Anda di halaman 1dari 50

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari
Alam Hot Spring and Resort Hotel”. Shalawat dan salam semoga Allah SWT curahkan
kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para Sahabatnya.
Usulan Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melakukan
penelitian di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang. Penulisan usulan
penelitian ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan, bimbingan, saran serta dorongan
dan petunjuk dari berbagai pihak, untuk itu penulis dengan tulus hati mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya .
Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Ayah dan Ibu
saya, yang senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi serta dorongan berupa
moril dan materil kepada penulis. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak diatas. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis
serahkan segalanya, mudah-mudahan usulan penelitian ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi kita semua

Subang , November 2021

Penulis
ii
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................4

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian.....................................................4

1.3.1 Tujuan Penelitian.....................................................................4

1.3.2 Kegunaan Penelitian...............................................................5


BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................6

2.1 Studi Penelitian Terdahulu.....................................................................6

2.2 Konsep Administrasi Bisnis...................................................................8

2.2.1 Pengertian Administrasi..........................................................8

2.1.2 Pengertian Administrasi Bisnis...............................................9

2.3 Promosi..................................................................................................9

2.3.1 Pengertian Promosi................................................................9

2.3.2 Tujuan Promosi....................................................................11

2.3.3 Fungsi Promosi.....................................................................11

2.3.4 Sarana Promosi.....................................................................12


iv

2.3.5 Sifat –sifat Sarana Promosi..................................................13

2.4. Keputusan Pembelian..........................................................................15

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian..........................................15

2.4.2 Proses Pengambilan Keputusan............................................15

2.4.3 Indikator Keputusan Pembelian...........................................16

2.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian..............17

2.5 Kerangka Berpikir....................................................................18

2.5 Hipotesis...................................................................................19

BAB IIIMETODE PENELITIAN...................................................................20

3.1 Metode Penelitian.................................................................................20

3.2 Informan penelitian..............................................................................20

3.3 Insturmen Penelitian.............................................................................21

3.4 Variabel Penelitian..............................................................................21

3.5 Populasi dan Sampel............................................................................22

3.6 Teknik pengumpulan data....................................................................22

3.7 Teknik Analisis Data............................................................................23

3.8 Pengujian validitas data........................................................................24

3.9 Pengujian reliabilitas data....................................................................25

3.10 Rancangan Pengujian Hipotesis.........................................................26

3.11 Lokasi Penelitian................................................................................26

3.12 Rencana Jadwal Penelitian.................................................................27

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................29
v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data jumlah pngunjung sari alam hot spring resort hotel
Tahun 2018-2020 03

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu06

Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi24

Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien


Determinasi26

Tabel 3.3 Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian dan Penyusunan


Skripsi..27
vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan15

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir19


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata telah menjadi salah satu sektor andalan dalam bidang

pembangunan ekonomi di sebuah negara. Perkembangan pariwisata merupakan

penggerak ekonomi daerah maupun nasional. Salah satu sektor yang menjadikan

perekonomian semakin menunjang dan dapat meningkatkan pendapatan daerah

maupun nasional adalah sektor pariwisata

Dunia modern ini, banyak orang melakukan kegiatan pariwisata.

Pariwisata di Indonesia berkembang cukup pesat. Banyak wisatawan lokal

maupun mancanegara yang melakukan kegiatan pariwisata di berbagai daerah di

Indonesia sehingga membuka peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan

bisnis terutama yang berkaitan dengan industri pariwisata seperti hotel. Ketua

umum PHRI Hariyadi Sukamdani (2016) mengatakan, jumlah kamar hotel di

Indonesia merupakan jumlah terbesar di Asean dan mengalami oversupply.

Terlihat dari wisatawan asing yang telah berkunjung sepanjang tahun 2015 hanya

sekitar 9 juta.

Pembangunan sektor pariwisata menjadi salah satu bagian dari upaya

pembangunan nasional yang sampai sekarang masih atau sedang dilaksanakan.

Dorongan dari pemerintah untuk mengembangkan industri pariwisata seiring

dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia sehingga

kebutuhan jasa perhotelan meningkat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan

1
2

banyaknya didirikan hotel-hotel baru. Industri pariwisata berkembang pesat pada

tahun 1990-an dengan dicanangkannya tahun 1991 sebagai tahun kunjungan

Indonesia (Visit Indonesia Year 1991).

Perkembangan industri pariwisata seperti hotel dapat menyebabkan

terjadinya persaingan dalam dunia bisnis perhotelan. Persaingan bisnis perhotelan

saat ini tidak sekedar hanya persaingan dari segi fasilitas fisik seperti kamar.

Namun aspek promosi juga menjadi strategi yang efektif dalam untuk melewati

persaingan dunia perhotelan. Aspek promosi ini bertujuan untuk menyampaikan

informasi kepada penjual dan pembeli dengan cara menyebarkan informasi,

mempengaruhi, dan membujuk konsumen untuk membeli barang atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan.

Alat bauran promosi terdiri dari advertising, sales promotion, personal

selling, public relations, dan direct marketing. Adanya kemudahan berupa

fasilitas pendukung yang ditawarkan oleh hotel tersebut diperlukan sebuah sarana

promosi sebagai suatu bentuk komunikasi dan informasi kepada konsumen. Hal

inilah yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk

memilih atau menginap di hotel.

McGuire (2014) berpendapat bahwa semakin berkembangnya ketersediaan

informasi mrlalui online, konsumen akan memiliki informasi lebih banyak

sebelum memilih untuk menginap di sebuah hotel. Hal tersebut dapat menjadi

alasan tingkat perlunya seorang manajer hotel untuk dapat lebih memahami

bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian. Hotel dalam memasarkan

produk jasa memiliki berbagai jenis segmentasi konsumen.


3

Menurut Seaton dan Bennet (2004), segmentasi konsumen merupakan

salah satu pasar utama dalam industri hotel adalah business traveler. Business

traveler adalah orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan utama bisnis,

bukan wisata, tetapi perjalanan wisata dapat dilakukannya setelah tujuan

utamanya selesai. Perkembangan hotel di Jawa Barat khususnya di Subang

semakin pesat. Ketua PHRI kabupaten subang H. Ratna Setiawan mengatakan

bahwa dari data PHRI untuk hotel atau penginapan yang menjadi anggota PHRI

29 perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa aspek bauran promodi dan

kebutuhan business traveler saat menginap di hotel sangat perlu diperhatikan.

Salah satu objek wisata di Kabupaten Subang yang terkenal sampai

mancanegara dan telah menjadi salah satu icon wisata di Jawa barat yaitu Sari

Alam Hot Spring And Resort Hotel. Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel

merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan dengan

konsep villa. Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel memiliki 224 posisi yang

sangat bagus di pusat hiburan keluarga, romansa, melihat-lihat di Bandung. Hotel

ini terletak 48.9 km dari pusat kota dan menyediakan kemudahan akses ke

fasilitas-fasilitas penting kota ini. Dengan lokasinya yang strategis, hotel ini

menawarkan akses mudah ke destinasi yang wajib dikunjungi di kota ini.

Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel memiliki fasilitas seperti meeting

room, cafe, dan kolam renang air panas yang terletak masih didalam kawasan Sari

alam hot spring and resort hotel. Para tamu dapat memilih dari 20 kamar yang

semuanya dilengkapi dengan suasana yang tenang dan harmonis. Fasilitas hiburan
4

hotel ini seperti pemandian air panas, kolam renang luar ruangan, kolam renang

anak, taman dirancang untuk bersantai.

Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel adalah tempat yang sempurna

untuk liburan yang menyenangkan. Bila dibandingkan dengan hotel lain, Sari

Alam Hot Spring and Resort Hotel jauh lebih nyaman dari pada hotel bisnis lain.

Maka marketing sari alam hot spring and resort hotel mulai menerapkan strategi

bauran promosi yang terdiri dari advertising, sales prootion, personal selling,

public relations, dan direct marketing. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian

ini berupaya untuk melihat seberapa besar pengaruh promosi dalam

mempengaruhi keputusan untuk menginap di hotel serta indikator dalam promosi

mana yang paling dominan yang mempengaruhi keputusan menginap.

Tabel 1.1
Data jumlah pngunjung sari alam hot spring resort hotel Tahun 2018-2020
Tahun Jumlah pengunjung

2018 1.837

2019 1.585

2020 1,100

JUMLAH 4.522

Sumber : Accounting Kantor Sari Alam Hot Spring Resort Hotel

Bersarkan Tabel 1.1 jumlah pengunjung Sari Alam Hot Spring And Resort

Hotel Dari tahun 2018 sampai 2020 mengalami penurunan pengunjung setiap

tahunnya yaitu dari tahun 2018 sebanyak 1.837, tahun 2019 sebanyak 1.585 dan

pada tahun 2020 sebanyak 1.100. Dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat

penurunan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan fenomena diatas maka dapat


5

dipaparkan indikator permasalahan terkait keputusan menginap konsumen Sari

Alam Hot Spring And Resort Hotel sebagai berikut:

1. Kurangnya promosi yang dilakukan oleh sari alam hot spring and resort hotel

2. Kurangnya strategi yang dilakukan sari alam hot sprimg and resort hotel untuk

menarik pengunjung

3. Kurangnya fasilitas yang diberikan sari alam hot spring and resort hotel

terhadap pengunjung sehingga pengunjung enngan berkunjung ke sari alam

Demi kelangsungan usaha, suatu hotel harus memberikan kenyamanan

kepada konsumen. Hotel perlu mengetahui hal hal apa saja yang dianggap penting

oleh pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kunjungan sebaik mungkin dan

bisa memuaskan pengunjung. Hotel juga harus mampu meningkatkan

kenyamanan bagi pengunjung yang menginap.

Dalam peningkatan jumlah pengunjung di Sari Alam Hot Spring And

Resort Hotel dan dari indikator yang menjadi permasalahan di atas, penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap masalah tersebut yang

dituangkan dalam bentuk Usulan Penelitian dengan Judul : “Pengaruh Promosi

Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari Alam Hot Spring and

Resort Hotel”
6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan guna memudahkan dalam pemecahan

masalah serta membatasi permasalahan, maka penulis mengidentifikasikan

permasalahan :

a. Bagaimana kendala promosi yang dilakukan oleh Sari Alam Hot Spring

And Resort Hotel ?

b. Bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh Sari Alam Hot Spring

And Resort Hotel ?

c. Bagaimana fasilitas yang diberikan oleh Sari Alam Hot Spring And

Resort Hotel?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui kendala promosi yang dilakukan oleh Sari Alam Hot

Spring And Resort Hotel.

b. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Sari Alam Hot Spring

And Resort Hotel.

c. Untuk mengetahui fasilitas yang diberikan Sari Alam Hot Spring And

Resort Hotel.
7

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Kegunaan serta hasil dari penelitian yang diharapkan oleh penulis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu kajiian ilmu

Administrasi Bisnis khususnya dalam promosi untuk meningkatkan

jumlah pengunjung yang diharapkan.

2. Kegunaan Praktis

Sebagai bahan untuk pertimbangan Sari Alam Hot Spring And

Resort Hotel dalam menentukan promosi apa yang tepat untuk dilakukan

dalam meningkatkan jumlah pengunjung.


8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Studi Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil-hasil terdahulu yang relevan dengan penelitian yang

dapat diambil sebagai acuan yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Perbedaan
No Nama Judul Metode Hasil
Variabel Penelitian Rencana
. Peneliti Peneltian Penelitian Penelitian
Terdahulu Penelitian

1 Teuku Pengaruh Variabel Deskriptif Promosi  Sampel  Sampel

Reza promosi Independen Kuantitatif penjualan penelitia penelitia

Kurniawa penjualan : berpengaruh n : Hotel n : Sari

n terhadap Promosi positif the Alam

(2020) keputusan Penjualan terhadap Premeire Hot

konsumen keputusan Pekanbar Spring

menginap Variabel konsumen u and

dihotel THE Dependen : menginap Resort

PREMEIRE Keputusan  Variabel Hotel

PEKANBARU Konsumen Independ

Menginap en :prom  Variabel

osi Independ

penjualan en :Prom
9

Perbedaan
No Nama Judul Metode Hasil
Variabel Penelitian Rencana
. Peneliti Peneltian Penelitian Penelitian
Terdahulu Penelitian

osi

2 Dea Putri Pengaruh Variabel Deskriptif Promosi  Sampel  Sampel

Njoto1 Pomosi Independen Kuantitatif berpengaruh penelitia penelitia

dan Terhadap :Promosi positif n Wenak n : Sari

Krismi Keputusan terhadap Tok Alam

Budi Pembelian Variabel keputusan Hot

Sienatra2 Konsumen Dependen : pembelan  Variabel Spring

(2018) Wenak Tok Keputusan Independ and

Pembelian en : Resort

Promosi Hotel

 Variabel

Independ

en :

Promosi

3 Akira Pengaruh Variabel Deskriptif Bauran  Sampel  Sampel

Maurisa Buaran Independen Kuntitatif Promosi penelitia Sari

Raharta Promosi : Berpengaruh n: Alam

(2017) Terhdap Bauran Positif Hotel Hot

Keputusan Promosi Terhadap Citadines Spring

Menginap keputusan Kuta and


10

Perbedaan
No Nama Judul Metode Hasil
Variabel Penelitian Rencana
. Peneliti Peneltian Penelitian Penelitian
Terdahulu Penelitian

Konsumen di Variabel menginap Beach Resort

Hotel Dependen : konsumen Bali Hotel

Citadines kuta Keputusan

beach Bali Menginap  Variabel  Variable

Konsumen Independ Independ

en : en :

Bauran Promosi

Promosi

4 Atikhah Pengaruh Variabel Deskriptif  Promosi  Sampel  Sampel

Riddhola Promosi Independen kuantitatif Berpengar penelitia Sari

Erdin1, Terhadap : uh Positif n: Alam Hot

Kasmita2 Keputusan Promosi Terhadap Hotel Spring

(2020) menginap Keputusan New and

dihotel New Variabel Menginap D,Dhave Resort

D,Dhave Dependen : Padang Hotel

Padang Keputusan  Variabel  Variabel


Menginap Independ Independ

en : en :Prom

promosi osi
11

2.2 Konsep Administrasi Bisnis

2.2.1 Pengertian Administrasi

Pengertian administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan

pencatatan data dan informasi yang dialkukansecara sisitematis dengan tujuan

untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali

secara keseuruhan dan dalam hubungan satu sama lain. Data dan informasi

yang dimaksud behubungan dengan aktivitas organisasi, baik untuk

kepentingan intern ataupun ekstern. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat

disebut tatausaha (xlerical work, office work).

Administrasi berarti tatausaha yang mencakup pengaturan yang rapi

dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis untuk memperoleh

pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta

dengan yang lainnya (Ali Mufiz yang mengutip pendapat Munawardi

Reksohadiprawiro, 1984).

Oleh karena kegiatan tatausaha merupakan pengelolaan data dan

informasi yang keluar atau masuk dari keorganisasi, maka keseluruhan

rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut terdiri atas penerimaan, pencatatan,

penyimpanan, pengetikan, penggandaan, pengiriman informasi, dan tata cara

tertulis yang diperlukan oleh organisasi.

Administrasi secara umum merupakan keseluruhan orang atau

kelompok orang sebagai suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan

untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi sebagai proses artinya


12

keseluruhan proses berupa kegiatan, pemikiran, pengaturan sejak yang sejak

dari penentuan tujuan sampai penyelangaraan sehingga tercapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Sondang P. Siagian (2001:4) berpendapat bahwa :

“Administrasi merupakan proses keseluruhan kerjasama antara dua

orang atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu demi

mencapai tujuan yang telah ditentukan”.

Liang Gie dalam Ali Mufiz (2004:1.4) berpendapat bahwa :

“Administrasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok orang dalam bentuk kerjasama guna mencapai tujuan

tertentu.”

Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil

kesimpulan bahwa administrasi adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan

melalui kerjasama antara dua orang atau lebih dalam suatu organisasi

berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati.

2.2.2 Pengertian Administrasi Bisnis

Administrasi bisnis adalah seluruh kegiatan yang berhubungan didalam

suatu perusahaan dengan tujuan untuk mencapai keuntungan bagi setiap

perusahaan. Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian administrasi bisnis

diantaranya :

Poerwanto (2006:25) berpendapat bahwa :


13

“Administrasi Bisnis adalah keseluruhan kerja sama yang

memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan dan diinginkan

pelanggan hingga pada penyampaian barang atau jasa tersebut

kepada pelanggan dengan memperoleh dan memberikan

keuntungan secara seimbang, bertanggung jawab dan

berkelanjutan”.

Y.Wayong (2004:12) berpendapat bahwa :

“Administrasi Bisnis adalah keseluruhan kegiatan mulai dari

produksi barang dan jasa sampai tibanya barang dan jasa tersebut

ditangan konsumen”.

2.3 Promosi

2.3.1 Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian dari bauran pemasaran yang

berpengaruh besar terhadap perananya. Promosi adalah suatu cara untuk

menyampaikan pesan sehingga dapat mempengaruhi konsumen dengan tujuan

untuk membantu menciptakan permintaan dan terlaksananya penjualan. Menurut

Philip Kotler, promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memberikan keistimewaan produknya dengan cara membujuk

konsumen agar membelinya. Promosi ini dapat digunakan sebagai alat bantu

untuk menginformasikan kepada orang mengenai produk dan untuk meyakinkan

para pembeli dalam membeli barang atau jasa.

Beberapa definisi promosi menurut para ahli di antaranya yaitu:

Shimp (2003:111) berpendapat bahwa :


14

“Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan

tujuan untuk membujuk konsumen dan langganan agar melakukan

pembelian atas produk yang dipasarkan”.

Isnaini (2005:87) berpendapat bahwa :

“Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

memberitahukan kelebihan produknya dengan cara membujuk

konsumen untuk membeli produk tersebut”

Swastha (2008:94) berpendapat bahwa :

“Promosi adalah arus informasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran.”

Daryanto (2011:94) berpendapat bahwa :

“Promosi adalah Infromasi satu arah yang dapat mengarahkan

organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara

pembeli dan penjual.”

Tjiptono dalam Selang (2013:73) berpendapat bahwa :

“Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang

merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau meningkatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.”
15

2.3.2 Tujuan Promosi

Menurut Swastha dan Irawan dalam Widagdo (2011:3), tujuan utama dari

promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan,

mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang

perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Sedangkan menurut Marwan

Asri (2003:360) ada tiga tujuan promosi yang dilakukan perusahaan yaitu:

a. Informing, yaitu memberitahukan informasi secara lengkap kepada calon

pembeli tentang barang yang ditawarkan. Informasi tersebut berisi siapa

penjualnya, siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya, dan

sebagainya. Bentuk informasi dapat melalui tulisan. Gambar, katakata,

dan sebagainya.

b. Persuading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang

atau jasa yang ditawarkan.

c. Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya kembali

barang, yang telah dibuat dan dijual perusahaan tertentu dengan harga

yang telah ditentukan.

2.3.3 Fungsi Promosi

Beberapa fungsi promosi yang dikemukakan oleh Basu Swastha akan di

bahas di bawah ini:

a. Memberikan Informasi

Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan

informasi kepada konsumen. Tanpa adanya informasi seperti itu orang


16

tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang atau kelebihan

barang tersebut.

b. Membujuk dan mempengaruhi.

c. Promosi selain bersifat memberitahukan juga bersifat untuk membujuk

terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa

suatu produk adalah lebih baik dari pada produk yang lainnya.

d. Menciptakan Kesan (Image)

Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen

untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi

sebaik-baiknya misalnya untuk promosi advertising dengan

menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan lay out yang menarik.

e. Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan.

Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu untuk

menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi, sehingga

keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif.

Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan cara-cara untuk

mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.

2.3.4 Sarana Promosi

Menurut Kasmir, sarana promosi dapat dilakukan dengan beberapa hal, di

antaranya adalah:

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk


17

tayangan atau gambar yang biasanya terdapat pada televisi, media sosial,

spanduk, brosur, billboard, koran, dan majalah.. Dengan membaca iklan

tersebut diharapkan para calon konsumen akan terpengaruh dan tertartik

sehingga membeli produk yang diiklankan tersebut.

b. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )

Promosi Penjualan adalah promosi yang digunakan untuk

meningkatkan penjualan melalui potongan harga (Diskon) atau hadiah

pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula.

c. Publisitas (Publicity)

Publisitas adalah promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra

Rumah Zakat di depan para calon muzakki atau muzakki nya melalui

kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau sosial atau olah

raga.

d. Penjualan Pribadi ( Personal Selling )

Penjualan Pribadi adalah promosi yang dilakukan melalui pribadi-

pribadi karyawan Rumah Zakat dalam melayani serta ikut mempengaruhi

muzakki.

2.3.5 Sifat –sifat Sarana Promosi

Menurut Indriyo Gitosudarmo terdapat beberapa sifat-sifat sarana promosi,

antara lain:

a. Periklanan (Advertising)

1. Memasyarakat (Public presentation)

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau


18

masyarakat luas dengan cepat sehingga dapat memberikan pengaruh

terhadap barang yang ditawarkan tersebut.

2. Kemampuan Membujuk

Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi sehingga dapat

membuat para calon pembeli dapat membandingkan dengan iklan yang

yang lain.

3. Ekspresif

Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk

sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan

menggunakan seni cetak, warna, suara dan format nya yang menarik.

4. Tidak terhadap orang tertentu saja

Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog,

oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau

tanggapan secara langsung dari pembaca iklan.

5. Efisien

Periklanan dapat dikatakan efisien karena periklanan dapat

menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis sehingga biaya

persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah.

b. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )

1. Komunikasi

Promosi penjualan dengan komunikasi mampu menarik informasi

dan sikap konsumen terhadap perusahaan.


19

2. Insentif

Insentif yang diberikan dapat berupa potongan harga, hadiah, dan

sebagainya, sehingga dapat memunculkan motivasi yang positif bagi

konsumen. .

3. Mengundang

Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tarik

nya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang.

c. Publisitas (Publicity)

1. Kredibilitas Tinggi

Dengan adanya kredibilitas tinggi dianggap bukan merupakan

propaganda, karena publikasi tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik

produk atau jasa

2. Dapat Menembus Batas Perasaan

Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai

iklan, karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang

bersifat bebas dan tidak memihak (non commercial promotion), lain

halnya dengan iklan yang bersifat komersial.

3. Dapat Mendramatisir

Publisitas juga mampu mendramatisir atau menyangatkan suasana,

sebagaimana dengan iklan, tetapi pendramatisiran publisitas lebih

dipercaya daripada iklan karena melakukannya bukan perusahaan yang

bersangkutan.
20

d. Penjualan Pribadi ( Personal Selling )

1. Perorangan (Personal)

Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung,

menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula pribadi atau beberapa

pribadi yang dihadapinya.

2. Tanggapan langsung (Direct Respons)

Tanggapan langsung mampu memberikan tanggapan atau reaksi

kepada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan

baik perusahaan ataupun konsumennya.

3. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen

Jika personal selling yang dilakukan perusahaan dapat berjalan

secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan

konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales presentatives)

mampu meningkatkan minat dan membina hubungan baik secara

panjang.

4. Biaya tinggi

Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka

dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga

biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau

mahal.
21

2.4 Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009 : 184), Keputusan

pembelian merupakan suatu proses integrasi yang digunakan untuk

mengombinasikan pengetahuan dalam mengevaluasi dua atau lebih perilaku

alternatif dan memilih satu di antaranya. Keputusan konsumen adalah sebuah

pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu

barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

2.4.2 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009;184) proses pengambil

keputusan merupakan pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima

tahap.

Gambar 2.1
Tahapan proses Pengambilan Keputusan

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca


Masalah Informasi Alternatif Pembelian Pembelian

a. Pengenalan masalah

Pengenalan masalah merupakan proses pembelian dimulai ketika

pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Jika kebutuuhan

diketahui maka konsumen akan serta memahami kebutuhan yang belum

perlu segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda pemenuhannya, serta

kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Jadi, pada tahap inilah

proses pembelian mulai dilakukan.


22

b. Pencarian informasi

Pencarian informasi merupakan proses pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen yang telah tertarik untuk mencari lebih

banyak informasi konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian

atau mungkin aktif mencari informasi.

c. Evaluasi alternatif

Evaluasi alternatif adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan

dimana pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi berbagai penyedia jasa alternatif pilihan.

d. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian

terhap produk yang ditawarkan oleh penjual.

e. Perilaku Pasca Pembeli

Perilaku pasca pembeli adalah konsumen tersebut juga akan terlibat

dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk atau

jasa yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan

berakhir pada saat suatu jasa dijual, tetapi akan terus berlangsung hingga

periode sesudah pembelian supaya konsumen bisa melakukan keputusan

pembelian ulang
23

2.4.3 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Frans Abadi Cysara (2015) Indikator keputusan pembelian

adalima yaitu:

a. Tahap menaruh perhatian (Attention)

Tahap menaruh perhatian yaitu tahapan agar para konsumen sadar

akan keberadaan produk tersebut. Baik promosi menggunakan iklan

cetak, tv, atau jaringan personal lainnya.

b. Tahap ketertarikan (Interest)

Tahapan ini yaitu tahapan yang lebih dalam memberikan informasi

produk, membujuk dan mempu memberikan alasan kenapa konsumen

harus membeli produk yang kita tawarkan.

c. Tahap berhasrat/ berniat (Desire)

Tahap berhasrat yaitu tahap memberikan penawaran yang tidak dapat

ditolak oleh konsumen, dimana agar timbul keinginan dan hasrat untuk

membeli produk kita.

d. Tahap untuk memutuskan untuk aksi beli (Action)

Tahap untuk memutuskan aksi beli yaitu tahapan dimana konsumen

agar mengambil tindakan untuk memulai membeli produk.

e. Tahapan satisfaction

Tahapan satisfacion adalah tahapan akhir dimana konsumen merasa

puas dengan produk dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk.


