Anda di halaman 1dari 48

BLOK 21

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

MODUL
KEPERAWATAN KELUARGA

Koordinator Blok :
Ns. Fithria, MNS

Penyusun :
Ns. Fithria, MNS
Teuku Tahlil, S.Kp., MS., PhD

Co. Penyusun :
Ns. Kasihani
Ns. Husna Hidayati, MNS

Reviewer :
T. Samsul Alam, SKM., MNSc
Ns. Budi Satria, MNS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA


TAHUN AJARAN 2015/ 2016

i
IDENTITAS PEMILIK

Pasfoto 3x4 cm

Nama : ...............................................................................................................
NIM : ...............................................................................................................
Tempat/ tgl lahir : ...............................................................................................................
Alamat Rumah : ...............................................................................................................
: ...............................................................................................................
Nomor Telp : ...............................................................................................................
Alamat : ...............................................................................................................
: ...............................................................................................................
Nomor Telp : ...............................................................................................................

Pemilik,

(__________________)

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam
kepangkuan Nabi Muhammad S.A.W, sehingga modul ”Keperawatan Komunitas I” ini
telah selesai disusun oleh tim. Modul ini berisi kompetensi mahasiswa agar mampu
memahami penerapan konsep keperawatan keluarga pada asuhan keperawatan
keluarga.

Modul ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi mahasiswa dan tutor untuk
melaksanakan pembelajaran dengan sistem Student Centered Learning (SCL) pada
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang sedang diterapkan di Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala. Selain itu, modul ini diharapkan dapat mendukung proses belajar
mengajar dengan pendekatan metode pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa
sehingga dapat memfasilitasi dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

Penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
2. Semua staf Dosen yang telah banyak memberikan masukan
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul

Kami berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, tutor, dosen serta
para pembaca. Kami menyadari dalam penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna,
oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Banda Aceh, Oktober 2015

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................... i


Identitas Pemilik ......................................................................................................... ii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iii
Daftar Isi..................................................................................................................... iv
Bab I Informasi Umum............................................................................................... 1
Bab II Rancangan Pembelajaran............................................................................... 3
Bab III Konsep Keperawatan Keluarga....................................................................... 7
Bab IV Praktikum Keperawatan Keluarga................................................................... 10
Daftar Pustaka
Lampiran

iv
BAB I
INFORMASI UMUM

A. Nama Blok : Keperawatan Komunitas I


B. Nama Modul : Keperawatan Keluarga
C. Beban SKS : 4 SKS (3 SKS Teori dan 1 SKS Praktikum)
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Learning (PBL) dengan
menggunakan metode Seven Jump, ISS, Teacher Centered Learning, field study, case
study/finding, role play, tugas individu, tugas kelompok dan praktikum dilaboratorium
keperawatan

E. Kegiatan Mahasiswa
Pada awal pembelajaran modul ini, mahasiswa akan diberikan kuliah pengantar
(Introduction Lecturer) di kelas besar oleh koordinator blok yang bertujuan memberikan
gambaran secara komprehensif pada mahasiswa mengenai modul yang akan dipelajari,
kompetensi, tujuan pembelajaran serta metode pembelajaran yang akan digunakan.
Selanjutnya mahasiswa akan mengikuti pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Pada modul praktikum, pembelajaran mahasiswa dimulai dengan kasus pemicu dengan
melakukan role play home visit I. Adanya kasus pemicu diharapkan dapat menstimulasi
kepekaan mahasiswa dalam berpikir kritis. Selanjutnya mahasiswa akan mempraktikkan
secara langsung pengkajian keluarga terhadap keluarga (narasumber) dengan berbagai
masalah kesehatan. Selanjutnya mahasiswa akan membuat analisa data, menentukan
diagnosa keperawatan serta membuat rencana asuhan keperawatan yang sesuai,
dilanjutkan dengan presentasi. Setiap kegiatan praktikum akan didampingi oleh masing-
masing tutor yang telah ditetapkan.

F. Kegiatan Tutor
1. Tutor diharapkan membaca, memahami dan menganalisa isi modul.
2. Tutor diharapkan menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan isi modul
3. Tutor diharapkan dapat memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa agar aktif dalam
proses pembelajaran.

1
4. Memahami dan menfasilitasi sasaran belajar dan kompetensi yang diharapkan dengan
baik pada setiap kasus pemicu dengan berbagai metode pembelajaran.
5. Mengarahkan mahasiswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah
keperawatan sesuai dengan tahapan proses keperawatan dari kasus pemicu yang
diberikan.
6. Mengarahkan mahasiswa untuk menjaga ketertiban, inventaris ruang belajar dan
laboratorium.
7. Mengisi seluruh format evaluasi yang disiapkan untuk proses penilaian pelaksanaan
modul.
8. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami isi modul ini, silahkan menghubungi tim
penyusun modul

2
BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN

A. PROFESIONAL PROFIL
Setelah mengikuti proses pembelajaran pada tahap akademik, mahasiswa mampu
mengaplikasikan konsep keperawatan keluarga dalam berbagai tatanan pelayanan di
komunitas dan pada tahap pendidikan profesi.

B. JADWAL PERKULIAHAN

Hari/
No PT Jam Metode
Tanggal
1 Kamis/ 12 13.30-15.10 Kuliah pengantar
November (sosialisasi silabus dan penjelasan field
2015 study tahap perkembangan keluarga)

1 15.10-16.50 Seven Jump (Step 1 sampai 5) kasus 1

2 Senin/ 16 2,3 13.30-15.10 Presentasi (Seven jumps step 7 kasus I)


November 15.10-16.50
2015 ISS (pembagian TIK)
3 Selasa/ 17 4 13.30-15.10 Konsultasi Tugas Mandiri ISS
November Transfer Knowledge
2015
5,6 15.10-16.50 TCL (Pengkajian Keluarga) dengan Ns.
16.50-18.30 Fithria, MNS
4 Rabu / 18 7,8 13.30-15.10 Presentasi ISS sesi I
November 15.10-16.50
2015
5 Kamis/ 19 9,10 13.30-15.10 Presentasi ISS sesi 2
November 15.10-16.50
2015

3
Hari/
No PT Jam Metode
Tanggal
6 Senin/ 23 11 13.30-15.10 Konsultasi field study
November
2015 12,13 15.10-16.50 TCL (Home Visit) dengan Ns. Husna
16.50-18.30 Hidayati, MNS
7 Selasa / 24 14 13.30-15.10 Konsultasi tugas individu dan kelompok
November
2015 15,16 15.10-16.50 TCL (analisa data dan diagnosa) dengan
16.50-18.30 Ns. Fithria, MNS
8 Rabu/ 25 17,18 13.30-15.10 Presentasi Field Study sesi I (diruang
November 15.10-16.50 tutorial masing-masing)
2015
9 Kamis/ 26 19,20 13.30-15.10 Presentasi Field Study sesi II (diruang
November 15.10-16.50 tutorial masing-masing)
2015
10 Senin/ 7 21,22 13.30-15.10 TCL (prioritas masalah, perencanaan,
Desember 15.10-16.50 implementasi dan evaluasi) dengan
2015 Ns.Inda mariana H, MNS
11 Selasa/ 8 23,24 13.30-15.10 TCL (dengan tema program pemerintah
Desember 15.10-16.50 terbaru terkait kesehatan keluarga
2015 beserta aplikasinya dan trend dan issu
keperawatan keluarga)
12 Rabu/ 9 13.30-15.10 Kuliah pakar
Desember 15.10-16.50 Laboratorium mandiri
2015
13 Kamis/ 10 13.30-16.50 Ujian tulis dan responsi
Desember
2015

4
C. JADWAL PRAKTIKUM

No Hari/Tgl Waktu PT Kompetensi Praktik


1. Senin 13.30-18.35 1 Laboratorium kasus 1
30 November 2015 2

2. Selasa 13.30-18.35 3 Laboratorium kasus 2


1 Desember 2015 4
3. Rabu 13.30-18.35 5 Laboratorium kasus 3
2 Desember 2015 6
4. Kamis 13.30-18.35 7 Laboratorium Tugas 4
3 Desember 2015 8
5. Rabu 13.30-18.35 Laboratorium mandiri
9 Desember 2015
6. Senin 13.30-18.35 Ujian Praktikum
14 Desember 2015

D. METODE EVALUASI
1. Diskusi/ presentasi individu 10 %
2. Ujian responsi 13 %
3. Ujian tulis/ final 25 %
4. Soft Skill 7%
5. Tugas Individu/kelompok* 10 %
6. Praktikum 30 %
7. Absensi 5%
Keterangan:
* Tugas Individu : Tugas Kelompok = 60% : 40%
Persentase penilaian praktikum :
1. Proses : 20%
2. Tindakan : 35%
3. OSPE : 45%

5
E. TUTOR
1. Ns. Fithria, MNS
2. Ns. Husna Hidayati, MNS
3. Ns. Inda Mariana H, MNS
4. Ns. Arfiza Ridwan, MNS
5. Ns. Budi Satria, MNS
6. Ns. Syarifah Atika
7. Ns. Yuni Arnita
8. Ns. Kasihani

6
BAB III
KEPERAWATAN KELUARGA

A. Tahapan Perkembangan Keluarga


Menurut Duvall (1985) dalam Friedman, Bowden,dan Jones (2010) ada delapan
tahap perkembangan keluarga:

a. Tahap I: Keluarga Pasangan Baru


Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu yaitu suami dan isteri
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-
masing, dalam arti secara psikologis keluarga tersebut sudah memiliki keluarga baru.
(Mubarak, Santoso, Rozikin, & Patonah, 2006).

