Anda di halaman 1dari 26

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama : Anik Wiriyanti


Kelas : 003/PGSD UNSRI
Asal Sekolah : SD Karya Dharma Bhakti 2 Palembang

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1. Rendahnya Model Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
motivasi belajar pembelajaran wawancara maka analisis alternatif
peserta didik yang digunakan Jurnal Ilmiah solusi dari rendahnya motivasi
pada pelajaran dalam proses https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip- belajar peserta didik adalah
PKN materi pembelajaran epro/article/view/15126/7455 sebagai berikut:
mengidentifikasi belum optimal FKIP e-Proceeding, 4(1) 2019. Model Problem
keberagaman dalam 1. Penerapan Model Problem
Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan
individu di melibatkan Based Learning.
sekolah. keaktifan Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep 1) Langkah – langkah model Problem
peserta didik. Siswa. Based Learning dalam buku E.
1. Rosyidah, N. D., Nagara, D. T., & Kosasih (2014: 91) yaitu:
Supriana, E. (2019: 46-49) menyatakan a. Mengamati, mengorientasikan
bahwa: Langkah-langkah PBL mampu peserta didik terhadap masalah
b. Menanya, memunculkan
membuat peserta didik belajar secara
permasalahan.
aktif serta membuat peserta didik
c. Menalar,mengumpulkan data
memiliki sifat yang optimis, d. Mengasosiasi, merumuskan
komitmen dan berinisiatif tinggi. jawaban
Melalui PBL, peserta didik dituntut e. Mengomunikasikan
belajar secara kolaboratif dan membuat
suatu karya sehingga peserta didik lebih
antusias dalam belajar, peserta didik
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
dituntut untuk mencari solusi dalam 2) Kelebihan:
memecahkan masalah melalui a. Pada model PBL peserta didik
berbagai referensi, pengkomunikasian belajar memecahkan suatu
hasil eksperimen membuat peserta masalah dan menerapkan
didik tidak segan untuk bertanya pengetahuan yang dimilikinya
maupun menjawab pertanyaan dari atau berusaha mengetahui
guru. pengetahuan yang diperlukan.
Belajar dapat semakin
Jurnal Ilmiah bermakna dan dapat diperluas
https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/ ketika perserta didik
article/view/14558 berhadapan dengan situasi
Jurnal Civics: Media Kajian tempat konsep diterapkan.
Kewarganegaraan, 14(1), 2017. Pengaruh b. Dalam situasi model PBL,
model pembelajaran berbasis masalah peserta didik mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan
terhadap motivasi belajar dan hasil belajar
dan mengaplikasikannya
PPKn. dalam konteks yang relevan.
c. Model PBL dapat
2. Kurniawan, M. W., & Wuryandani, W.
meningkatkan kemampuan
(2017: 10-22) mengemukakan bahwa berpikir kritis, menumbuhkan
melalui model pembelajaran berbasis inisiatif peserta didik dalam
masalah proses pembelajaran yang dilalui bekerja, motivasi internal
peserta didik menjadi lebih dalam belajar, dan dapat
menyenangkan dan lebih disukai peserta mengembangkan hubungan
didik, sehingga mendorong motivasi interpersonal dalam bekerja
kelompok.
belajar. Model pembelajaran berbasis
masalah merupakan salah satu bentuk
pembelajaran yang berlandaskan pada
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
paradigma constructivism yang sangat 3) Kekurangan:
mengedepankan peserta didik dalam a. Jika peserta didik kurang
belajar dan berorientasi pada proses memahami materi maka
peserta didik akan sulit untuk
kegiatan pembelajaran. Permasalahan
memecahkan masalah.
menjadi fokus, sementara guru menjadi b. Jika peserta didik tidak
pembimbing dan fasilitator untuk dapat memiliki kepercayaan bahwa
memecahkan masalah, sementara peserta masalah yang diberikan itu
didik mencari informasi, memperkaya sulit maka peserta didik akan
wawasan dari berbagai sumber dan merasa enggan dalam
keterampilan untuk berupaya aktif dalam memecahkan masalah
tersebut.
belajar mandiri.
c. Model PBL ini membutuhkan
waktu cukup lama untuk
mempersiapkannya.

