Anda di halaman 1dari 4

LK 2.

2 Menentukan Solusi

Solusi Yang Topik Tujuan Metode/ Pendekatan Langkah Kegiatan


Direncanakan
layanan dasar Merokok Tujuan Umum: Pemberian tugas, Tanya Jawab, 1. Tahap Awal/Pendahuluan
klasikal di Peserta didik dapat dan Diskusi
kalangan menghindari perilaku merokok Pernyataan tujuan
remaja
siswa merokok di
Fungsi
sekolah Tujuan khusus: 1. Guru BK menyapa peserta didik dan membuka
Peserta didik mampu kegiatan dan
menjelaskan 4 faktor yang menanyakan kabar peserta didik [Toleransi]
1. mempengaruhi perilaku
2. Guru BK mengecek kehadiran peserta didik dengan
merokok pada pelajar
presensi
2. Peserta didik mampu
menyebutkan 5 dampak 3. Guru BK melakukan ice breaking sederhana untuk
dari kebiasaaan menghangatkan suasana
merokok pada pelajar
3. Peserta didik mampu 4. Guru BK menyampaikan tujuan apa yang akan dicapai
mengidentifikasi 5 dari pelaksanaan layanan bimbingan klasikal
bahaya dari
Penjelasan tentang langkah langkah
bahan/kandungan rokok
Kegiatan
untuk kesehatan
4. Peserta didik mampu
Guru BK menjelaskan pengertian, maksud dan tujuan
mendiskusikan 5 cara khusus, langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
untuk menghindari jawab siswa dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal
perilaku rokok
Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)

Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang


akan dibahas

Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik


untuk melaksanakan kegiatan dan memulai ke
tahap inti

Kegiatan Inti dan Penutup

Layanan Responsif Stop Tujuan Umum Upaya yang dapat dilakukan 1. Tahap Pembukaan
bullying Konselor adalah Konseli dan Konselor mengucapkan salam dilanjutkan
Konseli mampu mencegah dengan memberikan layanan doa
tindakan membully konseling teknik bersama (attending).
secara bully verbal kontrak perilaku yang dapat b. Konselor menyampaikan tujuan layanan konseling.
digunakan untuk c. Konselor menjelaskan adanya azas kerahasian,
mengurangi perilaku bullying keterbukaan, dan kemandirian dalam layanan konseling
Tujuan Khusus
verbal. Teknik ini pada Konseli.
digunakan untuk mengatur d. Konselor menanyakan pemahaman awal mengenai
1. Setelah menyaksikan video
kondisi Konseli bullying (apersepsi).
bullying, Konseli
dalam menampilkan tingkah
dapat menyimpulkan
laku yang diharapkan dalam Tahap Peralihan
pengertian dan jenisjenis
kontrak tertulis. Dengan 1. Konselor memberikan motivasi kepada Konseli
bullying dengan benar (C5)
adanya kontrak prilaku agar dapat berperan aktif dalam layanan
2. Setelah berdikusi dengan
(behavior contract), konseling.
Konselor, Konseli
diharapkan Konseli yang 2. Konseli menyatakan kesiapan diri untuk memulai
dapat menyeleksi dampak
memanggil teman proses konseling ke tahap inti sesuai pengarahan
bullying dengan
dengan “nama orang tua”, dari Konselor
tepat (A4)
memanggil “gentong”
3. Konseli mampu
pada teman yang berbadan agak Tahap Inti
merumuskan tindakan yang
besar, dan
tepat dalam mencegah perilaku
membully (P4) menyebut teman “adeng” pada Konselor melakukan identifikasi masalah (Asesmen)
teman yang dengan analisis ABC (Antecedent, Behavior,
berkulit agak gelap. Kontrak Consequence)
prilaku merupakan terkait penjelasan permasalahan yang terjadi dengan
suatu tindakan perjanjian yang rinci
dilakukan dari sudut pandang Konseli.
antara dua orang atau lebih, b. Konselor menayangkan video korban bullying verbal.
untuk mengubah c. Konseli menyimak tayangan video mengenai korban
suatu perilaku tertentu dengan bullying verbal.
memberikan d. Konseli mengamati dan menyimpulkan pemahaman
suatu tanggung jawab yang juga
merupakan sebuah dampak bullying
konsekuensi ketika hal tersebut e. Konselor dan Konseli menetapkan tujuan konseling
tidak (Goals
dilakukan. Agar Konseli dapat setting), yaitu untuk merubah perilaku maladaptif
merasa senang Konseli
terhadap apa yang dilakukan agar mampu berperilaku sesuai keadaan yang
atau yang seharusnya,
dikerjaan membutuhkan serta mempersiapkan pencegahan terhadap perilaku
penghargaan, baik itu maladaptif agar tidak terulang kembali.
berupa hadiah, pujian atau self Pada Implementasi teknik, Konselor meminta Konseli
reward.
menuliskan beberapa perilaku baru yang
dikehendaki
(adaptif) dan mendeskripsikan perilaku tersebut
(misalnya yang dapat dilakukan, diamati dan dihitung)
sebagai upaya dalam membuat kontrak perilaku. Serta
adanya kesepakatan mengenai self reward dan self
punishment dalam proses pelaksanaan kontrak perilaku.
g. Konseli mendapatkan penguatan dari Konselor agar
mampu merubah perilaku membully secara verbal
dengan
konsisten.
h. Konseli menerima penguatan dari Konselor terhadap
keseluruhan layanan konseling yang dilakukan
i. Konseli merangkum dan merefleksikan proses
kegiatan
layanan.

Tahap Penutup
Merangkum Proses dan Hasil Kegiatan Layanan
a. Konseli merangkum hasil kegiatan layanan dengan
melakukan pengisian lembar evaluasi hasil.
b. Konselor melakukan wawancara terkait hasil layanan
konseling pada konseling.

Rencana Tindak Lanjut


c. Konseli berkomitmen untuk membuat dan
melaksanakan
kontrak perilaku yang akan dipantau setiap hari oleh
Konselor, perangkat kelas, dan wali kelas selama 1
bulan.
d. Konselor dan Konseli mengakhiri kegiatan layanan
konseling
individu dan berdoa serta mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai