Oleh:
MARTINI. S.Pd.I
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI pada
materi Iman Kepada Rasul Allah melalui model pembelajaran Number Head Together
(NHT) pada siswa kelas IV SDN 015863 Sei Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan
semester I tahun pelajaran 2022/2023.
Penelitian Tidakan Kelas (Classroom Action Research) ini dilaksanakan dalam 2 siklus
tindakan yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus melalui empat tahapan
proses, yakni (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan, (4) refleksi.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 SDN
015863 Sei Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus serta pembahasan hasil-
hasilnya mempunyai dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
dilihat dari nilai rata-rata siswa yang meningkat dari 74,375 menjadi 86,25. Sedangkan
ketuntasan belajar klasikal meningkat dari 56,25% menjadi 87,50%, sehingga ketuntasan
belajar siswa secara klasikal telah tercapai., sehingga dapat dismpulkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar PAI pada materi Iman Kepada Rasul Allah Allah melalui model
pembelajaran Number Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SDN 015863 Sei
Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan semester I tahun pelajaran 2022/2023.
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan HidyahNya
kepada Penulis, yang telah memberikan bimbingan dan kelapangan waktu kepada penulis
sehingga penulis dapat menulis hasil penelitian ini agar dapat menjadi bahan bacaan bagi
seluruh kalangan.
Muhammad SAW.
Dalam penyelesaian Penilaian Tindakan Kelas (PTK) ini tentulah tidak terlepas dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
1. Kepala Sekolah SDN 015863 Sei Renggas yang telah memberikan dorongan kepada
2. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan spirituil kepada penulis
3. Rekan-rekan guru SDN 014685 yang penulis hormati dan sayangi yang telah banyak
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan penulisan ini hingga akhirnya
4. Dan kepada para pihak lainnya yang tidak dapat penulis utarakan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya disana sini. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat meningkatkan hasil tulisan ini
agar menjadi jauh lebih baik lagi dari para pembaca, peneliti dan rekan-rekan guru.
ii
Akhir kata penulis mengucapkan terimaksih dan berharap Penelitian ini bermanfaat
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
2. Rasul Allah........................................................................................... 8
iv
1.Pengertian Metode Numbered Heads Together (NHT) ............................................ 11
3.4 Refleksi
18
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan sangat penting bagi manusia dan akan berlangsung seumur hidup.
diperlukan oleh semua manusia untuk melakukan kegiatan sosial dalam masyarakat
dimana ia berada. Memang benar bahwa anak sebagai makhluk yang belum dewasa
potensinya secara optimal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah pendidikan formal di
pada metode pengajaran yang informatif. Artinya, guru memberikan penjelasan atau
ceramah, dan siswa mendengarkan dan mencatat. Metode ceramah adalah metode
yang merupakan metode konvensional. Hal ini karena metode ini telah digunakan
sebagai alat komunikasi lisan dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa
sejak lama (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 97). Pembelajaran menggunakan metode
ceramah adalah yang paling disenangi guru lantaran metode ini paling gampang
dilaksanakan. Komunikasi yang terjadi pada proses ini biasanya satu arah yaitu
berdasarkan pengajar pada anak didik sebagai akibatnya pembelajaran terpusat dalam
Berdasarkan hasil ulangan harian pada siswa kelas IV SDN 015863 Sei Renggas,
Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, terdapat masalah yang terjadi pada siswa. Hal ini
1
dibuktikan dengan adanya sebagian besar siswa yang nilainya masih belum tuntas dan
ketuntasan klasikal masih kurang dari 60%. Masalah ini menunjukkan bahwa proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas tidak terlalu berhasil. Oleh karena
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Siswa perlu berpikir kritis dan
logis serta menggunakan metode yang sesuai dengan kondisinya sehingga dapat
Salah satu contoh pembelajaran yaitu tipe Numbered Heads Together (NHT).
Model ini bisa dijadikan cara lain variasi pembelajaran sebelumnya. Menurut Rusman
(2011: 78) contoh pembelajaran tipe NHT dalam dasarnya adalah sebuah variasi diskusi
total seluruh murid. Cara ini adalah upaya yang sangat baik buat menaikkan tanggung
jawab individual pada diskusi grup. Selain itu menggunakan memakai metode ini output
akademik murid bisa semakin tinggi baik secara individu juga klasikal. Oleh karenanya
contoh pembelajaran NHT bisa diterapkan pada aktivitas pembelajaran sehari-hari dalam
materi apapun.
