Oleh :
Asrie Maulidina
41152020170112
PROPOSAL SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat penyusunan skripsi
guna memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi
Oleh:
Asrie Maulidina
41152020170112
PROPOSAL SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi
ini telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal
seperti yang tertera dibawah ini
2
DAFTAR ISI
Y
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................9
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..................................................................9
1.3.1 Maksud Penelitian..............................................................................9
1.3.2 Tujuan Penelitian................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
................................................................................................................................12
2.1 Tinjauan Pustaka......................................................................................12
2.1.1 Audit Internal....................................................................................12
2.1.1.1 Pengertian Audit Internal..........................................................12
2.1.1.2 Dimensi Audit Internal.............................................................13
2.1.1.3 Tujuan dan Indikator Audit Internal.........................................16
2.1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Audit Internal..............................17
2.1.1.5 Fungsi Audit Internal................................................................20
2.1.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia............................................22
2.1.2.1 Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia..................22
2.1.2.2 Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia........................23
2.1.2.3 Prinsip Pengembangan SDM....................................................27
2.1.2.4 Jenis Pengembangan SDM.......................................................29
2.1.2.5 Peserta Pengembangan SDM....................................................30
2.1.2.6 Manfaat Pengembangan SDM..................................................33
2.1.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM.......34
2.1.2.8 Indikator Pengembangan SDM.................................................35
ii
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Kata kinerja merupakan kata akronim yang terdiri dari kata kinetika,
energi, dan kerja. Menurut istilah, kinerja diartikan sebagai perwujudan kerja yang
dilakukan oleh karyawan yang pada umumnya kata kinerja digunakan sebagai
berasal dari akar kata “to perform” yang berarti melakukan, menjalankan,
tanggung jawab, dan melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau
Para manajer perlu memahami sifat utama dari kinerja karyawan sehingga mereka
1
2
1.) Strategi Organisasional (nilai tujuan jangka pendek dan jangka panjang) 2.)
dalam bentuk pemberian bantuan. Bantuan dalam hal ini dapat berupa
dan prasarana serta Sumber Daya yang berlebih, tetapi tanpa dukungan Sumber
Daya Manusia yang handal maka kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan
dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan
wewenang dan tanggung jawab yang harus dicapai pegawai harus ditetapkan
dengan standar atau tolak ukur yang telah disepakati oleh bawahan dan atasan.
standar kinerja yang harus dicapai serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya
dicapai pada akhir kurun waktu tertentu. Peningkatan kinerja karyawan secara
perorangan.
4
Sumber daya manusia akan menjadi potensi yang baik bila dikelola dengan
organisasi sebagai suatu jasa terhadap organisasi. Kegiatan ini mengaudit dan
menilai efektivitas kegiatan unit yang lain. Sawyer (2012) mengemukakan bahwa:
organization’
Pembiayaan Rakyat Syariah dan isi dari OJK tersebut adalah menimbang :
2.) Bahwa untuk membentuk sumber daya manusia yang profesional, Bank
3.) Bahwa untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
sumber daya manusia Bank Perkreditan Rakyat atau Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah;
(Yuliana:2017)
Fenomena pada audit internal di bank bpr adalah Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) menilai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) paling rentan terjerat kasus tindak
BPR yang tutup terjadi akibat kasus kejahatan perbankan. Kepala Eksekutif
6
dibandingkan bank umum yang hanya 118 bank. sehingga, kesempatan untuk
kuantitasnya yang lebih banyak, fraud di BPR juga terjadi karena tingkat
Lokasi BPR yang jauh dari jangkauan pengawas juga dinilai sebagai salah satu
Dan karena lokasi yang jauh dan tersebar tadi, serta ukuran kecil tetap
terjadinya fraud di BPR itu jadinya lebih tinggi. OJK mencatat, sebanyak 26 kasus
tindak pidana perbankan telah terjadi sejak Januari hingga kuartal III tahun ini.
