SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Disusun Oleh:
HALAMAN JUDUL
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 8
A. Perilaku Konsumtif................................................................... 8
1. Pengertian Perilaku Konsumtif.......................................... 8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif.... 10
3. Aspek- aspek Perilaku Konsumtif...................................... 13
B. Citra Merek............................................................................... 14
1. Pengertian Citra Merek...................................................... 14
2. Faktor-Faktor Citra Merek................................................. 16
C. Kualitas Produk......................................................................... 17
1. Pengertian Kualitas Produk................................................ 17
2. Faktor – Faktor Kualitas Produk........................................ 19
3. Bentuk – bentuk Kualitas Produk...................................... 21
D. Pengaruh antara Citra Merek dengan Perilaku Konsumtif pada
Remaja....................................................................................... 23
E. Pengaruh Kualitas Produk dengan Perilaku Konsumtif pada
Remaja....................................................................................... 25
F. Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Perilaku
Konsumtif Remaja.................................................................... 27
G. Hipotesis.................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 30
A. Identifikasi Variabel.................................................................. 30
ii
B. Definisi Operasional.................................................................. 30
1. Perilaku Konsumtif............................................................ 30
2. Citra Merek........................................................................ 31
3. Kualitas Produk.................................................................. 31
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel................ 32
1. Populasi.............................................................................. 32
2. Sampel................................................................................ 32
3. Teknik pengambilan sampel.............................................. 32
D. Metode pengambilan data......................................................... 33
1. Skala Perilaku Konsumtif.................................................. 33
2. Skala Citra Merek.............................................................. 34
3. Skala Kualitas Produk........................................................ 35
E. Validitas, Daya Beda Item dan Estimasi Reliabilitas................ 35
1. Validitas............................................................................. 35
2. Uji Daya Beda Aitem......................................................... 36
3. Reliabilitas Alat Ukur........................................................ 36
F. Metode Analisis Data................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 37
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku konsumtif bisa dikatakan sebagai suatu gaya hidup yang mewah
karena menggunakan uang secara berlebihan karena ingin membeli barang
berdasarkan keinginan bukan karena kebutuhan yang sesungguhnya mereka
1
2
butuhkan, biasanya remaja yang sudah menjadi mahasiswa atau yang bisa disebut
remaja akhir yang berusia sekitar 17-21 tahun cenderung lebih berperilaku
konsumtif daripada remaja yang berstatus sebagai pelajar. Perilaku konsumtif
biasanya mengutamakan kemewahan barang sebagai suatu ukuran kebahagiaan,
kepuasaan, dan kesenangan seseorang. Jika perilaku konsumtif dilakukan secara
terus – menerus akan menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup akan
mengakibatkan kebutuhan yang sebenarnya dibutuhkan tidak akan bisa terpenuhi
dengan baik karena lebih mementingkan membeli suatu barang yang sebenarnya
tidak dibutuhkan, beberapa orang tentunya juga masih berperilaku konsumtif
karena belum sadar mengenai apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan
cenderung menggunakan uangnya untuk membeli barang berdasarkan keinginan
sesaat. Seseorang yang sudah memiliki perilaku konsumtif secara terus menerus
tentunya bisa dikatakan negatif karena akan mempengaruhi kehidupan seseorang
dari segi keinginan, kebutuhan dan perilaku membeli suatu barang yang
sebenarnya tidak mereka butuhkan di kehidupan mereka. (Setiono & Dwiyanti,
2020)
“Kalo ada teman yang beli barang yang terbaru mesti aku juga beli
barang itu padahal aslinya nggak butuh cuman kepengen aja
(SPM, Psikologi)”
“Aku sering ikut-ikutan temen beli barang yang sama tapi mesti
akhirnya nggak kepakai juga, beli karena barang itu lagi ngetrend
(SA/Psikologi)”
“Biasanya aku suka beli barang yang sama tapi beda merek karena
suka ngga cocok pake merek itu beli karena ikut-ikutan teman
(NH/Psikologi)”
memiliki ciri khas tersendiri dari para pesaingnya, untuk dapat menarik para
konsumen biasanya setiap perusahaan tempat pembuat suatu produk tersebut
memiliki citra merek yang sangat kuat di benak para konsumen, perusahaan yang
memiliki citra merek yang kuat akan memiliki nilai lebih untuk maju mengikuti
persaingan dengan perusahaan lain (Antonius et al., 2013)
Citra merek tidak hanya menjadi satu – satunya pengaruh utama seseorang
dapat berperilaku konsumtif tetapi juga terdapat kualitas produk yang menjadi
pengaruh lain munculnya perilaku konsumtif karena biasanya pembeli
menginginkan produk yang memiliki kualitas bagus dan sesuai dengan harapan
konsumen agar mereka puas telah membeli suatu produk yang memiliki kualitas
baik yang mereka inginkan jika produk yang mereka beli tidak dapat memenuhi
harapan pembeli biasanya orang tersebut akan membeli produk yang sama dengan
merek yang berbeda hal ini akan mengakibatkan perilaku konsumtif muncul
(Weenas, 2013).
Kualitas produk menurut (Afshar & Corresponding, 2011) yaitu suatu hal
penting yang dijadikan sebuah pertimbangan oleh konsumen sebelum melakukan
suatu pembelian barang yang ingin dibeli. Suatu barang yang memiliki kualitas
5
produk yang baik tidak harus memiliki harga yang mahal namun bisa juga dilihat
dari seberapa pentingnya manfaat dari suatu produk yang dihasilkan tersebut.
suatu barang tidak secara rasional atau tidak berdasarkan kebutuhan yang
sesungguhnya.
yaitu citra merek dan kualitas produk dalam satu penelitian dan penelitian ini
menggunakan teori dan aspek yang berbeda dari penelitian sebelumnya.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
8
A. Perilaku Konsumtif
10
11
konsumtif maka akan berakibat akan di kucilkan dari lingkungan sekitar karena
tidak dapat mengikuti tren yang sedang berkembang di lingkunganya dan
seseorang berperilaku konsumtif biasanya hanya untuk menjaga status.
a. Citra Merek
b. Harga diri
13
Seseorang yang memilih harga diri yang rendah cenderung akan memiliki
perilaku konsumtif karena terus membeli suatu produk agar dapat mengikuti
apa yang sedang di pakai oleh teman sebaya.
a. Persepsi
c. Pembelajaran
Remaja cenderung lebih cermat dalam memilih produk yang akan dibeli
karena mereka telah membandingkan produk tersebut.
a. Hadirnya Iklan
b. Konformitas
14
Konformitas biasanya sering terjadi pada kalangan remaja putri hal tersebut
biasanya disebabkan oleh remaja putri yang memiliki keinginan lebih besar
untuk berpenampilan menarik agar terlihat bisa mengikuti teman sekitar dan
dapat diterima oleh bagian dari kelompoknya.
c. Gaya Hidup
d. Kartu Kredit
Bagi individu yang mempunyai kartu kredit mempunyai fasilitas yang lebih
menguntungkan saat digunakan dalam berbelanja yaitu penggunanya tidak
memiliki batasan ketika menggunakan kartu kredit tersebut sehingga orang
tersebut menggunakanya tanpa batasan dan tidak akan takut jika akan
kehabisan uang saat berbelanja.
b. Kemasan Menarik
Individu biasanya membeli suatu produk atas pertimbangan harga bukan atas
manfaat atau kegunaan barang tersebut. seseorang cenderung berperilaku
hidup secara mewah yang mengharuskan untuk membeli barang-barang yang
yang dianggap paling mewah.
e. Simbol Status
g. Harga mahal
Individu berangapan dengan membeli suatu produk dengan harga mahal akan
menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. Konsumen cenderung percaya
dengan produk yang di iklankan itu sehingga membeli dan menggunakan
yang menyebabkan tumbuhnya rasa percaya diri ketika memakai produk
tersebut.
c. Pembelian tidak rasional, yaitu ketika seseorang membeli suatu barang yang
bertujuan untuk mencari kesenangan dan tidak mementingkan kebutuhan dan
manfaat dari barang tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan mengacu pada
aspek yang dikemukakan oleh Tambunan dalam (Asri, 2017) yaitu: adanya
keinginan mengonsumsi secara berlebihan, pemborosan, inifiensi biaya,
kepuasaan semata dan memperoleh pengakuan sosial. Hal ini dikarenakan aspek-
aspek yang dikemukakan oleh telah mencakup aspek- aspek yang dikemukakan
oleh tokoh lain.
B. Citra Merek
Menurut (Xian, Gou Li, 2011) citra merek yaitu minat konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap suatu produk karena suatu produk yang memiliki
citra yang baik dan menarik akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian secara berulang.
Menurut Kertajaya ( dalam Xian, Gou Li, 2011) faktor – faktor yang
mempengaruhi citra merek yaitu:
Yaitu suatu kualitas barang yang dapat ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen dengan suatu merek tertentu.
b. Dapat Dipercaya
Terkait dengan fungsi dari suatu produk yang dapat dimanfaatkan oleh
konsumen.
d. Pelayanan
e. Resiko
Hal yang berhubungan dengan laba maupun kerugian yang dialami oleh
konsumen.
f. Harga
g. Image
Kesan konsumen terhadap suatu merek yang berupa informasi yang berkaitan
dengan suatu merek tertentu.
a. Atribut
b. Manfaat
21
c. Nilai-nilai
d. Budaya
e. Kepribadian
f. Pemakaian
b. Benefits ( Keuntungan)
Merupakan suatu nilai yang telah dikaitkan oleh konsumen pada suatu
atribut produk jasa tertentu.
C. Kualitas Produk
Menurut (Xian, Gou Li, 2011) kualitas produk merupakan suatu alat yang
digunakan oleh pemasar untuk menentukan positioning produknya di pasaran.
Setiap peruhaan tentunya harus bisa memilih tingkat kualitas produk yang
dihasilkanya sehingga dapat membantu untuk menunjang usaha untuk
meningkatkan atau mempertahankan positioning produk dalam pasaranya.
Kualitas produk tentunya dapat berubah sesuai dengan kondisi yang sedang
23
terjadi, kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dan
kualitas produk tentunya mencakup produk, jasa, manusia dan lingkungan.
kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dialami
dalam periode sebelumnya. (Feigenbaum,2000) dalam (Arumsari, 2012) yaitu:
a. Market (Pasar)
Yaitu sejumlah produk baru dan ditawarkan melalui pasar yang dapat tumbuh
dengan lalu yang eksplosif. Produsen mengarahkan konsumen untuk dapat
mempercayai bahwa produk yang ditawarkan dapat memenuhi hamper setiap
kebutuhan.
b. Uang
Pada saat ini fluktuasi ekonomi dunia sudah mulai menurunkan laba. Hal ini
tentunya dapat mendorong pengeluaran biaya secara besar Penambahan
investasi pabrik, harus dibayar melalui naiknya produktivitas, menimbulkan
kerugian yang besar dalam memproduksi disebabkan oleh barang afkiran dan
pengulangkerjaan yang sangat serius. Kenyataan ini memfokuskan perhatian
pada manajer pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu dari “titik lunak”
tempat biaya operasi dan kerugian dapat diturunkan untuk memperbaiki laba.
c. Manejemen
d. Manusia
situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan
mengajak semua bidang spesialisasi untuk bersama merencanakan,
menciptakan dan mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu
hasil yang diinginkanusia
e. Motivasi
f. Material
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik
memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.
Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan keanekaragaman bahan
menjadi lebih besar.
Fungsi suatu produk menjelaskan untuk apa suatu produk itu dibuat dan
digunakan.
b. Wujud luar
27
Faktor wujud luar didalam suatu produk tidak hanya terlihat dari bentuk
melaikan dapat terlihat dari warna dan kemasan.
c. Biaya produk
Biaya produk perolehan suatu barang contoh harga barang dan biaya untuk
barang itu sampai ke pembeli.
Menurut Mullins ( dalam Zebua, 2020) bentuk dari kualitas produk terdiri:
a. Kinerja
b. Daya tahan
Berapa lama suatu produk dapat bertahan sebelum produk itu diganti.
d. Fitur
e. Reliabilitas
28
Probalitas bahwa suatu produk akan bekerja yang bisa dirasakan oleh
konsumen bahwa produk itu memberi kepuasan atau tidak dalam kurun waktu
tertentu.
f. Estetika
g. Kesan kualitas
Hasil dari pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat
bahwa konsumen tidak mengerti kekurangan informasi atas produk tersebut.
Menurut Peleg, Cronin dan Preis dalam (Maria & Anshori, 2016)
menyatakan bentuk dari kualitas produk menjadi 3 yaitu:
a. Tampilan fisik
Produk dapat dilihat dari fisik, warna, hiasan. Warna yang menarik serta
hiasan yang bagus tentunya memiliki nilai jual yang tinggi.
Kualitas produk yang dijual kepada konsumen harus sesuai dengan apa yang
dijanjikan.
Variasi yang banyak akan dapat menarik konsumen untuk dilihat sehingga
konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.
Perilaku konsumtif yaitu suatu perilaku yang membeli suatu barang secara
terus – menerus yang mengutamakan kemewahan barang sebagai suatu
29
E. Hipotesis
1. Ada hubungan antara citra merek dan kualitas produk terhadap perilaku
konsumtif pada remaja.
2. Ada hubungan positif antara citra merek dengan perilaku konsumtif pada
remaja. Semakin tinggi citra merek suatu produk, maka semakin tinggi remaja
berperilaku konsumtif.
3. Ada hubungan positif antara kualitas produk terhadap perilaku konsumtif
remaja. Semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi remaja
berperilaku konsumtif
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu terkait atribut, sifat dan nilai
dari seseorang yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti agar
dapat memperoleh informasi terkait hal tersebut dan dapat diambil kesimpulan
(Sugiyono, 2017). Azwar (2015) menjelaskan bahwa didalam sebuah penelitian
akan memfokuskan terhadap beberapa fenomena utama dan fenomena lain yang
relevan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
B. Definisi Operasional
Perilaku konsumtif yaitu membeli suatu barang secara berlebihan dan tidak
berdasarkan kebutuhan, membeli secara tidak rasional, membeli karena hanya
ingin mengikuti tren atau lingkungan sekitar. Hal tersebut dilakukan hanya untuk
32
(Pesona/Kepribadian Merek). Tinggi rendahnya citra merek dilihat dari skor total
skala citra merek yang diperoleh. Semakin tinggi skor total yang diperoleh. Maka
semakin tinggi citra merek pada subjek. Sebaliknya semakin rendah skor total
citra merek yang diperoleh makan semakin rendah citra merek pada subjek.
3. Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan salah satu hal penting yang harus di upayakan
oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produknya dapat bersaing di
pasaran. Dikarenakan semakin tingginya kemampuan ekonomi dan tingkat
pendidikan cenderung meningkat membuat masyarakat semakin kritis dalam
mengonsumsi sebuah produk. Konsumen semakin ingin mendapatkan produk
dengan kualitas yang tinggi yang sesuai dengan apa yang mereka bayar. Jika suatu
perusahaan dapat melaksanakan itu semua dengan baik maka perusahaan tersebut
akan tetap bisa memuaskan konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen.
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulan (Sugiono, 2017). Populasi
34
Sampel merupakan subjek dari sebagian populasi dengan kata lain sampel
merupakan bagian dari populasi, dimana sampel juga harus memiliki ciri serta
karakteristik yang dimiliki oleh populasi, sampel juga harus bersifat representatif
dimana karakteristik sampel dapat mewakili karakteristik populasi (Azwar, 2017).
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi angkatan 2017-2018
dengan jumlah keseluruhan populasi yaitu sebanyak 275 mahasiswa. Sampel ini
yang akan diambil data untuk mengetahui hasil penelitian.
disusun oleh seorang peneliti dengan tujuan agar dapat mengungkap atribut
tertentu.
menarik
3 Membeli produk demi menjaga 3,17, 33 11, 25 5
penampilan diri dan gengsi
4 Membeli produk atas pertimbangan 4, 18, 34 12, 26, 41 6
harga (bukan atas dasar manfaat
dan kegunaan)
5 Membeli produk hanya sekedar 5, 19, 35 13, 27, 42 6
menjaga simbol status
6 Memakai sebuah produk karena 6, 20, 36 14, 28 5
unsur konformitas terhadap model
pengiklanan produk
7 Munculnya penilaian bahwa 7, 21, 37 15, 29, 43 6
membeli produk dengan harga
mahal akan menimbulkan rasa
percaya diri yang tinggi
8 Mencoba produk sejenis dengan 8, 22, 38 30, 44 5
dua merk yang berbeda
9 Total 22 22 44
1. Validitas
38
Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan
serta kecermatan dari sebuah alat ukur dalam melakukan tugasnya dengan baik.
Instrumen dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukurnya
dapat berfungsi dengan baik dan dapat memberikan hasil ukur yang akurat
begitupun dengan sebaliknya apabila instrumen pengukuran menghasilkan data
yang tidak akurat maka alat ukurnya memiliki validitas yang rendah.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji
pengaruh antara citra merek dan kualitas produk terhadap perilaku konsumtif
yaitu menggunakan analisis regresi SPSS for Windows 2.1. Metode tersebut
dipilih karena dapat menguji pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap
perilaku konsumtif.
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang memiliki arti sampai mana
hasil pengukuran dapat di percaya, karena apabila pelaksanaan pengukuran telah
dilakukan beberapa kali maka hasil yang diperoleh relatif sama (Saifuddin Azwar,
2017). Reliabilitas merupakan karakteristik utama didalam sebuah instrument dan
alat ukur yang baik. Alpha Cronbach merupakan metode uji reliabilitas yang akan
di gunakan didalam penelitian ini.
Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam mengolah data yang
diperoleh sehingga dapat ditarik kesimpulan (Azwar S. 2011). Metode analisis
data digunakan untuk menguji hipotesis (Azwar S. 2011). Teknik analisa yang
dipakai dalam penelitian ini meliputi analisis kuantitatif korelasi, dimana
penelitian ini memiliki tujuan dalam menemukan ada atau tidaknya suatu
hubungan atau pengaruh dari dua variable atau lebih, dalam analisis ini peneliti
menggunakan bantuan program SPSS for Windows 2.1.
DAFTAR PUSTAKA
40