RISET MINI
Oleh
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................. 18
4.1. Analisa Data.............................................................................. 18
4.1.1. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................ 18
4.1.2. Uji Asumsi Klasik......................................................... 20
4.1.3. Analisis Regresi Linier Berganda................................. 22
4.1.4. Pengujian Koefisien Determinasi (R2).......................... 23
4.1.5. Pengujian Hipotesis....................................................... 23
4.2. Pembahasan............................................................................... 26
4.2.1. Pengaruh Bauran Pemasaran yang Terdiri dari Produk,
Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi Secara Simultan
Terhadap Minat pelanggan............................................ 26
i
4.2.2. Pengaruh Bauran Pemasaran yang Terdiri dari Produk,
Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi Secara Parsial
Terhadap Minat pelanggan............................................ 26
4.2.3. Produk Berpengaruh Dominan terhadap Minat pelanggan 28
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halalaman
2.1. Penelitian Terdahulu............................................................................... 10
3.1. Variabel, Indikator dan Item................................................................... 15
4.1. Ringkasan Hasil Test Validitas Kuisioner.............................................. 18
4.2. Nilai Koefisien Reliabilitas Variabel...................................................... 19
4.3. Hasil Uji Multikolinieritas...................................................................... 21
4.4. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda............................. 22
4.5. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)...................................................... 23
4.6. Hasil Uji F............................................................................................... 24
4.7. Perbandingan thitung dan ttabel a = 5%........................................................ 24
4.8. Koefisien Regresi Masing-masing Variabel Bebas.................................25
iii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halalaman
2.3. Model Konsep............................................................................................ 11
4.1. Normalitas Data......................................................................................... 20
4.2. Uji Heteroskedastisitas.............................................................................. 21
iv
RINGKASAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
membeli produk. Selain strategi penetapan harga untuk produk baru dan produk
lama, strategi penetapan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen juga
sering digunakan para pengusaha untuk meningkatkan penjualan, misalnya
dengan menetapkan harga yang cukup tinggi untuk membentuk image kualitas
produk yang tinggi. Selain itu bisa juga dengan menetapkan harga ganjil yang
sedikit lebih murah dari harga yang ditentukan agar konsumen mengira produk
yang dibeli lebih murah. Pemberian potongan harga tertentu apabila konsumen
membeli produk dalam jumlah banyak, juga dapat dijadikan strategi khusus untuk
melakukan pembelian produk. Hasil penelitian Dewi dan Sutanto (2018) serta
Suryati et al. (2020) membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap minat
pelanggan. Namun hasil penelitian Fachriza dan Moeliono (2017), Hilmi (2020)
menemukan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan.
Dalam proses pemasaran ini masalah yang dihadapi tidak hanya sebelum
barang dibuat tetapi juga barang itu selesai dibuat dan siap dipasarkan. Untuk
menggerakkan proses tersebut maka dibutuhkan sebuah saluran distribusi. Saluran
distribusi merupakan salah satu penentu bagi keberhasilan pemasaran hasil
produk. Dalam saluran distribusi produsen menggunakan perantara yang juga
tidak menutup kemungkinan bahwa produsen dapat menyalurkan secara langsung
hasil produksinya kepada konsumen, seperti halnya dengan Jasuke Domui yang
letaknya strategis dengan kampus dan mudah dijangkau yang menyediakan menu
yang variatif dan inovatif. Selain itu, sajiannya yang lezat dan harga bersahabat
membuat kafe ini banyak digemari oleh anak muda. Jasuke Domui menyediakan
fasilitas yang lengkap seperti wi-fi, mussolah, toilet, electric plug, lokasi indoor
dan semi outdoor. Di setiap sudut tempat kafe juga sangat cocok dijadikan spot
foto untuk mempercantik feed Instagram. Jasuke Domui buka setiap hari mulai
pukul 10 pagi hingga 10 malam dapat menarik minat pelanggan. Hasil penelitian
Fachriza dan Moeliono (2017), Dewi dan Sutanto (2018) seta Hilmi (2020)
membuktikan bahwa tempat berpengaruh terhadap minat pelanggan. Namun hasil
penelitian Suryati et al. (2020) menemukan lokasi tidak berpengaruh terhadap
minat pelanggan.
Minat pelanggan juga dipengaruhi oleh promosi, karena promosi ditujukan
untuk memperkenalkan suatu produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan kepada konsumen. Kegiatan promosi ini merupakan salah satu
kegiatan yang sangat penting dilakukan. Agar promosi yang dilakukan tepat guna,
maka perlu adanya penetapan segmentasi pasar yang akan dimasuki karena
banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam
tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Promosi yang tepat guna tentu saja akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga perusahaan tersebut unggul
dari kompetitornya. Suatu kegiatan promosi yang dilakukan dikatakan sukses atau
tidaknya tergantung dari strategi promosi yang diterapkan. Dalam hal ini Jasuke
Domui menggunakan promosi melalui website. Hasil penelitian Dewi dan Sutanto
(2018) membuktikan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat pelanggan.
3
Berbeda dengan hasil penelitian Fachriza dan Moeliono (2017), Suryati et al.
(2020) dan Hilmi (2020) menemukan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap
minat pelanggan
Berdasarkan ketidakonsistenan hasil penelitian di atas, sehingga penelitian
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Strategi Bauran Pemasaran dalam
Menarik Minat Pelanggan Jasuke Domui Waru.”
4
5
berbeda dari pesaing lainnya kepada konsumen. Hal tersebut akan memberikan
kepercayaan yang mendalam akan produk atau jasa yang ditawarkan kepada
konsumen.
a) Penciptaan ide
Penciptaan ide ini dapat muncul dari berbagai personil dan berbagai cara.
b) Penyaringan ide
Ide yang terkumpul. Masih merupakan suatu brain storming (sumbang saran)
biasanya belum matang, dan ini perlu disaring mana yang mungkin
dikembangkan dan mana yang tidak.
c) Pengembangan dan pengujian konsep
Setelah ide disaring dilakukan pengembangan dan eksperimen.
d) Pengembangan strategi pemasaran
Dalam hal ini perusahaan mulai merencanakan strategi pemasaran produk baru
dengan memilih segmentasi pasar tertentu, beserta teknik promosi yang
digunakan.
e) Analisis usaha
Dilakukan dengan memperkirakan jumlah penjualan dibandingkan dengan
pembelian bahan baku, biaya produksi, dan perkiraan laba.
f) Pengembangan produk
Dalam hal ini gagasan produk yang masih dalam rencana dikirim ke bagian
produksi untuk dibuat, diberi merek, dan diberi kemasan yang menarik.
g) Market testing
Produk baru dipasarkan ke daerah segmen yang telah direncanakan, di sini
akan diperoleh informasi yang sangat berharga tentang keadaan barang,
penyalur, permintaan potensial dan sebagainya.
h) Komersialisasi
Setelah perencanaan matang, dilaksanakan, dan diuji, maka akhirnya dibuat
produksi besar-besaraan yang membutuhkan modal investasi cukup besar.
Atribut produk meliputi bentuk, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan
sebagainya (Tjiptono, 2008:103). Sedangkan Simamora (2010:79) berpendapat
Dimensi produk meliputi indikator-indikator yang terkait dengan produk atau
merek seperti kinerja, kenyamanan, daya tahan, keandalan, desain, reputasi, dan
lain-lain.
2.1.2.2. Harga
Harga sering menjadi faktor penentu dalam pembelian dan merupakan salah
satu unsur yang paling penting dalam menentukan bagian pasar dan tingkat
keuntungan perusahaan. Di samping itu harga merupakan unsur marketing mix
yang bersifat fleksibel artinya dapat diubah dengan cepat. Menurut Kusnadi
(2001:210), harga adalah : “Titik temu antara pembeli dan penjual di dalam proses
terjadinya transaksi jual beli.” Swastha (2005:241) mendefinisikan harga sebagai
berikut: “Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin)
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelayanannya.” Sedangkan menurut Alma (2007:169) harga adalah “nilai suatu
barang yang dinyatakan dengan uang.”
7
b. Waktu, yaitu ketersediaan produk atau jasa yang diinginkan oleh seorang
pelanggan.
c. Bentuk, yaitu produk diproses, disiapkan dan siap dimanfaatkan serta dalam
kondisi yang tepat.
d. Informasi, yaitu jawaban atas pertanyaan dan komunikasi umum mengenai
sifat-sifat produk yang berguna serta manfaat yang tersedia.
Indikator saluran distribusi di atas dirancang agar perusahaan mampun
menciptakan strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga
tujuan tersebut dapat tercapai.
2.1.2.4. Promosi
Promosi merupakan salah satu unsur penting dalam pemasaran dengan kata
lain suatu produk apapun jika tidak dikenal oleh konsumen maka produk tersebut
tidak akan diketahui manfaatnya dan bahkan tidak akan dibeli. Promosi dilakukan
untuk mempengaruhi sikap dan prilaku konsumen. Perusahaan melakukan
promosi dimaksudkan untuk pemberitahuan kepada individu atau organisasi
sehingga dapat mencapai seluruh segmen sasaran tentang tersedianya suatu barang
untuk melakukan pembelian. Apabila proses promosi dilakukan dengan sempurna
(tepat sasaran) maka secara tidak langsung akan memberi pengaruh terhadap
minat pelanggan konsumen.
Pengertian promosi menurut Tjiptono (2008:219) adalah sebagai berikut :
Suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,
dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
Menurut Saladin (2006:68) promosi adalah “komunikasi informasi penjual
dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang
tadinya tidak mengenal menjadi mengenal, sehingga pembeli tetap mengingat
produk tersebut.”
Adapun pengertian promosi menurut Sigit (2002:53) adalah : Setiap bentuk
komunikasi yang digunakan oleh perusahaan (pemasar) untuk memberitahu
(informasi), membujuk, atau mengingatkan orang mengenai produk, jasa,
bayangan (image), gagasan (ide) atau keterlibatan perusahaan dan masyarakat
dengan maksud agar dapat menerima dan melakukan perbuatan sebagaimana yang
dikehendaki oleh perusahaan (pemasar).
Menurut Tjiptono (2009:88) indikator untuk promosi adalah sebagai
berikut :
1) Periklanan
Merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumen.
Periklanan dapat melalui media televisi, surat kabar, dan sebagainya.
9
2) Promosi penjualan
Merupakan kegiatan promosi yang melengkapi penjualan perorangan. Kegiatan
ini meliputi pembuatan design, pengaturan distribusi produk, tanda-tanda di
toko.
3) Penjualan perorangan
Merupakan komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dengan calon
konsumen. Pada penjualan perorangan ini memungkinkan seseorang penjual
menyesuaikan bauran pemasaran perusahaan kepada setiap calon konsumen.
4) Publisitas
Merupakan kegiatan yang hampir sama dengan periklanan hanya saja biasanya
ini dilakukan tanpa biaya.
Jadi, dapat disimpulkan promosi adalah kegiatan yang terencana untuk
merangsang atau membujuk, memberi informasi kepada konsumen, dan
mengingatkan kepada konsumen agar mau bergerak untuk membeli. Hanya
digunakan dalam jangka pendek sehingga dapat mendongkrak atau meningkatkan
volume penjualan.
Produk (X1)
Harga (X2)
Minat pelanggan (Y)
Promosi (X4)
Keterangan :
Secara parsial
Secara simultan
12
2.4. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat pelanggan.
2. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi berpengaruh secara parsial terhadap minat pelanggan.
3. Produk berpengaruh dominan terhadap minat pelanggan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
13
14
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat.
3) Saluran distribusi
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh perusahaan untuk
menyalurkan barangnya ke konsumen dengan berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Indikator yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Tempat
b. Waktu
c. Bentuk
4) Promosi
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan berupa
menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan/atau meningkatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar konsumen bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan.
Adapun indikatornya adalah :
a. Periklanan
b. Promosi penjualan
c. Penjualan perorangan
5) Minat pelanggan
Minat pelanggan adalah kecenderungan pelanggan untuk membeli dan
bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Indikator
yang digunakan adalah :
a. Minat transaksional
b. Minat referensial
c. Minat preferinsial
d. Minat eksploratif
1. Uji Validitas
Uji ini merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kemantapan suatu
instrumen. Untuk mengetahui ketepatan apa yang ingin diukur, sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Cara
pengujian validitas dilakukan dengan cara membandingkan dengan hasil
koefisien korelasi antara item dengan perubah dibandingkan dengan nilai kritis,
jika koefisien korelasinya lebih besar daripada nilai kritisnya maka dapat
disebut valid. Adapun rumusnya menurut Dajan (1996:336) adalah :
r=
Dimana :
r = koefisien korelasi
n = banyaknya sampel
X = variabel yang mempengaruhi (variabel bebas)
Y = variabel yang dipengaruhi (variabel terikat)
17
Kriteria yaitu: bila skor item secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%
( = 0,05) maka dapat dikatakan pernyataan valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Nurgiyantoro (2010:297) suatu instrumen dikatakan andal
apabila nilai alpha lebih besar atau sama dengan 0,6. Tehnik yang digunakan
untuk mencari reliabilitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
rumus alpha atau dikenal dengan Alpha Cronbach, karena instrumen yang
digunakan memiliki rentang nilai, rumus yang digunakan menurut Arikunto
(2009:193) adalah sebagai berikut :
r=
Keterangan :
r = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
= Jumlah varian butir
= Varian total
18
19
Koefisien
Variabel Item r tabel Sig Keterangan
korelasi
X4.1.1 0,768 0,195 0,000 Valid
X4.1.2 0,723 0,195 0,000 Valid
Promosi (X4)
X4.2.1 0,729 0,195 0,000 Valid
X4.2.2 0,544 0,195 0,000 Valid
Y1.1.1 0,775 0,195 0,000 Valid
Y1.1.2 0,793 0,195 0,000 Valid
Y1.2.1 0,809 0,195 0,000 Valid
Y1.2.2 0,715 0,195 0,000 Valid
Minat pelanggan (Y)
Y1.3.1 0,735 0,195 0,000 Valid
Y1.3.2 0,492 0,195 0,000 Valid
Y1.4.1 0,425 0,195 0,000 Valid
Y1.4.2 0,514 0,195 0,000 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2021.
