswa akan lebih aktif dan
layanan konseling individual dengan
memiliki keterampilan belajar. melatih siswa menggunakan cara belajar
mind map. Sehingga dipandang cocok
untuk menyelesaikan masalah rendahnya
5. Pakar BK (M.Amirullah,S.Pd,M.Pd) keterampilan belajar siswa yang ditandai
dengan gejala tidak mampu merangkum
(13/9/2022,20.30)
dan menyimpilkan pelajaran, tidak
Solusinya adalah pertama siswa harus mengetahui mengerti penjelasan guru,dan berujung
pada sering tidak menumpulkan tugas.
dulu tipe kecerdasannya sehingga ia bisa
memaksimalkan gaya belajarnya. Jika sudah Kelebihan :
 Meningkatkan kreativitas
mengetahui tipe kecerdasannya maka siswa akan
 Memudahkan otak memahami dan
menyerap informasi dengan cepat. Catatan
yang dibuat dalam bentuk mind map dapat
tahu bagaimana gaya belajar yang cocok untuk dia dengan mudah dipahami orang lain,
apalagi oleh pembuatnya sendiri.
sehingga keterampilan belajarnya meningkat.
 Memusatkan perhatian siswa
 Menyenangkan bagi siswa. Mind map di
kelas.
 Mengaktifkan seluruh bagian otak.

Kelemahan :
 tidak semua siswa cocok dengan teknik ini
 memerlukan banyak alat tulis
 harus dilakukan secara terus menerus
 waktunya relatif lama

3. Teknik Problem Solving


Mengapa teknik problem solving bisa
menjadi alternatif solusi karena dalam
proses teknik problem solving ada
langkah-langkah yang diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan kurangnya
keterampilan belajar siswa. Pada langkah
pertama siswa dan konselor
mempersiapkan isu yang akan dibahas,lalu
menyajikan masalah, lalu mengumpulkan
data atau keterangan, merumuskan
hipotesis, menguji hipotesis, dan terakhir
menyimpulkan. Sehingga dipandang cocok
untuk menyelesaikan masalah rendahnya
keterampilan belajar siswa yang ditandai
dengan gejala tidak mampu merangkum
dan menyimpilkan pelajaran, tidak
mengerti penjelasan guru,dan berujung
pada sering tidak menumpulkan tugas.
Kelebihan :
 Melatih kemampuan berpikir logis siswa
 Membuat siswa terampil dalam
pemecahan masalah
 Siswa aktif dalam proses konseling

Kelemahan :

 Memerlukan keterampilan konselor agar


siswa dapat sevara aktif ikut dalam proses
konseling
 Durasi konseling yang cukup lama

4. Self Regulated Learning


Mengapa teknik self regulated learning
bisa menjadi alternatif solusi karena
regulasi diri adalah kemampuan dalam
mengatur strategi belajar seperti
memonitor, mengatur, mengontrol kognisi,
motivasi, dan tingkah laku mereka dalam
mencapai tujuan tertentu dalam proses
pembelajaran. Sehingga dipandang cocok
untuk menyelesaikan masalah rendahnya
keterampilan belajar siswa yang ditandai
dengan gejala tidak mampu merangkum
dan menyimpulkan pelajaran, tidak
mengerti penjelasan guru,dan berujung
pada sering tidak menumpulkan tugas.

Kelebihan :
 Siswa dapat menunbuhkan kemandirian
 Siswa dapat menumbuhkan tanggung
jawab
 Saat proses konseling siswa diajak untuk
aktif

Kelemahan :
 Harus ada kesadaran dalam diri siswa
untuk menyelesaikan masalahnya
 Tuntutan pengaturan diri tidak mudah
dicapai pada tingkat yang tinggi