4) Solusi dari kekurangan PBL


yaitu:
a. Membuat persiapan yang
matang sebelum menerapkan
model PBL.
b. Guru sebaiknya menjelaskan
secara detail agar peserta didik
memahami permasalahan yang
akan dipecahkan.
c. Guru sebaiknya membangun
kepercayaan diri peserta didik
agar berhasil.
Jurnal Ilmiah
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
https://journal.student.uny.ac.id/ 2. Penerapan model PjBL
index.php/pgsd/article/view/15041/14578 1) Kelebihan
Basic Education, 8(9) 2019. Upaya a. Meningkatkan motivasi
belajar peserta didik untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar dan
belajar, mendorong
Pemahaman Konsep melalui Model kemampuan mereka untuk
Pembelajaran berbasis Proyek. melakukan pekerjaan
3. Nurhidayati, T. (2019: 900-908) penting, dan mereka perlu
menyatakan bahwa model pembelajaran untuk dihargai.
berbasis proyek mengacu pada filosofi b. Meningkatkan kemampuan
konstruktivisme. Peserta didik pemecahan masalah.
membangun sendiri pengetahuan yang c. Membuat peserta didik
dipelajarinya. Hal tersebut menjadikan menjadi lebih aktif dan
proses untuk mendapatkan pengetahuan berhasil memecahkan
menjadi lebih bermakna, sehingga permasalahan kompleks.
pemahaman konsep akan tertanam erat d. Meningkatkan daya
dalam diri peserta didik. Selain itu kolaborasi.
pembelajaran berbasis proyek juga e. Mendorong peserta didik
mengharapkan hasil akhir dari untuk mengembangkan dan
pembelajaran adalah suatu produk nyata mempraktikkan
atau konkret yang sesuai dengan tahapan keterampilan komunikasi.
usia Piaget yaitu operasional konkret. f. Meningkatkan keterampilan
Model pembelajaran berbasis proyek dapat peserta didik dalam
meningkatkan motivasi belajar mengelola sumber.
dikarenakan dalam proses pembelajaran g. Memberikan pengalaman
peserta didik dapat membuat produk kepada peserta didik melalui
dengan inovasinya sendiri. pembelajaran dan praktik
dalam mengorganisasi
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
proyek, dan membuat alokasi
waktu serta sumber-sumber
lain seperti perlengkapan
untuk menyelesaikan tugas.
h. Menyediakan pengalaman
belajar yang melibatkan
peserta didik secara
kompleks dan dirancang
untuk berkembang sesuai
dengan dunia nyata.
i. Membuat suasana belajar
menjadi menyenangkan,
sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.

2) Kekurangan
a. Pembelajaran berbasis
proyek memerlukan
banyak waktu untuk
menyelesaikan
permasalahan yang
kompleks.
b. Banyak orang tua peserta
didik yang merasa
dirugikan karena
menambah biaya untuk
memasuki sistem baru.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
c. Banyaknya peralatan yang
harus disediakan. Oleh
karena itu, disarankan
untuk menggunakan team
teaching dalam
pembelajaran.
d. Peserta didik memiliki
kelemahan dalam
percobaan dan
pengumpulan informasi
akan mengalami kesulitan.
e. Ada kemungkinan peserta
didik yang kurang aktif
dalam kerja kelompok.
f. Apabila topik yang
diberikan pada masing-
masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta
didik tidak memahami
topik secara keseluruhan.

3) Langkah-langkah PjBL
a. Penentuan pertanyaan
mendasar
b. Mendesain perencanaan
proyek
c. Menyusun jadwal
d. Memonitor peserta didik
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
dan kemajuan proyek
e. Menguji hasil
f. Mengevaluasi
pengalaman

4) Solusi dari kekurangan PjBL


a. Memfasilitasi peserta
didik dalam menghadapi
masalah.
b. Membatasi waktu peserta
didik dalam
menyelesaikan proyek.
c. Meminimalisir biaya.
Menyediakan peralatan
sederhana yang terdapat
di lingkungan sekitar.
d. Memilih lokasi penelitian
yang mudah dijangkau.
e. Menciptakan suasana
belajar yang
menyenangkan sehingga
guru dan peserta didik
merasa nyaman dalam
pembelajaran