Validitas diukur dengan membandingkan nilai korelasi masing-masing
indikator dengan nilai korelasi tabel (r tabel). Nilai r tabel product moment pada
= 0,05 dan n = 100 sebesar 0,195. Dari pengolahan data terlihat dari 38 item
pernyataan yang diuji, semua indikator memiliki nilai koefisien korelasi positif
dan lebih besar dari r tabel, serta probabilitasnya lebih kecil dari = 5%, artinya
ada hubungan yang signifikan antara skor masing-masing indikator dengan skor
total. Korelasi yang signifikan menunjukkan bahwa indikator memang benar-
benar dapat digunakan untuk mengukur variabel yang akan diukur, dengan kata
lain instrumen yang digunakan valid dengan demikian dapat dipakai dalam
penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas (kehandalan) ditujukan untuk mengetahui sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (reliabel). Suatu pengukuran dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan terhadap kelompok subyek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama, maksudnya ada toleransi terhadap perbedaan-
perbedaan kecil di antara hasil beberapa kali pengukuran. Hasil uji reliabilitas
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.2
Nilai Koefisien Reliabilitas Variabel
Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan
Produk (X1) 0,855 Reliabel
Harga (X2) 0,832 Reliabel
Saluran Distribusi (X3) 0,780 Reliabel
Promosi (X4) 0,640 Reliabel
Minat pelanggan (Y) 0,819 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2021.
20
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Produk ,290 3,453
Harga ,338 2,959
Saluran Distribusi ,638 1,568
Promosi ,590 1,695
a. Dependent Variable: Minat Pelanggan
4
Regression Studentized Residual
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,453 ,292 1,551 ,124
Produk ,306 ,109 ,315 2,817 ,006
Harga ,252 ,091 ,286 2,764 ,007
Saluran Distribusi ,156 ,073 ,160 2,128 ,036
Promosi ,183 ,072 ,199 2,542 ,013
a. Dependent Variable: Minat Pelanggan
Tabel 4.6
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 10,982 4 2,745 45,215 ,000a
Residual 5,768 95 ,061
Total 16,750 99
a. Predictors: (Constant), Promosi, Saluran Distribusi, Harga, Produk
b. Dependent Variable: Minat Pelanggan
saluran dsitribusi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,160. Dengan demikian
hipotesis ketiga secara statistik dapat diterima atau teruji.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Bauran Pemasaran yang Terdiri dari Produk, Harga,
Saluran Distribusi, dan Promosi Secara Simultan Terhadap Minat
pelanggan
Berdasarkan hasil analisis berganda menunjukkan bahwa bauran
pemasaran yang terdiri produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap minat pelanggan. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin berkualitas produk yang ditawarkan, harga terjangkau, saluran
distribusi yang strategis dan didukung adanya prmosi dapat meningkatkan minat
pelanggan. Sebagaimana pendapat Kotler (2002:82) yang menyatakan bauran
pemasaran adalah seperangkat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran
merupakan segala usaha pemasaran yang menggabungkan berbagai komponen
menjadi satu kesatuan agar bisa memasarkan produk pada orang yang tepat, di
waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat. Hasil penelitian ini mendukung
Fachriza dan Moeliono (2017), Dewi dan Sutanto (2018) dan Hilmi (2020) yang
menyatakan bahwa produk, harga, saluran distribudi dan promosi secara simultan
berpengaruh terhadap minat pelanggan.
yang diberikan, maka konsumen tersebut tidak akan ragu untuk melakukan
suatu pembelian ulang.
Produk memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen, karena
konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi membeli nilai atau
manfaat dari produk tersebut. Semakin berkualitas suatu produk, maka minat
pelanggan semakin tinggi. Hal ini dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan, demikian pula sebaliknya, bila kualitas yang dimiliki oleh produk
rendah, maka konsumen akan merasa kecewa karena produk tersebut tidak
dapat memenuhi harapannya sehingga konsumen tidak berminat dan bisa
merugikan kafe. Kerugian perusahaan tersebut dicerminkan dengan pindahnya
pelanggan ke kafe lain yang dapat memberikan kepuasan. Kualitas produk
yang tinggi akan memberikan kepuasan bagi para konsumen. Apabila kualitas
yang dimiliki rendah maka akan menimbulkan ketidakpuasan. Ketidakpuasan
berakibat pada pindahnya pelanggan ke produk lain, hal ini dikarenakan
kualitas produk berhubungan sekali dengan minat pelanggan. Hasil penelitian
ini mendukung Fachriza dan Moeliono (2017), Dewi dan Sutanto (2018),
Suryati et al. (2020) yang menyatakan bahwa produk berpengaruh terhadap
minat pelanggan. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung dan Hilmi
(2020) yang menyatakan produk tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan.
2) Pengaruh Harga Terhadap Minat pelanggan
Harga berpengaruh signifikan terhadap minat pelanggan, yang berarti
semakin harga terjangkau, berdaya saing dan sesuai dengan mutu produk
berdampak pada peningkatan minat pelanggan. Dalam menentukan minat
pelanggan, informasi tentang harga merupakan hal yang sangat dibutuhkan,
dimana presepsi konsumen mengenai harga suatu produk dapat dijadikan
sebagai suatu standarisasi kualitas produk berdasarkan nilai harga pada produk
tersebut. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh konsumen akan suatu
produk maka akan semakin tinggi pula nilai dari produk tersebut. Perilaku
konsumen lainnya sebelum menentukan produk mana yang akan dipilihnya
biasanya akan membandingkan harga di tempat lainnya, berdasarkan harga
yang telah ditetapkan maka konsumen akan memutuskan untuk membeli
produk yang sesuai dengan keinginannya. Hasil penelitian ini mendukung
Dewi dan Sutanto (2018), Suryati et al. (2020) yang menyatakan bahwa harga
berpengaruh terhadap minat pelanggan. Namun hasil penelitian ini tidak
mendukung Fachriza dan Moeliono (2017) dan Hilmi (2020) yang menyatakan
harga tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan.
3) Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Minat pelanggan
Saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap minat pelanggan, hal
ini menunjukkan bahwa penting atau tidaknya sebuah saluran distribusi akan
sangat bergantung pada jenis jasa yang ditawarkan dan berhubungan dengan
minat pelanggan. Indikator saluran distribusi yang dapat meningkatkan minat
pelanggan adalah waktu tercermin dari ruangan Jasuke Domui tertata dengan
28
saja yang dapat dipasarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Konsumen merasa
sangat senang jika produk yang konsumen beli sesuai dengan ekspektasi
konsumen, sesuai dengan keinginan konsumen. Hasil penelitian ini mendukung
Fachriza dan Moeliono (2017), Dewi dan Sutanto (2018), Suryati et al. (2020)
yang menyatakan bahwa produk berpengaruh terhadap minat pelanggan. Namun
hasil penelitian ini tidak mendukung dan Hilmi (2020) yang menyatakan produk
tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat pelanggan.
2. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap minat pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang
dijual berkualitas tinggi dan sesuai dengan keinginan konsumen, harga produk
terjangkau, berdaya saing dan sesuai dengan mutu produk, kafe mudah
dijangkau dan strategis serta aktivitas promosi yang dilakukan kafe sehingga
dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian.
3. Produk berpengaruh dominan terhadap minat pelanggan.
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan hasil penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Jasuke Domui sebaiknya mempertahankan kualitas produk, harga yang
terjangkau, saluran distribusi yang ada lebih diperluas agar menjangkau daerah
yang ternyata memiliki potensi pasar yang besar dan memudahkan konsumen,
dan melakukan kegiatan promosi yang selama ini telah dilakukan agar dapat
meningkatkan penjualan.
b. Sebaiknya Jasuke Domui meningkatkan kualitas produk yang telah ada,
karena berdasarkan hasil penelitian, variabel produk yang memberikan
kontribusi terbesar dalam minat pelanggan.
c. Jasuke Domui hendaknya lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan promosi,
sehingga konsumen dapat mengenal dan tertarik dengan produk-produk yang
ditawarkan.
d. Lokasi Jasuke Domui sudah cukup baik karena letaknya yang mudah
dijangkau, aman dan nyaman bagi para pengunjung dan seanntiasa menjaga
kebersihan Jasuke Domui agar para pengunjung lebih merasa nyaman untuk
kembali dan melakukan pembelian berulang-ulang.
e. Bagi peneliti berikutnya, supaya menambah variabel lainnya di luar variabel
bauran pemasaran, seperti faktor individu, faktor sosial dan lainnya.
30
DAFTAR PUSTAKA