Angka tersebut tumbuh jika dibandingkan dengan jumlah tindak pidana tahun lalu
yang sebanyak 23 kasus, namun turun jika dibandingkan dengan 2014 yang
mencapai 59 kasus. Seharusnya garda utama harus dari internal bank, garda utama
dan kedua itu internal, ketiga pengawas. Dan pengawasan internal harus
Fenomena yang terjadi pada Sumber Daya Manusia di bank BPR yaitu OJK
imbau BPR hindari praktik kecurangan kredit di dalam. Otoritas Jasa Keuangan
Nusa Tenggara untuk menghindari praktik kecurangan atau “fraud” bidang kredit
7
membuka evaluasi Kinerja BPR 2016 di Denpasar salah satu contoh praktik
“fraud” dari BPR yang dicabut izin usahanya seperti merekayasa nama penerima
kredit atau kredit fiktif. Akibat dari kredit bermasalah maka BPR berujung
yang terkait masalah permodalan, manajemen bank, tata kelola karyawan dan
sumber dana, tidak tercapainya skala ekonomi yang menyebabkan efisiensi serta
biaya yang tinggi untuk besarnya biaya tenaga kerja. (Fadil : 2016)
Dan Fenomena yang terjadi pada Kinerja Karyawan yaitu Ketua Umum
Governance (GCG). Dan kondisi nyata pada saat ini pelaksanaannya GCG masih
bank tidak melaksanakan GCG dengan penuh tanggung jawab. Pengurus bank
sering kali mencampur adukkan urusan pribadi dengan pengelolaan bank. Hal-hal
ini umumnya menyeret BPR menjadi bank bermasalah. Sehingga dalam waktu 15
tahun ada 102 BPR yang ditutup oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
8
(Situmorang : 2020)
Fenomena di atas dapat dikaitkan dengan sumber daya manusia dan audit
berjalannya dana perusahaan. Dan tidak terlepas dari kinerja karyawan nya.
karyawan?
kinerja karyawan?
penelitian selesai, serta sesuatu yang akan dicapai dalam suatu penelitian.
mendatang.
derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan
berikut :
bahwa :
13
serta independen yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi
perusahaan.”
audit internal yaitu : “Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
pembukuan dan data lainnya yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu
15
keamanan”.
alat atau cara yang digunakan untuk melindungi asset terhadap berbagai
yang illegal atau tidak pantas dan, bila dipandang perlu, memverifikasi
tepat.
operasi atau program untuk menilai apakah hasil yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan apakah pekerjaan,
kegiatan berikut:
a.) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya penerapan dari sistem
e.) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang
dan efektivitas.
18
ditetapkan. Kualitas hasil kerja dari auditor dapat diketahui dari seberapa
program audit. Kualitas hasil kerja dapat juga diartikan sebagai kinerja
mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi
yang akan dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja menjadi isu dunia saat
2) Akuntabilitas
yaitu:
(2) seberapa besar usaha (daya pikir) dalam menyelesaikan pekerjaan, dan
(3) seberapa yakin mereka bahwa pekerjaan akan diperiksa oleh atasan
Mereka.
4) Motivasi
20
rasa puas (satisfy), dapat pula disebut sebagai motivasi (Wijayanti, 2008).
kemudian memberikan saran atau rekomendasi dan nilai tambah bagi manajemen
sebagai berikut :
manajemen puncak.
penyiapan individu pegawai untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau
menunaikan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan SDM berpijak pada fakta
1) Pendidikan
23
keputusan
fleksibilitas organisasi.
2) Pelatihan
memperbaiki evektivitas kerja pegawai dalam mencapai hasil kerja yang telah
baik. Pegawai yang kurang memiliki pengetahuan cukup tentang bidang kerjanya
akan bekerja tidak lancar. Pemborosan bahan, waktu, dan faktor produksi lain
Tabel 2.1
mengemban tugasnya di masa yang akan datang. Upaya akan berhasil jika di
yang dilakukan antara lain kenaikan gaji, jabatan, dan berbagai program lainnya.
28
transparan dan terbuka kepada semua pegawai terlebih dahulu, sehingga pegawai
Tabel 2.2
Penjelasan Prinsip
No
Prinsip Penjelasan
.
