Oleh:
Yogie Sigit Poerwandono
55122110068
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
ABSTRAKSI...............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang Penelitian................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................................10
1.3. Tujuan Penelitian...........................................................................................10
1.4. Kegunaan Penelitian......................................................................................11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka...............................................................................................12
2.1.1 Work Life Balance.............................................................................12
2.1.2 Kepemimpinan Transformasional.....................................................17
2.1.3 Budaya Organisasi.............................................................................23
2.1.4 Employee Engagement......................................................................27
2.1.5 Produktivitas Pegawai.......................................................................33
2.2 Kerangka Pemikiran......................................................................................36
2.3 Hipotesis........................................................................................................37
2.3.1 Pengaruh Work Life Balance terhadap Employee Engagement........37
2.3.2 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap
Employee Engagement......................................................................37
2.3.3 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Employee Engagement........38
2.3.4 Pengaruh Employee Engagement terhadap Produktivitas Pegawai...39
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................40
3.1 Objek Penelitian..............................................................................................40
ii
3.2 Desain Penelitian............................................................................................40
3.2.1 Populasi.............................................................................................42
3.2.2 Sampel...............................................................................................42
3.3 Definisi Operasional Variabel.......................................................................43
3.3.1 Variabel Independen (Bebas)............................................................43
3.3.2 Variabel Dependen (Terkait).............................................................43
3.4 Teknik Pengambilan Sampel..........................................................................54
3.5 Prosedur Pengumpulan Sampel......................................................................54
3.6 Metode Analisis Data.....................................................................................56
3.6.1 Spesifikasi Model..............................................................................57
3.6.2 Identifikasi Model..............................................................................59
3.6.3 Estimasi.............................................................................................60
3.6.4 Uji kecocokan (Testing Fit)...............................................................61
3.6.4.1 Kecocokan Model Pengukuran (Measurement Model Fit)....61
3.6.4.2 Kecocokan Keseluruhan Model (Overall Model Fit)...........63
3.7 Pengujian Hipotesis.......................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisa Tingkat turn over
pegawai yang berpengaruh kepada work life balance, kepemimpinan
transformasional, dan budaya organisasi terhadap employee engagement pada
Generasi Y, serta untuk mengetahui pengaruh employee engagement terhadap
Produktivitas pegawai pada Generasi Y. Perkembangan pegawai Generasi Y dalam
dunia kerja telah menimbulkan kekhawatiran tentang cara melibatkan kelompok ini.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 250 responden Generasi Y yang saat ini
bekerja di Bank Mandiri Persero Tbk dan diolah menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM).
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
regulasi dari Bank Indonesia. Jika dilihat secara sempit untuk masyarakat,
maka peran bank untuk mengatur sirkulasi dana masyarakat dan memastikan
kelancarannya.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 yyang
Bank Bumi Daya, Bapindo dan Bank Exim. Saat ini Bank Mandiri memiliki 1
kantor pusat, 139 kantor cabang dan 2104 kantor cabang pembantu yang
tersebar di seluruh Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk saat ini
7
Saat ini Bank Mandiri merupakan Bank BUMN dengan Aset terbesar dan
Kinerja Bank Mandiri tersebut tidak lepas dari kontribusi dari pegawai atau
SDM yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Bank Mandiri mempunyai Program
Pengelolaan Human Capital yang sangat baik, diantara bagaimana
mengembangkan kompetensi pegawai untuk mencapai tujuan yang diinginkan
oleh Perusahaan. Pengembangan kompetensi pegawai Bank Mandiri dilakukan
melalui corporate university yang dinamakan Mandiri University dengan
menggunakan operating model, mengacu pada Strategic Learning Process, yaitu
rantai pembelajaran yang dimulai dari analisis kebutuhan bisnis dan kompetensi
8
pegawai hingga pengukuran dampak solusi pembelajaran terhadap pencapaian
bisnis. Strategic Learning Process digambarkan sebagai berikut:
tujuan organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi peran sumber daya manusia
organisasi. Human capital merupakan salah satu unsur terpenting dari aset
Dari data demografi pegawai Bank Mandiri di atas, saat ini jumlah terbesar
pegawai yang masuk kategori Generasi Y. Angkatan dalam dunia kerja telah
atau Gen Y. Secara umum, Shiffman & Kanuk, (2019) mengungkapkan yang
disebut Gen Y yaitu mereka yang lahir antara tahun1977- 1994. Gen Y
9
tumbuh dengan kesempatan kerja penuh bagi wanita, menghargai keragaman
suku dan budaya, dan peningkatan pemahaman terhadap teknologi yang lebih
baik (Hawkins et al., 2019). Eisner (2020) dalam Horeczy et al., (2018)
Gen Y dalam hal keterikatan. Isu yang muncul berkaitan dengan Gen Y yang
Dilihat dari kinerja Bank Mandiri yang tiap tahun selalu cemerlang dan
meningkat dari sisi pendapatan / labanya, namun dari sisi SDM khususnya
jumlah atau tren pegawai yang keluar dari Perusahaan dalam 3 tahun terakhir
10
KEYAKIN LINGKUN
JENJANG MENINGGAL SELESAI TIDAK WIRAUSA Grand
TAHUN GENERASI KELUARGA KESEHATAN AN & GAN MANGKIR PENDIDIKAN PENSIUN SANKSI
KARIR DUNIA KONTRAK PERFORMANCE HA Total
NORMA KERJA
Gen X 25 48 13 6 1 22 515 3 5 93 23 754
Gen Y 241 398 27 12 6 19 31 21 209 7 42 21 119 1153
2023 Gen Z 49 16 5 2 1 15 14 1 29 9 141
Grand
315 462 45 20 8 34 45 44 724 10 76 114 151 2048
Total
Gen X 11 37 20 23 31 455 1 14 18 36 646
Gen Y 278 429 27 14 8 13 36 26 102 8 49 2 130 1122
2022 Gen Z 26 6 3 2 5 9 2 3 12 4 72
Grand
315 472 50 39 8 18 45 59 557 12 75 20 170 1840
Total
Baby
33 7 40
Boomer
Gen X 56 73 21 33 1 1 68 455 1 6 33 40 788
2021 Gen Y 339 353 28 28 9 26 21 32 53 6 79 19 152 1145
Gen Z 12 4 1 3 2 3 25
Grand
407 430 50 61 10 29 24 100 541 7 95 52 192 1998
Total
sebagai berikut :
2. Dari data di atas generasi yang paling banyak keluar dari Perusahaan
3. Melihat dari alasan keluar dari Perusahaan yang paling banyak selain
karena pensiun adalah karena alasan keluarga, ingin wirausaha dan alasan
5. Dari point 3 di atas, alasan terbanyak karena jenjang karir, ingin wirausaha
dan alasan keluarga , hal tersebut dapat merupakan dampak atau efek dari
11
penelitian Corporate Leadership Council (2020) menyatakan bahwa
employee engagement.
melalui indikator customer focus menempati posisi pertama dalam urutan top
drivers of engagement.
Gambar 1.2
Top Drivers of Engagement
employee engagement.
Sumber: Murnianita,
2018
Gambar 1.4
Analisis Kepemimpinan Terhadap Employee Engagement
13
Towers Perrin Global Workforce Study menyatakan dalam bukunya Closing
Mereka ingin bekerja untuk organisasi yang membuat mereka merasa nyaman,
menjadi faktor utama bagi pegawai dalam menentukan untuk melibatkan diri
pada perusahaan.
Gambar 1.5
Top Five Attributes Important to People in Their Jobs
Sumber: Elewa, 2021
berikut:
14
2) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh work
2. Bagi dunia praktis, hasil penelitian ini akan memberikan masukan berupa
Produktivitas perusahaan.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jawab dalam hidupnya, yaitu pekerjaan dan keluarga (Hill et al., 2021).
16
Menurut White et al., 2019 (dalam Delecta, 2022) work life balance
menuntut jam kerja, intensitas kerja dan proporsi jam kerja yang
pasar tenaga kerja sambil memberikan yang terbaik untuk orang yang
2019), menyatakan work life balance sangat penting untuk melekat pada
17
Fisher, et al. (2019), mengatakan jika work-life balance memiliki empat
menyenangkan maka hal ini dapat membuat suasana hati individu pada
18
Indikator di dalam dimensi work life balance antara lain; (Fisher, et al.,
2019)
a. WIPL
a) Setiap pulang dari tempat kerja dalam kedaan terlalu lelah untuk
yang diinginkan
b. PLIW
melakukan pekerjaan
pribadi
19
d) Merasa terlalu lelah untuk bisa efektif di pekerjaan karena hal-hal
di luar pekerjaan
c. WEPL
d. PLEW
Likert. Skala work life balance dirancang berdasarkan dimensi work life
20
balance yang dikemukakan oleh Fisher, et al. (2019). Skala ini terdiri dari
keseluruhan. Setiap item pada skala terdiri dari pernyataan dengan interval
1-6 pilihan jawaban, yaitu 1 : Sangat Tidak Setuju dan 6 : Sangat Setuju.
tanggung jawab utama dalam hidupnya, yakni pekerjaan dan keluarga. Hal
seperti jam kerja, intensitas kerja, dan proporsi waktu yang dihabiskan
dalam pekerjaan.
21
2.1.2 Kepemimpinan Transformasional
melebihi harapan mereka. Menurut Bass, 1994 (dalam Datche et al., 2020)
organisasi.
Robbins dan Marry, 2017 (dalam Permadi et al., 2018) menyatakan bahwa
memiliki efek mendalam dan luar biasa pada pegawai. Pendapat tersebut
panutan bagi pegawai (Bono dan Judge, 2020). Idealized influence dan
fokus diri pegawai dari fokus negatif menjadi fokus positif (Lievens et
23
dengan visi pemimpin dan bersedia lebih berkorban untuk visi itu
pegawainya.
dalam tugas mereka, merasa terdorong dan optimis tentang masa depan
24
c. Intellectual stimulation membangkitkan dan menantang kesadaran
mereka bekerja
c. Inspirational Motivation
26
d) Mengekspresikan keyakinan bahwa tujuan akan tercapai
d. Intellectual Stimulation
e. Individualized Consideration
anggota kelompok
(MLQ) Form 5x. Skala ini terdiri dari pernyataan yang menyatakan
Setiap item pada skala terdiri dari pernyataan dengan interval 1-6 pilihan
27
Kepemimpinan transformasional merupakan suatu gaya kepemimpinan yang
pribadi, dan memberikan efek mendalam dan luar biasa pada karyawan.
29
Budaya juga dapat digunakan untuk memprediksi Produktivitas
adalah kognitif di mana persepsi, bahasa, dan proses berpikir yang akan
Budaya organisasi mengacu pada pola keyakinan, nilai dan cara mengatasi
keterbukaan dan sikap yang baik serta komunikasi yang baik antar
pegawai, selain itu keadilan dan kepercayaan sebagai nilai organisasi juga
30
positif, dedikatif dan produktif. Nilai-nilai budaya tidak tampak, tetapi
perusahaan. Dan pada akhirnya budaya organisasi yang baik juga dapat
perusahaan.
31
perubahan yang terjadi terutamanya dari segi eksternal organisasi.
32
b. Consistency merupakan kesungguhan dalam pelaksanaan nilai-nilai
organisasi.
secara terus-menerus.
a. Adaptability
a) Creating change
b) Customer focus
c) Organizational learning
b. Consistency
a) Core values
b) Agreement
c. Involvement
a) Empowerment
b) Team orientation
c) Capability development
33
d. Mission
c) Vision
organisasi yang dikemukakan oleh Dennison, et al. (2019). Skala ini terdiri
tingkat kesukaan dan skor-skor ini dapat dijumlah untuk mengukur sikap
34
Employee engagement adalah hubungan emosional dan intelektual yang
dan absorption. Vigor ditandai dengan tingkat energi yang tinggi dan
35
Pendapat dari beberapa ahli di atas menjelaskan bahwa employee
secara fisik, kognitif dan emosi yang berdampak positif kepada perusahaan
- Say
- Stay
Memiliki rasa memiliki dan keinginan yang kuat untuk menjadi bagian
dari perusahaan
- Strive
yaitu:
1. Engaged
36
menggunakan bakat dan kekuatan mereka dalam bekerja setiap hari
2. Not Engaged
pekerjaan mereka tetapi bukan energi atau gairah. Pegawai dalam tipe
3. Actively Disengaged
Pegawai tipe ini bukan hanya tidak senang di tempat kerja; mereka
sisi negatif pada berbagai kesempatan dan setiap harinya, tipe actively
engaged.
a. Vigor
37
b. Dedication
bekerja.
c. Absorption
Bakker, 2019)
a. Vigor
tertentu
b. Dedication
tujuan
38
b) Antusias dengan pekerjaan
c) Pekerjaan menginspirasi
c. Absorption
skala terdiri dari pernyataan dengan interval 1-6 pilihan jawaban, yaitu 1 :
39
2.1.5 Produktivitas Pegawai
Produktivitas sendiri diartikan sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh
40
Pendapat dari beberapa ahli di atas menjelaskan bahwa Produktivitas
melebihi dari standar kerja yang ditetapkan perusahaan dan upaya tersebut
- dukungan organisasi
pegawai, dan menurun jika salah satu faktor tersebut berkurang atau tidak
Produktivitas ini dapat bekerja dengan cara yang positif terlihat pada
41
berProduktivitas buruk dapat ditingkatkan bila pegawai tersebut bekerja
dikemukakan oleh Bishop (1987). Skala ini terdiri dari pernyataan yang
42
2.2 Kerangka Pemikiran
engagement, yaitu: Work Life Balance (X1) yang mewakili kluster Working
Pegawai
Y Z
Budaya Organisasi
X3
Gambar 2.2
Alur Kerangka Pemikiran
43
2.3 Hipotesis
perilaku dari kedua tanggung jawab dalam hidupnya, yaitu pekerjaan dan
Engagement
45
H3 : Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Employee
46
2.3.4 Pengaruh Employee Engagement terhadap Produktivitas Pegawai
Persero Tbk.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
Banyak teori dan penelitian yang dapat digunakan untuk mengukur faktor
ini dilakukan pada pegawai Generasi Y di Bank Mandiri Persero Tbk yang
diklasifikasikan
48
menjadi exploratory research and conclusive research (Malhotra and
Birks, 2021).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
49
2. Descriptive Research
sampel sebuah populasi dan dilakukan hanya satu kali dalam satu
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
50
menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu
penelitian. Selain itu juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus
(Sugiyono, 2017).
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
51
Sebagai dasar analisa dalam penelitian ini, dibutuhkan data yang
tabel berikut:
52
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Skala
No Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Instrumen Pengukuran
Data
1 Work Life Work life balance adalah WIPL (Work Kesulitan Tingkat Interval (WLB1) : Sumber:
Balance (WLB) keadaan dimana seseorang Interference mempertahankan memburuknya Kehidupan pribadi Fisher et al.
dapat menyeimbangkan With jenis kehidupan kehidupan pribadi saya menjadi lebih (2019)
keinginan, emosi dan perilaku Personal Life) pribadi yang karena pekerjaan baik karena
dari kedua tanggung jawab diinginkan karena pekerjaan saya
dalam hidupnya, yaitu pekerjaan
pekerjaan dan keluarga.(Hill,
et al., 2021) Mengabaikan
kebutuhan pribadi
karena tuntutan
pekerjaan
Kehidupan pribadi
memburuk karena
pekerjaan
53
Sulit menyelesaikan
pekerjaan kantor
karena terlalu
kewalahan dengan
urusan-urusan
pribadi di tempat
kerja
Karena pekerjaan,
membuat suasana
hati yang lebih baik
di rumah
Kehidupan pribadi
membantu menjadi
santai dan memberi
kesiapan untuk
melakukan pekerjaan
keesokan harinya
2 Kepemimpinan Kepemimpinan Idealized Menanamkan Tingkat dimana Interval (KT1) : Pemimpin Sumber :
Transformasional transformasional adalah Influence kebanggaan pada Pemimpin bertindak Hemsworth,
(KT) perilaku kepemimpinan yang Attribute orang lain bertindak membangun et al., 2021
mengubah norma dan nilai- s membangun pegawai
nilai pegawai, di mana Melampaui pegawai
pemimpin memotivasi para kepentingan pribadi
pegawai untuk melakukan demi kebaikan
melebihi harapan mereka kelompok
(Pillai et al., 2020)
Bertindak untuk
membangun orang
lain
Menunjukkan rasa
kekuatan dan
kepercayaan diri
Mempertimbangkan
konsekuensi moral
dan etika dari
keputusan
Menekankan
pentingnya memiliki
tujuan bersama
Mengartikulasikan
visi masa depan
Mengekspresikan
keyakinan bahwa
tujuan akan tercapai
56
Intellectual Memeriksa kembali Tingkat dimana Interval (KT4) : Pemimpin
Stimulation asumsi kritis untuk Pemimpin menyarankan cara
kesesuaian menyarankan cara baru untuk melihat
baru untuk bagaimana
Mencari perspektif melihat menyelesaikan
yang berbeda saat bagaimana tugas
memecahkan menyelesaikan
masalah tugas
Menyarankan cara
baru untuk melihat
bagaimana
menyelesaikan tugas
Menganggap
seseorang memiliki
kebutuhan,
kemampuan, dan
57
aspirasi yang
berbeda dari orang
lain
Membantu pegawai
untuk
mengembangkan
kekuatan mereka
3 Budaya Budaya organisasi mengacu Involvement Empowerment Tingkat Interval (BO1) : Keputusan Sumber :
Organisasi (BO) pada pola keyakinan, nilai dan pengambilan diambil Perusahaan Wahyuningsih
cara mengatasi pengalaman Team Orientation keputusan berdasarkan et al. (2019)
yang telah berkembang selama berdasarkan informasi yang
perjalanan sejarah organisasi, Capability informasi yang cukup
dan yang cenderung Developmen cukup
dimanifestasikan dalam t
pengaturan material dan Consistency Core Values Tingkat Interval (BO2) : Perusahaan
perilaku anggotanya (Brown, penerapan kode menerapkan bahwa
2018) Agreement etik menjadi kode etik menjadi
pedoman bersama pedoman bersama
tingkah laku tingkah laku
Coordination anggota perusahaan
organisasi
& Integration
berjalan dengan
baik
58
Mission Strategic Tingkat memiliki Interval (BO4) : Perusahaan
Direction& Intent tujuan dan arahan memiliki tujuan dan
jangka panjang arahan jangka
Goals & Objective panjang
Vision
4 Employee Employee Engagement adalah Vigor Penuh dengan energi Tingkat semangat Interval (EE1) : Dalam Sumber :
Engagemen pemikiran positif, yaitu di tempat kerja untuk melakukan pekerjaan saya, saya Bon, et al.,
t (EE) pemikiran untuk pekerjaan merasa kuat dan 2019)
menyelesaikan hal yang Kuat dan bersemangat
berhubungan dengan bersemangat dalam
pekerjaan dan bekerja
dikarakteristikkan dengan
vigor (resiliensi energi dan Perasaan ingin
mental ketika bekerja), bekerja ketika
dedication (berpartisipasi bangun dipagi hari
dalam pekerjaan mengalami
rasa antusiasme dan Kemampuan bekerja
tantangan), dan absorption dalam jangka waktu
(konsenterasi dan senang yang lama pada saat
dalam bekerja (Schaufeli dan tertentu
Bakker, 2019)
Ketangguhan secara
mental dalam
pekerjaan
Selalu bertahan
dalam pekerjaan,
bahkan ketika segala
sesuatunya tidak
berjalan dengan baik
59
Dedication Menemukan Tingkat perasaan Interval (EE2) : Saya
pekerjaan yang antusias dengan antusias dengan
dilakukan penuh pekerjaan pekerjaan saya
dengan makna dan
tujuan
Antusias dengan
pekerjaan
Pekerjaan
menginspirasi
Bangga dengan
pekerjaan yang
dilakukan
Merasa pekerjaan
menantang
Absorption Waktu berlalu cepat Tingkat merasa Interval (EE3) : Saat saya
saat bekerja melupakan semua bekerja, saya
hal lain saat melupakan semua
Melupakan semua bekerja hal lain di sekitar
hal lain saat bekerja saya
Senang ketika
bekerja dengan
intens
Tenggelam dalam
pekerjaan
60
Terbawa suasana
saat bekerja
61
3.4. Teknik Pengambilan Sampel
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
observasi. Data dalam penelitian ini data diperoleh dari sumber primer
62
Menurut Sugiyono (2017), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukut sehingga dihasilkan
data yang berupa data kuantitatif yang lebih akurat, efisien dan komunikatif.
Jenis skala interval pada penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skala
Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
63
pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert
Tabel 3.2
Tabulasi Skala
Likert
Kriteria Jawaban Skor
Sangat Setuju SS 6
Setuju S 5
Agak Setuju AS 4
Agak Tidak Setuju ATS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Skala likert ini meniadakan kategori jawaban yang di tengah, karena jawaban
responden harus menentukan jawaban yang lebih pasti ke arah setuju atau
konstruk eksogen ditentukan dari faktor diluar dari model dan tidak bisa
dijelaskan oleh konstruk atau variable dalam model. Secara grafis eksogen
ditentukan oleh konstruk atau variable dalam model dan membuat endogen
yang diteliti pada SEM. Dalam penelitian ini terdapat variabel laten
65
dan bisa disebut juga sebagai variabel indikator. Variabel teramati
Gambar 3.1
Model Struktural
66
Keterangan :
WLB : Work Life Balance
KT : Kepemimpinan
Transformasional BO : Budaya
Organisasi
EE : Employee Engagement
KK : Produktivitas Pegawai
parameters to be estimated
keterangan:
67
k = jumlah parameter yang akan diestimasi
68
Secara garis besar terdapat 3 kategori identifikasi dalam persamaan
yang akan diestimasi lebih besar dari jumlah data yang diketahui
dilakukan.
yang akan diestimasi lebih kecil dari jumlah data yang diketahui.
3.6.3 Estimasi
69
Setelah hasil dari identifikasi menunjukan over identified (positive)
70
memperkirakan kekuatan dari hubungan-hubungan antar variabel di
dalam model.
Pada tahap ini, akan diuji tingkat kecocokan antara data dengan model,
71
Tabel 3.3
Ukuran Validitas
pengukuran.
72
diulang. Mengukur reliabilitas dalam SEM akan digunakan
sebagai berikut :
73
Tabel 3.4
Ukuran
GOF
Untuk melihat hasil dari pengujian hipotesis yaitu dengan cara mengetahui
signifikansi, yaitu melihat nilai p dari hubungan sebab akibat yang ada di
menunjukkan positif dan nilai p < 0.05 dalam hasil analisis maka hipotesis
terbukti signifikan dan didukung oleh data (HO diterima). Apabila nilai
estimasi menunjukkan hasil negative dan nilai p > 0.05 maka hipotesis tidak
74
DAFTAR PUSTAKA
76
Hewitt Associates LLC. (2020). Aon Hewitt’s Model of Employee Engagement
https://www.aonhumancapital.com.au/
Hemsworth, D., Muterera, J., & Baregheh, A. (2021). Examining Basss
transformational leadership in public sector executives: A psychometric
properties review. Journal of Applied Business Research (JABR), 29(3),
853-862.
Hill, E.J., Hawkins, A.J., Ferris, M. & Weitzman, M. (2021). Finding an extra day
a week: the positive influence of perceived job flexibility on work and family
life balance, Family Relations, 50, 49–58.
Horeczy, A., Lalani, A., Mendes, G., Miller, M., Samsa, L., & Scongack, T. (2018).
Leadership Preferences of Generation Y.
Hughes, J., & E. Rog, (2017). Talent management: A strategy for improving
employee recruitment, retention and engagement within hospitality
organization. International Journal of Contemporary Hospitality Management,
20, 743-757.
Joseph Jr, F. Hair Jr, William C. Black, Barry J. Babin, and Rolph E. Anderson.
(2018). Multivariate data analysis.
Kahn, W.A. (2020). Psychological Conditions of Personal Engagement and
Disengagement at Work. The Academy of Management Journal, Vol. 33,
No. 4, pp. 692-724.
Lavoie, A. (2018). Work life balance and SMEs: Avoiding the “one size fits all”.
CFIB Research, 1–13.
Lewiuci, P. G. (2021). Pengaruh employee engagement terhadap Produktivitas
pegawai pada perusahaan keluarga produsen senapan angin. Agora, 4(2),
101-107.
Lin, S., Lamond, D., Yang, C. L., & Hwang, M. (2018). Personality traits
and simultaneous reciprocal influences between job performance and
job satisfaction. Chinese Management Studies.
77
Macey, W.H. Schneider, B., Barbera, K.M., & Young, S.A. (2019). Employee
engagement: tools for analysis, practice, and competitive advantage. USA.
John Wiley & Sons.
thirteenth
Edition. South Western Cengage Learning. USA.
Mayanastasia, G., Lay, A., & Widjaja, D. (2017). Analisa Pengaruh Employee
Engagement Terhadap Customer Satisfaction Dengan Produktivitas
Pegawai Sebagai Variabel Intervening Pada Artotel Hotel Surabaya. Jurnal
Hospitality dan Manajemen Jasa, 5(2).
McBain, R. (2019). The practice of engagement: Research into current employee
engagement practice. Journal HR Strategic Review. Volume 6 Issue 6. Henley
Management College: Melcrum Publishing
Mohamed, H.A.E.S., & Zaki, H.S. (2017). Investigating the Relationship between
Work- Life Balance and Employee Engagement among Flight Attendants.
International Journal of Heritage, Tourism and Hospitality Vol. (11), No.
(1/2).
Monecke, A., & Leisch, F.(2018). SEM PLS: Structural Equation Modeling
Using Partial Least Square. Journal of Statistic Software.
Murnianita, F. B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Employee Engagement
Pada PT. PLN (Persero) PUSDIKLAT. Universitas Indonesia.
Nilwala, N., Gunawardana, K., & Fernando, R.L.S. (2017). Scale For Measuring
Transformational Leadership In Public Sector Organizations In Sri
Lanka: With Special Reference To Ministries Of Western Provincial
Council. International Journal of Management and Sustainability Vol. 6, No.
4, pp. 63- 74.
Nugroho, A.R., Budi, W., Susanto, B. (2018). Pengaruh Quality of Work Life dan
Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Employee Engagement pada
78
Pegawai CV. X Cabang Kabupaten Tulungagung dan Blitar.
79
Permadi, F.A.A., Musadieq, M.A., & Prasetya, A. 2018. The Influence Of
Transformational Leadership On Organizational Culture And
Employee Engagement. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 59.
Pillai, R. R., Williams, E. A. (2020). Transformational leadership, self-efficacy and
group cohesiveness, commitment and performance. Journal of organizational
change management. 17(2).
Rana, S., Pant, D., & Chopra, P. (2019). Work Engagement And Individual Work
Performance: Research Findings And An Agenda For Employee
Relationships. Journal of Emerging Technologies and Innovative Research
(JETIR).
Rivai, V., & Sagala, E. J. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan edk 2. Rajawali Pers, Jakarta.
Robinson D., Perryman S., & Hayday S. (2020). The Drivers of Employee
Engagement Report 408, Institute for Employment Studies, UK.
Santoso, S. (2020). Amos 22 untuk Structural Equation Modeling. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Schaufeli, W.B., & Bakker, A.B. (2019). Utrecht Work Engagement Scale :
Preliminary manual, version 1. Utrecht University, Occupational Health
Psychology Unit.
Schein, E.H. (2020). Organizational Culture. The American Psychogical Association,
Inc. 0003-066X/90/S00.75 Vol. 45, No. 2, 109—11
Schiffman, L.G., Kanuk, L.L. (2019). Consumer Behavior, Ninth Edition. New Jersey.
Pearson Education International.
Shahzadi, I., Javed, A., Pirzada, S. S., Nasreen, S., & Khanam, F. (2018). Impact of
employee motivation on employee performance. European Journal of Business
and Management, 6(23), 159-166.
Shuck, B., Reio Jr, T. G., & Rocco, T. S. (2022). Employee engagement:
An examination of antecedent and outcome variables. Human
resource development international, 14(4), 427-445.
80
Sugiyono. (2017) . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung.
Penerbit CV. Alfabeta.
Sutrisno, E. (2021). Budaya Organisasi. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Tabouli, E. M., Habtoor, N., & Mohammad Nashief, S. (2021). Employee
Performance
Scale: Using (CFA) On Jumhouria Bank in Libya. International Journal of
Science and Research, 5(6), 735-9.
Towers Perrin, “The Towers Perrin Global Workforce Study: Closing the
Engagement Gap: A Road Map for Driving Superior Business Performance,”
2017, retrieved March 20, 2019
Utama, I. G. B. R. (2021). Teknik Sampling Dan Penentuan Jumlah Sampel.
Universitas Dhyana Pura, Bali.
Wahyuningsih, S.H., Sudiro, A., Troena, E.A, & Irawanto, D.W. (2019). Analysis of
organizational culture with denison’s Model approach for international
business competitiveness. Problems and Perspectives in Management, 17(1),
142-151.
Welbourne, T. M. (2019). Employee Engagement: Beyond The Fad And Into
The Executive Suite.
Wijanto, setyo H. (2017). Stuctural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8. (Graha
Ilmu, Ed.). Yogyakarta.
Yohanes, W., & Pontjoharyo, W. (2021). Perancangan Balanced Scorecard–Learning
and Growth Perspective Untuk Mencapai Sustainable Growth Di PT. Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing–Bali. Calyptra, 2(2), 1-11.
Zudia, M., & NASIR, M. (2018). Analisis Penilaian Produktivitas Organisasi
dengan Menggunakan Konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Jateng
Semar
81
82