Hasil Wawancara
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Ni Nyoman Sri Utami, S.Pd (Teman 3. Pemberian motivasi dengan
sejawat) 10/9/2022 cara mengapresiasi berupa
1. Pemberian Motivasi belajar peserta didik ice breaking maupun
dapat dilakukan dengan cara pemberian pemberian kata-kata pujian
apresiasi berupa ice breaking pada terhadap peserta didik.
pembelajaran maupun berupa kata-kata 1) Kelebihan pemberian ice
pujian. breaking
2. Metode yang digunakan guru hendaknya a. Membangun kembali
bervariasi sehingga peserta didik suasana agar santai dan
termotivasi. Metode yang digunakan juga menyenangkan
seharusnya melibatkan peserta didik. b. Menjaga stabilitas
Bisa dengan model think, pair, and share, kondisi fisik dan psikis
picture and picture maupun model audiens agar tetap segar
pembelajaran lainnya. dan nyaman dalam
3. Dalam pembelajaran PKN bisa menyerap informasi.
menggunakan media berupa video 2) Kekurangan pemberian
animasi yang berkaitan dengan materi motivasi berupa kata-
yang diajarkan. kata pujian: peserta didik
cenderung pamrih dalam
melakukan kegiatan
pembelajaran karena
menantikan pujian dari
guru.
3) Solusi dari kekurangan:
Pemberian apresiasi
harus diiringi dengan
pengertian yang benar
Putri Rahajeng S.Pd. (Teman Sejawat) kepada peserta didik.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
13/9/2022 4. Penggunaan media
1. Guru bisa melakukan observasi pembelajaran berupa video
terhadap peserta didik dan menanyakan animasi pada pembelajaran
siapa idola peserta didik. Dengan PKN
demikian guru dapat menggunakan 1) Kelebihan dari media
pendekatan berdasarkan idola peserta pembelajaran berupa
didik karena anak belajar dengan cara video animasi
meniru. a. Penggunaan media
berupa video animasi
dapat menarik
perhatian peserta
didik sehingga
menumbuhkan
motivasi belajar.
b. Makna materi
pelajaran akan lebih
jelas sehingga dapat
lebih dipahami oleh
peserta didik, dan
memungkinkan siswa
untuk lebih
menguasai tujuan
pembelajaran.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
2) Kekurangan media
pembelajaran berupa
video animasi
a. Memerlukan waktu
yang lama dalam
membuat media video
animasi.
b. Memerlukan perangkat
pendukung lainnya
untuk
menampilkannya.
c. Terdapat fitur-fitur
yang berbayar.