b. Tahap II: Chilbearing Family


Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran
anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (3,2 tahun).
Kehamilan dan kelahiran bayi perlu dipersiapkan oleh pasangan suami isteri melalui
beberapa tugas perkembangan yang penting.

c. Tahap III: Keluarga dengan Anak Prasekolah (Anak tertua usia 2 ½ sampai 5 tahun)
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun. Pada tahap ini orang tua beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan
dan minat dari anak pra sekolah dalam meningkatkan pertumbuhannya.

d. Tahap IV: Keluarga dengan Anak Sekolah (anak tertua berusia 6 sampai 12 tahun)
Tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6
tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain aktivitas di
sekolah, masing-masing anak memiliki aktivitas dan minat sendiri.

e. Tahap V: Keluarga dengan Anak Remaja (anak tertua berusia 13 sampai 20 tahun)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19/20 tahun, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah

7
orang tuanya. Tujuan keluarga adalah melepas anak remaja dan member tanggung
jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih
dewasa.

f. Tahap VI: Keluarga melepaskan Anak Dewasa Muda (terdiri dari anak pertama sampai
anak terakhir meninggalkan rumah)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap
ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga
dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk
hidup sendiri.

g. Tahap VII: Orang tua Paruh Baya (Semua anak meningggalkan rumah sampai orang tua
pension)
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa pasangan
pada fase ini dirasakan sulit karena masalah lanjut usia. Perpisahan dengan anak dan
perasaan gagal sebagai orang tua.

h. Tahap VIII: Keluarga Lansia Pensiunan


Tahap terakhir perkembangan keluarga ini adalah dimulai pada saat salah satu
pasangan pension, berlanjut salah satu pasangan meninggal sampai keduanya
meninggal. Proses lanjut usia dan pensiun merupakan realitas yang tidak dapat dihindari
karena berbagai proses stressor dan kehilangan yang harus dialami keluarga.

B. TUGAS KELOMPOK
Jelaskan tentang beban caregiver (caregiver burden) dalam keluarga dengan penyakit
kronik?

8
C. TUGAS INDIVIDU
Jelaskan tentang manajemen sumber daya keluarga!

D. Sasaran Belajar (ISS)


1. Jelaskan tentang tahapan perkembangan dan tugas perkembangan keluarga !

2. Jelaskan tentang konsep kesehatan keluarga (Definisi, karakteristik keluarga sehat dan
sakit) dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan keluarga !

3. Jelaskan tentang konsep keperawatan keluarga (Definisi, Keluarga sebagai suatu unit
pelayanan, peran dan tanggung jawab perawat keluarga) dan tugas kesehatan keluarga
menurut Friedman !

4. Jelaskan tentang high risk family (Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia
subur, resiko tinggi kebidanan, anak resiko tinggi) !

5. Jelaskan konsep keluarga sejahtera (pengertian, tujuan, tahapan keluarga sejahtera,


indikator keluarga sejahtera !

6. Jelaskan program-program pemerintah terkait dengan kesehatan keluarga !

7. Jelaskan aplikasi teori adaptasi Roy dan aplikasi Teori Neuman dalam keperawatan
keluarga !

8. Jelaskan aplikasi teori Orem dan aplikasi teori Friedman dalam keperawatan keluarga !

9
BAB IV
PRAKTIKUM KEPERAWATAN KELUARGA

Dalam rangka mengaplikasikan konsep keperawatan keluarga, maka digunakan

pendekatan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga. Untuk itu,

proses pengkajian keperawatan keluarga, penentuan diagnosa keperawatan dan penentuan

prioritas masalah melalui scoring sangatlah penting sebagai dasar dalam menentukan

intervensi keperawatan yang tepat.

Dalam pembelajaran praktikum ini, mahasiswa akan secara langsung mempraktekkan


teknik Home visit I yang diawali dengan role play di kelas dan dilanjutkan dengan melakukan
pengkajian langsung terhadap keluarga (narasumber) yang ditentukan sendiri oleh mahasiswa
di lingkungan tempat tinggalnya. Selanjutnya mahasiswa akan mengidentifikasi masalah
kesehatan yang muncul dengan melakukan analisa data untuk mendapatkan diagnosa
keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan. Di tahap akhir praktikum, mahasiswa
akan melakukan presentasi sesuai dengan asuhan keperawatan yang telah diselesaikan. Untuk
itu, di awal pembelajaran mahasiswa akan diberikan kasus pemicu terlebih dahulu beserta
contoh rencana asuhan keperawatan berdasarkan kasus tersebut.