1. Motivasi Tingginya motivasi yang dimiliki oleh pegawai
mendorong pegawai untuk semakin cepat dan
sungguh-sungguh dalam mempelajari perilaku,
pengetahuan, keterampilan, maupun beradaptasi
dengan organisasi. Motivasi tersebut timbul dari
dorongan diri sendiri (internal) maupun dorongan
dari luar dirinya (eksternal). Pengembangan SDM
harus berhubungan dengan motivasi pegawai,
sehingga pegawai/karyawan akan terlibat dengan
baik dalam proses pengembangan SDM.
2. Laporan Hasil pengembangan SDM dapat dijadikan sebagia
29
Jenis pengembangan SDM yang dapat diberikan bagi pegawai antara lain
adalah :
bagi SDM
ini maupun di masa yang akan datang. Bagi pegawai, pengembangan ini
pegawai baru dan pegawai lama, baik di level tenaga operasional maupun di level
manajerial organisasi.
31
Terdapat dua katerogi utama dari pegawai baru yaitu pegawai dari
organisasi lain yang baru masuk ke dalam organisasi serta pegawai baru
dan menjadi bagian penting dari organisasi. Pegawai ini lebih tepat
yang memotivasi sapaan, gaji yang lebih tinggi, prospek jabatan yang
sehingga organisasi bergerak sebagai suatu kesatuan yang butuh dan utuh.
2) Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan, antara lain
inovatif.
manajerial.
operasionalistik.
sumber daya insani ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu:
oleh manusia tadi dalam hal jumlah yang lebih banyak dan kualitas
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja karyawan, tidak dimaknai baik
atau buruk, atau tinggi rendahnya hasil seseorang. Kebutuhan karyawan tidak
semata-mata hanya ingin memenuhi kebutuhan material seperti gaji yang layak
dan karir yang baik, melainkan seperti kebutuhan akan harga diri dan
(Bintoro& Daryanto,2017:48)
utama yaitu :
a) Memperbaiki kinerja
memperbaiki kinerjanya.
teknologi.
operasional.
(Bintoro&Daryanto,2017:54-56)
1) Meningkatkan motivasi
9) Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu untuk
2.) Motivasi
mengerjakannya.
a.) Penilaian kinerja karyawan harus dibangun secara hati-hati, juju, dan
tulus hati.
memperbaiki kelemahan.
c.) Bila diadakan diskusi tentang hasil penilaian kinerja karyawan, maka
d.) Lamanya diskusi tentang hasil kinerja karyawan sebaiknya kurang dari
30 menit.
e.) Dalam hal kinerja karyawan jelek, seorang penilai kinerja harus
dinilainya.
f.) Hari sidang untuk penilaian kinerja dicari waktu atau saat yang baik.
g.) Petugas penilai kinerja harus mempunyai pendengaran yang baik atau
a) Efektif
b) Efisien
c) Kualitas.
d) Ketepatan waktu.
benar dan tepat waktu. Untuk itu, perlu ditentukan kriteria yang dapat
mencapai tujuan.
e) Produktivitas
Indikator ini mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu proses
tenaga kerja.
f) Keselamatan.
g) Kuantitas.
terkait dengan audit internal, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
No. Nama Judul Hasil penelitian Persamaan Perbedaan
1. Mila, J. Pengaruh audit Hasil penelitian Menggunakan 1)Tidak
internal menunjukkan pengaruh audit menggunaka
(2017) terhadap kinerja bahwa secara internal sebagai n kinerja
karyawan parsial audit variabel x karyawan
dengan stres internal sebagai
kerja sebagai berpengaruh variabel x.
variabel signifikan Tetapi
moderating terhadap kerja menggunaka
studi kasus karyawan dan n variabel
pada moderasi kinerja
perusahaan interaksi karyawan
PDAM berpengaruh sebagai
secara signifikan variabel y.
terhadap kinerja 2)Penelitian
karyawan. dilakukan di
artinya stres perusahaan
kerja air minum.
memoderasi 3)Metode
hubungan audit penelitian ini
internal terhadap menggunaka
kinerja n metode
karyawan. eksplanatori.
2. Apriani, A. Pengaruh audit Penulis Menggunakan 1)Tidak
internal dan menetapkan pengaruh audit Menggunakan
(2019) kualitas sumber bahwa internal internal sebagai pengendalian
daya manusia audit, kualitas variabel x dan sumber daya
terhadap sumber daya kinerja manusia
kinerja manusia, karyawan sebagai
43
terhadap kinerja
pegawai dengan
korelasi sebesar
0,54.
