Anda di halaman 1dari 81

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRRODUK, DAN CITRA

MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


TOKO EURO PREMIER BAKERY AND CAKE

SKRIPSI

Oleh
SULASTRI
183114204

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL - WASHLIYAH
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Artinya :

“Hai orang-orang yang ceriman, sukkah kami aku tunjukkan suatu perniagaan

yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman

kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu.

Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya’’(As-Saff 10-11).

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala atas

limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk

melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) di Universitas

Muslim Nusantara Al Washliyah. Adapun Skripsi ini berjudul : “Pengaruh

Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Toko Euro Premier Bakery and Cake “

Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritikan dan saran yang tujuannya

untuk membangun dan menyempurnakan Skripsi ini nantinya. Terselesaikan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terkait, untuk itu

i
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebessar- besarnya kepada pihak-

pihak yang telah membantu, antara lain :

1. Bapak Dr. KRT. Hardi Mulyono K. Surbakti selaku Rektor Universitas Muslim

Nusantara Al-Washliyah Medan.

2. Ibu Dr. Anggia Sari Lubis, SE.,MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan.

3. Bapak Toni Hidayat, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan.

4. Bapak Indra Utama, SE, M.SI,DR selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu di sela-sela kesibukan untuk memberikan bimbingan, arahan

dan wejangan selama proses penulisan skripsi ini.

5. Kepada seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muslim

Nusantara Al-Washliyah Medan yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

bagi pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti perkuliahan dan

penulisan skripsi ini.

6. Kepada suami dan keluarga tercinta, yaitu Pindri Irawan, Kedua Orang Tua serta

adik- adik saya ( Erika Lestari dan Robi Sahputra), dan semua keluarga yang

mendukung.

7. Kepada Teman Saya, Wilna julia, Maulida Calvica Pawestri, dan Miyanti

Sinambela yang sama sama berjuang dari Semester Pertama Sampai Diakhir .

8. Kepada Owner beserta seluruh perangakat perusahaan dan Teman Hura memberi

dukungan kepada saya saat menyusun proposal ini.

9. Seluruh teman-teman Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Nusantara Al-

ii
Washliyah Medan yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi

ini.

Dalam kata pengantar ini pula, penulis ingin menyampaikan permohonan

maaf penulis apabila nantinya terdapat kesalahan dan kekeliruan atas penelitian

ini. Untuk itu pula penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari para pembaca guna perbaikan karya-karya ilmiah lainnya di

masa yang akan datang.

Medan, Januari 2023 Penulis

SULASTRI
NPM. 183114204

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


1.2 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.3 Identifikasi Masalah……………………………………… 2
1.3 Batasan Masalah................................................................. 10
1.4 Rumusan Masalah.............................................................. 10
1.5 Tujuan Penelitian................................................................. 10
1.6 Manfaat Penelitian............................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 12


2.1 Kerangka Teori............ ...................................................... ...
13
2.1.1 Pemasaran…………………………………………… 13
2.1.2 Harga………………………………………………… 15
2.1.3 Kualitas Produk……………………………………… 15
2.1.4 Citra Merek………………………………………… 16
2.1.5 Keputusan Pembelian……………………………….. 18
2.1.5.1 Definisi Keputusan Pembelian…………..………. 18
2.1.5.2 Tahap Proses Keputusan Konsumen………… 19
2.2 Penelitian
Terdahulu………………………………………………………. 21
2.3 Kerangka Pemikiran…………………………….………… 22
2.4 Hipotesis……………………………………………………. 25

BAB III METODE PENELITIAN.................................................... 27

iv
3.1 Jenis Penelitian...................................................................... 27
3.2 Populasi dan Sampel………………………………………. 27
3.2.1 Populasi………………………………………………… 27
3.2.2 Sampel…………………………………………………… 27
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian………………….……………. 29
3.3.1 Waktu Penelitian............................................................... 29
3.3.2 Lokasi Penelitian ………………………………………. 30
3.4 Variabel dan Indikator …………………………………… 30
3.4.1 Variabel ............................................................................. 30
3.4.2 Indikator ………………………………………………… 31
3.4.3 Pengukuran ...................................................................... 32
3.4.4 Data Premier .................................................................... 35
3.4.5 Data Sekunder ............................................................................................
3.5 Teknik Pengambilan Data...............................................................................
3.6 Teknik Pengujian Instrumen............................................................................
3.6.1 Uji Validitas ............................................................................................
3.6.2 Uji Realibilitas..........................................................................................
3.7 Teknik Analisis Data.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Tingkat Omset Pendapatan Euro Premier Bakery and Cake Tahun
2021....................................................................................... 4

Tabel 1.2 Hasil Pra Survey Harga pada Toko Euro Premier Bakery and Cake
...................................................................................... 5

Tabel 1.3 Hasil Pra Survey Kualitas Produk Pada Toko Euro Premier Bakery and
Cake.............................................................. 7

Tabel 1.4 Hasil Pra Survey Citra Merek pada Toko Euro Premier Bakery and
Cake......................................................... 8

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 21

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian........................................................................... 29

Tabel 3.2 Deskripsi Variabel penelitian ....................................................... 34

vi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan bisnis pada era globalisasi yang semakin sempit ini,

para perusahaan dituntut untuk selalu memberikan produk terbaru guna untuk

memenuhi segala kebutuhan manusia dalam berbagai aktivitas maupun kesibukan

masyarakat, menyebabkan masyarakat membutuhkan suatu produk yang dapat

disajikan dengan praktis dan instan sehingga mudah untuk mengkonsumsinya

dalam berbagai situasi dan kondisi.

Aktivitas manusia yang semakin meningkat, menyebabkan masyarakat

membutuhkan produk pangan pendukung untuk memenuhi kebutuhan sehari –

hari, tanpa memerlukan waktu yang lama dalam proses penyajiannya. Kini

masyarakat mulai beralih untuk mengkonsumsi roti sebagai pengganti nasi demi

memenuhi sumber daya karbohidratnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang

industri ini juga tidak sedikit jumlahnya. Dimana perusahaan-perusahaan tersebut

memberdayakan segala fungsi ataupun bidang yang ada, termasuk bidang

pemasaran. Ketatnya persaingan membuat perusahaan-perusahan tersebut

berusaha keras untuk meraih laba, mempertahankan konsumen dan memperoleh

konsumen baru untuk membeli produknya.

Dengan demikian untuk pengembangan produk usaha yang berbeda dari

pesaing lain, dapat menjadikan hal ini sebagai suatu strategi yang efektif bagi

perusahaan dalam memberikan penawaran produk yang kreatif dan inovatif,

sehingga tercapai suatu kepuasan pada masing-masing pihak. Dimana dapat

1
2

memberikan berupa manfaat dan keuntungan baik kepada pihak konsumen

maupun perusahaan yang telah memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk

tersebut.

Adanya faktor yang mempengaruhi tingkat keputusan konsumen

konsumen terhadap suatu produk adalah Harga, Kualitas Produk dan Citra merek.

Harga merupakan suatu unsur penentu dalam perusahaan untuk mendapatkan laba

dan merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam

perusahaan yang berfungsi untuk menciptakan keunggulan bagi perusahaan.

Kualitas produk merupakan gabungan karakteristik produk yang dihasilkan dari

pemasaran, rekayasa,produksi dan pemeliharaan yang membuat produk tersebut

dapat digunakan memenuhi harapan pelanggan atau konsumen (Kotler &

Armstrong, 2014). Salah satu keunggulan dalam persaingan yang diutamakan

adalah kualitas produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen

pada suatu produk. Apabila suatu produk tidak sesuai dengan spesifikasi maka,

produk tersebut akan ditolak. Demikian juga konsumen dalam memperoleh suatu

produk, konsumen selalu berharap agar produk yang dibelinya dapat memenuhi

segala keinginan dan kebutuhannya. Untuk itu perusahaan harus dapat memahami

keinginan serta kebutuhan masyarakat, sehingga perusahaan dapat menciptakan

produk yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. Kualitas produk

yang baik dapat memenuhi harapan konsumen dimana hal ini harus diperhatikan

dan dipenuhi oleh perusahaan, karena kualitas produk yang baik merupakan kunci

perkembangan dalam kemajuan produktivitas perusahaan.


3

Tjiptono (2008:104) juga mengungkapkan bahwa atribut produk

merupakan unsur- unsur produk yang dianggap penting oleh konsumen dan

dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Citra Merek atau Brand Image

merupakan salah satu factor kuat yang memungkinkan untuk tercapainya nilai jual

dan memberikan laba investasi jangka panjang.

Dengan adanya kemajuan persaingan teknologi yang semakin ketat,

menimbulkan perilaku keputusan konsumen yang dilakukan oleh konsumen

dalam menyeleksi setiap kebutuhan yang akan diperoleh. Saat ini persaingan antar

merek sangat ketat pada seluruh jenis produk, tidak hanya pada produk kesehatan

melainkan pada produk kecantikan, produk fashion, produk olahan makanan

maupun minuman dan lain sebagainya. Pengambilan keputusan merupakan salah

satu kegiatan aktifitas individu yang secara langsung terlibat dalam hal

mendapatkan, memperoleh serta menggunakan barang yang ditawarkan. Salah

satu perusahaan yang mencoba ikut bersaing dalam usaha pangan adalah roti

olahan Euro Premier dengan produk yang berlabelkan “ Euro Premier Bakery and

Cake “. Euro Premier Bakery and cake merupakan salah satu toko roti yang bediri

sejak tahun 1999 dan tak pernah berhenti mengeluarkan kreasi dan inovasi di

dalam produksinya. Harga yang di tawarkan relatif murah, karena konsumen yang

dibidik oleh Euro Premier Bakery and cake ialah konsumen pada semua golongan,

yang dimana Euro Premier Bakery and Cake memiliki satu cabang yang

beralamatkan di Jl. Karya Wisata depan Komplek Citra Wisatadan mitra usaha

dalam melakukan pendistributoran produk yang beralamatkan di Jl. Titi Kuning.


