DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
MOJOKERTO
2022
DAFTAR ISI
ii
3.4 Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 25
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
satu faktor yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara
tepat dan sesuai untuk produk yang akan dijual di pasaran. Dengan strategi
pemasaran tepat dan sesuai maka produk akan mudah diterima calon konsumen
sehingga calon konsumen membeli produk yang akan dijual. Selain strategi
pemasaran perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang dijual. Posisi disini
menujukkan perbandingan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan pasar dari para
tergantung pada kiat-kiat dan strategi pemasaran yang dilakukan karena dengan
maka harus dianalisis apakah hal 2 tersebut disebabkan oleh kurang efektifnya
strategi pemasaran yang dilakukan atau mungkin di pengaruhi oleh selera dan
1
Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu usaha potensial
yang diusahakan oleh masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang besar
pengembangan UMKM yang ada di setiap wilayah. Saat ini UMKM telah banyak
jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam UMKM, Peningkatan jumlah unit Usaha
Mikro Kecil dan Menengah akan meningkatkan persaingan yang semakin ketat
para pelaku usaha yang ada di Indonesia. Salah satu dampak yang dirasakan oleh
para pelaku UMKM yaitu meningkatnya persaingan pasar ASEAN yang semakin
ketat. Para pelaku UMKM dituntut untuk menghasilkan produk berkualitas dengan
pangan untuk masyarakat. Hal ini mendorong adanya peningkatan jumlah industri
yang bergerak dalam bidang pangan, baik dari industri besar hingga UMKM. Hal
para pelaku UMKM. Kendala atau permasalahan yang dihadapi para pelaku
UMKM berasal dari internal dan eksternal. Kinerja pemasaran merupakan konsep
untuk mengukur prestasi perusahaan dalam pasar terhadap suatu produk, setiap
keberhasilan usahanya dalam persaingan pasar. Tekanan bisnis dari pesaing yang
kuat, secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pemasaran yang dialami oleh
2
para pelaku UMKM pangan olahan. Sehingga para pelaku usaha dituntut untuk
yang baik perlu adanya pengetahuan yang lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa
Andhika?
Udang Andhika?
Andhika.
Udang Andhika.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial Menurut Swastha, Dharmamesta dan
Irawan (2008:5).
Menurut Abdullah dan Tantri (2012), “Pemasaran adalah sistem lengkap dari
berikut:
produk dengan produk (barter) untuk digunakan sendiri atau untuk dijual
4
kembali. Pertukaran adalah salah satu dari empat cara orang mendapatkan
produk.
pada pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan perusahaan dan sering disebut
dengan berbagai nama seperti penjualan, pendapatan jasa (beban), bunga, dividen,
5
Menurut Swastha (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas
penjualan adalah:
Pada prinsipnya penjualan atau pengalihan hak milik komersial atas barang
dan jasa melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli
sebagai pihak kedua. Penjual harus mampu meyakinkan pembeli bahwa mereka
2. Harga produk
garansi, dll.
4. Kondisi pasar
3. Daya beli
6
4. Frekuensi pembelian
6. Modal
perusahaan, upaya publisitas, dll. Ini hanya dapat dilakukan jika penjual
konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah merek. Dalam hal ini,
tentunya ini bisa meliputi nama, gambar / logo, serta slogan tertentu yang digunakan
yaitu:
paling rendah, dimana para konsumen baru mengenal sebuah merek dan
7
2. Kedua, Brand recall (mengingatkan kembali), kesadaran merek langsung
produk.
3. Ketiga adalah Top of mind (puncak), ini adalah tingkatan tertinggi dimana
mengenali merek produk tertentu. Nah, untuk bisa sampai ke level top of
2.1.3. Harga
Harga merupakan salah satu dari variabel bauran pemasaran yang sangat
penting dalam manajemen pemasaran. Harga juga merupakan satu variabel bauran
pemasaran yang paling fleksibel. Menurut William J. Stanton harga adalah jumlah
Menurut Alma (2011), harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepuasan konsumen.
8
Menurut Assauri (2014), harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix
biaya saja.
terdiri dari:
1. Bagi Perekonomian
tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi menjadi daya tarik bagi investasi
2. Bagi Konsumen
faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, pelayanan, nilai (value) dan
kualitas).
3. Bagi Perusahaan
9
mendatangkan pendapatan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan
Store Layout adalah tata letak produk, kasir dan arus lalu lalang konsumen di
dalam toko Store Layout. Prinsipnya, Store Layout semua elemen dalam toko harus
pelayan toko dan retailer. Store Layout yang baik akan membantu retailer agar bisa
dan mempengaruhi perilaku berbelanja konsumen. Hal yang sama juga dikatakan
Zimmer (2001) dimana Store Layout menjadi efek penting dalam perilaku
mendalami isi toko, perputaran konsumen diantara isi toko dan berapa banyak
variabel periklanan, penjualan personal, dan alat promosi yang lain, yang semuanya
Lamb, Hair dan McDaniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual
respon.
10
2.2. Penelitian Terdahulu
marketing pemasaran yang benar. Pada kasus penelitian ini faktor kegagalan yang
didapat yaitu, kurangnya pelaku pasar yang kompeten dan penunggang bebas
Masalah pengendara bebas bisa berakibat fatal bagi kelangsungan sistem pasar
informasi tersedia secara bebas dan perdagangan langsung lebih murah bagi
pedagang. Juga terdapat Faktor Sukses bagi operator pasar, faktor keberhasilan ini
telah ditarik dari kasus-kasus terpilih dimana sistem masih ada dan terus membaik.
Waralaba Makanan dan Minuman lokal di Kota Semarang). Hasil analisis pada
penelitian ini membuktikan bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini, variabel
usaha dengan koefisian regresi sebesar 0,362 di ikuti dengan variable lokasi usaha
dengan koefisian regresi sebesar 0,336 dan variable karakteisrik wirausaha dengan
koefisian regresi sebesar 0,296. Hasil penelitian tersebut bahwa semua variable
uji F dan uji T, sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,524 menunjukan
11
52,4% variasi keberhasilan usaha waralaba di Semarang dapat dijelaskan oleh
jenis faktor. Hasil Interpretasi Common Factor (Rotasi Faktor) menunjukkan bahwa
faktor utama 1 adalah faktor Kemajuan Usaha dengan eigen value sebesar 14,940,
Faktor utama 2 adalah Sistem Pelayanan dengan eigen value sebesar 2,678, Faktor
Utama 3 adalah Sikap Mental Wiraswasta dengan eigen value sebesar 1,772, Faktor
utama 4 adalah Pemilihan Lokasi dengan eigen value sebesar 1,159 dan Faktor
dikelola oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi
Tahun 2008. Selain arti UMKM, perlu juga mengetahui perbedaan antara usaha
12
Berbeda halnya dengan BPS, Bank Dunia mendefinisikan UMKM menurut
tiga klasifikasi, yaitu berdasarkan kondisi karyawan, pendapatan, dan nilai aset.
Berikut penjelasannya:
pendapatan setahun tak melebihi USD100 ribu, dan jumlah aset tak
orang, pendapatan setahun hingga USD15 juta, dan jumlah aset mencapai
USD15 juta.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
omzet. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria kekayaan bersih maksimal Rp50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu, memiliki omzet
tahunan maksimal Rp300 juta. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha.
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung dan tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar. Kriteria usaha kecil adalah kekayaan bersih berkisar
lebih dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha.
13
Selain itu, memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp 2,5 miliar. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri dan bukan termasuk anak perusahaan atau cabang perusahaan
tertentu.
Adapun, kriteria jumlah kekayaan bersih harus lebih dari Rp 500 juta hingga
paling banyak Rp 10 Miliar. Selain itu, penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar
pemerintah berasumsi bahwa penjualan tahunan rata-rata suatu bidang usaha adalah
karena usaha dengan jumlah karyawan besar sekalipun dapat menjadi usaha kecil
tergolong usaha besar jika penjualan tahunan dan kekayaannya besar, meski jumlah
Google, Facebook, dan Yahoo. Mereka bisa ditetapkan sebagai usaha besar dan
14
2. Micro Enterprise : UMKM yang memiliki sifat pengrajin, tetapi tak
bersifat kewirausahaan.
4,8 miliar setahun dapat menggunakan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5%.
Tarif pajak UMKM ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun
2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha yang Diterima atau
Untuk para pelaku UMKM yang belum tahu mengenai tarif PPh Final ini,
Bisa Nikmati Diskon Tarif 0,5%. Target UMKM yang Bisa Menikmati Tarif 0,5%
via Ditjen Pajak. Pemerintah memang memangkas tarif PPh Final dari 1% menjadi
0,5% dengan tujuan membantu bisnis UMKM terus berkembang, menjaga aliran
keuangannya (cash flow) sehingga dapat digunakan untuk tambahan modal usaha.
Dengan begitu, membayar pajak tidak lagi dianggap sebagai beban dan momok.
15
1. UMKM yang memiliki peredaran bruto (omzet) tidak melebihi Rp4,8
miliar dalam satu tahun pajak. Antara lain usaha dagang, industri jasa
Penggunaan tarif istimewa ini pun ada batas waktunya, sesuai dengan PP
Fasilitas PPh Final 0,5% sudah tidak berlaku lagi untuk UMKM Wajib Pajak
Badan PT. Sebab batas waktu untuk menikmati tarif rendah ini hanya sampai akhir
atau menyusun laporan keuangan dengan rapi, serta membayar pajak penghasilan
Sementara untuk Wajib Pajak Badan Koperasi, CV atau Firma, batas waktu
berlaku PPh Final tersebut hingga akhir tahun pajak 2021. Dan mulai melakukan
pembukuan pada tahun 2022. Tidak ada alasan lagi tidak bisa membuat pembukuan,
karena periode waktu yang diberikan sudah cukup bagi UMKM untuk belajar
16
menyusun laporan keuangan. Apalagi di era digital sekarang ini, bikin pembukuan
sudah lebih mudah. Tinggal berselancar di dunia maya, keluarlah cara maupun
aplikasi pembukuan sederhana yang bisa ditiru. Bisa juga belajar dari bimbingan
Aturan penurunan tarif pajak menjadi 0,5% sangat bermanfaat bagi pelaku
1. UMKM dapat membayar pajak dengan mudah dan sederhana. Karena PPh
Final, maka perhitungan pajak buat UMKM offline maupun online tinggal
Simpel kan.
2. Bisa mengurangi beban pajak para pelaku UMKM. Dengan tarif murah,
sisa omzet bersih setelah dipotong pajak bisa dipakai pengusaha untuk
mengembangkan usahanya.
3. Tarif pajak yang rendah dapat merangsang orang untuk terjun sebagai
5. UMKM bisa naik kelas. Karena setelah mereka dapat menyusun laporan
keuangan secara rapi, patuh membayar pajak, dapat menjadi jalan bagi
17
Menghitung pajak UMKM sangat mudah, tinggal menjumlahkan omzet
dalam sebulan, lalu dikalikan tarif 0,5%. Wajib dibayarkan tanggal 15 setiap bulan
berikutnya.
Usaha mikro merupakan bisnis kecil. Meskipun berskala kecil, namun bisnis
langsung oleh Rudjito yang merupakan Dirut BRI yang menjabat pada tahun 2000-
2005.Usaha mikro juga mampu membangun lapangan kerja bagi masyarakat luas.
Efek positif yang dihasilkan juga mampu meningkatkan devisa negara melalui
Usaha yang dikategorikan ke dalam skala mikro yaitu jenis usaha yang nilai
Teori UMKM menurut para ahli berikutnya datang dari seorang pakar
ternama bernama Inna Primiana. Menurut beliau, usaha mikro adalah penggerak
Usaha Mikro
18
UMKM bisa dikatakan sebagai usaha mikro jika jumlah kekayaannya tidak
Usaha Kecil
Usaha kecil adalah tingkatan umkm yang dimiliki oleh satu orang atau satu
kelompok yang memiliki kegiatan produktif dan tidak termasuk cabang dari
Usaha Menengah
bukan merupakan cabang dari perusahaan utama, dimiliki oleh satu orang
atau satu kelompok yang memiliki hubungan dengan usaha kecil lainnya.
Usaha bisa dikatakan sebagai usaha tingkat menengah jika memiliki jumlah
kekayaan bersih mencapai 500 juta rupiah di luar tanah dan bangunan.
Usaha Besar
19
2.3.2. Ciri - Ciri UMKM
a. Bisa ganti barang jualan, Barang dalam umkm bisa mudah berganti
UMKM yang berganti produk jualan tidak menjadi masalah karena hal
b. Bisa ganti lokasi jualan, Umkm merupakan usaha kecil yang sangat
a. Kuliner
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua bentuk makanan dan
minuman.
b. Fashion
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua jenis pakaian beserta
aksesorisnya.
20
c. Agribisnis
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua hal yang berhubungan
dengan pertanian.
daya yang ada di daerah tertentu. Biasanya UMKM dibuat dalam bentuk industri
Faktor Yang
Mempengaruhi
Faktor Faktor
Keberhasilan Kegagalan
21
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Dari kerangka berfikir diatas menjadi acuan penulis dalam menulis tulisan
kali ini, dalam tulisan ini yang di cari ialah factor apa saja yang mempengaruhi.
Dan dalam kerangka berfikir diatas juga dijelaskan ada 2(dua) factor yang
mempengaruhi yang pertama factor keberhasilan dan juga factor kegagalan, dimana
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang merupakan obyek penelitian ini. Desain penelitian ini bersifat eksploratorik
sampel minimal (Maholtra, 2004). Sampel minimal sebesar 5 kali variabel bebas.
adalah 100 + (100 x 10 %) = 110 buah. Pada penelitian ini akan menggunakan
adalah pengunjung yang kebetulan ada di lokasi saat penelitian dilakukan. Metode
ini digunakan didasari pertimbangan bahwa data yang lengkap terhadap populasi
23
(pengunjung) tidak terdapat dilapangan. Dan identitas populasi (pengunjung) yang
3. 3 Identifikasi Variabel
1. X1 (keindahan)
2. X2 (fasilitas ibadah)
3. X3 (kebersihan)
4. X4 (kemasan)
5. X5 (lay out)
8. X8 (akses)
9. X9 (jadwal buka)
24
19 X19 (promosi dari mulut ke mulut)
penulis mendefinisikan variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi empiris supaya
tidak terjadi bias dalam penggalian data. Untuk lebih detail definisi operasional
Andhika
5. X5 (lay out) adalah keteraturan penataan lay out (tata letak) fasilitas di
10. X10 (citra) adalah intensitas citra wisata alam air terjun.
25
11. X11 (reklame) adalah efektifitas reklame yang ada di tempat-tempat
12. X12 (pamflet) adalah efektifitas pamfet yang disebarkan pihak pengelola
18. X18 (keamanan tempat parkir) adalah keamanan tempat parkir kendaraan
di Pacet Mojokerto.
19. X19 (promosi dari mulut ke mulut) adalah informasi yang diperoleh dari
Data yang diperlukan diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan.
landasan teori serta teknik analisis yang diperlukan. Sedangkan studi lapangan
26
dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan data, baik data sekunder maupun
data primer yang diperlukan untuk mengolah dan menjelaskan pemasaran Krupuk
Data primer berasal dari kuisioner dengan para pengunjung wana wisata dan
pimpinan / pengelola wana wisata. Sedangkan data sekunder selain diperoleh dari
Perum Perhutani dan KPH, juga diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Asosiasi
kepada sebagian kecil responden. Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk
(reliable). Uji coba ini perlu ditempuh untuk menghindari kesalahan pengukuran
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengukur korelasi antara
skor indikator reflektif dengan skor variabel latennya. Untuk tujuan ini loading 0.5
sampai 0.6 dianggap cukup (Ghozali, 2008, Solimun, 2008). Item pernyataan dapat
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengukur korelasi antar
27
reliabilitas komposit yang baik jika mempunyai composite reliability > 0.6
(Solimun, 2008). Dengan kata lain item pernyataan dapat dikatakan reliabel jika
Teknik analisis data menggunakan analisis faktor, yaitu suatu teknik analisis
Dimana:
F = common factor
Faktor unik tidak berkorelasi dengan faktor-faktor unik lainnya dan juga
28
diekspresikan sama bagi kombinasi linear dari variabel-variabel yang di observasi.
Dimana:
K = jumlah variabel
1. Perumusan masalah
faktor saja, tidak menganalisis pada uji hubungan, korelasi atau perbedaan.
Langkah ini secara spesifik menguji tingkat korelasi yang berfungsi untuk
atau tidak dan menguji tingkat kecukupan sampel. Pada tahap ini ada dua
29
a. Bartles test of sphericity
tidak terdapat korelasi, apabila hipotesis nol ini ditolak maka ketepatan
model faktor yang digunakan tidak akan meragukan. Caranya: apabila nilai
atau tidak. Jika nilai KMO berada pada range 0.5 sampai 1 maka berarti
yang dapat diterima secara empirik dapat dilihat dari besarnya eigen value
(nilai eigen). Apabila nilai eigen lebih besar dari 1 ( > 1 ) maka semakin
4. Rotasi Faktor
Tujuan rotasi faktor adalah agar matrix faktor menjadi lebih sederhana
30
menggunakan prosedur varimax dengan tujuan untuk meminimalisasi
5. Interprestasi Faktor
Tujuan langkah ini adalah menentukan variabel mana yang dapat masuk
dalam suatu faktor dan yang tidak masuk dalam suatu faktor. Variabel-
variabel yang masuk dalam suatu faktor harus memiliki loading faktor diatas
0.5 sedangkan dibawah 0.5 akan dibuang atau tidak dimasukkan dalam faktor.
Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan model faktor yang dihasilkan
apakah baik atau tidak. Caranya adalah dengan melihat pada nilai residual,
apabila terdapat banyak sekali nilai residual yang kecil maka model tersebut
31
BAB IV
PEMBAHASAN
bergerak dibidang kuliner makanan ringan dengan produknya yang terkenal yaitu
krupuk udang. UMKM ini berlokasi di Dusun Pacet Barat. Desa Pacet Barat,
Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto yang merupakan salah satu desa yang
tengah berkembang secara ekonomi. UMKM ini termasuk yang cukup sukses
pada umumnya. Produk yang dijual adalah kerupuk bawang dengan cita rasanya
yang khas sehingga seringkali produk ini menjadi ikon dari makanan ringan khas
Desa Pacet. Selain kerupuk bawang, UMKM ini juga memproduksi beberapa
variasi kerupuk yang lain seperti kerupuk tempe, kerupuk puli, kerupuk bayam, dan
sebagainya.
warung makan dan toko-toko kecil di Desa Pacet. Hal ini menandakan bahwa dalam
hal pemasaran setidaknya UMKM ini dapat menguasai kawasan local tempat
sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk Desa Pacet, khususnya ibu-
32
ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan keluarga dengan bekerja
sambilan.
hal produksi dan pemasaran. Semenjak diberlakukannya PSBB dan PPKM skala
mikro menyebabkan penurunan produksi yang secara drastic. Hal ini disebabkan
karena wisatawan yang terus mengalami penurunan selama kebijakan PSBB dan
ditutup. UMKM ini pun terpaksa harus memberhentikan beberapa pekerjanya yang
pariwisata seperti warung bakso dan mie ayam yang banyak berdiri di dekat tempat
wisata mengakibatkan UMKM ini sangat terpukul ketika banyak tempat wisata
ditutup dan pembatasan waktu berjualan bagi tempat makan. Hal ini yang pada
akhirnya membuat penurunan omset bagi UMKM secara drastic. Selain itu,
pemasaran yang dilakukan dengan menarget pasar bisnis melalui Pasar Tradisional
juga mengalami penurunan sebagai akibat dari kebijakan PSBB dan PPKM Mikro.
Para pelanggan lama yang dulunya sering mengambil produk dari UMKM ini untuk
dijual kembali sedikit demi sedikit mulai mengurangi porsi pembelian akibat
Andhika sekali lagi harus bangkit agar tetap dapat bertahan sehingga diperlukan
33
4.2 Penyajian Data
Hasil uji reabilitas menunjukkan bahwa dari 20 item pertanyaan tidak ada
satupun yang memiliki alfa dibawah 0.7. Jadi data yang digunakan pada penelitian
ini valid.
34
X 15 0,560 0,195 0,000 Valid
bahwa semua variabel memiliki koefisien < alpha yaitu 0,05 maka dapat
disimpulkan semua pernyataan valid. Nilai setiap pernyataan cronbach alpha > 0,6
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai alfa keseluruhan diatas 0.7
yaitu sebesar 0.7897. Jadi data penelitian ini memiliki klasifikasi realibel.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.773 20
35
0.773 itu berarti keseluruhan item pertanyaan ataupun variabel dikatakan realible
atau memiliki nilai yang constan apabila diuji kembali pada kondisi yang berlainan.
nilai KMO adalah sebesar 0,6 (Sharma, 1996). Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai KMO sebesar 0,755 maka dapat disimpulkan bahwa
Df 15
Sig. .016
Tabel 2 menunjukan bahwa angka KMO dan Barlett Test adalah 0,661
dengan tingkat signifikansi 0,016 oleh sebab itu, maka variabel dan sampel yang
ada dapat dianalisis lebih lanjut. Angka MSA dalam tabel anti image matriks, yang
terdapat pada anti image correlation, menunjukan nilai produk (Q1) adalah 0,517,
Promosi (Q2) adalah 0,510, Layout Design (tata letak) (Q3) adalah 0,528, Harga
36
(Q4) adalah 0,533, Kesadaran Merek (Q5) adalah 0,581, Kualitas pelayanan Jasa
Pembahasan
menjauhi produk tersebut ketika konsumen melihat melalui design logo dan
kemasan. Dalam hal ini menjadikan Layout design sebagai salah satu penerapan
keberhasilan. Faktor produk merupakan bagian yang sangat dominan dalam sebuah
penerapan strategi pemasaran. Atribut produk terlihat pada mutu, kualitas, manfaat,
desain, siklus kehidupan produk tersebut. Dari atribut inilah konsumen menilai
bahwa produk Payless tersebut berkualitas atau tidak. Untuk itu UMKM Krupuk
Udang Andhika memiliki hal-hal tersebut dan itu menjadi daya tarik bagi konsumen
untuk selalu membeli produk tersebut. kesadaran merek (brand awareness) adalah
Harga yang ditawarkan oleh pihak UMKM cukup murah yaitu sekitar Rp.
1.000,00 untuk satu bungkus krupuk udang. Hal ini memungkinkan produk UMKM
Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu
hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan. Dalam
kaitannya dengan pembeli pada UMKM Krupuk Udang Andhika dapat dikatakan
bahwa konsumen produk disebabkan adanya daya ingat suatu merek sehingga
37
mempengaruhi keinginan konsumen untuk menemukan suatu merek yang dikenal
maupun diingat pada produk. Dilihat dari kualitas, desain serta mutu produk
yang dimiliki dikarenakan faktor harga yang tidak seimbang dengan produk.
rendah.
disebabkan adanya faktor kesadaran merk yang rendah. pada penerapan strategi
pemasaran Promosi pada Krupuk Udang Andhika menjadikan Promosi salah satu
tentang produk tidak memberikan ketertarikan lebih bagi konsumen dan itu
UMKM tersebut. Dari segala segi faktor yang menunjang strategi pemasaran, faktor
melakukan proses pembelian pada produk krupuk udang. Konsumen akan merasa
dihargai ketika pelayanan yang ramah kecakapan, kesopanan serta penampilan. Hal
ini menjadikan strategi pemasaran kualitas pelayanan menjadi salah satu faktor
pengaruh kegagalan.
dalam analisis faktor memiliki hubungan satu dengan yang lain atau tidak. Syarat
nilai BTS adalah harus signifikan dibawah 0,05 (5 %). Hasil penelitian
38
sehingga dapat diartikan bahwa variabel-variabel yang ada memiliki hubungan
antara satu dengan yang lain, hal ini merupakan elemen penting bagi suatu analisis
faktor baru yang terbentuk terhadap keseluruhan data yang ada. Syarat dari
bahwa nilai kumulatif varian sebesar 58 %. Artinya faktor baru yang terbentuk
dapat mewakili keseluruhan variabel awal yang ada atau memenuhi syarat
keterwakilan.
Tujuan dari Non Redundant adalah untuk mengetahui berapa persen data
yang berubah takkala dilakukan rotasi faktor. Adapun syarat Redundant residuals
adalah maksimal 50 % dari data yang berubah atau memiliki nilai absolut di bawah
0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Redundant sebesar 48 % artinya
39
bahwa data yang berubah setelah dilakukan rotasi hanya sebesar 48 % dan sisanya
representatif.
Tujuan nilai eigen values adalah untuk melihat layak atau tidak layak suatu
faktor baru. Syarat dari nilai eigen value adalah ≥ 1. Hasil penelitian menunjukkan
Tujuan nilai loading adalah untuk mengetahui layak tidaknya suatu variabel
masuk dalam faktor baru. Syarat nilai loading adalah minimal 0.6.
X4 (Kesejukan) 0,739
X1 (Keindahan) 0,637
40
X16 (Kecekatan) 0,627
X3 (Kebersihan) 0,630
pengelompokan ilmu pengetahuan yang fokus pada penelitian perilaku manusia dan
lingkungan. Tetapi, berbeda dengan ilmu pengetahuan alam atau sains yang
memperoleh bukti empiris itu dengan cara merekam dan menganalisis data.
41
Bajang Ratu merupakan suatu tingkatan yang menggambarkan kondisi minat
ratu. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tingkat kepuasaan
tidak dapat diukur secara langsung sehingga diperlukan indikator yang dapat
Variabel Pertanyaan
42
lokasi yang tergolong mudah mempengaruhi kepuasan konsumen?
kepuasan konsumen?
konsumen?
kepuasan konsumen?
43
Apakah keamanan tempat parkir di lokasi Kerupuk Udang Andhika
X18
berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung?
44
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
pemasaran
5.2 Saran
produk jual masyarkat pada umumnya serta promosi yang ditawarkan bisa
dihasilkannya
45
DAFTAR PUSTAKA
( Studi pada Sentra Jenang di Desa Wisata Kaliputu Kudus ). Bisnis Dan
46