Oleh:
Yeni Mahfuzah
1910312120016
i
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
3.2 Hipotesis...............................................................................................................................25
ii
BAB IV METODE PENELITIAN................................................................................................29
4.5.1 Populasi.........................................................................................................................30
4.5.2 Sampel...........................................................................................................................30
Daftar Pustaka................................................................................................................................41
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu orang Banjar Kuala yang memiliki interaksi masyarakat yang sangat
bisnis kuliner bisa menjanjikan dan bisa bertahan lama, asalkan pengusahanya
menjaga kualitas produknya sesuai selera masyarakat. Usaha mikro, kecil dan
cepat agar tidak tertinggal dari perusahaan lain. Suatu perusahaan perlu
ketat antar usaha menuntut usaha kecil untuk melakukan proses manajemen
kuliner yang cepat tumbuh dan berkembang pesat seiring banyaknya peminat
1
kuliner dan inovasi-inovasi dari produk itu sendiri. Untuk itu perlu kita
lingkungan bisnis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti
pemasok, pelanggan dan pesaing bersifat dinamis dan tidak pasti (Prasetyo &
Wijaya, n.d.)
wisata ini dulunya bernama kawasan kota lama yang menjadi alternative
pilihan bagi warga kota dan para wisatawan yang berkunjung ke Kota
muda, dengan suasana yang otentik karena wisata ini termasuk bangunan lama
sempat mati beberapa tahun, kini kawasan tersebut telah dipenuhi berbagai
2
UMKM seperti Warung kopi, angkringan, kedai makanan, maupun toko
wisata kuliner tersebut maka persaingan bisnis pun menjadi sangat ketat.
kreativitas dari para pengrajin yang masih terbilang kurang dan penerapan
pemilik usaha tersebut. Dari penelitian lainnya oleh (Yucha et al., n.d.)
diferensiasi terhada keunggulan bersaing yang ada ada objek Hotel Q grand
yang sulit untuk ditiru oleh pesaing dan selalu melakukan inovasi namun dari
3
segi personalia masih perlu dimasih ditingkatkan agar saat berkomunikasi
mendukung jalannya sebuah usaha. Hal itu juga yang penulis lakukan untuk
(Fakhri Rasyidi, n.d.) Persaingan bisnis pada saat ini, menuntut untuk setiap
4
usaha yang ada di kawasan bandarmasih tempoe doeloe. Berdasarkan
Gambar 1.1
Hasil Kuisioner Pra-Survey Mengenai Keunikan Produk di Kawasan
Bandarmasih Tempoe Doeloe
menciptakan dan memiiliki keunikan baik dari segi produk, tempat maupun
membuktikan bahwa masih ada para pelaku usaha yang tidak melakukan
keunikan pada suatu produk, tempat maupun pelayanan maka hal itu
yang dicari konsumen sehingga menjadikan produk tersebut unik dan berbeda
di mata konsumen (Suryalena, n.d.). Maka dari itu penting untuk menciptakan
keunggulan dalam segala hal yang membuat produk tersebut lebih baik
sehingga sulit bagi pesaing untuk meniru apa yang kita miliki (Zahara et al.,
5
2020). Meskipun keberadaan kekuatan monopoli ini menyebabkan hilangnya
Gambar 1.2
Hasil Kuisioner Pra-Survey Mengenai Kualitas Produk di Kawasan
Bandarmasih Tempoe Doeloe
Gambar 1.2 merupakan hasil kuesioner dengan pernyataan “Kualitas
produk yang ada sesuai dengan yang saya harapkan dan memuaskan
seringkali lebih bersedia untuk membeli produk yang lebih berharga daripada
6
Gambar 1.3
Hasil Kuisioner Pra-Survey Mengenai Harga Bersaing di Kawasan
Bandarmasih Tempoe Doeloe
Gambar 1.3 merupakan hasil kuesioner dengan pernyataan “Harga
produk yang dijual terjangkau dan berdaya saing”. Maka telah didapat dengan
Rahardja, 2018).
