Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN/RENCANA KONSELING INDIVIDU

Pertemuan 1
A. DESKRIPSI KASUS
Konseli berasal dari kelas IX A, terdapat 1 siswa di kelas tersebut yang membolos
tidak mengikuti pembelajaran di saat jam Pelajaran bhs. Indonesia dan IPS, siswa
tersebut berinisial T, penyebab siswa tersebut tidak mengikuti Pelajaran
dikarenakan lupa tidak mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru bidang studi
dan alasan kedua karena siswa tersebut kurang berminat dalam belajar ( malas )
ditambah siswa tersebut memiliki masalah dengan orang tua di rumah.

B. TUJUAN KONSELING
Untuk membantu siswa dalam mengoreksi persepsinya terhadap lingkungangan
dan agar siswa dapat mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali
minat belajarnya.

C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING


Waktu pelasanaan
Hari / Tanggal : menyesuaikan
Waktu : 2 x 15 menit
Yang terlibat : 1. Konselor
2. Konseli : 1 orang anak kelas IX A berinisial T
Alat asesmen : - wawancara dengan siswa
- Pengamatan
- Dokumen atau catatan dari guru bidang studi
Sumber data : dari guru bidang studi dan catatan guru BK
.

D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING


Pendekatan konseling : person centered therapy
Langkah kegiatan:
Tahap awal :
- Pembukaan ( working relationship) yaitu Upaya konselor menghampiri siswa
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku
- Penjelasan/Mengidentifikasi masalah yang sedang dialami siswa dan
menyampaikannya kembali kepada siswa dengan bahasa yang mudah di
pahami
- Membuat penaksiran dan penjajagan
- Membuat perjanjian seperti waktu, tugas antara guru BK dan siswa dan juga
kerjasama dalam proses konseli.
Tahap inti
- Mengeksplorasi masalah peserta didik lebih dalam
- Guru BK melakukan reassessment ( penilaian Kembali )
- Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara

Tahap akhir ( Tindakan )

- Guru BK Bersama Peserta didik membuat kesimpulan mengenai hasil proses


konseling
- Menyusun rencana Tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan
yang telah terbangundari proses konseling sebelumnya
- Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling
- Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya

LAMPIRAN
- Hasil Wawancara dengan siswa
- Dokumen dari guru mapel
DESKRIPSI UMUM MASALAH KONSELI PRA-KONSELING

Nama Konseli :T
Asal Sekolah : SMP Negeri 5 Bondowoso
Kelas/Tahun : IX A / 2023-2024

Konseli berasal dari kelas IX A, terdapat 1 siswa di kelas tersebut yang membolos tidak
mengikuti pembelajaran di saat jam Pelajaran bhs. Indonesia dan IPS, siswa tersebut
berinisial T, penyebab siswa tersebut tidak mengikuti Pelajaran dikarenakan lupa tidak
mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru bidang studi dan alasan kedua karena siswa
tersebut kurang berminat dalam belajar ( malas ) ditambah siswa tersebut memiliki
masalah dengan orang tua di rumah.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….

……………………..,
……………………………….
Guru BK/Konselor,

( Retno Citra Wardani,S.Pd )


INFORMED CONSENT
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tyo Candra


Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Sukowiryo -Bondowoso

Saya yang tersebut di atas menyatakan SETUJU dan BERSEDIA untuk terlibat dan
berpartisipasi aktif dalam proses konseling yang dilakukan oleh Konselor Retno Citra Wardani

Dalam kegiatan ini, saya telah menyadari, memahami, dan menerima bahwa:
1. Saya bersedia terlibat penuh dan aktif selama proses konseling berlangsung.
2. Saya diminta untuk memberikan informasi yang sejujur-jujurnya berkaitan dengan masalah
yang saya hadapi.
3. Identitas dan informasi yang saya berikan akan DIRAHASIAKAN dan tidak akan disampaikan
secara terbuka kepada umum.
4. Saya menyetujui adanya perekaman proses konseling berupa tulisan rekaman percakapan
selama proses terapi berlangsung dengan jaminan informasi pribadi saya dirahasiakan.
5. Guna menunjang kelancaran proses yang akan dilaksanakan, maka segala hal yang terkait
dengan waktu dan tempat akan disepakati bersama.

Dalam menandatangani lembar ini, Saya TIDAK ADA PAKSAAN dari pihak manapun
sehingga Saya bersedia untuk mengikuti proses konseling ini dari awal hingga selesai serta
menerima segala hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini.

Bondowoso, Desember 2023


Mengetahui Konseli
Konselor

(Retno Citra W.) (Tyo Candra)


LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................

PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu
pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor
sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).

Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat
fisik, level energi, presentasi diri secara umum
Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang
konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan
isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut
diurut berdasarkan sudut pandang konseli.
Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi
konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak
mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan
bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku
yang kontradiktif.

DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS


Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi
treatment yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling
serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani
Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil
penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana
pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau
berpengalaman?

HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik
konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa
pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat
diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan
berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang
ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen
yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah
penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis
yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling,
misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-
monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada
langkah pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang
telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh
dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya
perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.

EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan
perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli
mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku
konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu
pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk pula hipotesis, interpretasi
dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah
dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari
proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan
dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.