Berdasarkan hal diatas, guru akan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
berbangsa dan bernegara. Melalui PTK ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah
2
yang terjadi pada siswa kelas IV SDN 015863 Sei Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten
peningkatan hasil belajar PAI pada materi Iman Kepada Rasul Allah Allah melalui
model pembelajaran Number Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SDN 015863
Sei Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan semester I tahun pelajaran 2020/2021.
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prestasi belajar PAI materi Iman Kepada Rasul Allah siswa kelas IV
SDN 015863 Sei Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan Tahun Pelajaran
2020/2021?
3
2. Bagaimana penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Materi Iman kepada Rasul siswa Kelas IV SDN 015863 Sei Renggas, Kota
prestasi belajar materi Iman Kepada Rasul pada siswa Kelas IV SDN 015863 Sei
Dalam penelitian ini memiliki tujuan yang ingin di capai setelah melaksanakan
1. Untuk mengetahui prestasi belajar PAI siswa kelas IV SDN 015863 Sei
Iman Kepada Rasul Allah siswa Kelas IV SDN 015863 Sei Renggas, Kota Kisaran,
3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar materi Iman Kepada Rasul Allah
siswa kelas IV melalui metode Numbered Heads Together (NHT) di SDN 015863 Sei
1. Siswa
Proses belajar mengajar pendidikan Agama Islam Kelas IV SDN 015863 Sei
Renggas, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan menjadi modal bagi siswa dalam
1
2. Guru
Agama Islam.
3. Sekolah
Islam yang dibuktikan prestasi siswa yang semakin meningkat dengan metode
Belajar PAI melalui metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi
Iman Kepada Rasul Allah Allah Siswa Kelas IV SDN 015863 Sei Renggas, Kota
Rasul adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT, tidak hanya
untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus disampaikan kepada umatnya. Maka dari itu,
terdapat
pernyataan bahwa “Nabi itu belum tentu Rasul, sedangkan Rasul sudah pasti adalah
seorang Nabi.”
2
Iman kepada Rasul Allah Swt. Merupakan rukun iman yang ke 4 yang wajib kita
percayai dan yakini, seperti yang kita ketahui bahwa umat manusia sering melakukan
kesalahan dan lupa. Rasul diutus oleh Allah Swt untuk membimbing manusia ke jalan
yang benar, sehingga umat manusia bisa selamat dunia dan akhirat.
antara manusia menjadi utusan-utusan-Nya dengan tugas risalah kepada manusia sebagai
hamba Allah dengan wahyu yang diterimanya dari Allah swt untuk memimpin manusia
dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
2000:28)
13
1.
1. Bagian awal yang berisi Judul, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar isi, dan
Daftar Pustaka.
3
3.
Pengebangan
Profesi Guru, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2001), cet. 6, hlm. 123
4
BAB IV : HASIL PENELITIAN, berisi tentang; Pelaksanaan Pra Penelitian,
BAB V : PENUTUP, Dalam bab penutup ini berisi; Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB II
LANDASAN TEORI
mampu mengimani Rasul Allah dengan baik. Dan bagi anak yang memiliki Prestasi
Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang sudah baik, maka agar Prestasi
Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang sudah dimiliki terus terasah,
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang rendah di
tandai dengan tidak bisa menyebutkan nama-nama Rasul Allah, nilai yang diperoleh
dibawah KKM, tidak bisa menyebutkan tugas-tugas Rasul Allah, dan tidak bisa
menyebutkan perbedaan Nabi dan Rasul Allah. Prestasi Belajar PAI Materi Iman
Kepada Rasul Allah yang rendah ini diharapkan agar bisa meningkat lebih baik lagi,
agar menjadi Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang tinggi.
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul yang baik ditandai dengan
bisa menyebutkan perbedaan Nabi dan Rasul Allah serta tugas-tugas Rasul Allah, nilai
yang diperoleh sesuai dengan standar KKM, bisa menyebutkan tugas-tugas Rasul
Allah, dan bisa menyebutkan perbedaan antara Nabi dan Rasul serta sifat-sifat Rasul
Allah.
