LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Pd
Nomor UKG : 201506400802
10. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sari Oktarina (2021), bahwa penerapan
metode sosiodrama telah berhasil meningkatkan minat belajar siswa pada
pembelajaran Sejarah kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 5 Banjarmasin.
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JVK/article/view/10506
11. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Imam Ma’Aruf (2016), bahwa 3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
penerapan model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh besar terhadap Example Non Example dengan Media
minat belajar sejarah siswa. Pengaruh model Discovery Learning terhadap minat Flipchart
belajar sejarah siswa Pada kelas XI IPS di SMA Negeri I Kalirejo adalah tinggi atau Kekuatan:
kuat dan positif. a. Melatih siswa berpikir kritis dalam
file:///C:/Users/GC/Downloads/adoc.pub_pengaruh-model-discovery-learning- menganalisis suatu peristiwa sejarah
terhadap-minat-b.pdf melalui gambar/ atau urutan
gambar-gambar
Wawancara Alternatif Solusi: b. Memberikan kesempatan bagi siswa
1. Rekan Sejawat untuk mengemukakan pendapatnya
Ibu Julia Novita Sari, S.Pd mengenai gambar-gambar yang
Guru Mata Pelajaran Ekonomi dianalisis
Berdasarkan hasil wawancara dengan Rekan Sejawat, maka alternatif solusi yang c. Melatih kerjasama kelompok dalam
diberikan yaitu: menganalisis gambar-gambar untuk
“Guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang variatif, misalnya dengan Role menemukan sebuah konsep untuk
Playing atau metode lainnya yang menarik sehingga anak tidak merasa bosan” kemudian dideskripsikan
d. Media Fipchart sangat membantu
2. Kepala SMA Negeri 2 Sepauk sebagai media yang bersahabat
Bapak Dahries Kristian,S.Pd.,M.Si terutama bagi sekolah yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, maka alternatif solusi yang memiliki keterbatasan sarana
diberikan yaitu: prasarana dan IT
“Guru harus berinovasi dalam pembelajaran supaya siswa lebih tertarik untuk Kelemahan:
belajar” a. Tidak semua materi bisa disajikan
dalam bentuk gambar
3. Pakar b. Dikhawatirkan siswa dengan
Ibu Brigida Intan Printina,M.Pd karakteristik gaya belajar auditori
Dosen Prodi Pendidikan Sejarah Univ. Sanata Dharma dan kinestetik tidak terlalu aktif
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pakar, maka alternatif solusi yang diberikan dalam proses pembelajaran
yaitu: “Perlunya menggunakan ragam metode pembelajaran, namun tidak semua
metode cocok untuk materi ajar sejarah, misalnya”: 4. Snowball Throwing
a. Materi yang membahas ruang lingkup, konsep sejarah, peserta didik ditawarkan Kekuatan:
metode studi kasus menemukan relevansi berbasis HOTS. Jadi ada sub-sub a. Suasana belajar bisa menjadi lebih
masalah yang relevan yang bisa ditawarkan oleh guru. Hal ini sama juga menyenangkan
memanfaatkan Model PBL berbasis Case Study b. Siswa aktif dalam pembelajaran
b. Apabila materi ajar dengan background peristiwa sejarah, mengisahkan latar c. Mendorong siswa untuk berusaha
belakang, peristiwa, dampak, bisa menggunakan pendekatan Flipped Learning menguasai materi untuk menjawab
(membalikkan pelajaran) dengan cara mengangkat peristiwa kekinian dan masuk pertanyaan-pertanyaan yang
ke peristiwa pokok (sejarah) dilemparkan
c. Menggunakan pendekatan Collaborative Learning, di mana mata pelajaran d. Melatih siswa untuk menjelaskan
sejarah dapat disatukan dengan mata pelajaran prakarya atau mata pelajaran lain, materi kepada rekannya (oleh ketua
dengan KD yang saling mendekati, sehingga bisa lebih menarik minat belajar kelompok), memahami materi yang
peserta didik dalam belajar sejarah karena mereka diajak berpikir HOTS dan dijelaskan (anggota kelompok),
mampu mempergunakan berbagai pendekatan untuk solusi atas berbagai membuat pertanyaan dan menjawab
permasalahan termasuk temuan-temuan baru atau relevansi kehidupannya. pertanyaan
d. Melakukan diskusi di ruang terbuka/ruang baca/perpustakaan Kelemahan:
e. Boleh dilakukan metode wawancara dalam pembelajaran misalnya wawancara a. Kelas cenderung gaduh
subjek sejarah, misalnya sejarah kehidupan, sejarah berdirinya sekolah, sejarah b. Siswa (anggota kelompok) bisa jadi
nama jalan, dll. Asal relevan dengan KD dan materi yang dipelajari. Metode ini tidak memahami sepenuhnya materi
bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. karena bergantung kepada penjelasan
ketua kelompok.
c. Apabila siswa kurang memahami
materi maka guru perlu menjelaskan
ulang materi kepada seluruh siswa.
6. Discovery Learning
Kekuatan:
a. Pembelajaran berpusat kepada siswa
b. Siswa mendapatkan pengalaman
belajar secara aktif dalam
menemukan pengetahuan
c. Membantu siswa berpikir kritis
untuk menghubungkan pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki sebelumnya
d. Materi yang pelajari akan lebih
mudah membekas dalam pikiran
siswa karena siswa menemukan
sendiri hal-hal atau informasi terkait
materi yang dipelajari, namun perlu
penegasan dan konfirmasi dari guru
terkait temuan siswa
Kelemahan:
a. Sumber-sumber belajar masih
terbatas
7. Flipped Learning
Kekuatan:
a. Melatih siswa berpikir secara kritis
dan kontekstual, karena
menghubungkan peristiwa kekinian
yang berhubungan, atau memiliki
pola yang sama dengan peristiwa
masa lampau
b. Siswa lebih aktif karena
pembelajaran berpusat kepada siswa
c. Memerlukan TIK yang memadai
sebagai penunjang pembelajaran
karena alat teknologi tersebut
merupakan syarat mutlak yang
harus ada dalam proses penerapan
flipped learning
Kelemahan:
a. Sulit diterapkan apabila kondisi TIK
tidak memadai
8. Collaborative Learning
Kekuatan:
a. Pembelajaran sejarah bisa
dikolaborasikan dengan mata
pelajaran lain yang mempunyai KD
atau materi yang relevan
b. Siswa bisa mempelajari sejarah dan
belajar memecahkan masalah
dengan berbagai pendekatan ilmu
Kelemahan:
a. Diperlukan waktu dan perencanaan
yang matang untuk berkolaborasi
lintas mata pelajaran/ lintas ilmu
agar tujuan pembelajaran sama-
sama dapat tercapai melalui
kolaborasi
1. Rekan Sejawat
Pertanyaan
Jawaban