Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Guru BK belum Faktor Internal Setelah dilakukan analisis
mempunyai 1. kurangnya guru BK dalam tehadap hasil kajian literatur
strategi untuk memberikan layanan klasikal dan hasil wawancaram serta
meningkatkan terhadap peserta didik karena dikonfirmasi melalui
kedisiplinan keterbatasan jam masuk kelas. observasi/ pengamatan
siswa. dapat diketahui bahwa
2. guru BK kurang memberikan penyebab masalah
motivasi yang intens kepada siswa rendahnya kedisiplin siswa
adalah :
3.kondisi sekolah yang menurut 1. Guru BK kurang terlibat
beberapa siswa kurang dalam sosialisasi tata
menyenangkan tertib sekolah.
2. Pemberian layanan
4. guru BK kurangnya kedisiplinan siswa masih
menumbuhkan minat siswa sebatas menggunakan
dalam belajar jenis layanan klasikal.
3. Masih kurang
5. Guru BK dalam melakukan memberikan layanan
konseling belum memiliki teknik bersifat preventif.
yang tepat sehingga belum 4.
tercapainya tujuan
Faktor eksternal
1. orangtua belum memahami
mengenai peraturan sekolah.
Kajian Literatur
Hasil wawancara
1. Hasil wawancara dan
observasi kepada rekan guru
bimbingan dan konseling(
Ricky Ajeng Elvareta)
mengatakan bahwa :
Siswa yang melanggar
peraturan sekolah disebabkan
karena beberapa faktor
diantaranya adalah
kurangnya kesadaran siswa
dalam mengatur waktu
sehingga siswa sering
datangterlambat kesekolah,
juga kurangnya sikap disiplin
siswa yang sering melanggar
tata tertib disekolah hal ini
terlihat adanya siswa yang
tidak memakai atribut
sekolah, berkeliaran dikantin
saat jam belajar mengajar,
tidak mengerjakan PR,
rambut siswa lakilaki yang
tidak memenuhi standar
aturan sekolah.
Banyak siswa yang sering
datang terlambat kesekolah,
walaupun siswa yang terlambat
itu berbeda beda setiap harinya,
akan tetapi juga ditemui individu
yang sama sering terlambat
dilihat dari catatan
keterlambatan. Biasanya siswa
yang datang terlambat diberikan
hukuman ringan seperti literasi di
perpustakaan dan tidak
diperbolehkan masuk kelas pada
jam pertama.
Hasil wawancara
1. Berdasarkan hasil wawancara
dengan koordinator BK dan
salah satu guru matapelajaran,
dapat ditarik kesimpulan bahwa
rendahnya minat baca siswa
dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu:
a. Siswa tidak memiliki
fasilitas yang tidak
memadai.
b. Sikap siswa yang
menganggap enteng/
mudah materi/tugas yang
diberikan
c. Tidak diterimanya respon
yang baik ketika siswa
berhasil mencapai sesuatu
hal
d. Teknik konseling yang
digunakan Guru Bkbelum
tepat sehingga tidak
meningkatkan minat dan
kepercayaan diri dalam
belajar.
Hasil Wawancara
Wawancara
1. Hasil wawancara dengan
koordinator BK (Puji Lestari,
S.Pd., M.Pd) adalah :
a. Masih banyak anggapan
guru BK adalah momok,
tukang hukum, musuhnya
siswa nakal dan
sebagainya.
b. Para siswa belum
memahami guru BK
sebenarnya.
c. Guru BK harus lebih
komunikatif dan interaktif ,
aktif berinteraksi dengan
siswa. Karena hal itu bisa
menjadikan anggapan
positif mengenai guru BK
6 Kurang optimal Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
dalam tehadap hasil kajian literatur
membuar RPL 1. Metode diskusi ialah sebuah dan hasil wawancaram serta
BK berbasis teknik yang di manfaatkan dikonfirmasi melalui
HOTS untuk memberikan materi observasi/ pengamatan dapa
pembelajaran yang mengajak diketahui bahwa:
murid agar aktif dan kritis 1. siswa cenderung
dalam pembahasan suatu topik mengeluh ataupun
pembelajaran. Sanjaya (2006) kurang dapat
memahami ketika
2. Hesty (2015) mengatakan diberikan materi berfikir
bahwa Berkenaan dengan HOTS.