1. Pengertian Iman
2
Iman adalah percaya. Percaya ini menimbulkan perasaan yakin akan suatu
kebenaran.1
1 Kadir Yatim Attamimy, Butir-butir Hikmah dari Al Quran dan Hadis Nabi,
(Bandung:
3
Iman adalah rasa, pengertian.iman yang sebenarnya bukan terletak pada
mengerti, melainkan pada rasa iman, tegasnya rasa selalu melihat sesuatu
Iman itu letaknya di hati, bukan di kepala. Oleh sebab itu perlu pendidikan
2. Rasul Allah
Rasul adalah seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT, tidak hanya
untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus disampaikan kepada umatnya. Maka dari itu,
terdapat pernyataan bahwa “Nabi itu belum tentu Rasul, sedangkan Rasul sudah pasti
Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah Swt., yaitu
orang yang menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain
atau umat manusia. Nabi dan Rasul harus menjadi teladan umat manusia. Semua nabi
dan Rasul membawa ajaran tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan
Jumlah Rasul yang disebutkan di dalam al-Qur’an ada 25 orang. Nabi dan Rasul
memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Rasul Ulul ’Azmi maksudnya
teguh hati, tabah, sabar dalam menjalani perintah Allah Swt. Rasul Ulul ’Azmi itu
adalah Muhammad saw., Nuh a.s., Ibrahim a.s., Musa a.s., dan Isa a.s. Nabi Muhammad
ٌ َْو َما نُرْ ِس ُل ْال ُمرْ َسلِينَ ِإاَّل ُمبَ ِّش ِرينَ َو ُم ْن ِذ ِرينَ ۖ فَ َم ْن آ َمنَ َوَأصْ لَ َح فَاَل خَ و
َف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُون
Artinya:
“Dan tidak Kami mengutus para Rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan
peringatan”.
Ayat di atas menjelaskan tentang “alasan Allah Swt. mengutus para Rasul”. Allah
mengutus para Rasul untuk memberi kabar gembira dan memberikan peringatan. Kabar
gembira maksudnya menyampaikan janji Allah Swt. bagi orang yang menaati perintah-
Nya. Rasul memberi peringatan, yaitu bagi mereka yang ingkar kepada Allah Swt. dan
Para utusan Allah mempunyai tugas yang sangat berat, agar tugas itu sukses dan
berhasil, mereka diberi sifat-sifat yang istimewa oleh Allah Swt. yaitu “sifat-sifat wajib
bagi Rasul”
1. Pertama, Rasul itu bersifat siddiq artinya jujur dan benar. Seorang Rasul selalu
benar dalam perkataan dan perbuatan, mustahil dia berkata dusta atau bohong.
2. Kedua, Rasul harus amanah artinya dan dapat dipercaya. Seorang Rasul mustahil
khianat. Dia wajib menyampaikan amanah Allah Swt. kepada kaumnya. Semua
perkataan, perbuatan dan tindakan Rasul harus benar, dan tidak boleh ingkar
janji.
2
3. Ketiga, Rasul bersifat tablig artinya menyampaikan. Seorang Rasul harus
menyampaikan pesan Allah Swt. kepada umat manusia. Rasul tidak boleh
4. Keempat, Rasul bersifat fathanah artinya cerdas, pandai dan bijaksana. Dengan
sifat ini, seorang Rasul dapat menyelesaikan tugas keRasulannya dengan baik.
Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman dalam agama Islam. Setiap
Iman kepada Rasul memiliki arti meyakini dan memercayai bahwa Allah SWT
mengutus kepada tiap umat seorang dari kalangan mereka yang menyeru untuk
termasuk orang yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala
perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan merupakan wahyu Allah dan
ٌ َْو َما نُرْ ِس ُل ْال ُمرْ َسلِ ْينَ اِاَّل ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْي ۚنَ فَ َم ْن ٰا َمنَ َواَصْ لَ َح فَاَل خَ و
َف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُوْ ن
Artinya: Para Rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan
memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada
Iman kepada Rasul merupakan salah satu pilar yang terdapat dalam rukun iman
dalam Islam. Lalu, apa pengertian iman kepada Rasul Allah? Apa saja hikmah dan
3
makna yang bisa diambil oleh umat muslim? Iman kepada Rasul artinya meyakini
bahwa Rasul itu benar-benar utusan Allah Swt., yang ditugaskan membimbing umatnya
ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Allah mengutus Rasul-Rasul-Nya
sebagai teladan dan contoh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan.