Berdasarkan
interpretasi
tersebut maka
pengaruh
pengembangan
sumber daya
manusia
terhadap kinerja
pegawai pada
kategori sedang.
Dengan
demikian, dapat
disimpulkan
bahwa telah
terjadi pengaruh
positif antara
pengembangan
sumber daya
manusia
terhadap kinerja
pegawai pada
PT. Indojaya
Agrinusa.
5 Khotimah, Pengaruh Hasil penelitian Menggunakan Tidak terdapat
A. H., & Pengembangan ini menunjukkan variabel yang variabel Audit
Wardhana, Sumber Daya bahwa sama Internal dalam
A. (2018). Manusia pengembangan (Pengembangan penelitian.
Terhadap sumber daya SDM dan
Kinerja manusia Kinerja
Pegawai Pada berpengaruh Karyawan)
Badan signifikan
Penanggulanga terhadap kinerja
n Bencana pada pegawai
Daerah (bpbd) Badan
Provinsi Jawa Penanggulangan
Barat. Bencana Daerah
sebesar 76,8%
dan sisanya
sebesar 23,2%
dipengaruhi oleh
faktor-faktor
45
yang digunakan
melakukan uji
asumsi klasik
terlebih dahulu,
untuk menguji
hipotesis yang
di gunakan
adalah uji t
dan diolah
dengan
menggunakan
program SPSS
23.0 For
Windows. Hasil
dari penelitian
menunjukan
bahwa
pengaruh Audit
Internal
Terhadap
Perilaku
kecurangan dan
Penilaian
Kinerja
Karyawan
Sudah Baik.
8. Selviana, Analisis Berdasarkan Terdapat 1)Penelitian
A. (2020). Pengembangan hasil penelitian variabel menggunaka
Sumber Daya pada PT. BPRS penelitian yang n metode
Manusia Dalam Aman Syariah sama yaitu kualitatif
Upaya Sekampung Pengembangan 2)Tidak
Peningkatan Lampung Timur SDM dan terdapat
Kinerja dapat Kinerja variabel
Karyawan di disimpulkan Karyawan Audit
PT. BPRS bahwa Internal
Aman Syariah pengembangan
Sekampung Sumber Daya
Lampung Manusia yang
Timur dilakukan oleh
pihak Bank
Aman Syariah
dalam upaya
peningkatan
kinerja
karyawan
47
dilakukan
dengan
memberikan
motivasi,
pelatihan dan
pendidikan,
pemberian
penghargaan
dan insentif
berupa bonus
kepada
karyawan yang
berprestasi dan
pemberian jasa
finansial.
Saebani (2017:86) “Kerangka berpikir yaitu uraian anggapan dasar dan definisi
operasional dalam bentuk kerangka teori atau penalaran logis”. (jurnal ariyani
2020)
Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mila, J
pencapaian tujuan.
audit internal terhadap kinerja karyawan oleh Apriani, A. (2019) yang mengambil
objek penelitian pada Departemen Laboratory pada PT.X, yaitu adanya pengaruh
audit internal terhadap kinerja karyawan merupakan variable terkait atau yang
dipengaruhi.
Berdasarkan isi jurnal penelitian dan pendapat ahli di atas maka dapat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa hasil pengujian hipotesis pertama yaitu Audit
3,328 > t tabel 2,500 dan terlihat nilai sig yang dihasilkan yaitu 0,002 < 0,05
berkaitan dengan kinerja karyawan) lebih terjamin dan dapat terkontrol dengan
baik.
Karyawan
kinerja karyawan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fadili, D. A., et. al (2018). yang
Karyawan”.. Hasil dari penelitian itu bahwa pengembangan sumber daya manusia
bahwa berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) bahwa variable Pelatihan, Nilai
thitung diperoleh dimana taraf signifikan 5%, nilai thitung 4.267 > ttabel 1.669
50
artinya positif dan nilai pada kolom sig 0.000 < 0.05 artinya signifikan. dan
nilai thitung 2.444 > ttabel 1.669 dan nilai pada kolom sig 0.000 < 0.05 artinya
Daya Manusia secara parsial dapat berpengaruh positif dan signifikan. (M.Rijali.