4 Rendahnya Rendahnya 1. Tangguh Wibisono, Dra. Louise B Siwabessy, Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi,
kemampuan pemahaman M.Pd, Drs. Fahmi Idris, MM (2019) : Penerapan alternatif solusi yang sesuai atau memungkinkan
pemilihan tentang pendekatan behavioral teknik modeling pada untuk diterapkan di kelas saya adalah sebagai
pemahaman siswa dalam pilihan sekolah, cukup berikut:
sekolah sekolah
signifikan. Kesimpulan, pendekatan behavioral 1. Teknik modelling
lanjutan lanjutan teknik modeling sebagai cara memberi arahan Mengapa teknik modelling bisa menjadi
(Bidang untuk pemahaman siswa dalam pilihan sekolah alternatif solusi karena teknik modelling
Karir) lanjutan. dapat membuat dan menerapkan perilaku
(http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/insight/arti baru melalui proses pengamatan,
cle/view/1719) mengobservasi, menggeneralisir perilaku
orang lain (model), dimana dalam
2. Kushendar (2019) : Layanan klasikal dengan modeling ini juga melibatkan proses
teknik diskusi berpengaruh terhadap perencanaan kognitif dan kreatif bukan semata-mata
pemilihan sekolah lanjutan pada siswa kelas VIII meniru/imitasi saja. Dalam proses
di SMP Negeri 1 Palembang. bimbingan konseling teknik modeling
(https://jurnal.ar- siswa belajar bagaimana memilih sekolah
raniry.ac.id/index.php/cobaBK/article/view/8207) lanjutan yang sesuai dengan potensi diri
dengan melihat model. Sehingga
3. Avisa Rahadatul Aisy(2022) : Pelaksanaan dipandang cocok untuk menyelesaikan
layanan informasi terdapat tiga tahap yakni masalah minimnya informasi karir yang
mengorganisasikan kegiatan layanan, ditandai dengan gejala siswa tidak tahu
mengaktifkan peserta layanan, dan sekolah lanjutan yang tepat dengan
mengoptimalkan penggunaan metode dan media potensinya, siswa tidak tahu relasi antara
dengan tahapan-tahapan yang tepat maka jurusan-jurusan di sekolah lanjutan dengan
menghasilkan peserta didik yang mampu pilihan-pilihan karir, pengetahuan siswa
menentukan pilihan tentang karir yang masih minim.
sekolah lanjutan nya setelah pelaksanaan layanan
tersebut berlangsung. Kelebihan :
(http://repository.radenintan.ac.id/19424/)  Siswa bisa mengamati secara langsung
model baik dalam bentuk live model atau
Hasil Wawancara: symbolik model
 Siswa mudah memahami perilaku yang
1. Guru (Hasmawati,S.Pd.M,Pd) ingin di ubah
 Dapat didemonstrasikan
(12/9/2022,12.15)
 Adanya penekanan perhatian pada perilaku
Solusinya guru BK bisa bekerja sama dengan guru positif
mata pelajaran,misalnya guru mata pelajaran
Kelemahan :
memberikan informasi kepada guru BK bahwa  Keberhasilan teknik modeling tergantung
siswa A berbakat dan mampu dalam mata pada persepsi siswa terhadap model. Jika
siswa tidak menaruh kepercayaan pada
pelajaran yang ia ampu,sehingga guru BK dapat model, maka siswa akan kurang
mengarahkan siswa A. mencontoh tingkah laku model
tersebut.
2. Kepala Sekolah (Hj.ST.Hasmiah,S.Pd.MM)  Jika model kurang bisa memerankan
(13/9/2022,11.30) tingkah laku yang diharapkan,
maka tujuan tingkah laku yang didapat
siswa bisa jadi kurang tepat.
Solusinya adalah yang pertama siswa harus tau 2. Bimbingan Klasikal Teknik diskusi
Mengapa bimbingan klasikal teknik
dulu apa potensinya karena kebayakan siswa tidak
diskusi bisa menjadi alternatif solusi
tahu bahwa sebenarnya ia berbakat di bidang karena dengan diskusi terjadi interaksi atau
komunikasi secara langsung antara guru
apa,setelah itu siswa bisa diberikan informasi
BK dan peserta didik, dengan diskusi juga
mengenai pilihan sekolah lanjutan. guru BK dapat dengan mudah menjelaskan
semua informasi-informasi yang
3. Rekan Sejawat (Hastuti H,S.Pd)
dibutuhkan bagi peserta didik, dan
(12/9/2022,15.38) selanjutnya juga dalam kegiatan diskusi
akan terjadi kegiatan tanya jawab dari apa
Guru BK bisa memberikan layanan bimbingan
yang telah dijelaskan oleh guru BK dengan
karir dengan mengaplikasikan kunci karir. tanya jawab guru BK dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman peserta didik
4. Pengawas Sekolah (Drs.Daeng
akan materi yang telah dijelaskan oleh guru
Sihaka,MM)(13/9/2022,16.15) BK.Perencanaan Pemilihan Sekolah
Lanjutan dimaksudkan sebagai suatu
Siswa bisa diberikan layanan informasi mengenai
proses pemilihan dan pemikiran yang
pilihan sekolah lanjutan dan hubungannya dengan menghubungkan fakta-fakta berdasarkan
asumsi-asumsi terhadap beberapa pilihan-
beberapa pekerjaan.
pilihan bagi peserta didik dalam
memutuskan Sekolah lanjutan yang tepat
bagi dirinya kelak. Peserta didik yang akan
5. Pakar BK (M.Amirullah,S.Pd,M.Pd)
melanjutkan jenjang pendidikan,
Solusinya adalah siswa harus tahu dulu apa diharapkan dapat dengan tepat menentukan
sekolah mana yang pas sesuai dengan
kelebihan dan kelemahannya atau apa potensi
minat dan bakatnya. Sehingga dipandang
dirinya. Setelah itu siswa bisa diberikan cocok untuk menyelesaikan masalah
rendahnya pemahaman sekolah lanjutan
pengenalan tentang sekolah lanjutan atau karir
yang ditandai dengan gejala siswa tidak
yang tepat sesuai dengan potensinya. Nanti pada tahu sekolah lanjutan yang tepat dengan
potensinya, siswa tidak tahu relasi antara
tahap selanjutnya siswa akan membuat jurusan-jurusan di sekolah lanjutan dengan
pilihan-pilihan karir, pengetahuan siswa
perencanaan karir dan pada akhirnya memiliki
tentang karir yang masih minim.
kematangan karir. Ini sesuai dengan tahap
Kelenihan :
perkembangan karir yaitu pengenalan
 Merangsang siswa aktif selama proses
karir,perencanaan karir,dan terakhir kematangan layanan
karir.  Dapat bertukar pikiran
 Bisa diberikan kepada siswa dengan
jumlah yang banyak