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 berikut: “Sesungguhnya telah
ada pada diri Rasul itu suri teladan yang baik bagimu,” (al-Ahzāb [33]: 21).
Mengimani Rasul tidak bisa dilepaskan dari keyakinan terhadap kitab-kitab Allah
Swt. Sebab, sejatinya Rasul merupakan utusan Allah Swt. yang bertugas menyampaikan
wahyu dalam bentuk perkataan maupun kitab yang dimukjizatkan kepadanya. Hal ini
telah ditegaskan dalam firman Allah Surah Al-Baqarah ayat 177. Berikut penggalannya:
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi
kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-
malaikat, kitab-kitab…” (Al-Baqarah [2]:177). Pengertian Iman kepada Rasul Allah beserta
4
2.3 Metode Numbered Heads Together (NHT)
merangsang siswa agar terlibat secara langsung dalam menelaah suatu materi yang
sedang diajarkan. NHT juga dirangcang untuk dapat mengetahui seberapa jauh
pemahaman siswa terhadap isi pelajaran yang kemudian diharapkan siswa mampu
mengajukan berbagai macam pertanyaan sebagai salah satu tanda bahwa siswa memang
dikembangkan dan dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa untuk lebih
aktif.
menekankan siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok sehingga masing-masing
anggota kelompok paham dengan hasil kerja kelompoknya dan bertanggung jawab
terhadap hasil kerja tersebut, sehingga dengan sendirinya siswa merasa dirinya harus
terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian siswa akan merasa
termotivasi untuk belajar sehingga aktivitas belajar dapat meningkat yang pada akhirnya
5
Pada dasarnya NHT merupakan varian dari diskusi kelompok. Teknis
pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi kelompok. Menurut Huda (2011) langkah-
diberi nomor.
mengerjakaannya.
3) Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling benar dan
4) Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil
3) Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok.
5) Guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok.
6) Siswa diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya
dari guru.
langkah-langkah teknik NHT yang dikemukakan Suprijono, yaitu mulai dari pembagian
langkah satu dan penomoran dalam langkah dua. Selain itu, langkah empat yang
6
dikemukakan Huda yaitu pemanggilan nomor dan presentasi menjadi langkah lima dan
1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor.
4) Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
5) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
langkah teknik NHT dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah teknik NHT yang akan
dilaksanakan adalah:
(3) Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok,
(5) Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil
(6) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain,
(7) Kesimpulan.
7
4. Kelebihan Metode Numbered Heads Together (NHT)
Adapun kelebihan dari Metode Numbered Heads Together (NHT) adalah sebagai
berikut
(1) Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan waktu
yang lama.
(3) Ada peserta didik yang akan takut atau merasa terintimidasi bila memberi nilai
jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya peserta didik lain kurang mampu
menguasai materi).
(4) Terdapat peserta didik yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada
8
(5) Apabila pada suatu nomor kurang maksimal mengerjakan tugasnya, tentu saja
yang maksimal, maka penulis mencoba menampilkan judul penelitian tindakan yang
pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sebagai bahan perbandingan. Hal ini untuk
menghindari terjadi persamaan objek dalam penelitian ini, antara lain yaitu :
Anwar Barutu.
9
PADA SISWA KELAS VII B MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 PASER
(Sugita:2021)
numbered head together pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas V MI Al-
Thesis:2022)
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul merupakan sesuatu yang
pokok dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Prestasi Belajar PAI Materi Iman
Kepada Rasul bisa dalam kondisi rendah dan dalam kondisi yang tinggi.
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang rendah di
tandai dengan tidak bisa menyebutkan nama-nama Rasul Allah, nilai yang diperoleh
dibawah KKM, tidak bisa menyebutkan tugas-tugas Rasul Allah, dan tidak bisa
menyebutkan nama-nama Rasul Allah secara urut. Prestasi Belajar PAI Materi Iman
Kepada Rasul yang rendah ini diharapkan agar bisa lebih baik lagi, agar menjadi
tinggi.
10
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul yang baik ditandai dengan
bisa menyebutkan sifat-sifat Rasul Allah, nilai yang diperoleh sesuai dengan standar
KKM, bisa menyebutkan tugas- tugas Rasul Allah, dan bisa menyebutkan nama-nama
Rasul Allah.
mampu mengimani Rasul Allah dengan baik. Dan bagi anak yang memiliki Prestasi
Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang sudah baik, maka agar Prestasi
Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah yang sudah dimiliki terus terasah,
Hubungan Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah dengan
metode Numbered Heads Together (NHT) adalah dalam pembelajaran iman kepada
11
Agama Islam dalam upaya peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul
Allah menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT). Metode ini membantu
proses pembelajaran iman kepada Rasul Allah berjalan dengan baik. Dengan demikian
peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah dapat ditingkatkan
Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul yang rendah bisa meningkat, menjadi memiliki
Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Rasul Allah dengan baik atau tinggi.
2.6
Gambar 2.1
Iman
Malaikat Allah, nila i yang dipero leh nama Malaikat Allah, nilai yang
dibawah KKM, t idak bisa menyebutkan dipero leh sesuai dengan standar
18
Pengertian hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah,
yaitu:
1. Prestasi belajar PAI siswa kelas IV SDN 014685 Siumbut Baru Kisaran tahun
pelajaran
belajar materi Iman Kepada Rasul pada siswa Kelas IV SDN 014685 Siumbut Baru
METODE PENELITIAN
Desain pembelajaran yang dimaksud dalam hal ini adalah tahap pelaksanaan
perbaikan dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua
Together (NHT).
ketika model pembelajaran NHT (Number Heads Together) diterapkan pada materi
3.3 Observasi
Pada tahap ini, kita akan melakukan refleksi terhadap pengumpulan, analisis dan
evaluasi data hasil observasi dan penilaian (tes profisiensi) untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam Iman kepada Rasul Allah. Hasil analisis data yang diperoleh
selama tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk perencanaan siklus berikutnya.
tindakan yaitu siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus melalui empat tahapan
proses, yakni:
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SDN 015863
Sei Renggas Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun
waktu sebanyak 2 kali pertemuan (4 x 35 menit) dan dilaksanakan pada tanggal 4 dan 6
Februari 2020 dan siklus 2 dibutuhkan waktu sebanyak 2 kali pertemuan (4 x 35 menit)
dan dilaksanakan pada tanggal 11 dan 13 Februari 2020. Penelitian ini dilaksanakan di
kelas IV SDN 014685 Siumbut Baru Kisaran dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
memperhatikan guru ketika memberi materi, dan ada siswa yang mengantuk ketika guru
ceramah memberi materi. Selain itu masih banyak siswa yang mempunyai hasil yang
tidak memuakan ketika diadakan postes, bahkan nilai tertinggi siswa masih 80. Hal
tersebut dapat dilihat dari tabel rentang nilai siswa hasil postes berikut:
1 90 2 180 12,50% T
2 80 4 320 25,00% T
3 70 3 210 18,75% TT
4 60 4 240 25,00% TT
5 50 1 50 6,25% TT
6 40 2 80 12,50% TT
Rata-Rata 67,5
Ketuntasan
37,50%
Klasikal
Dilihat dari data diatas, maka dapat disimpulkan nilai siswa masih rendah bahkan
hanya 37,50% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Sehingga akan dilaksanakan
Numbered Heads Together (NHT) sesuai dengan pertimbangan dengan kondisi siswa
Data hasil aktivitas siswa yang dilakukan oleh observer pada pelaksanaan siklus I
Skala
B C K
3 Kelancaran KBM
5 Kemampuan Presentasi
6 Kemampuan menyimpulkan
Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes individu yang dilaksanakan di
akhir kegiatan pembelajaran. Hasil tes belajar siswa selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
2 90 3 270 18,75% T
3 80 5 400 31,25% T
4 70 3 140 12,50% TT
5 60 4 180 18,75% TT
6 50 2 100 12.50% TT
Rata-Rata 74,375
Ketuntatasan
56,25
Klasikal
Dari tabel nilai tes hasil belajar siswa pada siklus I tampak bahwa dari 16 siswa yang
mengikuti tes hasil belajar terdapat 9 siswa yang tuntas dan 7 siswa tidak tuntas. Dari
tabel tersebut juga diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 74,375 dan ketuntasan klasikal
sebesar 56,25%. Hal ini berarti bahwa pada siklus I secara klasikal kelas tersebut
dikatakan belum tuntas, sehingga perlu diupayakan peningkatan pada siklus berikutnya.
Rencana tersebut pada dasarnya sama dengan rencana siklus I, termasuk pembentukan
kelompok. Hal ini dikarenakan keefektifan kerja kelompok yang dibentuk masih berlaku
dan tidak ada keluhan siswa terhadap kerja kelompok. Data hasil aktivitas siswa yang
dilakukan oleh observer pada pelaksanaan siklus II ditunjukkan pada tabel berikut:
Skala
No Aspek-Aspek yang Diamati
B C K
3 Kelancaran KBM
5 Kemampuan Presentasi
6 Kemampuan Menyimpulkan
Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes individu pada siklus II adalah sebagai
berikut:
2 90 6 540 37,50% T
3 80 5 400 31,25% T
4 70 2 140 12,50% TT
Rata-Rata 86,25
Dari tabel hasil tes siklus II, diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 86,25, siswa yang
tuntas sebanyak 14 siswa dan 2 siswa tidak tuntas. Dari tabel tersebut diperoleh
prosentase ketuntasan klasikal sebesar 87,50% yang melewati ketuntasan klasikal kelas
yang telah ditetapkan sekolah yaitu 85%. Hal ini berarti materi telah dikuasai dengan
baik oleh siswa atau penerapan pembelajaran NHT telah berhasil membuat siswa
dua kali putaran, dari siklus pertama hingga siklus kedua telah membawa perubahan dan
peningkatan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Data hasil penelitian selama
peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditandai dengan adanya
peningkatan dari masing-masing indikator. Pada siklus I kategori baik hanya ada pada 1
indikator, sedangkan pada siklus II kategori baik ada pada 4 indikator dari total 6
indikator. Dan tidak ada kategori yang tergolong kurang pada siklus II.
Hal ini berarti siswa lebih terarah pada kerja sama kelompok, meningkatnya
diskusi dalam kelompok dan lebih berani dalam menyelesaikan masalah, ditandai
dengan adanya siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan serta menanggapi hasil
kelompok lain. Siswa juga telah bekerja sama dengan kelompoknya secara baik dan
positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari semakin mantapnya
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru, sehingga nilai rata-rata siswa
meningkat dari 74,375 menjadi 87,50. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal meningkat
dari 56,25% menjadi 87,50%, sehingga ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah
tercapai.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Head Together (NHT) sangat berpengaruh terhadap hasil Pendidikan Agama Islam
khususnya materi peraturan perundang-undangan. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata
siswa yang meningkat dari 74,375 menjadi 86,25. Sedangkan ketuntasan belajar klasikal
meningkat dari 56,25% menjadi 87,50%, sehingga ketuntasan belajar siswa secara
klasikal telah tercapai. Kesimpulan penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar
PAI pada materi Iman Kepada Rasul Allah melalui model pembelajaran Number Head
Together (NHT) pada siswa kelas IV SDN 015863 Sei Renggas Kabupaten Asahan
5.2 Saran
1. Bagi Peneliti
menjamin kevalidan hasil yang diperoleh. Sehubungan dengan itu, diharapkan penelitian
lebih lanjut mempertimbangkan (1) bentuk instrumen, (2) isi instrumen, dan (3) teknik
penyusunan yang mampu menjaring variabel masalah yang diharapkan. Selain itu perlu
pula melakukan penjajakan dan obervasi secara intensif terhadap objek penelitian.
Dengan langkah dan pertimbangan tersebut, maka hasil yang objektif, mendalam dan
2. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru.
Sehigga dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai hasil yang lebih
baik lagi, serta dapat memperoleh gambaran penggunakan model atau metode pembelajaran
yang bervariatif.
3. Bagi Lembaga
1
Lembaga pendidikan merupakan prasarana yang menentukan keberhasilan siswa
2
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Bandung: Alfabeta.
Ratumanan. Tanwey Gerson dan Laurens, Theresia 2011. Penilaian Hasil Belajar pada
Tingkat
Sanjaya, Wina. 2000. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
v
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Yatim. 2015. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
vi