3) Solusi dari kekurangan


media pembelajaran video
animasi
a. Persiapan yang
matang agar.
b. Penggunaan fitur-fitur
yang berbayar bisa
disiasati dengan fitur-
fitur yang gratis.
c. Guru sebaiknya lebih
kreatif dalam
memanfaatkan
perangkat pendukung
lainnya.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
2. Rendahnya Model Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
kemampuan pembelajaran wawancara maka analisis alternatif
peserta didik yang diterapkan Jurnal Ilmiah solusi dari rendahnya kemampuan
dalam menulis pada proses peserta didik dalam menulis cerita
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
cerita pembelajaran berdasarkan gambar adalah
berdasarkan kurang JEAR/article/view/12334/15197 sebagai berikut:
gambar pada bervariasi. Journal of Education Action Research, 4(2),
pelajaran 2020. Penerapan Model Pembelajaran 1. Penerapan model PjBL
Bahasa Berbasis Proyek (Project Based Learning) dengan kolaborasi media
Indonesia kelas Berbantuan Media Gambar Untuk gambar.
2 materi Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita 1) Langkah-langkah dalam
Tugasku dalam proses pembelajaran
Fantasi. 
kehidupan proyek
sosial. 1. Ginting, E. S. (2020:240-250) a. Penentuan proyek
mengemukakan bahwa model b. perencanaan langkah-
pembelajaran berbasis proyek langkah penyelesaian
membantu peserta didik dalam proyek
menulis cerita fantasi, dengan tahap c. penyusunan jadwal
yang terencana dengan baik, peserta pelaksanaan proyek
d. Penyelesaian proyek
didik dengan mudah mengamati dan
dengan fasilitas dan
menuliskan setiap hal-hal yang harus monitoring guru
diperhatikan dalam menulis laporan e. Penyusunan laporan dan
perencanaan. Langkah-langkah dalam prestasi/ publikasi hasil
proses pembelajaran proyek 1) proyek
penentuan proyek 2) perencanaan f. Evaluasi proses dan
hasil proyek
langkah-langkah penyelesaian proyek
3) penyusunan jadwal pelaksanaan
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
proyek 4) penyelesaian proyek dengan 2. Penerapan model growth
fasilitas dan monitoring guru 5) mindset
penyusunan laporan dan prestasi/ Langkah-langkahnya:
a. Mengenal tokoh cerita
publikasi hasil proyek 6) Evaluasi
b. Mengenal watak tokoh
proses dan hasil proyek. Model c. Mengenal pikiran,
pembelajaran berbasis proyek juga ucapan, dan tindakan
dapat dikolaborasi aplikasinya dengan tokoh
media gambar guna memaksimalkan d. Menulis cerita anak
pengetahuan dan wawasan peserta didik dengan model growth
mengenai isi dan esensi dari sebuah cerita mindset.
Cakupan materi dalam produk
fantasi. Model pembelajaran berbasis
menghasilkan: (1) ketertarikan
projek berbantuan media gambar dapat peserta didik dalam membaca
meningkatkan kemampuan menulis karena tagihan akhir adalah
fantasi. Melalui model pembelajaran mengisi LKPD sekaligus
berbasis proyek dan media gambar membuat draft kerangka tulisan,
membuat suasana belajar lebih (2) kecermatan peserta didik
menyenangkan. Tentunya hal itu juga menentukan unsur-unsur cerita
disertai pembuktian dalam cerita,
membuat suasana kelas lebih nyaman
(3) kreatif dalam menulis cerita,
dan secara tidak langsung (4) saling bertukar informasi
menumbuhkan ketertarikan peserta pesan isi cerita, (5)
didik dalam mengikuti pembelajaran yang mengimplementasikan
berdampak pada kemampuan menulis kepribadian, mampu memiliki
cerita. kepekaan dalam bertutur kata
dan bersikap yang baik.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/
jurnal/index.php/jentera/article/view/4801 3. Pembiasaan membaca bagi
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 11(1), 2022. peserta didik dimulai
dengan bacaan ringan.
Model Growth Mindset dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerita Anak.  4. Penggunaan media
pembelajaran yang lebih
2. Masie, S. R., Malabar, S., & Didipu, H. menarik seperti video
(2022: 99-109) mengemukakan bahwa animasi untuk menambah
model growth mindset dapat kosakata peserta didik
meningkatkan keterampilan menulis dalam menulis cerita.
1) Kelebihan
cerita. Pada panduan ini terdapat empat
a. Dapat memusatkan
hal yang perlu dipahami oleh peserta didik
perhatian peserta didik.
dalam memahami secara praktis menulis
b. Dapat mengembangkan
cerita anak melalui model growth mindset,
daya imajinasi peserta
yaitu tahap 1) mengenal tokoh cerita; 2)
didik.
mengenal watak tokoh; 3) mengenal
c. Dapat memotivasi peserta
pikiran, ucapan, dan tindakan tokoh; 4)
didik untuk berpartisipasi
menulis cerita anak dengan model growth
aktif.
mindset. Cakupan materi dalam produk
2) Kekurangan
ini menghasilkan: (1) ketertarikan siswa
Memerlukan banyak
membaca karena tagihan akhir adalah
waktu untuk
mengisi LKPD sekaligus membuat draft
membuatnya
kerangka tulisan, (2) kecermatan peserta
didik menentukan unsur-unsur cerita
disertai pembuktian dalam cerita, (3) 5. Penerapan model
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
kreatif dalam menulis cerita, (4) saling pembelajaran Picture and
bertukar informasi pesan isi cerita, (5) picture.
mengimplementasikan kepribadian, 1) Kelebihan
a. Materi yang diajarkan
mampu memiliki kepekaan dalam
lebih terarah karena pada
bertutur kata dan bersikap yang baik. awal pembelajaran guru
menjelaskan kompetensi
http://etd.iain-padangsidimpuan.ac.id/ yang harus dicapai dan
6666/ materi secara singkat
Doctoral dissertation, IAIN Padangsidimpuan. terlebih dahulu.
2021. Penggunaan Project Based Learning b. Peserta didik lebih cepat
dan media gambar seri dalam meningkatkan menangkap materi ajar
karena guru
keterampilan menulis karangan narasi siswa
menunjukkan gambar-
kelas V SD Negeri 101 Silaiya Kecamatan gambar mengenai materi
Sayurmatinggi  yang dipelajari.
3. Adelina, K. (2021) mengemukakan bahwa c. Dengan menganalisa
Project Based Learning ini juga dapat gambar, dapat
mengaktifkan dan membangkitkan mengembangkan daya
semangat belajar peserta didik karena nalar peserta didik untuk
langsung terlibat dalam kegiatan dunia berfikir logis.
nyata yang dialami peserta didik serta d. Dapat meningkatkan
dapat berkolaborasi langsung dengan tanggung jawab peserta
guru dan teman sejawatnya. Hal ini didik sebab guru
sejalan dengan karakteristik model menanyakan alasan
pembelajaran Project Based Learning yaitu peserta didik
memecahkan sebuah masalah yang mengurutkan gambar.
berkaitan dengan materi pelajaran seputar e. Pembelajaran lebih
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
keterampilan menulis karangan narasi, berkesan sebab peserta
secara aktif peserta didik terlibat langsung didik dapat mengamati
dalam memecahkan sebuah masalah langsung gambar yang
berkaitan dengan proyek yang dikerjakan telah dipersiapkan oleh
dan dapat menunjukkan langsung proyek guru.
yang sudah dihasilkan. Media gambar seri
juga dapat membantu guru dalam 2) Kekurangan model Picture
memberikan penjelasan terkait materi and Picture
pembelajaran, memberikan pengalaman a. Sulit menemukan gambar
belajar bagi peserta didik sehingga lebih yang bagus dan
aktif berinteraksi dengan lingkungan berkualitas sesuai
belajarnya dan bersemangat dalam proses kompetensi dari materi
pembelajaran. yang akan diajarkan.
b. Memerlukan waktu yang
Hasil Wawancara lama dalam
Ni Nnyoman Sri Utami, S.Pd. (Teman pembelajarannya. Jika
sejawat) 12/9/2022 guru kurang ahli dalam
1. Solusi dalam mengatasi masalah mengelola kelas, ada
rendahnya kemampuan peserta didik kekhawatiran kelas akan
dalam menulis cerita berdasarkan gambar kacau dan tidak kondusif.
adalah yang pertama peserta didik harus c. Dibutuhkan dukungan
bisa membaca. fasilitas, alat, biaya yang
2. Peserta didik dibiasakan membaca bacaan cukup memadai.
ringan sehingga menstimulus dalam 3) Solusi dari kekurangan
kegiatan membuat kalimat. Untuk mengatasi
3. Dalam pembelajaran hendaknya kekurangan tersebut
menampilkan gambar semenarik guru dapat menerapkan
mungkin. delapan keterampilan
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
4. Bisa ditampilkan media pembelajaran dasar mengajar sehingga
berupa video animasi/kartun yang sesuai pembelajaran dapat
dengan materi menulis cerita untuk terkondisikan dengan
menambah kosakata peserta didik. baik.
5. Model pembelajaran yang digunakan bisa
berupa Picture and picture.
3. Kesulitan 1. Peserta didik Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
peserta didik kesulitan wawancara maka analisis alternatif
dalam dalam Jurnal Ilmiah solusi dari kesulitan peserta didik
menyelesaikan melakukan https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ dalam menyelesaikan soal cerita
soal cerita penjumlahan pgsdsolo/article/view/412 tentang menaksir harga adalah
tentang maupun Jurnal Mahasiswa PGSD, 2(4) 2013. sebagai berikut:
menaksir harga pengurangan 1. Penerapan model PBL
Meningkatkan kemampuan penyelesaian soal
dari suatu atau bilangan cacah Langkah-langkah PBL dalam
beberapa ratusan. cerita dalam matematika melalui metode menyelesaikan soal cerita:
barang. Problem Based Learning.  a. Memahami masalah
2. Model 1. Wibowo, S. A., & Djaelani, S. (2013:4) b. Membuat rencana untuk
pembelajaran Pembelajaran berbasis masalah adalah menyelesaikan masalah
yang suatu pembelajaran dimana peserta didik c. Melaksanakan
digunakan dihadapkan pada suatu masalah sehingga penyelesaian soal
guru dalam peserta didik belajar memecahkan masalah d. Memeriksa ulang jawaban
pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan yang diperoleh. Langkah
menyelesaikan berpikir, kemandirian serta kemampuan memeriksa kembali
soal cerita sosialnya dalam kehidupan nyata. jawaban yang diperoleh
tentang Menurut Polya (2007) pemecahan masalah merupakan langkah
menaksir dalam matematika terdiri atas empat terakhir dari pendekatan
harga dari langkah pokok, yaitu: 1) Memahami pemecahan masalah
suatu barang masalah 2) Membuat rencana untuk matematika.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
belum tepat. menyelesaikan masalah 3) Melaksanakan 2. Penerapan model
penyelesaian soal 4) Memeriksa ulang pembelajaran bermain
jawaban yang diperoleh Langkah peran.
memeriksa kembali jawaban yang 1) Kelebihan
diperoleh merupakan langkah terakhir dari a. Dapat berkesan dengan
pendekatan pemecahan masalah kuat dan tahan lama
matematika. dalam ingatan peserta
didik, di samping
Jurnal Ilmiah menjadi pengalaman
http://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/ yang menyenangkan juga
JMN/article/view/44 memberi pengetahuan
yang melekat dalam
Jurnal Matheducation Nusantara, 1(2), 2018.
memori otak.
Peningkatan kemampuan pemecahan b. Sangat menarik bagi
masalah pada soal cerita matematika peserta didik, sehingga
menggunakan model PBL berbasis media memungkinkan membuat
realistik.  kelas menjadi dinamis
2. Khayroiyah, S., & Ramadhani, R. (2018:12- dan antusias.
17) menyatakan bahwa model PBL c. Membangkitkan gairah
dan semangat optimisme
merupakan suatu model pembelajaran
dalam diri peserta didik
yang menggunakan masalah sebagai titik serta menumbuhkan
awal pembelajaran. Masalah-masalah yang rasa kebersamaan.
dapat dijadikan sebagai sarana belajar d. Peserta didik dapat
adalah masalah yang memenuhi konteks terjun langsung untuk
dunia nyata, yang akrab dengan memerankan sesuatu
kehidupan sehari-hari peserta didik. yang akan dibahas dalam
proses belajar.
Melalui masalah-masalah kontekstual ini
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
peserta didik menemukan kembali 2) Kekurangan
pengetahuan konsep-konsep dan ide-ide a. Model bermain peran
yang esensial dari materi pelajaran dan membutuhkan waktu
yang relatif panjang.
membangunnya kedalam struktur kognitif.
b. Membutuhkan
Dalam hal ini, peserta didik secara kreativitas dan daya
individu maupun kelompok berusaha kreasi yang tinggi dari
memecahkan masalah autentik. Selain itu pihak guru maupun
media realistik adalah alat nyata yang peserta didik dan ini
digunakan dalam proses belajar mengajar. tidak semua guru
Tujuan digunakan media realistik untuk memilikinya.
c. Kebanyakan peserta
mempermudah peserta didik dalam
didik yang ditunjuk
memahami matematika yang bersifat sebagai pemeran
abstrak, sehingga peserta didik dapat merasa malu untuk
memahami materi matematika. memerankan suatu
adegan tertentu.
d. Jika pelaksanaan
bermain peran
mengalami kegagalan,
selain memberi kesan
kurang baik, tapi juga
berarti tujuan
pembelajaran tidak
tercapai.
e. Tidak semua materi
pelajaran bisa
disajikan.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Jurnal Ilmiah
http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JMSG/ 3. Menggunakan LKPD yang
article/view/2150 lebih menarik yang berisi
kalimat yang mudah
Jurnal Mitra Swara Ganesha, 9 (2), 2022.
dipahami peserta didik.
Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Soal
Cerita Matematika Melalui Model 4. Penggunaan media power
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) point untuk menanamkan
Pada Siswa Kelas V SD.  konsep materi kepada
3. Muckromin, A., & Fathoni, A. (2022: 60-74) peserta didik.
menyatakan bahwa PBL ialah suatu model 1) Kelebihan
a. Akses untuk membuat
pembelajaran yang sesuai dan berguna
media power point
bagi peningkatan keterampilan peserta mudah ditemukan.
didik dalam mempelajari, memahami dan Misalnya template
menyelesaikan soal cerita yang tidak lepas powerpoint yang
dari aktivitas sehari-hari dalam kehidupan berkaitan dengan
peserta didik. PBL sanggup melatih peserta pendidikan ada
didik dalam memecahkan suatu kasus banyak jenisnya.
b. Dapat menampilkan
berdasarkan pengetahuan yang didapat
gambar maupun video
sebelumnya. Akhirnya, peserta didik dapat yang menarik
menghasilkan pengalaman baru yang lebih perhatian peserta
baik dan berarti baginya. didik.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Hasil Wawancara 2) Kekurangan
Memerlukan perangkat
Ni Nyoman Sri Utami, S.Pd (Teman tambahan lain untuk
Sejawat) 10/9/2022 menampilkan slide power
1. LKPD yang dibuat harus semenarik point agar bisa dilihat
mungkin. Menggunakan kalimat yang banyak peserta didik.
efektif tidak berbelit-belit sehingga mudah
dipahami peserta didik. 5. Pembiasaan mengerjakan
2. Dalam materi menaksir harga suatu soal cerita seperti AKM
barang model pembelajaran yang bagi peserta didik.
diterapkan bisa bermain peran. Misalnya Peserta didik yang belum
menjadi penjual dan pembeli. Sehingga hal bisa menyelesaikan soal
tersebut berkesan dan dekat dengan cerita dikarenakan belum
keseharian peserta didik. terbiasa sehingga dengan
3. Dalam menanamkan konsep tentang pembiasaan mengerjakan
menaksir suatu barang bisa juga soal cerita seperti AKM
menggunakan media power point. diharapkan kemampuan
peserta didik menyelesaikan
Waluyo, M.Pd. (Pakar) 12/9/2022 soal cerita dapat meningkat.
Peserta didik dapat dibiasakan mengerjakan
latihan soal cerita. Guru bisa melihat contoh-
contoh soal cerita seperti pada situs AKM
dari kemendikbud. Soal-soal cerita yang
dibuat pada dasarnya bertujuan untuk
membiasakan peserta didik dalam bernalar.
Pada kasus ini bisa dicari soal numerik.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
4. Rendahnya Media yang Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
kemampuan digunakan pada wawancara maka analisis alternatif
peserta didik pembelajaran Disertasi solusi dari kesulitan peserta didik
dalam bercerita belum dalam menceritakan kembali cerita
https://eprints.umm.ac.id/27334/
menceritakan bervariasi dongeng adalah sebagai berikut:
kembali cerita Doctoral dissertation, University of
dongeng pada Muhammadiyah Malang. 2013. Peningkatan 1. Penggunaan media seperti
pelajaran Kemampuan Menceritakan Dongeng dalam boneka maupun wayang.
Bahasa Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Penggunaan boneka maupun
Indonesia materi Menggunakan Media Boneka di Kelas II SD K. wayang dapat membantu
keselamatan di Abdullah Ubaid II Surabaya. peserta didik dalam
rumah dan di menceritakan kembali
1. Choiriyah, S. (2013) menyatakan bahwa
perjalanan. dongeng
kemampuan menceritakan kembali suatu
dongeng dapat meningkat dengan
2. Penerapan metode picture
menggunakan media boneka.
and picture.
Boneka merupakan mainan yang sangat
Penggunaan gambar dalam
dekat dengan dunia anak-anak.
metode picture and picture
Penggunaan media diharapkan dapat
sekaligus dapat dijadikan
menarik perhatian peserta didik dalam
media yang akan
kegiatan belajar mengajar. Apabila
merangsang anak agar
perhatian peserta didik sudah terfokus
bertindak aktif di kelas.
pada kegiatan belajar mengajar maka
Peserta didik akan berlatih
pendidik mudah menyampaikan informasi
berbicara sesuai dengan
kepada peserta didik.
gambar yang mereka
urutkan.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Jurnal Ilmiah 3. Penerapan model PBL
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Caruban/ Metode PBL pada kegiatan
article/view/3189 menceritakan kembali cerita
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan dongeng dapat dilakukan
dalam kelas kecil, siswa
Dasar, 3(1), 2020. Penggunaan metode
diberikan kasus untuk
Picture and Picture untuk meningkatkan menstimulasi diskusi
keterampilan berbicara (materi dongeng) kelompok. Kemudian peserta
pada anak sekolah dasar.  didik mengutarakan hasil
2. Rosmaya, E. (2020: 68-76) menyatakan pencarian materi terkait
bahwa Penggunaan gambar dalam metode kasus dan didiskusikan
Picture and Picture sekaligus dapat dalam kelompok. Kebaikan
metode problem based
dijadikan media yang akan merangsang
learning diantaranya adalah:
anak agar bertindak aktif di kelas. Peserta 1) peserta didik menjadi
didik akan berlatih berbicara sesuai lebih aktif dalam mencari
dengan gambar yang mereka urutkan. materi atau informasi terkait
kasus. 2) peserta daidik aktif
Jurnal Ilmiah dalam menyampaikan
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEUJ/ pendapat dan berdiskusi. 3)
article/view/21599 Suasana kelas tidak
Jurnal Edukasi, 7(2), 2020. Penerapan Metode membosankan dan menyita
fokus peserta didik.
Pembelajaran Problem Based Learning Dalam
Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada
Siswa Sekolah Dasar. 
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
3. Hotimah, H. (2020: 5-11) menyatakan 4. Media pembelajaran yang
bahwa Problem Based Learning merupakan digunakan bisa berupa
salah satu metode pembelajaran yang video.
digunakan dalam proses belajar mengajar Melalui media pembelajaran
khususnya pada keterampilan bercakap- video diharapkan dapat
cakap atau bercerita. Metode PBL ini menstimulus peserta didik
dilakukan dalam kelas kecil, peserta didik dalam menceritakan kembali
diberikan kasus untuk menstimulasi suatu dongeng. Memberikan
diskusi kelompok. Kemudian siswa inspirasi dan menambah
mengutarakan hasil pencarian materi kosa kata dalam bercerita.
terkait kasus dan didiskusikan dalam
kelompok. Kebaikan metode Problem Based 5. Pembiasaan menggunakan
Learning diantaranya adalah: 1) peserta bahasa Indonesia saat
didik menjadi lebih aktif dalam mencari pembelajran berlangsung.
materi atau informasi terkait kasus. 2) Pembiasaan menggunakan
peserta didik aktif dalam menyampaikan bahasa Indonesia saat
pendapat dan berdiskusi. 3) Suasana kelas pembelajaran berlangsung
tidak membosankan dan menyita fokus dimulai dari guru. Ketika
peserta didik. pembelajaran berlangsung
guru dapat berinteraksi
Hasil Wawancara dengan peserta didik
Ni Nyoman Sri Utami, S.Pd. (Teman menggunakan bahasa
Sejawat) 10 dan 12 September 2022. Indonesia yang baik dan
1. Solusi dari Rendahnya kemampuan benar sehingga peserta didik
peserta didik dalam menceritakan kembali terbiasa. Hal ini dapat
cerita dongeng yaitu bisa dengan menjadi bekal dalam
menggunakan alat peraga berupa boneka menceritakan kembali suatu
yang dibuat dari kain flanel untuk dongeng.
Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
bercerita atau juga membuat wayang dari
kertas yang ditempel pada kayu.
2. Selain itu bisa juga dengan menonton
video dongeng.
3. Dalam pembelajaran guru hendaknya
membiasakan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sehingga
peserta didik terbiasa bercerita dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Adelina, K. (2021). Penggunaan project based learning dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan
menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 101101 Silaiya Kecamatan Sayurmatinggi (Doctoral
dissertation, IAIN Padangsidimpuan).

Choiriyah, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Menceritakan Dongeng dalam Pelajaran Bahasa Indonesia dengan
Menggunakan Media Boneka di Kelas II SD K. Abdullah Ubaid II Surabaya (Doctoral dissertation, University of
Muhammadiyah Malang).

Ginting, E. S. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Berbantuan Media
Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Fantasi. Journal of Education Action Research, 4(2),
240-250.

Hotimah, H. (2020). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan
Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Edukasi, 7(2), 5-11.

Khayroiyah, S., & Ramadhani, R. (2018). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada soal cerita matematika
menggunakan model PBL berbasis media realistik. Jurnal Matheducation Nusantara, 1(2), 12-17.

Kurniawan, M. W., & Wuryandani, W. (2017). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi
belajar dan hasil belajar PPKn. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(1), 10-22.

Masie, S. R., Malabar, S., & Didipu, H. (2022). Model Growth Mindset dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis
Cerita Anak. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 11(1), 99-109.

Muckromin, A., & Fathoni, A. (2022). Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Matematika Melalui Model
Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Siswa Kelas V Sd. Jurnal Mitra Swara Ganesha, 9(2), 60-74.

Nurhidayati, T. (2019). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep melalui Model Pembelajaran
berbasis Proyek. Basic Education, 8(9), 900-908
Rosmaya, E. (2020). Penggunaan metode picture and picture untuk meningkatkan keterampilan berbicara (materi
dongeng) pada anak sekolah dasar. Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar, 3(1), 68-76.

Rosyidah, N. D., Nagara, D. T., & Supriana, E. (2019). Model Poblem Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa. FKIP e-PROCEEDING, 4(1), 46-49.

Wibowo, S. A., & Djaelani, S. (2013). Meningkatkan kemampuan penyelesaian soal cerita dalam matematika melalui
metode problem based learning. Jurnal Mahasiswa PGSD, 2(4).

Anda mungkin juga menyukai