kompetensi menyelenggarakan, 2. Terbiasa memberikan
merancang, melaksanakan, metode ceramah,
mengevaluasi program membuat siswa terbiasa
bimbingan dan konseling, untuk hanya sekedar
masih ditemui guru bimbingan menerima informasi
dan konseling yang belum tidak melatih siswa
memiliki kemampuan optimal untuk lebih kreatif dan
dalam menyelenggarakan berfikir kritis
program bimbingan dan 3. Guru BK terkadang
konseling terutama dalam merasa nyaman dengan
merancang dan menyusun adanya copyan program
program bimbingan dan tahunan sebelumnya,
konseling. Diduga adanya jual hanya diganti hasil
beli program tahunan, adanya asessmen nya saja.
kesamaan program bimbingan
konseling pada tiap sekolah,
adanya program yang sama
tiap tahunnya
Wawancara
1. Weni Anggraini, S.Pd.,
M.Pd. (Dosen BK Universitas
Tidar) Menurut penjelasan
beliau, terdapat beberapa faktor
penyebab masih sulitnya guru
BK mengintegrasikan konsep
HOTS dalam layanan BK,
diantaranya:
a. Guru BK masih belum
memahami konsep
taksonomi bloom.
b. Guru BK masih mengalami
miskonsepsi bahwa
konsepsi pada konsep
berfikir tingkat tinggi
c. Guru BK menganggap
konsep HOTS hanya
diperuntukkan bagi guru
mapel, sehingga kurang
ada perhatian untuk
diterapkan pada layanan
BK
2. berdasarkan hasil
wawancara dengan koordinator
Guru BK ialah :
a. Guru masih menggunakan
metode ceramah dalam
pemberian materi,
kurangnya dimanfaatkan
secara diskusi yang dapat
membangun kemampuan
siswa dalam proses layanan
berfikir HOTS.
b. Guru BK masih belum
percaya siswa mampu
untuk mempelajari materi
HOTS.
c. Guru BK kurang inovatif
dalam mengembangkan
materi RPL, hanya sebatas
pemahaman, definisi belum
pada berfikir HOTS.
d. Guru BK memiliki
keterbatasan waktu dalam
memberikan layanan
Diana, Ilfi Nur., & Susilo, Heryanto. (2020). Kerjasama Orang Tua Dan Guru
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Kelompok Bermain
Mambaul Ulum. J+ Unesa Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah.
8793
Khoerunnisa, Novia., Rohaeti, Euis Eti., & Ningrum DSA. (2021). Gambaran Self
Regulated Learning Siswa Terhadap Pembelajaran Daring pada Masa
Pandemi Covid-19. FOKUS. 298-308
Norlena, I. (2013). Kerjasama Orang Tua dan Sekolah dalam Pembinaan Anak.
Tarbiyah Islamiyah, 39-60
Salim, S. & Prajono, R. (2018) Profil Kemampuan Literasi Matematis Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 9 Kendari. Ideal Mathedu, 5 (9), 594-602
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana kondisi kedipilinan siswa Kondisi kedisiplinan siswa
? masih kurang optimal karena
masih banyak siswa yang sering
melanggar aturan- aturan yang
diterapkan di sekolah.
2 Bagaimana cara meningkatkan Lebih di pertegas lagi untuk tim
kedisiplinan siswa STPKS
3 Bagaimana strategi guru dalam Strategi yang digunakan guru
meningkatkan kedisiplinan siswa ? dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa terdiri dari
upaya membimbing dan
mengarahkan perilaku siswa
kearah yang positif,
memperlihatkan perilaku
disiplin yang baik pada siswa,
mengawasi seluruh perilaku
siswa, mengendalikan seluruh
perilaku siswa di sekolah.
4 Apa yang menjadi kendala dalam Kendala dalam meningkatkan
meningkatkan kedisiplinan siswa kedisiplinan siswa adalah
kurangnya kesadaran dalam diri
siswa.
5 Apa saja bentuk pelanggaran atau Bentuk-bentuk pelanggaran
sikap ketidak disiplinan siswa yang yang biasa dilakukan oleh siswa
sering terjadi? adalah kurangnya kesadaran
siswa dalam mengatur waktu
sehingga siswa sering
datangterlambat kesekolah, juga
kurangnya sikap disiplin siswa
yang sering melanggar tata
tertib disekolah hal ini terlihat
adanya siswa yang tidak
memakai atribut sekolah,
berkeliaran dikantin saat jam
belajar mengajar, tidak
mengerjakan PR, rambut siswa
lakilaki yang tidak memenuhi
standar aturan sekolah
Dokumentasi