2019). Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan bentuk pelatihan dan bentuk
motivasi lainnya mampu mendongkrak performa dari karyawan secara positif dan
signifikan. Hal ini tentu akan menguntunkan perusahaan dalam segi produktivitas.
Mila, J (2017)
Apriani, A (2019)
(X1)
Sukrisno Agoes (2017:238) H1
Safuan (2017:6).
Mulyadi (2014:211) H
KinerjaKaryawan
Pengembangan sumber
daya masusia H2
(X2)
Sedarmayanti (2017)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
52
kerangka pemikiran di atas maka hipotesis yang di ajukan untuk penelitian ini
yaitu :
penelitian yang akan dilakukan mulai dari fase rumusan masalah hingga kepada
tujuan akhir yaitu kesimpulan. Ada beberapa pendapat para ahli yang
diantaranya:
variabel
Dari pengertian desain penelitian menurut para ahli tersebut, dapat diambil
yang ada dengan tujuan dan kegunaan penelitian, dan merupakan sebuah
mengefisiensikan penelitian.
dansverifikatif.
55
menyatakan bahwa:
kesimpulansyang berlakussecarasumum.
masalah seberapa besar pengaruh Audit Internal dan Pengembangan Sumber daya
1) Variabelsbebas (independentsvariable)
2) Variabesterikat (dependentsvariable)
rinciannya sebagaidberikut:
57
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No.
No Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala Kuesio
er
2) Pengama Memastikan
nan seberapa jauh
Ordi 3
terhadap harta
nal
kekayaa perusahaan
58
n dipertanggungja
(aktiva) wabkan dan
organisa dilindungi dari
si kemungkinan
terjadinya
segala bentuk
pencurian,
kecurangan dan
penyalahgunaan
pengetahuan
konseptual dan
teoritis, yang
kemudian
diimplementasikan
dalam
pengembangan
SDM.
Pengembangan
SDM juga
merupakan
aktivitas
memelihara dan
meningkatkan
kompetensi SDM
guna mencapai
efektivitas
organisasi.
Sikula (2002)
Ordi 8
2) Laporan Menyangkut nal
Kemajua seluruh informasi
n perkembangan
dari program
pelatihan
pegawai
Ordi 9
3) Latihan Menyangkut apa nal
yang dihasilkan
oleh manusia tadi
dalam hal jumlah
yang lebih
banyak dan
kualitas yang
lebih baik.
Ordi 10
4) Perbedaa Kemampuan nal
n untuk menjaga
Individu integritas,
termasuk sikap,
tingkah laku,
etika, dan
moralitas..
4) Mengukur Ordi 14
Ketepata apakah pekerjaan nal
n Waktu telah diselesaikan
secara benar dan
tepat waktu.
Untuk itu, perlu
ditentukan
kriteria yang
dapat mengukur
berapa lama
waktu yang
seharusnya
diperlukan untuk
mencapai tujuan.
Ada dua jenis dataayang menjadi subyek pembelajaran, yaitu data yang
1) Sumber Primer
2) Sumber Sekunder
teknik atau cara yang berpedoman kepada pendapat Sugiyono (2017:145), yang
diantaranya:
sedang diteliti.
produk.
64
variabel penelitian.
Dalam menentukan apa saja data yang akan diteliti pada variabel variabel
3.4.1 Populasi
yangddigunakan adalahsdatappopulasi.
keseluruhan dari subjek dan atau objek yang akan menjadi 54 sasaran penelitian.
65
Subjek penelitian merupakan tempat atau lokasi data variabel yang akan
digunakan.
dengansjumlah 60 orang.