Kelemahan :
 Hanya beberapa siswa yang aktif
 Terkadang siswa kurang fokus karena
dalam jumlah yang banyak
 Guru BK harus cermat melihat keadaan

3. Layanan Informasi media google form


Mengapa saya memilih layanan
informasi,karena sesuai dengan akar
masalah bahwa siswa membutuhkan
informasi mengenai sekolah lanjutan.
Menggunakan media google form sebagai
data awal sebelum melakukan layanan
informasi agar informasi yang akan
diberikan tepat sesuai dengan data awal
yang dikumpulkan.

Kelebihan :
 Pembelajaran dimana dan kapan saja (time
and place flexibility).
 Menjangkau peserta didik dalam cakupan
yang luas (global audience).
 Mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable
capabilities).
 Mudah di akses.
 Tidak membutuhkan biaya oprasional
 Siswa lebih mau terbuka berbicara.

Kelemahan
 Konselor tidak dapat memastikan bahwa
siswa benar-benar seruis atau tidak.
 Informasi yang diterima sangat terbatas,
komunikasi satu arah, klasifikasi dan
eksplorasi tidak bisa segera dilakukan,
sehingga ada kemungkinan terjadi
kesalahpahaman.
 Sering terkendala masalah jaringan

Anda mungkin juga menyukai