4

Untuk melihat tingkat omset pendapatan pada Euro Premier Bakery and Cake,

dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 1.1
Tingkat omset pendapatan Euro Premier Bakery and Cake Tahun
2021

Jumlah omset Hasil


No Bulan
pendapatan (bulan) Persentase

1 Januari 435.213.100 91,87 %


2 Februari 424.292.000 90,35%
3 Maret 449.716.650 93,86%
4 April 410.110.050 88,77%
5 Mei 381.351.950 84,67%
6 Juni 316.717.000 78,90%
Sumber : Euro Premier Bakery and Cake

Dari tabel yang diperoleh, dapat di gambarkan bahwa pada enam bulan

terakhir tingkat pendapatan mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat pada bulan

Januari tingkat pendapatan 91,87%, pada bulan Februari tingkat pendapatan

90,35%, pada bulan Maret tingkat pendapat 93,86 %, pada bulan April tingkat

pendapatan 88,77%, pada bulan Mei tingkat pendapatan 84,67 %, dan pada bulan

Juni tingkat pendapatan 78,90%.

Turun naiknya jumlah pendapatan disetiap bulannya, merupakan salah

satu masalah serius yang dialami oleh sebuah perusahaan, dimana pemimpin

perusahaan berupaya untuk mencari tahu penyebab mengapa terjadinya ketidak

stabilan pendapatan perusahaan disetiap bulannya, apakah adanya masalah di

dalam tingkat harga, kualitas produk maupun citra merek yang diberikan oleh

pihak perusahaan kepada konsumennya.


5

Penelitian melakukan prasurvey dengan membagikan kusioner kepada 30

orang responden yang merupakan pelanggan Euro Premier Bakery and cake.

Dimana Kusioner pertama dalam kegiatan prasurvey ini dirancang untuk dapat

mengetahui tanggapan pelanggan toko Euro Premier Bakery and Cake terhadap

harga produk yang ditawarkan.

Tabel 1.2
Kuesioner Prasurvey Tentang Harga
Euro Premier Bakery and Cake

Jawaban
No Pertanyaan TS S Jumlah
KS
(%) (%) Responden
Harga yang ditawarkan
1 memberikan keingin
10 0 90 70
kepada konsumen untuk
membeli produk.
Adanya harga yang tidak
2 sesuai dengan ukuran 15 15 75 70
produk yang ditawarkan.
Harga yang ditawarkan
menjadi kendala bagi para
3 70 0 30 70
pelanggan dalam membeli
produk
Harga yang ditawarkan
menjadikan produk euro
35 0 75 70
4 merupakan salah satu
tujuan untuk membeli.
Saya merupakan salah satu
pelanggan yang
5 20 10 80 70
mementingkan harga pada
produk yang ditawarkan

Tabel 1.2 berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwasanya responden

menjawab setuju lebih besar persentasinya terhadap variabel harga adalah baik, ini

berarti bahwa harga sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumen produk bagi

pelanggan. Dalam hal ini, adanya penurunan pada omset penjualan yang dapat
6

dilihat pada table 1.1 menunjukkan bahwa harga menjadi salah satu kendala dan

permasalahan yang mengakibatkan jumlah penjualan disetiap bulannnya menurun.

Euro Bakery merupakan salah satu produsen produk olahan roti maupun

cake dengan berbagai variasi. Produk euro bakery dapat dikatagorikan dalam

beberapa jenis produk seperti,: roti, pastry, roti tawar,bolu dan cake. Dalam

beberapa jenis katagori yang tersedia, hal ini dilakukan sebagai strategi yang akan

menarik konsumen untuk selalu tetap setia pada produk olahan euro bakery.

Banyaknya produk-produk olahan roti yang semakin lama kian menjamur,

membuat para produsen roti tidak berhenti untuk mengeluarkan berbagai jenis

inovasi ,seperti halnya pada toko euro bakery ini yang telah mengeluarkan

beberapa inovasi keluaran model terbaru berupa produk roti dengan isi yang

berbeda pada setiap bagiannya.

Hal ini membuat para konsumen sangat tertarik dengan adanya produk

tersebut, dikarenakan mereka mendapatkan berbagaijenis rasa yang

berbedadalamsatu roti dengan ukuran sedang. Dengan begitu membuat para

konsumen yang datang selalu mencari produk tersebut. Namun, karena jumlah

produk yang disediakan tidak banyak, euro bakery menambahkan beberapa jenis

dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan membedakan isi satu sama lain.

Dalam hal ini dapat dilihat dalam wawancara prasurvey yang melibatkan 20 orang

responden pelanggan euro bakery.


7

Tabel 1.3
Kuesioner Prasurvey Tentang Kualitas Produk
Euro Premier Bakery and Cake

Jawaban
No Pertanyaan TS S Jumlah
KS
(%) (%) Responden
Kualitas produk yang
1
diberikan mempengaruhi 20 0 80 70
konsumen
Adanya kualitas produk
yang masih belum
2 75 0 25 70
memenuhi standarisasi
minat pelanggan.
Kualitas produk
3 menjadikan salah satu 25 0 75 70
pilihan bagi pelanggan
Kualitas produk merupakan
kunci utama bagi pelanggan
20 0 80 70
4 untuk terus memilih produk
euro bakery
Adanya kualitas produk
5 yang memiliki nilai 50 0 50 70
istimewa dimata pelanggan.

Berdasarkan tabel 1.3 diatas dapat dilihat bahwa kualitas produk

merupakan salah satu kunci utama bagi para pelanggan untuk terus memilih dan

menjadikan produk euro sebagai tujuan utama dalam menentukan pilihan. Dalam

hal ini, euro bakery berusaha untuk terus memberikan nilai rasa terbaik bagi para

pelanggan setia.

Serangkaian trik telah dilakukan guna untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggan, baik dimulai dari sisi harga, kualitas produk ,bahkan dari citra merek

yang diberikanoleh euro bakery itu sendiri.


8

Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang pemasaran, maka

tuntutan memperkenalkan kualitas produk menjadi pertimbangan yang harus

diterapkan perusahaan kepada pelanggan. Pentingnya kualitas produk menjadi

keunggulan bagi suatu perusahan di dalam meningkatkan citra merek (brand

image) produknya untuk dapat bertahan dalam memasarkan produknya ke

konsumen. Makin sering suatu produk diperkenalkan kepada konsumen dengan

memperbaiki dan menjamin kualitas produk, maka pelanggan akan terus

menjadikan produk tersebut sebagai produk utama dan produk unggulan pilihan

pelanggan yang pada akhirnya loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut

tinggi.

Dasar di dalam menentukan suatu citra merek (brand image) selama ini

bertumpu kepada nilai tambah suatu produk yang diberikan melalui nama merek

yang diukur dengan mengurangi utilitas atribut fisik produk dari total utilitas

suatu merek. Paradigma ini masih dipegang teguh oleh pihak manajemen

mengingat persaingan dengan perusahaan lain. Begitu banyak pesaing yang

melakukan persaingan dalam penjualan produk, Euro Premier Bakery and Cake

ikut mengimbangi ekspansi produk yang bertujuan untuk menjadikan produk ini

sebuah kebutuhan oleh para konsumen.

Tabel 1.4
Kuesioner Prasurvey Tentang Citra Merek
Euro Premier Bakery and Cake

Jawaban
No Pertanyaan TS S Jumlah
KS
(%) (%) Responden
1 Merek Euro Bakery yang
20 0 80 70
mudah diingat
2 Adanya merek Euro Bakery 45 20 35 70
9

yang memberikan kesan


positif kepada konsumen
Produk Euro Bakery
memiliki ciri khas varian
3 25 0 75 70
bentuk dengan produk
pesaing lain
Merek Euro Bakery
menjadikan pilihan terbaik 20 0 80 70
4
bagi konsumen

Berdasarkan tabel 1.4 diatas dapat dilihat bahwa citra merek (brand image)

suatu produk berpengaruh terhadap minat konsumen. Begitu juga pada produk

Euro Premier Bakery and Cake, yang memiliki nilai baik di mata konsumen,

sehingga para konsumen dapat langsung memilih produk yang menjadi pillihan

terbaik mereka.

Oleh karena itu, dari penjelasan latar belakang diatas maka penulis tertarik

untuk mengadakan sebuah penelitian dengan judul“ PENGARUH HARGA,

KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA EURO PREMIER BAKERY AND CAKE”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan penulis pada toko Euro

Premier Bakery and Cake Medan dapat diperoleh informasi permasalahan yang

timbul ada toko Euro Bakery tersebut yaitu :

1. Dimana harga memberikan pengaruh terhadap naik turunnya keputusan pembelian

konsumen pada Euro Bakery dan Cake.

2. Kualitas produk memberikan berpengaruh terhadap naik dan turunnya keputusan

pembelian konsumen pada Euro Bakery dan Cake.


10

3. Citra merek yang kurang melekat mempengaruhi naik dan turunnya keputusan

pembelian konsumen pada Euro Bakery dan Cake.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan,terdapat tiga variabel yang saling

berhubungan yaitu variabel harga, variabel kualitas produk, dan variabel citra

merek. Dimana penelitian yang dilakukan ini ditujukan pada seluruh konsumen

yang telah membeli produk Euro Premier Bakery and Cake.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut diatas, maka

permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Euro Premier

Bakery and Cake?

2. Apakah kualitas produk akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Euro Premier Bakery and Cake?

3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Euro

Premier Bakery and Cake?

4. Apakah harga, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Euro Premier Bakery and Cake?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraian diatas ,maka tujuan penelitian

ini adalah:
11

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan konsumen pada Euro

Premier Bakery and Cake.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan konsumen pada

Euro Premier Bakery and Cake.

3. Unutk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen pada Euro

Premier Bakery and Cake.

4. Untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas produk, dan citra merek terhadap

keputusan konsumen pada Euro Premier Bakery and Cake.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan sebagai

bahan evaluasi dan bahan pertimbangan perusahaan untuk memecahkan masalah

yang akan dihadapi, terutama mengenai pengaruh harga, kualitas produk, dan citra

merek terhadap keputusan konsumen dalam konsumen produk tersebut guna

meningkatkan omset penjualan, meningkatkan konsistensi produk serta

memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang telah diperolehnya

sehingga nantinya perusahaan akan mendapatkan suatu kemajuan serta

keunggulan dalam penjualanya.

1.6.2 Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan sebagai aplikasi ilmu yang

telahdiperoleh selama perkuliahanberupa penerapanteori,juga diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi penulis dalam bidang pemasaran dan pengembangan

sekaligus pemahaman mengenai harga, kualitas produk, citra merek dan


12

keputusan konsumen suatu produk yang nantinya akan dipraktekkan dalam usaha

yan nantinya akan didirikan.

1.6.3 Bagi Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah referensi bagi

Universitasdan bahan studi untuk mahasiswa yang sedang melakukan penelitian

yangsama. Juga dapat memberikan konstribusi ilmiah pada bidang manajemen

berupa pemahaman, wawasan dan penerapan teori dan konsep.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Keputusan konsumen

2.1.1.1 Definisi keputusan konsumen

Schiffman dan Kanuk (2004:547) menyatakan keputusan konsumen adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan keputusan konsumen, artinya

bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif

pilihan. Menurut Kotler dan Armstrong (2001) keputusan konsumen adalah tahap

dalam proses pengambilan keputusan konsumen di mana konsumen benar-benar

membeli. Menurut Kotler (2009) Perilaku konsumen adalah studi tentang

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih membeli, menggunakan

dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan mereka.

Dari definisi pendapat diatas, disimpulkan bahwa keputusan konsumen

adalah salah satu sifat individu, kelompok maupun organisasi yang membutuhkan

pertimbangan dalam memilih dan memiliki suatu barang ataupun jasa untuk

dipergunakan dalam memenuhi kebutuhanya.

Kotler (2005:227) terdapat dua factor yang mempengaruhi niat konsumen

dan keputusan konsumen, kedua faktor tersebut adalah :

1. Sikap Orang Lain Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang

disukai seseorang akan bergantung pada dua hal, yaitu intensitas sikap negatif

13
14

orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen

untuk menuruti keinginan orang lain.

2. Situasi yang tidak terantisipasi Faktor situasi yang tidak terantisipasi dapat muncul

dan mengubah niat konsumen.

2.1.1.2 Tahap-tahap Proses Keputusan Konsumen

Kotler dan Keller (2009) mengatakan, pemasar harus mencoba memahami

sepenuhnya proses pengambilan keputusan pelanggan mulai dari pengalaman

pelanggan dalam belajar, memilih, menggunakan, dan mendisposisikan produk.

Menurut Vidyayanti (2010), pada umumnya konsumen melewati lima tahap

dalam proses pengambilan keputusan, yaitu:

1. Pengenalan masalah

Proses konsumen dimulai ketika konsumen mengenali masalah atau kebutuhan.

Untuk itu para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan

tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, Dengan

demikian para pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang mampu memicu

minat konsumen.

2. Pencarian informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Yang menjadi perhatian utama pemasar adalah

sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh

relatif tiap sumber terhadap keputusan konsumen selanjutnya.

3. Evaluasi alternatif
15

Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua

konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi konsumen. Evaluasi

didasarkan pada keyakinan dan sikap yang diperoleh dari bertindak dan belajar.

4. Keputusan konsumen

Konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara formal mengevaluasi

setiap merek, namun faktor-faktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi

keputusan final.

5. Perilaku pasca konsumen

Setelah konsumen, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena

memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang

menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang

mendukung keputusannya. Untuk itu para pemasar harus memantau kepuasan

pasca konsumen, tindakan pasca konsumen, dan pemakaian produk pasca

konsumen.

2.1.2 Citra Merek

Tjiptono (2011) Citra merek adalah deskriptif tentang asosiasi dan

keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Citra Merek adalah penglihatan dan

kepercayaan yang terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang

tertahan di ingatan konsumen (Kotler, 2009).

Brand Atau Merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat

membedakan (seperti sebuah cap, logo,atau kemasan) dengan maksud

mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual
16

tertentu dengan maksud untuk membedakannya dari barang atau jasa yang

dihasilkan oleh para pesaing. Sebuah merek menunjukkan kepada pelanggan

asal/sumber produk dan melindungi keduanya, produsen dan pelanggan,dari para

pesaingnya yang menyajikan produk yang terlihat mirip (Aaker,2006 dalam

Rangkuti2004:36).

Menurut penjelasan diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa citra merek

adalah sebuah identitas yang menggambarkan pada salah satu produk ataupun

jasa, dimana nantinya akan memudahkan bagi para pelanggan atau konsumen

dalam mengingat produk maupun jasa tersebut.

Menurut Rangkuti (2002) pengukuran terhadap merek mempunyai enam

tingkat pengertian sebagai berikut :

1) Atribut : atribut perlu dikelola agar pelanggan mengerti dan mengetahui dengan

pasti atribut-atribut apa yang terdapat dalam merek.

2) Manfaat : merek juga mempunyai manfaat karena pada dasarnya konsumen

tidak membeli atribut tetapi membeli manfaat. Produsen harus dapat

menerjemahkan atribut menjadi manfaat fungsional maupun manfaat

emosional.

3) Nilai : merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi produsen, merek juga

mempunyai nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang

berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.

4) Budaya : merek juga mencerminkan budaya tertentu apakah itu budaya

produsennya maupun budaya penggunanya.


17

5) Kepribadian : merek mempunyai kepribadian yaitu kepribadian bagi

penggunanya. Dan diharapkan dengan memakai tercermin bersamaan dengan

merek yang ia akan gunakan.

6) Pemakai : merek juga menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut.

2.1.3 Kualitas Produk

Kotler (2005:49) menyatakan kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta

dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan/ tersirat. Menurut Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa

Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa

produk yang mereka gunakan berkualitas. Menurut Etta Mamang dan Sopiah

(2012) bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

kualitas produk merupakan sebuah hasil berupa produk maupun jasa yang

nantinya akan memberikan nilai tersendiri kepada konsumen dalam memperoleh

maupun dalam penggunaan produk atau jasa tersebut.

2.1.4 Harga

Harga merupakan alat tukar yang digunakan untuk mendapatkan produk

atau jasa dengan sejumlah uang (Djasmin Saladin 2001). Sedangkan menurut,
18

(Tjiptono 2002) harga adalah ukuran moneter yang dapat ditukarkan untuk

mendapatkan hak atas suatu barang atau pemakaian layanan jasa.

Kotler dan Amstrong (2001:339) menyatakan bahwa harga adalah jumlah

uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga

adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari

memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Sedangkan menurut Simamora

(2003:574) Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas

sebuah produk atau jasa.Dari beberapa pendapat yang telah dijelaskan diatas,

dapat disimpulkan bahwa harga adalah salah satu alat tukar sejumlah uang yang

dipergunakan oleh setiap manusia untuk memperoleh sejumlah barang maupun

jasa dalam memenuhi tingkat kebutuhannya.

( Menurut Harini 2008) penetapan harga memiliki tujuan yaitu :

1. Penetapan harga suatu produk memiliki tujuan untuk mecapai target perusahaan

untuk memperoleh penghasilan serta memdapatkan target investasi yang sudah

ditentukan presentase keuntungannya, sehingga untuk memenuhi hal tersebut

diperlukan adanya penetapan harga pasti dari suatu produk yang telah diproduksi

perusahaan.

2. Fungsi penetapan harga yang kedua merupakan hal yang harus diperhatikan untuk

kestabilan harga suatu produk.

3. Penetapan harga dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan produk dalam

peredaran pasar, sehingga produk tetap dapat bertahan dipasaran.

4. Penetapan harga harus dilakukan untuk mencegah terjadiya persaingan dengan

perusaan lain yang memiliki produk yang hampir sama.


19

Perusahaan menetapkan harga untuk menentukan laba yang akan didapat

oleh perusahaan agar perusahaan tetap dapat memproduksi suatu barang yang

akan dipasarkan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
PENELITIAN TERDAHULU

No Nama
Penelitian dan Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
1 Senly, Alvian Independen: bahwa citra merek (brand
Pengaruh citra merek image) mobil Mitsubishi Colt
(2017) (brand image) Diesel menjadi salah satu
faktor keputusan konsumen
UNIVERSITAS Dependen: konsumen dan citra merek
NEGERI mobil Mitsubishi Colt Diesel (brand image) yang dibentuk
MAKASAR pada PT. Bosowa Berlian
Motor Cabang Bone oleh perusahaan terhadap
mobil Mitsubishi Colt Diesel
mampu memberikan persepsi
yang baik kepada konsumen.
Independen: citra merek, kualitas produk
2 Devi Puspita Pengaruh Citra merek, dan harga secara parsial
Sari dan kualitas roduk, dan berpengaruh positif dan
Harga signifikan terhadap
audita keputusan konsumen produk
Dependen: merek Eiger.
nurvitasari
Keputusan konsumen
(2018) produk merek Eiger
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
YOGYAKARTA
Aditya Hangga Independen: model penelitian secara
3 Supangkat dan Pengaruh citra merek , bersama – sama terhadap
Supriyatin kualitas produk dan keputusan konsumen tas di
Supriyatin (2017) harga intako adalah signifikan.

Sekolah Tinggi Dependen:


Ilmu Ekonomi Keputusan konsumen tas
20

di intako
Indonesia(STIE
SIA) Surabaya
Sakti Riana Independen: Kualitas Produk dan Citra
4 Fatmaningrum Pengaru kualitas produk Merek secara
,Susanto dan citra merek simultan berpengaruh
, & Muinah positif dan signifikan
Fadhilah (2020) Dependen: terhadap Keputusan
Universitas Keputusan konsumen Konsumen
sarjanawiyata pada produk frestea
Tamansiswa
Sabrina Dea
Independen: variabel harga, kualitas
5 Ikhtiasari (2019)
Pengaruh harga , produk dan citra merek
kualitas produk dan citra berpengaruh positif dan
Sekolah Tinggi merek signifikan terhadap keputusan
Ilmu Ekonomi konsumen pada restorant
Indonesia Dependen: makanan siap saji Richesse
Keputusan Konsumen Factory di Rungkut Madya
RICHEESE FACTORY DI Surabaya.
RUNGKUT MADYA
SURABAYA

Independen: Thefindingswereshownthatam
6 Mr.HsiThuPyaeS The Effects Of Brand ongthreefactors,productqualit
one (2018) Image, Product Quality yeffectto
And Sales Promotion Thaiconsumersdecisionstopurc
The grnduate haseKoreabrandcosmeticsinBa
school Bangkok Dependen: ngkokdistrict
university To Thai Consumers
Decisions To Purchase
Korean
Brand Cosmatic In
Bangkok Distic
Hasan Kalyoncu, Independen: this article is to study and
7 Kahramanmaras The Effect of Brand analyze the role of brand
Sutcu Imam, Image image on consumer
Kahramanmaras behaviour.Thisstudy
Sutcu Dependen: examines how brand image
Imam(2018) on Consumer affects consumer behaviour
Graduate Behaviour: Case Study from a consumer’s
Schoolof Social of Louiss Vuitton-Moet perspective. In order to more
Sciences, Hennessy practical approach, the study
Graduate concerned case study of
Business
LVMH.
Program
21

1. Devi Puspita Sari dan audita nurvitasari (2018). Pengaruh Citra merek,
kualitas produk dan harga terhadap keputusan konsumen produk merek
Eiger di Yogyakarta.
Persamaan : Memiliki persamaan variabel independent dan variabel dependen
(citra merek, kualitas produk dan harga), terdapat persamaan hasil penelitian
yaitu citra merek, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen produk merek Eiger.
Perbedaan : Lokasi penelitian dan subjek penelitian.
2. Aditya Hangga Supangkat dan Supriyatin Supriyatin (2017). Pengaruh citra
merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan konsumen tas di
Intako.
Persamaan : Memiliki persamaan variabel independent dan variabel dependen
(citra merek, kualitas produk dan harga), terdapat persamaan hasil penelitian
yaitu citra merek, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen produk merek Eiger.
Perbedaan : Lokasi penelitian dan subjek penelitian.
2.3 Kerangka Pemikiran

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa harga (X1) berpengaruh pada

keputusan konsumen, kualitas produk (X2) berpengaruh pada keputusan

konsumen, dan citra merek (X3) berpengaruh pada keputusan konsumen.

Menurut Bahri (2018:37) kerangka konseptual menggambarkan masalah-

masalah penelitian yang menjelaskan hubungan variabel-variabel penelitian

dengan didasarkan pada teori yang mendasari dan hasil penelitian terdahulu, dan

untuk mudah dipahami selanjutnya dinyatakan dalam bentuk diagram.

Harga, kualitas produk dan citramerek ( brand image ) sangat

mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan konsumen terhadap suatu


22

produk. Harga menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Menurut Tjiptono (2002) Harga adalah: “Aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan”.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari

produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah

ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe

(1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk

tersebut.Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri

serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi

kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.

Citra merek (Setiadi 2003) mengacu pada skema memori akan sebuah

merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut, kelebihan, penggunaan,

situasi, para pengguna, dan karakteristik pemasar atau karakteristik pembuat dari

produk/merek tersebut. Pengertian citra menurut Kotler (2002) bahwa “Citra

adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan, yang dimiliki oleh seseorang

terhadap suatu objek”.


23

HARGA (X1)
Indikator harga menurut
Kotler dan Amstrong (2016:
78)
Keterjangkauan harga
Kesesuaian harga dengan
kualitas produk
Keseuaian harga dengan
manfaat
Harga sesuai kemampuan atau
daya saing harga

KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Y)
KUALITAS PRODUK (X2) Indikatornya keputusan
Indikatornya kualitas produk pembelian menurut
Menurut Fandy Tjiptono Kotler dan Keller
(2012:75) (2016: 199):
Kinerja (Performance) Product choice (Pilihan
Fitur (Features) produk)
Estetika (Aesthetics) Brand choice (Pilihan
Persepsi terhadap kualitas merek)
(Perceived quality) Dealer choice (Pilihan
tempat penyaluran)
CITRA MEREK (X3) Purchase amount
Indikatornya citra merek (Jumlah konsumen atau
dalam (Dedhy Pradana, 2017) kuantitas)
Menurut Low dan Lamb
(2000:4)
Merek dikenal oleh
masyarakat luas
Merek menambah citra diri
penggunanya.
Merek memiliki ciri khas yang
berbeda dengan merek lain.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual


24

Keterangan :

a. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Euro Premier

Bakery and Cake

b. Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Euro

Premier Bakery and Cake.

c. Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Euro

Premier Bakery and Cake.

d. Harga, kualitas produk dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Toko Euro Premier Bakery and Cake.

2.4 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) “Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah peneliti. Dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan sementara karena

jawaban yng diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Berdasarkan Uraian diatas, harga, kualitas produk dan citra merek terintegrasi

memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian Konsumen terhadap

suatu produk. Maka, dalam penelitian ini perumusan hipotesis sebagai berikut :

Ha1 : harga secara parsial berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

pembelian pada toko euro premier bakery and cake.

Ha2 : kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

pembelian pada toko euro premier bakery and cake.

Ha3 : citra merek secara parsial berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

pembelian pada toko euro premier bakery and cake.


25

Ha4 : harga, kualitas produk dan citra merek secara simultan berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan pembelian pada toko euro premier bakery and cake.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Sebagai

langkah awal, mengumpulkan data sehubungan dengan topik menggunakan jurnal

dan buku-buku yang dijadikan sumber referensi untuk memperoleh landasan teori

dan cara menganalisis data. Langkah selanjutnya yaitu pendekatan penelitian

dengan cara meneliti pada subjek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku pada

subjek tersebut.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Menuru Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

lain. Target dalam riset ini merupakan konsumen euro bakery dimana responden

merupakan konsumen pada produk euro bakery dengan jumlah konsumen

sebanyak 306 orang yang diambil dari hasil data penjualan pada bulan terakhir

yaitu pada bulan Desember 2022.

3.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:47) sampel adalah sebagian dari populasi yang

karakterristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi. Jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti, oleh karena itu agar

26
27

sampel yang diambil dapat representatif dan mewakili populasi, maka jumlah

sampel harus diketahui, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan rumus Slovin, yaitu :


𝑁
n=
𝑁.𝑒²+1

Di mana : n = Jumlah sampel

N = Ukuran populasi

e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel

306
n=
1 + (306) (0,1)2

306
n=
4,06

= 75,36 dibulatkan menjadi 75 responden

3.2.2.1 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan adalah dengan metode

Nonprobabilitas dengan menggunakan metode pengambilan aksidental

(accidental) dengan penentuan sampel adalah pelanggan produk Euro Premier

Bakery and Cake. Accidental sampling merupakan prosedur sampling yang

memilih sampel orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses.

Kelemahan dari metode ini adalah sangat sangat mungkin sampel yang diperoleh

tidak representatif dan bias,sehingga tidak mungkin untuk menarik kesimpulan

yang bersifat generelisasi berdasarkan metode ini. Hal ini sesuai dengan W.Gulo
28

(2002) bahwa penarikan sampel dengan nonprobability sampling pada umumnya

digunakan untuk suatu penelitian yang populasinya tidak diketahui, sehingga tidak

dapat ditarik kesimpulan yang berlaku umum terhadap populasi.

3.3 Waktu dan Lokasi penelitian

3.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juni 2022.

Tabel 3.1
Jadwal penelitian
Bulan/Tahun
No Kegiatan Des Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
2021 2022 2021 2022 2022 2022 2022 2022
1 Pengajuan
Judul
2 Pra Riset
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar
Proposal
5 Pengumpulan
Data
6 Penyusunan
Skripsi
7 Bimbingan
Skripsi
8 Sidang Meja
Hijau

3.3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Toko Pusat Euro Premier Bakery and Cake, Jl.

Wahidin No. 119/281 Kec. Medan Area Kel. Pandau Hulu II.

3.4 Variabel dan Indikator


29

3.4.1 Variabel

Menurut Sugiyono (2013), sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.

a. Menurut Sugiyono ( 2013: 39) Variabel independen adalah variabel yang sering

disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dan

variabel Independen dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Harga (X1)

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena

harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh

perusahaan dari penjualan produknya. Harga digunakan untuk memberikan

nilai finansial pada suatu produk barang dan jasa. Menurut Tjiptono

(2012:371) harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para

konsumen. Harga adalah persepsi konsumen atas manfaat-manfaat karena

memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

2. Kualitas Produk (X2)

Menurut Tjiptono (2012:75) kualitas dari suatu Produk adalah kelayakan atau

kecocokan dari produk tersebut untuk memenuhi kegunaannya sehingga

sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan. Menurut Mereka kualitas

dibedakan kedalam dua dimensi. Kualitas dari perspektif pasar dan kualitas

kinerja. Keduanya merupakan konsep penting, untuk mempertahankan


30

kualitas suatu produk yang akan memengaruhi dan meningkatkan penjualan

dan minat beli konsumen.

3. Citra Merek ( X3)

Menurut Tjiptono (2005: 49) Brand image atau brand description, yakni

deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan

preferensi terhadap suatu merek. Citra merek mengacu pada skema memori

akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut,

kelebihan, penggunaan, situasi, para pengguna, dan karakteristik pemasar

dan/atau karakteristik pembuat dari produk/merek tersebut. Citra merek

adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau

melihat nama suatu merek

b. Menurut Sugiyono ( 2013: 39) Variabel dependen sering disebut sebagai variabel

output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas dan variabel dependen dalam

penelitian ini adalah keputusan konsumen.

3.4.2 Indikator

Menurut Arikonto (2010) indikator ini adalah hal atau sesuatu yang dapat

menunjukan atau menjadi petunjuk bagi variabel sehingga dapat diobservasi atau

dapat diukur. indikator dalam penelitian ini adalah:

a. Indikator harga menurut Kotler dan Amstrong (2016: 78)


31

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Keseuaian harga dengan manfaat

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

b. Indikatornya kualitas produk Menurut Fandy Tjiptono (2012:75)

1. Kinerja (Performance)

2. Fitur (Features)

3. Estetika (Aesthetics)

4. Persepsi terhadap kualitas (Perceived quality)

c. Indikatornya citra merek dalam (Dedhy Pradana, 2017) Menurut Low dan Lamb

(2000:4)

1. Merek dikenal oleh masyarakat luas

2. Merek menambah citra diri penggunanya.

3. Merek memiliki ciri khas yang berbeda dengan merek lain.

d. Indikatornya keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2016: 199):

1. Product choice (Pilihan produk)

2. Brand choice (Pilihan merek)

3. Dealer choice (Pilihan tempat penyaluran)

4. Purchase amount (Jumlah pembelian atau kuantitas)

3.5 Pengukuran Variabel


32

3.5.1 Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert.

Menurut Sugiyono (2014: 93) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

dalam penelitian ini penulis melakukan modifikasi dengan membatasi skala

menjadi empat. Alasan penulis membatasi skala menjadi empat karena penulis

beranggapan bahwa kategori ragu-ragu memiliki arti ganda, bisa di artikan netral

setuju juga, tidak tidak setuju juga tidak. Tersedianya jawaban yang ditengah

menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central tendency effect)

terutama bagi responden yang ragu-ragu atas aras kecenderungan jawabannya.

Maksud dari ketegori jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat

kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau tidak setuju. Skala

pengukuran untuk variabel Harga, kualitas produk, Citra mrek dan keputusan

konsumen adalah:

Tabel 3.3
Skor Pendapat Responden

No Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Kuncoro ( 2009)

3.5.2 Data Primer


33

Menurut Uma Sekaran(2011) Data primer adalah data yang mengacu

pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan

dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah

responden individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data

primer jika koesioner disebarkan melalui internet. Data ini berupa Opini dari

subjek (konsumen) secara individual atau kelompok. Hasil pengumpulan data ini

diperlukan untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap konsumen Produk

Euro Premier Bakery and Cake yang dapat dilihat melalui internet. Untuk

mendapatkan data tersebut akan dibagikan kuesioner kepada para responden

secara langsung di Toko Euro Premier Bakery and Cake.

3.5.3 Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2010:137) sumber/data sekunder adalah sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini melalui

cara pengumpulan artikel, jurnal-jurnal hasil penelitian terdahulu.

3.6 Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik Kuesioner.

menurut Sugiyono (2008:199) kuesioner merupakan tehnikpengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian Instrumen dilakukan untuk mengetahi apakah alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak.


34

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian untuk menguji apakah tiap-tiap butir

pertanyaan dalam kuesioner benar-benar telah mengungkapkan faktor atau

indikator yang ingin diselidiki. Pengujian validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Analisis item dengan menggunakan correcteditem-total

correlation. Dalam analisis item, suatu instrumen dinyatakan valid apabila nilai r

hitung > r tabel (Sulistyo, 2011:53).

3.7.2 Uji Reabilitas

Menurut Sugiono(2005) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau

serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan

dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Penelitian ini menggunakan

metode atau pendekatan alpha cronbach. Menurut Ferguson dan Takane (dalam

Aritonang2007:137) besaran koefisien alpha yang diperoleh sama dengan besaran

koefisien korelasi, yaitu bergerakdari -1 sampai dengan +1, dan ditafsirkan

dengan cara yang samadengan penafsiran atas koefisien korelasi. Besaran

koefisien alpha(α) dihitung dengan rumus sebagaiberikut :

α=[b/(b-1][(𝑉𝑡−∑𝑉i)/𝑉𝑡]

dimana:

b = Banyaknya butir Instrumen

Vt= Variasi skor total

Vi= Variasi butir i

3.8 Teknik Analisis Data


35

Regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, baik

parsial maupun simultan (Sunyoto2012:137) . penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda. Analisis berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua

atau lebih variabel bebas(X1,2,3,..n) terhadap variabel terikat (Y) rumusny asebagai

berikut :

Y =a + b1X1+b2X2+ b3X3+e

Keterangan:

Y = keputusan pembelian

a = konstanta regresi

b1 = koefisien harga

b2 = koefisien kualitas produk

b3 = koefisien citra merek

x1 = harga

x2 = kualitas produk

x3 = citra merek

3.9 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi berganda yang berbasis ordinary least square (OLS)

3.9.1 Uji Normalitas


36

Uji normalitas bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil.(Ghozali 2006:110)

3.9.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas untuk mengetahui adanya hubungan antara

beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Jika dalam

model terdapat multikolinearitas maka modeltersebut memiliki kesalahan standar

yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan yang tinggi

yang berartikoefisien-koefisiennya tidak dapatditaksir dengan mudah.

Menurut Ghozali (2006:91) uji multikolinearitas bertujuan untukmenguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas

(Independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-

variabel ini tidak akan orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengannol.

3.9.3 Uji Heteroskedastistas

Menurut Ghozali (2005:105) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain.Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan laintetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedatisitas.


37

Akibat terjadinya heteroskedastisitas maka setiap terjadi perubahan pada

variabel terikat mengakibatkan errornya (residual) juga berubah sejalan atau

kenaikan atau penurunannya. Dengan kata lain konskuensinya apabila variabel

terikat bertambah maka kesalahan juga akan bertambah.

3.10 Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji model regresi atas pengaruh harga,

kualitas produk dan citra merek secara bersama-sama terhadap variabel dependen

yaitu keputusan konsumen konsumen. Langkah-langkahuji Fadalah :

1. Menentukan tingkat signifikan, dimana nilai tingkat signifikasi menggunakan α =

5%

2. Menentukan F hitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus F hitung

yaitu :

Fhitung = R2

(1-R2)(n-k-1)

Keterangan :

R2 = koefisien determinasi

n = jumlah data atau kasus

k = jumlah variabel independen

3. Menetukan Ftabel

Df1 = jumlah variabel -1

Df2 = n-k-2

Keterangan :

n = jumlah sample
38

k = jumlah variabel

Df = derajat kebebasan

4. Kriteria pengujian

H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel

H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel

5. Menarik kesimpulan

Jika H0 diterima dan Ha ditolak berarti citra merek, harga dankualitas

produk tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumenkonsumen. Sebaliknya

jika H0 dan Ha diterima berarti citra merek , harga dan kualitas produk

berpengaruh terhadap keputusan konsumen konsumen.

3.11 Uji T

Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh

atau tidak terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel

secara parsial berpengaruh atau tidak, digunakan uji t :

1. Menentukan signifikan

Tingkat signifikasi menggunakan α = 5%

2. Menentukan Thitung dengan menggunakan alat analisis atau rumus Thitung yaitu

thitung = 𝑟√𝑛−𝑘−2

√1-r2

Keterangan :

r = koefisien korelasi parsial

k = jumlah variabel independen


39

n = jumlah data

3. Menentukan ttabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% (uji 1 sisi bagian kanan) dengan derajat

kebebasan (df) n-k-2

Keterangan :

n = jumlah sample

k = jumlah variabel independen

4. menentukan kriteria

H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ ftabel

H0 diterima Ha ditolak jika Fhitung ≤ ftabel

5. menarik kesimpulan

Jika H0 diterima dan Ha ditolak berarti citra merek, harga dan kualitas produk

tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen konsumen. Sebaliknya jika H0

dan Ha diterima berarti citra merek, harga dan kualitas produk berpengaruh positif

terhadap keputusan konsumen konsumen.

3.12 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besarpengaruh variabel independen (harga, kualitas produk , citra merek) terhadap

variabel dependen (keputusan konsumen). Rumus yang digunakan:

2 𝑏1 ∑ K1F+𝑏2 ∑ K2F
R =

∑ 𝑦2
40

Keterangan :

R2 = koefisien determinasi

X = variabel dependen

B = Koefisien regresi

Y = Variabel dependen (minat konsumen)


41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Euro Premier Bakery And Cake adalah suatu usaha yang bergerak

dalam bidang usaha dagang kuliner bakery dan cake. Euro Premier Bakery And

Cake memproduksi berbagai jenis-jenis roti. Euro Premier Bakery And Cake

memiliki toko-toko sendiri yang menjual hasil produksi perusahaan. Namun, Euro

Premier Bakery And Cake juga memproduksi roti-roti yang dipesan oleh toko roti

sebagai penjual roti eceran yang ada di seluruh kota Medan. Euro Premier Bakery

And Cake berlokasi di jalan Dr. Wahidin No. 119/281 Medan Kelurahan Pandau

Hulu II kecamatan Medan Area. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 11

November 1999. Sampai saat ini toko Euro Premier Bakery And Cake memiliki 1

cabang saja. Menurut pak Hery selaku pemilik perusahaan Euro Premier Bakery

dan Cake memiliki keinginan membuka usaha ini awalnya karena memperhatikan

semakin pesatnya perkembangan bisnis dalam dunia bakery, sehingga beliau

mencoba untuk berusaha dibidang ini. Euro Premier Bakery dan Cake Medan

melayani konsumen yang membutuhkan kue baik untuk pesta pernikahan, pesta

ulang tahun atau sebagai oleh-oleh dari kota Medan.

4.1.2 Visi dan Misi

Adapun misi dari Euro Premier Bakery And Cake adalah :

Menjadikan Euro Premier Bakery and Cake menjadi toko roti pilihan utama
42

para masyarakat sebagai toko roti yang menyediakan produk roti disukai oleh

masyarakat nasional hingga mancanegara.

Adapula visi dari Euro Premier Bakery And Cake ini adalah Menyediakan

produk roti yang yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang terjangkau

yang bersaing Serta memberikan pelayanan terhadap konsumen yang

memuaskan.

4.1.3 Tugas dan Wewenang Pejabat

Sesuai dengan susunan mekanisme pekerjaan yang merupakan masing-

masing tugas para karyawan di Euro Premier Bakery and Cake. Struktur

organisasi dapat dilihat dibawah ini :

1. Owner

Bertugas dalam menyetujui sebuah pembiayaan yang akan dikeluarkan apabila


43

diperlukan, maupun pengajuan dalam kenaikan gaji bagi karyawan.

2. Manager

Memiliki tugas yang penting,sehingga dapat dikatakan bahwa tugas seorang

manager berpengaruh terhadap keputusan seorang owner, yaitu :

a. Mengkoordinir semua segala kebutuhan karyawan.

b. Mengkoordinir kemajuan penjualan berdasarkan sistem kinerja yang telash

disetujui bersama.

c. Mengkoordinir setiap pengeluaran yang diperlukan.

d. Menciptakan kinerja dalam sistem penjualan elektronik.

3. Logistik

Bagian logistik memiliki tugas dalam menciptakan dan memenuhi penjualan

kerja sama antar beberapa mitra. Rincian tugas seorang logistik yaitu :

a. Menerima segala sesuatu pesanan berdasarkan informasi melalui media

sosial.

b. Menyiapkan pesanan yang telah selesai sesuai jadwal pesanan.

c. Mmengkoordinir bagian penganataran sesuai rute pesanan.

d. Melengkapi laporan piutang setiap bulannya.

e. Menyesuaikan perhitungan berdasarkan daftar pesanan.

4. Spv / kordinator

Bagian kordinator memiliki tugas, dimana menyangkut beberapa pihak yaitu:

a. Membantu bertugas memunuhi bagian logitik.

b. Mengkoordinir kinerja pada bagian produksi.


44

c. Menyesuaikan laporan penjualan berdasarkan data transaksi.

5. Gudang

Bagian gudang memiliki keterkaitan pada semua divisi, yang mana seorang

bagian gudang memegang bagian penting dalam berjalannya produksi. Bagian

gudang Memiliki rincian tugas yaitu:

a. Mengkoordnir stock bahan baku.

b. Mnenyesuaikan laporan pengeluaran bahan baku sesuai setiap bagian.

c. Memenuhi kebutuhan dapur.

d. Melakukan pembelanjaan terhadap kebutuhan mendadak.

6. Divisi fery/produksi I

Bagian divisi produksi I, merupakan bagian dalam pembuatan roti,donat,

maupun pastry. Sehingga produksi I juga merupakan bagian penting dalam toko

euro bakery, sehingga memiliki riancian tugas yaitu :

a. Mengatur dalam pembuatan produksi.

b. Mengkoordinir setia anggota pada bagian masing- masing.

c. Memperhitungkan jumlah bahan baku yang akan digunakan disetiap

harinya.

d. Menjaga kualitas produksi agar selalu stabil.

e. Menerima dan memenuhi segala jenis pesanan yang terkait.

7. Anggota produksi I

Beberpa rincian tugas yaitu:

a. Menerima koordinir yang diberikan.


45

b. Melakukan tugas sesuai arahan kepala divisi.

c. Memperhatikan tingkat standarisasi pada produk yang diolah.

8. Divisi Ateng / produksi II

Bagian divisi produk II, merupakan bagian dalam pembuatan roti manis maupun

roti tawar. Sehingga produksi II dapat dikatakan sebagai pelengkap pada toko

euro bakery, yang memiliki beberapa tugas yaitu :

a. Memenuhi hasil produksi sesuai kebutuhan.

b. Melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan yang akan digunakan pada

bahan baku.

c. Menjaga standarisasi kualitas produksi berdasarkan bahan yang

digunakan.

d. Melakukan ngoisasi antar pihak gudang dalam bahan baku yang akan

dilakukan.

9. Divisi ayu/ Kitchen

Bagian divisi dapur, merupakan bagian yang sering menerima pesanan sesuai

dari data logistik. Sehingga bagian dapur memiliki peran bagi logistik, produksi

I dan produksi II, yang memiliki rincian tugas :

a. Memenuhi kebutuhan bahan pelengkap ada divisi produksi 1.

b. Memenuhi menu pesanan yang diterima.

c. Membantu bagian divisi produksi 1, jika tidak adanya pesanan.

d. Mengkoordinir bahan baku sesuai standarisasi yang telah disetujui guna

untuk melengkapi kebutuhan setiap harinya


46

10. Ketua/ Kepala toko

Dimana pada bagian kepala toko, sangat penting dalam pengawasi tingkat

kinerja pada setiap anggota, sehingga dapat memberikan pelayanan yang bagus

pada pembeli. Pada kepala toko memeiliki beberapa rincian tugas ;

a. Menjaga kebersihan toko.

b. Menjaga kenyamanan bagi pembeli.

c. Melakukan pengeecekkan terhadap hasil produksi layak jual atau tidak.

d. Mengkoordinir setiap anggota terhadap pelayanan yang akan diberikan.

11. Divisi legimun / D’core

Divisi d’core, merupakan bagian dalam menerima permintaan desain cake yang

telah dipesan oleh pelanggan. Berdasarkan pentingnya tugas ada bagian d’core

ini, haru memberikan hasil yang memuaskan kepada semua pelanggan yang

telah mempercayakannya pada toko euro bakery yang memiliki rancian tugas:

a. Memenuhi stand cake berdasarkan stock.

b. Mengkoordinir bahan baku yang akan digunakan.

c. Menyelesaikan segala jenis pesanan sesuai data pembeli ( by request).

12. Divisi udin / pastry

Divisi udin, merupakan bagian dalam memenuhi dan menerima pesanan pada

bagian d’core, logistik maupun pada bagian order. Sehingga memiliki beberapa

tugas yaitu :

a. Menjaga kualitas hasil produksi bolu sebagai bahan pembuatan cake .

b. Memenuhi permintaan pelengkap pada bagian d’core.

13. Euro karya


47

Pada bagian ini, merupakan cabang dari euro bakery. Namun tidak memiliki

produksi sendiri sehingga melakukan pesanan pada bagian logistik, yang

nantinya akan dilakukan aktivitas jual beli yang berada di alamat jl. Karya

Wisata.

14. Kasir

Merupakan salah satu bagian pada toko, yang memiliki beberapa tugas yaitu :

a. Menghitung transaksi sesuai dengan pembelian.

b. Melakukan pengecekkan pada stock barang pelengkap yang dibutuhkan.

c. Menjaga kenyamanan pada pembeli saat melakukan transaksi.

15. Order

Merupakan salah satu bagian divisi penjualan, namun bersifat customer service.

Yang menerima pesanan berdasarkan permintaan langsung pembeli. Sehingga

bagian ini memiliki keterkaitan pada bagian logistik, bagian dapur, bagian

produksi I, dan bagian udin.

16. Anggota toko

Yang merupakan bagian penting dari toko, yang dimana akan melakukan

interaksi langsung kepada pembeli yang akan memberikan pelayanan, serta

kenyamaan. Penilaian pelanggan akan baik dan melakukan respon baik, jika

sebuah pelayanannya juga baik.

4.1.3 Karakteristik Responden

1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden

Berikut ini disajikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin,

yaitu :
48

Tabel 4.1
Karakteristik Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
Laki-laki 24 32.00
Perempuan 51 68.00
Jumlah 75 100.00
Sumber : Data primer diolah (2023)

Berdasarkan pada tabel 4.1 menunjukkan jumlah responden laki-laki

sebanyak 24 orang (32.00%), sementara itu jumlah responden perempuan 51

orang (68.00%).

2. Karakteristik berdasarkan umur responden

Berikut ini disajikan karakteristik responden berdasarkan umur,yaitu :

Tabel 4.2
Karakteristik Umur Responden
Umur responden Frekuensi %
< 30 tahun 36 48.00
31 - 50 tahun 39 52.00
Jumlah 75 100.00
Sumber : Data primer di olah (2023)

Berdasarkan pada tabel 4.2 bahwa jumlah responden berumur < 30 tahun

sebanyak 36 orang (48%), sementara itu responden berumur sekitar 31-50

tahun sebanyak 39 orang (52%).

3. Karakteristik berdasarkan pendidikan responden


49

Berikut ini disajikan karakteristik responden berdasarkan pendidikan,

yaitu:

Tabel 4.3
Karakteristik Tingkat Pendidikan
Pendidikan Frekuensi %
SMU 18 24.00
Diploma 21 28.00
Sarjana 36 48.00
Jumlah 75 100.00
Sumber : Data primer di olah (2023)

Berdasarkan pada tabel 4.3 bahwa jumlah responden berpendidikan SMU

sebanyak 18 orang (24.00%), pendidikan diploma sebanyak 21 orang

(28.00%), sedangkan pendidikan sarjana sebanyak 36 orang (48.00%).

4.1.4 Metode Analisis Data

4.1.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Berikut ini akan disajikan hasil validitas dari variabel harga, jumlah

responden yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 75 responden yaitu:

Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Harga (X1)
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 12.24 2.698 .590 .551
P2 12.05 2.970 .354 .691
P3 12.39 2.673 .445 .637
50

P4 12.20 2.595 .506 .595


Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Pada uji validitas untuk variabel harga, diketahui nilai rhitung untuk variabel

kuesioner yang diberikan yaitu :

Tabel 4.5
Keterangan Uji Validitas Variabel Harga
Corrected item-total
Correlation
No Kuesioner rhitung   rtabel Keterangan
1 P1 0.590 > 0.3 Valid
2 P2 0.354 > 0.3 Valid
3 P3 0.445 > 0.3 Valid
4 P4 0.506 > 0.3 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap kuesioner yang

diberikan pada responden untuk variabel harga mempunyai nilai rhitung > 0,3,

sehingga disimpulkan bahwa tiap kuesioner yang diberikan kepada responden

untuk variabel harga dinyatakan valid (sah) pada penelitian ini.

Berikut ini akan disajikan hasil validitas dari variabel kualitas produk,

jumlah responden yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 75 responden

yaitu:

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas kualitas produk (X2)
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P5 12.55 2.413 .495 .526
P6 12.21 2.603 .302 .648
51

P7 12.36 2.098 .644 .412


P8 12.52 2.307 .303 .674
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Pada uji validitas untuk variabel kualitas produk, diketahui nilai rhitung

untuk variabel kuesioner yang diberikan yaitu :

Tabel 4.7
Keterangan Uji Validitas Variabel kualitas produk
Corrected item-total
Correlation
No Kuesioner rhitung   rtabel Keterangan
1 P5 0.495 > 0.3 Valid
2 P6 0.302 > 0.3 Valid
3 P7 0.644 > 0.3 Valid
4 P8 0.303 > 0.3 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap kuesioner yang

diberikan pada responden untuk variabel kualitas produk (X2) mempunyai

nilai rhitung > 0,3, sehingga disimpulkan bahwa tiap kuesioner yang diberikan

kepada responden untuk variabel kualitas produk dinyatakan valid (sah) pada

penelitian ini.

Berikut ini akan disajikan hasil validitas dari variabel citra merek, jumlah

responden yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 75 responden yaitu:

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas citra merek (X3)
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P9 8.51 1.578 .349 .555
52

P10 8.35 1.581 .551 .328


P11 8.37 1.670 .310 .611
‘ Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Pada uji validitas untuk variabel X3 (citra merek), diketahui nilai rhitung

untuk variabel kuesioner yang diberikan yaitu :

Tabel 4.9
Keterangan Uji Validitas Variabel citra merek (X3)
Corrected item-total
Correlation
No Kuesioner rhitung   rtabel Keterangan
1 P9 0.349 > 0.3 Valid
2 P10 0.551 > 0.3 Valid
3 P11 0.310 > 0.3 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap kuesioner yang

diberikan pada responden untuk variabel citra merek (X3) mempunyai nilai

rhitung > 0,3, sehingga disimpulkan bahwa tiap kuesioner yang diberikan kepada

responden untuk variabel citra merek dinyatakan valid (sah) pada penelitian

ini.

Berikut ini akan disajikan hasil validitas dari variabel keputusan

pembelian, jumlah responden yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak

75 responden yaitu:

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel keputusan pembelian (Y)
Item-Total Statistics
53

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P12 12.59 2.435 .580 .594
P13 12.79 2.440 .552 .609
P14 12.84 2.488 .526 .625
P15 12.91 2.545 .348 .745
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Pada uji validitas untuk variabel keputusan pembelian (Y), diketahui nilai

rhitung untuk variabel kuesioner yang diberikan yaitu :

Tabel 4.11
Keterangan Uji Validitas Variabel keputusan pembelian (Y)
Corrected item-total
Correlation
No Kuesioner rhitung   rtabel Keterangan
1 P12 0.580 > 0.3 Valid
2 P13 0.552 > 0.3 Valid
3 P14 0.526 > 0.3 Valid
4 P15 0.348 > 0.3 Valid
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap kuesioner yang

diberikan pada responden untuk variabel keputusan pembelian mempunyai

nilai rhitung > 0,3 ,sehingga disimpulkan bahwa tiap kuesioner yang diberikan

kepada responden untuk variabel keputusan pembelian dinyatakan valid (sah)

pada penelitian ini.

2. Uji Reliabilitas

Sementara itu untuk pengujian reliabilitas terhadap variabel harga, kualitas

produk, citra merek dan keputusan pembelian berikut ini disajikan hasil uji

reliabilitas yang diperoleh dari responden sebanyak 75, yaitu:


54

Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
No Variabel Cronbach’s Nilai Kategori
Alpha Pengukuran
1 Harga 0,6 0,686 Reliabel
2 Kualitas Produk 0,6 0,639 Reliabel
3 Citra Merek 0,6 0,684 Reliabel
4 Keputusan 0,6 0,707 Reliabel
Pembelian
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil SPSS pada tabel di atas, bahwa nilai Cronbach’s Alpha

untuk variabel variabel harga, kualitas produk, citra merek dan keputusan

pembelian dengan nilai lebih besar dari Croncbach’s Alpha 0,6 sehingga

disimpulkan bahwa kuesioner yang diberikan kepada responden adalah

reliabel.

4.1.4.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil SPSS, berikut ini disajikan hasil uji normalitas sebagai

berikut :
55

Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik yang ada pada model

regresi penelitian yang dilakukan menyebar secara merata disepanjang garis

diagonal sumbu Y, dengan demikian disimpulkan bahwa model regresi

tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas guna mengetahui gejala korelasi antara variabel

bebas (harga, kualitas produk, citra merek) pada model regresi tersebut.

Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel independen harus

terbebas dari gejala multikolinearitas. Berikut ini disajikan hasil uji

multikolinieritas,yaitu:

Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
56

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 .941 1.062
X2 .750 1.334
X3 .758 1.320
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Berdasarkan hasil SPSS pada uji multikolinieritas, diketahui nilai

tolerance dan VIF untuk variabel independen, yaitu :

a) Variabel harga (X1), nilai tolerance = 0,941, nilai VIF = 1,062

b) Variabel kualitas produk (X2), nilai tolerance = 0,750, nilai VIF = 1,334.

c) Variabel lokasi (X3), nilai tolerance = 0,758, nilai VIF = 1,320.

Pada uji Multikolinieritas diketahui bahwa variabel X (harga, kualitas

produk, citra merek) mempunyai nilai tolerance 0,941, 0,750, 0,758 > 0,1 dan

untuk nilai VIF yaitu 1,062, 1,334, 1,320 < 10, sehingga disimpulkan

variabel independen pada model regresi tersebut tidak terjadi gejala

multikolinieritas.

3. Uji Heterokedastisitas

Pada Uji Heteroskedastisitas untuk mengetahui nilai model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Berikut ini disajikan uji heterokedastisitas yaitu :


57

Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Gambar 4.2. Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil SPSS pada gambar di atas, menunjukkan bahwa titik

yang ada pada model regresi tersebar secara tidak merata dan tidak

membentuk suatu pola yang teratur atau terstruktur, maka model regresi pada

penelitian ini tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

4.1.4.3 Uji Regresi Linear Berganda

Pengujian regresi linear berganda dari jawaban responden dan pengolahan

dengan aplikasi SPSS, berikut ini disajikan hasil regresi linear berganda sebagai

berikut :

Tabel 4.14
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
58

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.321 1.676 1.385 .170
X1 .357 .108 .326 3.757 .005
X2 .633 .092 .611 6.913 .000
X3 .263 .102 .227 2.584 .012
Sumber : Data diolah SPSS (2022)

Berdasarkan hasil SPSS pada tabel di atas, diperoleh hasil regresi linear

berganda dari jawaban responden yaitu Y = 2,321 + 0,357X1 + 0,633X2 +

0,263X3 + e pada tingkat signifikan 0,000 < 0.05 (5%).

Untuk pengujian linier berganda untuk mengetahui setiap variabel

penelitian yaitu nilai koefisien regresi linear berganda yang terdiri dari variabel

independen dan dependen. Berdasarkan pengolahan SPSS diperoleh regresi linear

berganda yaitu Y = 2,321 + 0,357X1 + 0,633X2 + 0,263X3 + e pada tingkat

signifikan 0,000 < 0.05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa :

1. Nilai konstanta (a) sebesar 2,321 adalah merupakan nilainya yang tetap

dan akan berpengaruh pada keputusan pembelian sebesar 2,321 dengan

asumsi nilai koefisien regresi pada variabel harga, kualitas produk, citra

merek sama dengan nol.

2. Variabel X1 (harga) dengan nilai koefisien sebesar 0,357, maka setiap

kenaikan nilai satu poin pada variabel harga berpengaruh pada keputusan

pembelian sebesar 0,408 dengan asumsi nilai koefisien untuk variabel

harga, kualitas produk, citra merek adalah tetap (tidak berubah)

3. Variabel X2 (kualitas produk) dengan nilai koefisien sebesar 0,633, maka

setiap kenaikan nilai satu poin pada variabel kualitas produk maka
59

berpengaruh positif pada keputusan pembelian sebesar 0,633 dengan

asumsi nilai koefisien untuk variabel harga dan citra merek adalah tetap

atau tidak berubah.

4. Variabel X3 (citra merek) dengan nilai koefisien sebesar 0,263, maka

setiap kenaikan nilai satu poin pada variabel citra merek maka

berpengaruh positif pada keputusan pembelian sebesar 0,263 dengan

asumsi nilai koefisien untuk variabel harga, kualitas produk adalah tetap

atau tidak berubah.

4.1.4.4 Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji-t)

Pada uji parsial, dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial untuk

tiap variabel independen yaitu harga, kualitas produk, citra merek terhadap

keputusan pembelian. Berikut ini disajikan hasil pengujian parsial dari

jawaban responden, yaitu :

Tabel 4.15
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.321 1.676 1.385 .170
X1 .357 .108 .326 3.757 .005
X2 .633 .092 .611 6.913 .000
X3 .263 .102 .227 2.584 .012
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Pada hasil SPSS tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk variabel

harga (X1) = 3.757, sedangkan untuk variabel kualitas produk (X2) diperoleh
60

nilai thitung = 6.913, variabel citra merek (X3) diperoleh 2.584. Pada untuk nilai

ttabel pada responden sebanyak n = 75 orang, maka nilai ttabel = 1,66.

Berdasarkan hasil pengolahan data dari responden, diperoleh nilai t hitung

untuk setiap variabel penelitian yaitu :

a) Variabel harga (X1), nilai thitung> ttabel 3.757 > 1,66 pada signifikan

0,005 < 0,05.

b) Variabel kualitas produk (X2), nilai thitung> ttabel, 6.913 > 1,66 pada

signifikan 0,003 < 0,05.

c) Variabel citra merek (X3), nilai thitung> ttabel, 2.584 > 1,66 pada

signifikan 0,012 < 0,05.

Sementara untuk jumlah sampel n = 75, diperoleh nilai ttabel = 1,66 pada

signifikan 0,05. Dengan demikian, untuk variabel harga, kualitas produk, citra

merek secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Uji Simultan (Uji F)

Pada uji simultan ini dilakukan guna mengetahui variabel harga, kualitas

produk, citra merek berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan

pembelian. Berikut ini disajikan hasil uji F, yaitu :

Tabel 4.16
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 173.447 3 57.816 33.256 .000b
Residual 123.433 71 1.738
Total 296.880 74
Sumber : Data diolah SPSS (2023)
61

Pada Uji Simultan guna mengetahui pengaruh yang diberikan secara

simultan variabel X (harga, kualitas produk, citra merek) terhadap variabel

dependen terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil SPSS, bahwa

pada tabel di atas diperoleh nilai Fhitung = 33,256 pada tingkat signifikan 0,000.

Sementara itu pada jumlah sampel n = 75 diperoleh nilai Ftabel = 2,98. Dengan

demikian, disimpulkan bahwa nilai Fhitung> Ftabel, yaitu 33,256 > 2,98 , sehingga

variabel harga, kualitas produk, citra merek berpengaruh secara bersama-sama

terhadap keputusan pembelian.

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi untuk menguji besarnya pengaruh yang

diberikan variabel independen (harga, kualitas produk, citra merek) terhadap

variabel keputusan pembelian. Dari hasil pengolahan SPSS yang diperoleh

dari jawaban responden, berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi

sebagai berikut :

Tabel 4.17
Hasil Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .764 a
.584 .567 1.319
Sumber : Data diolah SPSS (2023)

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi R =

0,764 sehingga variabel independen (harga, kualitas produk, citra merek).

Selain ini besarnya nilai adjusted R2 = 0,567, sehingga besarnya persentase

pengaruh yang diberikan oleh variabel harga, kualitas produk, citra merek

terhadap variabel keputusan pembelian sebesar = 0,567 x 100% = 56,70%,


62

sementara itu sisanya sebesar 43,60% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

lingkup penelitian yang dilakukan.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Harga (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Persaingan usaha bakery saat ini cukup tinggi, sehingga sebagian besar

perusahaan berupaya untuk meningkatkan daya saingnya melalui berbagai upaya

baik dengan membenahi sumber daya manusia, inovasi produk, menciptakan

harga yang bersaing, dan berbagai hal demi menciptakan strategi persaingan pasar

efektif dan efisien.

Salah satu cara agar perusahaan mampu masuk kedalam pasar dan mampu

menarik pangsa pasar optimalnya yaitu dengan memperhatikan strategi harga

dalam pemasarannya, seperti menciptakan produk sesuai permintaan konsumen,

harga yang bersaing. Hal ini tentu bertujuan agar produk dapat diterima pasar,

produk dapat terjual, dan produk mendapatkan tempat di hati konsumen. Setelah

semua itu terjadi, maka laba perusahaan dapat secara optimal ditingkatkan.

Berdasarkan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel harga

berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian artinya jika variabel

harga meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Hal ini

menunjukkan bahwa responden setuju bahwa harga produk di Toko Euro Premier

Bakery and Cake dapat bersaing dengan toko kue pesaing lainnya. Namun

demikian meskipun mayoritas memberikan penilaian yang positif tentang harga,

masih diketemukan responden yang menyatakan kurang setuju bahwa harga yang
63

ditawarkan lebih murah dibanding pesaingnya, hal ini menunjukkan bahwa

sebagain responden menilai masih ada toko kue yang lebih murah.

4.2.2 Pengaruh Kualitas Produk (X2) Terhadap Keputusan Pembelian

Pelanggan (Y).

Berdasarkan analisis regresi berganda, menunjukkan bahwa kualitas

produk terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Toko Euro Premier Bakery and Cake. Hal ini menunjukkan

bahwa kualitas produk secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel kualitas produk memperoleh nilai tertinggi sehingga kualitas produk

menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan

pembelian. Dengan demikian, semakin baik kualitas produk maka keputusan

pembelian pada Toko Euro Premier Bakery and Cake akan semakin meningkat.

Kualitas produk merupakan kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses, lingkungan, yang memenuhi atau melebihi harapan.

Jika kualitas produk yang dirasakan konsumen memenuhi harapan mereka, maka

konsumen akan puas dan diharapkan kembali membeli produk tersebut.

4.2.3 Pengaruh Citra Merek (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan,

dimana konsumen benar-benar membeli. Proses keputusan pembelian merupakan

suatu perilaku konsumen untuk menentukan suatu proses pengembangan

keputusan dalam membeli suatu produk. proses pengambilan keputusan

pembelian terdiri dari proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari


64

berbagai macam tahap dan faktor yang memepengaruhinya. Citra merek

merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk

dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Konsumen yang

memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan

untuk melakukan pembelian. Berdasarkan hasil regresi tersebut diartikan ada

pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan pembelian Toko Euro

Premier Bakery and Cake. Pengaruh tersebut diartikan bahwa citra merek

merupakan salah satu faktor yang cukup mempengaruhinya keputusan pembelian,

dengan citra merek yang baik maka orang akan lebih percaya pada citra merek

Toko Euro Premier Bakery and Cake sehingga banyak orang memilihnya.

Seorang pembeli pasti akan mengambil keputusan untuk membeli dengan

berbagai pertimbangan yang ada. Dalam hal ini citra merek Toko Euro Premier

Bakery and Cake pada konsumen tergolong positif sehingga banyak konsumen

memutuskan untuk membeli di Toko Euro Premier Bakery and Cake. Konsumen

menilai Toko Euro Premier Bakery and Cake mempunyai kualitas yang baik dan

memiliki harga bersaing, dengan demikian citra merek yang dimiliki oleh Toko

Euro Premier Bakery and Cake tetap menjadi salah satu toko bakery dan cake

pilihan konsumen setianya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan berbagai pengujian dan analisis data, dari penelitian ini dapat

diperoleh beberapa kesimpulan mengenai pengaruh harga, kualitas produk dan

citra merek terhadap keputusan pembelian Toko Euro Premier Bakery and Cake.

Hasil pengolahan tersebut dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, variabel harga, kualitas produk dan citra merek

berpengaruh terhadap keputusan pembelian Toko Euro Premier

Bakery and Cake.

2. Secara simultan variabel harga, kualitas produk dan citra merek

berpengaruh terhadap keputusan pembelian Toko Euro Premier

Bakery and Cake.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Harga.

Toko Euro Premier Bakery and Cake sebaiknya tetap memperhatikan

harga yang ditetapkan. Harga produk yang terjangkau menjadi salah

satu hal yang dapat menarik perhatian konsumen. Toko Euro Premier

Bakery and Cake harus benar-benar tepat dalam menetapkan harga

dengan diimbangi kualitas produk yang baik. Hal ini dilakukan agar

dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

65
2. Kualitas Produk

Perusahaan harus dapat menciptakan dan sekaligus mempertahankan

kualitas produk untuk menjamin produk yang baik dan juga

memperhatikan faktor yang lainnya seperti, nilai dan manfaat dari produk

tersebut yang dapat meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli

produk di Toko Euro Premier Bakery and Cake.

3. Citra Merek

Bagi perusahaan produk sepatu atau toko agar lebih menjaga dan

meningkatkan citra merek Toko Euro Premier Bakery and Cake di

masyarakat untuk mempengaruhi keputusan pembelian.

66
DAFTAR PUSTAKA

Kotler&Amstrong, principles of marketing.new jersey : pearson education

limited.2014

Kotler dan keller, Manajemen Pemasaran Jilid 1 dan 1 edisi 13 (Jakarta :

Indeks,2009)

Vidyayanti, R. 2010. Faktor-faktor yang Menjelaskan Keputusan Konsumen

Dalam Melakukan Konsumen Pada Butik Online. Tesis Binus Busiiness

School

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Kencana, Jakarta

Sugiyono . ( 2017).” Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D .

Bandung: CV. Alfabeta.

Tjiptono,Fandy.(2005)” strategi pemasaran, Edisi ketiga. Yogyakarta

Sudaryono., (2016). Manajemen Pemasaran teori dan implementasi. Yogyakarta:

Penerbit ANDI CV

Ong, A. I., & Sugiharto, S. 2013. Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi,

Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan

Konsumen Pelanggan di Cincau Station Surabaya. Jurusan Manajemen

Pemasaran, Vol. 1, No. 2, 1-11.

Buchari Alma. 2004. Kewirausahaan, edisi revisi. Bandung: Alfabeta.

Djasmin Saladin (2001). Manajemen Pemasaran. Penerbit : Jakarta

Kotler (2008).Marketing Mix. Mc. Graw Hill Publisher

Sugiyono.(2013)Metode Penelitian Manajemen.Penerbit : Alfabet Yogya

Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.

67
Kotler, Philip/Amstrong. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta:

PT. Prehallindo.

Simamora, Bilson.2003.Aura Merek. Jakarta: PT.Ikrar Mandiri Abadi

Harini. (2008). Penetapan Harga, Makro Ekonomi Pengantar, PT. Gramedi

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. PT. Indeks Kelompok

Gramedia. Jakarta

Kotler, P. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: PT Index.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi dengan Metode R&D. Bandung:

CV Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2011. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjiptono,Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan Layanan Prima.

Yogyakarta: Andi Offset.

Aaker, David A., 2006, Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a

Brand Name., United States of America, The Free Press

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Penerbit

Alfabeta, Bandung

Rangkuti, F. (2002). The power of brands: teknik mengelola brand equity dan

strategi pengembangan merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono (2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Cetakanke

10, Alfabeta, Bandung.

Fandy Tjiptono (2008). Strategik Pemasaran, Andi, Yogyakarta

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah (2013). Perilaku Konsumen, Yogyakarta

68
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta,

Prehallindo

Kotler, Philip. 2005.Manajamen Pemasaran,Jilid 1 dan2. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Schiffman, Leon G.andLeslie Lazar Kanuk. 2004.Customer Behavior.Prentice

Hall Inc.USA.

Kotler. Amstrong 2001. Prinsip –Prinsip Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia.

Jakarta. Erlangga.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Senly, Alvian. Pengaruh citra merek (brand image) terhadap pengambilan

keputusan konsumen mobil Mitsubishi Colt Diesel pada PT. Bosowa

Berlian Motor Cabang Bone. Diss. FE, 2017.

Sari, Devi Puspita, and Audita Nuvriasari. "Pengaruh citra merek, kualitas

produk dan harga terhadap keputusan konsumen produk merek eiger

(kajian pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta)." Jurnal

Penelitian Ekonomi dan Bisnis 3.2 (2018): 73-83.

Supangkat, Aditya Hangga, and Supriyatin Supriyatin. "Pengaruh citra merek,

kualitas produk, harga terhadap keputusan konsumen tas di intako."

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM) 6.9 (2017).

Lupioyadi, Rambat. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba

Empat.

69
Dedhy Pradana, S. H. (2017). Pengaruh Harga Kualitas Produk dan citra merek

Brand Image terhadap keputusan konsumen motor. Kinerja, 18

Wirapraja, Alexander, et al. Manajemen Pemasaran Perusahaan. Yayasan Kita

Menulis, 2021.

70
Lampiran

KUESIONER

1. Kata Pengantar

Kepada Yth:

Seluruh pelanggan Euro Premier Bakery and Cake

Dengan Hormat,Dengan ini saya,

Nama : Sulastri

NPM : 183114204

Mahasiswi tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah Medan sedang menyusun skripsi

dengan judul :”PENGARUH HARGA , KUALITAS PRODUK , DAN CITRA

MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO EURO

PREMIER BAKERY AND CAKE”. Dalam penyusunan skripsi ini saya mohon

bantuan saudara/I untuk memberikan tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya

terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna

memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya

jaga kerahasiaannya.

Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan dan bantuan saudara/I yang

telah meluangkan waktunya untuk member tanggapan pada kuesioneri ini.

Hormat saya

Sulastri

71
2. PETUNJUK PENGISIAN

1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis, mohon dijawab dengan

jujur.

2. Bacalah dan jawablah semua pernyataan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan.

3. Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut anda tepat sesuai dengan

pengetahuan dan pengalaman anda.

3. DATA RESPONDEN

1. Jenis Kelamin

a. Pria

b. Wanita

2. Usia

a. 18 – 22 Tahun

b. 23 – 27 Tahun

c. 28 – 32 Tahun

d. 34 – 38 Tahun

4. IDENTITAS RESPONDEN

Nama Lengkap : ………………………………………………….

Jenis Kelamin : ………………………………………………….

Usia : ………………………………………………….

72
5. TANGGAPAN RESPONDEN

- Sangat Setuju (SS) =5

- Setuju (S) =4

- Kurang Setuju (KS) =3

- Tidak Setuju (TS) =2

- Sangat Tidak Setuju (STS) =1

6. PERNYATAAN

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau

2. Harga yang ditawarkan sesuai dengan


kualitas produk
3. Harga yang ditawarkan sesuai dengan
manfaat produk
4. Harga yang ditawarkan lebih murah
dibanndingkan dengan produk pesaing
lain.
a. HARGA (X1)

b. KUALITAS PRODUK (X2)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Produk euro bakery dapat diperoleh oleh
berbagai kalangan
2. Produk euro bakery memiliki tekstur yang
lembut dan memberikan kemudahan
untuk dikonsumsi

73
3. Produk euro bakery memiliki banyak
pilihan varian
4. Produk euro bakery meemiliki ketahanan
dalam proses penyimpanan yang relatif
lebih singkat

c. CITRA MEREK (X3)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Produk euro bakery mudah dikenali oleh
para konsumen
2. Produk euro bakery dapat diakses melalui
media online
3. Produk euro bakery memberikan
kepuasan tersendiri oleh para konsumen

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Produk euro bakery menyediakan
berbagai jenis pilihan varian rasa dan
bentuk
2. Saya akan berlangganan produk euro
bakery
3. Produk euro bakery dapat dengan mudah
diperoleh dan diakses melalui kemajuan
teknologi dengan cepat
4. Saya akan datang kembali untuk membeli
produk euro bakery
d. KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

74

Anda mungkin juga menyukai