nilai yang ditawarkan produsen tidak sesuai dengan yang dicari konsumennya,
atau nilai yang ditawarkan tidak unik karena hampir semua produk kompetitor
harga yang berbeda kepada pesaingnya dan tidak perlu khawatir kehilangan
7
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki kelebihan dalam
kecil terkena dampak buruk dari krisis ekonomi tersebut. Untuk bisa
harus memiliki keunggulan bersaing agar usahanya bisa berkembang dan terus
usaha dan mampu menciptakan inovasi produk sebagai nilai tambah dari
dari para pesaingnya. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
dalam hal ini pelaku usaha kedai kopi maupun makanan lainnya (Mohammad
Zyad, 2017). Dengan begitu strategi diferensiasi yang dilakukan pada setiap
8
usaha dijadikan sebagai rancangan dalam mencapai perkembangan produk
yang lebih konstruktif terutama di kalangan usaha kecil. Temuan empiris yang
kalangan UMKM masih kurang. Jika sebuah usaha kecil ingin menerapkan
bisnis UMKM. Oleh karena itu, penting bagi penelitian ini untuk
yang kompetitif dan terus meningkat. Pesaing dapat membuat pelanggan dan
melindungi terhadap tekanan pasar yang kompetitif. Salah satu strategi yang
9
Dengan semakin meningkatnya para pengunjung yang berdatangan ke
Bandarmasih tempoe doeloe, hal itu menjadi kesempatan bagi para pelaku
para pebisnis baru untuk membuka usahanya disana. Seperti kedai-kedai kopi
beberapa kedai kopi yang beroperasi seperti Kota Lama Kopi, Sekut Days
Coffee, Sudut Cafe dan masih banyak lagi yang mana mereka memiliki ciri
10
2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh strategi diferensiasi
Kewirausahaan.
BAB I PENDAHULUAN
11
Merupakan gambaran umum isi penelitian yang terdiri dari rumusan masalah, tujuan
Pembahasan terkait tinjauan pustaka yang berisi teori yang berhubungan dengan
Pada bab ini menjelaskan terkait kerangka konseptual dan hipotesis yang
Bab ini memiliki pembahasan terait dengan ruang lingkup penelitian, jenis penelitian,
lokasi penelitian, unit analisis, populasi dan sampel, variabel dan definisi operasional
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kompetitif (Gho et al., n.d.). Dikemukakan oleh Covin dan Slevin (1991);
baik. Oleh sebab itu, perusahaan yang semakin inovatif, proaktif, dan berani
untuk mengambil risiko cenderung mampu untuk berkinerja usaha yang lebih
13
baik. Selain orientasi kewirausahaan, yang dapat mempengaruhi strategi,
1. Inovasi
2. Proaktif
Rasyidi, n.d.)
3. Pengambilan risiko.
untuk bisnis.
14
perusahaan dari para pesaingnya. Pada saat yang sama, Kartajaya mengatakan
bahwa diferensiasi tidak lain adalah semua upaya untuk mengintegrasikan tiga
produk perusahaan harus benar-benar solid satu sama lain. Oleh karena itu,
diferensiasi adalah bukti dan janji yang diberikan kepada pelanggan, yang
1. Diferensiasi produk
dapat dirasakan oleh konsumen yang memiliki nilai dan mutu yang
berbeda.
15
2. Diferensiasi pelayanan
ditawarkan.
3. Diferensiasi personil
komunikasi.
