Anda di halaman 1dari 77

PENGARUH ONLINE CUSTOMER REVIEW DAN

CUSTOMER RATING YANG DIMEDIASI OLEH


KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINTIFIC
MELALUI TIKTOK SHOPPING

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
KUSMA WATI
C1B019131

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2023
Proposal Skripsi oleh Kusma Wati
Telah diperiksa oleh pembimbing dan disetujui untuk diuji pada ujian
Proposal Skripsi

Bengkulu, Februari 2023


Pembimbing,

Dr. Sularsih Anggrawati, SE.,MBA.


NIP 1959041441987032008

Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen

Dr. Rina Suthia Hayu, SE., MM.


NIP 198203272009122006

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT,
atas segala rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga dapat menyelesaikan
penulisan proposal dengan judul “Pengaruh Customer Online Review dan
customer rating yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Skintific Melalui Tiktok Shop “ yang diajukan kepada
Universitas Bengkulu sebagai salah satu syarat mendapat gelar Sarjana
Manajemen (SM). Penulisan proposal ini dapat di selesaikan berkat dukungan dan
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan
banyak terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sularsih Anggarawati, SE, MBA selaku dosen pembimbing utama
yang telah meluangkan waktu, membimbing, memotivasi, memberikan
banyak ilmu serta dukungan yang sangat membantu saya selama proses
pengerjaan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun pencapaian teori yang mendasar. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak,
sehingga akhirnya skripsi ini dapat di jadikan acuan tindak lanjut penelitian
selanjutnya dan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi ilmu pemasaran .

Bengkulu , Februarii 2023

Kusma Wati
NPM: C1B019131

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 13
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 14
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................17
2.1 Keputusan Pembelian .............................................................................. 17
2.1.1 Indikator Keputusan Pembelian ..................................................... 20
2.2 Online Costumer Review......................................................................... 20
2.2.1 Indikator Online Customer Review................................................. 22
2.3 Rating....................................................................................................... 26
2.3.1 Indikator Rating............................................................................. 28
2.4 Kepercayaan Konsumen .......................................................................... 29
2.4.1 Jenis dan Indikator Kepercayaan .................................................... 30
2.4.2 Indikator Kepercayaan ................................................................... 31
2.5 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 32
2.6 Pengembangan Hipotesis ........................................................................ 35
2.6.1 Hubungan Online Customer Review Terhadap Keputusan
Pembelian .................................................................................... 35
2.6.2 Hubungan Custumer Rating Terhadap Keputusan Pembelian ........ 36
2.6.3 Hubungan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian .................................................................................... 37
2.6.4 Hubungan Online Custumer Review Terhadap Kepercayaan
Konsumen .................................................................................... 38
2.6.5 Hubungan Custumer Rating Terhadap Kepercayaan Konsumen .... 39
2.6.6 Hubungan Online Custumer Review, Rating Terhadap Keputusan
Pembelian yang Dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen ............. 40
2.7 Pengembangan Hipotesis ........................................................................ 42
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................43
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................... 43
3.2 Definisi Operasional ............................................................................... 44

iv
3.2.1 Variabel Bebas (Independent) ........................................................ 44
3.2.2 Variabel Terikat (Dependent)......................................................... 45
3.2.3 Variabel Mediasi ............................................................................ 45
3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel.............................................. 46
3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 48
3.5 Skala Pengukuran ................................................................................... 48
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................. 51
3.6.1 Analisis Deskriptif .......................................................................... 52
3.6.2 Model Pengukuran (Outer Model ) ............................................... 52
3.6.3 Model Struktural (Inner Model) ...................................................... 53
3.7 Metode Pengujian Instrumen ................................................................... 53
3.7.1 Uji validitas .................................................................................... 54
3.7.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 56
3.7.3 Pengujian Hipotesis ........................................................................ 56
3.7.4 Pengujian Efek Mediasi .................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................60

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu…………. …………………………………32


Tabel 3.1 Operasional Variabel Penilitian …………………………………45
Tabel 3.2 Skor Pengukuran Variabel Penilitian ……………………………47
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel ( Likert ) …………………………………..50

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ……………………………………42

vii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit manusia menjadi bagian paling luar dari organ tubuh manusia, sehingga

bertugas pertama kali untuk menjaga berbagai kotoran agar tidak menempel atau

masuk ke dalam pori-pori yang bisa menyebabkan berbagai masalah pada

kesehatan kulit. Polusi dan penggunaan produk kecantikan atau kosmetik menjadi

masalah utama bagi kulit. “Penggunaan Kosmetik akan menyebabkan tertutupnya

pori-pori sehingga kulit tak bisa bernapas, terlebih bagi orang yang memiliki kulit

berminyak. Penggunaan kosmetik menyebabkan proses penuaaan menjadi semakin

cepat. Dan penggunaan kosmetik juga akan membuat kulit jadi berjerawat” Tutur

seorang ahli kecantikan di Indonesia, sehingga kulit harus dijaga dan di rawa t

dengan memakai produk skincare saat penggunaan kosmetik.

Saat ini sudah banyak sekali jenis-jenis produk kecantikan yang dapat

digunakan untuk menjaga kulit agar sehat dan terawat, akan tetapi belum banyak

orang yang sadar pentingnya penggunaan skincare sebagian hanya sekedar

mengikuti trend saja. Oleh karena itu, founder-founder dari produk skincare harus

memberikan penyuluhan atau edukasi pentingnya penggunaan skincare untuk

menjaga kesehatan kulit. Salah satunya produk skincare “Skintific”. (Adlina, 2022)

Skintific adalah brand skincare asal kanada yang merupakan merk baru yang hadir

di Indonesia pada tahun 2021 bulan Agustus, yang di kembangkan dengan

teknologi TTE (Trilogy Triangle Effect) Mengandung bahan aktif yang tepat untuk
2

menutrisi kulit dengan cepat, melembabkan dan menenangkannya secara

intensif, melindunginya secara efektif, memperkuat penghalang kulit, dan aman

untuk kulit sensitif.

Skintific memiliki slogan yang berbunyi ‘Skincare Powered by Science’

dimana semua produknya dirancang berdasarkan riset ilmiah yang sudah teruji

keamanannya. Skintific Terdapat berbagai macam produk yang bisa di gunakan,

mulai dari moisturizer, serum, hingga sunscreen. Brand ini juga terkenal dengan

rangkaian produk 5X Ceramide yang menggunakan 5 jenis Ceramide yang berbeda

untuk melindungi skin barrier. Banyak konsumen lebih memilih berbelanja

skintific di Tiktok Shop karena jauh lebih murah daripada aplikasi lainya seperti

shopee, karena Tiktok memberikan subsidi harga pada harga-harga yang dijualnya.

Tiktok Shop masih tergolong baru. Namun, Tiktok Shop menyediakan fitur yang

sama dengan e-commerce lain seperti Online Customer Review dan Online

Customer Rating.(Aradatin et al., 2017)

Tiktok mempunyai banyak fitur salah satunya fitur live namun fitur ini hanya

bisa digunakan bagi pengguna tiktok yang mempunyai 100k followers. Dengan

adanya fitur live ini penggguna tiktok banyak menggunakan kesempatan untuk

berbisnis Sebab aplikasi tiktok di fitur live ini mempermudah pembisnis melakukan

perdagangan secara tranksaksi online. Fitur live ini pengguna hanya

mempertunjukan barang yang mereka jual kemudian konsumen bisa secara

langsung melihat barang yang di jual tersebut. (Latief & Ayustira, 2019). Fitur ini

memiliki keunggulan bagi pelanggan atau konsumen karena dengan adanya fitur
3

live terdapat diskon yang di peroleh untuk konsumen, belanja akan lebih hemat

serta mempermudah konsumen memilih dan melihat langsung produk tersebut saat

live tersebut berlangsung. Kehadiran Tiktok menjadi salah satu media sosial

mempromosikan dan mengembangkan bisnis di indonesia, dengan adanya

banyaknya pengikut Tiktok menjadi banyak pembisnis yang menggunakan Tiktok

sebagai media marketing. Tiktok marketing merupakan strategi pemasaran digital

yang menggunakan jejaring sosial, dalam hal ini Tiktok seperti halnya

menggunakan platfrom media sosial lainya, menggunakan Tiktok terlebih dahulu

membutuhkan analisis dan pengenalan cara kerja platfrom agar dapat menampilkan

hasil iklan dengan lebih optimal. Tiktok Shop menjadi tempat alternatif untuk

berbelanja online. Banyak konsumen lebih tertarik berbelanja di Tiktok Shop di

karenakan banyaknya layanan gratis ongkir serta memiliki potensi pasar yang tinggi

karena pengguna Tiktok yang terus meningkat. Penggunaan media sosial seperti

Tiktok Shop membantu bagi perusahaan pelaku bisnis, ataupun online shop dalam

menjangkau target sasaranya sebagai media promosi, serta media informasi.

Berbelanja secara online sering memberikan permasalahan kepada konsumen.

Permasalahan yang sering kali dialami oleh konsumen saat berbelanja secara online

yaitu ketidak sesuaian produk karena ketika melakukan berbelanja online

konsumen tidak dapat melihat dan merasakan produk secara langsung. Jadi sebelum

konsumen membeli produk yang akan di beli pada situs berbelanja online,

konsumen harus terlebih terbiasa dahulu mencari informasi tentang produk tersebut.

Terdapat dua fitur yang mampu dimanafaatkan oleh konsumen untuk meyakinkan
4

konsumen terhadap produk yaitu fitur online customer review dan customer rating.

Ulasan secara online merupakan ulasan mencerminkan kejujuran suatu produk dan

tidak memihak satu produk dan layanan (Hut et al., 2011). Setiap kegiatan dalam

berbelanja online , konsumen biasanya mencari informasi lebih mengenai produk

yang akan mereka beli untuk meminimalisiri dampak negatif yang di dapati

nantinya. Cara yang mudah mendapatkan informasi tersebut bisa dengan melihat

ulasan atau review dan melihat peringkat atau rating pada toko tersebut.

Menurut Lee et al, (2014) Review adalah salah satu dari beberapa faktor yang

menentukan keputusan pembelian seseorang, orang dapat mengambil jumlah

review sebagai indikator popularitas produk atau nilai dari suatu produk yang akan

mempengaruhi kemauan untuk memutuskan membeli. Menurut Cheung, Lee, &

Rabjohn, (2008) Online costumer review merupakan sumber informasi produk yang

kaya akan variasi, pengunjung situs online memiliki keinginan untuk membaca

review saat akan menentukan pilihan pembelian. Kehadiran Online costumer review

diharapkan dapat membentuk ekspektasi awal dari calon konsumen sebelum

melakukan transaksi pembelian online (Chen and Xie 2008).

Dalam (Mo et al., 2015) online customer review merupakan sebuah ulasan

yang diberikan konsumen terkait informasi dari pengalaman pembelian suatu

produk tentang berbagai aspek seperti kualitas produk. Biasanya meninggalkan

jejak berupa teks komentar sebagai saran dan kritik, bisa komentar positif maupun

negatif. Dari hasil penelitian (Damayanti, 2019) menjelaskan bahwa online

customer review berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.


5

Online customer review adalah salah satu dari beberapa faktor yang

menentukan keputusan pembelian seseorang (Lee,E,-J,& Shin,S.Y.2014),

menunjukan bahwa orang dapat mengambil jumlah review sebagai indikator

popularitas produk atau nilai dari suatu produk yang akan memepengaruhi kemauan

untuk membeli suatu produk .Namun belum tentu semakin banyak review dan

rating berarti produk tersebut pasti akan dibeli oleh pelanggan. Banyak faktor-

faktor yang menjadi alasan keputusan pembelian suatu produk bagi pelanggan, (Ge

et al., 2007)

Menurut Kanitra & Kusumawati (2018) online customer review adalah bukti

nyata bahwa penilaian yang dirasakan konsumen itu memang fakta dan bukan

dibuat-buat. Ningsih (2019) menyatakan online customer review adalah salah satu

tahapan dalam membuat keputusan pembelian, selain berbentuk komentar yang

ditinggalkan oleh konsumen, online customer review juga bisa berupa konten yang

dibuat oleh konsumen lalu diunggah di situs berbelanja online. Bagi calon pembeli,

online customer review berguna untuk membantu mereka untuk membuat

keputusan pembelian, calon pembeli menjadi semakin yakin dan hal ini menjadikan

online customer review sebagai jawaban atas keraguan mereka terkait dengan

sebuah produk. Menurut Rahayu et al. (2021) online customer review adalah salah

satu komponen penting dalam media sosial yang memberikan peluang dan

mengurangi kesalahpahaman serta pemikiran yang negatif tentang suatu produk

dalam meningkatkan nilai merek melalui platform untuk bertukar ide dan informasi

antar konsumen online.


6

Online constomer review bisa dikatakan sebagai suatu pendapat atau

pengalaman yang konsumen berikan mengenai layanan yang didapatkan ataupun

produk yang telah dibeli dan digunakan. Pengalaman yang telah orang lain rasakan

sebelumnya mengenai suatu produk merupakan sumber berpengaruh yang memiliki

dampak saat memutuskan pembelian, tersedianya hal positif yang banyak diketahui

mengakibatkan kesungguhan konsumen untuk membeli produk tersebut semakin

besar (Syakira & Karina Moeliono, 2019).

Online customer review merupakan ulasan yang diberikan oleh konsumen

berkaitan dengan informasi dari evaluasi atau penilaian suatu produk tentang

berbagai macam aspek, dengan tersedianya informasi ini konsumen bisa

mendapatkan kualitas dari produk yang dicari dari ulasan dan pengalaman yang

ditulis oleh konsumen yang telah membeli produk dari penjual online. Konsumen

biasanya akan mencari informasi yang berkualitas saat memutuskan membeli

produk, dengan peningkatan popularitas dari internet, online customer review

menjadi salah satu sumber penting yang dilakukan oleh konsumen untuk mencari

tahu kualitas dari suatu produk (Zhu , 2013).

Kehadiran online costumer review di situs web telah terbukti meningkatkan

persepsi pelanggan tentang kegunaan dan kehadiran situs web sosial (Kumar dan

Benbasat 2006). Ulasan atau review memiliki potensi untuk menarik kunjungan

konsumen, meningkatkan waktu yang dihabiskan di situs, dan membuat rasa

komunitas di antara pembeli yang sering berbelanja. Namun, seperti yang tersedia,

kemampuan costumer review menjadi luas, fokus strategis bergeser dari sekadar
7

review costumer keevaluasi pelanggan dan penggunaan review. Selain customer

review kinerja aplikasi online yang dimiliki oleh produsen juga dapat dilihat dari

nilai like yang didapatkan dari konsumen.

Sedangkan Rating merupakan suatu hal yang sama dengan review namun yang

membedakan ada pada opini dari konsumen dalam bentuk skala yang ditentukan.

Biasanya rating yang diterapkan oleh toko online yaitu dalam bentuk bintang

dimana semakin banyak bintang menunjukkan nilai 4 yang lebih baik. Biasanya

terdiri dari bintang 1 sampai 5, jika bintang full maka penilaian terhadap barang

atau produk bisa dikatakan sempurna tetapi jika bintang kurang dari 5 maka

dibutuhkan pertimbangan lagi untuk membelinya. Dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Jaya (2021) dan Hariyanto & Trisunarno (2020) menjelaskan bahwa

online customer review dan rating memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Rating membantu pembeli dalam menentukan

keputusan pembelian dan menarik lebih banyak calon pembeli berkualitas ke situs

halaman produk penjual. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber,

termasuk aggregator ulasan pihak ketiga, situs editorial, dan konsumen (Jackson

R.S. Weenas, 2013).

Rating terdiri dari bintang 1 sampai 5, jika konsumen memberikan rating

bintang 5 maka penilaian terhadap barang atau produk bisa dikatan sempurna tetapi

jika bintang kurang dari 5 maka dibutuhkan pertimbangan lagi untuk membelinya

(Lackermair et al., 2013). Didukung dengan penelitian (Ichsan et al., 2018)

menghasilkan penelitian bahwa variabel rating mempunyai pengaruh yang


8

signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada marketplace (Arbaini,

2020).

Rating Merupakan bagian dari review yang menggunakan bentuk simbol

bintang daripada bentuk teks dalam mengekpresikan pendapat dari pelanggan.

Rating dapat diartikan sebagai penilaian pengguna pada preferensi suatu produk

terhadap pengalaman mereka mengacu pada keadaan psikologi dan emosional yang

mereka jalani saat berinteraksi dengan produk virtual dalam lingkungan di mediasi

(Li, N. and Zhang, P. 2002 ) . Moe dan Schweidel , (2012) menghubungkan antara

rating terhadap tingkat pengambilan keputusan pelanggan. Mereka menemukan

bahwa pengaruh penilaian pelanggan terhadap rating sebelum memutuskan

membeli sesuatu tergantung pada pengaruh penilaian pelanggan terhadap rating

sebelum memutuskan membeli.

Rating dibuat oleh pelanggan yang telah melakukan pembelian online dan

dipublikasikan di website atau lapak penjual sehingga rating merupakan salah satu

umpan balik yang diberikan pelanggan kepada penjual. Rating adalah pendapat

pelanggan secara global tidak hanya pada barang online, tetapi juga bagaimana

pelanggan dilayani oleh penjual . Rating dijadikan sebagai informasi mengenai

penjual hingga rekomendasi secara personal.

Pemeringkatan atau rating dalam produk secara online menjadi salah satu cara

konsumen berpendapat tentang kualitas produk online, meskipun terkadang ada

yang terjadi dalam pengukuranya . hal ini di sebabkan oleh penilaian produk oleh

konsumen yang mencerminkan kepuasaan konsumen secara global tidak hanya


9

pada produknya saja tetapi juga bagaimana konsumen dilayani oleh penjual online .

Fitur rating online yang terdapat suatu platform e-commerce menjadi salah satu

cara bagi konsumen untuk memberikan penilaian terkait kualitas suatu produk.

Jumlah bintang yang diperoleh oleh suatu produk tertentu dapat diasosiasikan

sebagai kualitas produk yang bersangkutan (Auliya, Umam, dan Prastiwi, 2-17:

92). Hal ini menyebabkan calon konsumen dapat dengan mudah untuk melakukan

penilaian terhadap produk tertentu, karena jumlah bintang pada online rating

dianggap mampu menjadi tolak ukur atas kualitas produk tertentu.

Fitur ulasan seperti Online Customer Review dan Online Customer Rating

adalah fitur yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen pada toko

online. Customer Review merupakan fitur yang menarik perhatian pelanggan serta

mempengaruhi keputusan pembelian. Bagian dari customer review ada fitur

customer rating yang menggunakan simbol bintang sebagai bentuk ekspresi dari

pelanggan yang sudah melakukan belanja online pada toko tersebut. Fitur rating

dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan

penjualan yang ada, fitur yang diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada toko

karena memiliki kinerja yang bagus dan memenuhi syarat kriteria yang diberikan.

Sehingga, rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh dari fitur

Online Customer Review, rating, dan Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian

pada toko online. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model variabel dan

hipotesis mengenai kepercayaan pelanggan pada toko online. Kemudian

menentukan indikator variabel serta mengetahui hubungan fitur dengan


10

kepercayaan pelanggan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pengetahuan kepada para penjual online Tiktok Shop mengenai fitur

yang dapat mempengaruhi pelanggan (Firdaus & Abdullah, 2017).

Sedangkan Menurut Pavlou dan Geffen (2002) dalam (Sumarno, 2014) faktor

yang sangat penting untuk mempengaruhi keputusan pembelian online adalah

faktor kepercayaan. Kepercayaan merupakan faktor kunci dalam setiap jual beli

secara online. Upaya tinggi harus dilakukan penjual dalam transaksi online agar

kepercayaan konsumen terhadap barang atau produk semakin tinggi, karena trust

mempunyai pengaruh besar pada niat konsumen untuk melakukan transaksi atau

tidak. Didukung dengan adanya penelitian terkait trust (kepercayaan) oleh

(Nawangsari & Pramesti, 2017) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian online..

Bickart dan Schindler (2001) menemukan bahwa informasi produk yang

disediakan di forum diskusi online memiliki dampak yang lebih besar daripada

informasi yang dibuat oleh penjual. Oleh karena itu, bahwa Online Costumer

Review dapat digunakan sebagai alat untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan

(Baek et al. 2012). Disebutkan bahwa, dalam komunitas online, kepercayaan dapat

dibangun melalui berbagi pengetahuan dan Pengalaman (Flavian & Guinalıu 2005;

Hajli & Khani 2013; Zhao & Lavin 2012).

Selain itu, kepercayaan dalam sebuah produk juga sangat signifikan dalam

membuat keputusan dalam pembelian. Kepercayaan yang berkaitan dengan online


11

shop adalah keyakinan konsumen pada perantara dan penjual. Semakin tinggi

derajat kepercayaan konsumen, semakin tinggi tingkat minat konsumen dalam

membeli produk. Dimensi kepercayaan dalam kaitannya dengan online shop adalah

berkaitan erat dengan keyakinan konsumen pada perantara dan online vendor (Chen

dan Dhillon, 2003). Kepercayaan terhadap perantara, hal ini dikarenakan belanja

online berkaitan erat dengan keyakinan bahwa informasi dan transaksi internet

terpercaya (George, 2004). Dimensi trust telah diidentifikasi sebagai pendorong

utama kesetiaan pengguna (Horppu, et al., 2008). Kepercayaan tingkat tinggi

terhadap merek dapat mengubah pelanggan yang puas menjadi pelanggan yang

loyal (Ha dan Perks 2005; Ha 2004). Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan

berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan teknologi.

Pelanggan menjadi penting bagi perusahaan, untuk itu kualitas layanan yang

diberikan menjadi faktor yang sangat krusial. Apabila Tiktok dapat memberi

layanan yang tepat sesuai harapan konsumen, maka konsumen punya persepsi

positif kepada Tiktok yang dapat mendukungnya dalam mengambil keputusan

pembelian. Sebagaimana menurut Ashari & Widayanto (2019) bahwa kepercayaan

konsumen merupakan hal yang paling diperhatikan dalam keputusan pembelian.

Setelah keputusan pembelian dan pembelian itu sendiri, beberapa konsumen

kembali ke situs web pada tahap evaluasi pasca pembelian untuk mengirim

komentar pada produk yang dibeli. Setelah membaca komentar sesama, konsumen

mungkin menyadari kebutuhan produk yang tidak terisi, sehingga membawa proses

keputusan pembelian penuh lingkaran (Mudambi and Schuff 2010 : 1-2).


12

Gefen dan Straub (2004) menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat

kepercayaan konsumen, semakin tinggi juga tingkat keputusan pembelian. Cukup

percaya perlu ada ketika menempatkan pesanan online dan ketika konsumen

mengirimkan informasi keuangan dan data pribadi lainnya dalam melakukan

transaksi keuangan (Egger, 2006).

Menurut Afroz (2013) dalam (Mbete & Tanamal, 2020) keputusan pembelian

adalah sikap menggunakan dan bersedia membeli suatu produk baik berupa barang

maupun jasa yang dirasa dapat memuaskan keinginan atau kebutuhannya serta

bersedia mengambil resiko terhadap keputusan yang telah diambil. Interpretasi

faktor kognitif dan personal konsumen sangat berguna dan berpengaruh kuat

terhadap sikap pembelian suatu produk atau jasa dari produk dan perusahaannya.

Maka dari itu dari pihak penjual perlu mengetahui hal-hal apa sajakah yang dapat

meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam rangka untuk mencari

keuntungan atau laba. (Cahyaningtyas & Wijaksana, 2021)

Keputusan pembelian merupakan proses yang dilakukan seseorang untuk

memilih satu dari dua atau lebih alternatif dalam proses pembelian produk maupun

jasa (Syakira & Karina Moeliono, 2019). Konsumen memiliki berbagai

pertimbangan sebelum memutuskan membeli suatu produk yang di minati seperti

kepercayaan dari produk yang akan di beli pada pembelanjaan online . Keputusan

pembelian menjadi suatu kegiatan membeli oleh konsumen terhadap barang

maupun jasa pada saat munculnya keinginan dan kebutuhan pelanggan dan

kegiatan ini akan memberikan informasi berkelanjutan bagi pelanggan .


13

Beberapa tahap dalam pengambilan keputusan membeli, yaitu pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan

postpurchase behaviour . Pelanggan yang akan mengambil keputusan mempunyai

serangkaian jenis barang, merek, kualitas, model, harga, cara pembayaran, dan lain-

lainnya. Ada beberapa tahap antara evaluasi alternatif dengan keputusan membeli,

yaitu keinginan membeli, sikap orang lain, dan faktor situasi tidak terduga. Sikap

orang lain yang dimaksud adalah sikap negatif orang terdekat yang dapat mengubah

niat pembelian, begitu juga keadaan sebaliknya. Sedangkan faktor situasi tidak

terduga adalah faktor yang muncul tiba-tiba seperti adanya kebutuhan yang lebih

mendesak atau pelayanan toko yang kurang baik sehingga mengubah niat

pembelian.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Online Customer Review berpengaruh terhadap Keputusan pembelian

pada produk skintific di Tiktokshop

2. Apakah Rating berpengaruh terhadap Keputusan pembelian pada produk

skintific di Tiktokshop ?

3. Apakah kepercayaan konsumen berperangaruh terhadap keputusan pembelian

pada produk skintific di Tiktokshop?

4. Apakah Online Customer Review berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen

pada produk skintific di Tiktokshop?


14

5. Apakah Rating berpergaruh terhadap kepercayaan konsumen pada produk

skintific di Tiktokshop?

6. Apakah Online Customer Review berpengaruh terhadap keputusan pembelian

yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen pada produk skintific di Tiktokshop?

7. Apakah Rating berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang di mediasi oleh

kepercayaan konsumen pada produk skintific di Tiktokshop ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Customer Online

Review, dan Customer Rating yang dimediasi oleh kepercayaan terhadap keputusan

pembelian produk skintific melalui Tiktokshop yang kemudian di kaitkan dengan

tindakan perilaku. Tujuan tersebut meliputi beberapa hal berikut :

1. Mengetahui pengaruh Online Customer Review terhadap Keputusan pembeliaan

pada produk skintific di Tiktokshop.

2. Mengetahui pengaruh Rating terhadap keputusan pembelian pada produk

skintific di Tiktokshop.

3. Mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian

produk skintific di Tiktokshop.

4. Mengetahui pengaruh Online Customer Review terhadap kepercayaan konsumen

pada produk skintific di Tiktokshop.

5. Mengetahui pengaruh Rating terhadap kepercayaan konsumen pada produk

skintific di Tiktokshop.
15

6. Mengetahui pengaruh nline Customer Review terhadap keputusan pembelian

yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen pada produk skintific di Tiktokshop.

7. Mengetahui pengaruh Rating terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh

kepercayaan konsumen pada produk skintific di Tiktokshop.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Secara teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini terdiri beberapa aspek, antara lain :

a. Bagi Penulis

Dapat memperdalam dan wawasan penulis mengenai “Pengaruh Customer

Review Online, dan Customer Rating yang dimediasi oleh Kepercayaan

terhadap keputusan pembelian produk skintific di Tiktok Shop”.

b. Bagi Perusahaan

Dari penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ,

masukan atau bahkan pendukung keputusan untuk masalah yang di hadqapu

terutama untuk memperhatikan strategi pemasaran melalui nilai yang di

rasakan , risiko yang di rasakan dan kepercayaan merek agar dapat

mengoptimalkan keputusan pembelian konsumen.

c. Bagi fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu


16

Hasil penelitian ini dapat di jadikan referemsi untuk menambah wawasan

dalam mendokumentasikan dan menginformasikan hasil dari penelitian ini di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Bengkulu.

d. Bagi Pihak Lain

Di harapkan hasil penelitiaan ini dapat menjadikan tambahan referensi

sebagai acuan mahasiswa dan penyusunan karya ilmiah dengan bbahasan

serupa.

2. Secara Praktis

Memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen

pemasaran dengan memberi masukan terhadap masalah yang di hadapi dan

dapat dijadikan sebagai acuan serta bahan pertimbangan bagi penelitian

selanjutnya.
17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil oleh konsumen untuk

melakukan pembelian suatu produk melalui tahapan-tahapan yang dilalui konsumen

sebelum melakukan pembelian yang meliputi kebutuhan yang dirasakan, kegiatan

sebelum membeli perilaku waktu memakai, dan perasaan setelah membeli (Kotler

dan Keller, 2003:116).

Schiffman dan Kanuk (2010) mendefinisikan suatu keputusan sebagai

pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Konsumen dalam

dalam mengambil pemilihan suatu keputusan harus memiliki pilihan alternatif.

Apabila konsumen tidak memiliki pilihan alternatif maka ia tidak berada dalam

kondisi pengambilan keputusan. Suatu keputusan tanpa pilihan disebut sebagai

sebuah “hobson’s choise” (Schiffman dan Kanuk, 2010).

Keputusan mensyaratkan pilihan antara beberapa perilaku yang berbeda. Inti

dari pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses

pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau

lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu di antaranya. Hasil dari proses

pengintegrasian ini ialah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif

sebagai keinginan berperilaku (Setiadi, 2013:324). Pengambilan Keputusan

konsumen adalah proses pemecahan masalah yang di arahkan pada sasaran. Lebih

lengkap lagi, menyebutkan bahwa “inti dari pengambilan keputusan konsumen


18

(consumer decision making) adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan

pengetahuan untuk mengevaluasi dua prilaku alternatif atau lebih, dan memilih

salah satu diantaranya.” Pengambilan keputusan konsumen meliputi semua proses

yang dilalui konsumen untuk mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi

alternatif, dan memilih diantara pilihan-pilihan (Sangadji dan Sopiah, 2013:332).

Menurut Kotler dan Keller, (2012:227) Proses keputusan pembelian

merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap yaitu pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi informasi, keputusan pembelian, dan

perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan

dan memiliki dampak yang lama setelah itu.

Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa keputusan pembelian

adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian suatu

produk. Dengan kata lain pengambilan keputusan konsumen merupakan suatu

proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif. Keputusan untuk membeli

dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut

dilakukan.

Proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli terdiri

atas lima tahap, sebagai berikut :

1. Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama dari proses pengambilan

keputusan pembeli dimana konsumen mengenali masalah atau kebutuhan. Pada

tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan
19

atau masalah apa yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka, dan

bagaimana, dengan adanya masalah tersebut konsumen akan termotivasi untuk

memilih produk tertentu.

2. Pencarian Informasi

Pencarian informasi merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak

informasi. Dalam hal ini konsumen mungkin hanya akan meningkatkan

perhatian atau aktif mencari informasi dari sumber manapun.

3. Evaluasi Berbagai Alternatif

Evaluasi berbagai alternatif maksudnya adalah suatu tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi

untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan.

4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk. Pengenalan

Kebutuhan Pencarian Informasi Perilaku Purnabeli Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian.

5. Perilaku Pasca pembelian

Perilaku pascapembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut

setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasaka.


20

2.1.1 Indikator Keputusan Pembelian

Kotler, (2008 ) menyatakan bahwa indicator keputusan pembelian

dapat diukur atau dilakukan dengan cara berikut :

1. Kemantapan pembelian pada produk

Merupakan keputusan yang dilakukan konsumen, setelah

mempertimbangkan berbagai informasi yang mendukung pengambilan

keputusan.

2. Kebiasaan pembeli dalam membeli produk

Kebiasaan adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam

melakukan pembelian produk yang sama.

3. Memberikan pembeli dalam membeli produk

Memberikan kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat

dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan sebagai

menyarankan, mengajak untuk bergabung, menganjurkan suatu bentuk

perintah.

4. Melakukan pembelian ulang pada produk

Melakukan pembelian produk dan menentukan untuk membeli lagi,

maka pembelian kedua dan selanjutnya disebut pembelian ulang.

2.2 Online Costumer Review

Almana & Mirza, (2013 ) mengatakan bahwa online customer review

digunakan sebagai sarana untuk konsumen mencari dan mendapatkan infromasi

yang nantinya akan mempengaruhi keputusan pembelian dan 80% responden


21

mengindikasikan bahwa mereka membacar ulasan sebelum membeli produk secara

online . Sedangkan menurut Arbani, Wahab, & Widianti., (2020 ) berpendapat

bahwa online customer review memiliki fungsi sebagai alat bantu pengambilan

keoutusan, mekanisme untuk feedback yang di berikan konsumen , dan sistem

rekomendasi pada platfrom belanja online. (Anggita, 2022)

Menurut Mudambi & David, (2010 ) online customer review yang di posting

secara luas pada berbagai produk dan layanan , dan telah menjadi bagian dari proses

pengambilan keputusan bagi banyak konsumen. Selain itum Bickart & Schindler,

(2001 ) menemukan bahwa informasi produk yang disediakan di forum diskusi

online memiliki dampak yang lebih besar dari pada informasi yang dibuat oleh

penjual.

Customer Reviews (OCRs) adalah salah satu bentuk Word of Mouth

Communication pada penjualan online (Filieri, 2014), dimana calon pembeli

mendapatkan informasi tentang produk dari konsumen yang telah mendapatkan

manfaat dari produk tersebut. Akibatnya konsumen lebih mudah untuk mencari

perbandingan dengan produk yang sejenis yang dijual pada penjual online lain, hal

ini karena penggunaan yang pesat pada digital marketing sehingga memberikan

keuntungan pada konsumen, yaitu konsumen tidak harus mengunjungi penjual yang

berbeda secara langsung (Yasmin et al, 2015).

Dari pengertian beberapa para ahli di atas maka dapat di simpulkan bahwa

Online Customer Review adalah sebuah ulasan yang di dapatkan oleh konsumen lain

terhadap suatu produk yang telah dibeli kemudian ulasan tersebut menjadi sebuah
22

informasi bagi calon konsumen baru mengenai produk tersebut. Online Customer

Review juga dapat mempengaruhi seseorang ketika ingin membeli sebuah produk

yang konsumen inginkan (Hariyanto & Trisunarno, 2021).

2.2.1 Indikator Online Customer Review

Menurut Zhao, Wang, Guo , & Law .,(2015 ) membagi Online

Customer Review dalam enam indicator yaitu sebagai berikut :

1) Usefullness of Online Review

Kegunaan dari online customer review adalah sejauh mana ulasan secara

online akan memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian

konsumen. Dengan banyaknya jumlah informasi, hanya komentar dan

opini yang bernilai yang akan mempengaruhi permbuatan keputusan

konsumen.

2) Review Expertise

Salah satu ciri khusus dari online customer review adalah di buat oleh

invidu anonim. Untuk menyaring informasi, pengguna dapat mengikuti

seorangg ahli pasar ( market mavens ) yang ahli dalam minat tertentu.

Seorang invidu tyang di anggap memiliki keahlian tinggi adalah

seseorang yang memiliki pengetahuan lebih tentang sebuah produk atau

jasa tersebut.

3) Timeliness of online Review

Dalam proses pencarian informasi , konsumen dihadapkan pada

informasi yang relevan dalam jumlah besar yang diasosiasikan dengan


23

rentang waktu tertentu. Review yang paling terkini akan mendapatkan

perhatian yang lebih dari konsumen.

4) Volume of online review

Volume of online review merupakan banykanya komentar atau testimoni

dari seseorang reviewer tentang suatu produk atau jasa yang lebih

spesifik.

5) Valance of online review

Nilai dari sebuah pesan yang diberikan di dalam suatu online customer

review dapat di bagi menajdi 2 kategori , yaitu pesan yang berfokus

pada hal yang memuat hal positif dan sebaliknya yaitu pesan yang

memuat hal negatif. Di dalam online customer review dapat memberikan

pesan negatif dan positif tersebut secara bersamaan.

6) Comprehensiveness of online review

Kelengkapan dalam online customer review digunakan untuk mengukur

seberapa detil dan lengkapnya suatu review.

Indikator dalam penelitian ini dikembangkan dari penelitian yang

dilakukan oleh Putri & Wandebori. (2016). Berikut penjelasan indicator

online customer review yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Perceived usefulness ( manfaat yang dirasakan )

Konsumen mendapatkan manfaat yang dirasakan dengan online

customer review yang ada pada situs belanja online tersebut.


24

Item yang digunakan untuk indicator perceived usefulness adalah

sebagai berikut:

1. Online customer review membuat lebih mudah untuk berbelanja

online.

2. Online customer review membuat lebih mudah untuk mencari dan

menemukan informasi tentang produk.

b. Source credibility ( kredibilitas sumber )

Komunikasi yang persuasive dari seseorang yang mempunyai

kredibilitas memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap evaluasi

produk daripada pesan yang diterima dari seseorang dengan kredbilitas

yang kurang.

Item yang digunakan untuk indicator source credibility adalah sebagai

berikut :

1. Percaya kepada fitur online customer review yang di sediakan oleh

tiktok.

2. Percaya kepada review yang di berikan konsumen lain.

c. Argument quality ( kualitas argument )

Kualitas argument mengacu pada kekuatan persuasive argument yang

melekat pada pesan informasi.

Item yang digunakan untuk indicator argument quality adalah sebagai

berikut :
25

1. Review pada suatu produk tiktok memberikan informasi mengenai

kelebihan dan kekurangan produk yang diulas.

2. Review pada tiktok membantu menentukan pilihan pembelian.

d. Valance ( Valensi )

Velensi mengarah kepada sifat positif atau negative dari sebuah

pernyataan dalam pesan.

Item yang digunakan untuk indicator valance adalah sebagai berikut :

1. Review produk di tiktok memberikan informasi yang benar.

2. Review produk di tiktok memberikan gambaran yang lengkap

mengenai produk.

3. Review positif mempengaruhi pendapat produk tersebut

4. Akan mencari alternatif lain apabila terdapat review negative pada

susatu produser.

e. Volume of Review

Jumlah dari ulasan dapat memperesentasikan angka dari konsumen yang

tertarik dengan pembelian sebelumnya dan pengalaman mengenai

produk. Sedangkan menurut Lackermair, Kailer & Kanmaz., (2013 )

mengemukakan indicator online customer review terbagi menjadi

sebagai berikut :

1. Kesadaran
26

Pengguna sadar akan pandangan dan penilaian kembali dan

menggunakan iinformasi secara sengaja dalam proses pemilihan

mereka.

2. Frekuensi

Pembeli online sering menggunakan ulasan sebagai sumber

informasi.

3. Perbandingan

Kepentingan ditunjukan jika konsumen membaca ulasan dengan

cermat dan membandingkanya dengan pendapat pengguna lain.

4. Efek

Ulasan dapat dianggap penting jika mereka mempengaruhi

pemilihan produk.

2.3 Rating

Rating adalah pendapat pelanggan pada skala tertentu. Sebuah skema peringkat

populer untuk rating di Tiktok adalah dengan memberikan bintang. Semakin banyak

memberikan bintang maka menunjukkan peringkat penjual yang semakin baik

(Lackermair et al, 2013). Biasanya rating adalah salah satu cara untuk memberikan

umpan balik yang dilakukan oleh konsumen kepada penjual (Dellarocas, 2003).

Rating ini adalah tipe yang lain dari opini yang diberikan oleh banyak orang dan

menjadi evaluasi rata-rata dari para pembeli-pembeli rating terhadap perbedaan fitur

dari produk ataupun service penjual (Filieri, 2014) dan menjadi representasi dari

opini konsumen dengan skala yang spesifik (Lackermair et al,)


27

Rating yang sangat rendah (satu bintang) menunjukkan sebuah pandangan

produk yang sangat negatif, peringkat yang sangat tinggi (lima bintang)

mencerminkan pandangan yang sangat positif terhadap produk, dan peringkat

bintang tiga mencerminkan pandangan moderat, yaitu titik tengah dimana

mencerminkan tidak kecil maupun besar dalam suatu ukuran, jumlah, derajat, atau

kekuatan. (Krosnick et al. 1993). Penelitian terdahulu telah mengidentifikasi dua

penjelasan untuk peringkat titik tengah seperti tiga bintang dari lima (Kaplan 1972;

1980). rating bintang tiga dapat mencerminkan ulasan yang benar-benar moderat

(ketidakpedulian), atau serangkaian positif dan komentar negatif yang membatalkan

satu sama lain. Dalam kedua kasus, nilai titik tengah telah ditunjukkan menjadi

ukuran yang sah dari sikap jalan tengah (Dzulqarnain, 2019).

Rating merupakan pendapat pelanggan pada skala tertentu, sebuah skema

peringkat yang popular untuk rating di toko online adalah dengan memberikan

bintang. Semakin banyak pelanggan memberikan bintang, maka menunjukkan

peringkat penjual yang semakin baik rating dapat dibuat oleh konsumen yang telah

melakukan pembelian secara online dan dipublikasikan didalam website atau lapak

dari penjual. Rating juga dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk memberikan

umpan balik yang dilakukan oleh konsumen kepada penjual. Rating ini adalah tipe

yang lain dari opini yang diberikan oleh banyak orang dan menjadi evaluasi rata-rata

dari para pembeli, rating juga menjadi representasi dari opini konsumen dengan

skala yang spesifik.


28

Pemeringkatan atau rating dalam suatu produk secara online menjadi salah satu

cara konsumen berpendapat tentang kualitas produk online, meskipun terkadang ada

bias yang terjadi dalam pengukurannya, hal ini terutama disebabkan oleh penilaian

produk oleh konsumen yang mencerminkan kepuasan konsumen secara global, tidak

hanya pada 25 produknya saja, tetapi juga pada bagaimana konsumen dilayani oleh

penjual online. Selain itu, permasalahan lainnya adalah konsumen tidak memberikan

penilaian dari keseluruhan produk, sebagai contoh bisa saja dikarenakan

keterlambatan pengiriman produk, konsumen memberikan penilaian yang rendah

terhadap produk yang dijual, atau konsumen memberikan penilaian yang baik

karena penjual memberikan kecepatan dalam merespon pertanyaan. Jadi terkadang

belum bisa menjelaskan kualitas produk yang seharusnya dinilainya. Jumlah bintang

bisa diasosiasikan sebagai kualitas atas suatu barang yang dijual secara online (Sri

Putri Ningsih, 2019).

2.3.1 Indikator Rating

Terdapat beberapa indikator-indikator dari online customer rating

sebagai berikut:

a. Perceived Usefulness

Indikator ini menjelaskan bagaimana fitur rating ini dapat memberikan

sebuah manfaat atau kegunaan bagi konsumen. Dalam hal ini konsumen

dapat merasakan manfaat ketika setelah melihat rating, kemudian

mengetahui informasi produk dari fitur rating yang terdapat dalam situs

belanja online.
29

b. Perceived Enjoyment

Dalam indikator tersebut bisa didefinisikan sebagai satu keadaan dimana

kegiatan yang dilakukan menyenangkan bagi konsumen. Dalam hal ini

konsumen merasa senang karena dapat terbantu adanya fitur rating

dalam menentukan pilihan dan mencari referensi produk yang

diinginkan.

c. Perceived Control

Indikator ini dapat didefinisikan bagaimana rating tersebut mampu

mendorong keinginan konsumen untuk membeli suatu produk. Setelah

memanfaatkan fitur rating, konsumen dengan mudah dapat menentukan

pilihannya, berdasarkan nilai rating yang terbaik diantara pilihan produk

yang diinginkannya, sehingga rating tersebut menjadi faktor pendorong

bagi konsumen untuk membeli produk.

2.4 Kepercayaan Konsumen

Membangun Kepercayaan sangat penting karena kepercayaan merupakan

kunci keberlangsungan hidup merek dalam jangka panjang. Morgan dan Hunt

(1994) mengemukakan bahwa kepercayaan adalah variabel kunci dalam

mengembangkan keinginan yang tahan lama untuk terus mempertahankan hubungan

jangka panjang. Kepercayaan akan membangun persepsi konsumen, apakah merek

memiliki integritas, kompetensi dan lainya yang akan mempengaruhi sikap dan

perilaku. (Farki et al., 2016)


30

Menurut Mowen and Minor (2002:312) Kepercayaan Konsumen (Cunsumer

Beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua

kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Objek

(objects) dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana

seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut (attributes) adalah karakteristik

atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki objek. Dua kelas atribut yang

luas telah didentifikasikan sebelumnya.

Atribut intrinsic adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat actual

produk. Sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari

aspek eksternal produk, seperti nama merek, kemasan dan label.

Manfaat (benefits) adalah hasil positif atribut yang diberikan kepada

konsumen. Didasarkan atas pembelajaran kognitif.

2.4.1 Jenis dan Indikator Kepercayaan

Ada 3 bentuk jenis kepercayaan , sebagai berikut :

1. Kerpercayaan Atribut Objek yaitu pengetahuan tentang sebuah objek

memiliki atribut khusus yang disebut kepercayaan atribut objek.

Kepercayaan atribut objek menghubungkan sebuah atribut dengan

objek, seperti seseorang, barang, atau jasa.

2. Kepercayaan Atribut Manfaat Seseorang dimana Konsumen mencari

produk dan jasa yang akan menyelesaikan masalah-masalah mereka dan

memenuhi kebutuhan mereka, dengan kata lain memiliki atribut yang

memberikan manfaaat yang dapat dikenal. Dan


31

3. Kepercayaan Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan yang

dibentuk dengan menghubungkan objek dan manfaatnya. Kepercayaan

objek dan manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh

produk, orang atau jasa tertentu yang akan memerikan manfaat tertentu.

2.4.2 Indikator Kepercayaan

Indikator kepercayaan konsumen terdiri dari tiga komponen (Mayer et

al., 1995; Yu et al., 2018), yaitu:

1. Integritas (Integrity) Adalah persepsi konsumen dan keyakinan bahwa

perusahaan mengikuti prinsip seperti menepati janji, jujur, dan

berperilaku sesuai etika. Integritas perusahaan dapat dilihat dari

konsistensi perusahaan pada masa lalu, bagaimana komunikasi kredibel

atau tidak kredibel perusahaan kepada suatu kelompok, dan apakah

tindakan perusahaan selalu sesuai janjinya atau kata-kata atau iklan yang

diucapkan.

2. Kebaikan (Benevolence) Didasarkan pada kepercayaan kemitraan yang

mempunyai tujuan dan motivasi untuk menjadi kelebihan organisasi

tersebut, pada suatu saat kondisi baru muncul, yaitu sebuah kondisi

dimana komitmen belum terbentuk.

3. Kompetensi (Competence) Adalah kemampuan memecahkan

permasalahan konsumen, dan untuk memenuhi segala keperluannya.

Kemampuan ini mengacu pada keahlian atau karakteristik yang

memungkinkan memiliki pengaruh yang dominan.


32

2.5 Penelitian Terdahulu

Tabel. 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama Judul Metode


No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
1 Wiharti Dwi Pengaruh Dependen: AMOS Online customer
Ovaliana Online Online 24.0-SEM review dan Customer
(2022) Customer Customer rating memiliki
Review dan Review dan pengaruh positif dan
Customer Customer signifikan terhadap
Rating Rating kepercayaan
Terhadap Independen: konsumen, Online
Kepercayaan Keputusan customer review dan
Konsumen Pembelian Customer rating
dan Mediasi: memiliki pengaruh
Keputusan Kepercayaan positif dan
Pembelian Konsumen signifikan terhadap
Make Over keputusan pembelian,
pada Kepercayaan
Marketplace konsumen memiliki
Shopee di pengaruh positif dan
Kota signifikan terhadap
Semarang keputusan pembelian
Implikasi.
2 Hana Pengaruh Dependen: Kuantitatif Berdasarkan hasil
Yoflike Online Online (SPSS) penelitian antara
Mokodompit Customer Customer Online Customer
(2022) Rating, Rating, Rating, sistem
Sistem Sistem pembayaran Cash On
Pembayaran Pembayaran Delivery, dan Online
Cash On Cash On Customer Review
Delivery dan Delivery dan yang lebih dominan
Online Online berpengaruh terhadap
Customer Customer keputusan pembelian
Review Review adalah Cash On
Terhadap Independen: Delivery karena
Keputusan Keputusan dengan tingkat
Pembelian di Pembelian signifikansi
Tiktok Shop 0.0010,05 yang
(Studi Pada berarti di tolak
Mahasiswa dengan T hitung
Dan Alumni 1.667.
33

Equil Choir
FEB
UNSRAT)
3 Fauzi Pengaruh Dependen: Kuantitatif Hasil penelitian ini
Purnama Online Online (SPSS) menunjukkan bahwa
Sari (2021) Customer Customer secara parsial Online
Review Dan Review Dan Customer Review
Online Online memiliki pengaruh
Customer Customer positif dan signifikan
Rating Rating terhadap Keputusan
Terhadap Independen: Pembelian Online di
Keputusan Keputusan e-commerce pada
Pembelian Pembelian Mahasiswa UMSU,
Online Di E- secara parsial Online
Commerce Customer Rating
Pada memiliki pengaruh
Mahasiswa positif dan signifikan
Umsu terhadap Keputusan
Pembelian Online di
e-commerce pada
Mahasiswa UMSU,
secara simultan
Online Customer
Review dan Online
Customer Rating
memiliki pengaruh
positif dan signifikan
terhadap Keputusan
Pembelian Online di
e-commerce
padaMahasiswa
UMSU.
4 Eliska Sri Pengaruh Dependen: SPSS Hasil dari penelitian
Putri Ningsih Rating Dan Rating dan ini menujukkan
(2019) Online Online bahwa variabel yang
Customer Customer paling dominan
Review Reviw berpengaruh terhadap
Terhadap Independen: keputusan
Keputusan Keputusan pembeliann secara
Pembelian Pembelian online pada
Secara Marketplace Shopee
Online Pada dikalangan
Marketplace mahasiswa Fakultas
Shopee Ekonomi dan Bisnis
34

Universitas
Muhammadiyah
Makassar adalah
variabel Online
Customer Review
5 Yan peres Customer Dependen: Jenis Berdasarkan uji F
(2021) Review, Review, penelitian maka variabel online
Online Online kuntitatif customer review,
Customer Customer dengan online customer
Rating, Dan Rating, Dan metode rating dan online
Online Trust Online Trust survei trust secara
Terhadap Independen: bersamasama
Keputusan Keputusan berpengaruh positif
Pembelian Pembelian terhadap keputusan
Melalui pembelian di
Market place marketplace Shopee.
Shopee
(Studi Pada
Remaja
Pelanggan
Online Shop
Shopee)
6 Fajar Bekti Pengaruh Dependen: Kuantitatif 1) Online Customer
Lestari Online Online Review memiliki
(2020) Customer Customer hubungan yang
Review Dan Review Dan signifikan dengan
Online Online Keputusan Pembelian
Customer Customer Konsumen
Rating Rating Marketplace di Kota
Terhadap Independen: Tegal dengan
Keputusan Keputusan menggunakan analisis
Pembelian Pembelian korelasi rank
Konsumen spearman.
Marketplace 2) Online Customer
Di Kota Rating memiliki
Tegal hubungan yang
signifikan dengan
Keputusan Pembelian
Konsumen
Marketplace di Kota
Tegal dengan
menggunakan analisis
korelasi rank
spearman.
35

3) Online Customer
Review dan Online
Customer Ratings
secara simultan
memiliki hubungan
dengan Keputusan
Pembelian Konsumen
Marketplace di Kota
Tegal.

2.6 Pengembangan Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara, maka perlu di buktikan

kebenaranya melalui data empiris yang terkumpul. Tujuan menggunakan hipotesis

adalah untuk fokus pada informasi atau data yang akan di gunakan untuk menguji

hipotesis. Jika data yang dikumpulka mendukung pernyataan tersebut, hipotesis

diterima. Asumsikan itu adalah tanggapan tentative terhadap pernyataan rumusan

masalah. Hipotesis yang dapat dikembangkan dan di uji dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

2.6.1 Hubungan Online Customer Review Terhadap Keputusan Pembelian

Online customer review adalah gambaran lain dari electronic word of

mounth yang dimanfaatkan oleh konsumen untuk meilihat bagaimana

penilaian konsumen yang terlebih dahulu telah membeli produk (G.K

Lacermair et al, 2013). Online customer review yang telah menyebar luas

diberbagai social media membuat online customer review menjadi salah

satu pertimbangan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.


36

Customer review merupakan ulasan positif maupun negative dari suatu

produk yang diberikan oleh konsumen terhadap produk melalui internet

(Park dan Lee, 2009). Dalam melakukan kegiatan berbelanja secara online

konsumen sering kali merasa bingung untuk menentukan mana produk yang

memiliki kualitas baik. Review menjadi salah satu faktor yang mampu

memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Konsumen dapat meilihat

beberapa banyak konsumen memberikan review terhadap produk dan

melihat apakah review tersebut termasuk kedalam review positif maupun

review negative, review tersebut dapat dijadikan salah satu indokator oleh

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Guo et al., (2020) menyatakan bahwa

konten secara emosional yang berasal dari online customer review memiliki

penagaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H1: Costumer review berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

2.6.2 Hubungan Custumer Rating Terhadap Keputusan Pembelian

Customer rating adalah penilaian yang diberikan oleh konsumen yang

sebelumnya telah membeli terhadap produk maupun layanan. Rating

biasanya penilaian yang berbentuk skor yang dilambangkan dengan bentuk

bintang. Skala skor dari rating yaitu satu sampai dengan lima. Menururt

fileri (2014) penilaian produk dengan rating digunakan untuk

memeringkatkan produk secara keseluruhan termasuk fitur-fitur yang ada.


37

Rating merupakan salah satu bentuk penilaian konsumen terhadap suatu

produk berdasarkan pengalaman, evaluasi ini mengacu pada keadaan

psikologis dan emosional konsumen setelah menggunakan produk tersebut

(Farki dan Baihaki, 2016).

Melakukan kegiatan berbelanja secara online konsumen sering

memanfaatkan ulasan dari pelanggan lainnya yang telah membeli produk

maupun jasa tersebut, ulasan ini dimanfaatkan oleh konusumen sebagai

salah satu alat untuk mencari informasi produk serta alat untuk

mengevaluasi produk. Keterampilan konsumen dalam mencari informasi

mengenai produk menolong konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian (Kohli et al, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Lee et al.,

(2021) menyatakan bahwa informai penilaian pemeringkatan produk

memengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan penelitian terdahulu yang

telah dilakukan dan mendapatkan kesimpulan maka penelitian ini rating

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H2: Rating berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

2.6.3 Hubungan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Kepercayaan konsumen adalah kepercayaan konsumen terhadap segala

perkataan maupun janji yang diberikan oleh pennjual dalam kegiatan jual

beli. Kepercayaan konsumen adalah kesediaan konsumen menerima segala

risiko yang berasal dari pihak lain yang didasarkan kepada keyakinan

meskipun berlum pernah bertemu. Dalam kegiatan jual beli secara online
38

kepercayaan konsumen merupakan komponen utama yang harus

diperhatikan. Kepercayaan konsumen terhadap produk tinggi mampu

memengaruhi keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Oghazi

et al., (2018) menyatakan bahwa kepercayaan konsumen memengaruhi

keputusan pembelian

H3: Kepercayaan Konsumen berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian

2.6.4 Hubungan Online Custumer Review Terhadap Kepercayaan Konsumen

Online customer review merupakan ulasan secara online yang diberikan

oleh konsumen terhadap poduk maupun terhadap layanan. Menurut Li dan

Fan (2015) online customer review merupakan informasi dan evaluasi yang

diberikan oleh konsumen tentang ulasan aspek produk. Informasi ulasan

produk ini mampu mempermudah konsumen dalam mencari informasi

mengenai produk sehingga membantu mempermudah untuk menentukan

keputusan pembelian. Informasi mengenai produk ini biasanya konsumen

dapatkan dari konsumen yang sebelumnya pernah membeli produk tersebut.

Online customer review merupakan informasi yang dianggap kredibel dan

dapat dipercaya oleh perusahaan untuk membantu konsumen untuk

memnentukan produk.

Menurut Bickart dan Schindeler (2021) online customer review memiliki

pengaruh dapat dipercaya oleh konsumen dibandingkan dengan informasi

yang disajikan oleh penjual secara langsung diapasar, maka ulasan secara
39

online dimanfaatkan oleh penjual untuk mendapatkan kepercayaan dari

konsumen. Konsumen akan memperhatikan ulasan secara positif untuk

dapat meyakinkan konsumen terhadap produk maupun layanan. Penelitian

yang telah dilakukan oleh Stouthuysen et al., (2018) menunjukan hasil

bahwa ulasan pelanggan memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen

H4: Costumer Review berpengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen

2.6.5 Hubungan Custumer Rating Terhadap Kepercayaan Konsumen

Rating adalah penilaian yang diberikan oleh konsumen yang sebelumnya

telah membeli terhadap produk maupun layanan. Rating biasanya penilaian

yang berbentuk skor yang dilambangkan dengan bentuk bintang. Skala skor

dari rating yaitu satu sampai dengan lima. Rating yang sangat rendah (satu

bintang) menunjukkan sebuah pandangan produk yang sangat negatif,

peringkat yang sangat tinggi (lima bintang) mencerminkan pandangan yang

sangat positif terhadap produk, dan peringkat bintang tiga mencerminkan

pandangan moderat, yaitu titik tengah dimana mencerminkan tidak kecil

maupun besar dalam suatu ukuran, jumlah, derajat, atau kekuatan.

(Krosnick et al. 1993).

Menururt fileri (2014) penilaian produk dengan rating digunakan untuk

memeringkatkan produk secara keseluruhan termasuk fitur-fitur yang ada.

Rating merupakan salah satu bentuk penilaian konsumen terhadap suatu


40

produk berdasarkan pengalaman, evaluasi ini mengacu pada keadaan

psikologis dan emosional konsumen setelah menggunakan produk tersebut

(Wiharti, 2022).

Melakukan kegiatan berbelanja secara online konsumen sering

memanfaatkan ulasan dari pelanggan lainnya yang telah membeli produk

maupun jasa tersebut, ulasan ini dimanfaatkan oleh konusumen sebagai

salah satu alat untuk mencari informasi produk serta alat untuk

mengevaluasi produk. Keterampilan konsumen dalam mencari informasi

mengenai produk menolong konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian (Wiharti, 2022). Dari uraian di atas menyatakan bahwa customer

rating mempunyai pengaruh secara positif terhadap kepercayaan konsumen.

H5: Rating berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

2.6.6 Hubungan Online Custumer Review, Rating Terhadap Keputusan

Pembelian yang Dimediasi oleh Kepercayaan Konsumen

Karena pentingnya review dan rating, online marketplace harus

menggunakan review dan rating sebagai salah satu tools marketing utama,

caranya dengan meningkatkan penggunaan dan pemberian dari review dan

rating tersebut. Untuk meningkatkan penggunaan dari review dan rating ini

online marketplace dapat memberikan sistem reputasi ataupun penilaian

terhadap penjual. Hal ini diaplikasikan berbeda pada online marketplace

yang ada saat ini. Beberapa marketplace menggunakan sistem reputasi pada

produk yang berhasil mereka jual. Semakin banyak produk yang mereka
41

jual maka reputasi penjual tersebut akan semakin meningkat. Online

marketplace lain menerapkan konsep yang berbeda yaitu memberikan

sistem review dan rating untuk penjual (Ahmad, 2016).

Review dan rating yang bagus atau baikakan menaikkan keputusan atau

minat pembelian seseoran untuk membeli suatu barang. pun sebaliknya,

saat review dan rating suatu produk buruk atau renah juga akan

menurunkan minat atau keputusan seseorang untuk membeli barang

tersebut. Disinilah online marketplace juga perlu untuk meningkatkan

kepercayaan terhadap perusahaan dengan cara meningkatkan kredibilitas

dari penjual yang berada disana. Sehingga kepercayaan konsumen terhadap

suatu online matketplace akhirnya mampu membuat pembeli atau custumer

memutuskan membeli barang ditempat tersebut.

Karena kepercayaan konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan

pembelian maka online marketplace perlu menaikkan citra atau image

mereka di mata pelanggan. Dengan melakukan itu semua diharapkan dapat

meningkatkan trust pelanggan terhadap penjual yang berarti trust terhadap

online marketplace itu sendiri.

H6: Costumer Review berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian yang dimediasi oleh kepuasan konsumen

H7: Rating berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

yang dimediasi oleh kepuasan konsumen


42

2.7 Pengembangan Hipotesis

Kerangka penelitian menurut Hardani & Ustiawaty, (2020) merupakan sebuah

model atau gambaran yang berupa konsep yang didalamnya menjelaskan tentang

hubungan antara variable yang satu dengan variabel yang lainya. Penelitian ini

memiliki kerangka penlitian yang mewujudkan bahwa bagaimana pengaruh online

customer review dan rating yang dimediasi oleh kepercayaan konsumen terhadap

keputusan pembelian skintific melalui tiktok shop. Berikut kerangka penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini di gambarkan seperti berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Customer H1
Review H4 H1

H6
Kepercayaan H1
H3 Keputusan
Konsumen Pembelian
H7
H1

H1

H5
Rating
H2
H1

Sumber Wiharti Dwi Ovaliana (2022)

Dalam penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu dua variabel independen, satu

variabel mediasi dan satu variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini

yaitu online customer review (X1), rating (X2). variabel mediasinya yaitu kepercayaan

konsumen (M) dan variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).


43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif,

yaitu penelitian yang menggunakan jumlah populasi dan sampel tertentu

.Sebagaimana yang di kemukakan oleh Sugiyono, (2014) penelitian ini disebut

kuantitatif karena data penelitian yang digunakan berhubungan dengan angka-

angka dan analisis menggunakan statistik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei . metode ini

dilakukan dengan kueisoner yang di lakukan oleh penliti untuk menemukan hasil

data dalam penelitian tersebut . Menurut Siyoto & Sodik , (2015 ) metode survei

merupakan metode penlitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen

utama untuk mengumpulkan data. Data yang di dapatkan dalam penilitian ini

berupa angka-angka dengan menggunakan kuesioner sebagai alat menemukan data.

Kemudian data tersebut di analisis lebih dalam lagi untuk memperoleh kesimpulan

yang menyebabkan pendekatan kuantitatif dipilih dalam penilitian ini.

Dalam lingkup yang lebih sempit, Hardani, Arndriani & Ustiawaty, (2020)

menyebutkan bahwa penilitian kuantitatif ini dapat didefinisikan sebagai penelitian

yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data , analisis

data dan penampilan data. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menguji hipotesis

yang diajukan agar dapat menjelaskan pengaruh Online Customer Review (X1),
44

Rating (X2) , dan kepercayaan konsumen (M) Terhadap vaiabel dependen, yaitu

keputusan pembelian (Y) produk skintific melalui Tiktok Shop.

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah informasi bagaimana mengukur variabel

dalam aspek penelitian. Selain itu, definisi variabel di perlukan agar penilitian ini

memiliki batasan variabel dan konsisten hanya meneiliti variabel yang

bersangkutan.

Definisi operasioal adalah peneliti construct sehingga menjadi variabel yang

dapat diukur. Menurut Sakaran (2007), definisi operasional adalah pengukuran

sebuah konsep yang dilakukan dengan cara melihat pada dimensi perilaku, aspek

atau sifat yang ditunjukan oleh konsep . pada penelitian ini terdapat beberapa

variabel yang akan di teliti yaitu terdiri dari variabel bebas (independen), variabel

terikat (dependen) dan mediasi

3.2.1 Variabel Bebas (Independent)

Menurut Hair ec.al (2010) varibel independen merupakan variabel yang

tidak ditentukan oleh faktor alam suatu model, melainkan ditentukan oleh

faktor luar model yang dapat berpengaruh terhadap model tersebut variabel

inpenden dalam penelitian ini adalah Online customer review, dan Customer

rating.
45

3.2.2 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel dependen adalah variabel penelitian yang dapat mempengaruhi

variabel lain secarta simultan dan juga dapat dinpengaruhi oleh variabel lain

Malhotra (2006). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan

pembelian.

3.2.3 Variabel Mediasi

Menurut Tuckham (Sugiyono, 2014) variabel mediasi adalah variabel

yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independent

dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak

dapat diamati dan diukur. Dalam penulisan notasinya ditulis sebagai M,

variabel mediasi dalam penelitian ini adalah kepercayaan konsumen

Definisi operasioanal yang digunakan dalam penelitian ini dapat di

tuliskan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penilitian

No Variabel Definisi Indikator Sumber


1 Online Ulasan pelanggan online 1. Kemanfaatan Mo et
Customer customer review adalah 2. Perbandingan al.(2015)
Review (X1) ulasan konsumen yang produk lain .,& Chou et
menyediakan penilaian 3. Efek al. (2022)
dan informasi berasal dari
semua aspek produk.
2 Rating Pemeringkatan adalah 1. Ketepatan Lacker mair
peringkat dengan informasi et al.,
menggunakan skala. produk (2013)., &
Peringkat produk tandai 2. Kepercayaan Lee et al.
dengan peringkat simbol pelanggan (2020)
bintang, lebih banyak 3. Kepuasan
bintang diberikan, maka konsumen
semakin baik nilai produk.
46

3 Kepercayaan Kepercayaan konsumen 1. Memperhatika Mowed an


konsumen adalah pengetahuan n komunikasi minor
konsumen dan kesimpulan 2. Rekomendasi (2001)., &
konsumen tentang barang, dari teman Irsyad
sifat dan manfaat 3. Promosi (2020)
4 Keputusan Keputusan pembelian 1. Keputusan Kotler
pembelian adalah proses selesai dalam (2005)., &
pertanyaan termasuk pembelian Petcharat et
menganilis, mencari produk al. (2021)
informasi, penilaian ke 2. Penyebaran
sumber alternatif beli, informasi
keputusan pembelian dan kepada
perilaku setelah pelanggan lain
pembelian . 3. Melakukan
pembelian
kembali

Tabel 3.2 Skor Pengukuran Variabel Penilitian

Kategori Skala

Sangat Tidak Setuju (STS) 1


Tidak Setuju (ST) 2
Kurang Setuju (KS) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
Sumber : Hardian diolah, 2020

3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa,

hal atau orang yang memiliki karateristik yang serupa yang menjadi pusat dalam

penelitian ini (Ferdinand,2014). Dalam penelitian ini , yang menjadi populasi

adalah konsumen yang bertransaksi menggunakan aplikasi Tiktokhop. Dalam

penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive


47

sampling. Metode pengambilan sampel non-probability sampling adalah proses

memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap

sampel dan pemahaman tentang sifat dan karakteristiknya akan membuat kita dapat

menggeneralisasikan sifat atau karakteristiknya tersebut dari elemen populasi.

Menurut Sugiyono (2019) purposive sampling merupakan teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan menurut Sekaran

dan Roger (2013) metode purposive sampling merupakan metode yang terbatas

pada tipe orang yang dapat memberikan informasi yang di perlukan dalam

penelitian, karena tipe orang tersebut memiliki informasi yang cocok terhadap

kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Pertimbangan kriteria yang dibutuhkan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Pernah menggunakan produk skintific

2. Berdomisili di Bengkulu

3. Berusia 17-50 tahun

4. Berjenis kelamin perempuan

Penentuan jumlah sampel sangat tergantung dari karakteristik dan jumlah

populasi. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dengan pasti,

maka jumlah sampel minimum hingga maksimum adalah 90-110 sampel karena

penelitian ini hanya akan dilakukan kepada konsumen yang telah menggunakan

produk skintific dengan berbelanja online melalui TiktokShop

Kuesioner penelitian dibuat secara online menggunakan google from yang

disebarkan secara online melalui sosial media seperti WhatsApp, Instagram, Line
48

dengan memberikan link yang telah disediakan sebelumnya. Sehingga responden

hanya dengan meng-klik link yang sudah ada dan akan muncul lembaran kuesioner

yang siap diisi oleh responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan

data yang diproleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode

pengumpulan data original. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

dengan menyebarkan kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

menjawabknya (Sugiyono, 2014 ). Kuesioner yang ada pada penelitian ini di

sebarkan secara online melalui sosial media seperti Whastapp, Instagram dan Line.

3.5 Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penilitian ini adalah skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekolompok orang yang tentang fenomena sosial ( Sugiyiono 2014 ).

Hardani, Andriani & Ustiawaty,(2020) skala likert terdiri dari serangkaian

pernyataan tentang sikap responden terhadap objek yang diteliti. Skala likert dari

dua bagian item dan bagian evaluasi. Dalam pengukuran variabel penelitian ini

menggunakan kuesioner sebagai alat instrumen untuk mengumpulkan data, skala

pengumpulan yang digunakan yaitu skala likert, karena pertanyaan-pertanyaan

dalam kuesioner yang akan di ajukan kepada responden berkenaan dengan pendapat

dan persepsi mereka terhadap variabel penelitian tersebut.


49

Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini berhubungan dengan objek. Bagian

item biasanya merupakan pernyataan tentang produk , acara, atau sikpa tertentu .

sedangkan bagian evaluasi adalah daftar tanggapan seperti “ sangat setuju “ hingga

“ sangat tidak setuju “ yang dapat dituliskan dalam bentuk tabel skala 1-5 seperti

pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Table 3.3 Pengukuran Variabel ( Likert )

Bobot Kategori

1 Sangat Tidak Setuju ( STS)


2 Tidak Setuju ( TS )
3 Kurang Setuju ( KS )
4 Setuju ( S )
5 Sangat Setuju (SJ )

Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah masyarakat Indonesia yang

menjadi konsumen atau pengguna dari markeplace tiktok yang kemudian akan

diminta untuk mengisi kuesioner di mana di dalamnya berisi pernyataan maupun

pertanyaan mengenai indikator dari variabel bebas (Online customer review dan

rating) variabel mediasi (kepercayaan), dan variabel terikat (keputusan pembelian)

dengan memberikan jawaban berdasarkan pendapat responden sesuai dengan yang

dirasakan, dimulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Kemudian pada

masing-masing jawaban akan di beri skala satu untuk yang sangat tidak setuju

sampai lima untuk sangat setuju.

Skala ini dapat membantu peniliti untuk mendekripsikan jawaban dari

tanggapan responden mengenai variabel yang diteliti. penentuan kelas rata-rata atas
50

pertanyaan responden terhadap variabel penelitian yaitu, dengan nilai terendah

adalah 1,0 dan nilai tertinggi adalah 5,0 serta interval kelas adalah (5-1)/ 5 =4/5

=0,8 dari penentuan interval kelas tersebut dapat ditemukan kelas rata-rata indikator

seebagai berikut:

1,00-1,80 = Sangat Rendah

1,81-2,60 = Rendah

2,61-3,40 = Cukup Tinggi

3,41-4,20 = Tinggi

4,21-5,00 = Sangat Tinggi


51

3.6 Metode Analisis Data

Metode menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least

Square (PLS). PLS merupakan model persamaan Structural Equation Modeling

(SEM) dengan pendekatan berdasarkan variance atau componenthbased structural

equation modeling. Hubungan kausal antara variabel eksogen dan endogen dapat

ditentukan lebih teliti dengan menggunakan pendekatan SEM (Abdullah,2015).

PLS-SEM merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena tidak

mengasumsikan data arus dengan pengukuran skala tertentu (Ghozali & Latan

2015).

PLS (Partial Least Square) adalah jenis analisis persamaan struktural

(SEM) yang dapat menguji model pengukuran dan model struktural secara

bersamaan. Alasan dalam penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM pada

penilitian ini karena banyaknya keunggulan dari metode PLS ini menurut

Abdillah dan Jogiyanto (2015) yaitu pertama, mampu memodelkan sejumlah

besar variabel dependen dan independen (model kompleks). Kedua, mampu

mengatasi kesulitan multikolincaritas anatar variabel bebas. Ketiga, sekalipun

ada data yang menyimpang atau hilang, hasilnya tetap kuat (robust) (missing

value). Keempat, berlaku untuk kontruksi, reflektif dan formatif. Kelima, data

tidak perlu didistribusikan secara normal.


52

Dalam mengolah data penelitian ini, sofware alat statistik PLS (Partial

Least Square) yang digunakan, yaitu Smart PLS. Aplikasi Smart PLS dapat

digunakan untuk mengevaluasi model pada PLS-SEM dengan menilai temuan

pengukuran model (measurementlouter model), terutama melalui analisis

Confirmatory Factor Anlysis (CFA) dengan menguji validitas dan reliabilitas

komponen laten. Kemudian mengevaluasi model struktural dan melakukan

pengujian signifikasi untuk melihat apakah ada pengaruh antara konstruk atau

variabel (Ghozali & Laten, 2015).

3.6.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau memberikan gambaran umum data yang

telah terkumpul tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk objek penelitian (Sugiyono,2019). Statistik deskriptif

memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan kemencengan

distribusi (Ghozali,2013).

3.6.2 Model Pengukuran (Outer Model )

Outer model atau model pengukuran menggambarkan hubungan antara

blok indikator dengan variabel latenya (Abdillah & Hartono, 2015).

Validitas konstruk dan reliabilitas instrumen diuji menggunakan model

pengukuran itu sendiri. Uji validitas digunakan untuk melihat apakah

instrumen penelitian benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya


53

dapat diukur (Abdillah & Hartono,2015). Uji reliabilitas digunakan untuk

mengetahui apakah suatu alat konsisten dalam mengukur suatu konsep atau

mengukur konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner

atau instrumen penelitian.

3.6.3 Model Struktural (Inner Model)

Inner model atau disebut juga dengan model struktural adalah model

yang menggambarkan hubungan sebab akibat antara variabel laten dan

didasarkan pada isi teori (Abdillah & Hartono, 2015). Relevansi antar

kosntruk dalam model struktural diuji menggunakan R 2 untuk konstruk

dependen, nilai koefisien jalur, atau t-values untuk setiap jalur dalam model

struktural PLS. Nilai R-square (R2) digunakan untuk menilai sebarapa besar

proporsi variasi nilai varaibel laten dependen tertentu yang dapat dijelaskan

oleh variabel laten independen:

a. Nilai R2 = 0,75 mengindikasikan bahwa pengaruh variabel laten

independen terhadap variabel dependen besar atau kuat.

b. Nilai R2 = 0,25 mengindikasikan bahwa pengaruh variabel laten

independen terhadap variabel laten dependen sedang.

c. Nilai R2 = 0,25 mengindikasikan bahwa pengaruh laten independen

terhadap variabel laten dependen lemah atau kecil .

3.7 Metode Pengujian Instrumen

Uji instrumen digunakan untuk mengetahui apakah setiap variabel penlitian

layak atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Uji validitas pada PLS
54

menunjukan seberapa baik hasil yang diperoleh oleh penggunaan suatu pengukuran

sesuai dengan teori-teori yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk

(Jogiyono, 2007). Korelasi yang kuat antara konstruk dan item-item pertanyaanya

dan hubungan yang lemah dengan variabel lainya merupakan salah satu cara untuk

menguji validitas konstruk (construct validity) (Abdillah & Hartono, 2015). Selain

uji validitas, PLS juga melakukan uji reliabilitas untuk mengukur konsistensi

internal alat ukur.

3.7.1 Uji validitas

Validitas terdiri atas validitas eksternal dan internal. Validitas kualitatif

dan validitas konstruk. Validitas kualitatif dilakukan berdasarkan pendapat atau

evaluasi dari panel pakar atau dari orang lain yang ahli tentang konsep yang

diukur. Sedangkan, validitas eksternal menunjukan bahwa hasil dari suatu

penelitian ini adalah valid yang dapat digeneralisir ke semua objek, situasi, dan

waktu yang berbeda ( Abdillah & Hartono, 2015).

Pada penelitian ini mengukur validitas melalui contruct validity dengan

menggunakan sofware Smart PLS. Korelasi yang kuat antara konstruk dari item-

item pertanyaanya dan hubungan yang lemah dengan variabel lainya merupakan

salah satu cara untuk menguji validitas konstruk (contruct validity) (Abdillah &

Hartono, 2015). Uji validitas konstruk pada PLS terdiri dari, konvergen

(convergent validity) dan diskriminan (discriminant).

 Validitas konvergen
55

Pengertian validitas konvergen menyatakan bahwa indikator atau

ukuran suatu konstruk harus memiliki korelasi yang tinggi. Indikator

loading factor (korelasi antara skor item/skor komponen dan skor

konstruk) yang mengukur konstruk tersebut digunakan untuk menilai uji

validitas konvergen dalam PLS dengan indikator refleksi (Abdillah &

Hartono, 2015 ). Korelasi antara skor indikator dan skor variabel

menunjukan convergent validity dari model pengukuran. Jika nilai AVE

lebih besar dari 0,5 atau outer loading dimensi variabel mempunyai nilai

loading lebih besar dari 0,5 maka indikator tersebut di anggap valid

(Abdillah, 2015). Semkain tinggi factor loading, maka semakin penting

pula peran loading dalam memahami makna dari komponen tersebut.

 Validitas Diskriminan

Validitas diskriminan terjadi jika ketika dua intrumen berbeda

yang mengukur dua konstruk yang diduga tidak berkorelasi memberikan

skor yang benar-benar tidak berkorelasi (Abdillah & Hartono,2015).

Discriminant validity dari model pengukuran dengan indikator refleksi

harus lebih besar dari nilai loading konstruk lainya, yang ditentukan

dengan perbandingan cross loading pada konstruk yang dituju. Agar

dianggap valid, nilai cross loading setiap variabel harus lebih besar dari

0,7. Nilai validitas diskriminan harus lebih besar dari 0,7, namun nilai

0,6 masih dapat diterima.


56

3.7.2 Uji Reliabilitas

Keakrutan, konsistensi, dan ketelitian suatu alat ukur dalam

melakukan pengukuran disebut sebagai reliabilitas (Abdillah & Hartono,

2015). Cronbach’s Alpha dan Compost Reliability adalah dua metode

untuk menulai keandalan konstruk menggunakan indikator refleksif.

Untuk dapat dikatakan suatu konstruk reliable, maka harus memenuhi

syarat seperti berikut ini :

 Nilai cronbach’s alpha harus >0,6

 Nilai composit reliability harus >0,7

Cronbach’s Alpha menentukan batas bawah nilai keandalan

konstruk, sedangkan Composit Reliability menentukan nilai sebenarnya

dari ketergantungan konstruk (Abdillah & Hartono,2015). Namun,

composite reliability dinilai lebih baik dalam mengestimasi konsistensi

internal suatu konstruk (Abdillah & Hartono,2015). Rule of thumb alpha

atau composite reliability harus lebih besar 0,7 meskipun nilai 0,6 masih

dapat diterima (Hair et al., 2010).

3.7.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan uji

hipotesis pada SEM PLS, dimana menggunakan metode boostrapping untuk

mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Metode booststrapping merupakan metode yang berbasis

resampling data sampel dengan syarat pengambilan pada datanya dalam


57

menyelesaikan statistik ukuran suatu sampel dengan harapan sampel tersebut

dapat mewaili data populasinya (Hair et al.,2010). untuk menguji hipotesis

secara simultan, alat uji yang dipergunakan adalah (koefisien korelasi dan

koefisien determinasi). Koefisien korelasi dan koefisen determinasi

merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel

independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Analisis dilakukan dengan hipotesis secara parsial ( tvalue).tvalue digunakan

untuk mengetahui apakah pengaruh varaibel independen terhadap variabel

dependen (Hair et al.,2010). Untuk keperluan pengujian dengan melihat

apakah nilai-nilai koefisien yang diperoleh bernilai nyata atau tidak. Nilai T -

statistic, diatas 1,96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed) dan di atas 1,65

untuk hipotesis satu ekor (one tailed) untuk pengujian hipotesis pada alpha 5

persen dan power 80 persen (Hair et al.,2010).

3.7.4 Pengujian Efek Mediasi

Hal terpenting dalam pengujian hipotesis penelitian ini yaitu pengujian

hipotesis mediasi dilakukan dengan variabel mediasi. Menurut Abdillah

(2018) bahwa pada pengujian efek mediasi, output parameter uji siginifikasi

dilihat pada tabel total effect tidak pada tabel koefisien, karena pada efek

mediasi tidak hanya dilakukan pengujian efek langsung variabel independen

ke dependen, tetapi juga hubungan tidak langsung antara variabel

independen ke variabel dependen (indirect effect) melalui variabel mediasi.

Karena itu total effect digunakan untuk melihat efek total prediksi (direct dan
58

indirect effect). Pengujian mediasi menurut Yamin & Kurniawan (2009)

dilihat dari total effect yang menggambarkan besarnya pengaruh total yang

diterima suatu konstruk dari konstruk lainya, total effect juga dapat diartikan

sebagai total pengaruh langsung (direct effect) ditambah pengaruh tidak

langsung (indirect effect).

PLS merupakan teknik SEM yang dapat menguji sekaligus model

pengukuran dan struktural, untuk pengujian efek mediasi harus mengikuti

kaidah Baron & Kenny (1986), yaitu oengujian efek mediasi dapat dilakukan

jika efek utama hubungan langsung variabel independen terhadap variabel

dependen adalah signifikan (Abdillah, 2018) Menurut Abdillah (2018)

berikut tahapan pengujian mediasi pengujian efek mediasi menggunakan

SmartPLS :

1. Buka lembar kerja, kemudian gambar model penelitian

2. Buat gambar efek mediasi dengan menyusun posisi variabel

independen, mediator dan dependen.

3. Jika model telah selesai digambar, dengan asumsi bahwa uji model

pengukuran telah dilakukan (model telah lulus uji validitas konstruk

dan uji reliabilitas), dapat langsung mengklik menu calcute,

kemudian boostrapping, kemudian klik finish.

Menurut Baron & Kenny (1986), peranan variabel sebagai mediator

terjadi apabila :
59

1. Variasi pada variabel independen mampu menjelaskan secara

signifikan variasi dalam variabel mediator (path a).

2. Variasi pada variabel mediator mampu menjelaskan secara signifikan

variasi dalam variabel dependen (path a).

3. Ketika variabel mediator dikontrol (path a dan path b), hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen tidak atau

signifikan (path c).

Selanjutnya untuk mengetahui apakah mediasi dalam penelitian ini,

harus dilihat dari mediasi penuh, mediasi parsial, dan ummediation. Hair et al.,

(2010) menyatakan bahwa mediasi penuh (full mediated) akan terjadi apabila

variabel indpenden tidak mampu untuk mempengaruhi secara signifikan

variabel-variabel dependen tanpa melalui variabel mediator, sedangkan mediasi

parsial (part mediation) akan terjadi apabila variabel independen mampu

mempengaruhi secara langsung variabel dependen tanpa melibatkan variabel

mediator. Namun, apabila variabel-variabel indpenden tidak dapat

mempengaruhi langsung variabel dependen, meski sudah menggunakan variabel

mediasi maka disebut variabel ummediation (tidak ada efek mediasi) .


60

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W. (2018). Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi Pemodelan Teoritis,


Pengukuran daan Pengujian Statistis. (R. I. Utami, ed.). Yogyakarta: Penerbit
Andi

Abdillah, W., & Hartono, J. (2015). Partial Least Square (PLS). Yogyakarta: Andi.

Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural
Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Ed.1. Yogyakarta: Andi

Adlina, A. (2022). 7 Produk Skintific yang Bagus untuk Memperkuat Skin


Barrier.Www.Sehatq.Com. https://www.sehatq.com/review/skintific-skincare

Almana, A.M.,& Mirza,A.A. (2013). The impact of electronic word of mouth on


costumer purchasing decisions. International journal of computer Applications,
8 2(9),23-31

Aradatin, S. A. Al, Muslim, B., & Meilina, R. (2017). Pengaruh Online Customer
Review dan Online Customer Rating Terhadap Keputusan Pembelian Melalui
Marketplace Shopee (Studi Pada Mahasiswa Aktif Prodi Manajemen Angkatan
2017 UNP Kediri). Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntansi
(SENMEA), 757–767.

Arbaini, P. (2020). Pengaruh Consumer Online Rating Dan Review Terhadap


Keputusan Pembelian Pada Pengguna Marketplace Tokopedia. Jurnal Bisnis Dan
Manajemen, 7(1), 25–33. https://doi.org/10.26905/jbm.v7i1.3897

Ardianti, A. N., & Widiartanto, M. A. (2019). Pengaruh Online Customer Review dan
Online Customer Rating terhadap Keputusan Pembelian melalui Marketplace
Shopee . Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1–11.

Baek, H., Ahn, J. and Choi, Y. (2012). "Helpfulness of Online Consumer Reviews:
Readers' Objectives and Review Cues", International Journal of Electronic
Commerce, vol.17

Baron, R. M. & Kenny, D. A. (1986). The Moderator-Mediator Variable Distinction in


Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical
Considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6),1173-1182

Bickart, B. and Schindler, RM. (2001). "Internet forums as influential sources of


consumer information", Journal of interactive marketing, vol.15, no 3 pp.

Bilondatu, M. (2013). Motivasi, Persepsi, Dan Kepercayaan Pengaruhnya Terhadap


61

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda Motor Yamaha Di Minahasa.


Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 710–720.

Brun, P., Jensen, M., & Skovgaard, J. (2002 ) . e-Marketplace : Crafting A Winning
Strategy. European Management Journal , 20(3),286-298.
https://doi.org/10.1016/S0263-2373(02)00045-2

Cahyaningtyas, R., & Wijaksana, T. I. (2021). Pengaruh Review Produk dan Konten
Marketing pada Tiktok terhadap Keputusan Pembelian Scarlett Whitening By
Felicya Angelista. E-Proceeding of Management, 8(5), 6488–6498.

Christy M,K,C., dan Lee Matthew, K,O. 2010. “What Drives Consumers to Spread
Electronic Word of Mouth in Online Consumer-Opinion Platforms”. Article Of
Decision Support System

Cheung, Christy M.K., Lee, Matthew K.O., Rabjohn, Neil. (2008). The impact of
electronic word-of-mouth: The adoption of online opinions in online customer
communities. Internet Research, Vol. 18

Damayanti, R. S. (2019). Pengaruh Online Customer Review and Rating, EService


Quality Dan Price Terhadap Minat Beli Pada Online Marketplace. UMMagelang
Conference Series.
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/conference/article/download/3559/ 1731

Dzulqarnain, I.(2019). Pengaruh Fitur Online Customer Review Terhadap Keputusan


Pembelian Produk Pada Marketplace Shopee. In Repostory Universitas Jember.
http://responstory.unej.ac.id

Dzulqarnain, I. (2019). Pengaruh Fitur Online Customer Review Terhadap Keputusan


Pembelian Produk Pada Marketplace Shopee SkripsiI Diajukan guna memenuhi
salah satu persyaratan dalam mendapatkan gelar Strata Satu (S1) Ilmu
Administrasi Bisnis. file:///C:/Users/ADMIN/Documents/Data
Keny/SKRIPSI/jurnal orang/3897-13035-1-Pratiwi arbani (pnlitian trdhl).pdf

Farki, A., Baihaqi, I., & Wibawa, B. M. (2016). Pengaruh Online Customer Review dan
Rating Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Lazada Di Kecamatan Ribio Jaya.
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 5(1), 2018–2021.

Filieri, R. (2014). What makes online reviews helpful? A diagnosticity-adoption


framework to explain informational and normative influences in e-WOM. Journal
of Business Research, 68(6), 1261–1270.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2014.11.006

Firdaus, T., & Abdullah, T. (2017). E-WoM: Pengaruhnya terhadap Keputusan


62

Pembelian Tamu Restoran di Bandung Utara. THE Journal : Tourism and


Hospitality Essentials Journal, 7(1), 21. https://doi.org/10.17509/thej.v7i1.6843

Ferdinand, A. (2014) . Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi. Badan Penerbit


Universitas Diponegoro, Semarang.

Ge, Z., Chen, D., Zhang, J., Rao, J., Yin, J., Wang, D., Wan, X., Shi, W., & Liu, S.
(2007). Facile synthesis of dumbbell-shaped dendritic-linear-dendritic triblock
copolymer via reversible addition-fragmentation chain transfer polymerization.
Journal of Polymer Science, Part A: Polymer Chemistry, 45(8), 1432–1445.
https://doi.org/10.1002/pola.21914

Gunawan, H., & Ayuningtiyas, K. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan Dan


Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Daring Di Aplikasi Bukala.pak
Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Journal of Applied Business
Administration, 2(1), 152–165. https://doi.org/10.30871/jaba.v2i1.763

Hair, Joseph. F. Black, William C. Babin, Barry J & Anderson, Rolph E., (2010).
"Multivariate Data Analysis." 7th ed, Pearson Prentice Hall.

Hariyanto, H. T., & Trisunarno, L. (2021). Analisis Pengaruh Online Customer Review,
Online Customer Rating, dan Star Seller terhadap Kepercayaan Pelanggan Hingga
Keputusan Pembelian pada Toko Online di Shopee. Jurnal Teknik ITS, 9(2).
https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.56728

Jackson R.S. Weenas. (2013). Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jackson R.S.
Weenas - Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta, 1(4), 607–618.
https://doi.org/2303-1174

Jansen, B. J. 2009. “Twitter Power: Tweet as Electronic Word Of Mouth”. Journal of


The American Society for Information Science and Technology, hal. 20

Kotler, P., & Keller. K. L. (2012). Manajemen Pemasaran (Jilid 1 Ed). Pemerbit
Erlangga.

Katrina, A. R., & Kusumawati, A. (2018). Pengaruh Country Of Origin Dan Online
Customer Review Terhadap Trust dan Keputusan Pembelian ( Survei Pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan
2015/2016 dan 2016/2-17 Tahun Akademik 2017/2018 Pembeli Produk Oppo
Smartphon. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),61(1),64-73
63

Kohli, R., Devaraj, S., and Mahmood, MA. (2004). “Understanding Determinants of
Online Consumer Satisfaction: A Decision Process Perspective,” Journal of
Management Information Systems (21:1), pp. 115-135.

Kotler , P., & Amstrong, G. (2008) . Prinsip-prinsip Pemasaran (12th ed ). Jakarta :


Erlangga

Krosnick, JA, Boninger, DS, Chuang, YC, Berent, MK, and Camot, CG. (1993).
“Attitude Strength: One Construct or Many Related Constructs?,”Journal of
Personality and Social Psychology (65:6), pp. 1132-1151.

Kumar, N. and I. Benbasat. (2006). "The Influence of Recommen-dations on Consumer


Reviews on Evaluations of Websites,”Information Systems Research (17:4), pp.
425-439

Latief, F., & Ayustira, N. (2019). Pengaruh Online Costumer Review Dan Customer
Rating Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Di Sociolla. Jurnal Mirai
Managemnt, 4(2), 122–136. https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai

Lackermair, G., Kailer ,D., & Kanmaz.K. (2013). Importance Of Online Product
Review From a Consumers Perpective. Advances in Economics and
Business,I(1),1-5, https://doi.org/10.13189/aeb.2013.010101.

Lee, E.-J. & Shin, S.Y. (2014). When do consumers buy online product reviews?
Effects of review quality, product type, and reviewer’s photo. Computers in
Human Behavior, 31, 356–366.

Mirza M. Haikal, Istilah Marketplace, E-commerence dan Jualan Online,


https://www.lenerp.com/news/mynews/istilah-marketplce-ecommerence-dan-
jualanonline)

Mokodompit, H. Y., Lapian, S. L. H. V. J., & Roring, F. (2022). Pengaruh Online


Customer Rating, Sistem Pembayaran Cash on Delivery Dan Online Customer
Review Terhadap Keputusan Pembelian Di Tiktok Shop (Studi Pada Mahasiswa
Dan Alumni Equil Choir Feb Unsrat). Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(3), 975.
https://doi.org/10.35794/emba.v10i3.43393

Mo, Z., Li, Y.-F., & Fan, P. (2015). Effect of Online Reviews on Consumer Purchase
Behavior. Journal of Service Science and Management, 08(03), 419–424.
https://doi.org/10.4236/jssm.2015.83043

Mudambi, S.M., & Schuff,D. (2010) . What Makes A Helpful Online Review ? A Study
Of Customer Review On Amazon.com . MIS Quarterly : Management Information
64

Systems, 34 (1),185-200. https://doi.org/10.2307/20721420

Nawangsari, S., & Pramesti, W. N. (2017). Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Layanan,


dan Keamaan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Tokopedia.com).
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 4(3), 385–394.
https://doi.org/10.31843/jmbi.v4i3.131

Opiida. (2014). Journal of Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 8–24.

P, Liivia Nita Karina Pasi, B. S. (2021). Analisis Pengaruh Online Customer Reivews
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Kepercayaan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Konsumen Shopee Di Kota Semarang).
Diponegoro Journal of Management, 10(3), 1–12. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/dbr

Putra, A. K., Nyoto, R. D., & Pratiwi, H. S (2017) . Rancang Bangun Aplikasi
Marketplace Penyedia Jasa Les Private di Kota Pontianak Berbasis Web. Jurnal
Sistem dan Teknologi Informasi ( JUSTIN ), 5(1) ,22-26

Putri, I., & Khusnul F. (2023). Pengaruh Influencer dan Online Review Terhadap
Pembelian Implusif pada Produk Kosmetik Halal di Tiktok Shop. Edunomika 7(1),
1-12

Putri, L., & Wandebori, H . (2016). Factors influencing cosmetics Purchase Intention in
Indonesia Based Online Review. Icevess, I, 225-263.

Regina Dwi Amelia, Michael, M., & Mulyandi, R. (2021). Analisis Online Consumer
Review Terhadap Keputusan Pembelian pada E-Commerce Kecantikan. Jurnal
Indonesia Sosial Teknologi, 2(2), 274–280. https://doi.org/10.36418/jist.v2i2.80

Sekaran, Uma, dan Bougi, Roger. 2013. Research Metods for Business. Edisi .4. Buku
2. Jakarta: Wiley

Setiawan, E. H., & Fauziah, A. (2017). Pengaruh Keamanan, Kemudahan, Kepercayaan,


dan Resiko Kinerja Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Studi Kasus
Tokopedia.com di Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu Manajemen Advantage,
01(1), 64–75.
\
Sianipar, F. A. H., & Yoestini, Y. (2021). Analisis Pengaruh Customer Review Dan
Customer Rating Terhadap Keputusan Pembelian Produk Di Online Marketplace.
Diponegoro Journal of Management, 10(1), 1–10. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/dbr
65

Sri Putri Ningsih, E. (2019). Pengaruh Rating dan Online Customer Review Terhadap
Keputusan Pembelian Secara Online Pada Marketplace Shopee. Αγαη, 8(5), 55.

Sugiyono , (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

Thurau-Hennig., Gwinner, K.P.,Walsh, G., dan Gremier, D,D. 2004. “Electronic Word-
OfMouth via Consumer-Opinion Platforms: What Motives Consumers to
Articulate Themselves On The Intenet?”. Journal Of Interactive Marketing.
Vol.18, No.1.

Widajanti, E. (2008). Peran Teknologi Informasi Untuk Mencapai Keunggulan


Kompetitif. Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, 6(1), 60–71.

Yamin, Sofyan., & Kurniawan , Heri. (2009). SPSS COMPLETE: Tekhnik Analisis
Statistika Terlengkap dengan Sofware SPSS. Jakarta: Salemba Infotek

Yasmin, A., Tasneem, S. & Fatema, K.,. (2015). Effectiveness of Digital Marketing in
the ChallengingAge: An Empirical Study. International Journal of Management
Science and Business Administrasion Vol, 1(2): pp.69–80.
http://researchleap.com/category/international

Zhao , X. (Roy), Wang,L.,Guo,X., & Law,R. (2015). The influence Of Online Reviews
To Online Hotel Booking Intentions. International journal of comtemporary
Hospitality Management, 27(6).
66

N
67

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian
UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

Jl. WR Supratman, Bengkulu. Telp. (0736) 2136; Fax. 0736-21396

Saya ucapkan terimakasih banyak sebelumnya kepada kawan-kawan yang telah


bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian saya dengan judul "
Pengaruh Online Customer Review Dan Customer Rating Yang Dimediasi Oleh
Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skintific Melalui
Tiktok Shopping". Kuesioner ini merupakan sumber data primer dalam penulisan
skripsi saya sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata-1 Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bengkulu. Saya sangat
mengharapkan pasrtisipasi kawan-kawan dalam mengisi kuesioner ini berdasarkan
pengalaman pribadinya pada saat melakukan keputusan pembelian pada produk
Skitntific melalui TikTok Shopping. Kerahasiaan identitas kawan-kawan sekalian akan
dijaga sesuai dengan kode etik penelitian. Atas kebersediaan dan kerjasama kawan-
kawan saya ucapkan terimakasih.

Identitas Peneliti :

Nama: Kusma Wati

NPM : C1B019131

Fakultas: Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan: Manajemen
68

A. Screening Question
 Petunjuk penelitian : Jika anada memenuhi beberapa di bawah ini maka

anda di persilahkan melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya. Tapi jika salah

satu syarat tidak terpenuhi maka silahkan tinggalkan questioner ini dan

terimakasih atas partisipasinya.

1. Pernah menggunakan produk skintific

2. Berdomisili di Bengkulu

3. Berusia 17-50 tahun

4. Berjenis kelamin perempuan

 Jawablah pertanyaan berikut dengan pilihan iya atau tidak. Jika pada salah

satu pertanyaan terdapat jawaban tidak, silahkan tinggalkan quesioner ini

dan terimakasih atas partisipasinya.

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Ya Tidak

1. Pernah menggunakan produk skintific

2. Berdomisili di Bengkulu

3. Berusia 17-50 tahun

4. Berjenis kelamin perempuan

B. Petunjuk Pengisian :
Informan dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda

contreng ( pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Informan hanya
69

dapat memilih satu jawaban pada setiap pertanyaan yang ada pada 5 kolom

alternatif yang tersedia.

Pilihan Jawaban Skor


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

TABEL KUESIONER

Online Costumer Review

NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1. Saya melakukan keputusan pembelian produk
Skintific di Tiktok Shopping karena kemanfaatannya.
2. Saya melakukan keputusan pembelian produk
Skintific di TikTok Shop atas dasar perbandingan
produk lain.
3. Saya melakukan keputusan pembelian produk
Skintific di TikTok Shopping karena memiliki efek

Rating

NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1. Saya melakukan pembelian produk Skintific di
TikTok Shopping karena memiliki ketepatan
informasi produk.
2. Saya akan melakukan pembelian produk Skintific di
TikTok Shopping karena memiliki kepercayaan
pelanggan.
3. Saya akan melakukan pembelian produk Skintific di
Tiktok Shopping atas dasar kepuasan.
70

Kepercayaan Konsumen

NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1. Saya akan melakukan pembelian pada produk
Skintific melalui TikTok Shopping jika owner yang
menjual produk memiliki sifat ramah pada konsumen
dan komunikasi yang baik.
2. Saya akan melakukan pembelian pada produk
Skintific di TikTok Shopping ketika mendapat
rekomendasi dari teman.
3. Saya akan melakukan pembelian produk Skintific di
TikTok Shopping ketika ada promosi.

Keputusan Pembelian
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1. Saya akan melakukan keputusan pembelian produk
Skintific di TikTok Shopping.
2. Saya akan melakukan keputusan pembelian produk
Skintific di TikTok Shopping dan menyebarkan
informasinya kepada pelanggan lain.
3. Saya akan melakukan pembelian kembali setelah
membeli produk Skintific di TikTok Shopping.

Anda mungkin juga menyukai