TUGAS 1:
Lakukan role play Home visit I sesuai dengan kasus pemicu di bawah ini dengan mengikuti
panduan berikut:
1. Tutor membagi mahasiswa ke dalam 2 kelompok kecil
2. Setiap kelompok memilih salah satu kasus
3. Berikan waktu 20 menit kepada kelompok untuk menyiapkan role play
4. Mahasiswa diminta untuk menyiapkan sendiri alur cerita untuk role play dan perannya
masing2 (peran menjadi keluarga atau perawat)

10
KASUS
1. Pada kunjungan rumah, didapatkan keluarga yang terdiri dari Bapak A (43 tahun), Ibu S
(35 tahun), Anak K (8 tahun) dan Anak B (6 tahun). Bapak A sudah sejak 3 tahun yang
lalu menderita Hipertensi. Klien sangat senang mengkonsumsi makanan yang berlemak
dan asin. Selain itu, klien juge memiliki kebiasaan merokok dan minum kopi.
2. Pada kunjungan rumah, didapatkan sebuah keluarga yaitu Bapak N (38 tahun), ibu A
(30 tahun), Anak S (5 tahun) dan Anak W (3,5 tahun). Sudah sejak 3 hari yang lalu
An.W mengalami batuk dan pilek.keluarga sudah mencoba memberikan obat tradisional
namun anak belum pulih.

TUGAS 2:

1. Lakukan pengkajian terhadap keluarga yang ada di lingkungan tempat tinggal anda!
2. Buatlah analisa data dan Identifikasi diagnosa keperawatan yang mungkin muncul.

TUGAS 3

Berdasarkan TUGAS 2 di atas, buatlah scoring, prioritas masalah dan rencana asuhan
keperawatan keluarga yang sesuai.

TUGAS 4
Lakukan presentasi asuhan keperawatan keluarga yang telah diselesaikan.di tutorial
masing2.

11
I. PENGKAJIAN

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum

1) Nama kepala keluarga(KK) :


2) Alamat dan telepon :
3) Komposisi keluarga dan genogram

 Komposisi Keluarga

Hubungan dgn Tingkat


NO Nama Jenis Kelamin Umur
KK Pendidikan

1.

2.

4.

5.

Genogram

12
4) Tipe keluarga :

5) Suku bangsa :

6) Agama :

7) Status sosial ekonomi keluarga:

8) Mobilitas sosial

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

8. Tahap perkembangan keluarga saat ini

9. Tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga


.

10. Riwayat keluarga inti

11. Riwayat keluarga sebelumnya (riwayat keluarga asal dari kedua orang tua)

12. Karakteristik rumah

13
13. Karakteristik tetangga dan masyarakat sekitar

14. Mobilitas geografis keluarga

15. Keterlibatan keluarga dalam perkumpulan dan interaksi dengan masyarakat

IV. Struktur Keluarga


16. Pola komunikasi keluarga

17. Struktur kekuatan keluarga

18. Struktur peran

19. Nilai atau norma keluarga

V. Fungsi keluarga
20. Fungsi afektif

21. Fungsi sosialisasi

14
22. Fungsi perawatan kesehatan

23. Fungsi Reproduksi

24. Fungsi Ekonomi

VI. Stres dan koping keluarga

25. Stressor, kekuatan dan persepsi keluarga

26. Strategi koping keluarga

27. Adaptasi keluarga

28. VII. Pemeriksaan Fisik


Anggota Keluarga
Pemeriksaan

Kepala

15
Anggota Keluarga
Pemeriksaan

Mata

Hidung

Mulut

Leher

Dada

Abdomen

Tangan

Kaki

Tanda-tanda vital

16
II. ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan

1  Data Subjektif:

 Data Objektif:

2  Data Subjektif:

 Data Objektif:

3  Data Subjektif:

 Data Objektif

Format Scoring/ Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

Skala :

 Aktual (Tidak / kurang 3

17
sehat) 2 1
 Risiko 1
 Sejahtera
2 Kemungkinan masalah
dapat diubah

Skala :
2
 Mudah
1 2
 Sebagian
 Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk


dicegah

Skala :
3
 Tinggi
2 1
 Cukup
1
 Rendah
4 Menonjolnya masalah

Skala :

 Masalah berat, harus 2


segera ditangani
 Ada masalah, tetapi
1 1
tidak perlu segera
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

CONTOH FORMAT SKORING MASALAH

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

18
Prioritas Diagnosa Keperawatan

1.

2.

3.

19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA


No
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR TINDAKAN

20
CONTOH RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

Tidak efektifnya Selama 3 kali 5.Selama 1x60 menit Respon ISPA adalah infeksi
bersihan jalan nafas kunjungan rumah, kunjungan, verbal saluran pernafasan akut
pada An. D (2 thn) di bersihan jalan keluarga mampu yang ditandai dengan
keluarga Bpk. S (33 nafas pada An. D mengenal masalah batuk dan pilek
thn) berhubungan (2 tahun) ISPA pada anggota
dengan KMK merawat keluarga dengan
anggota keluarga cara:
yang sedang sakit
1.1. Menyebutkan 1.1.1.DIskusikan bersama
khususnya An. D (2
pengertian ISPA keluarga pengertian
thn) dengan ISPA
ISPA