4. Diferensiasi citra
merek yang tersedia, termasuk logo, media, dan acara khusus lebih
16
kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan strategi diferensiasi produk,
penyampaian nilai produk yang cukup kuat kepada pelanggan, dan diharapkan
pelanggan akan merasakan nilai di sana. Pada akhirnya, ini berarti bahwa
atau diukur oleh pelanggan, maka strategi keunggulan kompetitif yang efektif
konsisten, dan ketika pesaing mencoba untuk meniru produk tersebut, ia akan
kualitas yang berbeda yang membuat jarak persaingan tidak mudah dijangkau
segala hal yang membuat produk tersebut lebih baik sehingga sulit bagi
pesaing untuk meniru apa yang kita miliki (Zahara et al., 2020).
umumnya lebih memilih membeli produk yang memiliki nilai lebih dari yang
17
diinginkan atau diharapkannya. Namun demikian nilai tersebut juga akan
menyediakan layanan yang jauh dari harapan konsumen berada pada kerugian
kompetitif yang jelas karena konsumen beralih dan mencari pilihan lain. Jika
oleh produk standar, atau ketika kebutuhan pembeli sepenuhnya dipenuhi oleh
18
3. Harga bersaing, memiliki kemampuan untuk memperhitungkan segala
pasar namun dengan kualitas yang baik dan bermanfaat agar dapat
bersaing di pasar.
penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan daya tanggap mereka terhadap
lingkungan global dan perubahan. Jika perusahaan saat ini tidak mempertahankan
keterampilan wirausaha, mereka tidak akan mampu bertahan dari mutasi dan
Zeebaree & Bt siron, 2017) Gitau et al., (2016) menekankan bahwa perusahaan harus
terus memperkenalkan inovasi cepat baru kepada pelanggan agar tetap kompetitif.
19
di depan pesaing tapi juga selangkah memahami keinginan konsumen (Slater and
memilki visi yang jelas dan berani untuk menghadapi risiko sehingga mampu
perusahaan yang bekerja sama untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih
efektif di pasar mereka. Strategi ini harus bertujuan untuk mewujudkan keunggulan
persaingan yang baik, sehingga perusahaan tersebut sebenarnya memiliki modal yang
kuat untuk terus bersaing dengan perusahaan lain (Rahmasari, 2021) . Oleh karena
bisnis. Menurut (Sulistiani, n.d.) inti dari strategi diferensiasi adalah kemampuan
perusahaan untuk menawarkan perbedaan yang unik dari para pesaingnya, sehingga
menghasilkan nilai konsumen yang lebih besar dengan perbedaan tersebut. Sumber
pemisahan terdiri dari: Diferensiasi produk, layanan, personel, penjualan, dan citra.
20
konsumen, melalui strategi diferensiasi konsumen dapat memperoleh nilai lebih dari
diferensiasi.
perusahaan, sebab dengan adanya perbedaan suatu perusahaan yang tidak dimiliki
oleh perusahaan yang lain dia akan bisa memenangkan persaingan. Produk dengan
perbedaan unik sangat menarik bagi konsumen, yang meningkatkan nilai produk.
Oleh karena itu, pentingnya perusahaan adalah keunikan yang dapat menjadi identitas
dan ketika pesaing mencoba untuk meniru produk tersebut, mereka menghadapi
kesulitan. Karena produk tersebut memiliki fitur yang berbeda, maka pesaing lain
tidak dapat dengan mudah menjauhkan diri. Oleh karena itu, penting untuk
menciptakan keunggulan dengan cara yang berbeda, agar produk tersebut memiliki
keunggulan yang lebih baik, sehingga sangat sulit bagi pesaing untuk meniru produk
kita.
21
22
2.3 Penelitian Sebelumnya
Ridwan (2019) yang berjudul Pengaruh bInovasi dan Orientasi Kewirausahaan Untuk
berpengaruh signifikan terhadap daya saing gastronomi UMKM. Hal ini menunjukan
menjadi alat penting untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang. Selain itu,
Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh begawati memiliki hasil bahwa
faktor pertimbangan lain untuk menjalankan bisnis adalah dari perspektif tujuan
Selain itu responden yang ditemui umumnya masih muda, kemampuan wirausaha
23
mereka masih sangat terbatas, mereka perlu meningkatkan kreativitas mereka untuk
lebih meningkatkan positioning mereka, hanya dengan cara ini kerajinan batok kelapa
Omega Wulan memiliki hasil bahwa diferensiasi produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap keunggulan bersaing pada Bank BCA cabang Manado. Artinya bahwa setiap
pada penelitian yang dilakukan oleh Nanda Fadilla menghasilkan bahwa Strategi
Mall SKA Pekanbaru. Strategi Diferensiasi yang dilaksanakan Hypermart Mall SKA
sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam berbelanja barang-
barang kebutuhan. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh I Dewa Gede
Wilanta Tintara , Ni Nyoman Rsi Respati (2020) dengan judul The Effect of Product
24
BAB III
independen yaitu Orientasi Wirausaha (X1) dan Strategi Diferensiasi (X2), yang akan
sebagai berikut.
Orientasi
Kewirausahaan(X1) H1
Keunggulan Bersaing
(Y)
H2
Strategi Diferensiasi X2
Sumber:
H1 :(Lestari, n.d.), (Ayu Sriary Bhegawati et al., 2019) , (Yasin Zeebaree &
Bt siron, 2017), (Helia et al., 2015), (Amalia Fatmawati, n.d.), (Maftuchach et al.,
n.d.)
25
H2 : (Suci Ramadhani, n.d.), (Gde Mandhara Putra Sukawati & Made Jatra,
2015), (Fadilla, 2015), (Kireru et al., n.d.), (Paryanti et al., 2015) , (Administrator,
3.2 Hipotesis
tersebut. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
Bersaing
Perusahaan dengan aktivitas kewirausahaan yang tinggi berarti tampak dari tingginya
semangat yang tidak pernah padam karena hambatan, rintangan, dan tantangan.
26
kreatif atau, sederhananya, dengan ide-ide baru dan berbeda yang menyatakan bahwa
inovasi dan perubahan pada pusat pemikiran dan perilaku, menyatakan bahwa
yang disebabkan oleh kerja keras. Mencapai pendirian dan pemeliharaan bisnis baru
Tempoe Doeloe
Strategi diferensiasi adalah ketika produk yang ditawarkan berbeda dari satu
atau lebih pesaing dalam satu atau lebih cara yang pelanggan dapat menentukan dan
dikaitkan dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan besarnya kenaikan
harga membuat harga kurang relevan bagi konsumen. Keberhasilan strategi ini tidak
hanya didasarkan pada keunggulan biaya rendah, tetapi juga ditandai oleh banyak
27
Diferensiasi produk adalah sebuah strategi yang digunakan untuk
produk yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, untuk mendorong kemampuan
unggul diperlukan strategi yang tepat agar tujuan dapat tercapai secara efektif. Salah
satu strategi yang banyak dipelajari adalah strategi diferensiasi (Zulfiani Marisa et al.,
n.d.).
Salah satu keuntungan besar di balik strategi diferensiasi adalah bahwa hal itu
perusahaan menghasilkan produk yang sangat dicari dan dibedakan, mereka tidak
harus terlibat dalam perang harga yang merusak dengan pesaing. Keuntungan lain di
balik diferensiasi adalah pelanggan dari produk yang terdiferensiasi kurang sensitif
terhadap harga. Ini berarti produsen dapat menaikkan harga produk mereka tanpa
terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara Strategi Diferensiasi
Doeloe
28
BAB IV
METODE PENELITIAN
suatu organisasi atau lembaga, yang akan diolah dan dianalisis menurut metode
diamati, dan diukur. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian terukur yang
29
4.3 Tempat/Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada UMKM Kawasan Bandarmasih Tempoe Doeloe
yang berlokasi di Jl. Hasanuddin HM No.90, Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin
tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi
dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM kuliner di kawasan Bandarmasih Tempoe
4.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono, (2017:81) sampel adalah sebagian dari populasi, populasi
merupakan sumber data penelitian, dimana populasi adalah sebagian dari sejumlah
karakteristik yang dimiliki populasi. Teknik sampling menurut Sugi Yono (2016:81)
adalah teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel yang akan
digunakan. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
30
probability sampling adalah teknik penentuan sampel dengan cara tidak memberikan
sampling jenuh (sensus). Menurut Sugiyono (2018 : 85) “sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
Dengan kata lain sampling jenuh bisa disebut dengan sensus, dimana seluruh anggota
populasi dijadikan sebagai sampel. Maka dari itu sampel dalam penelitian ini
kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y).
31
digunakan dalam penelitian ini adalah Orientasi Kewirausahaan (X1) dan Strategi
Diferensiasi (X2).
output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam
32
konsultasi pelanggan.
3. Diferensiasia
personil: kemampuan,
kesopanan,
kredibilitas, dapat
diandalkan, cepat
tanggap, komunikasi.
2006:11-12), penelitian Song dan Parry (1997), , (Paryanti et al., 2015) (Lestari, n.d.)
angket/kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang diisi dan dijawab oleh responden.
pilihan, dan responden hanya perlu mencentang kotak dan memilih jawaban yang
teknik angket/kuesioner berupa lembar angket yang tidak memiliki jawaban benar
dan atau salah. Kuesioner dibagikan kepada pemilik/ karyawan yang ada di UMKM
Bandarmasih Tempoe Doeloe. Isi dari kuesioner yang dibagikan merupakan hal-hal
33
yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan di isi oleh
responden.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang di dapat
(2018), data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada
tersebut dengan pertanyaan tertutup dan jawaban dengan pilihan modifikasi skala
likert yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan seperti : identitas diri, umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan ,nama usaha, dan pernyataan terkait dengan variabel-
variabel yang diteliti. Untuk skala pengukurannya penelitian ini menggunakan skala
Likert. Skala Likert adalah skala pengukuran yang umum digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam penelitian
survei. Menurut (Sugiyono, 2018), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
untuk mengisi daftar pertanyaan dengan total lima kategori, dan seluruh jawaban
Tabel 4.2
Skor Item Instrumen
Alternatiif jawaban Skor
34
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Jawaban dari setiap pertanyaan mempunyai skor dari 5 (lima) yang berarti sangat
setuju sampai dengan 1 (satu) yang berarti sangat tidak setuju dan masing-masing
Teknik analisis data dengan regresi linier berganda diawali dengan melakukan
asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan
terakhir yaitu melakukan uji hipotesis yang dikerjakan melalui program SPSS.
apa yang ingin dukur. Misalnya untuk mengukur tinggi badan lebih valid
menggunakan meteran badan, untuk mengukur berat badan lebih valid menggunakan
timbangan badan, dll. Menurut (Ghozali, Imam, 2016), uji validitas digunakan untuk
mengukur legitimasi atau validitas kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
oleh kuesioner tersebut. Untuk menguji validitas penelitian ini digunakan metode
koefisien korelasi dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total. Jika
35
kemampuan pengelolaan relatif di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan item
instrumen tidak valid dan harus diperbaiki atau dibuang. Menurut Sugiyono (2017),
berikut:
2. Jika r ≤ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.
Menurut (Ghozali, Imam, 2016), uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
jika tanggapan seseorang terhadap pertanyaan tetap sama atau stabil dari waktu ke
pada satu variabel untuk setiap instrumen. Suatu alat dikatakan reliabel jika koefisien
cronbach’s alpha mendekati 1 atau koefisien reliabilitas internalnya tinggi. Selain itu
menurut (Ghozali, Imam, 2016), suatu alat dapat dikatakan reliabel apabila memiliki
berkembang (naik turun), jika dua atau lebih variabel independen dimanipulasi
sebagai prediktor (naik atau turun nilainya), maka peneliti menggunakan regresi
linier. Oleh karena itu, analisis regresi berganda akan dilakukan jika jumlah variabel
36
independen paling sedikit 2 (dua). Pada penelitian ini terdapat lebih dari dua variabel
bebas yaitu Pengaruh Orientasi Kewirausahaan (X1) dan Strategi Diferensiasi (X2),
yang diteliti pengaruhnya terhadap satu variabel terikat yaitu Keunggulan Bersaing
(Y).
memprediksi keadaan (naik turunnya) suatu variabel bebas jika dua atau lebih
variabel bebas dimanipulasi sebagai prediktor (naik atau turun nilainya). sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +e
Dimana:
a = Nilai Konstanta
berganda untuk menghasilkan nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias. Uji
37
hipotesis klasik bertujuan untuk mengetahui keadaan data yang digunakan dalam
penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan model analisis yang tepat. Penelitian
Tujuannya adalah untuk menguji apakah error atau variabel residual dari
model regresi berdistribusi normal. Ada dua cara untuk menentukan apakah residual
berdistribusi normal atau tidak, yaitu analisis grafis dan uji statistik. Keputusan
apakah data residual berdistribusi normal diwakili oleh garis yang mewakili data
aktual setelah garis diagonal, yang berarti data berdistribusi normal (Ghozali, Imam,
2016). Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan analisis statistik.
Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (Sig. > 0,05), data dapat dikatakan
digunakan sudah benar atau belum. Uji linearitas memberikan informasi apakah
model empiris harus linier, kuadrat atau kubik (Ghozali, Imam, 2016). Pada uji
linearitas penelitian ini dengan SPSS versi 25 dengan tingkat signifikansi <; 0,05.
pengaruh antar variabel bebas (independen), model regresi yang baik seharusnya
38
tidak ada pengaruh antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling mempengaruhi,
pada model regresi dapat diambil dari nilai tolerance dan variance validation factor
(VIF). Setiap variabel independen dari variabel terkait. Jika toleransi lebih besar dari
0,1 dan VIF tidak sama dengan 10, model ini menunjukkan multikolinearitas
(Ghozali, 2018).
ketidaksamaan pada varians residual pengamatan dalam model regresi. Jika varians
kebebasan (df) pembilang = k-1 dan df penyebut n-k, dimana n adalah responden dan
k adalah banyaknya variabel (Ghozali, 2018). Kriteria tes yang digunakan adalah:
39
1. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Nilai koefisien determinasi terletak pada 0 dan 1. Klasifikasi koefisien korelasi yaitu,
0 (tidak ada korelasi), 0-0,49 (korelasi lemah), 0,50 (korelasi moderat), 0,51-0,99
(korelasi kuat), 1,00 (korelasi sempurna). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
hampir sama semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali,2018:97).
bebas terhadap variabel terikat apakah bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan
ttabel dengan tingkat kesalahan 5% dalam arti (a=0,05). Apabila nilai thitung > ttabel,
maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
parsial mempengaruhi variabel dependen diterima. Hasil uji t pada SPSS bisa dilihat
pada tabel koefisien dalam kolom signifikansi (Ghozali, 2018). Kriteria pengujian
40
a. Jika thitung>, maka H0 ditolak dan Ha diterima
Daftar Pustaka
Antonius Ong, I., & Sugiharto, Drs. S. (n.d.). Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra
Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Di
Cincau Station Surabaya.
Ayu Sriary Bhegawati, D., Ayu Nyoman Yuliastuti, I., Studi Akuntansi, P., & Ekonomi
dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar, F. (2019b). Jurnal Ilmiah
Manajemen & Bisnis Effect Of Product Innovation And Entrepreneurial Orientation
On Competitive Advantage In The Coconut Shell Craft Industry In Karangasem
Regency
Duan, Y., Han, Z., Mu, H., Yang, J., & Li, Y. (2020). Research on the Influence of
Bounded Rationality and Product Differentiation on the Stability of Steel Industry
Market. Discrete Dynamics in Nature and Society, 2020.
https://doi.org/10.1155/2020/1828674
41
Firmansyah, M. A., Mahardhika, B. W., & Susanti, A. (2019). Pengaruh Strategi
Diferensiasi Dan Hargaterhadap Keunggulan Bersaing Elzatta Royal Plaza Surabaya:
Vol. Xvii (Issue 2).
Gde Mandhara Putra Sukawati, C., & Made Jatra, I. (2015). Pengaruh Strategi Diferensiasi
Terhadap Upaya Membangun Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan Pada Hotel The
Royal Pitamaha Ubud. 4(10), 3012–3044.
Gho, F., Dan, D., & Utama, L. (n.d.). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Kapasitas
Inovasi terhadap Kesuksesan Proyek pada Bidang Fashion.
Helia, R., Bisnis, A., Farida, D. N., Si, M., Sosial, I., Politik, I., Diponegoro, U.,
Prabawani, B., Sos, S., & Farida, N. (2015). Pengaruh Orientasi Pasar dan Orientasi
Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Inovasi Produk sebagai
Variabel Antara (Studi Kasus pada IKM Batik di Kampung Batik Laweyan, Solo). In
Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science Tahun. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/1
Kireru, J. N., Ombui, K., & Omwenga, J. (n.d.). Influence Of Product Differentiation
Strategy In Achieving Competitive Advantage In Commercial Banks: A Case Of
Equity Bank Limited. www.seahipaj.org
Maftuchach, V., Rohman, A., Darda, A., Stie, M., & Jakarta, I. (n.d.). The Effect of
Entrepreneurship Orientation and Marketing Innovations on Competitive Advantage
and Their Impact on Business Performance of Small and Medium Culinary Business
in DKI Jakarta during the Covid 19 Pandemic.
https://doi.org/10.33258/birci.v5i1.4065
42
Nugraha, N. A. S., & Sukaatmadja, I. P. G. (2020). Orientasi Pasar, Strategi Diferensiasi,
Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Berpengaruh Pada Industri
Endek. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(8), 3237.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i08.p17
Paryanti, R., Meyzi Heriyanto, D. R., Sos, S., & Si, M. (2015). Pengaruh Strategi
Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Pada Hotel Resty Menara
Pekanbaru). In JOM FISIP (Vol. 2).
Prasetyo, A., & Wijaya, A. (n.d.). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Dan Orientasi Pasar
Terhadap Kinerja Umkm Pada Bidang Kuliner Di Pasar Lama Tangerang.
Wardoyo, P., Rusdianti, E., & Purwantini, S. (n.d.). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan
Terhadap Strategi Usaha Dan Kinerja Bisnis Umkm Di Desa Ujung-Ujung, Kec.
Pabelan, Kab Semarang.
Wilar, O. W., Worang, F. G., & Soepeno, D. (2017). Analisis Strategi Diferensiasi Produk,
Kualitas Layanan, Dan Citra Merek Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Pt. Bank
Central Asia, Tbk. Kantor Cabang Utama Manado Analysis The Strategy Of Product
Differentiation, Service Quality, And Brand Image Towards The Competitive
Advantage In Pt. Bank Central Asia, Tbk. Head Office Manado. Analisis Strategi…
3845 Jurnal EMBA, 5(3), 3845–3854.
Yasin Zeebaree, M. R., & Bt siron, R. (2017). Dampak Orientasi Kewirausahaan Terhadap
Keunggulan Bersaing Dimoderasi Oleh Dukungan Pembiayaan Pada UKM. 7(1), 43–
52. http:www.econjournals.com
43
Yucha, N., Putri, I., & Cahyani, N. (n.d.). Strategi diferensiasi, orientasi pasar dan persepsi
harga terhadap keunggulan bersaing Marketplace Shopeefood. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Keuangan, 5(3), 2022. https://journal.ikopin.ac.id/index.php/fairvalue
Zahara, A. P., Danial, D. M., & Samsudin, A. (2020). Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Strategi Diferensiasi Sebagai Upaya Mewujudkan Keunggulan Bersaing pada UKM
Furniture. 8(1), 20–27. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/EKU
Zulfiani Marisa, N. H., Machmud, R., & Rahman, E. (n.d.). Strategi Diferensiasi Dan
Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Pada Hotel Grand Q Gorontalo).
44