DOSEN PEMBIMBING
Satria Fadil Persada, S.Kom., MBA., Ph.D.
i
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.5.2 Asumsi.................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
2.2 E-Commerce.................................................................................................. 7
i
2.5.5 Hedonic Motivation.............................................................................. 12
2.5.7 Habit..................................................................................................... 13
BAB III.................................................................................................................. 18
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pengguna e-commerce di Indonesia,Sumber:Pusat data dan
Informatika .............................................................................................................. 2
Gambar 1.2 Pembeli Digital di Indonesia, Sumber: katadata.co.id ........................ 3
Gambar 1.3 E-commerce dengan trafik terbesar, sumber: katadata.co.id .............. 3
Gambar 2.1 TPB Model (Fishbein & Ajzen, 1975). ............................................. 10
Gambar 2.2 TAM Model (Davis, 1985)................................................................ 10
Gambar 2.3 UTAUT 2 Model. .............................................................................. 11
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 18
Gambar 3.2 Flowchart Penelitian.......................................................................... 19
Gambar 3.3 Model UTAUT 2 ............................................................................... 20
Gambar 3.4 Hipotesis Model ................................................................................ 22
iii
DAFTAR TABEL
iv
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang dilakukannya
penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, ruang lingkup
yang terdiri dari batasan dan asumsi, serta sisttimatika penulisan.
1
Gambar 1.1 Pengguna e-commerce di Indonesia,Sumber:Pusat data dan Informatika
2
Gambar 1.2 Pembeli Digital di Indonesia, Sumber: katadata.co.id
3
pada shopee. Dari gambaran diatas peneliti melihat adanya peluang untuk meneliti
lebih jauh tentang pengaruh sales promotion terhadap minat beli masyarakat pada
e-comeerce khususnya shopee. Dalam menganalisa minat beli konsumen, peneliti
menggunakan beberapa teori diantaranya, TRA (Theory of reasoned action), TAM
(Technology Acceptance Model), TPB (Theory of planned behavior), UTAUT
(unified theory of acceptance and use of technology).
1.5.1 Batasan
Batasan yang pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
4
3. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model
UTAUT 2
1.5.2 Asumsi
Asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan metode serta prosedur yang akan dilakukan dalam
melakukan penelitian yang berisi lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek
penelitian, desain penelitian, teknik pengukuran dan variabel penelitian, serta
teknik analisis data yang digunakan.
Bab ini akan menjelaskan mengenai tahap-tahap pengumpulan data penelitian dan
teknik pengolahan data yang terdiri dari analisis deskriptif, pengujian asumsi data
penelitian, analisis model pengukuran dan model struktural dengan Structural
Equation Modeling (SEM), ANOVA, uji hipotesis penelitian.
5
BAB V. KESIMPULAN
Bab ini menyajikan hasil simpulan dari penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan saran yang bisa diberikan kepada perusahaan start up atau layanan e-
commerce terkait hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, serta saran untuk
penelitian selanjutnya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan mengenai landasan teori-teori yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini juga berisikan kajian penelitian-
penelitian terdahulu yang memiliki keselarasan dengan penelitian yang akan
dilakukan.
2.1 Konsumen
Pengertian konsumen menurut (Kotler, 2002) merupakan semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk
dikonsumsi pribadi. Pengertian konsumen menurut Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.
Jadi dapat dikatakan bahwa konsumen adalah orang yang memeliki
wewenang atas keputusan pada suatu pembelian dan menggunakan produk yang
akan dibeli.
2.2 E-Commerce
(O'Brien & Marakas, 2010).“ E-commerce adalah pembelian, penjualan,
pemasaran, dan servis, produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan
komputer. E-commerce mengubah bentuk persaingan, kecepatan tindakan, dan
perampingan interaksi, produk, dan pembayaran pelanggan kamar ke perusahaan
dan dari perusahaan ke pemasok ”. Mengutip dari jurnal (Nisar & Prabhakar, 2017),
Perdagangan elektronik (e-commerce) mengacu pada proses transaksi-bernyanyi,
seperti membeli dan menjual produk dan layanan melalui jaringan puter seperti
Internet. (Chintagunta, 2012;Bamfield, 2013;Balabanis, 2006).
Dari jurnal (Nisar & Prabhakar, 2017) juga menerangkan Belanja online
adalah model baru atau pengalaman belanja. Namun, telah menjadi semakin
penting mengenai persaingan pasar saat ini dengan penyebaran penggunaan
Internet. Sebagai modus belanja baru, itu berbeda dari pengalaman belanja
tradisional dalam hal beberapa aspek. (Ansari, Mela, & Neslin, 2008).