24

2.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009:166)Adapun faktor-

faktor internal sebagai berikut:

a. Faktor Budaya

Menurut Syafirah, Lisbeth Mananeke, dan Jopie Jorie Rotinsulu (2017)

budaya merupakan penentu keinginan dan tingkah laku yang tercermin

dari cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan barang dan jasa.

b. Faktor Sosial

Menurut Syafirah, Lisbeth Mananeke, dan Jopie Jorie Rotinsulu (2017)

faktor sosial juga mempengaruhi tingkah laku pembeli dan dbiasanya

akan dipengaruhi oleh oleh kelompok kecil, keluarga, teman, peran dan

status sosial konsumen.

c. Faktor Pribadi

Menurut Syafirah, Lisbeth Mananeke, dan Jopie Jorie Rotinsulu (2017)

faktor pribadi dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan

gaya hidup serta kepribadian konsumen.

d. Faktor Psikologis

Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2009, p.176) faktor

psikologi adalah seperangkat proses psikologis kombinasi dengan

karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan

dan keputusan pembelian.


25

2.5 Kerangka Berpikir

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009

tentang usaha penyedia akomodasi menyatakan bahwa penyedia akomodasi

adalah usaha yang menyediakan sarana dan prasarana yang cukup baik untuk

konsumen demi menunjang kelancaran kegiatan di bidang kepariwisataan dan

bisnis perhotelan. Menurut Permenparekraf tahun 2014, hotel yaitu penyedia

akomodasi berupa kamar dalam satu bangunan dilengkapi jasa makan dan

minum, kegiatan hiburan dan fasilitas lain yang disewakan secara harian yang

memperoleh keuntungan.

Salah satu objek wisata di Kabupaten Subang memiliki akomodasi yang

baik yaitu di Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel. Sari Alam Hot Spring And

Resort Hotel merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa

penginapan dengan konsep villa. Sari alam hot spring and resort hotel sebagai

salah satu villa dengan konsep alam. Dalam menghadapi dunia persaingan antar

perusahaan jasa villa dan perhotelan sangat perlu untuk menyediakan fasilitas dan

pelayanan jasa yang lebih inovatif agar dapat lebih unggul dari tempat lainnya.

Sari alam hot spring and resort hotel menyadari pentingnya promosi dan

pengembangan perusahaan. Namun, permasalahan yang sedang dihadapi saat ini

yakni kegiatan promosi atau strategi pemasaran yang belum tepat. Hal ini

disebabkan karena adanya program promosi yang dilakukan kurang efektif

sehingga kurang mendapat respon dari calon tamu hotel dan kurangnya

peningkatan fasilitas menjadi penting untuk dikembangkan .


26

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengukur keberhasilan terhadap

peningkatan pengunjung di Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel tersebut dapat

di ukur dengan teori Kasmir. Menurut Kasmir, sarana promosi dapat dilakukan

dengan beberapa hal diantaranya yaitu Periklanan, Sales Promotion ,Publisitas,

dan Penjualan Pribadi. Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian,

maka peneliti membuat kerangka pikir sebagai berikut :

Gambar 2.2
Kerangka Berpikir

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari Alam Hot


Spring and Resort Hotel, belum berpengaruh baik

Untuk dapat mengukur keberhasilan terhadap kegiatan tersebut dapat di ukur


dengan teori Kasmir. Menurut Kasmir, sarana promosi dapat dilakukan dengan
beberapa hal diantaranya :
1. Periklanan
2. Sales Promotion
3. Publisitas
4. Penjualan Pribadi

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari Alam Hot


Spring and Resort Hotel, berpengaruh positif

,
27

2.6 Hipotesis

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari

Alam Hot Spring and Resort Hotel dengan melaksanakan Strategi Promosi

berpengaruh Positif terhadap Keputusan Pembelian Konsumen


28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut sugiyono (2017:7) dalam penelitian terbagi menjadi dua macam

data dalam penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Bord and Gall

(1989) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

digunakan sebagai penelitian terhadap sampel atau populasi tertentu dengan

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian yang analisis datanya

bersifat statstik untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode

deskriptif . Metode ini digunakan dengan tujuan untuk menemukan data dari

interprestasi yang melukiskan sifat dari beberapa fenomena atau kondisi yang

terjadi masa sekarang dari beberapa populasi atau sampel. Desain ini juga

digunakan untuk mengungkapkan secara komperehensif mengenai bagaimana

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari Alam Hot

Spring and Resort Hotel dengan dukungan teori yang dibagun untuk kerangka

berpikir dan hipotesis kerja.

2.2 Informan penelitian

Informan adalah individu atau sekelompok orang yang memberikan data

berupa informasi mengenai data yang sedang diteliti. Informan ini ditentukan
29

berdasarkan pemahaman terhadap masalah umum penelitian. Fakta yang

dibutuhkan untuk memberikan data informasi mengenai Pengaruh Promosi

Terhadap Keputusan Menginap Konsumen di Sari Alam Hot Spring and Resort

Hotel melalui Proses wawancara. Jumlah imforman yang dibutuhkan berdasarkan

kesesuaian dengan data dan informasi yang dibutuhkan. Adapun imforman yang

akan di wawancarai yaitu :

a. General Manager Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel.

b. Manajer Marketing Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel

c. Executif Secretari Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel

d. Resepsionis Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel.

e. Staff Kitchen Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel

f. Tamu Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel

2.3 Insturmen Penelitian

Insturmen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendoman

pengisian kuisioner untuk mengembangkan pertanyaan - pertanyaan yang bersifat

terbuka sehingga dapat memberikan kebebasan yang seluas – luasnya bagi

responden untuk menyampaikan pendapatnya. Menurut Mardalis (2008:66),

kuisioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis terhadap seseorang atau

sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi

yang diperlukan oleh peneliti. Instrument penelitian ini adalah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Penelitian ini


30

mengunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti disebut sebagai instrumen penelitian

yang didukung oleh alat bantu seperti alat tulis, alat perekam suara, kamera, peta

dan lain-lain. Pedoman observasi dan pendoman wawancara dari hipotesis kerja .

3.4 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keputusan menginap

( variabel terikat ) dan promosi ( variabel bebas ). Variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

3.5 Populasi dan Sampel

Menurut Warsito (1992:49) menyatakan bahwa populasi merupakan

keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, gejala, dan peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.

Sedangkan sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan Simple Random

Sampling. Simple Random Sampling adalah pengambilan anggotan sampel dari

populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu.
31

3.6 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan data primer dan data sekunder.

a. Teknik pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian

kuisioner. Menurut Mardalis 2008:66, kuisioner adalah teknik pengumpulan

data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara

tertulis terhadap seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan

jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.

b. Teknik pengumpulan data sekunder

1. Penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan

informasi melalui litelatur yang relevan dengan judul penelitian

seperti buku, artikel, dan jurnal yang memiliki relevansi dengan

masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah.

2. Studi dokumentasi yaitu teknik dengan cara memperoleh data melalui

pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen

– dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017:147),analisis data dalam metode penelitian

kuantitatif adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data

lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel


32

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan.

Analisis data dilakukan dengan Penetapan Skala Likert

Menurut Singarimbun (1994:249), Skala pengukuran variabel

menggunakan Skala Likert, dimana digunakan dengan skala 1-5. Setiap jawaban

memiliki score 1-5, dengan rincian:

a. Jawaban SS sangat setuju diberi nilai 5

b. Jawaban S setuju diberi nilai 4

c. Jawaban R ragu-ragu diberi nilai 3

d. Jawaban TS tidak setuju diberi nilai 2

e. Jawaban STS sangat tidak setuju diberi nilai 1

Analisis data kedua variabel dilakukan dengan regresi linear sederhana,.

Dalam penelitian ini perhitungan statistik akan menggunakan model analisis

regresi. Rumus persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y’ = a + bX

Keterangan :

Y’ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Peningkatan atau penurunan variabel dependen, bila b (+) maka naik

dan bila b (-) maka terjadi penurunan

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu


33

Tabel 3.1
Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2005 : 183)

3.8 Pengujian validitas data

Menurut Ghozali (2006) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner

tersebut. Uji validitas menggunakan program SPSS 20.0 Rumus Pearson Product

Moment sebagai berikut:

Keterangan :

rxy : Koreksi product moment

N : Cacah subjek uji coba

x : Jumlah skor butir (x)

y : Jumlah skor butir (y)

x2 : Jumlah skor butir kuadrat (x)


34

y2 : jumlah skor variabel kuadrat (y)

xy : Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010, hlm. 133) menyatakan bahwa

“Item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi

yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi”.

Dan skor yang dianggap menjadi syarat minimum adalah jika r = 0,361.

3.9 Pengujian reliabilitas data

Reliabel artinya dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Menurut Sugiyono

(2004:110), instrument yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan menghasilkan data

yang sama. Metode yang akan digunakan adalah Cronbanchs’s Alpha. Menurut

Arif (2009:317), Cronbanchs’s Alpha yaitu membandingkan nilai r Alpha dengan

r tabel yang sudah diketahui pada uji validitas. Jika r Alpha positif dan lebih besar

dari r tabel maka instrument tersebut reliabel sebaliknya jika r alpha negatif atau r

alpha kurang dari r tabel maka instrument tersebut tidak reliabel. Suatu variabel

dinyatakan reliabel jika nilai Cronbanchs’s Alpha > 0.60 Nunnally (dikutip oleh

Ghozali, 2006). Rumus Cronbanchs’s Alpha adalah;


35

Keterangan:

rii : Koefisien Alpha

k = Banyaknya item pertanyaan

∑ a2= Jumlah butir pertanyaan

a12= Varians total

Menurut Sarwono, (2006:150) patokan penghitungan korelasi sebagai

berikut:

- < 0,20 = hubungan dapat dianggap tidak ada

- -0,20 – 0,40 = hubungan ada tetapi rendah

- > 0,40 – 0,70 = hubungan cukup –

- > 0,70 – 0,90 = hubungan tinggi

- > 0,90 – 1,00 = hubungan sangat tinggi

3.10 Rancangan Pengujian Hipotesis

Dalam Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis dengan

Koefisien Determinasi. Multikolinieritas terjadi apabila nilai R2 yang dihasilkan

oleh suatu model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2006). Rumusnya sebagai berikut :

KP = r2 x100%

Keterangan :

KP = Besarnya Koefisien Determinasi


r = Koefisien korelasi
36

Tabel 3.2
Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Determinasi
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0% - 19,99% Sangat Lemah