3.4.2 Sampel
umum dari populasi. Sampel memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama
bahwa sampel merupakan bagian dari subyek pada populasi yang diteliti, yang
Tabel 3.2
Sampel
Bagian Jumlah
Satuan Pengawas Internal 6
Auditor Internal 5
Keuangan 9
Divisi Bisnis Penghimpun Dana 5
Divisi Remedial & Recovery 5
Total 30
66
sampling yang menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam
kelompok penelitian.
pengujian validitas dan reliabilitas supaya dapat lebih mudah dijelaskan secara
Syarat minimial sebuah instrument dinyatakan valid adalah memiliki nilai indeks
67
validitas diatas 0,3 dan jika pernyataan korelasinya bernilai dibawahs0,3 maka
r hitung=n ¿¿ ¿
Keterangan :
r hitung=¿ koefisien korelasi¿
variabel Audit Internal (X1), Pengembangan Sumber daya Manusia (X2), dan
reliable apabila jawaban seseorang atas pernyataan kuesioner konsisten dan stabil
Alat ukur yang digunakan dalam metode ini adalah dengan menggunakan
2
K ∑σ
α=
K−1 (
1− 2 i
σx )
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
K = jumlah item pernyataan
σ 2x = varian total
dinyatakan reliable.
scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam
scale adalah harus dapat mengertikan setiap angka yang diberikan pada alternatif
Isi dari data yang dikumpulkan akan dinyatakan dalam bentuk rating scale
Dengan rating scale suatu masalah yang sedang terjadi dapat dinyatakan dan
diukur dalam sebuah sikap, perilaku, pendapat serta persepsi orang terhadap
masalah tersebut.
Tabel 3.3
Rating Scale
Skala Skor
Sanagat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup Setuju (CS) 3
70
Interval)
langkah-langkah sebagaidberikut:
1) Pertahankandsetiapapernyataan
2) Tentukanafrekuensi setiapdskor pernyataan. Untukssemuaaitem
pernyataan dihitung frekuensiSjawabannya, berapasresponden
yangwmenjawab untuk mendapatkan masing-masing skor 1, 2, 3, 4, atau
pun 5 untuk pernyataan positif dan negative.
3) Tentukanvproporsi (P) tiapsskorsjawaban dengan caradmembagiffrekuensi
denganajumlahsresponden.
4) Tentukanaproporsi (P) tiapaskor jawaban darismasing-masing pernyataan
secaraskumulatif.
5) Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan
menggunaksn table distribution normal.
6) Tentukannnilai densitassyang diambilddari nilai Z untukssetiap
skoradengan menggunakanatabel densitasdatau menghitunganilai
fungsidkepadatanadengan rumus :
1 −1
f (z)=
√2 π (
exp
2π
z² )
71
Keterangan
untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya hubungan antar-
berkorelasi secara kuat, maka dikatakan masih ada multikolinieritas pada kedua
variabel tersebut.
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual,
dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual satu
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk melakukan uji normalitas
bingung untuk menentukan keputusan apakah data terdistribusi normal atau tidak.
Untuk menghindari adanya kesalahan persepsi dari hasil membaca grafik, selain
melakukan uji analisis grafik juga diperlukan menambah uji statistik untuk uji
normalitas. Uji statistik normalitas residual dapat dilakukan dengan uji statistik
Ha : nilai sig < 0,05 maka data residual tidak terdistribusi normal
dipakai oleh peneliti bila peneliti bertujuan meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya), jadi analisis ganda dapat
Y = a + b1X + b2X2 + e
74
Untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual
dapat diukur dari nilai statistik T, nilai statistik F dan nilai koefisien diterminasi
∑ XY −(∑ X)(∑ Y )
r xy = 2 2
√ [∑ X 2−( X ) ][∑Y 2 −( Y ) ]
Y Y
R=
[ X₁ X₂
rx ₁ x ₂ rx ₁ x ₂
ryx ₁
ryx ₂
X₁
X₂ ]
3. Mengukur kriteria keeratan hubungan antar variable secara rinci, yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3.4
Klasifikasi Korelasi
sebagai berikut :
X₁ X
R= X
[₁ CR
X ₂ 1.1
X₁
CR 2.2 X ₂ ]
5. Menghitung koefisien jalur dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
k
PYXi=∑ CR ij r YXi i=1,2,3,4
i
Kemudian dilakukan pengembangan dari model tersebut sebagai berikut :
PYXi=CRr yxi
Dimana :
Pyxi : Koefisien jalur dari variable X terhadap variable Y intensitas
kuatnya pengaruh Xi terhadap Y
Ryxi : Korelasi antar variable Y dengan X
76
CRij : Elemen pada baris ke-I kolom ke-j dari matriks invers korelasi
antar variable eksogenus
6) Menghitung koefisien determinasi seluruh ariable X terhadap Y dengan
menggunakan rumus :
= (pyx1)2
dengan X2
(pyx2)2
(b) Pengaruh melalui hubungan korelasi X1
X1
2
2
R Y (X) = ∑ P xyi ryxi
j=i
dengan rumus :
P XYi
F=
√¿ ¿ ¿ ¿
Dengan hipotesis variable :
H0 : PYX = 0, atau tidak ada pengaruh secara variable-sama antara
variable bebas terhadap variable tak bebas.