7
2.3 Perilaku Konsumen
Dalam jurnal penelitian (Subianto, 2007) mengemukakan bahwa “Perilaku
konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat
dipengaruhi lingkungan”. (Mangkunegara, 2002). Menurut (Kotler, 2002) dalam
(Sari, 2013) Bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan
barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
hasrat mereka. Menjelaskan perilaku konsumen berdasarkan rasionalitas, pada
organisasi proses pengambilan keputusan dan dampak eksternal yang merangsang
individu untuk membeli. (Howard & Sheth, 1969).
Terdapat banyak faktor yang meyebabkan atau mempengaruhi perilaku
konsumen. (Basu Dharmesta & Hani, 2000) menyatakan bahwa “Faktor-faktor
lingkungan ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu : 1) kebudayaan
(culture) dan kebudayaan khusus (subculture), 2) kelas sosial (social class), 3)
kelompok-kelompok sosial (social group), kelompok referensi (referensi group),
dan 4) keluarga (family)”, dalam jurnal (Subianto, 2007).
2.4 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2)
UTAUT 2 merupakan perpanjangan dari model teori UTAUT, yaitu tentang
penerimaan dan penggunaan teknologi untuk memberikan penjelasan untuk
penerimaan dan penggunaan TIK oleh konsumen. (Venkatesh & Xu, 2012) dalam
(Rodriguez & Trujillo, 2014). UTAUT merupakan sebuah model yang
dikembangkan dari 8 model sebelumnya. Delapan model tersebut meliputi : Theory
of reasoned action (TRA), technology acceptance model (TAM), motivational
model (MM), theory of planned behavior (TPB), decompossed theory of planned
behavior (DTPB), model of pc utilization (MPCU), innovation diffusion theory
(IDT), socio cognitive theory (SCT).
8
Gambar 2.1 Perkembangan UTAUT
Theory of Planned Behavior (TPB) (Fishbein & Ajzen, 1975), yang juga
dibangun di atas Teori Akalal Beralasan (TRA), memperpanjang TRA untuk
meningkatkan kemampuan prediktifnya. TPB mencakup tiga komponen Intensitas
Perilaku: Sikap, Norma Subyektif, dan Pengendalian Perilaku yang Dirasakan.
9
Gambar 2. 1 TPB Model (Fishbein & Ajzen, 1975).
10
UTAUT 2 memodifikasi faktor penentu dari model UTAUT sebelumnya.
Dalam UTAUT 2 terdapat tiga faktor penentu tambahan yaitu hedonic motivation,
price value, dan habit. (Venkatesh & Xu, 2012).
11
2.5.3 Social Influence
Pengaruh sosial (SI) adalah sejauh mana seorang individu merasa bahwa
orang-orang penting percaya bahwa mereka harus menggunakan sistem berita.
Dalam penelitian ini, SI singkatan persepsi guru tentang bagaimana orang penting
lainnya percaya bahwa mereka harus menggunakan IWB. (Venkatesh, Morris,
Davis, & Davis, 2003).
2.5.4 Facilitating Conditions
Memfasilitasi kondisi (FC) didefinisikan sebagai tingkat di mana
seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung
penggunaan sistem. (Venkatesh, Morris, Davis, & Davis, 2003).
2.5.5 Hedonic Motivation
Hedonic motivation berpengaruh pada niat untuk menggunakan teknologi
yang sebenarnya. (Van Der Heijden, 2004). Hedonic motivation dapat didorong
melalui kesenangan atau kenikmatan dari penggunaan teknologi. Dalam model
UTAUT performance expectancy merupakan faktor yang paling tinggi untuk
menjelaskan niat dari karyawan. Sedangkan pada model UTAUT 2 hedonic
motivation lebih penting atau lebih dipertimbangkan dari pada performance
expactancy dalam hal menjelaskan niat untuk menggunakan teknologi. (Venkatesh,
Morris, Davis, & Davis, 2003). faktor ini telah dianggap kenikmatan yang dirasakan
Dalam konteks konsumen secara khusus, telah ditunjukkan bahwa motivasi hedonic
mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi. (Brown & Venkatesh,
2005).
12
2.5.7 Habit
Kebiasaan adalah sejauh mana individu percaya bahwa perilaku akan
bergerak secara otomatis. (Kim, Malhotra, & Narasimhan, 2005). kebiasaan
konsumen dalam banyak penelitian dianggap sebagai prediktor penggunaan
teknologi. (Kim, Malhotra, & Narasimhan, 2005). Pada UTAUT 2 efek langsung
dari kebiasaan adalah dalam penggunaan teknologi, kebiasaan untuk niat
menggunakan. (Limayem, Hirt, & Cheung, 2007). Menunjukkan bahwa
penggunaan yang sebelumnya saat kebiasaan merupakan faktor yang sangat relevan
dalam penggunaan teknologi. (Kim, Malhotra, & Narasimhan, 2005).
2.6 Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian kali ini, terdapat beberapa jurnal acuan dan jurnal-jurnal
lain yang mendukung literatur dalam menjelaskan bebrapa variabel yang
terkandung dam mempengearuhi minat beli pada e-commerce dengan berbagai
metode yang digunakan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Verkijika, 2017)
yaitu melakukan faktor-faktor utama yang mempengaruhi adopsi aplikasi m-
commerce di kamerun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen yang
memiliki niat tinggi untuk mengadopsi m-commerce lebih cenderung
merekomendasikan teknologi kepada orang lain. Hal ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Rahayu & Day, 2015) yang menyelidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi UKM di Negara-negara berkembang dalam mengadopsi e-
commerce. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh (Yang, 2005) yang ingin
mengeksplorasi bagaimana orang Singapura dipengaruhi untuk mengadopsi m-
commerce. (Lee & Wong, 2016) juga melakukan penelitian untuk menyelidiki
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan perdagangan seluler di
Malaysia dengan memasukkan model kualitas e-layanan dan teori kualitas
hubungan dalam konteks mobile-commerce, hasil dari penelitian tersebut adalah
Bahwa efisiensi, ketersediaan sistem, pemenuhan, privasi, kepuasan, kepercayaan,
dan komitmen adalah faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan m-
commerce di Malaysia.
Terdapat perbedaan dalam penemuan penelitian yang menjadikan
motivasi peneliti untuk menenliti lebih lanjut di area objek yang berbeda, yaitu
13
Indonesia khususnya Surabaya dan Objeknya adalah Shopee yang merupakan
tempat jual beli berbasis teknologi. Berikut rincian penelitian terdahulu (Tabel2.1).
14
No Peneliti Objek Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
1. Rahayu, Rita. John Day. Untuk menyelidiki faktor-faktor yang Model yang dikembangkan dalam bahwa manfaat yang dirasakan,
(2015). mempengaruhi UKM di negara-negara penelitian ini didasarkan pada kerangka kesiapan teknologi, inovasi pemilik,
berkembang dalam mengadopsi e- TOE. Sebelas variabel diusulkan kemampuan IT pemilik dan
commerce.. sebagai faktor yang mempengaruhi pengalaman TI pemilik adalah faktor
UKM dalam mengadopsi e-commerce. penentu yang mempengaruhi UKM
Ini disusun dalam empat kelompok, Indonesia dalam mengadopsi e-
yaitu: faktor teknologi, faktor commerce.
organisasi, faktor lingkungan dan
faktor individu.
2. Verkijika, Silas untuk menentukan faktor-faktor utama Bersifat kualitatif. Menggunakan menunjukkan bahwa konsumen yang
Formunyuy. (2017) yang mempengaruhi adopsi aplikasi model UTAUT 2. memiliki niat tinggi untuk mengadopsi
m-commerce di Kamerun oleh m-commerce lebih cenderung
konsumen. merekomendasikan teknologi kepada
orang lain. Untuk peneliti, studi ini
menggambarkan relevansi memperluas
model penerimaan teknologi yang ada
seperti UTUAT2 dengan faktor yang
15
tepat dalam konteks teknologi dan
geografis yang berbeda.
3. Lee, Weng Onn. Lai Soon Menyelidiki faktor-faktor yang Metode survei online digunakan untuk Bahwa efisiensi, ketersediaan sistem,
Wong. (2016). mempengaruhi loyalitas pelanggan pengumpulan data. Bersifat kualitatif. pemenuhan, privasi, kepuasan,
perdagangan seluler di Malaysia menggunakan metode Structural kepercayaan, dan komitmen adalah
dengan memasukkan model kualitas e- Equation Modeling (SEM). faktor-faktor yang mempengaruhi
layanan dan teori kualitas hubungan loyalitas pelanggan m-commerce di
dalam konteks mobile-commerce. Malaysia.
4. Kenneth C.C. Yang (2005) mengeksplorasi bagaimana orang Bersifat kuantitatif. menggunakan Kesimpulannya dapat disamarkan
Singapura dipengaruhi untuk Technology Acceptance Model (TAM) bahwa norma subjektif dan kegunaan
mengadopsi M-commerce. yang dirasakan berpengaruh positif
secara signifikan terhadap pembelian
online niat beli, tetapi norma subyektif
tidak signifikan mempengaruhi
perilaku belanja.
5. Héctor San Martín, Ángel Keinginan untuk mengadopsi teknologi Berdasarkan Teori Penerimaan dan Menunjukkan bahwa niat pembelian
Herrero. (2012). informasi baru oleh pengguna layanan Penggunaan Teknologi Terpadu online dipengaruhi secara positif oleh:
pariwisata pedesaan dan, lebih konkret, (UTAUT). 1) tingkat kinerja dan usaha yang
16
faktor psikologis yang mendasari diharapkan berkaitan dengan transaksi;
individu yang menjelaskan niat mereka dan 2) tingkat keinovatifan pengguna.
untuk membuat pemesanan atau Selain itu, konstruk innovativeness
pemesanan langsung melalui situs-situs memiliki efek moderasi pada hubungan
akomodasi pedesaan (niat pembelian antara harapan kinerja dan niat
online) ). pembelian online.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam
penelitian, yakni alur penelitian, waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, dan
teknik pengolahan data. Objek penelitian ini adalah sales promotion yang dilakukan
oleh Shopee. Sales promotion sendiri merupakan media yang akan berdampak
terhadap penjualan Shopee. Subjek penelitian ini adalah pengguna Shoppe yang
berada di area Surabaya.
18
3.2 Flowchart Penelitian
Sedangkan data primer adalah data yang bersifat asli dari peneliti itu sendiri
yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah penelitian. Data ini akan didapat
melalui kuisioner yang akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
19
peneliti sendiri. Maholtra 2004. Metode sampling yang digunakan adalah
convenience. Metode sampling convenience dipilih atas dasar keterbatasan
kemampuan dari peneliti. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna
Shopee. Sampel minimal dalam penggunaan SEM menurut Hair (Hair J., 2014)
berkisar antara 100-200 sampel.
20
merupakan rangkuman penjelasan dari variabel-variabel tersebut.
Konstruksi Utama Penjelasan UTAUT 2
21
Gambar 3. 4 Hipotesis Model
1. Hipotesis 1
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Venkatesh & Xu, 2012)
menunjukkan hasil dimana orang akan lebih berkeinginan menggunakan
teknologi yang baru apabila teknologi tersebut dapat memperlancar atau
mempermudah pekerjaan mereka. Dari penelitian tersebut penulis membuat
hipotesis sebagai berikut:
2. Hipotesis 2 (H2)
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Venkatesh & Xu, 2012)
menunjukan adanya keinginan penggunaan teknologi akan bertambah
apabila teknologi yang baru tersebut mudah digunakan. Dari penelitian
tersebut dijadikan dasar penulis dalam menyusun hipotesis ke 2.
H2: Terdapat hubungan positif antara EE dengan BI. Kemudahan dalam
melakukan transaksi pembelian melalui e-commerce Shopee berpengaruh
positif terhadap keinginan menggunakan layanan tersebut.
22
3. Hipotesis 3 (H3)
(Venkatesh, Morris, Davis, & Davis, 2003) dalam penelitiannya
mengemukakan bahwa faktor sosial berpengaruh terhadap keinginan
menggunakan layanan tersebut.
H3: Semakin kuat faktor sosial yang ada disekitar responden berpengaruh
positif terhadap keinginan memakai layanan e-commerce Shopee.
4. Hipotesis 4 (H4).
(Harsono & Suryana, 2014) menjelaskan bahwa facilitating condition
memiliki pengaruh terhadap behavioral intention serta memiliki pengaruh
terhadap behavioral intention.
H4: Responden akan berkeinginan menggunakan layanan e-commerce
Shopee lebih sering apabila responden mempunyai fasilitas yang memadai.
5. Hipotesis 5 (H5)
Dalam penelitian (Harsono & Suryana, 2014) mengemukakan bahwa
hedonic motivation memiliki pengaruh positif terhadap behavioral
intention.
H5: Kepuasan atau kesenangan yang dirasakan oleh responden akan
berpengaruh terhadap penggunaan layanan e-commerce Shopee.
6. Hipotesis 6 (H6)
Pada penelitian (Rodriguez & Trujillo, 2014) dan (Harsono & Suryana,
2014) menjelaskan bahwa price value memiliki pengaruh positif terhadap
behavioral intention.
H6: Tingkat perbandingan yang dirasakan antara hasil yang diperoleh
dengan menggunakan teknologi dengan biaya yang dikeluarkan teknologi
akan meningkatkan responden akan penggunaan layanan e-commerce
Shopee.
7. Hipotesis 7 (H7)
(Rodriguez & Trujillo, 2014) dan (Harsono & Suryana, 2014)
mengemukakan bahwa habbit memiliki pengaruh terhadap behavioral
intention serta memiliki pengaruh langsung terhadap use behavior.
H7: Kemudahan yang dialami oleh responden akibat penggunaan layanan
e-commerce Shopee akan menyebabkan perlakuan berulang.
23
8. Hipotesis 8 (H8)
(Harsono & Suryana, 2014) mengemukakan bahwa behavioral intention
memiliki pengaruh langsug terhadap use behavior.
24
dilanjutkan dengan menguji model dari yang diusulkan oleh peneliti dengan
melakukan uji model fit.
25
3.7.2.5 Uji Outlier
Setelah memperoleh data akan banyak ditemukan data-data ekstrim
sehingga persebaran data menjadi tidak normal. Untuk mengantisipasi hal tersebut
peneliti menggunakan uji outlier untuk mengeliminasi data-data ekstrim yang
niainya jauh dari data umumnya dengan melakukan kalkulasi atau perhitungan nilai
z-score setiap indikator dengan rentang (-4) hingga (4).
26
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D. A. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.
Ansari, A., Mela, C., & Neslin, S. (2008). Customer Channel Migration. 60-76.
Conner, M., Krik, S. F., Cade, J. E., & Barrett, J. H. (2001). Why Do Women Use
Dietary Supplements? The Use Of Theory Of Planned Behavior To Explore
Beliefs About Their Use. Social Science And Medicine, 621-633.
DelVeccio, D., Henard, D. H., & Freling, T. H. (2006). The Effect of Sales
Promotion On-Post Promotion Brand Preference: A Meta Analysis. journal
of Retailing, 203-213.
Dodds, W. B., Monroe, K. B., & Grewal, D. (1991). Effect Of Price, Brand, And
Store Information On Buyers. Journal Of Marketing Research, 307-319.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention And Behavior:An
Introduction To Theory And Research Reading. Addison-Wesley
Publishing Company.
Harsono, D. L., & Suryana, L. A. (2014). Factors Affecting the Use Behavior of
Social Media Using UTAUT 2 Model. Singapore: Global Biz Research.
Howard, J., & Sheth, J. (1969). The Theory Of Buyer Behavior. New York: John
Wiey.
27
Kim, S. S., Malhotra, N. K., & Narasimhan, S. (2005). Two Competing
Perspectives On Automatic Use: A Theoritical And Empirical Comparison.
Information Systems Research, 418-432.
Lam, T., Cho, V., & Qu, H. (2007). Study Of Hotel Employee Behavioral Intentions
Towards Adoption Of Information Technology . International Journal Of
Hospitality Management, 49-65.
Limayem, M., Hirt, S. G., & Cheung, C. M. (2007). How Habit Limits The
Predictive Power Of Intentions:The Case Of IS Continuance. MIS
Quarterly, 705-737.
Nisar, T. M., & Prabhakar, G. (2017). What Factors Determine E-Satisfaction And
Consumer Spending in E-Commerce Retailing. Journal Of Reatailing and
Consumer Services, 135-144.
Rodriguez, T. E., & Trujillo, E. C. (2014). Online Purchasing Tickets For Low Cost
Carriers: An Application Of The Unified Theory Of Acceptance And Use
Of Technology (UTAUT) Model. ELSEVIER, 70-88.
28
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Venkatesh, V. T., & Xu, X. (2012). Consumer Acceptance And Use Of Information
Technology: Extending The Unified Theory Of Acceptance And Use Of
Technology. MIS Quarterly, 157-158.
Venkatesh, V., Morris, M., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User Acceptance
Of Information Technology:Toward A Unified Views. MIS QUARTERLY,
425-478.
29