20% – 39,99% Lemah

40% – 59,99% Sedang

60% – 79,99% Kuat

80% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono 2005

3.11 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di Sari Alam Hot Spring and Resort Hotel

3.12 Rencana Jadwal Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan dari bulan September 2021

sampai dengan Januari 2022. Untuk menyusun lebih jelas mengenai rencana

pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi tersebut, dapat di lihat pada Tabel

3.1 di bawah ini :

Tabel 3.3
Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian dan Penyusunan Skripsi
Tahun 2021 – 2022

No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

Penjajagan
37

Konsultasi

Penyusunan

Proposal

Usulan

Penelitian

Seminar

Usulan

Penelitian

Pelaksanaan

Penelitian

Pengumpulan

Data
2.
Pengolahan

Data

Penelitian

Kepustkaan

3. Penyusunan

Skripsi

Bimbingan

BAB I

Bimbingan

BAB II

Bimbingan
38

BAB III

Bimbingan

BAB IV

Bimbingan

BAB V

Sidang

Skripsi
1

1
2

DAFTAR PUSTAKA

A, Shimp, Terence .2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu, Jilid I ( edisi 5). Jakarta :Erlangga

Arif S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan.


Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Asri, Marwan. 2003. Marketing. Jakarta: Penerbit Erlangga

Basu Swastha. 2008. Menejemen Pemasaran Modern. (edisi 2), yogyakarta :


Penerbit Liberty-Yogyakarta

Borg, W.R., Gall, M.D. (1989). Educational Research: An Introduction. New.


York: Longman.

Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran: Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


(Edisi Ke 4). Semarang

Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2010. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.
Edisi 13. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip, and Gary Amstrong. 2012. Prinsip – prinsip Pemasaran. Edisi 13
Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Kasmir. 2004. Pemasaran bank. Jakarta : Prenada Media hal. 176 - 177

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Seaton, A.V dan Bennet M. 1996. The Marketing Tourism products: Concepts,
3

Issues and Cases. International Thomson Business Press: London

Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta. :Graha


Ilmu.

Sondang P. Siagian, 2001, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bumi Aksara

Singarimbun, Masri. 1994. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LPS3ES

Sugiono, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif R&D. Bandung:


CV.Alfabeta

Sugiono, 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif R&D. Bandung:


CV.Alfabeta

Sukardi, 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Swastha, Basu dan Irawan. 2011, Manajemen Pemasara dan Modern .


Yogyakarta :Liberty.

Syafirah, Lisbeth Mananeke, Jopie Jorie Rotinsulu. Juni 2017. Pengaruh Faktor-
Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Pada Holland Bakery Manado. Jurnal EMBA.

The Liang Gie. (1992). Pengertian, Kedudukan dan Perincian Ilmu Administrasi.
Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Tjiptono, fandy, dan Gregous Chandra. 2012. Pemasaran Strategic. Yogyakarta,


ANDI

Y. Wayong. 2004. Fungsi Administrasi Negara. Jakarta : Djambatan


4

Sumber lain :

Data Sekunder dari Kantor Sari Alam Hot Spring Resort Hotel

Undang – undang Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 10 tahun 2009 tentang penyedia akomodasi
5

PEDOMAN KUISIONER

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP


KONSUMEN DI SARI ALAM HOT SPRING AND RESORT HOTEL

KUISIONER
Advertising STS TS N S SS
1. Informasi mengenai Sari Alam Hot Spring And Resort
Hotel mudah saya dapatkan dimana – mana
2. Pesan promosi yang disampaikan Sari Alam Hot Spring
And Resort Hotel menarik bagi saya
3. Pesan promosi yang disampaikan Sari Alam Hot Spring
And Resort Hotel mudah saya pahami
4 Informasi mengenai fasilitas hotel (kamar, kolam renang,
wifi,dll) lengkap

Sales Promotion STS TS N S SS


5. Adanya diskon penawaran membuat saya tertarik untuk
menginap di Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel
6. Adanya voucher potongan harga membuat saya tertarik
untuk menginap di Sari Alam Hot Spring And Resort
Hotel

Publisitas STS TS N S SS
7. Para tamu sering diundang oleh Sari Alam Hot Spring
And Resort Hotel pada event-event tertentu
8. Berita – berita yang berhubungan dengan hotel membantu
saya untuk mendapatkan informasi tentang Sari Alam Hot
Spring And Resort Hotel
9. Situs web hotel membantu saya dalam mendapatkan
informasi

Personal Selling STS TS N S SS


6

10. Staff marketing memberikan informasi hotel dengan jelas


11. Staff marketing membuat saya tertarik untuk mengetahui
hotel ini lebih lanjut
12. Staff marketing dapat menyakinkan saya tentang kualitas
hotel

Keputusan Pembelian STS TS N S SS


13. Saya menjadikan Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel
sebagai pemenuhan kebutuhan untuk menginap di Ciater
Subang
14. Saya mendapatkan informasi promosi kamar dengan
mudah dan jelas
15. Sari Alam Hot Spring And Resort Hotel menjadi
pertimbangan saya untuk menginap pada saat berkunjung
ke Ciater – Subang
16. Keputuasan saya menginap Sari Alam Hot Spring And
Resort Hotel adalah keputusan yang tepat
17. Saya berkeinginan menginap kembali di Sari Alam Hot
Spring And Resort Hotel di waktu yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai