Proposal
ALBERTUS ARDI
NIM. B1023181070
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5
1.2.1 Pernyataan Masalah ......................................................... 5
1.2.2 Pertanyaan Penelitian ....................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian. ........................................................................ 6
1.4 Kontribusi Penelitian.................................................................... 7
1.4.1 Kontribusi Teoritis ........................................................... 7
1.4.2 Kontribusi Praktis ............................................................ 7
1.5 Gambaran Kontekstual Penelitian ................................................ 7
i
2.3.5 Hubungan Customer Loyality terhadap Customer Loyality
......................................................................................... 28
2.3.6 Hubungan Service Convenience terhadap Customer
Loyality melalui Customer Satisfaction .......................... 29
2.3.7 Hubungan Social Media Promotion terhadap Customer
Loyality melalui Customer Satisfaction .......................... 30
2.4 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian ........................... 31
2.4.1 Kerangka Konseptual ...................................................... 31
2.4.2 Hipotesis Penelitian ......................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 33
3.1 Bentuk Penelitian ........................................................................ 33
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 33
3.2.1 Tempat Penelitian ............................................................ 33
3.2.2 Waktu Penelitian ............................................................. 33
3.3 Data .............................................................................................. 33
3.3.1 Data Primer ..................................................................... 33
3.3.2 Data Sekunder ................................................................. 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 34
3.4.1 Kuisioner ......................................................................... 34
3.4.2 Studi Kepustakaan ........................................................... 35
3.5 Populasi dan Sampel ................................................................... 35
3.5.1 Populasi ........................................................................... 35
3.5.2 Sampel ............................................................................. 35
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel ................ 37
3.6.1 Variabel Penelitian .......................................................... 37
3.6.2 Definisi Oprasional Variabel ........................................... 38
3.7 Metode Analisis Data ................................................................. 42
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Penyerahan Penghargaan Indonesia Top Digital PR Award 2022
Digital Popular Brand Award 2022................................................... 2
Gambar 1.2 Logo KFC .......................................................................................... 7
Gambar 2.1 Kerangka Konseptuial ....................................................................... 30
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index Restoran Fast Food Indonesia .................................... 2
Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel ................................................................. 39
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha saat ini yang begitu kompetitif menuntut
semua kalangan bersikap dan bertindak cepat jika ingin tetap bertahan, hampir
semua orang memerlukan sesuatu yang serba instan, ini dikarenakan aktivitas
masyarakat yang sangat padat dan perubahan pada pola konsumsi masyakarat
yang beragam. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat
cenderung dominan memilih produk yang praktis atau instan, salah satunya
yaitu makanan cepat saji (fast food) untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang dihidangkan dalam
waktu cepat dan siap disantap. Hal itu juga merupakan peluang besar yang
dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk mengembangkan usaha
makanan cepat saji salah satunya perusahaan makanan cepat saji kentucky
fried chicken (KFC).
Kentucky Fried Chicken (KFC) merupakan merek dagang waralaba
yang bergerak di bidang makanan cepat saji (fast food) yang didirikan oleh
Col. Harland yang berpusat di Amerika Serikat. KFC di Indonesia pertama
kali didirikan pada bulan Oktober 1979 di Jakarta, dimana pemegang hak
waralaba tunggal KFC di Indonesia yaitu PT. Fastfood Indonesia Tbk. KFC
mempunyai produk makanan unggulan yaitu fried chicken yang populer di
Indonesia. Selain itu, KFC juga mempunyai berbagai macam varian dari
chicken yang dimana keunggulan produk dari KFC ini telah menjadikan KFC
sebagai pemimpin dengan kategori produk fried chicken di Indonesia. KFC
berhasil menguasai pasar Indonesia dengan menduduki peringkat nomor satu
selama empat tahun terakhir ini, dimana KFC berhasil mengalahkan pesaing-
pesaingnya di dunia restoran fast food seperti McDonald’s, A&W, Hoka-
Hoka Bento, dan Richeese Factory menurut Hasil Top Brand Index (TBI)
Restoran Fast Food di Indonesia pada tahun 2018 sampai dengan 2021 dimana
data tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut
Tabel 1.1
1
2
memperoleh customer loyality suatu produk atau jasa yang sama sehingga terjalin
hubungan pelanggan yang baik. Bentuk-bentuk service convenience dapat berupa
penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung agar konsumen dapat merasakan
kemudahan dan kenyamanan, seperti mengakses layanan, transaksi, manfaat inti
dari jasa, dan pasca penyampaian layanan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2018) social media promotion pada dasarnya
merupakan usaha dalam bidang informasi, menghimbau, membujuk dan
komunikasi dan dapat dikatakan bahwa promosi media sosial merupakan
pertukaran informasi dua arah antara pihak–pihak yang terlibat dengan
memanfaatkan media sosial. Social media promotion merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari
produknya dan untuk meyakinkan konsumen agar membeli, mempertahankan dan
memuaskan (Kotler dan Keller, 2019). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Arianto Nurmin (2019) dan Saputra, Muhamad Raditia (2022) yang
mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara promotion terhadap customer
loyality, namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mursyid
(2018) di mana hasil penelitian menunjukkan variabel promosi berpengaruh negatif
terhadap loyalitas pelanggan.
Atas dasar fenomena dan dasar temuan penelitian tersebut, maka usulan
penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan untuk penelitian yang berjudul:
"PENGARUH SERVICE SERVICE CONVENIENCE DAN SOCIAL MEDIA
PROMOTION TERHADAP CUSTOMER LOYALITY DENGAN CUSTOMER
SATISFACTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus pada
KFC di kota Pontianak)"
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Pernyataan Masalah
Kentucky Fried Chicken (KFC) merupakan merek dagang waralaba
yang bergerak di bidang makanan cepat saji (fast food) yang didirikan oleh
Col. Harland yang berpusat di Amerika Serikat. KFC di Indonesia pertama
kali didirikan pada bulan Oktober 1979 di Jakarta, dimana pemegang hak
waralaba tunggal KFC di Indonesia yaitu PT. Fastfood Indonesia Tbk. Pada
5
tahun 2018 KFC berhasil menguasai pasar Indonesia dan kemudian tahun
2019 turun cukup signifikan, belajar dari kesalahannya, KFC berhasil
mempertahankan customer loyality dan berlahan-lahan meningkatkan
penjualannya. KFC mulai meningkatkan social media promotion dan juga
service convenience mereka agar semua pelanggan merasa nyaman
berbelanja di KFC.
Kemudian berdasarkan temuan-temuan penelitian yang ditemukan oleh
peneliti mengenai variabel social media promotion dan service convenience
yang masih menjadi perdebatan apakah berpengaruh atau tidak terhadap
customer satisfaction dan customer loyality, maka hal tersebut perlu
dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Service Convenience dan Social
Media Promotion Terhadap Customer Loyality Dengan Customer
Satisfaction Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Kfc Di Kota
Pontianak).…
1.2.2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah service convenience berpengaruh terhadap customer satisfaction
pada KFC Pontianak?
2. Apakah social media promotion berpengaruh terhadap customer
satisfaction pada KFC Pontianak?
3. Apakah service convenience berpengaruh terhadap customer loyality pada
KFC Pontianak?
4. Apakah social media promotion berpengaruh terhadap customer loyality
pada KFC Pontianak?
5. Apakah customer satisfaction berpengaruh terhadap customer loyality
pada KFC Pontianak?
6. Apakah service convenience dapat mempengaruhi customer loyality
melalui customer satisfaction pada KFC Pontianak?
7. Apakah social media promotion dapat mempengaruhi customer loyality
melalui customer satisfaction pada KFC Pontianak?
6
juga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain yaitui Bandung,
Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Berhasil membangun
merek ini, menjadikan KFC dalam benak pelanggannya sebagai suatu merek
waralaba cepat saji yang terkenal dan dominan di Indonesia.
Pengalaman keberhasilan serta pertumbuhan yang terus meningkat dan
berkelanjutan selama lebih dari 30 tahun, tidak diragukan lagi sudah
menjadikan merek KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji di
Indonesia. Ekspansi jaringan restoran terus diusahakan agar bisa hadir dekat
dengan pelanggan, baik di kota-kota metropolitan yang banyak persaingan
maupun di kota-kota di daerah tingkat II. Sejak 4 tahun terakhir, Perseroan
lebih berfokus pada pembukaan gerai bertipe free-standing (gerai yang berada
di bangunan yang berdiri sendiri) untuk memberikan fleksibilitas yang lebih
dalam jam operasi dengan fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan
dan selera pelanggan. Gerai-gerai yang sudah dibuka sebelumnya di perbaiki
dan direnovasi yang bertujuan agar memberikan tampilan baru yang lebih
segar dan modern sesuai dengan obyektif Perseroan. Pada akhir 2011,
Perseroan mengoperasikan total 421 gerai, yang tersebar di 32 dari 33
propinsi, dan sekarang KFC total memiliki 727 gerai yang tersebar di 170 kota
di Indonesia, 14 gerai di antaranya ada di kota Pontianak yang beralamat di:
1. KFC Gajah Mada di Jalan Gajah Mada No.54-55, Benua Melayu Darat,
Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat,
2. KFC Ahmad Yani Pontianak, di Jalan. Jenderal Ahmad Yani No.24,
Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan
Barat.
3. KFC MALL A.Yani Pontianak di KOMPLEK MEGA MALL, Jalan.
Jenderal Ahmad Yani, Parit Tokaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak,
Kalimantan Barat.
4. KFC Kota Baru di Jalan Prof. M.Yamin No.H1, Kota Baru, Kec.
Pontianak Sel., Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
9
11
12
1. Decision convenience
Merupakan persepsi konsumen terhadap biaya waktu dan usaha
untuk membuat keputusan pembelian atau pemakaian jasa. Keputusan
seperti ini meliputi apakah akan melakukan sendiri atau membeli jasa
(make-or-buy decision), pemilihan pemasok jasa dan penentuan jasa
spesifik yang akan dibeli. Contoh situasi make-or-buy decision meliputi:
mengurus balita sendiri di rumah atau memasukkannya ke playgroup atau
child care center, masak sendiri atau ikut rantangan/katering, naik
angkutan umum atau menggunakan kendaraan sendiri dan seterusnya.
2. Access convenience
Yakni persepsi konsumen terhadap biaya waktu dan usaha untuk
menginisiasi penyampaian jasa. Termasuk di dalamnya adalah tindakan-
tindakan yang harus dilakukan pelanggan untuk memesan atau meminta
jasa/layanan (misalnya, datang langsung, via telepon, internet, fax, dan
seterusnya) dan dalam beberapa kasus, pelanggan harus ada atau hadir
dalam rangka menerima jasa/layanan perusahaan.
3. Transaction convenience
Yaitu persepsi pelanggan terhadap biaya waktu dan usaha untuk
mengadakan sebuah transaksi. Tipe kenyamanan ini berfokus pada
tindakan-tindakan yang harus dilakukan pelanggan untuk mendapatkan
hak atas pemakaian jasa.
4. Benefit convenience
Merupakan persepsi pelanggan terhadap biaya waktu dan usaha
untuk mengalami manfaat inti jasa.
5. Postbenefit convenience,
Yakni persepsi pelanggan teradap biaya waktu dan usaha sewaktu
mengkontak kembali penyedia jasa setelah tahap manfaat jasa (benefit
stage). Tipe kenyamanan ini berhubungan dengan kebutuhan konsumen
akan reparasi, pemeliharaan atau penukaran produk. Termasuk pula di
dalamnya situasi di mana seorang pasien harus melakukan follow-up
appointment untuk keperluan evaluasi paska-operasi.
15
Service
Convenience H3
(X1) H1
Customer H5 Customer
Satisfaction Loyality
(Z) (Y)
Social Media (Y)
H2
Promotion
H4
(X3)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dengan analisis data secara kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015) penelitian
kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi maupun sampel tertentu dengan
teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, dan analisis data
bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yaitu
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh atau
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan apabila ada
seberapa eratnya pengaruh atau hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh
atau hubungan itu (Sugiyono, 2015).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan memperoleh
suatu data yang berasal dari responden yang diteliti. Tempat yang dipilih
peneliti untuk melaksanakan penelitian adalah Kota Pontianak.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 (empat) bulan dari
penyusunan proposal, pengumpulan data, serta penyusunan laporan hasil
penelitian (skripsi) yang berawal dari bulan September 2022 sampai dengan
bulan Desember 2022.
3.3. Data
Data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian sebagai
alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Data terdiri dari
dua jenis adalah sebagai berikut data primer dan data sekunder.
3.3.1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2015) Data primer yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini
diperoleh melalui hasil penyebaran kuesioner kepada konsumen KFC di Kota
28
33
34
disampaikan kepada layanan yang 5. Postbenefit KFC yang saya pilih untuk berbelanja
konsumen disampaikan kepada convenience memberikan gransi untuk produk-produk tertentu
(Tumimbang dkk., konsumen
2016) (Tjiptono, 2014)
2 Social Media Social media Social media 1. Context Saya sering melihat KFC melakukan promosi
Promotion promotion adalah promotion adalah melalui media sosial dan tv komersil
(X2) kombinasi strategi yang kombinasi strategi Promosi yang dilakukan KFC sangat menarik
paling baik dari yang paling baik dari dan enak dilihat
variabel-variabel variabel-variabel 2. Communication Informasi yang disampaikan melalui media
periklanan, personalia periklanan, personalia sosial sangat mudah dipahami
selling, dan alat-alat selling, dan alat-alat
3. Collaboration Kerjasama yang dilakukan pihak KFC dengan
promosi media sosial promosi media sosial
musisi local dan internasional menarik perhatian
yang lain, yang yang dilakukan oleh
saya
semuanya direncanakan pihak KFC, yang
untuk mencapai tujuan semuanya 4. Connection Respon admin media sosial ramah sehingga
mencapai tujuan
(Swastha dan Handoko, program penjualan (Syahbani dkk, 2018)
2018) KFC.
35
3 Customer Customer satisfaction Customer satisfaction 1. Kesesuaian Pelayanan yang diberikan KFC sesuai dengan
Satisfaction merupakan reaksi merupakan reaksi dari harapan harapan saya dan membuat saya puas
(Z) seorang pelanggan pelanggan KFC berupa 2. Persepsi kinerja Kinerja pelayanan KFC yang saya terima sangat
berupa rasa senang rasa senang ataupun baik
ataupun kecewa yang kecewa yang 3. Peniaian Pelayanan KFC secara keseluruhan lebih baik
dihasilkan dari dihasilkan dari pelanggan dibandingkan dengan restoran cepat saji lainnya
membandingkan membandingkan
kinerja suatu produk kinerja produk KFC (Consuegra, 2007)
atau layanan yang atau layanan karyawan
diterima dengan KFC yang diterima
harapan. dengan harapan
(Kotler dan Keller,
2016)
4 Customer Customer Loyality Customer Loyality 1. Melakukan Saya melakukan pembelian produk KFC secara
Loyality (Y) adalah komitmen adalah komitmen pembelian ulang teratur (Minimal 1 kali dalam 1 bulan)
berdasarkan sikap berdasarkan sikap secara teratur
positif yang dimiliki positif yang dimiliki Saya berkomitmen akan tetap menjadi pelanggan
pelanggan terhadap pelanggan KFC KFC di masa yang akan datang
36
suatu brand, toko atau terhadap produk KFC, 2. Mereferensikan Saya selalu merekomendasikan produk KFC
perusahaan dalam pelayanan KFC secara kepada orang kepada orang
pembelian jangka konsisten dan dalam lain.
panjang. pembelian jangka 3. Menunjukan Saya tidak akan berpindah dari KFC , meskipun
panjang. kekebalan dari restoran cepat saji lainnya menawarkan tarif
(Tjiptono, 2016) daya tarikan yang lebih murah.
produk sejenis
17
dari pesaing
(Griffin, 2010)
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan obyek melalui data sampel atau populasi yang ada dalam
penelitian, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum (Sugiyono, 2015). Pada bagian ini akan dibahas mengenai
bentuk sebaran jawaban responden terhadap keseluruhan konsep yang diukur.
Dari sebaran jawaban responden tersebut selanjutnya akan diperoleh sebuah
kecenderungan dari seluruh jawaban yang ada. Untuk mendapat
kecenderungan jawaban responden terhadap masing-masing variabel akan
didasarkan pada nilai skor rata-rata dan juga pada tiap item pertanyaan yang
dikategorikan ke dalam rentang skor berdasarkan perhitungan skor dengan
skala likert yang digunakan dalam penelitian ini.
3.7.2.Analisis Kuantitatif
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
Structural Equation Model (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS).
Menurut Santoso (2014) SEM adalah teknik analisis multivarian yang
merupakan gabungan dari beberapa analisis seperti analisis faktor dan analisis
regresi (korelasi) serta analisis jalur. Analisis SEM digunakan untuk menguji
hubungan antar variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar indikator
dengan konstruknya maupun hubungan antar konstruk. PLS adalah
pendekatan SEM berbasis varian yang difungsikan untuk menguji kausalitas
variabel. PLS merupakan metode analisis yang powerfull dikarenakan PLS
tidak mengasumsikan data arus dengan pengukuran skala tertentu, dan jumlah
sample yang dibutuhkan relatif kecil (Ghozali, 2015). Analisis SEM-PLS
terdiri dari dua sub model yaitu model pengukuran atau outer model dan
model struktural atau inner model.
3.7.2.1.Uji Model Pengukuran atau Outer Model
Model pengukuran atau outer model menunjukkan bagaimana setiap
blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Evaluasi model
pengukuran dengan analisis faktor konfirmatori merupakan evaluasi yang
37
38
a. R-Square
Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai
R-square yang merupakan uji goodness-fit model. Perubahan nilai R-
Square dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten
eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakah mempunyai
pengaruh yang substantive. Nilai RSquare 0,75, 0,50 dan 0,25 dapat
disimpulkan bahwa model kuat, moderate dan lemah (Ghozali & Latan,
2015).
b. F-Square
Uji f-square ini dilakukan untuk mengatahui kebaikan model. Nilai
f-square sebesar 0,02, 0,15 dan 0,35 dapat diinterpretasikan apakah
prediktor variabel laten mempunyai pengaruh yang lemah, medium, atau
besar pada tingkat struktural (Ghozali & Latan, 2015).
c. Estiomate
Estimate For Path Coefficients Uji selanjutnya adalah melihat
signifikansi pengaruh antar variabel dengan melihat nilai koefisien
parameter dan nilai signifikansi T statistik yaitu melalui metode
bootstrapping (Ghozali & Latan, 2015).
40
DAFTAR PUSTAKA
Aagja, J. P., Mammen, T., & Saraswat, A. (2011). Validating service convenience
scale and profiling customers: A study in the Indian retail
context. Vikalpa, 36(4), 25-50.
Agiesta, W., Sajidin, A., & Perwito, P. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan dan
kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan ka lokal Bandung
Raya. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 5(2),
1653-1664.
Ali Hasan. (2014). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. CAPS. Yogyakarta.
Al Ridho, M. A., & Mahargiono, P. B. (2021). Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas
Produk, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen PT. Fastfood
Indonesia, tbk (Studi Kasus KFC Cabang BG Junction
Surabaya). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 10(6).
Aprianto, R. (2016). Pengaruh Promosi Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Toko Bnj Elektronik Kota Lubuklinggau. BBM (Buletin
Bisnis & Manajemen), 2(1).
Arianto, N. (2019). Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Serta Berdampak Terhadap Loyalitas Pelanggan. KREATIF: Jurnal
Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang, 7(1), 44-54.
Effendy, M. L., Sari, M. I., & Hermawan, H. (2021). Pengaruh Strategi Promosi
Melalui Media Sosial, Kualitas Pelayanan, Dan Word Of Mouth
Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Warung Kopi Cak Kebo. e-Journal
Ekonomi Bisnis dan Akuntansi, 8(2), 107-116.
Ghozali, I. (2015). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam, Hengky Latan. 2015. Konsep, Teknik, Aplikasi Menggunakan
Smart PLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris. BP Undip. Semarang
41
Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Principles of Marketing (17th ed.). London:
Pearson Education Limited.
Kotler, dan Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Zahara, M., Andreansyah, N., & Relawati, R. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Restoran KFC
Lampung. Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB), 2(1).
LAMPIRAN