USULAN PENELITIAN
Oleh
CARLAWINI SUDRAJAT
NPM. 143402226
USULAN PENELITIAN
Oleh
CARLAWINI SUDRAJAT
NPM. 143402226
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Dedi Rudiana S.E., M.P. Gusti Tia Ardiani S.E., M.M.
NIDN. 0414105901 NIDN. 0426017801
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah
GO-JEK)” yang mana Usulan Penelitian ini penulis susun guna memenuhi salah
satu syarat dalam penulisan skripsi pada Program Studi Manajemen Fakultas
kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
tanpa bimbingan dan arahan berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala
kepada:
1. Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., MS., selaku Rektor Universitas Siliwangi.
3. Elis Listiana M, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen yang begitu
ii
4. Dr. Dedi Rudiana S.E., M.P. selaku Dosen Pembimbing I yang begitu
5. Gusti Tia Ardiani S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang begitu
6. Heri Herdiana, S.E., M.Si., selaku Dosen Wali yang banyak memberikan
7. Bapak dan Ibu dosen beserta Asisten pada Program Studi Manajemen
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
mereka yang secara langsung maupun tidak langsung telah membatu penulis
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
iv
2.2 Kerangka Konsep ................................................................... 33
2.3 Hipotesis................................................................................. 36
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Kuesioner Penelitian
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ini tak lepas dari semakin meningkatnya jumlah penduduk yang diikuti pula
bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dua hal tersebut sering digunakan
sekarang ini yang tidak dapat terbendung lagi. Hal ini terbukti dengan adanya
Pemerintah telah menyediakan transportasi umum seperti angkot, metro mini, taxi
dan lain lain. Namun adanya angkutan umum tersebut tidak mampu untuk
dari angkutan umum tersebut belum cukup baik sehingga tidak memberikan rasa
1
2
ini bisa menjangkau seluruh dunia pada saat yang bersamaan tanpa harus
mendirikan kantor cabang di semua negara. Selain itu juga bisa dilakukan 24 jam
tanpa berhenti. Dengan hanya melalui unit komputer yang terhubung ke Internet,
Pada dasarnya, menurut Lon Safko (2010 : 3), social media, yang tengah
hangat ini sebenarnya hanya media yang digunakan oleh penduduk dunia untuk
para pebisnis untuk berhubungan dengan konsumen dan calon konsumen, serta
diungkapkan Safko (2010 : 4) berasal dari kata sosial, yang mengacu pada
kebutuhan yang berdasarkan insting untuk berhubungan dengan manusia yang lain
dan media yang merupakan sesuatu yang dipakai oleh manusia untuk membangun
efektif karena memungkinkan adanya komunikasi dua arah. Saat ini, menurut
Safko (2010 : 5), tak ada lagi konsumen yang percaya pada pesan perusahaan
tersebut dari orang yang yang telah mereka kenal, menjalin hubungan personal
dengan mereka, dan memiliki ikatan melalui kepercayaan yang telah terbangun.
3
tidak berfungsi untuk menjual sesuatu di sana. Konsumen jauh lebih mempercayai
informasi yang disampaikan oleh orang yang mereka kenal, memiliki hubungan
dengan mereka, dan memiliki ikatan kepercayaan satu sama lain. Dalam social
sedang trend pada saat ini. Memang sangatlah penting social media marketing
bagi perkembangan bisnis terutama di era digital. Alasan yang membuat tak
sedikit orang lebih memanfaatkan social media adalah karena sangat mudah
digunakan dan biaya yang murah menjadi salah satu alasannya. Maka dengan
banyaknya persaingan bisnis sekarang ini membuat para pembisnis untuk berfikir
kreatif dan inovatif untuk memunculkan suatu usaha yang dibutuhkan masyarakat.
kemacetan. Layanan jasa ini menjadi layanan yang paling digunakan oleh para
konsumen apalagi bagi para remaja milenial yang tak lepas dari menggunakan
media sosial.
food, GO-car, GO-ride, GO-send, GO-shop dan lain-lain. Sementara yang paling
banyak diminati yaitu GO-ride dan GO-food, yang mana fungsi GO-ride
alamat yang dituju. GO-food adalah salah satu fitur dalam aplikasi GO-JEK. GO-
konsumen seperti contohnya ketika ada konsumen yang memesan layanan jasa
GO-ride yang mana terdapat banyak driver didekatnya namun yang terjadi malah
driver yang lebih jauh dari tempat si pemesan yang dapat, hal ini membuat
konsumen agak menunggu lebih lama lagi, serta dalam hal GO-food pun
terkadang terjadi masalah seperti halnya ketika ada suatu konsumen yang
memakai pelayanan tersebut ketika dilihat di daftar GO-food tertulis open tetapi
terkadang ada driver GO-foodnya mengatakan bahwa toko tersebut tidak buka dan
jasa tersebut.
media marketing. Salah satu media yang dapat digunakan perusahaan dalam
Semakin banyaknya pengguna internet dan pengguna dari suatu situs media sosial
5
tentunya akan berdampak baik bagi pemasaran itu sendiri, ketika pelayanan yang
diberikan bagus maka konsumen pun akan puas dengan jasa yang ditawarkan.
semakin baik pelayanan yang diberikan dan social media marketing dari suatu
sendiri. Begitupun sebaliknya, jika pelayanan yang diberikan dan social media
marketing yang terkesan kurang baik akan memberikan efek dan nilai negatif
tersebut, kepercayaan dan loyalitas dari para konsumen merupakan aset penting
perusahaan terutama di era viral marketing, di mana semuanya terjadi dari mulut
ke mulut dan kontrol penuh ada di tangan konsumen. Konsumen yang puas tak
jumlah tweet yang diterima oleh akun Twitter resmi perusahaan penerbangan di
seluruh dunia mengalami peningkatan sebanyak 60% dari bulan Februari hingga
Maret 2011. Interaksi yang ramai di ranah social media ini terjadi karena
social media mereka, yang terdiri atas berbagai departemen, yaitu Corporate
6
usaha yang jika dilakukan secara efektif dapat membantu bisnis dalam bidang
bisnis yang sangat ketat dan dinamis. Social media memang bukan satu-satunya
penentu keberhasilan dalam sebuah model bisnis. Namun hal tersebut dibutuhkan
GO-JEK)”.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Mengharapkan agar hasil penelitian ini akan dapat digunakan oleh pihak
Hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh dan referensi bagi perusahaan
lain, terutama yang bergerak dalam bidang e-commerce atau bisnis online
shop.
pada konsumen pengguna GO-JEK Online yang akan dilakukan pada mahasiswa
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan yaitu mulai bulan
Mei 2019 sampai dengan Oktober 2019. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan
DAN HIPOTESIS
Menurut Irfan (2014: 13), sosial media adalah paradigma media baru
dalam konteks industri pemasaran. Bambang dkk (2011: 35) juga menyatakan hal
yang sama bahwa media tradisional seperti TV, radio dan koran memfasilitasi
komunikasi satu arah sementara media sosial komunikasinya dua arah dengan
berbagi konten.
pembicaraan. Sosial media juga tentang cara pembicaraan ini bisa dihasilkan,
mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya
9
10
yang dijual secara online dengan rekan-rekannya yang lain sehingga produk
produk atau jasa yang berharga. Pemasaran media sosial adalah pemasaran
menggunakan jaringan sosial, blog pemasaran dan banyak lagi. Hal senada juga
their products by posting frequent updates and providing special offers through
their social media profiles”, begitu juga dengan Neti, (2011:3) mendefinisikan
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa jaringan sosial mungkin
produk atau jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media
internet. Bentuk pemasaran ini pada dasarnya merupakan situs publik yang sangat
11
besar dari berbagai Negara di seluruh dunia satu sama lainnya kedalam suatu
internet marketing merupakan salah satu aktivitas mengenal produk dan jasa yang
memberikan akses kemudahan melalui media internet kepada calon konsumen dan
Bambang dkk (2011: 35) mengatakan bahwa platform sosial media dapat
mungkin masuk ke dalam lebih dari satu kategori tertentu tergantung pada
sebagai berikut :
1. Publikasi Web
2. Jejaring Sosial
pada dasarnya terdiri dari perwakilan dari tiap pengguna, hubungan sosial
Sebuah layanan hosting file atau penyedia penyimpanan file secara online
Social Media Marketing (SMM) sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu:
1. Kualitas Konten;
didorong oleh pemasaran dan fokus kuno pada efek jangka pendek
3. Keterlibatan
Salah satu alasan mengapa beberapa kampanye media sosial tidak bekerja
waktu dan pikiran mereka pada yang terlibat aktif di SMM mereka
(Charity, 2011: 6). Hal ini karena di konsumen akhir harus diarahkan ke
Indikator social media marketing yang akan digunakan pada penelitian ini
berdasar pada dimensi social media marketing menurut As’ad dan Alhadid (2014)
credibility.
1. Online Communities
komunitas di sekitar minat pada produk atau bisnis yang sama yang
para anggotanya untuk saling berbagi informasi penting, dan yang lebih
2. Interaction
pengalaman pengguna.
3. Sharing of content
4. Accessibility
media sosial.
5. Credibility
2.1.2 Pelayanan
dapat berupa suatu kegiatan atau bahkan dapat pula berupa hasil dari suatu
kegiatan yang memiliki arti penting bagi penerimanya. Pelayanan konsumen akan
pihak dan pihak yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak
tersebut.
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
pada dasarnya para konsumen menggunakan kriteria yang sama apapun jenis
17
sebagai berikut:
1. Akses
2. Komunikasi
3. Kompetensi
4. Kesopanan
5. Kredibilitas
konsumen.
6. Keandalan
7. Responsif
8. Keamanan
9. Nyata
Menurut Nasution (2005: 5) terdapat lima dimensi yang perlu diperhatikan dalm
dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keraguan.
Bukti fisik adalah aspek-aspek nyata yang dapat dilihat dan diraba. Bukti
diberikan oleh pemberi jasa, dalam hal ini apakah jasa yang diberikan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar, dan hal-hal lain yang
2.1.3 Kepercayaan
yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang
dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai
untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya.
lebih memiliki keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia
percaya dari pada yang kurang dipercayai menurut Budi Pratiwi (2010).
perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai
kesediaan satu pihak untuk menerima risiko dari tindakan pihak lain berdasarkan
harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang
21
harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji
willingness to rely on the ability, integrity and motivation of the other party to act
berikut:
pada penyedia jasa dan juga bersedia untuk melakukan tindakan untuk
penyedia jasa.
pemasar untuk:
konsumen.
1. Cooperation
bahwa kerjasama memberikan hasil yang melebihi hasil yang lebih banyak
2. Komitmen
relationship dan merupakan hal yang mudah hilang, yang akan dibentuk
3. Relationship Duration
bahwa pembeli akan terlibat dalam bisnis pada masa yang akan datang,
relationship.
4. Kualitas
berakhirnya relationship.
24
Swan and Nolan dalam Kennedy et al. (2002: 75) kepercayaan pelanggan
1. Dependability,
2. Honest,
1. Brand Reliability
dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek tersebut mampu
terancamnya.
2. Brand Intentions
bahwa merek akan tertarik pada apa yang dibutuhkan konsumen dan tidak
berbagai metode, sampel yang berbeda, populasi yang berbeda dan menghasilkan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti, Tahun,
No Persamaan Perbedaan Hasil Sumber
Judul
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Muhammad - Kepercayaan - Viral Hasil penelitian Jurnal
Yusuf Hamdani, Konsumen Marketing, menunjukkan Administrasi
2018 - Keputusan bahwa variabel Bisnis (JAB)
Pengaruh Viral Pembelian viral marketing Vol. 59 No.1
Marketing (X) terbukti Juni 2018
Terhadap memiliki
Kepercayaan pengaruh
Konsumen Serta signifikan
Dampaknya terhadap
Terhadap kepercayaan
Keputusan konsumen (Y1).
Pembelian Hal ini berarti
bahwa penerapan
strategi viral
marketing yang
dilakukan pada
media sosial
instagram dapat
membantu
membentuk
kepercayaan
konsumen
27
ketat, bahkan sudah merambat ke dunia digital marketing. Salah satu alat dalam
pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh suatu perusahaan adalah melalui social
media. Menurut S. Goya (2013) Media Social Marketing adalah cara untuk
mendapatkan perhatian dari pengguna media sosial melalui situs. Kini, ketika
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
korelasi dan regresi, antara variabel otomasi perpustakaan dan variabel layanan
variabel tersebut berkorelasi positif dan signifikan. Hasil korelasi antara variabel
kualitas pelayanan kepada masyarakat sangat tergantung pada individual aktor dan
sistem yang dipakai. Selain faktor sumber daya manusia, sistem pelayanan yang
Oleh karena itu untuk mencapai korelasi sempurna maka perlu optimalisasi
bahwa hasil analisis koefisien jalur dari pengaruh positif variabel viral marketing
0,641 dan hasil ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,000 (p < 0,05).
Faktor lain yang dapat mempengaruhi brand trust adalah media sosial,
dimana menurut Kotler & Keller (2009:174) media sosial merupakan kegiatan
kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau
memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pengelolaan sosial media yang baik membentuk brand trust
yang baik pula. Pengelolaan media sosial yang baik menuntut kita untuk bisa
keluhan dan saran. Sehingga tercipta kesan bahwa merek sangat memperhatikan
pada merek yang dikelola oleh media sosial tersebut. Media sosial menyediakan
jendela bagi pemasar yang tidak hanya berguna untuk memasarkan produk dan
36
jasa, tetapi berguna untuk mendengarkan saran dari konsumen. Menurut Delgado
(2001) ada dua indikator variabel yang memengaruhi kepercayaan merek (brand
CR terhadap kepercayaan sebesar 9,903 > 1,96 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05
Kepercayaan Konsumen
Pelayanan
Gambar 2.1
Kerangka Konsep Penelitian
2.3 Hipotesis
angkatan 2017 pengguna aplikasi GOJEK online dengan ruang lingkup penelitian
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan GO-JEK
melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh
Nadiem Makarim. Saat ini, GO-JEK telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga
bulan Juni 2016, aplikasi GO-JEK sudah di unduh sebanyak hampir 10 juta kali di
Google Play pada sistem operasi Android. Saat ini juga ada untuk iORS, di App
Layanan Go-jek juga memenuhi kebutuhan setiap hari, Saat ini Go-jek sedang
Terus melakukan Ekspansi ke Negara - Negara di Asia Tenggara, dan kini sudah
37
38
setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu,
Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku. Sebagai seorang yang sering
transportasi ini tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit
untuk dicari. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari
pengemudi ojek.
pengemudi. Pada saat itu, GO-JEK masih mengandalkan call center untuk
berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran
center.
3.1.2 Pendanaan
GO-JEK pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada
Juni 2015 dengan besaran dana yang tidak dipublikasikan. Pada Oktober 2015,
39
GO-JEK kembali mendapatkan kucuran dana. Kali ini dari Sequoia Capital dan
DST Global yang juga tidak disebutkan jumlahnya. Pada Agustus 2016, GO-JEK
secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta atau sekitar Rp 7,2
triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private
dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi GO-JEK telah
merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek,
dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar (sekitar Rp16 triliun).
kepada GO-JEK namun sebuah sumber dari Reuters menyebutkan totalnya sekitar
100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun). Tidak lama setelah Google, pada 12
Februari 2018 Astra Internasional yang merupakan salah satu perusahaan otomotif
nasional mengumumkan investasinya kepada GO-JEK senilai US$ 150 juta atau
sejarah Astra di sektor digital dan yang terbesar di GO-JEK bila dibandingkan
dengan investor-investor lainnya sampai pada saat itu. Pada hari yang sama,
Djarum Grup melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak
usaha perusahaan modal ventura Global Digital Prima (GDP) milik Djarum, juga
40
GO-JEK.
3.1.3 Akuisisi
sebuah daerah yang terkenal sebagai “Silicon Valley-nya India”. Hubungan GO-
JEK dengan India bermula pada April 2015, saat GO-JEK menyewa C42
Jakarta untuk membereskan kekutu (bug) dalam aplikasi mereka. Hubungan ini
tercipta berkat Sequoia Capital yang merupakan salah satu investor GO-JEK.
semakin banyak. Pada saat itu, pertumbuhan GO-JEK melaju dengan cepat.
Jumlah pengunduh aplikasinya mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir GO-JEK.
sebuah startup lokal di India yang menyediakan layanan kesehatan seperti terapi
Left Shift, perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi Android, iOS, dan situs
telah memiliki lisensi uang elektronik (e-money) dari Bank Indonesia. GO-JEK
kembangkan untuk menjadi money layaknya Flazz milik BCA, Brizzi milik BRI,
Pihak Ketiga atau Third Party Processor (TPP) dan Penyedia Layanan
Pembayaran (PSP). Kartuku yang telah mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat
pembayaran di gerai luring (offline) dan telah bekerja sama dengan sembilan bank
yang memungkinkan penggunanya mencicil barang yang mereka ingin beli dalam
katalog barang Arisan Mapan. Mapan yang telah tersedia di 100 kota tersebut
daring, sampai menyediakan gelang RFID untuk pengunjung acara. Langkah ini
dan acara yang telah mereka miliki melalui GO-TIX. Di tahun 2018, setelah
pada Mei 2016. Melalui kerja sama tersebut GO-JEK membuatkan aplikasi untuk
pengemudi Blue Bird dan mulai Januari 2017 pengemudi Blue Bird bisa
menerima pemesanan dari layanan GO-CAR milik GO-JEK. Pada Maret 2017,
GO-Blue Bird. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa langsung memesan taksi
Blue Bird di aplikasi GO-JEK, tidak akan mendapatkan mitra pengemudi lain
atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara
kritis”. Variabel yang di teliti dalam penelitian ini diantaranya adalah Sosial
maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu
dua, yaitu :
X2 = Pelayanan
2. Variabel tidak bebas atau variabel (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel tidak bebas dalam penelitian
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Definisi
Variabel Indikator Ukuran Skala
Operasional
(1) (2) (3) (4) (5)
Sosial Media Social Media - Online Communities - komunitas peminat Ordinal
Marketing Marketing adalah pada produk atau bisnis
(X1) kegiatan perusahaan - Interaction
yang dilakukan - memberikan informasi
dalam rangka yang intens
memperkenalkan - interaksi langsung
produk kepada dengan mahasiswa
konsumen melalui
media sosial.
44
merupakan pola pikir yang menghubungkan antara variabel yang akan diteliti
yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu
atau jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang digunakan.”
Sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Social media marketing dan pelayanan
45
X1
X2
Gambar 3.1
Model Penelitian
Data harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya adalah
responden, yaitu orang yang dijadikan objek penelitian atau orang yang kita
jadikan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi ataupun data. Jenis data
1. Kuesioner
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden cukup besar dan tersebar di wilayah
2. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
Selain itu dalam penelitian ini diperlukan studi kepustakaan yang dapat
dijadikan sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang berkaitan
erat dengan masalah yang diteliti yang dilakukan selama penyusunan skripsi.
Studi kepustakaan ini merupakan studi yang dilakukan dengan cara mempelajari
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam 2 bagian,
yaitu
47
kepentingan mereka sendiri, data yang sudah ada atau tersedia yang
kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu, data ini berupa sejarah dan
1. Populasi
kumpulan unit yang akan diteliti ciri-ciri (karakteristik) nya, dan apabila
dari populasi) itu untuk diteliti. Dengan demikian berarti populasi adalah
2. Sampel
berikut :
N
n=
1 + N(e 2 )
Keterangan:
N = Ukuran populasi
b. e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil Jadi rentang sampel
yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara 10-20 % dari
populasi penelitian.
413
n=
1 + 413(0,12 )
413
=
5,13
= 80,51 ≈ 81
49
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu sendiri. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini
1. Uji Validitas
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Riduwan, 2005: 109). Teknik
variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel
Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan atau batas
(Sudarmanto, 2005:88).
n XY − ( X )( Y )
r=
(n X 2
)(
−( X ) n Y 2 − ( Y )
2
)
Keterangan :
n = jumlah sampel
bila:
2. Uji reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalnya angket atau soal bentuk
uraian.
k b
2
r11 = −
2 t
1
k − 1
σ2 t = varian total
51
Tabel 3.2
Interpretasi nilai r
Besarnya r interpretasi
Antara 0,80 sampai dengan 1,00 Sangat kuat
Antara 0,60 sampai dengan 0,80 Kuat
Antara 0,40 sampai dengan 0,60 Cukup kuat
Antara 0,20 sampai dengan 0,40 Rendah
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 Sangat rendah
diperoleh baik yang berupa data primer dan data sekunder, yang disajikan dalam
bentuk tabel, sehingga memudahkan penafsiran data mentah yang diperoleh. Alat
utama pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Bentuk pertanyaan telah disusun sebelumnya agar diketahui dengan jelas dalam
yang berbentuk positif maupun yang berbentuk negatif dengan alternatif jawaban
Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Untuk lebih jelasnya mengenai formulasi
nilai, notasi dan predikat masing-masing pilihan jawaban dapat dilihat pada tabel
Tabel 3.3
Formasi Notasi, Nilai dan Predikat
Masing-Masing Pilihan Jawaban
F
X = x 100 % (Sujana, 2005: 135)
N
Keterangan :
N = Jumlah Pelanggan
Setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan sub variabel maka dapat
Keterangan :
Data yang diperoleh dalam skala ordinal kemudian diubah dengan metode
sebagai berikut :
model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat. Dengan demikian
dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang
dalam hal ini disebut variabel Eksogen dan variabel dependen yang disebut
variabel endogen. Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang
paling singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen yang terakhir
(Sugiyono, 2007:297-322).
1. Hubungan antar variabel yang akan dianalisis berbentuk linier, adiktif dan
kausal.
4. Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal dari
variabel sehingga dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analisys).
Ɛ
X1
ρyx1
ρyε
rx1x2
Y
ρyx2
X2
Gambar 3.2
Diagram Jalur
Keterangan :
X1 = Sosial Media Marketing
X2 = Pelayanan
Y = Kepercayaan Konsumen
PYX1 = Pengaruh langsung Variabel X1 terhadap Variabel Y
PYX2 = Pengaruh langsung Variabel X2 terhadap Variabel Y
PYε = Pengaruh lain diluar model penelitian
rendah, dan angkanya di bawah 0,005, maka pengaruh jalur tersebut dianggap
rendah sehingga dapat dihilangkan. Dalam hal ini Sudjana dalam Sugiyono (2004)
menggunakan pegangan bahwa koefisien jalur kurang dari 0,05 dapat dianggap
tidak berarti”.
sebagai berikut:
𝑧1 = 𝑒1
𝑧2 = 𝑝21 𝑧1 + 𝑒2
𝑧3 = 𝑝31 𝑧1 + 𝑝32 𝑧2 + 𝑒3
𝑧4 = 𝑝41 𝑧1 + 𝑝42 𝑧2 + 𝑝43 𝑧3 + 𝑒4
3. Menghitung efek langsung dan tidak langsung dari satu variabel dengan
sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan.
menunjukkan arah perubahan yang sama. Jika satu variabel naik, variabel yang
56
lain juga naik, sedangkan tanda negatif menunjukkan arah perubahan yang
berlawanan. Jika satu variabel naik, variabel yang lain malah turun (Trihendradi,
tidak ada korelasi; dan r = +1 berarti korelasinya sangat kuat (Riduwan, 2006:
280). Arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel di bawah. Interpretasi nilai r
sebagai berikut :
Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Uji F :
(n - k - 1) R 2 X1, X2, X3
F=
(
k 1 − R 2Y (X1, X2, X3) )
Kriteria pengujian :
Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat keyakinan 95%
( = 0,05) maka :
PYXi
t=
(1 − R 2YXi )Cii
(n − k − 1)
Keterangan :
Cii = Merupakan unsur dari baris ke-i dan kolom ke-i dari
Kriteria pengujian :
kepercayaan konsumen.
58
Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-l) dan tingkat keyakinan 95%
(α=0,05) maka :
Buku
Lupiyoadi, Rambat. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Edisi
Kedua. Jakarta:Penerbit Salemba Empat.
Philip Kotler – Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran edisi 12 jilid 2, PT.
Indeks, Jakarta.
Jurnal
Arif ryan zulfikar. 2017. Pengaruh social media marketing terhadap brand trust
pada followers Instagram dompet dhuafa cabang Yogyakarta. Jurnal UIN
Sunan Gunung Djati.
Budi Pratiwi 2010. Pengaruh Persepsi Nilai Pelanggan dan Kepuasan Konsumen
Terhadap Loyalitas Konsumen Hypermart Pakuwon Trade Center
Surabaya, Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya
Manggala Surabaya.
Darma, G.S. (2005). Teknologi Informasi, Kepuasan User, Kinerja User dan
Kinerja Hotel di Bali, Jurnal Ekonomi & Bisnis, 17 (2):93-102.
59
60
Darma, G.S. (2006). Strategi Interaksi Sosial pada Jaman Nir-Kabel, Jurnal
Ekonomi & Bisnis, 18 (1): 39-49.
Web
https://id.wikipedia.org/wiki/GO-JEK
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-pelayanan-menurut-
para-ahli-lengkap.html
http://skripsi-konsultasi.blogspot.com/2017/06/pengertian-kepercayaan-trust-
konsumen.html
http://www.seogereggi.com/2015/03/pengertian-smm-social-media-
marketing.html
https://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarah-berdirinya-gojek-dan-pendiri.html
http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-populasi-sampel-dan-
sampling.html
https://www.kajianpustaka.com/2016/05/pengertian-dan-manfaat-kepercayaan-
trust.html
61
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01190-
MC%20Bab2001.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/85075-ID-analisa-pengaruh-
kepercayaan-kemudahan-k.pdf