1.1.2.Tanyakan kembali
pada keluarga tentang
pengertian ISPA

1.1.3.Berikan reinforcement
positif

21
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

1.2. Menyebutkan
penyebab ISPA
Menyebutkan 2 dari 4 1.2.1.Diskusikan dengan
penyebab ISPA: keluarga tentang penyebab
ISPA
- Kurang gizi
1.2.2.Motivasi keluarga
- Lingkungan tempat
untuk menyebutkan
tinggal yang tidak
kembali penyebab
sehat
ISPA
- Tertular penderita
1.2.3.Berikan reinforcement
batuk
positif
- Belum imunisasi
lengkap

1.3. Menyebutkan
1.3.1.Diskusikan dengan
tanda-tanda ISPA Menyebutkan 2 dari 4
keluarga tentang
tanda ISPA:
tanda-tanda ISPA

22
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

- Batuk 1.3.2.Motivasi keluarga


untuk menyebutkan
- Pilek
kembali tanda-tanda
- Demam ISPA

- Nafas dan sesak atau 1.3.3.Berikan reinforcement


adanya tarikan di positif
1.4. Menyebutkan
dinding dada
cara mencegah
ISPA
1.4.1.Dorong keluarga
Menyebutkan 3 dari 5 untuk menyebutkan
pencegahan ISPA pencegahan ISPA

- Jauhkan anak dari 1.4.2.Berikan reinforcement


penderita batuk positif atas
kemampuan keluarga
- Berikan makanan
menyebutkan cara
bergizi setiap hari
pencegahan ISPA
- Imunisasi lengkap

- Menjaga kebersihan
tubuh, makanan serta

23
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

lingkungan

6.Selama 1x60 menit Respon


kunjungan, verbal
keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarga yang
menderita ISPA
dengan cara:

2.1 Menyebutkan Menyebutkan 1 dari 3 2.1.1.Jelaskan pada

akibat lanjut ISPA akibat lanjut ISPA yang keluarga akibat tindak

jika tidak diobati tidak diobati: lanjut ISPA bila tidak


diobati
- Gangguan
pertumbuhan dan 2.1.2.Motivasi keluarga
perkembangan untuk menyebutkan
kembali akibat tindak
- Bronchitis
lanjut ISPA jika tidak
- Kematian diobati

24
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

2.1.3.Berikan reinforcement
positif

2.2 Memutuskan untuk Keluarga memutuskan


merawat An. E untuk merawat anggota 2.2.1.Diskusikan kembali
dengan ISPA keluarga dengan ISPA dengan keluarga
tentang keinginan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga dengan ISPA

2.2.2.Berikan reinforcement
positif atas keputusan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan ISPA

7. Setelah 1x60 menit


kunjungan,
keluarga mampu

25
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

merawat anggota
keluarga dengan
ISPA dengan cara:
Respon Menyebutkan 3 dari 5 3.1.1.Diskusikan dengan
Menyebutkan cara
verbal pencegahan ISPA: keluarga tentang cara
perawatan ISPA di
pencegahan ISPA
rumah - Jika panas diberikan
obat penurun panas 3.1.2.Motivasi keluarga
sesuai aturan dokter untuk menyebutkan
pencegahan ISPA
- Jika hidung tersumbat
bersihkan lubang 3.1.3.Berikan reinforcement
hidung dengan kain positif atas usaha
bersih yang dilakukan
keluarga
- Beri minum lebih
banyak dari biasanya

- Jangan pakai selimut/


pakaian tebal selama
badan anak masih
panas

26
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

Melakukan Psikomotor Keluarga dapat 3.2.1.Demonstrasikan


kompres hangat mendemonstrasikan kepada keluarga cara
cara melakukan melakukan kompres
kompres hangat hangat

3.2.2.Berikan kesempatan
pada keluarga untuk
mencoba melakukan
kompres hangat

3.2.3.Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga

Membuat obat
Psikomotor Keluarga dapat
tradisional 3.3.1.Demonstrasikan pada
mendemonstrasikan
keluarga cara

27
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

meringankan batuk cara membuat obat membuat obat


tradisional: jeruk nipis 1 tradisional
sendok teh, kecap/
3.3.2.Berikan kesempatan
madu 1 sendok
pada keluarga untuk
membuat obat
tradisional

3.3.3.Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga

8. Setelah 1x60 menit


kunjungan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
ISPA

4.1.Menyebutkan Respon Menyebutkan cara-cara 4.1.1.Jelaskan lingkungan


cara-cara verbal memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah
memodifikasi
28
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

lingkungan untuk mencegah ISPA ISPA

4.1.2.Motivasi keluarga
untuk mengulangi
penjelasan

4.1.3.Berikan reinforcement
4.2.Melakukan positif atas jawaban
modifikasi keluarga
Respon Melakukan modifikasi
lingkungan
afektif, lingkungan untuk 4.2.1.Observasi lingkungan
respon mencegah ISPA rumah
peikomotor
4.2.2.Diskusikan dengan
keluarga hal positif
yang sudah dilakukan
keluarga