HI : salah satu tanda “=” tidak berlaku, atau sekurang-kurangnya ada
..sebuah PYX ≠ 0, berarti terdapat minimal satu buah variable bebas
..yang berpengaruh secara kausal terhadap variable tak bebas.
3.6.5.1 Uji T
bebas memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara
individu untuk setiap variabel. Rumus hipotesis dalam pengujian t hitung adalah
sebagai berikut :
rs √ n−2
t=
√1−rs2
Keterangan :
t = nilai t hitung
n = jumlah data
r = koefisien kolerasi
c. Taraf signifikan = 5%
Terima Terima
Gambar 3.1
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Agoes, Sukrisno, 2017. Auditing : Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik , Buku 1, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat
Arens, et al. 2015. Jasa Audit dan Assurance. Jakarta: Salemba Empat.
Bintoro & Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan
Mathis, R & Jackson, J. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku 1, Alih
Bahasa: Jimmy Sadeli dan Bayu. Prawira Hie, Salemba Empat. Jakarta
Siagian, P.S. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurdin, I., Hartati, S. 2019. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat
Cendekia.
.
Sumber Jurnal:
Apriyani, Ai. 2019. PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DEPARTEMENT
LABORATORY PADA PT X. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Sukabumi.
Alsela, Apriani. 2019. PENGARUH AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA
KARYAWAN.
Adha, Nesha. 2018. Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Karyawan dengan
Stress Kerja sebagai Variabel Moderating (Survei pada Beberapa BUMD di
Kota Bandung)
Ahmad, Prayudi. 2017. Analisis Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia
terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Kasus pada sebuah Badan USAha
Milik Negara.
Fadili, D. A., et. al 2018. Pengaruh Pelatihan Kerja dan Pengembangan SDM
terhadap Kinerja Karyawan. BUANA ILMU, 3(1).
Khotimah, A. H., & Wardhana, A. 2018. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (bpbd) Provinsi Jawa Barat. eProceedings of Management, 5(2).
Maludin, Panjaitan. 2017. PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. INDOJAYA
AGRINUSA
Mediyastuti, Meti. 2019. Analisis Pengaruh Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Badan Koordinasi
Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKKPMD) Provinsi Jawa Barat
Marlina, Ati. 2016. Pengaruh audit internal dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT Timah (Persero) Tbk.
Malita, Ariyani N. 2020. PENGARUH AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi Pada PT. Telkom Akses Unit Planning Engineering
Deployment).
Mila, Jamilah. 2017. PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL
81
Sumber Internet:
gurupendidikan.co.id/pengertian-akuntansi/
https://www.wartaekonomi.co.id/read121116/ojk-imbau-bpr-hindari-praktik-
kecurangan-kredit ( Zulmi Senin, 21 November 2016)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161114122811-78-172499/ojk-
aktivitas-bpr-rentan-terjerumus-kasus-pidana-perbankan
( Dinda Audriene, CNN Indonesia | Senin, 14/11/2016)
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4322331/perbarindo-penerapan-tata-kelola-
yang-baik-di-bpr-baru-sebatas-ucapan
82
LAMPIRAN I
JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth,
84
Bapak/Ibu/Sdr/I Karyawan
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Asrie Maulidina
NPM : 41152020170112
85
IDENTITAS RESPONDEN
Kuesioner Penlitian
Cara Pengisian
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
CS = Cukup Setuju
TS = Tidak Setuju
Skala Keterangan
No Pernyataan SS S CS TS STS
Skala Keterangan
No Pernyataan SS S CS TS STS
Skala Keterangan
No Pernyataan SS S CS TS STS