RENCANA SESI SELANJUTNYA


Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya.
Rencana untuk sesi berikut:
Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan
panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang
direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi
masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau
tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan? Apa
dasar berpikir rencana tersebut?
Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan
dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya
juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri.
Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa
yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut,
dst.
Rencana untuk konselor:
Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis
sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan
bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

REFLEKSI KONSELOR
Berisi refleksi konselor dalam proses konseling

LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan
teknik konseling yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)
RANCANGAN/RENCANA KONSELING INDIVIDU
Pertemuan 2
A. DESKRIPSI KASUS
Konseli berasal dari kelas IX A, terdapat 1 siswa di kelas tersebut yang membolos
tidak mengikuti pembelajaran di saat jam Pelajaran bhs. Indonesia dan IPS, siswa
tersebut berinisial T, penyebab siswa tersebut tidak mengikuti Pelajaran
dikarenakan lupa tidak mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru bidang studi
dan alasan kedua karena siswa tersebut kurang berminat dalam belajar ( malas )
ditambah siswa tersebut memiliki masalah dengan orang tua di rumah.

B. TUJUAN KONSELING
Untuk membantu siswa dalam mengoreksi persepsinya terhadap lingkungangan
dan agar siswa dapat mengarahkan tingkah laku serta mengembangkan kembali
minat belajarnya.

C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING


Waktu pelasanaan
Hari / Tanggal : menyesuaikan
Waktu : 2 x 15 menit
Yang terlibat : 1. Konselor
2. Konseli : 1 orang anak kelas IX A berinisial T
Alat asesmen : - wawancara dengan siswa
- Pengamatan
- Dokumen atau catatan dari guru bidang studi
Sumber data : dari guru bidang studi dan catatan guru BK
.

D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING


Pendekatan konseling : person centered therapy
Langkah kegiatan:
Tahap awal :
- Pembukaan ( working relationship) yaitu Upaya konselor menghampiri siswa
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku
- Penjelasan/Mengidentifikasi masalah yang sedang dialami siswa dan
menyampaikannya kembali kepada siswa dengan bahasa yang mudah di
pahami
- Membuat penaksiran dan penjajagan
- Membuat perjanjian seperti waktu, tugas antara guru BK dan siswa dan juga
kerjasama dalam proses konseli.
Tahap inti ( dilakukan di pertemuan ke 2 )
- Mengeksplorasi masalah peserta didik lebih dalam
- Guru BK melakukan reassessment ( penilaian Kembali )
- Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara

Tahap akhir ( Tindakan )

- Guru BK Bersama Peserta didik membuat kesimpulan mengenai hasil proses


konseling
- Menyusun rencana Tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan
yang telah terbangundari proses konseling sebelumnya
- Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling
- Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya

LAMPIRAN
- Hasil Wawancara dengan siswa
- Dokumen dari guru mapel
DESKRIPSI UMUM MASALAH KONSELI PRA-KONSELING

Nama Konseli :T
Asal Sekolah : SMP Negeri 5 Bondowoso
Kelas/Tahun : IX A / 2023-2024

Konseli berasal dari kelas IX A, terdapat 1 siswa di kelas tersebut yang membolos tidak
mengikuti pembelajaran di saat jam Pelajaran bhs. Indonesia dan IPS, siswa tersebut
berinisial T, penyebab siswa tersebut tidak mengikuti Pelajaran dikarenakan lupa tidak
mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru bidang studi dan alasan kedua karena siswa
tersebut kurang berminat dalam belajar ( malas ) ditambah siswa tersebut memiliki
masalah dengan orang tua di rumah.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….

……………………..,
……………………………….
Guru BK/Konselor,

( Retno Citra Wardani,S.Pd )


INFORMED CONSENT
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tyo Candra


Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Sukowiryo -Bondowoso

Saya yang tersebut di atas menyatakan SETUJU dan BERSEDIA untuk terlibat dan
berpartisipasi aktif dalam proses konseling yang dilakukan oleh Konselor Retno Citra Wardani

Dalam kegiatan ini, saya telah menyadari, memahami, dan menerima bahwa:
1. Saya bersedia terlibat penuh dan aktif selama proses konseling berlangsung.
2. Saya diminta untuk memberikan informasi yang sejujur-jujurnya berkaitan dengan masalah
yang saya hadapi.
3. Identitas dan informasi yang saya berikan akan DIRAHASIAKAN dan tidak akan disampaikan
secara terbuka kepada umum.
4. Saya menyetujui adanya perekaman proses konseling berupa tulisan rekaman percakapan
selama proses terapi berlangsung dengan jaminan informasi pribadi saya dirahasiakan.
5. Guna menunjang kelancaran proses yang akan dilaksanakan, maka segala hal yang terkait
dengan waktu dan tempat akan disepakati bersama.

Dalam menandatangani lembar ini, Saya TIDAK ADA PAKSAAN dari pihak manapun
sehingga Saya bersedia untuk mengikuti proses konseling ini dari awal hingga selesai serta
menerima segala hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini.

Bondowoso, Desember 2023


Mengetahui Konseli
Konselor

(Retno Citra W.) (Tyo Candra)


LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................

PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu
pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor
sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).

Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat
fisik, level energi, presentasi diri secara umum
Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang
konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan
isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut
diurut berdasarkan sudut pandang konseli.
Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi
konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak
mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan
bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku
yang kontradiktif.

DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS


Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi
treatment yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling
serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani
Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil
penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana
pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau
berpengalaman?

HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik
konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa
pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat
diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan
berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang
ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen
yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah
penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis
yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling,
misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-
monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada
langkah pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang
telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh
dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya
perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.

EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan
perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli
mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku
konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu
pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk pula hipotesis, interpretasi
dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah
dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari
proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan
dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.

RENCANA SESI SELANJUTNYA


Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya.
Rencana untuk sesi berikut:
Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan
panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang
direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi
masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau
tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan? Apa
dasar berpikir rencana tersebut?
Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan
dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya
juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri.
Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa
yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut,
dst.
Rencana untuk konselor:
Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis
sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan
bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?

REFLEKSI KONSELOR
Berisi refleksi konselor dalam proses konseling

LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan
teknik konseling yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)

Anda mungkin juga menyukai