4.2.3.Berikan reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

29
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

9. Setelah 1x60 menit


kunjungan,
keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan dg cara:
Respon Manfaat kunjungan ke 5.1.1.Informasikan
5.1.Menyebutkan
verbal fasilitas kesehatan: mengenai pengobatan
kembali manfaat
dan pendidikan
kunjungan ke - Mendapatkan
kesehatan di klinik/
fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan
balai pengobatan
- Mendapatkan
5.1.2.Motivasi keluarga
pendidikan kesehatan
untuk menyebutkan
tentang ISPA
kembali hasil diskusi

5.1.3.Beri reinforcement
positif

Respon Keluarga membawa 5.2.1.Motivasi keluarga


5.2.Memanfaatkan afektif, anggota keluarga untuk membawa anak
pelayanan respon dengan ISPA ke bila kondisinya tidak

30
DIAGNOSA Tujuan Evaluasi Evaluasi

KEPERAWATAN TUM TUK Kriteria Standar

kesehatan dalam psikomotor pelayanan kesehatan dapat ditangani di


merawat ISPA terdekat rumah dan temani
keluarga jika diperlukan

5.2.2.Berikan reinforcement
positi

31
Proses Home visit I

Tujuan : Membangun hubungan perawat/ klien yang positif, mendapatkan data dasar
mengenai situasi keluarga dan memfokuskan keluarga untuk mengenal langsung
masalah kesehatan keluarga

Fase dan Tugas pada Home visit I Checklist

Fase pre-kunjungan/ fase persiapan:

- Meninjau data keluarga yang tersedia

- Memperjelas data

- Menentapkan rencana kunjungan

- Menghubungi keluarga melalui telepon/ alat komunikasi lainnya

- Identifikasi diri

- Diskusikan secara singkat layanan perawatan yang dapat


diberikan

- Menjadwalkan kunjungan rumah pada waktu yang nyaman bagi


keluarga

Fase Orientasi:

- Mengucapkan salam

- Memperkenalkan diri

- Memperkenalkan asal lembaga beserta program/ layanan yang


diberikan

- Menjelaskan tujuan kunjungan rumah

- Membangun hubungan perawat/ klien

- Mendiskusikan hak klien dan tanggung jawab

- Membuat kontrak waktu

32
Fase dan Tugas pada Home visit I Checklist

Fase Kerja

- Melakukan pengkajian data umum keluarga

- Identifikasi riwayat dan tahap perkembangan keluarga

- Identifikasi pengkajian lingkungan

- Identifikasi struktur keluarga

- Identifikasi fungsi keluarga

- Identifikasi stres dan koping keluarga

- Identifikasi harapan keluarga

Fase Terminasi

- Membuat kesimpulan hasil kunjungan

- Memutuskan bersama keluarga apa yang akan dilakukan klien/


keluarga antara sekarang dan kunjungan berikutnya

- Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

- Mengucapkan salam

Fase post-kunjungan

- Memulai mengidentifikasi rencana asuhan keperawatan

- Membuat dokumen kunjungan

35
Proses Home visit II

Tujuan : Membina hubungan perawat/ klien yang positif, memberikan asuhan


keperawatan sesuai masalah kesehatan dan membuat keputusan bersama keluarga
terkait masalah kesehatan

Fase dan Tugas pada Home visit II Checklist

Fase Orientasi

- Mengucapkan salam

- Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi

- Mengingatkan keluarga tentang materi penkes yang telah


disepakati pada pertemuan sebelumnya

- Membuat kontrak waktu

Fase Kerja

- Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang materi penkes


yang akan disampaikan

- Menjelaskan materi penkes terkait masalah kesehatan yang


dialami keluarga (pengertian hipertensi, tanda/ gejala, akibat
yang ditimbulkan, diet sehat untuk penderita hipertensi dan
mengajarkan keluarga cara membuat ramuan tradisional
untuk mengurangi hipertensi

- Melakukan demonstrasi (bila diperlukan)

- Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya

- Mengevaluasi pengetahuan keluarga tentang materi penkes


yang disampaikan

- Memberikan reinforcement positif

34
Fase dan Tugas pada Home visit II Checklist

Fase Terminasi

- Membuat kesimpulan hasil pertemuan

- Mendiskusikan bersama keluarga apa yang akan dilakukan


klien/ keluarga antara sekarang dan rentang waktu kunjungan
berikutnya

- Menyepakati materi untuk pertemuan selanjutnya

- Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

- Mengucapkan salam

35
DAFTAR PUSTAKA

Agusman, F. (2011). Aplikasi teori orem terhadap asuhan keperawatan keluarga. Diambil
pada 16 Oktober 2012 dari: http://ebookbrowse.com/aplikasi-teori-orem-terhadap-
asuhan-keperawatan-keluarga-ppt-d143522297
Ali, Zaidin. (2009). Pengantar keperawatan keluarga. Jakarta: EGC
Badriah, S. (2011). Pengalaman Keluarga dalam Merawat Kesehatan Lansia dengan
Diabetes Mellitus (DM) di Kota Tasikmalaya: Studi Fenomenologi. Thesis, yang
tidak dipublikasikan. Fakultas Ilmu Keperawatan, Program Magister Keperawatan,
Universitas Indonesia.
Cristense, Paula. G., & Kenney, Janet.W.(2009). Proses keperawatan aplikasi model
konseptual (Ed.4). Jakarta: EGC
Effendy, N. (1998). Dasar-dasar Keperawatan (Edisi 2). Jakarta : buku Kedokteran EGC.
Friedman, M. M. (1992). Family nursing: Theory and practice (3rd Ed.). Norwalk, CT:
Appleton & Lange.
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan keluarga: Teori dan praktek (Ed. 3). Jakarta: EGC.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2003). Family nursing: Research, theory,
and practice (5th Ed.). New Jersey: Pearson Education
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga:
Riset, teori, dan praktik (Ed. 5). Jakarta: EGC.
Gemari. (2007). Posdaya. Di ambil pada 5 November 2012 dari : posdaya (gemari).pdf
Gunardja, S. (1993). Pengembangan sumber daya keluarga: bahan pengajaran. Jakarta:
Gunung Mulia.
Juniarti, N. (2008). Manajemen sumber daya keluarga. Bandung: Unpad.
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/30033/
Kim, H., Chang, M., Rose, K., & Kim, S. (2011). Predictors of caregiver burden in
caregivers of individual with Dementia. Journal of Advanced Nursing, 68(4), 846-
855. doi: 10.1111/j.1365-2648.2011.05787.x
Lancester, M., & Stanhope, J. (2004). Community & public health nursing (6th Ed.). Mosby:
New Jersey.
Lubis, M. P. (2011). Makalah pelayanan perawat dalam keluarga. Diambil dari: http://kti-
akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-pelayanan-perawat-dalam.html
Miller, C. A. (1995). Nursing care of older adult: Theory and practice. Philadelphia: J. B.
Lippincott Company.
Mubarak, W. I. (2005). Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: CV. Sagung Seto
Mubarak, W. I., Santoso, B. A., Rozikin, K., & Patonah, S. (2006). Buku ajar ilmu keperawatan
komunitas 2: Teori dan aplikasi dalam praktik. Jakarta: Sagung Seto.
Pollock, S.E., Frederickson, K., Carson, M.A., Massey, V.H., Roy, C. (1994). Contributions
to nursing science: Synthesis of findings from adaptation model research.
Scholarly Inquiry for Nursing Practice, 8(4), 361-72.
Potter & Perry.(2005). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik. Jakarta.
EGC.
Reed, K. S. (1993). Adapting the neuman systems model for family nursing. Nursing
Science Quarterly, 6(2), 93-97.
Scribd. (2012). Makalah teori roy. Diambil pada 16 Oktober 2012 dari:
http://www.scribd.com/doc/69201744/ Makalah-Teori-Roy
Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan (edisi pertama). Jogjakarta:
Graha Ilmu.
Setiadi. (2008). Konsep & keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu.
Setiawati, S., & Dermawan, A. C. (2008). Penuntun praktis asuhan keperawatan keluarga. Jakarta:
TIM.
Shvoong. Konsep dasar keluarga berencana. Di ambil pada 5 November 2012 dari:
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2058322-konsep-
dasar-keluarga-berencana/#ixzz2BT0h Oxft
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam praktik. Jakarta: EGC.
Suyono, H., & Haryanto, R. (2009). Buku pedoman pembentukan dan pengembangan pos
pemberdayaan keluarga. Jakarta: Balai Pustaka.
Tomey, A. N., & Aligood, M. R. (2006). Nursing theorists and their work, 6th. Mosby.
Whall, A. & Fawcett, J. (1991). Family theory development in nursing: State of the
science and art. Philadelphia: F. A. Davis.
Wong, Donna L (2008) Buku ajar pediatric, (Ed I). Jakarta: EGC
Yayasan Insan Sembada (2010). Diambil pada 5 September 2012 dari:
http://www.yis.or.id/?section=menu&id=2& submenu=117
http://www.kulonprogokab.go.id/v21 /files/artikel-harganas-XVII-2010.pdf
Lampiran 1

TEKNIK PENULISAN LAPORAN TUGAS MANDIRI/KELOMPOK

1. TEKNIK PENGETIKAN
Teknik penulisan isi laporan tugas mandiri/kelompok harus mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
 Kertas yang digunakan adalah kuarto (8” x 11”) atau A4s , berat 80
gram/m2
 Margin kertas atau ruang pengetikan :
Margin atas 4 cm
Margin bawah 3 cm
Margin kiri 4 cm
Margin kanan 2,5 – 3 cm
 Teknik penomoran adalah sebagai berikut :
A……………….
1………………
a…………….
1)………….
a)………..
 Spasi pengetikan adalah 2, huruf yang digunakan untuk isi laporan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt.

2. PENULISAN KUTIPAN
Penulisan kutipan mengikuti aturan APA (American Psychological Association), untuk
teks Inggris kita mulai dengan nama akhir.
1. Untuk 1 (satu) pengarang, contohnya :
Roger (1994) mengatakan bahwa ………………………………………………..
Atau ……………………………………………………….. (Roger, 1994)

2. Satu buku dengan 2 (dua) atau lebih pengarang, contohnya:


Osgood, Suci, and Task (1980) ……………………………………..
Atau ………………………………………………….(Osgood, Suci & Task, 1980)
Untuk kutipan yang dari buku yang pengarangnya lebih dari 6 orang, setelah nama
pertama diikuti “et al”
Contoh :
……………………………………………………….. (Osgood et al, 1980)
3. Banyak buku oleh 1 (satu) pengarang. Contoh :
Roger (1980 a, 1980 b, 1980 c)…………………………………………

4. 2 (dua) atau lebih buku dalam satu pernyataan. Tuliskan menurut alphabet.
Pisahkan kutipan dengan menggunakan tanda titik koma. Contoh :
Pendidikan …………………… (Donna & Jones, 1980; Erickson, 1959)

5. Untuk kutipan pendek (kurang dari 4 baris), ditulis dalam alenia yang sama dengan
teks dalam tanda petik, diakhiri dengan nama pengarang dan tahun.

6. Untuk kutipan panjang (5 baris atau lebih), ditulis dalam alenia tersendiri dengan 1
(satu) spasi.
Contoh :
Savoi & Anderw, 1994 mengatakan bahwa :
“Implementasi PBL dirancang dengan struktur pembelajaran 1) mahasiswa secara
individual maupun kelompok dihadapkan pada suatu masalah yang kontektual, 2)
masalah yang dikonfrontasikan diusahakan sedekat mungkin dengan kehidupan
mahasiswa sehari-hari, 3) fasilitator menyiapkan materi perkuliahan yang dapat
menuntut mahasiswa / siswa kearah pemecahan masalah, 4) memberikan
tanggungjawab kepada mahasiswa untuk mengarahkan sendiri pembelajarannya,
5) membentuk kelompok-kelompok kecil dalam pembelajaran, 6) menuntut agar
mahasiswa menampilkan apa yang telah dipelajari.”

7. Untuk literatur yang diambil dari situs, aturan penulisan kutipan tetap sama dengan
kutipan dari buku
Roger (1994) mengatakan bahwa ………………………………………………..
Atau ……………………………………………………….. (Roger, 1994)
Di halaman daftar pustaka aturan penulisan mengikuti aturan APA (American
Psychological Association)
 Dari buku :
Burn, N., & Grove, S., K. (2001). The practice of nursing research: conduct,
critique, & utilization (4 ed.). Philadelphia PA: W.B. Saunders
Company.
 Dari internet :
Blendon, R. J., Benson, J. M., Desroches, C. M., Lyon-Daniel, K., Mitchell,
E. W., & Pollard, W. E. (2007). The public's preparedness for
hurricanes in four affected regions. Public Health Report,
122. Dikutip pada tanggal 9 November 2009, dari
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17357359
 Dari jurnal :
Brislin, R.W. (1970). Back-translation for cross-cultural research. Journal of
Cross Cultural Psychology, 1, 185-216.
Laporan Tugas Mandiri

times new roman, uk. 12, kapital, bold

JUDUL

time new roman, uk.14, bold, jarak 1 spasi, piramida terbalik

--------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------

Oleh :

NAMA

NIM

huruf time new roman, bold, ukuran 14, awal kata huruf kapital.

jarak antara “oleh” dan “NAMA” 2 spasi, dan jarak antara “NAMA” dan “NIM” 1 spasi

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

(TAHUN)

huruf kapital, time new roman, ukuran 14, bold, jarak 1 spasi
Lampiran 2

PEMBUATAN LAPORAN INDIVIDU / KELOMPOK

1. COVER
a. Judul laporan / makalah
b. Logo unsyiah
c. Nama mahasiswa
d. Nama tutor / pembimbing
e. Institusi FKep Unsyiah
f. Tahun penerbitan
2. KATA PENGANTAR
3. DAFTAR ISI
4. BAB I. PENDAHULUAN
5. BAB II. KONSEP (sesuai dengan judul tugas)
a. Modul kebutuhan
1) Defenisi
2) Etiologi
3) Sign and symptom
4) Faktor – faktor yang mempengaruhi
5) Patofisiologi
6) Penatalaksanaan : medis dan keperawatan
7) Diagnosa keperawatan
8) Asuhan keperawatan
b. Modul IKD dan lain – lain (sesuai dengan konsep yang ada)
6. BAB III. KESIMPULAN
7. DAFTAR PUSTAKA
8. LAMPIRAN (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai